• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan e-SPT PPh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survei terhadap Wajib Pajak Badan pada KPP Madya Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan e-SPT PPh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survei terhadap Wajib Pajak Badan pada KPP Madya Bandung."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Tax revenues are not only used to finance state spending, but is expected to shift the foreign loans that become a source of state financing. To be able to meet the payment of such tax then the Directorate General of Taxation (DGT) is always trying to perfect the system of tax administration in order to facilitate the tax payers in performing the calculation and reporting of tax payable, by way of an e-SPT (electronic SPT). With a system of e-SPT the DGT hope will increase taxpayer compliance, particularly compliance with corporate tax payers. Compliance with corporate tax payers can be seen from the register as tax payers, in the calculation and payment of tax payable and the deposit returned Notice of Income Tax.

(2)

v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penerimaan pajak tidak semata digunakan untuk membiayai belanja negara, tapi diharapkan dapat menggeser pinjaman luar negeri yang selama ini menjadi salah satu sumber pembiayaan negara. Untuk dapat memenuhi pembayaran pajak tersebut maka Direktorat Jenderal Pajak (DJP) selalu berusaha untuk menyempurnakan sistem administrasi perpajakannya dengan tujuan untuk mempermudah wajib pajak dalam melakukan perhitungan dan pelaporan pajak terhutang, dengan cara e-SPT (electronic

SPT). Dengan adanya sistem e-SPT maka DJP mengharakan kepatuhan wajib pajak akan meningkat, khususnya kepatuhan wajib pajak badan. Kepatuhan wajib pajak badan dapat dilihat dari mendaftarkan diri sebagai wajib pajak, dalam perhitungan dan pembayaran pajak terutang serta dalam menyetorkan kembali Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh).

(3)

vi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

ABSTRACT ... iv

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Pajak ... 8

2.1.1.1 Pengertian Pajak ... 8

2.1.1.2 Tinjauan Pajak Dari Berbagai Aspek ... 10

2.1.1.3 Fungsi Pajak ... 12

2.1.1.4 Perbedaan Pajak Dan Jenis Pungutan Lainnya .. 13

2.1.1.5 Kedudukan Hukum Pajak ... 14

2.1.1.6 Hukum Pajak Formal Dan Hukum Pajak Materiil14 2.1.1.7 Pembagian Pajak Menurut Golongan, Sifat, dan Golongannya ... 15

2.1.2.1 Pengertian Surat Pemberitahuan ... 29

2.1.2.2 Fungsi Surat Pemberitahuan ... 30

2.1.2.3 Dasar Pembagian SPT ... 32

2.1.2.4 Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) ... 34

2.1.2.5 Jenis Surat Pemberitahuan ... 35

(5)

viii Universitas Kristen Maranatha 2.1.2.7 Penyampaian SPT Masa Wajib Pajak Kriteria

Tertentu ... 37

2.1.3.3.1 Penghasilan yang Termasuk Objek Pajak ... 49

2.1.3.3.2 Penghasilan yang Tidak Termasuk Objek Pajak ... 50

2.1.3.4 Cara Menghitung Pajak ... 52

2.1.4 Electronic SPT (e-SPT) 2.1.4.1 Pengertian e-SPT ... 54

(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

(7)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2.4.1 Uji Validitas ... 86

3.2.4.2 Uji Reliabilitas ... 88

3.2.4.3 Uji Normalitas ... 89

3.2.5 Analisis Data ... 90

3.2.5.1 Analisis Deskriptif ... 90

3.2.5.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 91

3.2.6 Pengujian Hipotesis ... 92

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 95

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 96

4.1 Hasil Penelitian ... 96

4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian ... 96

4.1.1.1 Pengujian Validitas ... 97

4.1.1.2 Pengujian Reliabilitas ... 98

4.1.2 Analisa Kuesioner Terhadap e-SPT PPh (Variabel X) ... 101

4.1.3 Analisa Kuesioner Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Variabel Y) ... 107

4.1.4 Uji Normalitas ... 111

4.1.5 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 111

(8)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.1.6.1 Analisis Korelasi ... 114

4.1.6.2 Koefisien Determinasi ... 115

4.2 Pembahasan ... 116

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 117

5.1 Simpulan ... 117

5.2 Saran … ... 118

DAFTAR PUSTAKA ... xviii LAMPIRAN

(9)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Pengaruh Penerapan e-SPT Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Badan…………...….70 Gambar 2 Uji Dua Pihak Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis…..…92

Gambar 3 Garis Kontinum e-SPT ………...104

Gambar 4 Garis Kontinum Kepatuhan Wajib Pajak Badan………...….108

(10)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Dasar Pembagian SPT ... 32

Tabel 2.2 SPT Masa ... 39

Tabel 2.3 SPT Tahunan ... 40

Tabel 2.4 Batas Waktu Penyetoran Pajak ... 56

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 80

Tabel 3.2 Skor Kuesioner ... 81

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel X ... 97

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y ... 98

Tabel 4.3 Reliability Statistics (Variabel X) ... 99

Tabel 4.4 Reliability Statistics (Variabel Y) ... 100

Tabel 4.5 e-SPT PPh ... 101

Tabel 4.6 Kepatuhan Wajib Pajak Badan ... 107

Tabel 4.7 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 112

(11)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional merupakan salah satu kegiatan pemerintah Indonesia yang

berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik secara materil maupun spiritual. Untuk

dapat merealisasikan tujuan tersebut diperlukan pembiayaan pembangunan yang berasal

dari penerimaan negara. Sumber penerimaan negara pada dasarnya terbagi menjadi dua,

yaitu penerimaan dari dalam negeri dan pinjaman dari luar negeri. Semakin besar

penerimaan dari dalam negeri, maka dapat dikatakan bahwa negara tersebut semakin

mandiri. Salah satu cara untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa dan negara dalam

pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negara

yaitu pajak.

Saat ini, pajak merupakan kontributor terbesar dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) kita yang berarti perannya sangat besar bagi kelangsungan

bangsa dan negara Indonesia. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan penting

yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara baik pengeluaran rutin

maupun pengeluaran pembangunan. Penerimaan pajak tidak semata digunakan untuk

membiayai belanja negara, tapi diharapkan dapat menggeser pinjaman luar negeri yang

(13)

2

Universitas Kristen Maranatha Melihat besarnya kontribusi pajak negara, pemerintah terus berupaya melakukan

upaya untuk meningkatkan penerimaan pajak. Sistem pemungutan pajak yang dianut

oleh negara Indonesia adalah Self Assessment System. Yang dimaksud dengan Self Assesment System berarti memberikan kepercayaan kepada wajib pajak untuk memenuhi dan melaksanakan sendiri hak dan kewajiban perpajakannya, termasuk dalam hal

menghitung, menyetor, dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terhutang ke Kantor

Pelayanan Pajak (KPP) tempat dimana wajib pajak tersebut terdaftar dengan

menggunakan Surat Pemberitahuan (yang selanjutnya akan disebut SPT).

Kepatuhan wajib pajak dapat dilihat dari mendaftarkan diri sebagai wajib pajak,

dalam perhitungan dan pembayaran pajak terutang serta dalam menyetorkan kembali

Surat Pemberitahuan (SPT). Kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban

perpajakannya adalah hal yang sangat penting karena jika kepatuhan wajib pajak rendah

maka akan menyebabkan berkurangnya penyetoran dana pajak ke kas negara.

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) selalu berusaha untuk menyempurnakan sistem

administrasi perpajakannya dengan tujuan untuk mempermudah wajib pajak dalam

melakukan perhitungan dan pelaporan pajak terhutang serta untuk mempermudah

analisis laporan wajib pajak maupun penyimpanan data di Kantor Pelayanan Pajak

(KPP). Penumpukkan data oleh wajib pajak ke Kantor Pelayanan Pajak mengakibatkan

DJP berusaha untuk menyempurnakan masalah pelaporan SPT secara elektronik, yang

(14)

3

Universitas Kristen Maranatha dengan meminta sendiri ke Kantor Pelayanan Pajak dimana tempat wajib pajak tersebut

terdaftar, atau dapat juga diunduh langsung dari website resmi DJP.

Perbedaan SPT manual (formulir dalam bentuk kertas) dengan e-SPT terletak pada cara pengisiannya. SPT manual diisi dengan menuliskan setiap data secara manual

pada formulir yang sudah ditentukan, sedangkan e-SPT telah disesuaikan dengan administrasi perpajakan sehingga data yang dilaporkan oleh Wajb Pajak dapat diinput

secara otomatis. Penggunaan e-SPT ini mempunyai manfaat, yakni pelaporan SPT dilakukan secara tepat dan aman karena lampiran dalam bentuk CD atau flashdisk, perhitungan menjadi lebih cepat dan akurat karena menggunakan komputer sehingga

mengurangi pemborosan kertas. Hal lain diadakannya e-SPT yaitu untuk menunjukkan bahwa DJP selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi wajib pajak untuk

mencapai kepuasan wajib pajak (www.pajak.com).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan pelaporan dari

menggunakan SPT manual menjadi e-SPT antara lain dengan adanya penumpukan data di Kantor Pelayanan Pajak karena banyaknya data SPT yang harus direkam di sistem

informasi perpajakan di Kantor Pelayanan Pajak, sehingga sering terjadi perbedaan

perhitungan antara wajib pajak dengan Kantor Pelayanan Pajak dan memerlukan waktu

yang cukup lama untuk melakukan rekonsiliasi. Adanya e-SPT diharapkan dapat menyempurnakan administrasi perpajakan di negara Indonesia, serta dapat

mempermudah wajib pajak dalam menghitung, menyetor, dan melaporkan kewajban

perpajakannya, yang bertujuan agar dapat mempercepat DJP dalam menyelesaikan

(15)

4

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan e-SPT maupun informasi perpajakan yang berjudul Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi

Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Di

Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar (Marcus

Taufan Sofyan,2005) berkesimpulan bahwa sistem administrasi perpajakan modern (

e-SPT) pada KPP di lingkungan Kanwil DJP wajib pajak besar dalam kategori sangat baik

serta wajib pajak memiliki tanggapan yang sangat bagus terhadap penerapan sistem

administrasi perpajakan modern karena sistem administrasi tersebut mempunyai

pengaruh besar terhadap kepatuhan wajib pajak pada KPP di lingkungan Kanwil

Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar. Selain itu, penelitian sebelumnya yang

berjudul Analisis Efektivitas Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Sistem

Administrasi Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Hernita,2006) yang

memberikan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan e-SPT terhadap kepatuhan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing

(PMA) Dua. Kontribusi dari e-SPT adalah kemudahan dalam melakukan aplikasi e-SPT, dimana aplikasi e-SPT yang digunakan untuk merekam SPT dapat langsung diolah dari

database wajib pajak yang selanjutnya dapat digunakan untuk mencetak formulir Induk SPT, yang terisi secara otomatis dari data yang sudah direkam tersebut. Dan yang

terakhir penelitian yang berjudul Persepsi Wajib Pajak Pada Penerapan e-System

Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak (R. Dwi Suhartono, 2011) berkesimpulan

(16)

5

Universitas Kristen Maranatha pelaporan pajak tahunan bagi wajib pajak secara online melalui media piranti lunak (software) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak. Hal ini memberikan persepsi perilaku yang positif pada wajib pajak dalam melaporkan kewajiban pajaknya.

Oleh karena itu, penulis berkeinginan untuk meneliti fenomena perpajakan yaitu

pengaruh penerapan e-SPT terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul :

Pengaruh Penerapan e-SPT PPh Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survei

Terhadap Wajib Pajak Badan Pada KPP Madya Bandung

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang penelitian, penulis dapat

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan/implementasi e-SPT PPh oleh wajib pajak di lingkungan KPP Madya?

2 Bagaimana tingkat kepatuhan wajib pajak di lingkungan KPP Madya dalam

memenuhi kewajiban perpajakannya?

3 Apakah penerapan e-SPT PPh berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

(17)

6

3. Untuk mengetahui pengaruh e-SPT PPh terhadap kepatuhan wajib pajak.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai perpajakan yang sedang

berlaku saat ini khususnya penggunaan sistem e-SPT. 2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang dapat

dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan dan pelaksaaan

kebijakan-kebijakan selanjutnya, khususnya dalam hal pelayanan kepada wajib pajak agar

dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam hal pelaporan kewajiban pajak

dengan menggunakan sistem e-SPT. 3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang perpajakan yang ada

(18)

7

Universitas Kristen Maranatha Pajak, khususnya dalam hal menghitung, menyetor, dan melaporkan kewajiban

(19)

117 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan serta didukung dengan teori-teori yang penulis

dapatkan sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan e-SPT sebagai sarana pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) sangat

berpengaruh atau dalam kategori sangat baik. Hal ini terlihat dari hasil

pengolahan data dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner.

Dari perhitungan rs sebesar 0.530 dengan demikian nilai koefisien determinasi

(Kd) sebesar 28,09% berarti bahwa e-SPT PPh memberikan pengaruh positif

terhadap kepatuhan wajib pajak badan.

2. Tingkat kepatuhan wajib pajak badan pada KPP Madya Bandung termasuk

dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari jumlah skor jawaban sangat setuju

dan setuju yang menjadi mayoritas jawaban responden wajib pajak badan di KPP

Madya Bandung dengan persentase skor 80,53%.

3. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa rs hitung > rs tabel maka Ho ditolak dan

Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan e-SPT PPh berpengaruh

nyata terhadap kepatuhan wajib pajak badan dengan hubungan korelasi yang

(20)

Bab V Simpulan dan Saran 118

Universitas Kristen Maranatha

semakin baik pelaksanaan e-SPT PPh maka semakin baik pula tingkat kepatuhan

wajib pajak badan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan diatas, berikut saran

penulis yang berkaitan dengan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Direktorat Jenderal Pajak dapat meningkatkan sistem yang lebih baik dan lebih

efisien agar dengan penggunaan e-SPT dapat pula meningkatkan kepatuhan

wajib pajak badan dalam melaporkan SPT nya.

2. Sebaiknya Direktorat Jenderal Pajak mengadakan sosialisasi/seminar tentang

e-SPT agar tidak hanya wajib pajak badan saja yang melaporkan e-SPT nya

menggunakan e-SPT tetapi wajib pajak orang pribadi pun dapat melakukan

pelaporan SPT dengan sistem yang sama dengan wajib pajak badan agar

kepatuhan wajib pajak orang pribadi pun dapat meningkat, sekaligus dapat

(21)

xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Masri Singarimbun et al. (1987). Metode Penelitian Survai. Edisi Revisi. Penerbit PT. Pustaka LP3ES Indonesia, Jakarta.

M. Iqbal Hasan,M.M., (2002). Pokok-Pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinyai.

Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Safri Nurmantu, MSi. (2003). Pengantar Perpajakan. Edisi 2. Penerbit Granit, Jakarta.

Moh. Nazir, Ph.D. (2009). Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Yustinus Prastowo. (2009). Panduan Lengkap Pajak. Penerbit Raih Asa Sukses, Jakarta.

Mardiasmo. (2009). Perpajakan Edisi Revisi 2009. Edisi XVI. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Waluyo. (2009). Perpajakan Indonesia. Edisi 8. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Djoko Muljono. (2009). Tax Planning. Edisi Pertama. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Penerbit BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Marcus Taufan Sofyan. (2005). Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Di Lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Wajib Pajak Besar. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta (tidak dipublikasikan).

R. Dwi Suhartono. (2011). Persepsi Wajib Pajak Pada Penerapan e-System Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak: Studi Empiris Pada Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Magelang. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Muhamadiyah, Magelang (tidak dipublikasikan).

(22)

xix Universitas Kristen Maranatha

www.infopajak.com

www.pajak.go.id

www.pajakonline.com

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan mutu penyimpanan benih kedelai (perubahan bobot, kadar air, asam lemak bebas (FFA) dan daya kecambah benih) dan

3.447.500,- Kemudian berturut-turut diikuti oleh keuntungan varian dodol rasa sirsak, ketan hitam, pisang dan keuntungan yang paling kecil diperoleh adalah usaha dodol

Jenis masalah yang akan di bahas dalam Penelitian ini adalah Tentang Perbedaan Motivasi belajar siswa yang tinggal bersama orang tua dengan siswa yang tinggal di pondok

Dalam penelitian ini akan dibuat alat penakar hujan otomatis dengan menggunakan mikokontroler AVR AT-Mega 128 serta penggunaan Alasan penggunana Mikrokontroler

Dari hasil Post-Hoc dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang bermakna dalam persen penghambatan geliat antara peringkat dosis parasetamol 45,5 mg/kgBB dengan dosis parasetamol

Fogli (2006, dalam Kazi Omar Siddiqi 2011 : 13) mendefinisikan kualitas layanan sebagai "penghakiman global atau sikap berkaitan dengan layanan tertentu, keseluruhan

Jangka waktu pelaksanaan yang ditawarkan 30 hari melebihi jangka waktu pelaksanaan yang disyaratkan dalam dokumen lelang yakni 20 hr kalender Urutan Pelaksanaan Pekerjaan secara

Pada hari ini Senin tanggal dua puluh dua bulan Oktober tahun dua ribu dua belas, kami selaku Panitia Pengadaan Pengiriman Buku Nikah Tahun 2012 berdasarkan