• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Infeksi Malaria Di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Periode Januari - Desember 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Infeksi Malaria Di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Periode Januari - Desember 2012."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO

KABUPATEN HALMAHERA UTARA

PROVINSI MALUKU UTARA

PERIODE JANUARI

DESEMBER 2012

Nugraheni M. Letelay, 2013. Pembimbing I : dr. Ellya Rosa Delima, M.Kes

Latar Belakang Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium. Malaria merupakan penyebab 247 juta kejadian demam di dunia dan menyebabkan 881 ribu diantaranya meninggal (WHO, 2008). Maluku utara merupakan suatu wilayah endemis malaria dan Kabupaten Halmahera Utara termasuk dalam Kabupaten dengan angka kejadian malaria tinggi. Pada tahun 2011 dilaporkan 3094 kasus malaria klinis dari 17 puskesmas, tidak termasuk laporan dari RSUD.

Maksud penelitian Untuk mengetahui gambaran penyakit malaria berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tipe malaria, serta untuk mengetahui insidensi penyakit malaria di RSUD Tobelo pada tahun 2012.

Metode penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan menggunakan data retrospektif dari rekam medis.

Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan 1.489 kasus infeksi malaria pada tahun 2012. Penderita laki – laki menunjukkan presentase sebesar 53,06 % dan lebih sering menyerang kelompok usia di atas 15 tahun. Malaria tropika merupakan tipe malaria yang paling sering terjadi dengan presentase sebesar 34,92 %.

Simpulan Terdapat 1.489 kasus infeksi malaria tahun 2012 di RSUD Tobelo. Penderita paling banyak didapatkan pada laki – laki dan pada kelompok usia di atas 15 tahun. Belum diketahui pasti penyebab peningkatan angka kejadian pada tahun 2012, diperkirakan perubahan lingkungan dan suhu yang terjadi di Kota Tobelo berpengaruh dalam peningkatan kasus.

(2)

ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF MALARIA INFECTION IN GENERAL HOSPITAL OF TOBELO, NORTH HALMAHERA, NORTH MALUKU PROVINCE

Nugraheni M. Letelay, 2013 1st Tutor : dr. Ellya Rosa Delima, M.Kes

Malaria is a disease caused by the obligate intracellular protozoa Plasmodium. Malaria is the cause of 247 million fever events in the world and causes 881 thousand of them died (WHO, 2008). North Maluku is a malaria-endemic region and North Halmahera district has a high incidence of malaria. In 2011, 3094 cases of clinical malaria were reported from 17 puskesmas, cases from hospital were not reported.

The purpose of this research was to find out the description of malaria infection based on age, gender, and the type of malaria, and to find out the incidence of malaria in General Hospital of Tobelo in 2012.

This research used a observational analytic method with a retrospective data from the medical records.

The result of this research has shown there were 1.489 cases of malaria infection in 2012. The percentage of male patients is 53,06 % and mostly occur in over 15 years old. Malaria tropica is the most common type of malaria that occur with a percentage of 34.92%.

The conclusion of the research was there were 1.489 cases of malaria infection in 2012 at General Hospital of Tobelo. The precentage of male patients are 53,06% which is higher than female patients and mostly occur in over 15 years old. The reason of the increasing number of malaria cases in 2012 is still unknown, it perhaps of environment and temperature changes in Tobelo.

(3)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Pengertian Penyakit Malaria ... 4

2.2 Epidemiologi Penyakit Malaria... 4

2.2.1 Epidemiologi Penyakit Malaria di Dunia ... 5

2.2.2 Epidemiologi Penyakit Malaria di Indonesia ... 6

2.2.3Epidemiologi Malaria di Provinsi Maluku Utara ... 6

2.3 Penilaian Situasi Malaria ... 7

2.4 Siklus Hidup Plasmodium Malaria ... 11

2.4.1 Dalam Tubuh Manusia ... 12

2.4.2 Dalam Tubuh Nyamuk ... 13

(4)

2.5.1.1 Manusia (Host Intermediate) ... 14

2.5.1.2 Nyamuk Anopheles (Host Definitif) ... 15

2.5.2 Agent ( Parasit / Plasmodium) ... 18

2.5.3 Environment( Lingkungan )... 19

2.5.3.1 Lingkungan Fisik ... 19

2.5.3.2 Lingkungan Kimia ... 21

2.5.3.3 Lingkungan Biologik ... 21

2.5.3.4 Lingkungan Sosial Budaya ... 21

2.6 Patogenesis Malaria ... 22

2.7 Gejala Klinik Malaria ... 23

2.8 Diagnosis Malaria ... 24

2.8.1 Diagnosis tanpa Pemeriksaan Laboratorium ... 25

2.8.1.1 Anamnesis ... 25

2.8.1.2 Pemeriksaan Fisik ... 26

2.8.2 Diagnosis dengan Pemeriksaan Laboratorium ... 28

2.8.2.1 Pemeriksaan Darah Tepi ( Tetes tebal / Hapusan Tipis ) ... 28

2.8.2.2 Tes Diagnosis Cepat ... 29

2.9 Penatalaksanaan ... 30

2.9.1 Obat Anti Malaria ... 30

2.9.2 Pengobatan Malaria ... 32

2.10 Pencegahan ... 32

2.10.1 Edukasi ... 33

2.10.2 Upaya Menghindari Cucukan Nyamuk ... 33

2.10.3 Obat Kemoprofilaksis Malaria ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Bahan Penelitian ... 36

3.2 Lokasi dan Waktu ... 36

3.3 Metode Penelitian... 36

3.3.1 Design Penelitian ... 36

(5)

3.4 Metode Analisis ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 37

4.2 Hasil Penelitian ... 37

4.3 Pembahasan ... 40

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 42

5.1 Simpulan ... 42

5.2 Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 45

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Penderita dan Kematian Malaria Provinsi Maluku Utara Tahun 2002 dan 2003 ... 6 Tabel 2.2 Jumlah Penduduk dan Penderita Penyakit Malaria Provinsi Maluku

Utara Menurut Kabupaten Tahun 2010 ... 7 Tabel 2.3 Obat Kemoprofilaksis Malaria ... 35 Tabel 4.2.1 Jumlah Kasus Malaria Klinis Periode Januari – Desember 2012 ... 37 Tabel 4.2.2 Gambaran Infeksi Malaria Berdasarkan Kelompok Usia di

RSUD Tobelo ... 38 Tabel 4.2.3 Gambaran Infeksi Malaria Berdasarkan Jenis Kelamin di

RSUD Tobelo ... 39 Tabel 4.2.4 Gambaran Infeksi Malaria Berdasarkan Tipe Malaria di

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium. Malaria merupakan penyebab 247 juta kejadian demam di dunia dan menyebabkan 881 ribu diantaranya meninggal (WHO, 2008). Setengah populasi di dunia berisiko malaria, diperkirakan ada 243 juta kasus dengan kematian 843.000 kasus pada tahun 2008 (WHO, 2009). Menurut laporan World Malaria, pada tahun 2011 didapatkan sekitar 216 juta kasus malaria (dengan perkiraan antara 149 juta sampai 274 juta kasus) dan diperkirakan terdapat 655.000 kematian pada tahun 2010 (dengan perkiraan antara 537.000 sampai 907.000 kematian). Di Indonesia dilaporkan kasus malaria menurun dari 2,8 juta kasus pada tahun 2001 menjadi 1,2 juta kasus pada tahun 2008 (WHO, 2009).

Maluku Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masih merupakan wilayah endemis malaria. Maluku Utara memilik perairan yang lebih banyak dari pada daratan yakni 69,08 % atau 100.731,44 km2. Sebagian penduduk bermukim di daerah pesisir dan kebanyakan daerah pesisir yang menjadi pemukiman merupakan wilayah bekas rawa dengan banyak genangan air sehingga menjadi tempat ideal bagi perkembangbiakan nyamuk. Tahun 2009 Provinsi Maluku Utara termasuk dalam 5 besar provinsi yang memiliki penderita terbanyak (Malaria Center Maluku Utara, 2010)

(10)

Dalam upaya mengurangi kasus malaria, pemerintah membuat rencana pengendalian pada tahun 2008, yang meliputi kegiatan sosialisasi dan peningkatan kualitas pengobatan malaria dengan ACT (Artemisinin Combination Therapy) di seluruh Indonesia, peningkatan pemeriksaan laboratorium, mikroskop, dan penemuan pengobatan dan pencegahan penularan malaria khususnya melalui kegiatan pembagian kelambu berinsektisida (Long Lasting Isectisidal Net) gratis ke daerah endemis malaria tinggi yang masih dibantu oleh Global Fund (Depkes RI, 2008). Apabila penanganan malaria dapat dilaksanakan dengan baik, diharapkan tidak menimbulkan berbagai komplikasi seperti malaria serebral, anemia berat, dan lain-lain. Indonesia ditargetkan bebas total dari penyakit malaria pada tahun 2030 mendatang (Hutajulu, 2009).

Melihat tingginya jumlah kasus yang dilaporkan serta adanya penurunan kasus dalam satu tahun terakhir, maka peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui mengenai gambaran infeksi malaria di RSUD Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini adalah: 1. Bagaimana insidensi infeksi malaria di RSUD Tobelo Kabupaten

Halmahera Utara

2. Bagaimanakah gambaran infeksi malaria berdasarkan usia 3. Bagaimana gambaran infeksi malaria berdasarkan jenis kelamin 4. Bagaimana gambaran infeksi malaria berdasarkan tipe malaria

1.3. Maksud dan Tujuan

1. Ingin mengetahui insidensi infeksi malaria di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara

2. Ingin mengetahui gambaran infeksi malaria berdasarkan usia

(11)

1.4. Manfaat Penelitian

(12)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Insidensi infeksi malaria di RSUD Tobelo tahun 2012 sebanyak 1.489 kasus. 2. Kelompok usia di atas 15 tahun lebih sering terinfeksi malaria.

3. Malaria ditemukan lebih banyak pada penderita laki-laki dibandingkan perempuan.

4. Plasmodium falciparum merupakan jenis plasmodium yang paling banyak

menyebabkan infeksi malaria di RSUD Tobelo yaitu sebesar 34,92 %.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian, pembahasan dan simpulan, maka saran yang dapat disampaikan adalah

1. Bagi petugas Rekam Medis RSUD Tobelo dan Dinas Kesehatan agar menuliskan dengan jelas dan terstruktur rekam medis pasien yang berobat dan melakukan pendataan secara baik.

2. Bagi petugas Bagian Laboratorium RSUD Tobelo agar pemeriksaan dilakukan lebih lengkap dan spesifik pada setiap pasien yang dicurigai terinfeksi malaria.

(13)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Nugraheni Maraelenisa Letelay

NRP : 1010159

Tempat/Tanggal lahir : Tobelo, 03 Desember 1992

Alamat : Kampung Baru depan Asrama Polisi, Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara

Riwayat Pendidikan :

 Tahun 2003 lulus SD GMIH 4 Tobelo, Halmahera Utara

 Tahun 2006 lulus SMP Negeri 1 Tobelo, Halmahera Utara

 Tahun 2009 lulus SMA Kristen Tobelo, Halmahera Utara

(14)

Gambaran Infeksi Malaria di RSUD Tobelo

Kabupaten Halmahera Utara

Periode Januari – Desember 2012

Nugraheni Maraelenisa Letelay1, Ellya Rosa Delima2 1. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung

2. Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No.65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Latar Belakang Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium. Malaria merupakan penyebab 247 juta kejadian demam di dunia dan menyebabkan 881 ribu diantaranya meninggal (WHO, 2008). Maluku utara merupakan suatu wilayah endemis malaria dan Kabupaten Halmahera Utara termasuk dalam Kabupaten dengan angka kejadian malaria tinggi. Pada tahun 2011 dilaporkan 3094 kasus malaria klinis dari 17 puskesmas, tidak termasuk laporan dari RSUD.

Maksud penelitian Untuk mengetahui gambaran penyakit malaria berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tipe malaria, serta untuk mengetahui insidensi penyakit malaria di RSUD Tobelo pada tahun 2012.

Metode penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan menggunakan data retrospektif dari rekam medis.

Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan 1.489 kasus infeksi malaria pada tahun 2012. Penderita laki – laki menunjukkan presentase sebesar 53,06 % dan lebih sering menyerang kelompok usia di atas 15 tahun. Malaria tropika merupakan tipe malaria yang paling sering terjadi dengan presentase sebesar 34,92 %.

Simpulan Terdapat 1.489 kasus infeksi malaria tahun 2012 di RSUD Tobelo. Penderita paling banyak didapatkan pada laki – laki dan pada kelompok usia di atas 15 tahun. Belum diketahui pasti penyebab peningkatan angka kejadian pada tahun 2012, diperkirakan perubahan lingkungan dan suhu yang terjadi di Kota Tobelo berpengaruh dalam peningkatan kasus.

(15)

ABSTRACT

Malaria is a disease caused by the obligate intracellular protozoa Plasmodium. Malaria is the cause of 247 million fever events in the world and causes 881 thousand of them died (WHO, 2008). North Maluku is a malaria-endemic region and North Halmahera district has a high incidence of malaria. In 2011, 3094 cases of clinical malaria were reported from 17 puskesmas, cases from hospital were not reported.

The purpose of this research was to find out the description of malaria infection based on age, gender, and the type of malaria, and to find out the incidence of malaria in General Hospital of Tobelo in 2012.

This research used a observational analytic method with a retrospective data from the medical records.

The result of this research has shown there were 1.489 cases of malaria infection in 2012. The percentage of male patients is 53,06 % and mostly occur in over 15 years old. Malaria tropica is the most common type of malaria that occur with a percentage of 34.92%.

The conclusion of the research was there were 1.489 cases of malaria infection in 2012 at General Hospital of Tobelo. The precentage of male patients are 53,06% which is higher than female patients and mostly occur in over 15 years old. The reason of the increasing number of malaria cases in 2012 is still unknown, it perhaps of environment and temperature changes in Tobelo.

(16)

Pendahuluan

Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium. Malaria merupakan penyebab 247 juta kejadian demam di dunia dan menyebabkan 881 ribu diantaranya meninggal. 1

Maluku Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masih merupakan wilayah endemis malaria. Tahun 2009 Provinsi Maluku Utara termasuk dalam 5 besar provinsi yang memiliki penderita terbanyak. 2

Halmahera Utara termasuk dalam Kabupaten dengan angka kejadian malaria tinggi. Pada tahun 2011 dilaporkan 3094 kasus malaria klinis dari 17 puskesmas tidak termasuk laporan dari RSUD. Angka ini menurun dibanding tahun 2010 yaitu 5064 kasus yang dilaporkan dari 14 puskesmas dan RSUD, salah satu penyebab penurunan kasus ini adalah karena keberhasilan pengobatan dengan ACT (Artemisinin Combination Therapy).

Dalam upaya mengurangi kasus malaria, pemerintah membuat rencana pengendalian pada tahun 2008, yang meliputi kegiatan sosialisasi dan peningkatan kualitas pengobatan malaria dengan ACT (Artemisinin Combination Therapy) di seluruh Indonesia, peningkatan pemeriksaan laboratorium, mikroskop, dan penemuan pengobatan dan pencegahan penularan malaria khususnya melalui kegiatan pembagian kelambu berinsektisida (Long Lasting Isectisidal Net) gratis ke daerah endemis malaria tinggi yang masih dibantu oleh Global Fund3.

Apabila penanganan malaria dapat dilaksanakan dengan baik, diharapkan tidak menimbulkan berbagai komplikasi seperti malaria serebral, anemia berat, dan lain-lain. Indonesia ditargetkan bebas total dari penyakit malaria pada tahun 2030 mendatang4.

Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui insidensi infeksi malaria di RSUD Tobelo pada tahun 2012 dan ingin mengetahui gambaran infeksi malaria di RSUD Tobelo berdasarkan usia, jenis kelamin, dan tipe malaria.

Bahan dan Cara

Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan bahan [penelitian berupa data sekunder berupa rekam medis pasien malaria di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara periode Januari - Desember 2012.

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan penelitian didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 1. Jumlah Kasus Malaria Klinis Periode Januari – Desember 2012 pasien yang terinfeksi malaria tahun

2012 sebanyak 1.489 orang. Vektor

(17)

Tabel 2. Gambaran infeksi malaria

Tabel 3. Gambaran Infeksi Malaria Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUD Tobelo

Tabel 2, 3, menunjukkan gambaran infeksi malaria berdasarkan usia dan jenis kelamin. Didapatkan bahwa penderita infeksi malaria paling banyak pada laki – laki dan kelompok usia di atas 15 tahun. Hal ini kemungkinan dikarenakan kelompok usia di atas 15 tahun merupakan kelompok usia produktif yang aktif beraktivitas di luar rumah, sehingga kemungkinan bertemu dengan vektor meningkat yang menyebabkan kejadian infeksi meningkat (P. N. Harijanto, 2000).

Tabel 4. Gambaran Infeksi Malaria

Berdasarkan Tipe Malaria di RSUD Tobelo

Jenis

Tabel 4 menunjukkan gambaran infeksi malaria berdasarkan tipe malaria dan ditemukan kasus malaria paling banyak adalah malaria tropikana atau malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum. Hal ini sesuai dengan penelitian yang mengatakan bahwa daerah pulau Kalimantan sampai Papua adalah daerah endemis malaria dengan penyebab paling banyak oleh Plasmodium falciparum5. Faktor resisten pengobatan

juga bepengaruh dengan meningkatnya angka kejadian malaria oleh Plasmodium falciparum karena parasit P. falciparum mempunyai kecenderungan menjadi resisten terhadap obat antimalaria dibandingkan spesies yang lain6. Menurut

Kepala Bagian Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara, di daerah Tobelo, banyak pasien yang menderita malaria meminum obat sendiri tanpa resep dokter dan biasanya para penderita ini mengonsumsi obat Chloroquine sehingga meningkatkan resistensi obat terhadap Plasmodium falciparum.

Simpulan

(18)

Saran

Dari hasil penelitian, pembahasan dan simpulan, maka saran yang dapat disampaikan adalah perlu ditingkatkan upaya pencegahan serta edukasi tentang infeksi malaria kepada masyarakat, terutama masyarakat yang bekerja sebagai nelayan, sektor pertanian, dan perkebunan agar dapat menurunkan angka kejadian infeksi malaria serta perlu

dilakukan pemeriksaan lebih lengkap dan spesifik pada setiap pasien yang dicurigai terinfeksi malaria sehingga dapat mendeteksi infeksi malaria secara dini serta perlu dilakukan pendataan kasus infeksi malaria dan penulisan rekam medis pasien dengan jelas dan terstruktur.

Daftar Pustaka

1. WHO. 2010. World Malaria Report 2010.

http://www.who.int/malaria/world_malaria_report_2010/en/index.html, 29 Desember 2011.

2. Rahmi Yuningsih. 2011. Malaria center sebuah model penguatan sistem pengendalian penyakit malaria di Provinse Maluku Utara. Indonesia: Dewan Perwakilan Rakyat. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi

3. _____. 2009. Profil Kesehatan Indonesia.

http://www.depkes.go.id/downloads/profil_kesehatan_2009/files/buku%20profil %20kesehatan%20indonesia%202009.pdf . 4 Januari 2012

4. P. N. Harijanto., Agung Nugroho., Carta A Gunawan. 2009. Malaria dari molekuler ke klinis edisi 2. Jakarta : EGC. p. 118-120, 145-151, 250-254

5. _____. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011.

http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_DATA_KESEHATAN_INDONESI A_TAHUN_2011.pdf, 28 Desember 2012

6. _____. 2000. Malaria epidemiologi, pathogenesis, manifestasi klinis dan penanganan. Jakarta : EGC. p. 1-12, 39-43

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2003. Pedoman Tatalaksana Kasus Malaria. Jakarta : Departemen Kesehatan. p. 7-11

_____. 2009. Profil Kesehatan Indonesia.

http://www.depkes.go.id/downloads/profil_kesehatan_2009/files/buku%20pro fil%20kesehatan%20indonesia%202009.pdf . 4 Januari 2012

_____.2008. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Pedoman_Penatalaksana_Kas us_Malaria_di_Indonesia.pdf. 4 Januari 2012

_____. 2011. Bersama Kita Berantas Malaria. Pusat Komunikasi Publik,

Sekretariat Jenderal Kementrian Kesehatan

RI.http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1055-bersama-%20kita-berantas-malaria.pdf. 4 Januari 2012.

_____. 2011. Epidemiologi Malaria di Indonesia.

http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/buletin/BULETIN%20MALAR IA.pdf, 4 Januari 2011

_____. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011.http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL_DATA_KESEHATAN_I

NDONESIA_TAHUN_2011.pdf, 28 Desember 2012

Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara. 2011. Laporan Penemuan dan

Pengobatan Malaria Di Puskesmas Kabupaten Halmahera Utara. Tobelo.

Dinas Badan Pusat Statistik Kabupaten Halmahera Utara. 2011.Kecamatan

dalam Angka Tahun 2011. Tobelo.

Friaraiyantini., Soedjajadi Keman., dan Ririh Yudhastuti. 2006. Pengaruh

lingkungan dan perilaku Masyarakat terhadap kejadian malaria di Kab Barito Selatan Propinsi Kalimantan Tengah.

http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/KESLING-2-2-02.pdf. 13 Januari 2013

Image Library Malaria. 2009.

http://www.dpd.cdc.gov/dpdx/HTML/ImageLibrary/M-R/Malaria/body_Malaria_il1.htm. 7 Januari 2012

Ikrayamma Babba. 2007.Faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian

(20)

Lynne S. Barcia., David A. Bruckner. 1996. Clinical Microbiologi. Terjemahan Robby Makimian. Jakarta : EGC. p. 81-84

P. N. Harijanto. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Departemen IPD FK UI. p. 1732

_____. 2000. Malaria epidemiologi, pathogenesis, manifestasi klinis dan

penanganan. Jakarta : EGC. p. 1-12, 39-43

P. N. Harijanto., Agung Nugroho., Carta A Gunawan. 2009. Malaria dari

molekuler ke klinis edisi 2. Jakarta : EGC. p. 118-120, 145-151, 250-254

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). 2003.

Konsensus Penanganan Malaria 2003. p. 7-10

Putu Sutisna. 2004. Malaria secara ringkas. Jakarta : EGC. p. 21-25, 82-83, 99

Rahmi Yuningsih. 2011. Malaria center sebuah model penguatan sistem

pengendalian penyakit malaria di Provinse Maluku Utara. Indonesia: Dewan

Perwakilan Rakyat. Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi.

Riset Kesehatan Dasar. 2008. Laporan Nasional 2007. Departemen Kesehatan, Republik Indonesia: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Soekidjo Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip

Kerja. Jakarta : PT Rineka Cipta. p. 121-131

_____. 2003. Ilmu dan Seni Kesehatan Masyarakat. Jakarta : PT Rineka Cipta. p. 162-164

_____. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta. p. 37-38, 190

Viqar Zaman. 1997. Atlas of Medical Parasitology. Terjemahan Chairil Anwar., Yandi Mursal. Jakarta : Hipokrates. p. 69, 73

WHO. 2010. World Malaria Report 2010.

http://www.who.int/malaria/world_malaria_report_2010/en/index.html, 29 Desember 2011.

_____.2011. Malaria Report

Gambar

Tabel 1. Jumlah Kasus Malaria Klinis Periode Januari – Desember 2012
Tabel 2. Gambaran infeksi malaria berdasarkan kelompok usia di RSUD Tobelo

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan SOP usulan pelaksanaan pelatihan pada level operasional terdiri dua prosedur yaitu prosedur pelatihan internal dan eksternal yang masing masing terdiri dari 8 dan 6

Pasien ini disiapkan untuk dilakukan lobektomi, tapi dari temuan operasi didapatkan letak kista yang superfisial dan tidak melekat erat ke kelenjar tiroid, dimana

The most essential tools (including the newly developed guidelines for emergency assessment) consider gender and other social issues to support FACT, ERU, operation’s

 Siswa menjelaskan makna kata, frase, dan kalimat dalam hiwar/teks lisan yang diperdengarkan oleh guru.

EHUODQJVXQJ VHFDUD NRQWLQ\X \DQJ GLWDQGDL ROHK VXDWX GHUHWDQ SHUXEDKDQ NHFLO \DQJEHUXUXWDQ GHQJDQ FDUD \DQJ UHODWLI WHWDS GDQ PHQXMX NH VXDWX KDVLO DWDX NHDGDDQ DNKLU

Dari bacaan diatas berilah saran yang sesuai dengan pernyaatn diatas1. Sebutkan bagian-bagian surat dari awal

In this contribution we link a regular spaced (8-day interval) time series of MODIS-Landsat fused imagery via the STARFM algorithm (Gao et al, 2006) for a period of 7.5 years

19.050,- Sedangkan sistem bunga tingkat keuntungan tabungan pada bank konvensional dengan saldo harian yang sama dan tingkat suku bunga tabungan yang berlaku adalah sebesar 5%