PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA PARULIAN 1 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
MARLINA C SIREGAR NIM. 708114186
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
c::
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi yang diajukan oleh Martina C Siregar. NIM: 708114186 Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pend. Akuntansi I S-1
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
Telah Diperiksa Dan Disetujui Untuk Diuji Dalam Ujian Mempcrtahankan Skripsi
~lengetahui,
Ketua Jurusan
Dr. Arwansyah, M.Si NIP. 19630712 1989031 002
Medan, 6" Juli 2012
Drs. Mangku Purba
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh Marlina C Siregar, NIM. 708114186
Telah Dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada Tanggal24 Juli 2012
Drs. Mangku Purba Pembimbing
Jufri Danna, S.E, M.Si Penguji
TIMPENGUJI
Drs. Saut M. Silaban, S.E, M.Pd Penguji
Dr. M.Ikhsan, M.Si Penguji
Disetujui dan disyahkan pada Tanggal
P ANITIAN UJIAN
Agustus 2012
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
iv ABSTRAK
Marlina C Siregar. NIM. 708114186. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match Dan Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Akuntansi, Universitas Negeri Medan, 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan”. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran
Make a Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS dengan jumlah 40 orang dan objek penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan
Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk melihat aktivitas belajar siswa dan tes untuk melihat hasil belajar siswa. Adapun teknik analisa data dengan menggunakan reduksi data, paparan data dan menarik kesimpulan .
Dari hasil analisis diperoleh data pretes sebagai hasil belajar awal siswa yaitu 17 atau 42,50% siswa yang tuntas. Data postes siklus I jumlah siswa yang tuntas adalah 25 atau 62,50%. Berarti ada peningkatan hasil belajar siswa sebesar 20 %. Sedangkan postes siklus II jumlah siswa yang Tuntas belajar adalah 35 atau 87,50% berarti ada peningkatan hasil belajar siswa data postes siklus I ke postes siklus II sebesar 25%. Hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan aktivitas siswa sebesar 17,5%. (Siklus I 57,50% sedangkan siklus II 75%). Untuk melihat apakah ada hubungan aktivitas dan hasil belajar maka dilakukan uji korelasi dan dari hasil perhitungan didapatkan perhitungan uji korelasi diperoleh hubungan antara aktivitas (Variabel X) dengan hasil belajar (Variabel Y) dimana � = 0,7116 dan rtabel dengan n =40 adalah 0,312 sehingga rhitung > rtabel (0,7116 > 0,312) yang
berarti menunjukkan hubungan yang positif, artinya jika aktivitas tinggi maka hasil belajar juga akan tinggi sebesar 0,7116.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a
Match dengan Think Pair Share pada kompetensi dasar memahami siklus akuntansi
perusahaan dagang di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 membuktikan peningkatan hasil belajar yang signifikan. Hal ini berarti bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair
Share dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran akuntansi.
ABSTRACT
Marlina C Siregar. NIM.708114186. Application Of Collaboration Learning Models Make A Match And Think Pair Share To Increase Activity And Accounting Student Learning Outcomes Class XI IS SMA Parulian 1 Medan Years Of Learning 2011/2012. Thesis Of Economy Education Major, Accounting Education Study Program, State University Of Medan 2012.
The Problem this research is “The low activity and result-grade students research accounting XI IS SMA Parulian 1 Medan”. The purpose of this research was to know the result in applying the learning collaboration Make a Match with Think
Pair Share can increase learning activities and outcomes of accounting students in
class XI SMA Parulian 1 Medan
The research was conducted at the SMA Parulian 1 Medan. Subjects in this study were students in class XI IS with the 40 people and objects of this research is to increase the activity in studying accounting results through the implementation of collaborative learning model Make a Match with Think Pair Share. Data collection techniques by using the observation sheet to see the activities of student learning and test to know studying accounting results. The data analysis techniques using data reduction, data explanation and get conclusion.
From the analysis of data obtained pretest as a result of early learning students with17 or 42,50%. Posttest data cycle I students which completed are 25 or 62,50% means there is an increase in studying accounting results at 20 %. While Post test cycle II students which completed are 35 or 87,50% means there is a yield increase student study Post test cycle I to cycle II by 25%. Observations have shown increased activity of 17,50% of students.(Cycle I 57,50% and cycle II 75 %). To know relation activity and result of study is done by correlation test result obtain from the activity (X variable) and result of study (Y variable) is � = 0,7116 and rtable with n =40 is 0,312 so rcount > rtable (0,7116> 0,312) it means there is a positive
relation between activity and result of study, if activity s increased, so result of study is 0,7116.
It can be concluded that the application of collaboration learning model Make a Match with Think Pair Share the Basic standard understanding the arrangement of service factory accounting cycle in class XI IS SMA Parulian 1 Years Of Learning2011/2012 proved a significant increase in studying accounting results. It means that the application of collaborative learning model Make a Match With Think Pair Share can be used as an alternative in learning accounting.
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan Judul “Penerapan Kolaborasi
Model Pembelajaran Make A Match dan Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebahagian syarat-syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di FE UNIMED. Penulis menyadari banyak
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan
sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor UNIMED beserta stafnya.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi beserta
Stafnya.
3. Bapak Dr. Arwansyah. M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi.
5. Bapak Drs.Mangku Purba, selaku Dosen Pembimbing Skipsi penulis yang
banyak memberi bimbingan sejak awal penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Dr.Dede Ruslan,M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik selama
perkuliahan.
8. Bapak Tropinus Tambunan,S.Pd, Kepala Sekolah SMA Parulian 1 Medan, dan
Bapak T Aritonang, S.Pd, yang telah memberikan arahan yang baik bagi
penulis sebagai bekal nantinya menjadi seorang guru.
9. Kepada Seluruh Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan
10.Teristimewa untuk Bapakku (A. Siregar), Mamaku (M. Simamora), Kak Vivi,
Bang Alex, Adekku Kiki, Julius, David dan Sepupuku Elsa dan Robert,
terimakasih segala kasih sayang yang diberikan, doa, didikan, nasehat dan
motivasi yang telah diberikan kepada penulis dalam mendukung penyelesaian
skripsi ini, dan keluarga yang sudah mendukung selama ini. Cinta yang kalian
berikan menguatkanku menjalani hidup ini.
11.Buat Ko Ahi dan Istri (atasanku) yang telah banyak memberi dukungan, Tuhan
akan membalas semua kebaikan koko dan cici.
12.Buat teman-teman terkasih Pendidikan Akuntansi kelas A-Reguler 2008
terkhusus untuk Dewi Kiki Sitorus, Putri E Sembiring, Sondang M Siburian,
Herna V Sitorus dan untuk teman-teman yang lainnya. Kehadiran kalian
membuat hidupku lebih berwarna dan perjuangan kita akan selalu kukenang.
13.Teman-teman seperjuangan di PPLT SMA N 1 Sei Rampah 2011 (Melda, Cici,
Mei, Benget, Andre, Sanggam, Hiras, Happy, Ovie). Kebersamaan kita
membuatku belajar banyak tentang karakter orang-orang.
14. Sahabat-sahabat di UKMKP UP-FE di KK “ Imago-Deo” yang terkasih
Putri, Elvi, Novita dan PKKku B’Binsar yang sudah mendukung lewat doa,
vi
15. Buat sahabatku Marino, Fauzi, Abdul, Novi,Osin dan Hijria, keberhasilan
kalian memotivasiku untuk berusaha melakukan yang terbaik.
16. Sahabat doaku yang slalu mendoakanku Reinhard Batubara
17. Teman-teman yang sudah mendukung selama ini tidak bisa ku sebutkan satu
persatu.
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, Juni 2012
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 5
1.3.Rumusan Masalah ... 6
1.4.Pemecahan Masalah ... 6
1.5.Tujuan Penelitian ... 9
1.6.Manfaat Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Kerangka Teori ... 11
2.1.1.Model Pembelajaran Make a Match ... 11
2.1 2.Model pembelajaran Think Pair Share ... 15
2.1.3.Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share l ... 18
2.1.4.Aktivitas Belajar ... 21
2.1.5.Hasil Belajar Akuntansi ... 23
2.1.6. Hubungan Aktivitas dan Hasil Belajar ... 25
2.2. Penelitian Yang Relevan... 26
2.3. Kerangka Berpikir ... 28
vii
3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 30
3.3. Defenisi Operasional ... 30
3.4. Prosedur Penelitian ... 31
3.5 Kegiatan Penelitian ... 33
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.7. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1.Deskripsi Hasil Penelitian ... 43
4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar... 46
4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 47
4.2. Analisisa Data ... 48
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ... 61
5.2. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... 63
DAFTAR TABEL Tabel
3.1 Tabel Pelaksanaan Tindakan Kelas ... …. ... 34
3.2 Tabel Lembar Aktivitas Siswa ... …. ... 37
4.1 Hasil Belajar Pre Tes ... ... ... 44
4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... …. ... 46
ix
[image:12.595.92.522.117.584.2]DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1 Gambar Model Penelitian Tindakan Kelas ... … ... 32
4.1 Diagram Aktivitas Belajar Siswa ... .. ... 47
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Silabus ... . ... . ... .67
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... . ... .71
3. Materi Ayat Jurnal Penyesuaian ... . ... .86
4. Soal dan Jawaban Pretest, Posttest 1 dan Posttest 2 .... . ... .92
5. Kartu Soal / Kartu Jawaban Make a Match ... . ... .99
6. Soal Diskusi Think Pair Share ... . ... .101
7. Hasil Nilai Pretes ... . ... ... .103
8. Hasil Nilai Observasi Aktivitas Siklus I ... . ... .105
9. Hasil Nilai Observasi Aktivitas Siklus II ... . ... .108
10 Hasil Nilai Post Tes Siklus I ... . ... .109
11 Hasil Nilai Post Tes Siklus II ... . ... .111
12. Rekapitulasi Nilai Siswa ... . ... .113
13. Hubungan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Siklus II . . ... .115
14. Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment ... . ... .116
15. Daftar Nilai Harian 1 Semester 2 (Observasi awal) .... . ... .117
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pemerintah Indonesia menaruh perhatian yang cukup besar bagi
pendidikan formal yang diselengggarakan di sekolah. Pemerintah merumuskan
tujuan pendidikan yang disadari semua pihak sebagai hal yang harus diwujudkan
untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dihasilkan. Sumber daya manusia
yang berkualitas mempunyai potensi yang maksimal untuk bersaing dalam era
globalisasi demi terciptanya kualitas kehidupan manusia yang lebih baik.
Menyadari bahwa pendidikan mempunyai tujuan yang sangat penting
bagi kualitas kehidupan, maka sangat disadari bahwa terwujudnya tujuan
pendidikan dapat dilakukan melalui sebuah proses pembelajaran yang dilakukan
di dalam kelas. Siswa membutuhkan situasi pembelajaran yang kondusif yang
memungkinkan untuk mengembangkan potensi dirinya. Peran guru sangat
diperlukan untuk memenuhi kepentingan tersebut. Tugas guru sebagai fasilitator
dapat memfasilitasi siswa dalam belajar, membimbing siswa belajar serta
menciptakan situasi yang tepat guna terciptanya interaksi positif antara guru dan
siswa. Guru menjadi komponen yang sangat penting untuk menciptakan
pembelajaran yang aktif dan kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar
para siswa, yang pada akhirnya akan melahirkan interaksi positif antara guru dan
siswa di dalam kelas.
Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah
2
interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri.
Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi kondusif, dimana
masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas
yang timbul dari siswa akan mengakibatkan terbentuknya pengetahuan dan
keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan hasil belajar.
Guru dituntut untuk mampu menguasai kelas dengan baik, menguasai
materi pembelajaran dan mampu memanajemen siswanya melalui berbagai cara
yang kreatif dan inovatif. Sehingga aktivitas belajar yang diharapkan terjadi dapat
terwujud secara maksimal. Namun interaksi aktif antara siswa dengan guru atau
siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan
atau bertanya tentang konsep yang diajarkan. Siswa kurang bisa bekerja dalam
kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan. Mereka cenderung
belajar sendiri-sendiri. Dalam pengertian aktivitas belajar yang mereka lakukan di
dalam kelas rendah.
Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA
pada jurusan IPS. Sebagian siswa menganggap bahwa akutansi adalah mata
pelajaran yang cukup rumit, karena analisis perhitungan didalam akuntansi sering
menyulitkan peserta didik yang cenderung malas untuk berpikir lebih jauh. Dalam
hal inilah peranan guru dituntut untuk melakukan pembaharuan nyata melalui
proses pembelajaran di dalam kelas.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis di kelas XI IS
SMA Parulian 1 Medan, proses pembelajaran di dalam kelas kurang berlangsung
3
siswa cenderung pasif, tanya jawab sangat sedikit, sehingga penguasaan siswa
terhadap materi pembelajaran kurang maksimal, pada akhirnya hasil belajar
akuntansi siswa rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa. Dari
40 siswa hanya 18 siswa (45%) yang mampu memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75, dan selebihnya 22 siswa (55 %)
belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rendahnya hasil belajar
siswa disebabkan oleh masih rendahnya aktivitas belajar yang dilakukan oleh para
siswa dan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru monoton dan kurang
bervariasi yang menyebabkan kurang aktifnya siswa di dalam kelas selama proses
belajar mengajar berlangsung.
Situasi pembelajaran yang sifatnya pasif jika terus dipertahankan akan
membawa dampak yang buruk bagi siswa. Siswa akan merasa apa yang mereka
kerjakan bukan merupakan apa yang mereka inginkan. Dalam jangka panjang hal
ini akan berdampak menurunnya kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan perbaikan dalam proses
pembelajaran sehingga hasil belajar dapat meningkat. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran. Model pembelajaran
yang digunakan harus mampu mengaktifkan siswa didalam proses pembelajaran.
Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pelajaran akuntansi telah
banyak berkembang model-model pembelajaran kooperatif yang dimaksudkan
untuk mengaktifkan proses pembelajaran di dalam kelas. Model pembelajaran
kooperatif bukanlah hal yang sama sekali baru bagi guru. Model pembelajaran
4
kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat
kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah). Model pembelajaran
kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
Model pembelajaran dapat mengupayakan agar pembelajaran yang
berpusat pada guru berubah menjadi terpusat pada siswa. Untuk itu penulis
mencoba menerapakan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan
Think Pair Share. Kolaborasi merupakan perpaduan antara model pembelajaran
Make a Match dengan Think Pair Share yang memberikan kesempatan kepada
guru untuk mengelola pembelajaran dengan melibatkan seluruh siswa.
Model Pembelajaran Make a Match atau mencari pasangan merupakan
salah satu cara pembelajaran yang dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan
model ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang
merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan
kartunya diberi poin. Dengan adanya pertandingan akademis ini siswa mencari
pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang
menyenangkan.
Model pembelajaran Think Pair Share merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif sederhana yang dapat memperbaiki rasa percaya diri dan
semua siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas. Think Pair
Share (TPS) sebagai salah satu metode pembelajaran kooperatif yang terdiri dari 3
5
sumber pembelajaran (teacher oriented), tetapi justru siswa dituntut untuk dapat
menemukan dan memahami konsep-konsep baru (student oriented).
Adapun kolaborasi antara model pembelajaran Make a Match dengan
Think Pair Share yaitu dengan membentuk pasangan secara heterogen untuk
melakukan pertandingan akademis antar pasanganl dengan mencocokkan kartu
soal/jawaban dengan pasangan lain. Pasangan yang paling cepat mencocokkan
kartu soal/jawaban dapat mempresentasikan alasan kecocokan kartu soal/jawaban
mereka. Dengan adanya pertandingan akademis yang dilakukan, aktivitas siswa
meningkat, siswa akan semakin berusaha secara individu dan kelompok untuk
memperoleh nilai yang tinggi.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan
judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas XI
IS SMA Parulian 1 Medan?
2. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS
6
3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a
Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas belajar
akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?
4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a
Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?
5. Adakah hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa Kelas
XI IS SMA Parulian 1 Medan?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a
Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas belajar
akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?
2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a
Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?
3. Apakah ada hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi di kelas
XI IS SMA Parulian 1 Medan?
1.4 Pemecahan Masalah
Suatu masalah dikaji untuk mencari dan menemukan solusi
7
kanyataannya aktivitas dan hasil belajar siswa belum mencapai target yang
diinginkan, maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
perlu ditingkatkan. Dalam hal ini seorang guru harus mampu menerapkan model
pembelajaran dengan baik.
Cara yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas
adalah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a Match
dengan Think Pair Share. Dengan model pembelajaran Make a Match ini setiap
siswa dituntut untuk berpikir secara cepat, karena harus memikirkan soal atau
jawaban dari kartu yang dipegangnya sebelum batas waktunya, siswa yang dapat
mencocokkan kartunya diberi poin. Dengan adanya pertandingan akademis ini
terciptalah kompetisi antar siswa, para siswa akan senantiasa belajar untuk
berpikir cepat dan tepat agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam
pertandingan.
Dengan demikian penggunaan model pembelajaran ini dapat membantu
memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari dalam suasana yang
menyenangkan.Selain itu juga dapat meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa
dalam proses pemelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Make a Match sangat membantu siswa dalam memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Karena dalam belajar siswa dituntut untuk aktif,
menemukan pasangan dari kartu yang dipegangnya sehingga kecepatan dan
8
Model pembelajaran Think Pair Share merupakan sebuah model
pembelajaran yang dapat melatih siswa mengutarakan pendapat dan juga belajar
menghargai pendapat orang lain dengan tetap mengacu pada materi/tujuan
pembelajaran. Think Pair Share merupakan salah satu model pembelajaran yang
cocok dilakukan di dalam kelas. Model pembelajaran ini memberi kesempatan
pada siswa untuk bekerja sendiri untuk dapat mengembangkan pemikirannya
masing-masing karena adanya waktu berpikir (think time) sehingga kualitas
jawaban juga dapat meningkat. Dan bekerja sama dengan orang lain, sehingga
kesulitan belajar yang biasanya dihadapi sendiri, dapat dipecahkan secara
bersama-sama. Dengan demikian siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran
di dalam kelas.
Dalam model pembelajaran Think Pair Share akuntabilitas berkembang
karena siswa harus saling melaporkan hasil pemikiran masing-masing dan berbagi
(berdiskusi) dengan pasangannya, kemudian pasangan-pasangan tersebut harus
berbagi dengan seluruh kelas. Jumlah anggota kelompok yang kecil mendorong
setiap anggota untuk terlibat secara aktif, sehingga siswa yang jarang atau bahkan
tidak pernah berbicara didepan kelas paling tidak memberikan ide atau jawaban
karena pasangannya.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwasannya model
pembelajaran Think Pair Share dapat membantu meningkatkan aktivitas belajar
siswa sehingga berdampak pula pada peningkatan hasil belajar siswa. Dengan
adanya kegiatan Share mendorong siswa lebih aktif mendengarkan dan mencerna
9
Penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think
Pair Share di dalam kelas dimaksudkan untuk membantu guru mengaitkan materi
yang diajarkan dengan situasi kehidupan sehari- hari siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka. Melalui proses pembelajaran sendiri, serta kelompok
seperti bermain, maka pembelajaran menjadi menyenangkan, siswa menjadi tidak
bosan dan jenuh serta tertarik dalam materi yang diajarkan. Dengan kondisi
pembelajaran yang demikian, maka aktivitas belajar diharapkan dapat meningkat
sehingga hasil belajar juga diharapkan mengalami peningkatan.
Dari uraian di atas, diharapkan dengan menerapan kolaborasi model
pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan
Tahun Ajaran 2011/2012.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa di kelas XI IS SMA
Parulian 1 Medan melalui kolaborasi model pembelajaran Make a Match
dengan Think Pair Share.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS
SMA Parulian 1 Medan melalui kolaborasi model pembelajaran Make a
10
3. Untuk mengetahui adanya hubungan antara aktivitas dan hasil belajar
akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan melalui kolaborasi
model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam penerapan
kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair
Share dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IS
SMA Parulian 1 Medan.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang
studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik fakultas
61 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:
1. Penerapan model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa
terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I siswa yang aktif 57,50%
(23 siswa) meningkat menjadi 75% (30 siswa) pada siklus II. Hal ini
menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan kolaborasi model
pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share dapat menuntun siswa lebih
aktif dan bersemangat dalam belajar.
2. Hasil belajar siswa meningkat setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran
Make a Match dan Think Pair Share pada materi ayat jurnal penyesuaian
perusahaan jasa, terlihat dari rata-rata nilai sebelum dilakukan penerapan adalah
63,25 dengan ketuntasan klasikal 42,50 % (17 siswa). Dan setelah diberikan
penerapan maka hasil belajar pada siklus I meningkat yaitu dengan rata-rata nilai
73,75 dengan ketuntasan klasikal 62,50 % (25 siswa) dan pada siklus II
mengalami peningkatan menjadi 86,375 dengan ketuntasan klasikal 87,50 % (35
siswa) . Maka, kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair
Share dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi khususnya pada materi ayat
3. Adanya hubungan antara antara aktivitas belajar dengan hasil belajar. Hal ini
dapat dilihat dari Dari hasil perhitungan diperoleh hubungan antara aktivitas
(Variabel X) dengan hasil belajar (Variabel Y) dimana � = 0,7116 dan rtabel
dengan n =40 adalah 0,312 sehingga rhitung > rtabel (0,7116 > 0,312) yang berarti
menunjukkan hubungan yang positif, artinya jika aktivitas tinggi maka hasil
belajar juga akan tinggi sebesar 0,7116.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut
1. Bagi guru, khususnya guru bidang studi akuntansi sebaiknya menggunakan
kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share sebagai salah
satu alternatif dalam mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa. Karena kegiatan ini bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa
maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkisinambungan dalam
mata pelajaran akuntansi.
2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan kepada guru bidang studi untuk
melakukan penelitian dalam waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih
63
DAFTAR PUSTAKA
Ali. Suparman.(Januari 2009). Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Al-Mas’udiyah Bandung. Jurnal
Ilmiah Pend. Ekonomi Akuntansi 3:1: 69-84. diakses 15 Maret 2012
Arends.(1997). dalam Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. (hal. 132) Jakarta: Gaung Persada
Arikunto, Suharsimi.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Aqib,dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rama Widya
Blom, Benyamin S, dkk. (1975). Taxonomi Of Educational Objective dalam Suprijono, Agus. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.(hal.6)
Jakarta: Raja Grafindo Persada
Brady.(1985). dalam Ekawarna. Penelitian Tindakan Kelas. (hal. 62) Jakarta: Gaung Persada
Cyber (2009). Model Pembelajaran Make a Match
http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model–model. diakses 23 Februari 2012
Cohen,1994. dalam journal Ahmad, Zaher dan Nasir Mahmud.2010.Effects of Cooperative Learning vs. Traditional Instruction Prospective Teachers Learning Experience and Achievment. Journal of Faculty Educational Sciences. 43:1: 151-164. diakses 20 Maret 2012
Diedrich. B. Paul. Educational Psycology dalam Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Fadholi. Arif. Kelebihan dan Kekuarangan Think Pair Share dalam Pembelajaran. http://ariffadholi.blogspot.com/2009_10_01_archive.html.
diakses 16 Februari 2012
Gagne. (1984). dalam Suprijono. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. (hal.5) Jakarta: Raja Grafindo Persada
Handayani, Sri dan Sapir.2009. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem Based Learning) Dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw Untu Meningkatkan Aktivitas Belajar, Hasil Belajar Dan Respon Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Malang. JPE Vol:2,no:2
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Pusada
Ibrahim, Nurdin. 2009. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Pengaruh Pembelajaran
Berbantuan Komputer terhadap Hasil Belajar. Vol. 15, No. 1, Januari 2009.
diakses 13 Maret 2012
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar
Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Johnson dan Smith.(1994). dalam Felder. Cooperative Learning In Technical
Courses: Procedurs, Pitfalls, and Payoffs.
http://www4.ncsu.edu/unity/lockers/users/f/felder/public/Papers/Coopreport.ht ml. diakses 20 Januari 2012
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia
Napitupulu, Warni.2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make-A
match dengan Number Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak di SMK Swasta Teladan Cinta Damai Medan Helvetia Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi: Unimed
Prastowo. Wahyu.Aji.Eko.(September 2009). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Materi Laporan
Keuangan Perusahaan Dagang Kelas XII IPS-1 SMA Negeri 3 Semarang Tahun 2009-2010. Jurnal DIDAKTIKA.1:4:797-810. diakses 11 Maret 2012
Rachmad. Model Pembelajaran Make a Match.
http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/ model – model. diakses 20 februari 2012
Ritonga,Abdulrahman.2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: Lembaga Penerbitan Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi.
65
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) 3:1:1-9
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Septriana, Nina.(2006). Jurnal Pendidikan Inovatif. Penerapan Think Pair Share
(TPS) dalam Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi. Vol. 2, No.1, September 2006
Soemarso. 2007. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta. Salemba Empat
Sudarmanto, Gunawan. 2008. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi
Manajemen dengan Pendekatan Kooperatif (Think-Paire-Share) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi.Didaktika. Vol 9, No.2
Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung.Remaja Rosdakarya.
Suprijono. 2010. Pembelajaran Kooperatif: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sugiono.2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana
Yaska. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Make a Match Untuk