PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERNIKAHAN ANTARA PRIA BERPENDAPATAN TINGGI
DENGAN PRIA BERPENDAPATAN RENDAH DI KUA KECAMATAN LAWEYAN
SURAKARTA
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-1
Diajukan Oleh :
YOHANA LOURENSIA MATATULA J 500080050
FAKULTAS KEDOKTERAN
MOTTO
• Memiliki sedikit pengetahuan namun dipergunakan untuk berkarya, jauh lebih
berarti daripada memiliki pengetahuan luas namun mati tak berfungsi
(Khalil Gibran)
• Sederhanalah kamu dalam mencintai, kalau-kalau orang yang engkau cintai
berubah menjadi musuhmu dibelakang hari. Dan sederhanakanlah kamu dalam membenci kalau-kalau orang yang engkau benci menjadi sahabatmu dikemudian hari
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali dalam naskah ini dan disebutkan dalam pustaka.
Surakarta, 23 Februari, 2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat, karunia, rahmat, dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan pada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya.
Skripsi ini berjudul “perbedaan tingkat kecemasan dalam menghadapi pernikahan antara pria berpendapatan tinggi dengan pria berpendapatan rendah di KUA Kecamatan Laweyan Surakarta” dan disusun demi memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh derajat Sarjana Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kami harapkan skripsi ini dapat menambah khasanah Ilmu Pengetahuan pada umumnya dan Kesehatan Jiwa pada khususnya
Keberhasilan penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari doa dan dukungan berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Subagyo, dr. Sp.A(K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Prof. DR. M. Fanani dr. SpKJ(K), selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
3. dr. Sulistyani, selaku dosen pembibing II yang telah memberikan saran, kritik, dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
4. dr. Rh. Budhi Muljanto, SpKJ yang telah meluangkan waktu sebagai penguji dan memberikan saran serta kritik untuk skripsi ini.
6. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Laweyan Surakarta yang telah memberi ijin untuk mengadakan penelitian dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Nasyith, selaku pembimbing penelitian di Kantor Urusan Agama (KUA).
8. Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sangat spesial penulis haturkan kepada orang tua penulis yang tercinta, Ayahanda Yoppy Matatula dan Ibunda Tutti Yuniarti. Doa restu, nasihat, semangat dari mereka merupakan hal yang sangat berarti bagi penulis.
9. Sahabat-sahabat tercinta Ursula, Erna, Neno, Esna, Kiki, Khavi.
10. Sahabat-sahabat penulis, Ezian, Macha, Ayu, Anita Anggun, Retno, Maya, Ambar, Ovi, Enggar, Gita, Mba kiki, Avi, dan seluruh sahabat satu angkatan dan satu perjuangan angkatan 2008 yang selalu memotivasi dan memberikan kebahagiaan kepada penulis.
11. Giska Cantika, Astri Khaerunisa Putri, kak Vista, Divta yang telah banyak membantu saat penelitian skripsi.
12. Bapak dan ibu Staf TU dan laboran FK UMS
13. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari atas segala kekurangan skripsi ini, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga penelitian ini bermanfaat untuk semuanya.
Surakarta, Februari 2012
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori ... 4
1. Pernikahan ... 4
2. Tingkat pendapatan ... 7
3. Kecemasan ... 10
4. Hubungan antara Tingkat Pendaspatan Pria dan Kecemasan Dalam Menghadapi Pernikahan ... 18
B. Kerangka Pemikiran ... 19
C. Hipotesis ... 19
BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 20
C. Populasi Penelitian ... 20
D. Sampel dasn Teknik Sampling ... 20
F. Variabel Penelitian ... 22
G. Definisi Operasional Variabel ... 22
H. Instrumen Penelitian ... 22
I. Teknik Pengambilan Data ... 23
J. Analisis Data ... 23
K. Rancangan Penelitian ... 24
L. Pelaksanaan Penelitian ... 24
BAB IV. PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 25
B. Analisis Data ... 27
C. Pembahasan ... 28
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 31
B. Saran ... 31
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1. Distribusi Data Umur Responden ... 25 Tabel 4.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Pendapatan
Responden ... 26 Tabel 4.3. Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Kecemasan
Responden ... 26 Tabel 4.4. Distribusi Tingkat Kecemasan Berdasarkan Tingkat
Pendapatan Responden ... 26 Tabel 4.5. Data TMAS Perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam
Menghadapi pernikahan Antara Pria Berpendapatan Tinggi dengan Pria Berpendapatan Rendah di KUA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Rekomendasi Lampiran 2. Surat Penelitian
Lampiran 3. Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 4. Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 5. Kuesioner Data Diri
Lampiran 6. Lie Minessota Multiphasic Personality Inventory (L-MMPI) Lampiran 7. Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS)
ABSTRAK
Yohana Lourensia M, J500080050, 2012. Perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Pernikahan Antara Pria Berpendapatan Tinggi Dengan Pria berpendapatan Rendah di KUA Kecamatan Laweyan Surakarta
Latar Belakang : Kecemasan sering dialami oleh hampir setiap manusia, tuntutan terhadap keadaan sosial ekonomi merupakan tantangan tersendiri bagi pria dalam menjelang pernikahan karena pria diberi kepercayaan untuk menyandang peran sebagai pencari nafkah dalam keluarga, hal inilah yang dapat memicu timbulnya kecemasan pada pria tersebut.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan dalam menghadapi pernikahan antara pria berpendapatan tinggi dengan pria berpendapatan rendah di KUA Kecamatan Laweyan Surakarta.
Metedologi Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil secara Purposive Sampling, sebanyak 82 pria, 41 pria berpendapatan tinggi dan 41 pria berpendapatan rendah. Analisis datanya dengan Chi square diolah menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for Windows.
Hasil penelitian : Dari hasil uji statistik dengan Chi square menggunakan SPSS 17 for windows didapatkan nilai probabilitas signifikansi (p) = 0,000 dengan demikian p < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak.
Keseimpulan Penelitian : pria berpendapatan rendah lebih cemas daripada pria berpendapatan tinggi dalam menghadapi pernikahan.
Saran : Bagi Pria sebaiknya lebih mempersiapkan diri secara matang dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT agar lebih tenang dan dapat menyesuaikan diri dengan baik dalam menjelang pernikahan.
ABSTRACT
Yohana Lourensia M., J500080050, 2012. The Anxiety Level Difference in Facing Marriage for Men with high Income and Men with Low Income in KUA Subdistrict of Laweyan, Surakarta.
Backgrounds: Anxiety is frequently experienced by almost all human, pressures on socioeconomical situation is a specific challenges for man toward their marriage becaue mane had trusted to have a role as the provisioner for their family. It is the cause for the anxiety to occurred for them.
Objectives of Study : To know the anxiety level difference in facing marriage for men with high and low income in KUA Subdistrict of Laweyan, Surakarta.
Methodology of Study: This study is a analytic observational research using cross-sectional approach. Samples taken in purposive sampling method of 82 men, 41 men with high income and 41 men with low income. Data analysis uses Chi-square using Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for Windows.
Resuls of Study: From the results of statistic test using Chi-square in SPSS 17.0 for Windows, there obtaiend the significance probability value (p) = 0.000 from which then p < 0.05 meaning that H1 was accepted and H0 was rejected.
Conclusion of Study: Men with low income have higher anxiety than men with high income towards their marriage.
Suggestion: For men, they should prepare themselves thoroughly and get closer to Allah SWT for them to more peaceful and can be better adapted towards their marriage.