• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA PARULIAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA PARULIAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA PARULIAN 1 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

MARLINA C SIREGAR NIM. 708114186

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ii

c::

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi yang diajukan oleh Martina C Siregar. NIM: 708114186 Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pend. Akuntansi I S-1

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa Dan Disetujui Untuk Diuji Dalam Ujian Mempcrtahankan Skripsi

~lengetahui,

Ketua Jurusan

Dr. Arwansyah, M.Si NIP. 19630712 1989031 002

Medan, 6" Juli 2012

Drs. Mangku Purba

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh Marlina C Siregar, NIM. 708114186

Telah Dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada Tanggal24 Juli 2012

Drs. Mangku Purba Pembimbing

Jufri Danna, S.E, M.Si Penguji

TIMPENGUJI

Drs. Saut M. Silaban, S.E, M.Pd Penguji

Dr. M.Ikhsan, M.Si Penguji

Disetujui dan disyahkan pada Tanggal

P ANITIAN UJIAN

Agustus 2012

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

(4)

iv ABSTRAK

Marlina C Siregar. NIM. 708114186. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match Dan Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Akuntansi, Universitas Negeri Medan, 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahnya aktivitas dan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan”. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran

Make a Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IS dengan jumlah 40 orang dan objek penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan

Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk melihat aktivitas belajar siswa dan tes untuk melihat hasil belajar siswa. Adapun teknik analisa data dengan menggunakan reduksi data, paparan data dan menarik kesimpulan .

Dari hasil analisis diperoleh data pretes sebagai hasil belajar awal siswa yaitu 17 atau 42,50% siswa yang tuntas. Data postes siklus I jumlah siswa yang tuntas adalah 25 atau 62,50%. Berarti ada peningkatan hasil belajar siswa sebesar 20 %. Sedangkan postes siklus II jumlah siswa yang Tuntas belajar adalah 35 atau 87,50% berarti ada peningkatan hasil belajar siswa data postes siklus I ke postes siklus II sebesar 25%. Hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan peningkatan aktivitas siswa sebesar 17,5%. (Siklus I 57,50% sedangkan siklus II 75%). Untuk melihat apakah ada hubungan aktivitas dan hasil belajar maka dilakukan uji korelasi dan dari hasil perhitungan didapatkan perhitungan uji korelasi diperoleh hubungan antara aktivitas (Variabel X) dengan hasil belajar (Variabel Y) dimana � = 0,7116 dan rtabel dengan n =40 adalah 0,312 sehingga rhitung > rtabel (0,7116 > 0,312) yang

berarti menunjukkan hubungan yang positif, artinya jika aktivitas tinggi maka hasil belajar juga akan tinggi sebesar 0,7116.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a

Match dengan Think Pair Share pada kompetensi dasar memahami siklus akuntansi

perusahaan dagang di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 membuktikan peningkatan hasil belajar yang signifikan. Hal ini berarti bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair

Share dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran akuntansi.

(5)

ABSTRACT

Marlina C Siregar. NIM.708114186. Application Of Collaboration Learning Models Make A Match And Think Pair Share To Increase Activity And Accounting Student Learning Outcomes Class XI IS SMA Parulian 1 Medan Years Of Learning 2011/2012. Thesis Of Economy Education Major, Accounting Education Study Program, State University Of Medan 2012.

The Problem this research is “The low activity and result-grade students research accounting XI IS SMA Parulian 1 Medan”. The purpose of this research was to know the result in applying the learning collaboration Make a Match with Think

Pair Share can increase learning activities and outcomes of accounting students in

class XI SMA Parulian 1 Medan

The research was conducted at the SMA Parulian 1 Medan. Subjects in this study were students in class XI IS with the 40 people and objects of this research is to increase the activity in studying accounting results through the implementation of collaborative learning model Make a Match with Think Pair Share. Data collection techniques by using the observation sheet to see the activities of student learning and test to know studying accounting results. The data analysis techniques using data reduction, data explanation and get conclusion.

From the analysis of data obtained pretest as a result of early learning students with17 or 42,50%. Posttest data cycle I students which completed are 25 or 62,50% means there is an increase in studying accounting results at 20 %. While Post test cycle II students which completed are 35 or 87,50% means there is a yield increase student study Post test cycle I to cycle II by 25%. Observations have shown increased activity of 17,50% of students.(Cycle I 57,50% and cycle II 75 %). To know relation activity and result of study is done by correlation test result obtain from the activity (X variable) and result of study (Y variable) is � = 0,7116 and rtable with n =40 is 0,312 so rcount > rtable (0,7116> 0,312) it means there is a positive

relation between activity and result of study, if activity s increased, so result of study is 0,7116.

It can be concluded that the application of collaboration learning model Make a Match with Think Pair Share the Basic standard understanding the arrangement of service factory accounting cycle in class XI IS SMA Parulian 1 Years Of Learning2011/2012 proved a significant increase in studying accounting results. It means that the application of collaborative learning model Make a Match With Think Pair Share can be used as an alternative in learning accounting.

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

yang telah melimpahkan berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan Judul “Penerapan Kolaborasi

Model Pembelajaran Make A Match dan Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebahagian syarat-syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan di FE UNIMED. Penulis menyadari banyak

pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu dengan

sepenuh hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor UNIMED beserta stafnya.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi beserta

Stafnya.

3. Bapak Dr. Arwansyah. M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.

4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi.

5. Bapak Drs.Mangku Purba, selaku Dosen Pembimbing Skipsi penulis yang

banyak memberi bimbingan sejak awal penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Dr.Dede Ruslan,M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik selama

perkuliahan.

(7)

8. Bapak Tropinus Tambunan,S.Pd, Kepala Sekolah SMA Parulian 1 Medan, dan

Bapak T Aritonang, S.Pd, yang telah memberikan arahan yang baik bagi

penulis sebagai bekal nantinya menjadi seorang guru.

9. Kepada Seluruh Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan

10.Teristimewa untuk Bapakku (A. Siregar), Mamaku (M. Simamora), Kak Vivi,

Bang Alex, Adekku Kiki, Julius, David dan Sepupuku Elsa dan Robert,

terimakasih segala kasih sayang yang diberikan, doa, didikan, nasehat dan

motivasi yang telah diberikan kepada penulis dalam mendukung penyelesaian

skripsi ini, dan keluarga yang sudah mendukung selama ini. Cinta yang kalian

berikan menguatkanku menjalani hidup ini.

11.Buat Ko Ahi dan Istri (atasanku) yang telah banyak memberi dukungan, Tuhan

akan membalas semua kebaikan koko dan cici.

12.Buat teman-teman terkasih Pendidikan Akuntansi kelas A-Reguler 2008

terkhusus untuk Dewi Kiki Sitorus, Putri E Sembiring, Sondang M Siburian,

Herna V Sitorus dan untuk teman-teman yang lainnya. Kehadiran kalian

membuat hidupku lebih berwarna dan perjuangan kita akan selalu kukenang.

13.Teman-teman seperjuangan di PPLT SMA N 1 Sei Rampah 2011 (Melda, Cici,

Mei, Benget, Andre, Sanggam, Hiras, Happy, Ovie). Kebersamaan kita

membuatku belajar banyak tentang karakter orang-orang.

14. Sahabat-sahabat di UKMKP UP-FE di KK “ Imago-Deo” yang terkasih

Putri, Elvi, Novita dan PKKku B’Binsar yang sudah mendukung lewat doa,

(8)

vi

15. Buat sahabatku Marino, Fauzi, Abdul, Novi,Osin dan Hijria, keberhasilan

kalian memotivasiku untuk berusaha melakukan yang terbaik.

16. Sahabat doaku yang slalu mendoakanku Reinhard Batubara

17. Teman-teman yang sudah mendukung selama ini tidak bisa ku sebutkan satu

persatu.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Juni 2012

(9)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Rumusan Masalah ... 6

1.4.Pemecahan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian ... 9

1.6.Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Kerangka Teori ... 11

2.1.1.Model Pembelajaran Make a Match ... 11

2.1 2.Model pembelajaran Think Pair Share ... 15

2.1.3.Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share l ... 18

2.1.4.Aktivitas Belajar ... 21

2.1.5.Hasil Belajar Akuntansi ... 23

2.1.6. Hubungan Aktivitas dan Hasil Belajar ... 25

2.2. Penelitian Yang Relevan... 26

2.3. Kerangka Berpikir ... 28

(10)

vii

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... 30

3.3. Defenisi Operasional ... 30

3.4. Prosedur Penelitian ... 31

3.5 Kegiatan Penelitian ... 33

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.7. Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1.Deskripsi Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar... 46

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 47

4.2. Analisisa Data ... 48

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ... 61

5.2. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(11)
[image:11.595.93.522.114.576.2]

DAFTAR TABEL Tabel

3.1 Tabel Pelaksanaan Tindakan Kelas ... …. ... 34

3.2 Tabel Lembar Aktivitas Siswa ... …. ... 37

4.1 Hasil Belajar Pre Tes ... ... ... 44

4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar ... …. ... 46

(12)

ix

[image:12.595.92.522.117.584.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Gambar Model Penelitian Tindakan Kelas ... … ... 32

4.1 Diagram Aktivitas Belajar Siswa ... .. ... 47

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Silabus ... . ... . ... .67

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... . ... .71

3. Materi Ayat Jurnal Penyesuaian ... . ... .86

4. Soal dan Jawaban Pretest, Posttest 1 dan Posttest 2 .... . ... .92

5. Kartu Soal / Kartu Jawaban Make a Match ... . ... .99

6. Soal Diskusi Think Pair Share ... . ... .101

7. Hasil Nilai Pretes ... . ... ... .103

8. Hasil Nilai Observasi Aktivitas Siklus I ... . ... .105

9. Hasil Nilai Observasi Aktivitas Siklus II ... . ... .108

10 Hasil Nilai Post Tes Siklus I ... . ... .109

11 Hasil Nilai Post Tes Siklus II ... . ... .111

12. Rekapitulasi Nilai Siswa ... . ... .113

13. Hubungan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Siklus II . . ... .115

14. Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment ... . ... .116

15. Daftar Nilai Harian 1 Semester 2 (Observasi awal) .... . ... .117

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemerintah Indonesia menaruh perhatian yang cukup besar bagi

pendidikan formal yang diselengggarakan di sekolah. Pemerintah merumuskan

tujuan pendidikan yang disadari semua pihak sebagai hal yang harus diwujudkan

untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dihasilkan. Sumber daya manusia

yang berkualitas mempunyai potensi yang maksimal untuk bersaing dalam era

globalisasi demi terciptanya kualitas kehidupan manusia yang lebih baik.

Menyadari bahwa pendidikan mempunyai tujuan yang sangat penting

bagi kualitas kehidupan, maka sangat disadari bahwa terwujudnya tujuan

pendidikan dapat dilakukan melalui sebuah proses pembelajaran yang dilakukan

di dalam kelas. Siswa membutuhkan situasi pembelajaran yang kondusif yang

memungkinkan untuk mengembangkan potensi dirinya. Peran guru sangat

diperlukan untuk memenuhi kepentingan tersebut. Tugas guru sebagai fasilitator

dapat memfasilitasi siswa dalam belajar, membimbing siswa belajar serta

menciptakan situasi yang tepat guna terciptanya interaksi positif antara guru dan

siswa. Guru menjadi komponen yang sangat penting untuk menciptakan

pembelajaran yang aktif dan kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar

para siswa, yang pada akhirnya akan melahirkan interaksi positif antara guru dan

siswa di dalam kelas.

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah

(15)

2

interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri.

Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi kondusif, dimana

masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas

yang timbul dari siswa akan mengakibatkan terbentuknya pengetahuan dan

keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan hasil belajar.

Guru dituntut untuk mampu menguasai kelas dengan baik, menguasai

materi pembelajaran dan mampu memanajemen siswanya melalui berbagai cara

yang kreatif dan inovatif. Sehingga aktivitas belajar yang diharapkan terjadi dapat

terwujud secara maksimal. Namun interaksi aktif antara siswa dengan guru atau

siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil menjawab pertanyaan

atau bertanya tentang konsep yang diajarkan. Siswa kurang bisa bekerja dalam

kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan. Mereka cenderung

belajar sendiri-sendiri. Dalam pengertian aktivitas belajar yang mereka lakukan di

dalam kelas rendah.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA

pada jurusan IPS. Sebagian siswa menganggap bahwa akutansi adalah mata

pelajaran yang cukup rumit, karena analisis perhitungan didalam akuntansi sering

menyulitkan peserta didik yang cenderung malas untuk berpikir lebih jauh. Dalam

hal inilah peranan guru dituntut untuk melakukan pembaharuan nyata melalui

proses pembelajaran di dalam kelas.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis di kelas XI IS

SMA Parulian 1 Medan, proses pembelajaran di dalam kelas kurang berlangsung

(16)

3

siswa cenderung pasif, tanya jawab sangat sedikit, sehingga penguasaan siswa

terhadap materi pembelajaran kurang maksimal, pada akhirnya hasil belajar

akuntansi siswa rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa. Dari

40 siswa hanya 18 siswa (45%) yang mampu memenuhi Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 75, dan selebihnya 22 siswa (55 %)

belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Rendahnya hasil belajar

siswa disebabkan oleh masih rendahnya aktivitas belajar yang dilakukan oleh para

siswa dan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru monoton dan kurang

bervariasi yang menyebabkan kurang aktifnya siswa di dalam kelas selama proses

belajar mengajar berlangsung.

Situasi pembelajaran yang sifatnya pasif jika terus dipertahankan akan

membawa dampak yang buruk bagi siswa. Siswa akan merasa apa yang mereka

kerjakan bukan merupakan apa yang mereka inginkan. Dalam jangka panjang hal

ini akan berdampak menurunnya kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan perbaikan dalam proses

pembelajaran sehingga hasil belajar dapat meningkat. Salah satu cara yang dapat

dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran. Model pembelajaran

yang digunakan harus mampu mengaktifkan siswa didalam proses pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pelajaran akuntansi telah

banyak berkembang model-model pembelajaran kooperatif yang dimaksudkan

untuk mengaktifkan proses pembelajaran di dalam kelas. Model pembelajaran

kooperatif bukanlah hal yang sama sekali baru bagi guru. Model pembelajaran

(17)

4

kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat

kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah). Model pembelajaran

kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk

menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran.

Model pembelajaran dapat mengupayakan agar pembelajaran yang

berpusat pada guru berubah menjadi terpusat pada siswa. Untuk itu penulis

mencoba menerapakan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan

Think Pair Share. Kolaborasi merupakan perpaduan antara model pembelajaran

Make a Match dengan Think Pair Share yang memberikan kesempatan kepada

guru untuk mengelola pembelajaran dengan melibatkan seluruh siswa.

Model Pembelajaran Make a Match atau mencari pasangan merupakan

salah satu cara pembelajaran yang dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan

model ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang

merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan

kartunya diberi poin. Dengan adanya pertandingan akademis ini siswa mencari

pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang

menyenangkan.

Model pembelajaran Think Pair Share merupakan salah satu model

pembelajaran kooperatif sederhana yang dapat memperbaiki rasa percaya diri dan

semua siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas. Think Pair

Share (TPS) sebagai salah satu metode pembelajaran kooperatif yang terdiri dari 3

(18)

5

sumber pembelajaran (teacher oriented), tetapi justru siswa dituntut untuk dapat

menemukan dan memahami konsep-konsep baru (student oriented).

Adapun kolaborasi antara model pembelajaran Make a Match dengan

Think Pair Share yaitu dengan membentuk pasangan secara heterogen untuk

melakukan pertandingan akademis antar pasanganl dengan mencocokkan kartu

soal/jawaban dengan pasangan lain. Pasangan yang paling cepat mencocokkan

kartu soal/jawaban dapat mempresentasikan alasan kecocokan kartu soal/jawaban

mereka. Dengan adanya pertandingan akademis yang dilakukan, aktivitas siswa

meningkat, siswa akan semakin berusaha secara individu dan kelompok untuk

memperoleh nilai yang tinggi.

Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan

judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi

Siswa Kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa di kelas XI

IS SMA Parulian 1 Medan?

2. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS

(19)

6

3. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a

Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas belajar

akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?

4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a

Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar

akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?

5. Adakah hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa Kelas

XI IS SMA Parulian 1 Medan?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a

Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas belajar

akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?

2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a

Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar

akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan ?

3. Apakah ada hubungan antara aktivitas dan hasil belajar akuntansi di kelas

XI IS SMA Parulian 1 Medan?

1.4 Pemecahan Masalah

Suatu masalah dikaji untuk mencari dan menemukan solusi

(20)

7

kanyataannya aktivitas dan hasil belajar siswa belum mencapai target yang

diinginkan, maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran

perlu ditingkatkan. Dalam hal ini seorang guru harus mampu menerapkan model

pembelajaran dengan baik.

Cara yang dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas

adalah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Make a Match

dengan Think Pair Share. Dengan model pembelajaran Make a Match ini setiap

siswa dituntut untuk berpikir secara cepat, karena harus memikirkan soal atau

jawaban dari kartu yang dipegangnya sebelum batas waktunya, siswa yang dapat

mencocokkan kartunya diberi poin. Dengan adanya pertandingan akademis ini

terciptalah kompetisi antar siswa, para siswa akan senantiasa belajar untuk

berpikir cepat dan tepat agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam

pertandingan.

Dengan demikian penggunaan model pembelajaran ini dapat membantu

memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari dalam suasana yang

menyenangkan.Selain itu juga dapat meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa

dalam proses pemelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

Make a Match sangat membantu siswa dalam memahami materi yang

disampaikan oleh guru. Karena dalam belajar siswa dituntut untuk aktif,

menemukan pasangan dari kartu yang dipegangnya sehingga kecepatan dan

(21)

8

Model pembelajaran Think Pair Share merupakan sebuah model

pembelajaran yang dapat melatih siswa mengutarakan pendapat dan juga belajar

menghargai pendapat orang lain dengan tetap mengacu pada materi/tujuan

pembelajaran. Think Pair Share merupakan salah satu model pembelajaran yang

cocok dilakukan di dalam kelas. Model pembelajaran ini memberi kesempatan

pada siswa untuk bekerja sendiri untuk dapat mengembangkan pemikirannya

masing-masing karena adanya waktu berpikir (think time) sehingga kualitas

jawaban juga dapat meningkat. Dan bekerja sama dengan orang lain, sehingga

kesulitan belajar yang biasanya dihadapi sendiri, dapat dipecahkan secara

bersama-sama. Dengan demikian siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran

di dalam kelas.

Dalam model pembelajaran Think Pair Share akuntabilitas berkembang

karena siswa harus saling melaporkan hasil pemikiran masing-masing dan berbagi

(berdiskusi) dengan pasangannya, kemudian pasangan-pasangan tersebut harus

berbagi dengan seluruh kelas. Jumlah anggota kelompok yang kecil mendorong

setiap anggota untuk terlibat secara aktif, sehingga siswa yang jarang atau bahkan

tidak pernah berbicara didepan kelas paling tidak memberikan ide atau jawaban

karena pasangannya.

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwasannya model

pembelajaran Think Pair Share dapat membantu meningkatkan aktivitas belajar

siswa sehingga berdampak pula pada peningkatan hasil belajar siswa. Dengan

adanya kegiatan Share mendorong siswa lebih aktif mendengarkan dan mencerna

(22)

9

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think

Pair Share di dalam kelas dimaksudkan untuk membantu guru mengaitkan materi

yang diajarkan dengan situasi kehidupan sehari- hari siswa dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya

dalam kehidupan mereka. Melalui proses pembelajaran sendiri, serta kelompok

seperti bermain, maka pembelajaran menjadi menyenangkan, siswa menjadi tidak

bosan dan jenuh serta tertarik dalam materi yang diajarkan. Dengan kondisi

pembelajaran yang demikian, maka aktivitas belajar diharapkan dapat meningkat

sehingga hasil belajar juga diharapkan mengalami peningkatan.

Dari uraian di atas, diharapkan dengan menerapan kolaborasi model

pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan

Tahun Ajaran 2011/2012.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa di kelas XI IS SMA

Parulian 1 Medan melalui kolaborasi model pembelajaran Make a Match

dengan Think Pair Share.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa di kelas XI IS

SMA Parulian 1 Medan melalui kolaborasi model pembelajaran Make a

(23)

10

3. Untuk mengetahui adanya hubungan antara aktivitas dan hasil belajar

akuntansi siswa di kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan melalui kolaborasi

model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut :

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam penerapan

kolaborasi model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair

Share dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IS

SMA Parulian 1 Medan.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang

studi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

kelas XI IS SMA Parulian 1 Medan.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademik fakultas

(24)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:

1. Penerapan model pembelajaran Make a Match dengan Think Pair Share dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa

terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I siswa yang aktif 57,50%

(23 siswa) meningkat menjadi 75% (30 siswa) pada siklus II. Hal ini

menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan kolaborasi model

pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share dapat menuntun siswa lebih

aktif dan bersemangat dalam belajar.

2. Hasil belajar siswa meningkat setelah menerapkan kolaborasi model pembelajaran

Make a Match dan Think Pair Share pada materi ayat jurnal penyesuaian

perusahaan jasa, terlihat dari rata-rata nilai sebelum dilakukan penerapan adalah

63,25 dengan ketuntasan klasikal 42,50 % (17 siswa). Dan setelah diberikan

penerapan maka hasil belajar pada siklus I meningkat yaitu dengan rata-rata nilai

73,75 dengan ketuntasan klasikal 62,50 % (25 siswa) dan pada siklus II

mengalami peningkatan menjadi 86,375 dengan ketuntasan klasikal 87,50 % (35

siswa) . Maka, kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair

Share dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi khususnya pada materi ayat

(25)

3. Adanya hubungan antara antara aktivitas belajar dengan hasil belajar. Hal ini

dapat dilihat dari Dari hasil perhitungan diperoleh hubungan antara aktivitas

(Variabel X) dengan hasil belajar (Variabel Y) dimana � = 0,7116 dan rtabel

dengan n =40 adalah 0,312 sehingga rhitung > rtabel (0,7116 > 0,312) yang berarti

menunjukkan hubungan yang positif, artinya jika aktivitas tinggi maka hasil

belajar juga akan tinggi sebesar 0,7116.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai berikut

1. Bagi guru, khususnya guru bidang studi akuntansi sebaiknya menggunakan

kolaborasi model pembelajaran Make a Match dan Think Pair Share sebagai salah

satu alternatif dalam mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa. Karena kegiatan ini bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa

maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkisinambungan dalam

mata pelajaran akuntansi.

2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan kepada guru bidang studi untuk

melakukan penelitian dalam waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih

(26)

63

DAFTAR PUSTAKA

Ali. Suparman.(Januari 2009). Upaya Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA Al-Mas’udiyah Bandung. Jurnal

Ilmiah Pend. Ekonomi Akuntansi 3:1: 69-84. diakses 15 Maret 2012

Arends.(1997). dalam Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. (hal. 132) Jakarta: Gaung Persada

Arikunto, Suharsimi.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Aqib,dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rama Widya

Blom, Benyamin S, dkk. (1975). Taxonomi Of Educational Objective dalam Suprijono, Agus. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem.(hal.6)

Jakarta: Raja Grafindo Persada

Brady.(1985). dalam Ekawarna. Penelitian Tindakan Kelas. (hal. 62) Jakarta: Gaung Persada

Cyber (2009). Model Pembelajaran Make a Match

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model–model. diakses 23 Februari 2012

Cohen,1994. dalam journal Ahmad, Zaher dan Nasir Mahmud.2010.Effects of Cooperative Learning vs. Traditional Instruction Prospective Teachers Learning Experience and Achievment. Journal of Faculty Educational Sciences. 43:1: 151-164. diakses 20 Maret 2012

Diedrich. B. Paul. Educational Psycology dalam Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan

Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Fadholi. Arif. Kelebihan dan Kekuarangan Think Pair Share dalam Pembelajaran. http://ariffadholi.blogspot.com/2009_10_01_archive.html.

diakses 16 Februari 2012

Gagne. (1984). dalam Suprijono. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. (hal.5) Jakarta: Raja Grafindo Persada

(27)

Handayani, Sri dan Sapir.2009. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah (Problem Based Learning) Dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw Untu Meningkatkan Aktivitas Belajar, Hasil Belajar Dan Respon Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Malang. JPE Vol:2,no:2

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Pusada

Ibrahim, Nurdin. 2009. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Pengaruh Pembelajaran

Berbantuan Komputer terhadap Hasil Belajar. Vol. 15, No. 1, Januari 2009.

diakses 13 Maret 2012

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar

Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Johnson dan Smith.(1994). dalam Felder. Cooperative Learning In Technical

Courses: Procedurs, Pitfalls, and Payoffs.

http://www4.ncsu.edu/unity/lockers/users/f/felder/public/Papers/Coopreport.ht ml. diakses 20 Januari 2012

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia

Napitupulu, Warni.2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Make-A

match dengan Number Head Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak di SMK Swasta Teladan Cinta Damai Medan Helvetia Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi: Unimed

Prastowo. Wahyu.Aji.Eko.(September 2009). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Materi Laporan

Keuangan Perusahaan Dagang Kelas XII IPS-1 SMA Negeri 3 Semarang Tahun 2009-2010. Jurnal DIDAKTIKA.1:4:797-810. diakses 11 Maret 2012

Rachmad. Model Pembelajaran Make a Match.

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/ model – model. diakses 20 februari 2012

Ritonga,Abdulrahman.2007. Statistika Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: Lembaga Penerbitan Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi.

(28)

65

Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) 3:1:1-9

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Septriana, Nina.(2006). Jurnal Pendidikan Inovatif. Penerapan Think Pair Share

(TPS) dalam Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi. Vol. 2, No.1, September 2006

Soemarso. 2007. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta. Salemba Empat

Sudarmanto, Gunawan. 2008. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi

Manajemen dengan Pendekatan Kooperatif (Think-Paire-Share) Mahasiswa Pendidikan Akuntansi.Didaktika. Vol 9, No.2

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar. Bandung.Remaja Rosdakarya.

Suprijono. 2010. Pembelajaran Kooperatif: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sugiono.2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana

Yaska. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Make a Match Untuk

Gambar

Tabel  3.1 Tabel Pelaksanaan Tindakan Kelas ........................... …. .................
Gambar  3.1 Gambar Model Penelitian Tindakan Kelas ................ … .................

Referensi

Dokumen terkait

Data hasil analisa status hara dalam daun tanaman kelapa sawit pada blok.. aplikasi dan

Dari pemaparan latar belakang masalah di atas, maka penelitian diberi judul “PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM

Manajemen Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi umum ... Manajemen Pengadaan Tenaga Pendidik (Dosen

Hasil analisis non parametrik diperoleh nilai Z = -2.041 dengan P = 0.041, dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh penggunaan media kantong

Hasil yang didapat dalam rangka peninjauan Hukum Islam terhadap ritual-ritual keyakinan di Keraton Surakarta adalah hampir semua ritual-ritual keyakinan yang berasal dari

Na 2 HPO 4 0.2%. Berdasarkan analisis dari kriteria sorgum instan yang dihasilkan diatas, sampel sorgum instan yang paling baik adalah sorgum instan hasil perendaman suhu 60 o

Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk meneliti pengaruh dari empat inisiatif jasa manajemen (dukungan manajemen organisasi, penghargaan, empowerment ,

Sehubungan dengan dilaksanakannya evaluasi penawaran dan kualifikasi pada peserta lelang sesuai dengan yang termuat dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran Nomor