iv
ABSTRAK
PENGARUH COKLAT HITAM (Theobroma cacao) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA
Penyusun : Velika Devina
NRP : 1210082
Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF Pembimbing II : Cherry Azaria, dr., M.Kes
Memori jangka pendek merupakan memori yang lebih berperan untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya faktor diet, untuk membantu meningkatkannya. Coklat adalah makanan yang mengandung flavonoid, kafein, dan theobromine, dan ketiganya diketahui dapat membantu meningkatkan memori.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh coklat hitam terhadap memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan desain penelitian pre-test dan post-test. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang pria berusia 18-24 tahun. Data yang diukur adalah skor free recall test, sebelum dan sesudah memakan coklat hitam dengan konsentrasi kakao 70% sebanyak 35 gram, dilihat dari jumlah kombinasi huruf yang dapat diingat dengan benar. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 5%.
Hasil penelitian didapatkan perbedaan skor free recall test yang sangat signifikan (p<0,01) sebelum dan sesudah coklat yang diberikan dimakan. Rata-rata skor free recall test sesudah memakan coklat (5,87), lebih tinggi daripada rata-rata skor free recall test sebelum memakan coklat (2,93).
Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa coklat hitam meningkatkan memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.
Kata Kunci : memori jangka pendek, coklat, flavonoid, kafein, theobromine
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF DARK CHOCOLATE (Theobroma cacao) ON SHORT-TERM MEMORY IN ADULT YOUNG MEN
Writer : Velika Devina
NRP : 1210082
First Preceptor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF
Second Preceptor : Cherry Azaria, dr., M.Kes
Short-term memory is a memory that has bigger role to be used in daily activities and can be affected by many factors, such as dietary factor, to help improve the memory. Chocolate is a food that contains flavonoids, caffeine, and theobromine, which known can improve memory.
The objectives was to know the effect of dark chocolate on short-term memory in adult young men.
The research was a quasi experimental with pre and post method research design. This research conducted on 30 men aged 18-24 years given 35 gram dark chocolate contained 70% cacao. The measured data was free recall test scores, before and after ate dark chocolate, seen from total of combinations letters that could be remembered properly. Data was analyzed using paired “t” test with α = 5%.
The result of this research was highly significant differences (p<0,01) between before and after ate chocolate. The mean scores after ate chocolate (5,87), higher than the mean scores before ate chocolate (2,93).
The conclusion was dark chocolate improve a short-term memory in adult young men.
Keywords : short-term memory, chocolate, flavonoids, caffeine, theobromine
viii
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4
1.5.1. Kerangka Pemikiran ... 4
1.5.2. Hipotesis Penelitian ... 5
BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1. Memori ... 6
2.1.1. Klasifikasi Memori... 7
2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Memori ... 9
2.1.3. Memori Jangka Pendek (Short-term Memory) ... 9
ix
2.2. Anatomi Bagian Otak yang Berhubungan dengan Memori
Jangka Pendek ... 10
2.2.1. Hippocampus ... 10
2.2.2. Corpus Mamillare (Mammilary Bodies) ... 11
2.2.3. Nukleus Anterior dan Medial Thalamus ... 12
2.3. Coklat (Theobroma cacao) ... 13
3.2.5. Prosedur Pembuatan Bahan Penelitian ... 23
3.2.6. Pelaksanaan Penelitian... 23
3.3. Metode Analisis ... 24
3.3.1. Hipotesis Penelitian ... 24
3.3.2. Kriteria Uji ... 24
x
3.4. Aspek Etik Penelitian ... 24
BABIVHASILDANPEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 26
4.2 Pembahasan ... 26
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 28
BABV SIMPULANDANSARAN 5.1 Simpulan ... 30
5.2 Saran ... 30
DAFTARPUSTAKA ... 31
LAMPIRAN ... 35
RIWAYAT HIDUP ... 41
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Potongan Coronal dari Hippocampus dan Struktur yang
Berdekatan ... 11
Gambar 2.2. Corpus Mamillare pada Basis Otak ... 12
Gambar 2.3. Nukleus pada Thalamus ... 13
Gambar 2.4. Bunga dan Daun Pohon Coklat ... 14
Gambar 2.5. Cocoa Pod dan Biji Coklat ... 15
Gambar 2.6. Proses Pengolahan dan Produk yang Dihasilkan dari Biji Coklat ... 17
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Hasil Penelitian Pengaruh Coklat Terhadap Memori Jangka
Pendek pada Laki-laki Dewasa ... 26
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 35
Lampiran 2. Informed Consent ... 36
Lampiran 3. Daftar Huruf Free Recall Test ... 37
Lampiran 4. Hasil Penelitian... 38
Lampiran 5. Hasil Uji Penelitian ... 39
Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian ... 40
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Daya ingat atau memori sangat dibutuhkan manusia dalam melaksanakan kegiatannya sehari–hari, dan dengan semakin meningkatnya kegiatan manusia jaman sekarang, terutama kaum laki-laki, manusia semakin dituntut untuk memiliki daya ingat yang lebih baik lagi. Secara umum, memori dibagi menjadi tiga macam, yaitu memori jangka pendek (short-term memory) yang dapat bertahan beberapa detik hingga menit, intermediate long-term memory yang dapat bertahan beberapa hari hingga beberapa minggu kemudian menghilang dan memori jangka panjang (long-term memory) yang bila sudah disimpan dapat diingat kembali sampai bertahun-tahun atau seumur hidup (Guyton, 2010). Dari pembagian ini, memori yang lebih berperan dalam kegiatan sehari - hari adalah memori jangka pendek, seperti untuk mengingat nomor telepon seseorang, berkomunikasi (melakukan percakapan) dan lain-lain(Revlin, 2011).
Memori dapat dipengaruhi beberapa faktor, baik itu yang dapat berpengaruh baik maupun buruk bagi memori itu sendiri, antara lain adalah usia, aktivitas baik aktivitas fisik; mental; dan sosial (olahraga rutin, membaca rutin, dan interaksi sosial yang aktif), emosi (depresi), keadaan medis (penyakit dan faktor hormon), dan diet (Baycrest, 2015). Dari sisi hormonal, hormon yang berpengaruh terhadap memori pada laki-laki maupun wanita berbeda, sehingga wanita dan laki-laki memiliki perbedaan pada jenis memori yang lebih dominan. Wanita lebih dominan dalam memori verbal, sedangkan laki-laki lebih dominan dalam memori visuo-spatial (Celec, Ostatníková, & Hodosy, 2015), sedangkan sehubungan dengan diet yang dapat mempengaruhi memori, terdapat beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak makanan maupun minuman yang dapat meningkatkan memori seperti beberapa jenis buah (blueberry, anggur, jeruk,
2
apel), teh, kacang kenari, makanan laut yang kaya omega-3, dan coklat(Spencer, 2010; Moore, 2015).
Coklat adalah salah satu makanan yang sudah sangat dikenal sehari-hari, dan banyak orang yang menggemari makanan ini. Coklat, bila dikonsumsi secara tepat, tidak akan menimbulkan efek negatif bagi tubuh, melainkan dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh melalui berbagai macam zat yang terkandung di dalamnya. Zat-zat yang terkandung dan dapat mempengaruhi kesehatan manusia adalah lemak, karbohidrat, protein, antioksidan (flavonoid), theobromine, kafein, vitamin, mineral (kalsium, kalium, fosfor, tembaga, besi, zinc, dan magnesium) dan asam valerat. Zat utama yang berperan dalam
peningkatan memori adalah flavonoid, akan tetapi theobromine dan kafein juga memiliki peran dalam hal ini (Latif, 2013; Condé Nast, 2014).
Flavonoid adalah suatu kelompok komponen alam dengan berbagai variasi struktur fenol dan ditemukan pada tanaman. Secara umum, bagi tubuh manusia, flavonoid mempunyai efek biologis yang menguntungkan seperti sebagai antioksidan, hepatoprotektor, anti mikroba dan virus, anti inflamasi, dan anti kanker sehingga dipercaya dapat membantu meningkatkan kesehatan manusia serta mencegah penyakit (Kumar & Pandey, 2013). Bagi otak, flavonoid memiliki efek proteksi neuron terhadap kerusakan akibat neurotoxin dan neuroinflamation, meningkatkan fungsi neuron yang sudah ada, menstimulasi aliran darah otak, dan menginduksi neurogenesis sehingga dapat meningkatkan memori (Spencer, 2010). Kafein adalah salah satu komponen yang termasuk dalam kelompok methylxanthine yang umumnya terdapat secara alami pada biji kopi, teh, dan biji
coklat, serta sering juga digunakan dalam obat-obatan seperti pada obat flu, antialergi, dan pereda nyeri. Theobromine adalah komponen lain yang juga termasuk dalam kelompok methylxanthines dan strukturnya mirip dengan kafein, tetapi jumlahnya lebih banyak bila dibandingkan dengan kafein pada coklat. Kedua zat ini memiliki efek yang sama pada sistem saraf pusat, yaitu sebagai suatu stimulan sistem saraf pusat, akan tetapi efek stimulasi kafein lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh theobromine (Martinez-Pinilla, Onatibia-Astibia,
3
& Franco, 2015; University of Michigan, 2015). Selain ketiga komponen utama tersebut, coklat juga mengandung zinc yang dapat mempengaruhi memori.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti apakah dengan pemberian diet makanan yang mengandung flavonoid, theobromine, dan kafein seperti coklat, dapat berpengaruh terhadap memori.
1.2. Identifikasi Masalah
Apakah coklat hitam meningkatkan memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Ingin mengetahui pengaruh coklat hitam terhadap memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.
1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah
1.4.1. Manfaat Akademik
Hasil dari penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai pengaruh coklat hitam terhadap memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.
1.4.2 Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas laki-laki dewasa muda.
4 1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1. Kerangka Pemikiran
Memori dibagi menjadi tiga macam, yaitu memori jangka pendek (short-term memory), intermediate long-term memory dan memori jangka panjang (long-term
memory). Memori yang lebih berperan dalam kegiatan sehari - hari adalah memori
jangka pendek, seperti untuk mengingat nomor telepon seseorang, berkomunikasi (melakukan percakapan) dan lain-lain (Revlin, 2011). Salah satu faktor yang mempengaruhi memori adalah faktor diet dan sudah banyak makanan yang diketahui dapat meningkatkan memori. Coklat adalah salah satu makanan yang banyak digemari dan mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh terutama otak, seperti flavonoid, theobromine, dan kafein.
Flavonoid memiliki efek proteksi neuron terhadap kerusakan akibat neurotoxin dan neuroinflamation, meningkatkan fungsi neuron yang sudah ada, menstimulasi aliran darah otak, dan menginduksi neurogenesis sehingga dapat meningkatkan memori (Spencer, 2010). Theobromine temasuk dalam kelompok methylxantine yang dapat menginhibisi enzim phospodiesterase yang menyebabkan peningkatan cAMP pada sel otak sehingga fungsi sel otak menjadi lebih meningkat dan zat ini juga berperan sebagai antagonis reseptor adenosin yang bersifat sebagai suatu stimulan sistem saraf pusat. Kafein juga memiliki efek yang serupa dengan theobromine, akan tetapi efeknya lebih kuat dibandingkan dengan theobromine, sehingga kombinasi kedua zat ini diduga dapat meningkatkan kemampuan stimulasi sistem saraf pusat lebih baik dibandingkan bila masing-masing dalam meningkatkan konsentrasi yang pada akhirnya akan meningkatan memori jangka pendek. Dengan adanya kandungan flavonoid, theobromine, dan kafein pada suatu makanan dapat membantu dalam meningkatkan memori (Spencer, 2010; University of Michigan, 2015; Martinez-Pinilla, Onatibia-Astibia, & Franco,
2015). Zinc, salah satu mineral yang terkandung dalam coklat, berhubungan dengan produksi, penyimpanan dan sekresi berbagai hormon, salah satu hormon yang sangat dipengaruhi adalah hormon testosteron (Egwurugwu, Ifedi,
5
Uchefuna, Ezeokafor, & Alagwu, 2013). Hippocampus, salah satu bagian otak yang berperan dalam pembentukan memori jangka pendek diketahui memiliki densitas tinggi terhadap reseptor androgen seperti testosteron maupun estradiol yang merupakan metabolit estrogen dari testosteron. Efek dari testosteron ini juga bergantung dengan kadarnya di dalam tubuh. Kadar testosteron pada pria usia pubertas sampai usia dewasa muda merupakan kadar puncak. Melihat pengaruh zat-zat yang terkandung dalam coklat tersebut dan mekanisme kerjanya masing-masing, maka coklat diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.
1.5.2. Hipotesis Penelitian
Coklat hitam meningkatkan memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.
30
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa coklat hitam meningkatkan
memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.
5.2. Saran
1) Penelitian ini dilanjutkan untuk menilai pengaruhnya terhadap memori
jangka panjang atau fungsi kognisi yang lain.
2) Dibandingkan efektifitas pengaruh coklat dalam meningkatkan memori
jangka pendek antara coklat batang seperti pada penelitian ini dengan
bentuk coklat lain (minuman, bubuk, dan lain-lain).
3) Coklat dimasukkan sebagai cemilan sehari-hari dalam jumlah yang
secukupnya untuk membantu meningkatkan produktivitas sehari-hari.
31
DAFTAR PUSTAKA
About Incoporation. (2015). Foods : Calories in Excellence Dark Chocolate.
Dipetik Agustus 29, 2015, dari Calorie Count :
http://www.caloriecount.com/calories-lindt-excellence-dark-chocolate-i342722
Alban, D. (2015). 9 Brain Boosting Benefits of Dark Chocolate. Dipetik
September 6, 2015, dari Be Brain Fit: http://bebrainfit.com/brain-benefits-dark-chocolate/
Anonymous. (2012, September 20). Cocoa Leaf Tree. Dipetik Oktober 16, 2015,
dari Organic Gardening.com: http://organic-gardening.site74.com/cocoa/cocoa-leaf-tree/
Baggot, M. J., Childs, E., Hart, A. B., de Bruin, E., Palmer, A. A., Wilkinson, J. E., et al. (2013). Pschopharmacology of Theobromine in Healthy
Volunteers. Psychopharmacology, 5-7.
Barrett, K. E., Barman, S. M., Boitano, S., & Brooks, H. L. (2012). Ganong’s
Review of Medical Physiology (24th ed.). United States: Mc Grawl Hill.
Baycrest. (2015). Dipetik Januari 13, 2015, dari
http://www.baycrest.org/MemoryandAging/Session_1/default_24.html
Bruso, J. (2015). SFGate : Healthy Eating : Coper, Iron, and Zinc in Chocolate.
Dipetik November 7, 2015, dari SFGate : Healthy Eating: healthyeating.sfgate.com/copper-iron-zinc-chocolate-5390.htm
Busch, S. (2015). Food : What Is a Flavonoid in Chocolate? Dipetik Agustus 23,
2015, dari Healthy Eating SF Gate:
http://healthyeating.sfgate.com/flavonoid-chocolate-8424.html
CacaoWeb.net. (2014). Types of Chocolate. Dipetik Agustus 23, 2015, dari
cacaoweb.net: http://www.cacaoweb.net/chocolate.html
Celec, P., Ostatníková, D., & Hodosy, J. (2015, Frebruari 17). On The Effects of
Testosterone on Brain Behavioral Functions. Frontiers in Neuroscience,
7-11.
32
Condé Nast. (2014). Nutrition Facts : Candies, chocolate, dark, 70-85% cacao
solids. Dipetik Agustus 29, 2015, dari Self Nutrition Data: http://nutritiondata.self.com/facts/sweets/10638/2#
Egwurugwu, J. N., Ifedi, C. U., Uchefuna, R. C., Ezeokafor, E. N., & Alagwu, E. A. (2013, Juni). Effects of Zinc on Male Sex Hormones and Semen
Quality in Rats. Niger. J. Physiol. Sci., 28, 18.
Field, D. T., Williams, C. M., & Butler, L. T. (2011). Consumption of Cocoa Flavonols Results in an Acute Improvement in Visual and Cognitive
Functions. Physiol Behav, 255-260.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2010). Textbook of Medical Physiology Twelfth
Edition. Philadelphia: Elsevier.
International Cocoa Organization. (2003, Juli 3). FAQ : Products That Can be
Made from Cocoa. Dipetik Agustus 23, 2015, dari ICCO : International Cocoa Organization: http://www.icco.org/faq/52-by-products/115-products-that-can-be-made-from-cocoa.html
ITIS. (2015, Juni 29). ITIS Report : Theobroma cacao L. Dipetik Juli 7, 2015, dari
Integrated Taxonomic Information System (ITIS):
http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&searc h_value=505487
Katzung, B. G., Masters, S. B., & Trevor, A. J. (2009). Basic and Clinical
Pharmacology (11th ed.). United States: The McGraw-Hill Companies.
KEW Royal Botanic Gardens. (2015). Science and Conservation : Discover
Plants and Fungi : Theobroma cacao (cocoa tree). Dipetik Juli 24, 2015, dari KEW Royal Botanic Gardens:
http://www.kew.org/science-conservation/plants-fungi/theobroma-cacao-cocoa-tree
Kumar, S., & Pandey, A. K. (2013). Chemistry and Biological Activities of
Flavonoids : An Overview. The Scientific World Journal, 2013, 2.
Latif, R. (2013, Maret). Chocolate/cocoa and human health: a review. The
Netherlands Journal of Medicine, 71(2), 63-64.
Luck, S. J. (2008, September 17). Visual Short Term Memory. Dipetik Novemeber
8, 2015, dari Schoalrpedia:
http://www.scholarpedia.org/article/Visual_short_term_memory
33
Majerus, S., D’Argembeau, A., Perez, M. T., Belayachi, S., Van der Linden, M.,
Collette, F., et al. (2010). The Commonality of Neural Networks for
Verbal and Visual Short-term Memory. Journal of Cognitive
Neuroscience, 3.
Mancall, E. L., & Brock, D. G. (2011). Gray's Clinical Neuroanatomy : The
Anatomic Basis for Clinical Neuroscience. Philadelphia: Elsevier Saunders.
Martinez-Pinilla, E., Onatibia-Astibia, A., & Franco, R. (2015, Februari 20). The Relevance of Theobromine for The Beneficial Effects of Cocoa
Consumption. (R. Latif, Penyunt.) Frontiers in Pharmacology, 6, 1-4.
Mastin, L. (2010). Memory Process : Memory Recall/Retrieval. Dipetik
November 8, 2015, dari The Human Memory: http://www.human-memory.net/processes_recall.html
Mayo Foundation For Medical Education And Research. (2015). Test Catalog :
Test ID: TTFB. Dipetik September 26, 2015, dari Mayo Clinic : Mayo Medical Laboratories: http://www.mayomedicallaboratories.com/test-catalog/Clinical+and+Interpretive/83686
Moore, M. (2015, Januari 8). Memory Boosting Foods. Dipetik Januari 13, 2015,
dari Eatright Academy of Nutrition and Dietetics:
http://www.eatright.org/resource/health/wellness/healthy-aging/memory-boosting-foods
National Tropical Botanical Garden. (2015). Meet the Plants : Theobroma cacao.
Dipetik Juli 24, 2015, dari National Tropical Botanical Garden: http://www.ntbg.org/plants/plant_details.php?plantid=11101
Oregon State University. (2015). Learning Corner : The Memory Process. Dipetik
September 3, 2015, dari Academic Succes Center Oregon State University: http://success.oregonstate.edu/learning-corner/learning-college/memory-process
Quinlan, D. M., & Brown, T. E. (2003, Juni). Assessment of Short-term Verbal
Memory Impairments in Adolescents and Adults Woth ADHD. Journal of
Attention Disorders, 6(4), 144.
Revlin, R. (2011). Short-Term Memory and Working Memory. Dalam R. Revlin,
Cognition Theory and Practice (hal. 120-121). New York: Worth Publisher.
34
Sherwood, L. (2010). Human Physiology: From Cell to Systems Seventh Edition.
Belmont: Brooks/Cole.
Silbernagl, S., & Despopoulos, A. (2009). Color Atlas of Physiology (6 ed.).
Germany: Thieme.
Sinha, S. (2012, Mei 12). Hypogonadism Resource Center : Testerone Decline
and Cognitive Impairment—Is There a Link? (C. Jackness, Penyunting) Dipetik September 26, 2015, dari MedPageToday:
http://www.medpagetoday.com/resource-center/hypogonadism/dementia/a/36273
Smit, H. J., Gaffan, E. A., & Rogers, P. J. (2004). Methylxanthines are the
Psycho-pharmacologically Active. Pharmacology, 416-418.
Snell, R. S. (2010). Clinical Neuroanatomy. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Spencer, J. P. (2010). The Impact of Fruit Flavonoids on Memory and Cognition.
British Journal of Nutrition, 104, 40-47.
The Migraine Trust. (2014). Migraine Fact Sheet : Migraine Triggers. Dipetik
Agustus 28, 2015, dari The Migraine Trust:
http://www.migrainetrust.org/factsheet-migraine-triggers-10505
Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2009). Principles of Anatomy and Physiology
(Vol. XII). United States: John Wiley & Sons, Inc.
University of Michigan. (2015). Health Topic Listing : Caffeine. Dipetik Agustus
29, 2015, dari University Health Service: https://www.uhs.umich.edu/caffeine
Vann, S. D. (2009). Re-evaluating the Role of the Mammillary Bodies in
Memory. Neuropsychologia, 2317.
Vann, S. D., & Aggleton, J. P. (2004, January). The Mammillary Bodies : Two
Memory Systems in One? Nature Reviews | Neurosciense, V, 36.
Woolson, R. F., & Clarke, W. R. (2002). Statistical methods for the analysis of
biomedical data (2 ed.). New York: John Wiley and Sons.
Yang, Y., Jing, X.-P., Zhang, S.-P., Gu, R.-X., & Tang, F.-X. (2013, Januari). High Dose Zinc Supplementation Induces Hippocampal Zinc Defficiency
and Memory Impairment with Inhibition of BDNF Signalling. PLoS ONE,
8(1), 1.