• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Kinerja Perusahaan dan Inovasi Sebagai Variabel Intervening.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Kinerja Perusahaan dan Inovasi Sebagai Variabel Intervening."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This study aims to investigate the influence of environmental management accounting on the performance of the company and intervening by innovation. Increased awareness of environmental issues has prompted companies implement environmental management accounting is useful to examine the environmental costs and reduce environmental impact. Through environmental management accounting, companies can create an innovation, to innovate is one way to improve the performance of the company, both economic performance and environmental performance.

Data collection methods used in this research is purposive sampling. The population in this study is a textile company which is registered on the part of West Java API (Indonesian textile association), sample there are 16 companies selected into the sample who were in West Bandung. The raw data is processed with Microsoft Excel, followed by processing of descriptive statistics, testing the validity and reliability, and classical assumption; normality test and path analysis using SPSS 19.0 for Windows.

The results of this study indicate that the environmental management accounting significant effect on innovation, environmental management accounting significant effect on the performance of the company, Innovation significant effect on the performance of the company, environmental management accounting significant effect on the company's performance and innovation as intervening so that environmental management accounting can affect directly and also can use innovation as vasiabel intervening on firm performance.

(2)

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh akuntansi manajemen lingkungan terhadap kinerja perusahaan dan di intervening oleh inovasi. Peningkatan kesadaran mengenai isu lingkungan telah mendorong perusahaan menerapkan akuntansi manajemen lingkungan yang bermanfaat untuk meneliti biaya-biaya lingkungan dan mengurangi dampak lingkungan. Melalui akuntansi manajemen lingkungan, perusahaan dapat menciptakan sebuah inovasi, dengan berinovasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan, baik kinerja ekonomi maupun kinerja lingkungan.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling. Populasi dalam penelitian ini merupakan perusahaan pertekstilan yang

terdaftar pada API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia) pada bagian Jawa Barat, sampel penelitian ini terdapat 16 perusahaan dipilih menjadi sampel yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Data mentah diolah dengan Microsoft Excel yang dilanjutkan dengan pengolahan statistik deskriptif, pengujian validitas dan reliabilitas, dan uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas dan analisis jalur dengan menggunakan SPSS 19.0 for Windows.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.4. Kegunaan Hasil Penelitian ... 9

(4)

xi

2.1.1.1 Tujuan Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 15

2.1.1.2 Manfaat dan Keuntungan Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 18

2.1.2. Inovasi... 20

2.1.3. Kinerja Perusahaan... 24

2.1.3.1. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perusahaan... 27

2.2. Pengembangan Hipotesis ... 28

2.2.1 Pengaruh Akuntansi manajemen lingkungan terhadap inovasi………. 28

2.2.2. Pengaruh inovasi terhadap Kinerja Perusahaan. ... 31

2.2.3. Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Kinerja Perusahaan... 35

2.2.4. Akuntansi manajemen lingkungan terhadap kinerja perusahaan yang di intervening inovasi ... 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 41

3.1.1. Sejarah Perusahaan... 41

3.2 Definisi Operasional Variabel ... 43

3.2.1. Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 43

(5)

3.2.3. Kinerja Perusahaan... 45

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 47

3.3.1. Populasi ... 47

3.3.2. Sampel ... 48

3.3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.4. Metode Analisis Data ... 51

3.4.1. Uji Validitas ... 51

3.4.2. Uji Reliabilitas ... 53

3.4.3. Uji Asumsi Klasik ... 54

3.4.2.1. Uji Normalitas ... 54

3.4.2.2. Uji Analisi Jalur ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data ... 56

4.2. Profil Responden ... 57

4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 60

4.3.1. Uji Validitas ... 60

4.3.2. Uji Reliabilitas ... 62

4.4. Analitis Deskriptif Data Penelitian ... 63

4.4.1. Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 63

4.4.2. Inovasi ... 66

(6)

xiii

4.5. Uji Hipotesis ... 71 4.5.1 Analitis Jalur Sub Struktur 1 : Pengaruh Akuntansi

Manajemen Lingkungan (X) Terhadap Inovasi (Y) ... 71 4.5.1.1 Uji Asumsi Dasar : Uji Normalitas ... 71 4.5.1.2 Analisis Jalur : Pengaruh Akuntansi Manajemen

Lingkungan (X) Terhadap Inovasi (Y) ... 71 4.5.1.3 Perhitungan Koefisien Jalur ... 72 4.5.1.4 Pengujian Hipotesis ... 74 4.5.2 Analitis Jalur Sub Struktur 2 : Pengaruh Inovasi (Y) Terhadap

Kinerja Perusahaan (Z) ... 75 4.5.2.1. Uji Asumsi Dasar : Uji Normalitas ... 75 4.5.2.2. Analisis Jalur : Pengaruh Inovasi (Y) Terhadap

Kinerja Perusahaan (Z) ... 76 4.5.2.3. Perhitungan Koefisien Jalur ... 76 4.5.2.4. Pengujian Hipotesis ... 78 4.5.3 Analitis Jalur Sub Struktur 3 : Pengaruh Akuntansi

Manajemen Lingkungan (X) Terhadap Kinerja

Perusahaan (Z) ... 79 4.5.3.1 Uji Asumsi Dasar : Uji Normalitas ... 79 4.5.3.2 Analisis Jalur : Pengaruh Akuntansi Manajemen

(7)

4.5.3.4. Pengujian Hipotesis ... 82

4.5.4. Dekomposisi Struktur: Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan (X) Terhadap Kinerja Perusahaan (Z) Dengan Inovasi (Y) Sebagai Variable Intervening ... 84

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ... 86

5.2. Saran ... 88

5.3. Keterbatasan ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

DAFTAR LAMPIRAN ... 94

(8)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian ... 40

Gambar 4.1 Rentang Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 65

Gambar 4.2 Rentang Inovasi ... 67

Gambar 4.3 Rentang Kinerja Perusahaan ... 70

Gambar 4.4 Konsep Diagram Sub Struktur 1 ... 72

Gambar 4.5 Diagram Path ... 73

Gambar 4.6 Konsep Diagram Sub Struktur 2 ... 76

Gambar 4.7 Diagram Path ... 77

Gambar 4.8 Konsep Diagram Sub Struktur 3 ... 80

Gambar 4.9 Diagram Path ... 82

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Apakah Akuntansi Manajemen Lingkungan ... 13

Tabel 2.2 Tipe Dan Karakteristik Inovasi ... 23

Tabel 3.1 Perusahaan Yang Terdaftar Pada Asosiasi Pertekstilan Indonesia Di Kabupaten Bandung Barat ... 49

Tabel 4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 56

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 57

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 57

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi ... 58

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ... 58

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... 59

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 59

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Akuntansi Manajemen Lingkungan (X) ... 60

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi (Y) ... 61

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Perusahaan (Z) ... 61

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 62

(10)

xvii

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Variabel Akuntansi Manajemen

Lingkungan (X) ... 65

Tabel 4.14 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-Item Pertanyaan Pada Variabel Inovasi (Y) ... 66

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Tentang Variabel Inovasi (Y) ... 68

Tabel 4.16 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-Item Pertanyaan Pada Variabel Kinerja Perusahaan (Z) ... 69

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Variabel Kinerja Perusahaan (Z) ... 70

Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas 1 ... 71

Tabel 4.19 Hasil Koefisien Jalur ... 73

Tabel 4.20 Hasil Output Uji F ... 74

Tabel 4.21 Hasil Uji Normalitas 2 ... 75

Tabel 4.22 Hasil Koefisien Jalur ... 77

Tabel 4.23 Hasil Output Uji F ... 79

Tabel 4.24 Hasil Uji Normalitas 3 ... 80

Tabel 4.25 Hasil Koefisien Jalur ... 81

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi ini perkembangan bisnis Tekstil dan Produk Tekstil di Indonesia mengalami perkembangan tren positif, kondisi ini menyebabkan setiap bentuk usaha khususnya perusahaan-perusahaan yang berorientasi pada laba perlu mempunyai kebijakan yang terarah dan mampu menjalankan fungsinya agar semuanya dapat berjalan sesuai dengan rencana dan pada akhirnya tercapai tujuan perusahaan.

(13)

Bab I Pendahuluan 2

Contoh efek negatif dari industri pertekstilan ini salah satunya berasal dari produk pewarna tekstil, ini ditandai dengan banyaknya merek produk pewarna tekstil yang beredar di pasar Indonesia, baik produk lokal maupun produk impor. Agresifnya produk pewarna tekstil impor telah merambah di pasar-pasar pusat tekstil di Indonesia. Beberapa produsen pewarna tekstil baik lokal maupun asing bersaing dalam meraih pasar Indonesia karena pangsa pasar yang besar. Limbah tekstil yang dihasilkan industri pencelupan sangat berpotensi mencemari lingkungan. Hal ini disebabkan karena air limbah tekstil tersebut mengandung bahan-bahan pencemar yang sangat kompleks dan intensitas warnanya tinggi.

Fakta permasalahan pencemaran lingkungan dan tuntutan masyarakat tersebut menyebabkan industri harus mampu mempertahankan proses bisnisnya agar dapat menentukan kebijakan yang sesuai demi terciptanya going concern atau keberlangsungan usaha perusahaan, karena semakin lama konsumen akan semakin kritis pada industri tidak ramah lingkungan. Selain itu alasan sebuah industri dan akuntan harus memperhatikan masalah lingkungan adalah mulai tumbuhnya perhatian dan kepentingan para stakeholders dan stockholders berkaitan dengan kinerja lingkungan dari sebuah organisasi (Ikhsan, 2009; 3).

(14)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha yang ditimbulkan oleh perusahaan sehingga lingkungan terjaga dan pihak masyarakat merasa nyaman dengan kehadiran perusahaan di tengah-tengah mereka.

Dalam mencapai praktek sustainability dan eco-efficiency, suatu organisasi berusaha mengembangkan produk baru dan meningkatkan proses produksi yang ada untuk mengurangi penggunaan sumber daya yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas organisasi (Ferreira et al., 2010). Dengan kata lain, organisasi harus melakukan inovasi. Inovasi umumnya dianggap sebagai aspek penting dari sebagian besar proses bisnis, karena dapat memberikan keunggulan kompetitif (Porter, 1985). Bukti menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang lebih menekankan pada model bisnis berdasarkan inovasi memiliki angka pertumbuhan operasi yang lebih cepat dan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi (Ferrari dan Parker, 2006; Klomp dan Van Leeuwen, 2001).

(15)

Bab I Pendahuluan 4

memiliki tujuan, yaitu menginternalisasi eksternalitas (eksternalitas lingkungan sosial dan lingkungan ekologis), baik positif maupun negatif, ke dalam laporan keuangan perusahaan.

(Tirtakusumah:2013) mengatakan bahwa penerapan akuntansi manajemen lingkungan banyak memberikan manfaat bagi perusahaan, yaitu dapat mengidentifikasi, memperkirakan, dan menganalisis berbagai macam biaya lingkungan sehingga dapat menciptakan inovasi yang berguna bagi perusahaan untuk mengurangi dampak lingkungan. Dalam penemuan inovasi perusahaan yang baru tentu mengeluarkan biaya-biaya tertentu dan juga menimbulkan dampak yang baru dari penerapan inovasi tersebut sehingga penerapan akuntansi manajemen lingkungan ini dapat memberikan informasi mengenai biaya-biaya yang mungkin akan dikeluarkan dan memberikan kemampuan dan keakuratan data akuntansi perusahaan dalam menekan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari perusahaan (Ikhsan 2009:21). Tersedianya informasi mengenai dampak lingkungan, maka akuntansi manajemen lingkungan diharapkan dapat mendorong perusahaan melakukan inovasi, karena dengan inovasi perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan, profitabilitas, dan unggul dalam persaingan.

(16)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha bagi setiap perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaannya. (Ferreira et all : 2009).

Kinerja perusahaan secara umum merupakan tolak ukur tingkat keberhasilan dan perkembangan perusahaan. Pengukuran terhadap pengembalian investasi, pertumbuhan, volume, laba dan tenaga kerja pada perusahaan umum dilakukan untuk mengetahui kinerja perusahaan. (Jeaning dan Beaver,1997). Dan untuk bertahan dalam persaingan global diperlukan faktor keunggulan kompetitif yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan terutama adalah : penguasaan teknologi, sumberdaya manusia (pekerja, manajer) dengan kualitas dan memiliki etos kerja, kreativitas dan motivasi tinggi; tingkat effisiensi dan produktivitas yang tinggi dalam proses produksi; kualitas serta mutu yang baik dari barang yang dihasilkan, sistem manajemen dan struktur organisasi yang baik; tingkat enterpreneurship yang tinggi, yakni seorang pengusaha yang sangat inovatif, kreatif serta memiliki visi yang luas mengenai produknya dan lingkungan sekitar usahanya (ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain) dan bagaimana cara yang tepat (effektif dan effisien) sehingga terdapat kinerja perusahaan yang baik dalam menghadapi persaing yang ketat dipasar global. (Hajimolis : 2000)

(17)

Bab I Pendahuluan 6

dilandasi oleh penerapan akuntansi manajemen lingkungan sehingga menghasilkan suatu proses atau produk yang lebih peduli terhadap lingkungan. Agar perusahaan

going concern maka melalui akuntansi manajemen lingkungan, perusahaan dapat

menciptakan sebuah inovasi. Inovasi tersebut merupakan strategi perusahaan untuk dapat bertahan didalam persaingan bisnis, dengan berinovasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan, baik kinerja ekonomi maupun kinerja lingkungan. Sehingga dengan penerapan akuntansi manajemen lingkungan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan inovasi yang dilandasi akuntansi manajemen lingkungan.

Dari latar belakang di atas, tujuan utama diselenggarakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan akuntansi manajemen lingkungan dalam terciptanya inovasi untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan, kepuasan konsumen, dan dalam bersaing di dalam persaingan industri pertekstilan. Dan bagaimana dalam penerapan inovasi yang didasari penerapan akuntansi manajemen lingkungan tersebut dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

(18)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha yang menghasilkan limbah sehingga perusahaan tersebut perlu menerapkan akuntansi manajemen lingkungan, agar dapat mengelola lingkungan dengan efektif dan efisien dibantu dengan inovasi yang merupakan hal penting bagi setiap perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaannya.

Maka dari itu, penulis melihat perlunya penelitian yang mencakup hal-hal di atas sehingga disusunlah penelitian dengan judul : Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan Terhadap Kinerja Perusahaan dan Inovasi Sebagai Variabel

Intervening.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditentukan masalah apa yang akan dibahas dalam penelitian ini. Masalah-masalah yang akan diuraikan dalam pembahasan adalah:

1. Bagaimana akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh terhadap inovasi? 2. Bagaimana akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan?

3. Bagaimana inovasi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

(19)

Bab I Pendahuluan 8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Meningkatnya kesadaran sebuah organisasi bisnis akan dampak lingkungan yang dihasilkan perusahaan telah mendorong sebuah perusahaan menerapkan akuntansi manajemen lingkungan (EMA) sehingga EMA dianggap sangat bermanfaat bagi keberlanjutan suatu perusahaan. EMA juga diprediksi dapat menggerakkan dan meningkatkan inovasi perusahaan. Dan inovasi merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaannya.

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah:

1. Tujuan pertama adalah agar mengetahui bagaimana akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh terhadap pemilihan keputusan inovasi dalam perusahaan

2. Jika tujuan pertama terdapat pengaruh maka tujuan kedua adalah agar mengetahui bagaimana hasil inovasi dari penerapan akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan.

(20)

Bab I Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan memiliki kontribusi riset bagi perusahaan untuk meneliti biaya-biaya lingkungan dan mengurangi dampak lingkungan dengan menerapkan akuntansi manajemen lingkungan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara berinovasi agar dapat bertahan dan going concern maka melalui akuntansi manajemen lingkungan, perusahaan dapat menciptakan sebuah inovasi. Inovasi tersebut merupakan strategi perusahaan untuk dapat bertahan didalam persaingan bisnis, dengan berinovasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan, baik kinerja ekonomi maupun kinerja lingkungan.

(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan Terhadap Kinerja Perusahaan dan Inovasi Sebagai Variabel Intervening”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh signifikan terhadap inovasi,

dengan persentase pengaruh sebesar 16,31%, artinya Perusahaan yang menerapkan akuntansi manajemen lingkungan akan terdorong melakukan suatu perubahan ke arah yang lebih baik lagi akibat dari informasi yang diberikan oleh akuntansi manajemen lingkungan tersebut. Informasi tersebut mendorong perusahaan untuk melakukan inovasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 dapat diterima, hal ini sejalan dengan hasil penelitian Ferreira dan Moulang (2009) dan penelitian Rustika (2011)

(22)

Bab V Simpulan Dan Saran 87

Universitas Kristen Maranatha 3. Inovasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, dengan

persentase pengaruh sebesar 17,49%; inovasi proses maupun inovasi produk akan meningkatkan profitabilitas perusahaan dan berujung pada meningkatnya kinerja perusahaan. Semakin tinggi inovasi yang dilakukan oleh perusahaan maka akan semakin meningkat pula kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan yang mengutamakan inovasi umumnya akan memiliki profitabilitas tinggi dan berkinerja baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 dapat diterima, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Taufik (2005)

4. Akuntansi manajemen lingkungan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan dengan inovasi sebagai intervening, dengan total pengaruh sebesar 2,1%,Pada model dekomposisi, persentase pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan (X) terhadap Inovasi (Y) sebesar 16,3% dan persentase pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan (X) terhadap Kinerja Perusahaan (Z) dengan Inovasi (Y) sebagai Intervening sebesar 19,3%.

(23)

Bab V Simpulan Dan Saran 88

kinerja perusahaannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4 dapat diterima, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ayuningtyas (2012).

Dalam hasil penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa pengaruh akuntansi manajemen lingkungan dapat memberikan pengaruh secara langsung terhadap kinerja perusahaan dan juga dapat dipengaruhi oleh inovasi sebagai variabel intervening terhadap kinerja perusahaan sehingga sangat diperlukannya akuntansi lingkungan diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang menimbukan limbah, agar dapat mengurangi biaya lingkungan dan juga peduli pada lingkungan sekitar perusahaan, selain itu agar perusahaan going concern harus dapat menciptakan sebuah inovasi. Inovasi tersebut merupakan strategi perusahaan untuk dapat bertahan didalam persaingan bisnis, dengan berinovasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan, baik kinerja ekonomi maupun kinerja lingkungan. Sehingga dengan penerapan akuntansi manajemen lingkungan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan berinovasi yang dilandasi akuntansi manajemen lingkungan.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi manfaat. Adapun saran yang diajukan adalah sebagai berikut:

(24)

Bab V Simpulan Dan Saran 89

Universitas Kristen Maranatha meningkatkan kinerja perusahaan dengan cara berinovasi agar dapat bertahan dan

going concern maka melalui akuntansi manajemen lingkungan, perusahaan dapat

menciptakan sebuah inovasi. Inovasi tersebut merupakan strategi perusahaan untuk dapat bertahan didalam persaingan bisnis, dengan berinovasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan, baik kinerja ekonomi maupun kinerja lingkungan. Sehingga dengan penerapan akuntansi manajemen lingkungan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan berinovasi yang dilandasi akuntansi manajemen lingkungan. Dan juga perusahaan dapat menerapkan PROPER atau ISO 14000 mengenai lingkungan hidup sehingga perusahaan dapat mengelolaan, mengendalian dan memantauan keadaan lingkungan

2. Untuk penelitian selanjutnya yang ingin membahas mengenai akuntansi manajemen lingkungan sebaiknya menambahkan juga variabel-variabel lain yang dapat mendukung akuntansi manajemen lingkungan, seperti; persyaratan hukum, sikap organisasi, peranan auditor, dan yang lainnya. Dalam pemilihan sampel sebaiknya memilih organisasi yang sudah menerapkan PROPER atau ISO 14000, sehingga perusahaan tersebut telah terbukti peduli terhadap lingkungan sekitar, dan sampel yang dipilih dapat juga dari bidang lain selain pertekstilan. Dan dalam pemilihan jabatan responden sebaiknya ditujukan kepada orang yang berpengaruh atau pemegang keputusan sehingga jawaban dan informasi yang didapat lebih akurat dan lebih maksimal.

(25)

Bab V Simpulan Dan Saran 90

Penelitian ini masih banyak keterbatasan yang dialami oleh penulis dalam proses dan hasil penelitian ini, yaitu:

1. Penelitian menggunakan metode survei dengan melakukan penyebaran kuisioner, sehingga tidak mendalam karena peneliti tidak melakukan wawancara atau terlibat langsung dalam aktivitas perusahaan. Sehingga tidak mengetahui kondisi perusahaan sebenarnya. Dan ada kemungkinan terjadi suatu respon bias dari responden dikarenakan ada beberapa alasan diantaranya kemungkinan responden tidak menjawab secara serius atau tidak jujur sehingga belum tentu mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya dan kemungkinan akan mendapatkan hasil berbeda jika menggunakan metode wawancara atau studi kasus.

(26)

91

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek, cetakan ketigabelas. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Aniela, Yoshi. 2012.Peran Akuntansi Lingkungan Dalam Meningkatkan Kinerja Lingkungan Dan Kinerja Keuangan Perusahaan. berkala ilmiah mahasiswa

akuntansi – vol 1, no.1

Ayuningtyas, Gediessa. 2012. Pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Inovasi Dan Keunggulan Bersaing Sebagai Variabel Intervening. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Prosiding

Seminar Nasional ISBN: 978-602-17225-0-3. Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 98

Azevedo, Susana et al. 2012. The influence of eco-innovation supply chain practices on business eco-efficiency. MPRA Pap er No. 42704, p osted 18. November

2012 13:58 UTC Azwar S, 2010. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Bennet,M and James, P. (1998). The Green Bottom Line—Environmental Accounting For Management: Current Practice And Future Trends. Sheffield :

Greenleaf Publishing

Burritt, R.L., Hahn, T. and Schaltegger, S. (2002), “Towards a comprehensive framework for environmental management accounting – links between business actors and environmental management accounting tools”, Australian

Accounting Review, Vol. 12 No. 2, pp. 39-50.

Carolina, verani dan Riki Martusa. 2009. Akuntansi Lingkungan: Solusi untuk Problematika penerapan Corporate Social Responsibility di Indonesia.

Prosiding Seminar Nasional “Problematika hukum dalam implementasi Bisnis dan Investasi”.

Ferreira, A. Moulang, C, and Hendro, B. 2009. Environmental management accounting and innovation: an exploratory analysis. Accounting, Auditing &

Accountability Journal. Vol. 23 No. 7, 2010 pp. 920-948q. Emerald Group.

Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Balai Penerbit Universitas Diponegoro.

(27)

DAFTAR PUSTAKA 92

Hadjimonalis, Anthanasios., Keith Dickson (2000), Innovation Strategies of SMEs in Cyprus, A Small Developing Country, International Small Business journal .

18,4, pp. 62-79

Hartini, Sri. 2004. Peran Inovasi: pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis. Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Hartini, Sri. 2012. Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis. Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Manajemendan

Kewirausahaan, Vol.14, No. 1, pp.82−88

Hermana, Budi. 2006. Mendorong Daya Saing di Era Informasi dan Globalisasi: pemanfaatan Model Intelektual dan Teknologi Informasi Sebagai Basis Inovasi di perusahaan. Universitas Gunadharma. Jurnal.

Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi Lingkungan dan Pengungkapannya. Yogyakarta:

Graha ilmu.

Ikhsan, Arfan. 2009. Akuntansi Manajemen Lingkungan. Edisi pertama. Yogyakarta: Graha ilmu.

Jeaning. Peter., Graham Beaver (1997) , The Performance and Competitive Advantege of Small Firms: A Management Persfective, International Small

Business journal, 15, 2, pp. 63-75

Kusnendi. 2008. Model-model Persamaan Struktural. Bandung : Alfabeta Narya, Ketut. 2010. Pariwisata Berkelanjutan Dalam Pusaran Krisis global.

Lin, C.Y., and Chen, M.Y. 2007. Does innovation lead performance? An empirical study of SME in Taiwan. Management Research News. 30(2),pp. 115-132 Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen; konsep, Manfaat dan Rekayasa. Jakarta;

Salemba Empat

Quinn, J.B., Baruch, J. & Zien, K.A. 1996. Software-based innovation. Sloan

Management review, 37(4): 11-24

Ramadhani, Budi. 2011. Inovasi Produk dan Proses; Implikasi Akuntansi Manajemen Lingkungan. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh

Rogers, Everett M.1983. Diffusion of innovations. New York: The Free Press

Rustika, Novia. 2011. Analisis Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen

(28)

DAFTAR PUSTAKA 93

Universitas Kristen Maranatha Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Tewal, B. (2008), “Pengaruh Strategi Bersaing dan Inovasi terhadap Kinerja Perusahaan Perhotelan di Sulawesi Utara”.

United States Environmental Protection Agency, EPA. 1995. An Introduction to

Environmental Accounting as a Bussiness Tools: Key Concept and Terms. USA.EPA.

https://www.facebook.com/permalink.php?id=127784714018922&story_fbid=13683 1963114197

Gambar

Gambar 2.1 Model Penelitian .................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk mengatahui pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial dengan karakteristik informasi sistem

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diatas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya lingkungan berperan penting dalam pengelolaan lingkungan untuk mengurangi dampak negatif

Diharapkan dapat menjadi acuan untuk menerapkan kebijakan yang mengatur aktivitas manajemen laba riil terkait dengan kinerja lingkungan dan pengungkapan lingkungan

maka akan semakin sulit manajemen akan memprediksi lingkungan akan berubah. Ketidakmampuan manajemen dalam memprediksi perubahan lingkungan, akan memburuk citra perusahaan

Hasil Regresi Intensitas Persaingan Pasar, Sistem Akuntansi manajemen terhadap Kinerja Perusahaan.

Sulastri 2017 Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Strategi Operasi Terhadap Inovasi Perusahaan Manufaktur Di Bidang Pengolahan Kelapa Sawit Di Kabupaten Kuantitatif

Riset ini berupaya untuk mengungkapkan penerapan akuntansi lingkungan sebagai pendukung dalam proses pengungkapan biaya tersebut serta sistem pencatatan dalam pengungkapan tiap biaya-

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis – Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 42 PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN Studi