• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh

gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh

HERU PURWANTI

NIM 1204853

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

LEMBAR PENGESAHAN

HERU PURWANTI

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dr. Setiya Utari, M.Si. NIP.19670725 199203 2 002

Pembimbing II

Dr. Ida Hamidah, M.Si. NIP. 19680926 199303 2 002

Mengetahui

Ketua Jurusan/Program Studi Pendidikan IPA

(3)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul IMPLEMENTASI

MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR

KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini .

Bandung, Oktober 2014

Yang Membuat Pernyataan,

(4)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Heru Purwanti

ABSTRAK

Hasil observasi di salah satu SMP ditemukan bahwa guru belum melatih kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Implementasi model

Learning Cycle 5E diperlukan bertujuan untuk mempelajari bagaimana

peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa, keterkaitan model Learning Cycle 5E dengan aktivitas guru dan siswa, dan tanggapan siswa terhadap model Learning Cycle 5E pada materi tekanan. Metode penelitian yang digunakan adalah Weak Eksperimen dengan desain The

One-Group Pretest-Postest Design dan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah

siswa kelas VIII di salah satu SMP Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Tahun 2014. Sampelnya diambil satu kelas, dari lima kelas. Data hasil penelitian berupa data hasil tes kemampuan kognitif, keterampilan berpikir kreatif, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, serta angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah diimplementasikan pembelajaran model Learning Cycle 5E. Hasil effect size untuk kemampuan kognitif dari setiap pertemuan adalah pertemuan ke-1 2,07; pertemuan ke-2 1,94; pertemuan ke-3 1,64; dan pertemuan ke-4 2,56. Hasil effect size untuk keterampilan berpikir kreatif dari setiap pertemuan adalah pertemuan ke-1 1,36; pertemuan ke-2 1,05; pertemuan ke-3 1,42; dan pertemuan ke-4 1,64. Nilai setiap pertemuan menunjukkan nilai effect size > 0,80; sehingga dikategorikan besar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa model Learning Cycle 5E memiliki kontribusi yang besar dalam meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa. Implementasi model Learning Cycle 5E, mempunyai keterkaitan dengan aktivitas guru dan siswa dalam fase-fase pembelajaran yang telah direncanakan, dan siswa mempunyai tanggapan yang positif, aktif dan antusias dengan pembelajaran model Learning Cycle 5E.

(5)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tesis yang berjudul “Implementasi Model Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII Pada Materi Tekanan“. Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan IPA Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih, atas

bimbingan, dukungan dan arahannya kepada yang terhormat :

1. Ibu Dr.Utari Setiyani, M.Si., selaku pembimbing I yang selalu dengan

sabar dan penuh perhatian, menyempatkan diri untuk memberikan

bimbingan, motivasi, saran dan pemikirannya dalam penulisan tesis ini.

2. Ibu Dr.Ida Hamidah,M.Si., selaku pembimbing II yang selalu dengan

sabar dan penuh perhatian, senantiasa menyempatkan diri untuk memberi

motivasi, bimbingan , saran dan pemikiran dalam penulisan tesis ini.

3. Bapak Dr. Parsaoran Siahanaan, M.Pd., dan Ibu Dr.Ida Kaniawati, M.Si.,

selaku penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk

perbaikan penelitian ini.

4. Bapak Dr. Johar M.,M.Pd., dan Bapak Dr. Muslim, M.Pd., selaku

pengkaji instrumen tes yang telah memberikan masukan dan sarannya.

5. Ibu Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si., selaku ketua Program Studi

Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

yang telah memberikan kesempatan, dukungan dan arahan dalam

(6)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

6. Ibu Dr.Ida Kaniawati, M.Si., selaku dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan masukan dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan

tesis ini.

7. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan IPA Sekolah Pascasarjana Universitas

Pendidikan Indonesia.

8. Bapak Kepala SMPN 1 Arjawinangun, dan rekan-rekan guru yang telah

memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan

tesis ini.

9. Rekan-rekan seperjuangan Pendidikan IPA program kerjasama P2TK

angkatan 2012, terima kasih atas motivasi, dukungan,kerjasama dan segala

bantuannya serta persaudaraannya selama ini.

10.Suami tercinta Karyono, anakku: Hanung Nugroho Jatmiko dan Dyah

Wilujeng Sulistyaningtyas, yang selalu memberikan do’a, motivasi, dan penyemangatku.

11.Ayahanda dan Ibunda, selalu penulis banggakan dan hormati. Kasih

sayang, doanya merupakan bekal utama mencapai keberhasilanku.

12.Adik-adikku, Saudara-saudaraku semuanya yang telah memberikan do’a

dan dukungannya yang tak terhingga selama ini.

13.Semua pihak yang telah memberikan dukungan, motivasi, arahan, dan

penyemangat, semoga mendapat balasan karunia nikmat dari Allah SWT,

Amin.

Penulisan Tesis ini disadari masih banyak keterbatasan dan kekurangan yang

perlu disempurnakan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua

pihak sangat diharapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat,

menambah cakrawala ilmu pengetahuan dan kontribusi bagi pengembangan mata

pelajaran IPA di masa yang akan datang.

Bandung, Oktober 2014

(7)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ...v

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...ix

DAFTAR GAMBAR ...x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ...1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian...6

D. Manfaat Penelitian ...6

E. Struktur Organisasi Tesis ...7

BAB II MODEL LEARNING CYCLE 5E DAN KETERKAITAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PADA MATERI TEKANAN...9

A. Pembelajaran Model Learning Cycle 5E...9

B. Kemampuan Kognitif...11

C. Berpikir Kreatif...12

D. Keterkaitan antara Pembelajaran Model Learning Cycle 5E dengan Indikator Kemampuan Kognitif dan Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif...13

E. Uraian Materi Tekanan...16

F. Penelitian yang Relevan... 24

(8)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Lokasi, Subjek dan Sampel Penelitian ………...26

B. Desain Penelitian ………...26

C. Metode Penelitian ………...27

D.Definisi Operasional ………...27

E. Instrumen Penelitian ………...28

F. Proses Pengembangan Instrumen ………...31

G.Teknik Pengumpulan Data ………...40

H. Analisis Data ………...44

Halaman BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 50

1. Peningkatan Kemampuan Kognitif ...50

2. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif ...56

3. Keterkaitan Model Learnig Cycle 5E dengan Aktivitas Guru dan Siswa ...61

4. Tanggapan Siswa Terhadap Implementasi Model Learning Cycle 5E ... ...67

B. Pembahasan ... 71

1. Peningkatan Kemampuan Kognitif ...71

2. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif ... 74

3. Keterkaitan Model Learnig Cycle 5E dengan Aktivitas Guru dan Siswa ... 79

4. Tanggapan Siswa Terhadap Implementasi Model Learning Cycle 5E ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...83

B. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ...85

(9)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel. 2.1. Keterkaitan antara Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dengan Kemampuan Kognitif dan Indikator Keterampilan Berpikir

Kreatif ...13

Tabel 2.2. Kegiatan Pembelajaran dengan Model Learning Cycle 5E...14

Tabel 3.1. Desain Penelitian ...26

Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Tes Kemampuan Kognitif ...29

Tabel 3.3. Kisi-kisi Soal Tes Keterampilan Berpikir Kreatif ...29

Tabel 3.4. Kisi-kisi Angket ...30

Tabel 3.5. Hasil Uji Coba Butir Soal Kemampuan Kognitif...32

Tabel 3.6. Hasil Uji Coba Butir Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ...33

Tabel 3.7. Kriteria Koefisien Korelasi ...35

Tabel 3.8. Hasil Validitas Butir Soal Kemampuan Kognitif ...35

Tabel 3.9. Hasil Validitas Butir Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ...36

Tabel 3.10. Kriteria Koefisien Analisis Reliabilitas Tes ...37

Tabel 3.11. Kriteria Indeks Kemudahan ...38

Tabel 3.12. Hasil Tingkat Kemudahan Butir Soal Kemampuan Kognitif ...39

Tabel 3.13. Hasil Tingkat Kemudahan Butir Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ...39

Tabel 3.14. Klasifikasi Daya Pembeda ...40

Tabel 3.15. Hasil Nilai Daya Pembeda Butir Soal Kemampuan Kognitif ...41

Tabel 3.16. Hasil Nilai Daya Pembeda Butir Soal Keterampilan Berpikir Kreatif ...42

Tabel 3.17. Interpretasi Nilai r12 ...45

Tabel 3.18. Interpretasi Effect Size ...48

Tabel 3.19. Kriteria Interpretasi Skor ...49

Tabel 4.1. Presentase Hasil Pretes-Postes Kemampuan Kognitif ...51

Tabel 4.2. Presentase Hasil Pretes-Postes Keterampilan Berpikir Kreatif ...56

(10)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

Tabel 4.4. Data Aktivitas Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran ... 67

Tabel 4.5. Angket Tanggapan Siswa ...68

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Penerapan Tekanan: (1). Mata Kapak, (2). Sirip Ikan, (3). Sepatu Salju ...18

Gambar 2.2. Tekanan Hidrostatik pada Botol ...19

Gambar 2.3. Tekanan Zat Cair pada Ruang Tertutup ...19

Gambar 2.4. Permukaan Zat Cair pada Bejana Berhubungan ...21

Gambar 2.5. Berat Benda ketika Ditimbang Di Udara dan Air ...21

Gambar 2.6. Benda Mengapung ...22

Gambar 2.7. Benda Melayang ...22

Gambar 2.8. Benda Tenggelam ...22

Gambar 2.9. Manometer Terbuka ...23

Gambar 2.10. Berkaitan Dengan Tekanan Udara : (1). Angin Siklon, (2). Barograf ... 23

Gambar 3.1. Alur Penelitian ...43

Gambar 4.1. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Kemampuan Kognitif ...51

Gambar 4.2. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Kemampuan Kognitif pada Pertemuam Ke-1 ...52

Gambar 4.3. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Kemampuan Kognitif pada Pertemuam Ke-2 ...53

Gambar 4.4. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Kemampuan Kognitif pada Pertemuam Ke-3 ...53

Gambar 4.5. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Kemampuan Kognitif pada Pertemuam Ke-4 ...54

Gambar 4.6. Diagram Batang Effect Size Kemampuan Kognitif ... 55

Gambar 4.7. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Keterampilan Berpikir Kreatif ...57

(11)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

Kreatif pada Pertemuam Ke-2 ...58

Gambar 4.10. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Keterampilan Berpikir Kreatif pada Pertemuam Ke-3 ...59

Gambar 4.11. Diagram Batang Hasil Prete-Postes Keterampilan Berpikir Kreatif pada Pertemuam Ke-4 ...60

Gambar 4.12. Diagram Batang Effect Size Keterampilan Berpikir Kreatif .... 60

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN A : Perangkat Pembelajaran A. 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)...90

A. 2. Lembar Kerja Siswa (LKS)...139

LAMPIRAN B : Instrumen Penelitian B. 1. Kisi-kisi Soal Kemampuan Kognitif (KK)...154

B. 2. Soal Tes Kemampuan Kognitif (KK) ...165

B. 3. Kisi-kisi Soal Keterampilan Berpikir Kreatif (KBK)...173

B. 4. Tes Soal Keterampilan Berpikir Kreatif (KK)...188

B. 5. Soal Pretes-Postes... 193

B. 6. Lembar Judgment...208

B. 7. Lembar Observasi...210

B. 8. Angket Siswa...213

LAMPIRAN C : Analisis Ujicoba Instrumen Penelitian C. 1. Analisis Uji Coba Tes Kemampuan Kognitif (KK)...215

C. 2. Analisis Uji Coba Tes Keterampilan Berpikir Kreatif (KBK)...220

LAMPIRAN D : Data Hasil Penelitian D.1. Data Hasil Pretes-Postes Kemampuan Kognitif (KK) ...225

D.2. Data Hasil Pretes-Postes Keterampilan Berpikir Kreatif (KBK)...229

(12)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xii

LAMPIRAN E : Pengolahan Data

E.1. Data Pretes-Postes Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir

Kreatif ... 232

E.2. Hasil Perhitungan Effect Size Pretes-Postes Kemampuan Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kreatif ... 233

LAMPIRAN F : Dokumen Pendukung F.1. Dokumentasi Penelitian...237

F.2. Hasil Judgment...241

F.3. Surat Permohonan Izin Melakukan Studi Lapangan/Observasi...241

(13)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Ilmu pengetahuan semakin lama semakin berkembang dengan pesat,

demikian pula dengan Sains/Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah banyak

memberikan manfaatnya dalam kehidupan dan kebutuhan manusia. Namun

demikian masih banyak tantangan yang semestinya kita hadapi dalam

perkembangannya, terutama kalangan pendidikan untuk menyiapkan generasi

yang peduli terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ini.

Pemerintah dalam memperhatikan Pendidikan telah mengeluarkan

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang pendidikan Nasional, yang mempunyai

tujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Menghasilkan produk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) tahun 2006, telah dipakai dalam pedoman dalam pelaksanaan kegiatan

pendidikan di sekolah. KTSP ini masih dipakai walaupun pada tahun 2014 sudah

ada kurikulum tahun 2013.Hal ini disebabkan kurikulum tahun 2013 masih belum

semua sekolah memakainya, hanya beberapa sekolah saja yang menerapkan.

Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa belum

sesuai yang diharapkan. Hal ini karena kurangnya fasilitas guru untuk melatihkan

kemampuan kognitif pada level yang lebih tinggi. Walaupun sudah diterapkan

sampai tingkat aplikasi konsep, tetapi masih sederhana dan belum komplek. Siswa

belum terlatih keterampilan berpikir kreatif. Sehingga akan menyebabkan minat

belajar dan motivasi siswa berkurang, belajar hanya sekedar menghafal, metode

pembelajaran yang kurang menarik, dan model pembelajaran yang tidak

bervariatif, sehingga hasil prestasi siswa bisa menurun.

Berdasarkan wawancara dengan siswa diketahui bahwa pelajaran IPA tidak

menyenangkan, sulit untuk dipahami, memerlukan waktu yang lama untuk

(14)

2

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lambang kimia yang sulit untuk dihapalkan dan hitungan matematika yang rumit

untuk dikerjakan. Selain itu cara mengajar guru yang membosankan, banyak tugas

yang harus diselesaikan dan banyak alasan yang lainnya. Padahal siswa akan

mencapai pemahaman konsep, apabila menyenangi pelajaran yang telah diberikan

oleh guru dan suasana kelas yang menyenangkan. Hal semacam ini akan

berdampak dari hasil pencapain ketuntasan belajar siswa.

Selama ini metode yang digunakan, menurut hasil wawancara dengan guru

bidang studi, masih banyak ceramah, pemberian tugas, terkadang diskusi dan

praktikum. Berdasarkan pengamatan di kelas, guru dalam mengajukan pertanyaan

kepada siswa sekedar “apa, sebutkan, atau jelaskan”, sehingga membuat siswa pasif dalam berpikir. Sebaiknya guru mengajukan pertanyaan yang menantang

siswa untuk berpikir kreatif, seperti „mengapa atau bagaimana‟, dengan

demikian siswa diharapkan memiliki kepribadian kreatif. Tingkat pertanyaan

yang diberikan guru kepada siswa akan mempengaruhi kemampuan kognitif,

karena mengajarkan berpikir dapat meningkatkan motivasi siswa. Guru dalam

pembelajaran di kelas belum maksimal dalam menggali kreativitas siswa untuk

berpikir kreatif, selain itu teramati pula bahwa siswa masih kurang dilatih dalam

menganalisis hasil percobaan yang telah dilakukan, memecahkan masalah dalam

mengerjakan soal masih terpaku pada informasi yang diberikan guru. Rendahnya

ketuntasan belajar salah satu yang tercermin dari penguasaan konsep siswa.

Hasil dari absensi menunjukkan bahwa kehadiran siswa sudah bagus, tetapi

penguasaan konsep siswa yang kurang. Sikap belajar siswa pada aspek motivasi

maupun aktivitas siswa dalam pembelajaran perlu diperhatikan, demi kemajuan

hasil pendidikan, khususnya pelajaran IPA.

Menurut Panduan Pengembangan Silabus, IPA berkaitan dengan cara

mencari tahu tentang alam secara sistematis, IPA bukan hanya penguasaan

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau

prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA

diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri

(15)

3

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya

menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan

kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat

membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

tentang alam sekitar. IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk

memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat

diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga

dan memelihara kelestarian lingkungan. Pembelajaran IPA sebaiknya

dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan

kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya

sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di

SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung

melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Pembelajaran IPA (fisika) di kelas biasanya masih berpusat pada guru, hal

ini berjalan kurang efektif dalam mengembangkan ranah kognitif (penguasaan

konsep) dan ranah afektif (sikap belajar) siswa, sehingga penguasaan konsep dan

sikap belajar siswa di kelas masih perlu diperhatikan. Kegiatan pembelajaran IPA

(fisika) tidak cukup menyampaikan materi melalui informasi tentang konsep dan

prinsip-prinsip, namun siswa juga perlu memahami proses yang terjadi di alam,

melalui pengamatan, percobaan, praktek dan diskusi dengan teman atau guru,

supaya hasil prestasi siswa meningkat, untuk itu diperlukan model mengajar

yang tepat, efektif dan efisien. Pembelajaran di kelas supaya dapat berjalan

dengan baik sesuai yang diharapkan, biasanya mengacu pada model

pembelajarannya. Model pembelajaran siklus belajar merupakan belajar yang

berbasis kontruktivisme, dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Agar

prestasi siswa bisa meningkat perlu adanya inovasi dalam pembelajaran di kelas.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Widhy (2012)

menunjukkan bahwa model Learning Cycle dapat meningkatkan penguasaan

(16)

4

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kehidupan yang nyata. Learning Cycle merupakan strategi dalam pembelajaran

IPA di sekolah menengah, karena dapat dilakukan secara luwes dan memenuhi

kebutuhan guru dan siswa. Keuntungan dari penerapan model ini dilihat dari

dimensi guru adalah memperluas wawasan dan meningkatkan kreativitas guru

dalam merancang kegiatan pembelajaran. Keuntungan dari dimensi siswa,

penerapan stategi ini yaitu : (1) meningkatkan motivasi belajar karena siswa

dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, (2) membantu

mengembangkan sikap ilmiah siswa, (3). Pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Hasil dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, berkaitan dengan

implementasi model Learning Cycle 5E memberikan dampak yang positif

terhadap penguasaan konsep dan pemahaman IPA kepada siswa. Penelitian

tersebut diantaranya adalah : (1) Tumini (2010) dalam penelitian tentang

penerapan siklus belajar 5E pada pembelajaran secara signifikan dapat lebih

meningkatkan pengusaan konsep bunyi dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional ; (2) Madu (2012) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

penerapan model siklus belajar (Learning Cycle) dapat meningkatkan

pemahaman siswa tentang konsep elastisitas. Selama siklus belajar siswa belajar

melalui tindakan mereka sendiri dan mengekplorasikan pengalaman baru dan

fenomena yang ada ; (3) Yilmaz (2006) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa

model Learning Cycle 5E membantu anak untuk menyelesaikan masalah utama

dalam belajar sains. Hal ini memudahkan siswa untuk belajar secara efektif dan

menggali pengetahuan dengan cara yang berarti dan membuat pengetahuan tahan

lama diserap dalam memori siswa.

Tekanan merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran IPA di SMP,

yang diajarkan pada kelas VIII semester genap sesuai dengan KTSP.Kurikulum

2013 diterapkan pada kelas VII, kelas VIII masih memakai KTSP. Implementasi

model Learning Cycle cocok digunakan untuk materi tekanan, karena materi ini

berhubungan dalam kehidupan sehari-hari dan melibatkan fenomena-fenomena

yang sering dialami dan mudah untuk diamati oleh siswa, sehingga banyak

(17)

5

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerapkan konsep yang akan dipelajari siswa. Berdasarkan pengamatan dan

pengalaman penulis selama mengajar di salah satu SMP Arjawinangun Kabupaten

Cirebon, ditemui bahwa sebagian besar siswa masih kesulitan dalam memahami

konsep tekanan serta menerapkannya dalam kehidupan yang nyata. Siswa dalam

belajar masih menghafal materi, dan kurang memahami konsep yang telah

dipelajari, sehingga kalau menerapkan dalam suatu permasalahan atau soal masih

bingung, demikian juga dalam kemampuan berfikir kreatif peserta didik belum

muncul, sehingga kemampuan ini perlu dikembangkan kepada siswa dalam

mempelajari konsep tekanan. Hal ini karena model pembelajaran yang digunakan

guru di kelas masih menekankan penyampaikan informasi, menghafal, tidak

berfikir kreatif dalam menyelesaikan permasalahan, kurang bernalar dalam

menyelesaikan kegiatan praktikum. Siswa dalam memahami suatu konsep agar

bagus sesuai yang diharapkan, diadakan penelitian untuk menerapkan model

pembelajaran, supaya penguasaan konsep siswa meningkat, demikian juga

kemampuan berfikir kreatif siswa dapat digali dan ditingkatkan, sehingga

prestasinya bisa bagus.

Kemampuan kognitif dan kemampuan berpikir kreatif akan mempengaruhi

hasil belajar siswa. Agar hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dapat

meningkat, upaya yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas

menggunakan model Learning Cycle 5E. Menurut Widhy (2012) model Learning

Cycle adalah suatu model pembelajaran berpusat pada siswa (student centered),

yang merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) diorganisasi sedemikian

rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai

dalam pembelajaran dengan berperanan aktif. Selain itu model Learning Cycle

5E merupakan model pembelajaran yang berpusat pada kegiatan penyelidikan,

siswa mengembangkan pemahaman konsep melalui pengalaman langsung yang

bertahap dan bersiklus, sehingga pembelajaran bukan sekedar transfer

pengetahuan dari guru ke siswa tetapi merupakan proses perolehan konsep yang

(18)

6

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sehingga diharapkan melalui implementasi model pembelajaran ini hasil prestasi

siswa dapat meningkat dengan baik.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah peningkatan Kemampuan Kognitif

dan Ketrampilan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII dengan implementasi Model

Learning Cycle 5E pada materi Tekanan?”

Untuk lebih mengarahkan penelitian yang dilakukan, dapat dijabarkn menjadi

pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan kognitif siswa pada materi

tekanan dengan penerapan model Learning Cycle 5E ?

2. Bagaimanakah peningkatan kemampuan keterampilan berpikir kreatif

siswa pada materi tekanan dengan penerapan model Learning Cycle 5E ?

3. Bagimanakah keterkaitan model Learning Cycle 5E dengan aktivitas guru

dan siswa ?

4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap model Learning Cycle 5E pada

materi tekanan ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui :

1. peningkatan penguasaan konsep siswa pada materi tekanan dengan model

Learning Cycle 5E.

2. peningkatan kemampuan keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi tekanan dengan penerapan model Learning Cycle 5E.

3. keterkaitan model Learning Cycle 5E dengan aktivitas guru dan siswa.

4. tanggapan siswa terhadap penerapan model Learning Cycle 5E pada

(19)

7

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat sebagai

berikut :

1. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan

untuk menggunakan model Learning Cycle 5E , sebagai alternatif dalam

pembelajaran IPA (fisika) untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan

keterampilan berpikir kreatif siswa.

2. Model Learning Cycle 5E, dapat mendorong siswa untuk berlatih dan

meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan keterampilan

berpikir kreatif.

3. Menambah pengetahuan dan pengalaman yang berharga dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan model Learning Cycle 5E khususnya

pada materi tekanan, dan sebagai bahan perbaikan untuk pembelajaran

selanjutnya.

E. Struktur Organisasi Tesis

Tesis ini disusun dengan organisasi sebagai berikut :

1. Bab satu tentang pendahuluan, bab ini dibahas tentang latar belakang

penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian serta struktur organisasi tesis.

2. Bab dua adalah tentang kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis

penelitian. Kajian pustaka yang dikaji meliputi : pembelajaran model

Learning Cycle 5E, kemampuan kognitif, berpikir kreatif, keterkaitan

antara pembelajaran model Learning Cycle 5E dengan indikator

kemampuan kognitif dan indikator keterampilan berpikir kreatif‟

3. Bab tiga adalah tentang metode penelitian. Bab ini membahas lokasi

dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi

operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

(20)

8

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bab empat mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Bab empat hasil

penelitian dijelaskan tersendiri kemudian dilanjutkan dengan

pembahasannya. Hasil penelitian dan pembahasan yang dikaji meliputi:

peningkatan kemampuan kognitif, peningkatan berpikir kreatif siswa,

keterkaitan implementasi model Learning Cycle 5E dan tanggapan siswa

terhadap implementasi model Learning Cycle 5E pada materi tekanan.

5. Bab lima tentang kesimpulan dan saran. Bab ini membahas tentang

kesimpulan dan saran tentang implementasi model Learning Cycle 5E

untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir

kreatif siswa kelas VIII SMP pada materi tekanan.

(21)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan

(22)

84

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian secara keseluruhan untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan pada bagian

pendahuluan. Hasil penelitian dan pembahasan meliputi implementasi model

pembelajaran dalam pembelajaran materi tekanan yang meliputi ; (1) Peningkatan

kemampuan kognitif; (2) Peningkatan keterampilan berpikir kreatif ; (3)

Keterkaitan model Learning Cycle 5E dengan aktivitas guru dan siswa ; (4)

Tanggapan siswa terhadap model Learning Cycle 5E.

A.Hasil Penelitian

Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah skor hasil tes kemampuan

kognitif dan skor hasil tes keterampilan berpikir kreatif, aktivitas guru dan siswa

selama implementasi model pembelajaran Learning Cycle 5E dan tanggapan

siswa terhadap pembelajaran. Adapun data lengkap dari tes kemampuan kognitif

dan keterampilan berpikir kreatif dapat dilihat pada lampiran.

1. Peningkatan Kemampuan Kognitif

Hasil penelitian tentang peningkatan kemampuan siswa materi tekanan,

melalui tes kemampuan kognitif dalam bentuk pilihan ganda. Tes dilakukan

sebelum dan sesudah pembelajaran dengan model Learning Cycle 5E, yang terdiri

dari empat pertemuan. Setiap pertemuan dilakukan pretes-postes, kemudian

hasilnya dianalisis. Peningkatan kemampuan siswa setelah diterapkan model

Learning Cycle 5E,dapat ditentukan dengan menghitung selisih persentase skor

pretes-postes dan nilai effect size.

Perhitungan persentase hasil pretes-postes kemampuan kognitif dapat dicari

dengan menghitung jumlah skor dibagi skor ideal dikalikan dengan jumlah siswa

dan hasilnya dikalikan dengan seratus. Sedangkan untuk menghitung persentase

(23)

85

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan

hal-hal sebagai berikut :

1. Peningkatan kemampuan kognitif siswa setelah diimplementasikan

pembelajaran model Learning Cycle 5E setiap pertemuan menunjukkan

hasil effect size dengan kategori besar. Hal tersebut mengindikasikan

bahwa model Learning Cycle 5E memiliki kontribusi yang besar dalam

meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

2. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah

diimplementasikan pembelajaran model Learning Cycle 5E setiap

pertemuan menunjukkan hasil effect size dengan kategori besar. Hal

tersebut mengindikasikan bahwa model Learning Cycle 5E memiliki

kontribusi yang besar dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif

siswa

3. Implementasi model Learning Cycle 5E, mempunyai keterkaitan dengan

aktivitas guru dan siswa dalam fase-fase pembelajaran yang telah

direncanakan, dan sudah terbukti siswa lebih mudah untuk meningkatkan

kemampuan kognitif dan terbiasa terlatih untuk keterampilan berpikir

kreatif dalam pembelajarn maupun menyelesaikan soal latihan.

4. Siswa mempunyai tanggapan yang positif, dengan pembelajaran model

Learning Cycle 5E. Implementasi model ini dapat melibatkan siswa secara

aktif dalam pembelajaran di kelas, sehingga pembelajaran IPA,

khususnya fisika pada materi tekanan dapat dipelajari dengan mudah,

menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

(24)

86

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alnurjanah. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Tekanan Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa MTs. Bandung : SPS UPI.

Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

__________ (2013).Prosedur Penelitian Suatu Pendekata Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Bybee, W.R dan Trowbridge, L.W. (1996) Teaching Secondary School Science : Strategies for Develoving Scientific Literacy . New Jersey :Merrill Publishing

Cheng, K. (2004). “Using an Online Homework System Enhances Students’

Learning Of Physics Consepts in an Introdutory Physics Couse” Journal American Association of Physic Teacher. 72,11,1447-1453.

Carin, A.A . (1993). Teaching Science Through Discovery . Seventh Edition .New York : Mcmillan Publishing Company.

Cohen, J. (1992). A Power Primer. Psychological Bulletin. 112 (1), hlm.155-159. Dahar. R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Djamaroh. S.B. (2005) Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Dunst, C.J., dkk. (2004). Guidelines for Calculating Effect Sizes for Practice-Based Research Syntheses. Centerscope. 3(1).hlm.1-10.

Depdiknas. (2004). Silabus Kurikulum 2004. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Direktorat Menengah.

Fikriyati, A. (2013). Pembelajaran Koloid Berbasis Learning Cycle 7E dengan Metode Praktikum untuk Meningkatkan Kerampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa SMA. Bandung: UPI. Tidak Diterbitkan.

Fraenkel, J.R, Wallen, N.E, & Hyun, H.H. (2012). How to Design and Evaluate Research in Education (eight ed). New York: Mc.Graw-Hill.

Furqon. (2011). Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

(25)

87

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN

KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Oleh

HERU PURWANTI

NIM 1204853

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH PASCASARJANA

(26)

88

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Ilmu pengetahuan semakin lama semakin berkembang dengan pesat,

demikian pula dengan Sains/Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah banyak

memberikan manfaatnya dalam kehidupan dan kebutuhan manusia. Namun

demikian masih banyak tantangan yang semestinya kita hadapi dalam

perkembangannya, terutama kalangan pendidikan untuk menyiapkan generasi

yang peduli terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ini.

Pemerintah dalam memperhatikan Pendidikan telah mengeluarkan

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang pendidikan Nasional, yang mempunyai

tujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Menghasilkan produk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) tahun 2006, telah dipakai dalam pedoman dalam pelaksanaan kegiatan

pendidikan di sekolah. KTSP ini masih dipakai walaupun pada tahun 2014 sudah

ada kurikulum tahun 2013.Hal ini disebabkan kurikulum tahun 2013 masih belum

semua sekolah memakainya, hanya beberapa sekolah saja yang menerapkan.

Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa hasil prestasi siswa belum

sesuai yang diharapkan. Hal ini karena kurangnya fasilitas guru untuk melatihkan

kemampuan kognitif pada level yang lebih tinggi. Walaupun sudah diterapkan

sampai tingkat aplikasi konsep, tetapi masih sederhana dan belum komplek. Siswa

belum terlatih keterampilan berpikir kreatif. Sehingga akan menyebabkan minat

belajar dan motivasi siswa berkurang, belajar hanya sekedar menghafal, metode

pembelajaran yang kurang menarik, dan model pembelajaran yang tidak

bervariatif, sehingga hasil prestasi siswa bisa menurun.

Berdasarkan wawancara dengan siswa diketahui bahwa pelajaran IPA tidak

menyenangkan, sulit untuk dipahami, memerlukan waktu yang lama untuk

(27)

89

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II

MODEL LEARNING CYCLE 5E DAN KETERKAITAN TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DENGAN KETERAMPILAN

BERPIKIR KREATIF PADA MATERI TEKANAN

A. Pembelajaran Model Learning Cycle 5E

Pengajaran Model Learning Cycle pertama kali oleh Robert Karplus dan

rekan-rekannya di akhir tahun 1960 yang diimplementasikan dalam kurikulum

Science ( Qurareh, 2012), dikembangkan oleh Their pada tahun 1967 untuk

Science Curriculum Improvement Study (SCIS) dan berbasis pendekatan

pengajaran ( Nuhoglu & Yalcin, 2006 ; Hanuscin dan Lee, 2008), telah dianggap

sebagai filsafat pengajaran umum dan pembelajaran kontruktivisme, dipandang

sebagai orientasi terhadap pengajaran ( Liu, Peng, Wu & Lin, 2009) dan melihat

bagaimana cara mengajar dan terjadinya belajar atau cara berfikir tentang belajar

( Yilmaz, Cavas, 2006). Metode pembelajaran Learning Cycle didasarkan pada

teori Piaget ( Yilmaz, Cavas, 2006; Nuhoglu & Yalcin, 2006). Pengajaran Model

Learning Cycle dikembangkan pada awal tahun 1990 dalam proyek Biologi oleh

komite Studi Sains yang dirancang oleh Science Curriculum Improvement Study

(SCIS), mencapai hasil yang baik dalam pengajarn sains ( Qarareh, 2012).

Pada awalnya Model Learning Cycle terdiri dari 3 tahapan: eksplorasi,

pencapaian konsep dan aplikasi ( Nuhoglu & Yalcin, 2006; Hanuscin & Michele

Lee., 2008; Qarareh, 2012). Berkembang menjadi 4-E yang terdiri dari :

Eksplorasi, Eksplanasi, Ekspansi dan Evaluasi ( Yilmaz, Cavas, 2006). Sekarang

telah berkembang menjadi 5-E yang meliput 5 fase : Engagement, Explorasi,

Explanasi, Elaborasi Evaluasi ( Hanuscin & Lee, 2008; Liu, Peng, Wu & Li,

2009; Mughal & Zafar, 2011; Qarareh, 2012).

Model Learning Cycle memiliki beberapa tahapan dalam pembelajaran

sehingga diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan

belajar di kelas. Adapun tahapan-tahapan 5E dalam Learning Cycle adalah :

1. Engagement, tahap Engagement dirancang untuk membantu siswa dalam

memahami tugas belajar dan membuat hubungan antara berbagai

(28)

90

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Subyek dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu SMPN di Arjawinangun

Kabupaten Cirebon. Subyek penelitian menurut Arikunto (2009) adalah benda,

hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat dan yang

dipermasalahkan. Subyek dalam penelitian seluruh siswa kelas VIII, yang terdiri

dari 5 kelas.

Menurut Arikunto (2013) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian, dan

semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, sedangkan sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti, bermaksud untuk mengangkat

kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas VIII pada salah satu SMPN yang terdiri dari 5

kelas paralel. Sampelnya kelas VIIIC sebagai kelas eksperimen. Penelitian ini

dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20013/2014.

B. Desaian Penelitian

Desain penelitiannya The One-Group Pretest-Postest Design menurut

Fraenkel (2012) adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Desaian Penelitian

Pretes Perlakuan Postes

O1, O2 X O1, O2

Keterangan :

X = perlakuan model pembelajaran Learning Cycle 5E

O1 = kemampuan kognitif

(29)

91

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Peningkatan kemampuan kognitif siswa setelah diimplementasikan

pembelajaran model Learning Cycle 5E setiap pertemuan menunjukkan

hasil effect size dengan kategori besar. Hal tersebut mengindikasikan

bahwa model Learning Cycle 5E memiliki kontribusi yang besar dalam

meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

2. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah

diimplementasikan pembelajaran model Learning Cycle 5E setiap

pertemuan menunjukkan hasil effect size dengan kategori besar. Hal

tersebut mengindikasikan bahwa model Learning Cycle 5E memiliki

kontribusi yang besar dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif

siswa

3. Implementasi model Learning Cycle 5E, mempunyai keterkaitan dengan

aktivitas guru dan siswa dalam fase-fase pembelajaran yang telah

direncanakan, dan sudah terbukti siswa lebih mudah untuk meningkatkan

kemampuan kognitif dan terbiasa terlatih untuk keterampilan berpikir

kreatif dalam pembelajarn maupun menyelesaikan soal latihan.

4. Siswa mempunyai tanggapan yang positif, dengan pembelajaran model

Learning Cycle 5E. Implementasi model ini dapat melibatkan siswa secara

aktif dalam pembelajaran di kelas, sehingga pembelajaran IPA,

khususnya fisika pada materi tekanan dapat dipelajari dengan mudah,

menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan tentang

(30)

92

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kognitif dan keterampilan berpikir kreatif siswa pada materi tekanan, peneliti

memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Implementasi model Learning Cycle 5E memerlukan penguasaan materi dan

langkah-langkah yang matang dalam menyusun rencana pembelajaran.

2. Sebaiknya guru mengadakan penilaian dalam setiap fase-fase model

Learning Cycle 5E tidak hanya pada fase tertentu, untuk mengamati siswa

belajar dan mengevaluasi kemajuan siswa.

3. Pada fase Engagement diharapkan guru menghadirkan fenomena-fenomena

yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat

mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.

4. Lembar Kerja Siswa (LKS) sebaiknya disusun dengan menggali kreatif

siswa sendiri, bukan kreatifitas guru. Misalnya membuat prosedur

pengamatan yang dirancang oleh siswa, sehingga dapat terlatih untuk

berpikir kreatif.

5. Guru sebaiknya mempunyai kreativitas dalam merancang, mengelola kelas

dan melaksankan pembelajaran yang terencana dan terorganisasi.

6. Waktu untuk melakukan implementasi dengan model ini, memerlukan

waktu yang cukup, supaya fase-fase pembelajaran dapat terlaksana dengan

baik.

7. Adanya pengarahan dan motivasi kepada siswa, tentang model

pembelajaran yang akan diterapkan sehingga siswa belajar dengan serius,

menggunakan waktu seefektif mungkin dalam melakukan percobaan,

(31)

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

DAFTAR PUSTAKA

Alnurjanah. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain

(POE) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Tekanan Dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa MTs. Bandung : SPS UPI.

Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

__________ (2013).Prosedur Penelitian Suatu Pendekata Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Bybee, W.R dan Trowbridge, L.W. (1996) Teaching Secondary School Science :

Strategies for Develoving Scientific Literacy . New Jersey :Merrill

Publishing

Cheng, K. (2004). “Using an Online Homework System Enhances Students’

Learning Of Physics Consepts in an Introdutory Physics Couse” Journal American Association of Physic Teacher. 72,11,1447-1453.

Carin, A.A . (1993). Teaching Science Through Discovery . Seventh Edition .New York : Mcmillan Publishing Company.

Cohen, J. (1992). A Power Primer. Psychological Bulletin. 112 (1), hlm.155-159. Dahar. R.W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.

Djamaroh. S.B. (2005) Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu

Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.

Dunst, C.J., dkk. (2004). Guidelines for Calculating Effect Sizes for

Practice-Based Research Syntheses. Centerscope. 3(1).hlm.1-10.

Depdiknas. (2004). Silabus Kurikulum 2004. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Direktorat Menengah.

Fikriyati, A. (2013). Pembelajaran Koloid Berbasis Learning Cycle 7E dengan

Metode Praktikum untuk Meningkatkan Kerampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa SMA. Bandung: UPI. Tidak Diterbitkan.

Fraenkel, J.R, Wallen, N.E, & Hyun, H.H. (2012). How to Design and Evaluate

Research in Education (eight ed). New York: Mc.Graw-Hill.

Furqon. (2011). Statistik Terapan untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Hanuscin, D.L. & Lee, H.M. (2008). Using the Learning Cycle as a Model for

Teaching the Learning Cycle to Preservice Elementary Teacher. Journal of

(32)

86

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Hasan, I. (2004). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara.

http:/id.shvoong.com/social-science/education/2258711-penguasaan-konsep/#ixzz 2GcBSalv. Diases tanggal 25-12-2012, jam 13.10.

Jufri, W. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung : Pustaka Reka Cipta.

Kanginan, M. (2007). IPA Fisika untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Liliasari, dkk. (1999). Pengembangan Model Pembelajaran Materi Subyek untuk

Meningkatkan Ketrampilan Berfikir Konseptual Tingkat Tinggi Mahasiswa Calon Guru IPA. Laporan Penelitian, Bandung : FPMIPA IKIP Bandung.

Madu, B.C & Amaechi C. C. (2012). Effect of Five-Step Learnig Cycle Model on

Student’s Understanding of Concepts Related To Elasticity. Journal of

Education and Practice. ISSN 1735 (Paper) ISSN 2222-288X(Online).Vol.3, No.9.

Martin, R.E. (1994). Teaching Science For All Children. Boston :Allyn and Bacon.

Mughal, F. & Zafar, A. (2011). Experiental Learning from a Constructivist

Perspective : Reconceptualizing the Kolbian Cycle. International Journal of

Learning & Development. ISSN 2164-4063. Vol.1, No.2.

Nasrudin, D. (2012). Model Siklus Belajar 5E Berbasis Komplik Kognitif Pada

Materi Suhu Dan Kalor Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMA. UPI : Prodi IPA . Pasca Sarjana.

Tidak Diterbitkan.

Nuhoglu, H. & Yalcin, N. (2006). The Effetiveness of The Learning Cycle Model

to Increase Student’ Achievement In The Physics Laboratory. Journal

Turkishi Science Education. Vol.3, Issue 2.

Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.Jakarta : Rineka Cipta.

Riyanto, H. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi

Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas.

(33)

87

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Riduwan. (2010). Metode Dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta. Riduwan. (2012). Dasar- Dasar Statistik. Bandung : Alfabeta.

Sayati, I., dkk. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Untuk

Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 5 Pekanbaru. Riau : Program Studi Biologi FKIP Universitas

Riau.

Sagala, S. (2011). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

___________ (2011). Penghantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudaryono. (2012). Dasar-dasar Evalasi pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu

---, dkk. (2013). Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudarma, M. (2013). Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta : PT Rajab Grafindo Persada.

Susetyo, B. (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung : PT Refika Aditama.

Sugiono. (2012). Statika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

_______ (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif ,

Kualitatif, dan R &D. Bandung : Alfabe.

Syahrial, dkk (2007). Penggunaan Media Animasi Komputer untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa pada Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Bandung : Jurnal

Penelitian Pendidikan IPA Vol.I No.3, November 2007.

Purwanto , R., dkk. (2010). Buku Anti Remedial IPA Terpadu SMP/MTS Kelas

VIII. Jakarta : PT Wahyumedia.

_________________ (1998). Statistik Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung : CV Andira.

Purwanto, B., dkk. (2008). Eksplorasi Ilmu Alam 2 untuk Kelas VIII SMP dan

(34)

88

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Qarareh, A.O. (2012). The Effect of Using the Learning Cycle Method in

Teaching Science on the Education Achievement of the Sixth Graders. Int.

Edu Sci, 4(2): 123-132.

Ruseffendi, H.E.T. (1988). Penghantar Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika dan Menengah CBSA.

Bandung : Tarsito.

Riyanto, D. (2009). Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi

Guru/Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas. Jakarta : Kencana Predana Media Group.

Santoso,S. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta : PT Gramedia.

Setiawati, D. (2010). Pembelajaran Model Learning Cycle Unntuk Meningkatkan

Penguasaan Konsep Dan Klasifikasi Siswa SMP Pada Keanekaragaman Makhluk Hidup. UPI: Prodi IPA Pasca Sarjana. Tidak Diterbitkan.

Sudijono, A. (2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakartab: PT Rajagrafindo Persada.

Susetyo, B. (2010). Statistik Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung : PT Refika Aditama.

siswantozheis.wordpress.com/.../tekanan-pada-zat-... - Translate this page

16 Feb 2010 – TEKANAN PADA ZAT PADAT . Diases tanggal 24-12-2012, jam 15.30

Tumini. (2010). Penerapan Siklus Belajar 5E Pada Materi Bunyi Untuk

Meningkatkan Penguasaan Konsep Berpikir Kreatif Siswa SMP. Bandung :

Prodi IPA SPS UPI. Tidak Diterbitkan.

Liu,T.C., dkk. (2009). The Effects of Mobile Natural Science Learning Based on

the 5E Learning Cycle : A Case Study. Educational Technology & Sociaty.

12(4), 344-358.

Wahab, J. (2012). Belajar Dan Pembelajaran Sains. Bandung : Pustaka Reca Cipta.

(35)

89

HERU PURWANTI, 2014

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

Widhy, H. P. (2012). Learning Cycle Sebagai Upaya Menciptakan Pembelajaran

Yang Bermakna . Prosiding Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan

MIPA. Fakultas MIPA : UNY, 2 Juli 2012

Yilmaz, H. dan Cavas, P.H. (2006). The Effect Of The 4-E Learning Cycle

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2013, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan

[r]

S 3 yaitu jarak yang ditempuh bola setelah menumbuk dinding BD dan sebelum memasuki lubang... Terdapat suatu engsel licin yang menghubungkan kedua ujung batang

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI” (Studi Komparatif pada Kelas XI IIS dan Lintas Minat Ekonomi di SMAN 12 Kota Bandung pada tahun ajaran

PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM BISNIS BAGI PENUTUR ASING BERBASIS PENDEKATAN INTEGRATIF.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKSI HANDUK DI PT WISKA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN S ITUAS IONAL TERHADAP S EMANGAT KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PRODUKS I HANDUK DI PT WIS KA RANCAEKEK-S UMEDANG!. Universitas Pendidikan Indonesia

[r]