• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KISARAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KISARAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI UNTUK MENGEMBANGKAN

KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KISARAN

TAHUN AJARAN 2013 / 2014

SKRIPSI

Oleh: KHAIRUNNISA NIM 1101351001

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI UNTUK MENGEMBANGKAN

KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 KISARAN

TAHUN AJARAN 2013 / 2014

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan

Oleh: KHAIRUNNISA NIM 1101351001

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji yang dalam dan syukur penulis ucapkan kahadirat

Allah Swt, Tuhan Semesta alam yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan

inayahNya kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan sebaik – baiknya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan alam, penghulu

sekalian Nabi dan Rasul, Nabi Muhammad SAW.

Skripsi yang berjudul : Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan

Kelompok Tekhnik Diskusi Untuk Mengembangkan Kemampuan Berargumentasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran, adalah sebuah usaha yang disusun penulis untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat – syarat dalam mencapai gelar Serjana Pendidikan ( S.Pd ) pada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa untuk kesempurnaan skripsi ini, penulis tidak

dapat menafikan partisipasi pihak lain yang turut memberikan bantuan moril

maupun materil, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih sedalam – dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan, Prof. Dr. Yusnadi, M.S

selaku pembantu dekan I, bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku

pembantu dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, Mpd selaku

pembantu Dekan III.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi

(10)

sekertaris jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu

Pendidikan di Unimed.

4. Ibu Dra. ZULHAINI S. selaku Dosen Pembimbing Akademik ( PA )

sekaligus selaku Dosen Pembimbing Skripsi ( PS ) penulis, yang telah

banyak memberikan bimbingan selama masa perkuliahan di Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Unimed.

5. Dra. Nurarjani, M.Pd, Ibu Dr. Hj. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons, Ibu Kemali

Syarif, M.Pd, selaku dosen penyelaras sekaligus dosen penguji yang telah

banyak memberikan saran, arahan, dan kritikan dalam penyelesaian skripsi

ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan yang telah banyak memberikan Ilmu, bimbingan, dukungan,

saran dan motivasi kepada penulis selama berada didalam maupun diluar

perkuliahan.

7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha

kerjasama kepada penulis selama penelitian di sekolah tersebut.

9. Khusus buat keluarga tercinta teristimewa kedua orang tua, Bustami AZ(

(11)

kepada penulis dalam segi moril, materil, dan spiritual, sehingga penulis

dapat menyelesaikan Pendidikan S1 pada Program Studi Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan / BK FIP Universitas Negeri Medan.

Terimakasih selalu mendoakan dan memperjuangkan penulis dengan

sepenuh hati dalam menyelesaikan studi sampai keperguruan tinggi.

10.Saudara-saudariku yang sangat kukasihi: Ahmad Fauji Amd, M.Yamin,

Rinaldi, Sri Puji Utami SPd.I, dan Zarkasih Nur, terimakasih atas doa dan

dukungannya selama ini.

11.Buat seseorang yang special Muhammad Ade Perdana Putra, terimakasih

atas do’a, cinta, semangat serta dukungan yang selama ini menguatkan

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

12.Sahabat-sahabatku dari Six teen’s: Dewi, Mei, Seiyha, Febri, Lailan, teman – teman kos Nina, Lisa, Nurbaity, Serta teman – teman seperjuangan penulis satu bimbingan Ulva, Rubiyanti, Umu, Yuni, Ledi,

Dwi, Anas, diba, dan Buat Teman – teman BK reguler B 2010 tanpa terkecuali yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan skripsi

ini.

13.Dan tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada siswa/i SMP Negeri 6

Kisaran yang membantu penulis dalam pengisian angket, dan kesediannya

menjadi subjek penelitian dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Atas segala dukungan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya,

Seiring doa semoga ALLAH SWT membalas segala kebaikan yang telah

(12)

kerendahan hati penulis menyerahkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat

bagi kita semua terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus

dalam bidang bimbingan dan konseling . Terimakasih.

Medan, 21 Agustus 2014

Penulis

(13)
(14)

i

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Batasan Masalah………. 6

D. Perumusan Masalah... 7

E. Tujuan Penelitian... ... 7

F. Manfaat Penelitian... 7

BAB II KAJIAN TEORI………... 9

A. Kerangka Teori... 9

1. Kemampuan Berargumentasi Siswa... .. 9

1.1 Pengertian Argumentasi... 9

1.2 Pengertian Kemampuan Berargumentasi... 10

1.3 Tujuan Argumentasi... 11

1.4Unsur –Unsur Argumentasi…... 11

1.5Ciri –Ciri Argumentasi……….. 12 1.6 Membingkai Argumen………... 12

(15)

ii

1.8 Pemaparan……….……. 14

1.9 Faktor –faktor penghambat dalam argumentasi……… 15

2. Layanan Bimbingan Kelompok... 16

2.1 Pengertian Bimbingan... .. 16

2.2 Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok... 17

2.3 Tujuan Bimbingan Kelompok... 18

2.4 Asas Bimbingan Kelompok... 19

2.5Tahap-tahap Bimbingan Kelompok... 20

2.6Teknik-teknik Bimbingan Kelompok... 21

3. Teknik Diskusi dalam Bimbingan Kelompok... 21

3.1 Pengertian & Tujuan Teknik Diskusi Kelompok... 21

3.2 Peran Pemimpin Diskusi Kelompok…………... 23

3.3 Pengelolaan Diskusi Kelompok…………... 23

3.4Ciri-Ciri Diskusi Kelompok yang efektif...….... ... 24

3.5Pengaruh penerapan bimbingan kelompok dengan- teknik diskusi kelompok untuk mengembangkan- kemampuan berargumentasi sisawa... 25

B. Kerangka Konseptual... .... 25

C. Hipotesis... …. 27

BAB III METODE PENELITIAN... 28

A. Jenis Penelitian... 27

B. Populasi dan Sampel... 29

C. Operasional Variabel Penelitian... 30

(16)

iii

E. Teknik Analisis Data...… 36

F. Lokasi dan Waktu Penelitian... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 40

A. Deskripsi Lokasi Penelitian... 40

B. Pengujian Persyaratan Analisis... 44

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian……….…… 44

a. Data pre-test angket kemampuan berargumentasi siswa... 45

b. Data post-test angket kemampuan berargumentasi siswa... 48

D. Pengujian Hipotesis………..…… 48

E. Pembahasan Penelitian………. 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... ... 50

A. Kesimpulan... ... 50

B. Saran... ... 50

(17)
(18)

i

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Ringkasan Perhitungan Angket Kemampuan Berargumentasi Siswa

Tabel 2 Varians Butir Item Angket Kemampuan Berargumentasi Siswa

Tabel 3 Tabulasi Data Penelitian

Tabel 4 Perhitungan Kategori Kemampuan Berargumentasi Siswa Sebelum

Diberi Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VII SMP

Negeri 6 Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014

Tabel 5 Perhitungan Kategori Kemampuan Berargumentasi Siswa Setelah

Diberi Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VII SMP

Negeri 6 Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014

Tabel 6 Pre-Test dan Post-Test Kemampuan Berargumentasi Siswa

Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Uji Coba Kemampuan Berargumentasi siswa

(19)
(20)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Uji Coba Kemampuan Berargumentasi Siswa

Lampiran 2 Sebaran Data Perhitungan Uji Coba Angket Kemampuan

berargumentasi siswa; Uji Coba Instrumen Angket Kemmampuan

Berargumentasi Siswa Di SMP Negeri 6 Kisaran T.A 2013/2014

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Kemampuan Berargumentasi Siswa

Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Kemampuan Berargumentasi Siswa

Lampiran 5 Angket Kemampuan Berargumentasi Untuk Pre-Test

Lampiran 6 Skor Data Pre-Test Kemampuan Berargumentasi Siswa

Lampiran 7 Skor Data Post-Test Kemampuan Berargumentasi Siswa

Lampiran 8 Tabulasi Data Penelitian

lampiran 9 Perhitungan Kategori Kemampuan Berargumentasi Sebelum Diberi

Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri

6 Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014

Lampiran 10 Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standar Deviasi (SD) Pre-Test

Lampiran 11 Perhitungan Kategori Kemampuan Berargumentasi Setelah Diberi

Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 6

Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014

Lampiran 12 Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standar Deviasi (SD) Pre-Test

Lampiran 13 Pengujian Hipotesis

Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan Kemampuan Berargumentasi Siswa

Lampiran 15 Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Dalam

Mengembangkan Kemampuan Berargumentasi Siswa

Lampiran 16 Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok (RPLBK)

(21)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya Pendidikan dalam proses pembelajaran di sekolah

selalu melibatkan pembelajaran dan sumber belajar dalam situasi interaksi di

kelas dalam berargumentasi. Menurut Keraf (2005 : 3) “Argumentasi adalah

suatu bentuk retorika (ungkapan yang memiliki dasar) yang berusaha untuk

mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan

akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pembicara”.

Melalui argumentasi pembicara berusaha merangkaikan fakta – fakta

sedemiakian rupa, sehingga ia mampu menunjukkan apakah suatu pendapat

atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak disampaikan melalui keterampilan

berbicara.

Keterampilan berbicara diajarkan di sekolah untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik secara individu maupun

kelompok. Salah satu kemampuan berbicara yang harus dikuasai siswa di

sekolah adalah berargumentasi dalam sebuah forum atau di kelas.

Sekolah merupakan upaya pengembangan kemampuan dan

kepribadian manusia. Pendidikan sebagai suatu proses pembelajaran erat

kaitannya dengan pengembangan kemampuan dan kepribadian manusia yang

berwawasan, berilmu, bermoral dan berbudaya di masa yang akan datang. Jika

ditelaah lebih mendalam dari segi proses, maka pendidikan selalu merupakan

(22)

2

Dengan demikian, selama dalam proses pembelajaran berlangsung

tentu ada gangguan pada diri siswa,terutama menyangkut kemampuan siswa

terhadap penyampaian pendapat atau kemampuan untuk berargumentasi

terhadap mata pelajaran yang diberikan oleh guru dikelas. Gangguan itu dapat

berbentuk kecemasan atau kekhawatiran serta kurangnya rasa percaya diri

pada diri siswa terhadap aktivitas belajar yang dilakukannya sehari – hari.

Ada kalanya siswa merasa cemas atau khawatir kalau ia tidak mampu

melakukan argumentasi atau mengemukakan pendapatnya terhadap pelajaran

di kelas, siswa juga selalu merasa takut salah dengan penyampaian

pendapatnya.

Berdasarkan observasi awal dan pelaksanaan program lapangan

terpadu dari bulan Agustus sampai dengan November 2013 di SMP Negeri 6

Kisaran ditemukan siswa yang sulit untuk dapat mengembangkan kemampuan

berargumentasi atau mengeluarkan pendapatnya dengan baik terutama selama

proses belajar di dalam kelas. Hal ini dapat dilihat banyak siswa yang kurang

memiliki rasa percaya diri, siswa memiliki rasa takut, banyak siswa yang

kurang mampu mengontrol dirinya, banyak siswa yang masih kurang mengerti

materi yang telah diajarkan maskipun guru telah menjelaskan dan memberikan

beberapa contoh, sehingga siswa sering mengalami kelemahan dalam

menjawab pertanyaan guru secara lisan, siswa juga malu, dan sulit untuk

mengungkapkan pendapat atau ide yang dimilikinya. Begitu juga yang tampak

pada siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Kisaran. Terlihat banyaknya siswa

yang kurang dapat berargumentasi dengan baik selama pembelajaran

(23)

3

juga beberapa siswa yang malu – malu, jawaban yang diberikan kurang sesuai

dengan pertanyaan yang diajukan, takut salah dan kurang terbuka.

Setelah melakukan observasi terlihat Kesulitan dan kurangnya

kemampuan berargumentasi pada siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Kisaran,

yang di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu salah satunya faktor yang

dipengaruhi oleh kurangnya rasa percaya diri dan faktor kecemasan pada diri

siswa. Dengan demikian kemampuan untuk berargumentasi atau

menyampaikan pendapat seseorang memiliki hubungan yang erat dengan

bagaimana cara mengembangkan dirinya.

Menyikapi kondisi seperti ini Siswa sangat memerlukan penguatan

terhadap penguasaan dirinya, yang mana konselor sekolah memiliki peranan

penting membantu meningkatkan penalaran kemampuan beragumentasi para

siswanya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan konselor untuk membantu

meningkatkan penalaran kemampuan siswa untuk berargumentasi yaitu

dengan pemberian layanan bimbingan kelompok pada siswa. Dengan

pemberian layanan bimbingan kelompok dapat membantu siswa untuk

mengembangkan sikap positif pada dirinya, sekaligus dapat meningkatkan

penalaran siswa karena tujuan layanan bimbingan kelompok adalah untuk

pengembangan kemampuan bersosialisasi dan mewujudkan tingkah laku yang

lebih efektif serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik verbal

(24)

4

Bimbingan kelompok dilakukan secara berkelompok yang artinya

pada waktu dan tempat yang sama diberikan layanan bimbingan kepada

sejumlah siswa dengan topik atau materi masalah yang sama. Kelompok

dibentuk dengan beberapa jumlah siswa, ukuran kelompok yang kecil

bertujuan agar para siswa dalam kelompok saling berinteraksi dan

berkomunikasi secara intensif satu sama lain, sehingga setiap anggota

kelompok dapat memperhatikan anggota kelompok lain.

Layanan bimbingan kelompok adalah salah satu jenis layanan yang

dilakukan guru pembimbing untuk memberikan bntuan atau informasi kepada

peserta didik secara berkelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok

guna mencapai suatu tujuan yang telah disepakati di dalam kelompok tersebut.

Layanan yang dilakukan dalam kelompok dapat membantu siswa memahami

masalah dengan cepat karena didukung dengan adanya dinamika kelompok

yang baik serta rasa saling berempati satu sama lain.

Salah satu teknik yang dilakukan di dalam bimbingan kelompok

adalah Teknik diskusi yang merupakan salah satu bentuk kegiatan kelompok

yang mempunyai manfaat yang dapat di petik para siswa maupun pembimbing

melalui kegiatan diskusi kelompok. Di dalam diskusi ini pembimbing perlu

memperhatikan dan membina secara intensif kegiatan yang dilakukan, supaya

interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat dapat saling tukar

menukar pengalaman, pendapat, informasi, memecahkan masalah secara

bersama, dapat terjadi juga semuanya aktif, tidak ada yang pasif sebagai

(25)

5

Maka dari itu dengan melaksanakan layanan bimbingan kelompok

dengan menggunakan tekhnik diskusi akan melatih individu untuk lebih aktif

dalam berargumentasi atau menyampaikan pendapat nya di dalam kelompok.

Melalui Argumentasi seseorang akan menemukan penguatan terhadap

penguasaan dirinya, dan mengembangkan rasa percaya diri untuk

berpendapat, dapat juga menumbuhkan hubungan sosial yang baik, karena

pada daasarnya manusia selalu ingin berhubungan dengan manusia lain

secara positif.

Dilaksanakannya bimbingan kelompok menjadikan wahana

pemahaman nilai kepribadian dan pengembangan sikap positif yang dibentuk

dengan adanya interaksi dan juga dengan pendekatan kelompok. Dengan

layanan bimbingan kelompok, sikap positif dan keberanian pada siswa akan

berkembang karena mereka akan terjun di masyarakat dan menghadapi

banyak interaksi baik personal maupun kelompok,

Bedasarkan paparan mengenai kemampuan berargumentasi siswa,

peneliti ingin meneliti bagaimana pengaruh layanan bimbingan kelompok

dengan teknik diskusi terhadap pengembangan kemampuan berarargumentasi

siswa. Hal inilah yang mendasari penulis untuk mengadaakan sebuah

penelitian dengan judul : “ Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan

Kelompok Teknik Diskusi untuk Mengembangkan Kemampuan

Berargumentasi Siswa kelas VII SMP Negeri 6 Kisara Tahun Ajaran 2013/

(26)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, terdapat

beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, antara lain :

1. Banyak siswa yang kurang mampu untuk berargumentasi atau

menyampaikan pendapat dengan baik, terutama selama proses belajar di

dalam kelas.

2. Banyak siswa yang kesulitan dalam mengemukakan pendapat karena tidak

adanya rasa percaya diri.

3. Siswa sering mengalami kelemahan dalam mengemukakan pendapat

karena ada kecemasan pada dirinya.

4. Siswa selalu merasa takut salah disaat menyampaikan pendapatnya di

kelas.

5. Siswa kurang mampu mengontrol dirinya disaat berargumentasi dikelas.

C. Batasan Masalah

Mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki baik waktu,

kemampuan dan dana untuk melakukan penelitian ini. Peneliti perlu

membatasi masalah penelitian pada masalah kemampuan berargumentasi

siswa, dengan strategi layanan bimbingan kelompok teknik diskusi. Dan siswa

yang menjadi objeknya adalah siswa kelas VII SMP Negeri 6 Kisaran Tahun

Ajaran 2013/2014

(27)

7

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adakah pengaruh pemberian

layanan bimbingan kelompok teknik diskusi untuk mengembangkan

kemampuan berargumentasi siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Kisaran.

E. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan penelitian ini adalah \

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara

teoritis dan praktis. Adapun manfaat kedua hal ini di uraikan sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

a. Penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan teori-teori

tentang bimbingan dan konseling di masa depan.

b. Hasil penelitian ini diharpkan menjadi bahan informasi serta kajian

bagi pengembangan ilmu.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat bermanfaat dalam memberikan pemahaman

pada siswa dalam meningkatkan kemampuan argumentasi siswa

dalam penerapan bimbingan kelompok teknik diskusi.

b. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan alternatif untuk membantu siswa – siswi

meningkatkan mutu pembelajaran sehingga proses belajar

(28)

8

c. Bagi Konselor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada

konselor dalam mengembangkan kemampuan berargumentasi

pada siswa di SMP Negeri 6 Kisaran.

d. Bagi Peneliti

Penelitian ini menjadi pengalaman berharga dalam membangun

(29)
(30)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh layanan

bimbingan kelompok terhadap kemampuan berargumentasi siswa kelas VII SMP

Negeri 6 Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014, hal ini diketahui dari hasil

perhitungan diperoleh harga Jhitung > Jtabel yaitu = 24,8 > 8. Maka hipotesa yang

menyatakan, terdapat pengaruh yang signifikan dalam layanan bimbingan

kelompok teknik diskusi terhadap kemampuan berargumentasi siswa di kelas VII

SMP Negeri 6 Kisaran Tahun Ajaran 2013/2014, dapat diterima.

B. Saran-saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan penulis dalam penelitian ini

adalah:

a) Saran untuk guru BK

Diharapkan lebih peduli dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa

dengan program – program bimbingan kelompok khususnya melalui

layanan yang telah tersedia dalam kemampuan berargumentasi siswa

dalam kegiatan belajar – mengajar sehari – hari.

b) Saran untuk subjek penelitian

Mengingat ditemukannya pengaruh pemberian layanan bimbingan

kelompok terhadap peningkatan kemampuan berargumentasi siswa, maka

disarankan kepada siswa yang memiliki kemampuan berargumentasi

(31)

2

teratur dan serius. Diharapkan juga siswa meningkatkan dan memperbaiki

kemampuan berargumentasinya dan dapat menjaga tutur katanya dalam

berargumen.

c) Saran Kepada Peneliti Lain

Kepada peneliti lain yang menaruh perhatian meneliti tentang kemampuan

berargumentasi siswa, agar lebih memperhitungkan aspek – aspek lain

yang memiliki hubungan dengan konsep diri siswa seperti aspek fisik,

aspek moral, aspek pribadi, aspek keluarga, dan aspek sosial.

d) Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat

mengembangkan kemampuan berargumentasi siswa maka selayaknya

layanan bimbingan kelompok teknik diskusi tetap dilaksanakan secara

(32)

1

DAFTAR PUSTAKA

Ardial, H. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis). Jakarta : Kencana.

Arikunto, S. 2006. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Damayanti, N. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta : Araska

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTK). Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah, B,S, Dan Zain, A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Asdi Mahasatya.

Fatimah, E. 2006. Psikologi Belajar ( Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia.

Hartinah, S. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama

Herring, J. 2013. Cara Tepat Berdebat (Secara Cerdas, Meyakinkan, dan Positif). Jakarta : Gramedia.

Keefe, ’O .2001. Pengertian Argumentasi. (Online), dalam

(http://didin.lecture.ub.ac.id /argumen-dan-penalaran/, diakses 2 januari 2014).

Keraf, G. 2005. Argumentasi Dan Narasi. Jakarta : Gramedia.

Mulyana,D. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nurihsan,J,A. 2005. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Refika Aditama

(33)

2

Subagyo, P, Dan Djarwanto. 2012. Statistika Induktif. Yokyakarta : Ikapi.

Spence, G. 2001. Seni Berargumentasi dan Menang Setiap Saat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Sukardi, Dewa ketut. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan

Konseling di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Tohirin, 2013. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Milman,2001. Pengertian Kemampuan. (Online),dalam (http://nasriantiburhan.bl ogspot.com/2001/01/pengertian kemampuan.html, diakses 5 januari 2014).

Gambar

Tabel 1 Ringkasan Perhitungan Angket Kemampuan Berargumentasi Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil: Berdasarkan uji hipotesis dengan metode Mc Nemar didapati nilai p sebesar 0,021 (CI 95%) yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara kejadian limfadenitis TB pada

Dapat mengetahui kelainan yang terjadi pada saluran kandung empedu. dengan menggunakan Endoscopic

This is in particular true of the binary encodings, variable array size, local and reference frames and semantics concepts4. Summary of change:  Add clear examples and

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan heuristik sampai 75%, meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau masukan bagi Sentra Pasar Batik Danar Hadi Surakarta tentang apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan

Menurut Munawir (2002 : 47) Laporan rugi laba adalah laporan yang memberikan informasi mengenai keberhasilan dalam mengelola perusahaan, karena keberhasilan manajemen pada

Ruminansia Berkelanjutan di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Heri Ahmad Sukria,

Dalam bangunan Arena Pameran Industri di Yogyakarta pondasi yang akan digunakan pada bangunan ada 2 jenis, yakni Pondasi Foot Plat untuk massa bangunan utama dan Pondasi Menerus