• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Biaya Terhadap Efektivitas Pengendalian Biaya Pemasaran (Survei pada hotel bintang 4 dan 5 di Kota Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Biaya Terhadap Efektivitas Pengendalian Biaya Pemasaran (Survei pada hotel bintang 4 dan 5 di Kota Bandung)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap efektivitas pengendalian biaya pemasaran. Berkenaan dengan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi apakah terdapat pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap efektivitas pengendalian biaya pemasaran dalam hotel bintang 4 dan 5 di Kota Bandung. Penulis menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan mengumpulkan data, menganalisis dan menyusun hasil penelitian secara sistematis, dengan objek penelitian hotel bintang 4 dan 5 di Kota Bandung. Penulis mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner dan penelitian kepustakaan. Sampel diambil dengan menggunakan metode convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 8 hotel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t yaitu membandingkan nilai t hitung dan t tabel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian biaya pemasaran. Hal ini didukung dengan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t yang menunjukkan bahwa t hitung sebesar 3,671 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 2,048, maka dengan hasil perbandingan tersebut artinya penerapan akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pengendalian biaya pemasaran. Sehingga hipotesis “penerapan akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pengendalian biaya pemasaran” dapat diterima.

(2)

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of implementation of cost center accounting for effectiveness of marketing cost control. In connection with this, so this research tried to identify whether there is an influence on the effectiveness of the implementation of accounting control marketing expenses in 4 and 5 star hotels in the city. The author uses descriptive analysis research methods to collect data, analyze and develop a systematic research with research object is 4 and 5 star hotels in the city. Authors collected data through questionnaires and research literature. Samples taken using simple random sampling method with a total sample of 30. Hypotesis testing is done by the t-test to compare the t value and t tables.

The result showed that implementation of cost center accounting significantly affect effectiveness of marketing cost control. This is supported by the result of hypothesis testing using a t-test showed that t of 3,671 is greater than t tables is 2.048, then the result of these comparisons mean implementation of cost center acconting significantly affect effectiveness of marketing cost control. So the

hypothesis “implementation of cost center accounting significantly affect effectiveness of marketing cost control”is acceptable.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... .i

HALAMAN PENGESAHAN ... .ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... .iii

KATA PENGANTAR ... .iv 1.1 Latar Belakang Penelitian ... .1

1.2 Identifikasi Masalah ... .5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... .6

1.4 Manfaat Penelitian ... .6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... .8

2.1.1 Akuntansi Pertanggungjawaban ... .8

(4)

2.1.1.2 Manfaat Akuntansi Pertanggungjawaban ... .8

2.1.2 Pusat Pertanggungjawaban ... 10

2.1.2.1 Pengertian Pusat Pertanggungjawaban ... ...10

2.1.2.2 Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban ... 11

2.1.2.2.1 Pusat Biaya ... 11

2.1.2.2.2 Pusat Pendapatan ... 12

2.1.2.2.3 Pusat Laba ... 12

2.1.2.2.4 Pusat Investasi ... 12

2.1.3 Dimensi Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Biaya….. ... 12

2.1.4 Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat biaya... 13

2.1.5 Syarat-syarat Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban ... 13

2.1.5.1 Struktur Organisasi ... 13

2.1.5.2 Anggaran ... 14

2.1.5.2.1 Pengertian Anggaran ... 14

2.1.5.2.2 Tujuan Anggaran ... 14

2.1.5.2.3 Manfaat Anggaran ... 15

2.1.5.2.4 Jenis-jenis Anggaran ... 15

2.1.6 Efektivitas ... 16

2.1.6.1 Pengertian Efektivitas ... 16

2.1.7 Pengendalian ... 16

2.1.7.1 Pengertian Pengendalian ... 16

2.1.7.2 Jenis Pengendalian ... 16

2.1.8 Biaya ... 17

(5)

2.1.8.2 Penggolongan Biaya ... 17

2.1.8.3 Pengendalian Biaya ... 20

2.1.9 Biaya Pemasaran ... 21

2.1.9.1 Pengertian Biaya Pemasaran ... 21

2.1.9.2 Penggolongan Biaya Pemasaran ... 21

2.1.9.3 Karakteriktik Biaya Pemasaran ... 23

2.1.9.4 Analisis Biaya Pemasaran ... 24

2.1.10 Efektivitas Biaya Pemasaran ... 26

2.1.11 Dimensi Efektivitas Biaya Pemasaran ... 26

2.1.12 Pengaruh Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Biaya Terhadap Efektivitas pengendalian Biaya Pemasaran ... 26

2.2 Kerangka Pemikiran ... 27

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31

3.2 Metode Penelitian ... 32

3.3 Jenis Penelitian ... 32

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 32

3.5 Operasionalisasi Variabel ... 33

3.6 Populasi dan Sampel ... 35

3.6.1 Populasi Penelitian ... 35

3.6.2 Sampel Penelitian ... 35

(6)

3.7.1 Pengolahan Data ... 37

3.7.2 Uji Validitas ... 38

3.7.3 Uji Reliabilitas ... 39

3.7.4 Uji Normalitas ... 40

3.7.5 Uji Regresi Linear ... 41

3.7.6 Koefisien Determinasi ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 44

4.1.1 Deskripsi Responden ... 44

4.1.2 Hasil Analisis Data ... 46

4.1.2.1 Hasil Analisis Data Variabel X ... 46

4.1.2.2 Hasil Analisis Data Variabel Y ... 50

4.1.3 Pengujian Hipotesis ... 54

4.1.4 Koefisien Determinasi ... 56

4.1.5 Hasil Uji Validitas ... 57

4.1.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 59

4.1.7 Hasil Uji Normalitas ... 60

4.2 Pembahasan Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Biaya Terhadap Efektivitas Pengendalian Biaya Pemasaran ... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 63

(7)
(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 34

Tabel 3.2 Ukuran Penilaian Variabel X ... 36

Tabel 3.3 Ukran Penilaian Variabel Y ... 37

Tabel 4.1 Kondisi Kuesioner ... 44

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 45

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan ... 45

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 45

Tabel 4.5 Jawaban Respoden Mengenai Adanya Pemisahan Tugas ... 46

Tabel 4.6 Jawaban Responden Mengenai Adanya Job Descriptions Yang Jelas Di Setiap Posisi ... 47

Tabel 4.7 Jawaban Responden Mengenai Adanya Komunikasi Yang Baik Antara Atasan Dan Bawahan ... 47

Tabel 4.8 Jawaban Responden Mengenai Proses Penyusunan Anggaran ... 48

Tabel 4.9 Jawaban Responden Mengenai Adanya Peran Serta Manajer Dalam Penyusunan Aanggaran ... 49

Tabel 4.10 Jawaban Responden Mengenai Proses Pelaporan Akuntansi ... 49

Tabel 4.11 Jawaban Responden Mengenai Laporan Dari Tiap Pusat Biaya Setiap Periodenya ... 50

Tabel 4.12 Jawaban Responden Mengenai Mencatat Pelaksanaan yang Sebenarnya ... 51 Tabel 4.13 Jawaban Responden Mengenai Melakukan Analisa Dan

(10)

Terjadinya Penyimpangan ... 52

Tabel 4.14 Jawaban Responden Mengenai Mengembangkan Tindakan Alternatif Perbaikan Terhadap Penyimpangan Yang Terjadi ... 52

Tabel 4.15 Jawaban Responden Mengenai Efektivitas Biaya Pemasaran ... 53

Tabel 4.16 Coefficients ... 55

Tabel 4.17 Model Summary ... 57

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Validitas Variabel X ... 57

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y ... 58

Tabel 4.20 HasilPengujian Reliabilitas Variabel X ... 59

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Y ... 60

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Surat Keterangan Penelitian ... 68

Lampiran B Kuesioner Penelitian ... 72

Lampiran C Jawaban Responden ... 76

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Dewasa ini, bidang perhotelan sedang ramai diperbincangkan oleh khalayak ramai. Sejatinya, hotel dapat dikatakan sebagai suatu bangunan yang didirikan dengan tujuan untuk mengakomodasi para wisatawan yang sedang berkunjung ke daerah wisata tersebut. Bidang usaha perhotelan merupakan penunjang yang penting bagi kelangsungan kepariwisataan di setiap daerah wisata. Wisatawan dapat memilih hotel yang sesuai dengan kebutuhannya. Mulai dari hotel dengan jenis guest house sampai hotel berbintang 6 dapat dinikmati oleh para wisatawan.

Menurut SK Menparpostel RI No. PM/PW 301/PHB-77, hotel dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Hotel berbintang 1, hotel tersebut sekurang-kurangnya memiliki 15 kamar, satu suite room, memiliki restoran dan bar.

2. Hotel berbintang 2, hotel tersebut sekurang-kurangnya memiliki 20 kamar dengan dua suite room, memiliki restoran dan bar.

(13)

4. Hotel berbintang 4, hotel tersebut memiliki minimal 50 kamar dengan empat suite room dan memiliki restoran dan bar.

5. Hotel berbintang 5, hotel tersebut memiliki minimal 100 kamar dengan lima suite room dan memiliki restoran dan bar.

Saat ini kota Bandung menjadi salah satu kota tujuan wisata, terbukti dengan padatnya kota Bandung terutama saat akhir pekan. Dengan tersedianya fasilitas jalan tol cipularang yang selesai dibangun pada akhir April 2005, membuat kota Bandung lebih mudah untuk dikunjungi oleh wisatawan dari arah Jakarta, dan juga dengan dibukanya penerbangan dari bandara Husein Sastranegara ke daerah lainnya di Indonesia seperti Bali, Pekanbaru, Surabaya dan lainnya membuat Kota Bandung mudah untuk dikunjungi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) JaBar, sedikitnya 15.417 wisatawan tercatat masuk melalui Bandara Husein Sastranegara sepanjang Juni 2012. Angka ini merupakan lonjakan sebesar 22,39% dibandingkan dengan posisi Mei 2012 yang mencapai 12.597 wisatawan. Lonjakan kunjungan tersebut, menurut BPS tidak terlepas dari semakin mudahnya akses masuk menuju Kota Bandung (www.republika.co.id).

Ratusan mobil dari luar kota memasuki kota Bandung saat akhir pecan, dengan jumlah sekitar 200.000 kendaraan (www.infopublic.org). Maka hotel di kota Bandung pun perlu mendapat perhatian yang lebih, agar dapat menunjang kebutuhan para wisatawan yang berlibur di kota Bandung ini. Berbagai macam hotel tersedia, seperti

(14)

dan Restoren Indonesia (PHRI), okupansi hotel di Bandung pada tahun 2012 akan ditingkatkan dari 62% menjadi 70% (www.pikiran-rakyat.com). Jumlah hotel di kota Bandung adalah sebanyak 84 hotel berbintang dan 190 hotel melati. Maka dengan ketatnya persaingan antar hotel ini, selain fasilitas tentunya pengendalian dalam setiap aktivitas hotel pun perlu diperhatikan agar dapat memuaskan para pelanggannya.

Perkembangan kepariwisataan seperti saat ini membuat hotel semakin diperlengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya seperti, kolam renang, fitness

center, spa, laundry dan fasilitas lainnya. Selain kenyamanan dan keamanan tentunya

fasilitas penunjang tersebut mempengaruhi daya tarik pengunjung dan daya ukur mewahnya sebuah hotel. Banyaknya fasilitas yang ditawarkan, tentunya berbanding lurus dengan sistem internal hotel tersebut. Dalam artian, semakin luas aktivitas dari hotel tersebut, maka semakin banyak pula pengendalian yang diperlukan dalam setiap aktivitasnya.

(15)

Mulyadi (2001:188) mengatakan bahwa:

“Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntasi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok yang bertanggungjawab terhadap penyimpangan dari biaya dan penghasilan yang dianggarkan.”

Pengendalian dengan penerapan akuntansi pertanggungjawaban adalah salah satu pengendalian dengan cara mengelompokkan tanggung jawab dan menggariskan secara jelas hubungan satu bagian dengan bagian lainnya dalam perusahaan, disertai dengan pertanggungjawaban dari masing-masing tingkatan secara terinci. Dalam akuntansi pertanggungjawaban terdapat pusat-pusat pertanggungjawaban, dimana terdapat pemisahan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang tegas antar tingkatan manajemen pada setiap pusat pertanggungjawaban. Terdapat beberapa pusat pertanggungjawaban dalam akuntansi pertanggungjawaban ini, yaitu pusat biaya (cost center), pusat pendapatan (revenue center), pusat laba (profit center) dan pusat investasi (investment

center).

(16)

akan sangat berpengaruh terhadap kinerja operasional hotel, terlebih biaya pemasaran yang dikeluarkan hotel harus seimbang dengan manfaat yang didapat oleh hotel.

Pengendalian terhadap biaya pemasaran tersebut sangat dibutuhkan peranan manajer, terutama manajer pada pusat biaya. Tingkat kemampuan pusat biaya dalam mencapai target pemasaran perlu diperhatikan, sehingga dapat memaksimalkan kinerja pusat biaya. Hasil kinerja dari manajer pun perlu dievaluasi agar tidak terjadi penurunan kinerja dan penyimpangan yang terjadi dapat terdeteksi sejak dini.

Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai PENGARUH

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PUSAT BIAYA TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN BIAYA PEMASARAN (Survei pada hotel bintang 4 dan

bintang 5 di kota Bandung).

1.2

IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, pembahasan akan dititikberatkan pada masalah :

(17)

1.3

MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

1.3.1

Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan keterangan yang menunjang mengenai bahan yang dibahas, yaitu berupa penyebaran kuesioner. Dimana kuesioner tersebut akan diolah dan dianalisis untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya dengan efektivitas pengendalian biaya pemasaran.

1.3.2

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah:

1. Meneliti apakah akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya telah diterapkan pada hotel bintang 5 di kota Bandung.

2. Meneliti ada tidaknya hubungan antara penerapan akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya dengan pengendalian biaya pemasaran.

1.4

MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah:  Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam bidang pengendalian biaya pemasaran perusahaan.

(18)

Dapat dijadikan bahan perbandingan antara teori yang didapat dari bangku kuliah dengan praktek yang terjadi di lapangan.

 Bagi pembaca

(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas pengendalian biaya pemasaran.

Terlihat pada hasil penelitian bahwa t hitung ≥ t tabel, yaitu 3,671 ≥ 2,903 maka Ho

ditolak dan H1 diterima yang artinya bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pengendalian biaya pemasaran.

5.2. SARAN

Setelah melakukan penelitian dan pembahasan di atas, maka peneliti akan memberi saran sebagai berikut:

(20)

pelaporan biaya harus lebih ditingkatkan karena hal tersebut mempengaruhi keefektifan dari setiap aktivitas hotel.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N dan Vijay Govindarajan. (2003). Management Control System. Mc Graw Hill.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. BP Undip, Semarang.

Hansen Don, Mowen Maryanne. (2005). Management Accounting Buku 2. Salemba Empat, Jakarta.

Hariadi, Bambang. (2002). Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. BPFE, Yogyakarta.

Horngren, Datar M. Srikant danFoster George. (2008). Akuntansi Biaya Penekanan

Manajerial. Desi Ardhariani. PT. Indeks, Jakarta.

Ikhsan, Muhammad Ishak. (2005). Akuntansi Keperilakuan. Salemba Empat, Jakarta. Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Edisi 2004/2005. BPFE, Yogyakarta.

Mardiasmo. (2003). Akuntansi Sektor Publik. ANDI, Yogyakarta.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi ketiga. Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. (2010). Akuntansi Biaya, Edisi kelima. UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Morianty, Nurra Mety. (2009). Pengaruh Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban

Pusat Biaya Terhadap Efektivitas Pengendalian Biaya Pemasaran. Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Suarsana, Nyoman. (2007). Pengendalian Biaya Departemen F&B di Perhotelan, Edisi

pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedelapan. Bandung: CV. Alfabeta.

Sukarno, Edi. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen Suatau Pendekatan Praktis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

(22)

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi kedua. Yogyakarta. ANDI.

Usry, Hammer H. Lawrence. (1999). Akuntansi Biaya Perencanaan Dan Pengendalian. Erlangga, Jakarta.

Welsch, Hiltong W. Ronald, Gordon N. Paul, Anggaran Perencanaan dan Pengendalian

Laba. Purwatiningsih. Salemba Empat, Jakarta.

http://www.bandung.go.id/?fa=wisata.list&catid=1&wjid=1. 10 Oktober 2012. Tiap Pekan 200.000 Kendaraan Masuk Kota Bandung. 06 November 2012.

http://infopublik.org/mc/nusa_tenggara_timur/index.php?page=news&newsid=3 5569. 20 November 2012

Pengertian Dan Klasifikasi Hotel.

http://www.majalahpendidikan.com/2011/11/pengertian-dan-klasifikasi-hotel.html. 28 November 2012.

Okupansi Hotel Di Kota Bandung Ditargetkan Meningkat. 30 Januari 2012.

http://www.pikiran-rakyat.com/node/174858. 26 November 2012.

Chourmain, Imam. 2008. Acuan Normatif Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Al-Haramain Publishing House. Hal: 36.

(http://sdoriza.wordpress.com/2010/04/02/definisi-konseptual-variabel-definisi-operasional-variabel/). 5 Desember 2012.

Bandung-Denpasar Lebih Mudah dengan Citilink. 21 Oktober 2012.

Referensi

Dokumen terkait

ditunjukkan dengan berperang tetapi membaur dengan masyarakat dan menggunakan atribut sipil.. Dalam Pasal 1 Konvensi Jenewa IV 1949 menegaskan bahwa pihak- pihak yang

Pokja Pengadaan Jasa Konsultansi Kami harapkan kehadiran Saudara pada waktu yang telah ditentukan, apabila berhalangan dapat diwakilkan dengan membawa surat kuasa. Sehubungan

[r]

BAB II ILMU FAAL OLAHRAGA DAN PENERAPANNYA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA BAB III ILMU GERAK DAN ILMU PENDUKUNG DALAM PENDIDIKAN. JASMANI OLAHRAGA

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa posisi semi fowler membantu dalam ekspansi dada dan otot-otot pernapasan yang maksimum dengan

Pengaruh Persistensi Laba, Alokasi Pajak Antar Periode, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Laba, dan Profitabilitas Terhadap Kualitas Laba (studi empiris pada perusahaan

The results of the bivariate analysis showed no significant correlation between dependency with degree of post stroke anxiety and depression ( p≥0. The results of

Dengan strategi yang terbukti jitu seperti ini bukannya tidak mempunyai masalah, justru dengan perkembanga yang disertai dengan ekspansi besar-besaran seperti