• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Coklat Hitam (Theobroma cacao) terhadap Memori Jangka Pendek pada Laki-Laki Dewasa Muda.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Coklat Hitam (Theobroma cacao) terhadap Memori Jangka Pendek pada Laki-Laki Dewasa Muda."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

PENGARUH COKLAT HITAM (Theobroma cacao) TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA LAKI-LAKI DEWASA MUDA

Penyusun : Velika Devina

NRP : 1210082

Pembimbing I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF Pembimbing II : Cherry Azaria, dr., M.Kes

Memori jangka pendek merupakan memori yang lebih berperan untuk digunakan dalam kegiatan sehari-hari dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya faktor diet, untuk membantu meningkatkannya. Coklat adalah makanan yang mengandung flavonoid, kafein, dan theobromine, dan ketiganya diketahui dapat membantu meningkatkan memori.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh coklat hitam terhadap memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan desain penelitian pre-test dan post-test. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang pria berusia 18-24 tahun. Data yang diukur adalah skor free recall test, sebelum dan sesudah memakan coklat hitam dengan konsentrasi kakao 70% sebanyak 35 gram, dilihat dari jumlah kombinasi huruf yang dapat diingat dengan benar. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 5%.

Hasil penelitian didapatkan perbedaan skor free recall test yang sangat signifikan (p<0,01) sebelum dan sesudah coklat yang diberikan dimakan. Rata-rata skor free recall test sesudah memakan coklat (5,87), lebih tinggi daripada rata-rata skor free recall test sebelum memakan coklat (2,93).

Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa coklat hitam meningkatkan memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.

Kata Kunci : memori jangka pendek, coklat, flavonoid, kafein, theobromine

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF DARK CHOCOLATE (Theobroma cacao) ON SHORT-TERM MEMORY IN ADULT YOUNG MEN

Writer : Velika Devina

NRP : 1210082

First Preceptor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF

Second Preceptor : Cherry Azaria, dr., M.Kes

Short-term memory is a memory that has bigger role to be used in daily activities and can be affected by many factors, such as dietary factor, to help improve the memory. Chocolate is a food that contains flavonoids, caffeine, and theobromine, which known can improve memory.

The objectives was to know the effect of dark chocolate on short-term memory in adult young men.

The research was a quasi experimental with pre and post method research design. This research conducted on 30 men aged 18-24 years given 35 gram dark chocolate contained 70% cacao. The measured data was free recall test scores, before and after ate dark chocolate, seen from total of combinations letters that could be remembered properly. Data was analyzed using paired “t” test with α = 5%.

The result of this research was highly significant differences (p<0,01) between before and after ate chocolate. The mean scores after ate chocolate (5,87), higher than the mean scores before ate chocolate (2,93).

The conclusion was dark chocolate improve a short-term memory in adult young men.

Keywords : short-term memory, chocolate, flavonoids, caffeine, theobromine

(3)

viii

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

1.5.1. Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2. Hipotesis Penelitian ... 5

BABII TINJAUANPUSTAKA 2.1. Memori ... 6

2.1.1. Klasifikasi Memori... 7

2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Memori ... 9

2.1.3. Memori Jangka Pendek (Short-term Memory) ... 9

(4)

ix

2.2. Anatomi Bagian Otak yang Berhubungan dengan Memori

Jangka Pendek ... 10

2.2.1. Hippocampus ... 10

2.2.2. Corpus Mamillare (Mammilary Bodies) ... 11

2.2.3. Nukleus Anterior dan Medial Thalamus ... 12

2.3. Coklat (Theobroma cacao) ... 13

3.2.5. Prosedur Pembuatan Bahan Penelitian ... 23

3.2.6. Pelaksanaan Penelitian... 23

3.3. Metode Analisis ... 24

3.3.1. Hipotesis Penelitian ... 24

3.3.2. Kriteria Uji ... 24

(5)

x

3.4. Aspek Etik Penelitian ... 24

BABIVHASILDANPEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 26

4.2 Pembahasan ... 26

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 28

BABV SIMPULANDANSARAN 5.1 Simpulan ... 30

5.2 Saran ... 30

DAFTARPUSTAKA ... 31

LAMPIRAN ... 35

RIWAYAT HIDUP ... 41

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Potongan Coronal dari Hippocampus dan Struktur yang

Berdekatan ... 11

Gambar 2.2. Corpus Mamillare pada Basis Otak ... 12

Gambar 2.3. Nukleus pada Thalamus ... 13

Gambar 2.4. Bunga dan Daun Pohon Coklat ... 14

Gambar 2.5. Cocoa Pod dan Biji Coklat ... 15

Gambar 2.6. Proses Pengolahan dan Produk yang Dihasilkan dari Biji Coklat ... 17

(7)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Penelitian Pengaruh Coklat Terhadap Memori Jangka

Pendek pada Laki-laki Dewasa ... 26

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 35

Lampiran 2. Informed Consent ... 36

Lampiran 3. Daftar Huruf Free Recall Test ... 37

Lampiran 4. Hasil Penelitian... 38

Lampiran 5. Hasil Uji Penelitian ... 39

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian ... 40

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Daya ingat atau memori sangat dibutuhkan manusia dalam melaksanakan kegiatannya sehari–hari, dan dengan semakin meningkatnya kegiatan manusia jaman sekarang, terutama kaum laki-laki, manusia semakin dituntut untuk memiliki daya ingat yang lebih baik lagi. Secara umum, memori dibagi menjadi tiga macam, yaitu memori jangka pendek (short-term memory) yang dapat bertahan beberapa detik hingga menit, intermediate long-term memory yang dapat bertahan beberapa hari hingga beberapa minggu kemudian menghilang dan memori jangka panjang (long-term memory) yang bila sudah disimpan dapat diingat kembali sampai bertahun-tahun atau seumur hidup (Guyton, 2010). Dari pembagian ini, memori yang lebih berperan dalam kegiatan sehari - hari adalah memori jangka pendek, seperti untuk mengingat nomor telepon seseorang, berkomunikasi (melakukan percakapan) dan lain-lain(Revlin, 2011).

Memori dapat dipengaruhi beberapa faktor, baik itu yang dapat berpengaruh baik maupun buruk bagi memori itu sendiri, antara lain adalah usia, aktivitas baik aktivitas fisik; mental; dan sosial (olahraga rutin, membaca rutin, dan interaksi sosial yang aktif), emosi (depresi), keadaan medis (penyakit dan faktor hormon), dan diet (Baycrest, 2015). Dari sisi hormonal, hormon yang berpengaruh terhadap memori pada laki-laki maupun wanita berbeda, sehingga wanita dan laki-laki memiliki perbedaan pada jenis memori yang lebih dominan. Wanita lebih dominan dalam memori verbal, sedangkan laki-laki lebih dominan dalam memori visuo-spatial (Celec, Ostatníková, & Hodosy, 2015), sedangkan sehubungan dengan diet yang dapat mempengaruhi memori, terdapat beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak makanan maupun minuman yang dapat meningkatkan memori seperti beberapa jenis buah (blueberry, anggur, jeruk,

(10)

2

apel), teh, kacang kenari, makanan laut yang kaya omega-3, dan coklat(Spencer, 2010; Moore, 2015).

Coklat adalah salah satu makanan yang sudah sangat dikenal sehari-hari, dan banyak orang yang menggemari makanan ini. Coklat, bila dikonsumsi secara tepat, tidak akan menimbulkan efek negatif bagi tubuh, melainkan dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh melalui berbagai macam zat yang terkandung di dalamnya. Zat-zat yang terkandung dan dapat mempengaruhi kesehatan manusia adalah lemak, karbohidrat, protein, antioksidan (flavonoid), theobromine, kafein, vitamin, mineral (kalsium, kalium, fosfor, tembaga, besi, zinc, dan magnesium) dan asam valerat. Zat utama yang berperan dalam

peningkatan memori adalah flavonoid, akan tetapi theobromine dan kafein juga memiliki peran dalam hal ini (Latif, 2013; Condé Nast, 2014).

Flavonoid adalah suatu kelompok komponen alam dengan berbagai variasi struktur fenol dan ditemukan pada tanaman. Secara umum, bagi tubuh manusia, flavonoid mempunyai efek biologis yang menguntungkan seperti sebagai antioksidan, hepatoprotektor, anti mikroba dan virus, anti inflamasi, dan anti kanker sehingga dipercaya dapat membantu meningkatkan kesehatan manusia serta mencegah penyakit (Kumar & Pandey, 2013). Bagi otak, flavonoid memiliki efek proteksi neuron terhadap kerusakan akibat neurotoxin dan neuroinflamation, meningkatkan fungsi neuron yang sudah ada, menstimulasi aliran darah otak, dan menginduksi neurogenesis sehingga dapat meningkatkan memori (Spencer, 2010). Kafein adalah salah satu komponen yang termasuk dalam kelompok methylxanthine yang umumnya terdapat secara alami pada biji kopi, teh, dan biji

coklat, serta sering juga digunakan dalam obat-obatan seperti pada obat flu, antialergi, dan pereda nyeri. Theobromine adalah komponen lain yang juga termasuk dalam kelompok methylxanthines dan strukturnya mirip dengan kafein, tetapi jumlahnya lebih banyak bila dibandingkan dengan kafein pada coklat. Kedua zat ini memiliki efek yang sama pada sistem saraf pusat, yaitu sebagai suatu stimulan sistem saraf pusat, akan tetapi efek stimulasi kafein lebih besar daripada yang ditimbulkan oleh theobromine (Martinez-Pinilla, Onatibia-Astibia,

(11)

3

& Franco, 2015; University of Michigan, 2015). Selain ketiga komponen utama tersebut, coklat juga mengandung zinc yang dapat mempengaruhi memori.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti apakah dengan pemberian diet makanan yang mengandung flavonoid, theobromine, dan kafein seperti coklat, dapat berpengaruh terhadap memori.

1.2. Identifikasi Masalah

Apakah coklat hitam meningkatkan memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Ingin mengetahui pengaruh coklat hitam terhadap memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1. Manfaat Akademik

Hasil dari penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai pengaruh coklat hitam terhadap memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas laki-laki dewasa muda.

(12)

4 1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1. Kerangka Pemikiran

Memori dibagi menjadi tiga macam, yaitu memori jangka pendek (short-term memory), intermediate long-term memory dan memori jangka panjang (long-term

memory). Memori yang lebih berperan dalam kegiatan sehari - hari adalah memori

jangka pendek, seperti untuk mengingat nomor telepon seseorang, berkomunikasi (melakukan percakapan) dan lain-lain (Revlin, 2011). Salah satu faktor yang mempengaruhi memori adalah faktor diet dan sudah banyak makanan yang diketahui dapat meningkatkan memori. Coklat adalah salah satu makanan yang banyak digemari dan mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh terutama otak, seperti flavonoid, theobromine, dan kafein.

Flavonoid memiliki efek proteksi neuron terhadap kerusakan akibat neurotoxin dan neuroinflamation, meningkatkan fungsi neuron yang sudah ada, menstimulasi aliran darah otak, dan menginduksi neurogenesis sehingga dapat meningkatkan memori (Spencer, 2010). Theobromine temasuk dalam kelompok methylxantine yang dapat menginhibisi enzim phospodiesterase yang menyebabkan peningkatan cAMP pada sel otak sehingga fungsi sel otak menjadi lebih meningkat dan zat ini juga berperan sebagai antagonis reseptor adenosin yang bersifat sebagai suatu stimulan sistem saraf pusat. Kafein juga memiliki efek yang serupa dengan theobromine, akan tetapi efeknya lebih kuat dibandingkan dengan theobromine, sehingga kombinasi kedua zat ini diduga dapat meningkatkan kemampuan stimulasi sistem saraf pusat lebih baik dibandingkan bila masing-masing dalam meningkatkan konsentrasi yang pada akhirnya akan meningkatan memori jangka pendek. Dengan adanya kandungan flavonoid, theobromine, dan kafein pada suatu makanan dapat membantu dalam meningkatkan memori (Spencer, 2010; University of Michigan, 2015; Martinez-Pinilla, Onatibia-Astibia, & Franco,

2015). Zinc, salah satu mineral yang terkandung dalam coklat, berhubungan dengan produksi, penyimpanan dan sekresi berbagai hormon, salah satu hormon yang sangat dipengaruhi adalah hormon testosteron (Egwurugwu, Ifedi,

(13)

5

Uchefuna, Ezeokafor, & Alagwu, 2013). Hippocampus, salah satu bagian otak yang berperan dalam pembentukan memori jangka pendek diketahui memiliki densitas tinggi terhadap reseptor androgen seperti testosteron maupun estradiol yang merupakan metabolit estrogen dari testosteron. Efek dari testosteron ini juga bergantung dengan kadarnya di dalam tubuh. Kadar testosteron pada pria usia pubertas sampai usia dewasa muda merupakan kadar puncak. Melihat pengaruh zat-zat yang terkandung dalam coklat tersebut dan mekanisme kerjanya masing-masing, maka coklat diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.

1.5.2. Hipotesis Penelitian

Coklat hitam meningkatkan memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.

(14)

30

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa coklat hitam meningkatkan

memori jangka pendek pada laki-laki dewasa muda.

5.2. Saran

1) Penelitian ini dilanjutkan untuk menilai pengaruhnya terhadap memori

jangka panjang atau fungsi kognisi yang lain.

2) Dibandingkan efektifitas pengaruh coklat dalam meningkatkan memori

jangka pendek antara coklat batang seperti pada penelitian ini dengan

bentuk coklat lain (minuman, bubuk, dan lain-lain).

3) Coklat dimasukkan sebagai cemilan sehari-hari dalam jumlah yang

secukupnya untuk membantu meningkatkan produktivitas sehari-hari.

(15)

31

DAFTAR PUSTAKA

About Incoporation. (2015). Foods : Calories in Excellence Dark Chocolate.

Dipetik Agustus 29, 2015, dari Calorie Count :

http://www.caloriecount.com/calories-lindt-excellence-dark-chocolate-i342722

Alban, D. (2015). 9 Brain Boosting Benefits of Dark Chocolate. Dipetik

September 6, 2015, dari Be Brain Fit: http://bebrainfit.com/brain-benefits-dark-chocolate/

Anonymous. (2012, September 20). Cocoa Leaf Tree. Dipetik Oktober 16, 2015,

dari Organic Gardening.com: http://organic-gardening.site74.com/cocoa/cocoa-leaf-tree/

Baggot, M. J., Childs, E., Hart, A. B., de Bruin, E., Palmer, A. A., Wilkinson, J. E., et al. (2013). Pschopharmacology of Theobromine in Healthy

Volunteers. Psychopharmacology, 5-7.

Barrett, K. E., Barman, S. M., Boitano, S., & Brooks, H. L. (2012). Ganong’s

Review of Medical Physiology (24th ed.). United States: Mc Grawl Hill.

Baycrest. (2015). Dipetik Januari 13, 2015, dari

http://www.baycrest.org/MemoryandAging/Session_1/default_24.html

Bruso, J. (2015). SFGate : Healthy Eating : Coper, Iron, and Zinc in Chocolate.

Dipetik November 7, 2015, dari SFGate : Healthy Eating: healthyeating.sfgate.com/copper-iron-zinc-chocolate-5390.htm

Busch, S. (2015). Food : What Is a Flavonoid in Chocolate? Dipetik Agustus 23,

2015, dari Healthy Eating SF Gate:

http://healthyeating.sfgate.com/flavonoid-chocolate-8424.html

CacaoWeb.net. (2014). Types of Chocolate. Dipetik Agustus 23, 2015, dari

cacaoweb.net: http://www.cacaoweb.net/chocolate.html

Celec, P., Ostatníková, D., & Hodosy, J. (2015, Frebruari 17). On The Effects of

Testosterone on Brain Behavioral Functions. Frontiers in Neuroscience,

7-11.

(16)

32

Condé Nast. (2014). Nutrition Facts : Candies, chocolate, dark, 70-85% cacao

solids. Dipetik Agustus 29, 2015, dari Self Nutrition Data: http://nutritiondata.self.com/facts/sweets/10638/2#

Egwurugwu, J. N., Ifedi, C. U., Uchefuna, R. C., Ezeokafor, E. N., & Alagwu, E. A. (2013, Juni). Effects of Zinc on Male Sex Hormones and Semen

Quality in Rats. Niger. J. Physiol. Sci., 28, 18.

Field, D. T., Williams, C. M., & Butler, L. T. (2011). Consumption of Cocoa Flavonols Results in an Acute Improvement in Visual and Cognitive

Functions. Physiol Behav, 255-260.

Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2010). Textbook of Medical Physiology Twelfth

Edition. Philadelphia: Elsevier.

International Cocoa Organization. (2003, Juli 3). FAQ : Products That Can be

Made from Cocoa. Dipetik Agustus 23, 2015, dari ICCO : International Cocoa Organization: http://www.icco.org/faq/52-by-products/115-products-that-can-be-made-from-cocoa.html

ITIS. (2015, Juni 29). ITIS Report : Theobroma cacao L. Dipetik Juli 7, 2015, dari

Integrated Taxonomic Information System (ITIS):

http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&searc h_value=505487

Katzung, B. G., Masters, S. B., & Trevor, A. J. (2009). Basic and Clinical

Pharmacology (11th ed.). United States: The McGraw-Hill Companies.

KEW Royal Botanic Gardens. (2015). Science and Conservation : Discover

Plants and Fungi : Theobroma cacao (cocoa tree). Dipetik Juli 24, 2015, dari KEW Royal Botanic Gardens:

http://www.kew.org/science-conservation/plants-fungi/theobroma-cacao-cocoa-tree

Kumar, S., & Pandey, A. K. (2013). Chemistry and Biological Activities of

Flavonoids : An Overview. The Scientific World Journal, 2013, 2.

Latif, R. (2013, Maret). Chocolate/cocoa and human health: a review. The

Netherlands Journal of Medicine, 71(2), 63-64.

Luck, S. J. (2008, September 17). Visual Short Term Memory. Dipetik Novemeber

8, 2015, dari Schoalrpedia:

http://www.scholarpedia.org/article/Visual_short_term_memory

(17)

33

Majerus, S., D’Argembeau, A., Perez, M. T., Belayachi, S., Van der Linden, M.,

Collette, F., et al. (2010). The Commonality of Neural Networks for

Verbal and Visual Short-term Memory. Journal of Cognitive

Neuroscience, 3.

Mancall, E. L., & Brock, D. G. (2011). Gray's Clinical Neuroanatomy : The

Anatomic Basis for Clinical Neuroscience. Philadelphia: Elsevier Saunders.

Martinez-Pinilla, E., Onatibia-Astibia, A., & Franco, R. (2015, Februari 20). The Relevance of Theobromine for The Beneficial Effects of Cocoa

Consumption. (R. Latif, Penyunt.) Frontiers in Pharmacology, 6, 1-4.

Mastin, L. (2010). Memory Process : Memory Recall/Retrieval. Dipetik

November 8, 2015, dari The Human Memory: http://www.human-memory.net/processes_recall.html

Mayo Foundation For Medical Education And Research. (2015). Test Catalog :

Test ID: TTFB. Dipetik September 26, 2015, dari Mayo Clinic : Mayo Medical Laboratories: http://www.mayomedicallaboratories.com/test-catalog/Clinical+and+Interpretive/83686

Moore, M. (2015, Januari 8). Memory Boosting Foods. Dipetik Januari 13, 2015,

dari Eatright Academy of Nutrition and Dietetics:

http://www.eatright.org/resource/health/wellness/healthy-aging/memory-boosting-foods

National Tropical Botanical Garden. (2015). Meet the Plants : Theobroma cacao.

Dipetik Juli 24, 2015, dari National Tropical Botanical Garden: http://www.ntbg.org/plants/plant_details.php?plantid=11101

Oregon State University. (2015). Learning Corner : The Memory Process. Dipetik

September 3, 2015, dari Academic Succes Center Oregon State University: http://success.oregonstate.edu/learning-corner/learning-college/memory-process

Quinlan, D. M., & Brown, T. E. (2003, Juni). Assessment of Short-term Verbal

Memory Impairments in Adolescents and Adults Woth ADHD. Journal of

Attention Disorders, 6(4), 144.

Revlin, R. (2011). Short-Term Memory and Working Memory. Dalam R. Revlin,

Cognition Theory and Practice (hal. 120-121). New York: Worth Publisher.

(18)

34

Sherwood, L. (2010). Human Physiology: From Cell to Systems Seventh Edition.

Belmont: Brooks/Cole.

Silbernagl, S., & Despopoulos, A. (2009). Color Atlas of Physiology (6 ed.).

Germany: Thieme.

Sinha, S. (2012, Mei 12). Hypogonadism Resource Center : Testerone Decline

and Cognitive Impairment—Is There a Link? (C. Jackness, Penyunting) Dipetik September 26, 2015, dari MedPageToday:

http://www.medpagetoday.com/resource-center/hypogonadism/dementia/a/36273

Smit, H. J., Gaffan, E. A., & Rogers, P. J. (2004). Methylxanthines are the

Psycho-pharmacologically Active. Pharmacology, 416-418.

Snell, R. S. (2010). Clinical Neuroanatomy. Philadelphia: Lippincott Williams &

Wilkins.

Spencer, J. P. (2010). The Impact of Fruit Flavonoids on Memory and Cognition.

British Journal of Nutrition, 104, 40-47.

The Migraine Trust. (2014). Migraine Fact Sheet : Migraine Triggers. Dipetik

Agustus 28, 2015, dari The Migraine Trust:

http://www.migrainetrust.org/factsheet-migraine-triggers-10505

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2009). Principles of Anatomy and Physiology

(Vol. XII). United States: John Wiley & Sons, Inc.

University of Michigan. (2015). Health Topic Listing : Caffeine. Dipetik Agustus

29, 2015, dari University Health Service: https://www.uhs.umich.edu/caffeine

Vann, S. D. (2009). Re-evaluating the Role of the Mammillary Bodies in

Memory. Neuropsychologia, 2317.

Vann, S. D., & Aggleton, J. P. (2004, January). The Mammillary Bodies : Two

Memory Systems in One? Nature Reviews | Neurosciense, V, 36.

Woolson, R. F., & Clarke, W. R. (2002). Statistical methods for the analysis of

biomedical data (2 ed.). New York: John Wiley and Sons.

Yang, Y., Jing, X.-P., Zhang, S.-P., Gu, R.-X., & Tang, F.-X. (2013, Januari). High Dose Zinc Supplementation Induces Hippocampal Zinc Defficiency

and Memory Impairment with Inhibition of BDNF Signalling. PLoS ONE,

8(1), 1.

Gambar

Gambar 2.2. Corpus Mamillare pada Basis Otak  .............................................
Tabel 4.1.  Hasil Penelitian Pengaruh Coklat Terhadap Memori Jangka

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun korelasi ini signifikan, tetapi bukan merupakan fakta yang kuat (sebagian besar di bawah r = 0, 04). Daftar kuesioner tindakan dan penerimaan mengukur aspek unik

Dimotivasi oleh ketidakmampuan Indonesia menerapkan Internet-GIS sampai ke tingkat kelurahan, dalam paper ini dilaporkan satu kajian yang bertujuan untuk membangun program

Tujuan penelitian adalah untuk menentukan aktivitas ekstrak lada hitam sebagai insektisida nabati dan pelarut yang tepat, serta menentukan konsentrasi yang paling

Secara garis besar, kegiatan PPL yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Hasil yang diperoleh praktikan selama pelaksanaan PPL antara lain sebagai

[r]

Artinya percaturan politik anak nagari sebenarnya bisa dipahami melalui cerminan simbol-simbol fisik yang melekat dalam setiap rumah gadang, dan sekali lagi sengaja atau tidak

Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat keterkaitan antara pengalaman lama mengajar guru dengan kreativitas keterampilan proses sains aspek kehidupan

Jika cara baru tidak ditemukan, maka pada tiap langkah pekerjaan dapat menimbulkan pertanyaan “perubahan kondisi fisik (seperti perubahan peralatan, material,