• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi Sipirok (Studi Kasus : Kelurahan Parau Sorat, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi Sipirok (Studi Kasus : Kelurahan Parau Sorat, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENDAPATAN PETANI KOPI SIPIROK

(Studi Kasus : Kelurahan Parau Sorat, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan)

SKRIPSI

RIZKI TAUFIK HARAHAP 110304097

AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

(2)

2

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENDAPATAN PETANI KOPI SIPIROK

(Studi Kasus : Kelurahan Parau Sorat, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan)

SKRIPSI

RIZKI TAUFIK HARAHAP 110304097

AGRIBISNIS

Usulan Penelitian Sebagai Salah Satu Syarat untuk Dapat Mengikuti Penelitian di Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing

Ketua Komisi Pembimbing Anggota Komisi Pembimbing

(Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M.Ec)

NIP : 19630204 199703 1 001 NIP: 19621095 198703 1 005 (Ir. M. Mozart B. Darus, M.Sc)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

i

ABSTRAK

RIZKI TAUFIK HARAHAP (110304097/AGRIBISNIS) dengan judul

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KOPI SIPIROK. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M. Ecdan Bapak M. Mozart B. Darus, M.Sc.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tingkat pendapatan usahatani dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan keluarga petani kopi serta nilai tambah (value added) yang diperoleh dalam pengolahan kopi biji menjadi kopi bubuk di kecamatan sipirok.Data dianalisis dengan analisis regresi linear berganda (multiple linier regression). Selanjutnya menghitung pendapatan usahatani kopi dan analisis nilai tambah (value added) dengan menggunakan metode Hayami pada penggolahan kopi bubuk. Hasil penelitian diperoleh tingkat pendapatan usahatani kopi di lokasi penelitian adalah usahatani yang menguntungkan. Dengan pendapatan usahatani sebesar Rp.4.718.875 per petani dan pendapatan rata-rata per hektar sebesar Rp.13.040.903,28. Dan pada faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani ada pengaruh produktivitas lahan, harga jual kopi, biaya pupuk, biaya bibit, terhadap pendapatan petani. Tetapi pengalaman bertani dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap pendapatan petani. Serta adanya nilai tambah yang diperoleh dari hasil pengolahan kopi biji menjadi kopi bubuk sebesar12.567,76-/kg. Rasio nilai tambah kopi bubuk adalah sebesar 35% yang artinya sebesar 35% dari nilai ouput berupa kopi bubuk merupakan nilai tambah yang diperoleh dari proses pengolahan kopi biji menjadi kopi bubuk.

Kata Kunci: Pendapatan, Pengolahan, Nilai Tambah

(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Padangsidempuan pada tanggal 15 Oktober 1993, sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, seorang putra dari Ibunda Zuraidah Lubis dan Ayahanda Ir. Mara Bangun Harahap.

1. Sekolah Dasar di SD 144432 Padangsidempuan, masuk tahun 1999 dan lulus tahun 2005.

2. Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 4 Padangsidempuan, masuk tahun 2005 dan lulus tahun 2008.

3. Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 4 Padangsidempuan, masuk tahun 2008 dan lulus tahun 2011.

4. Tahun 2011 masuk di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara melalui jalur Ujian Masuk Bersama (UMB). 5. Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada bulan Juli-Agustus

2014 di Desa Pintu Air Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. 6. Melaksanakan Penelitian pada bulan Agustus-September 2015 di

(5)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

RIWAYAT HIDUP ...ii

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR LAMPIRAN ...ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...6

1.3 Tujuan Penelitian ...6

1.4 Kegunaan Penelitian ...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN ...7

2.1 Tinjauan Pustaka ...7

2.2 Landasan Teori ...9

2.2.1 Pendapatan ...9

2.2.2 Teori Pendapatan ...10

2.2.3 Faktor Pendapatan ...11

2.2.4 Nilai Tambah (Value Added) ...14

2.3 Penelitian Terdahulu ...14

2.4 Kerangka Pemikiran ...16

2.5 Hipotesis Penelitian ...18

BAB III METODE PENELITIAN ...19

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ...19

3.2 Metode Penentuan Ukuran Sampel ...21

3.3 Metode Pengumpulan Data ...22

3.4 Metode Analisis Data ...22

3.4.1 Uji F ...24

3.4.2 Uji T...25

3.4.3 Koefisien Determinasi ...26

3.5 Defenisi dan Bantuan Operasional ...27

3.5.1 Defenisi ...28

3.5.2 Batasan Operasional ...29

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL ...30

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian ...30

4.2 Karakteristik Petani Sampel ...33

(6)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ...36

5.1 Pendapatan Usahatani Kopi Sipirok ...36

5.1.1 Biaya Produksi Usahatani Kopi Sipirok ...36

5.1.2 Penerimaan Usahatani Kopi Sipirok ...39

5.1.3 Pendapatan Usahatani Kopi ...40

5.1.4 Pendapatan keluarga Petani Kopi Sipirok di daerah Penelitian ...41

5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi di Daerah Penelitian ...42

5.3 Nilai Tambah Usaha Pengolahan Kopi Bubuk ...45

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...49

6.1 Kesimpulan ...49

6.2 Saran ...49

(7)

v

DAFTAR TABEL

No Judul Hal

1.1 Data Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi di Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2009-2013

2 3.1 Luas Panen, dan Produksi Kopi di Kabupaten Tapanuli Selatan

Tahun 2013

19 3.2 Luas Lahan dan Produksi Kopi di Kecamatan Sipirok Tahun 2013 20 3.3 Perhitungan Nilai Tambah dengan Menggunakan Metode Hayami 26 4.1 Kelurahan Parau Sorat Berdasarkan mata pencaharian 31

4.2 Jenis penggunaan lahan di Parau Sorat 31

4.3 Sarana dan Prasaranan di Kelurahan Parau Sorat 32 4.4 Karakteristik Petani Sampel Di Daerah Penelitian 33 5.1 Rata-Rata Biaya Produksi Usahatani Kopi Sipirok 36 5.2 Rata-Rata Penerimaan Usahatani Kopi Per Petani dan Per Hektar 40 5.3 Rata-Rata Pendapatan Bersih Petani Kopi Per Petani dan Per Hektar 40 5.4 Hasil Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan

Petani Kopi di Daerah Penelitian

42 5.5. Nilai Tambah Pengolahan Kopi Biji menjadi Kopi Bubuk per

Produksi

46 5.6 Sumbangan Input Lain Pembuatan Kopi Bubuk per Produksi 47

(8)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Hal

(9)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul

1 Karakteristik Petani Sampel Usahatani Kopi Sipirok di Kelurahan Parau Sorat

2 Luas Lahan dan Produksi Usahatani Kopi Sipirok

3 Total Biaya Bibit pada Usahatani Kopi Sipirok

4 Total Penggunaan dan Biaya Pupuk setra Obat-obatan pada Usahatani Kopi Sipirok

5 Jumlah dan Biaya Tenaga Kerja Usahatani Kopi Sipirok

6 Total Penggunaan dan Biaya Penyusutan Alat-alat Pertanian Pada Usahatani Kopi Sipirok

7 Biaya PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) pada Usahatani Kopi Ateng

8 Penerimaan Usahatani Kopi Sipirok

9 Total Biaya Produksi Pada Usahatani Kopi Sipirok

10 Pendapatan Petani Kopi Sipirok

11 Hasil Analisis Data dengan SPSS 16

12 Karakteristik Responden pengolahan Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok 13 Peralatan Produksi Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok

14 Biaya Bahan Baku Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok 15 Biaya Bahan Penunjang di Kecamatan Sipirok

16 Biaya Tenaga Kerja Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok 17 Biaya Peralatan Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok 18 Penerimaan Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok

19 Penerimaan per 1 kg Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok 20 Biaya Tidak Tetap Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok 21 Biaya Tetap Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok

22 Total Biaya Produksi Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok

23 Total Biaya Produksi per 1 kg Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok 24 Pendapatan Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok

25 Pendapatan Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok per 1kg 26 Jumlah Pemakaian Tenaga Kerja Satu Kali Produksi (HKP) 27 Upah Tenaga Kerja

28 Koefisien Tenaga Kerja 29 Rasio Input-Output

30 Value Added Usaha Kopi Bubuk di Kecamatan Sipirok

Referensi

Dokumen terkait

Hambatan lain yang ditemukan dalam melakukan dokumentasi adalah validitas data yang dituliskan masih berdasarkan rutinitas.Pelaksanaan asuhan keperawatan masih

The 1 st International Conference on Muslim Society and Thought “Muslim Society and Globalization” held by Ushuluddin and Philosophy Department of Sunan Ampel State

The purpose of this study was to discovered description of the Healthy Eating Plate habit and periodontal health knowledge in undergraduate students of Faculty

Duggleby (2000) melakukan penelitian dari pengalaman nyeri pada pasien lansia di RS yang menunjukkan bahwa mempertahankan harapan yang besar menjadi proses

pemimpin adalah menjadi seorang pelayan, dimana yang dimaksud adalah Jokowi. secara langsung terjun kedalam kehidupan masyarakat dan mengetahui

Sesuai dengan manf aat penggunaan met ode bercerit a bagi anak TK yang t elah dikemukakan, kegiat an bercerit a merupakan salah sat u cara yang dit empuh guru unt uk

Seperti pembuatan situs Pusat Informasi Zaien Education Centre dimana berisikan informasi tentang Lembaga Pendidikan Zaien Education Centre mulai dari pertama berdiri sampai

Prioritas penilaian derajat kepentingan alternatif strategi terhadap pengembangan subkriteria memberikan pelatihan, inovasi, dan diversifikasi produk adalah peningkatan