PENGGUNAAN SEMANTIK BAHASA IKLAN
YANG TERDAPAT PADA TABLOID WANITA
INDONESIA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh
Gelar Sarjana
Oleh
DUMASI NAIBAHO
NIM 04410017
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ABSTRAK
Dumasi Naibaho. Nim. 04410017 Penggunaan Semantik Bahasa Iklan yang Terdapat pada Tabloid Wanita Indonesia. Skripsi: Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. 2009
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bahasa iklan di tabloid terkadang sulit untuk dipahami semantik atau maknanya, karena bahasanya tidak tersusun dengan baik dan benar seharusnya iklan yang disusun harus sesuai dengan fungsinya, dan bahasa yang digunakan dalam iklan itu harus jelas dan dapat dimengerti bagi khalayak.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan semantik leksikal, semantik maksud dan semantik pragmatik, serta jenis semantik bahasa iklan yang dominan digunakan pada Tabloid Wanita Indoensia.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data utama adalah tabloid Wanita Indonesia edisi 1-29 Oktober 2008 .
Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah semantik leksikal sebanyak 3, semantik maksud sebanyak 2 dan semantik pragmatik 5. Penggunaan semantik bahasa iklan yang dominan digunakan adalah semantik pragmatik.
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul
Penggunaan Semantik Bahasa Iklan yang Terdapat pada Tabloid Wanita Indonesia.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Sastra
dari Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
Penulis mengharapkan masukan dan kritik yang membangun karena mungkin
dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Namun berkat doa dan
dukungan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada:
1. Ayahanda G. Naibaho dan Ibunda M.J. Sinaga tercinta yang telah banyak
memberikan dukungan, doa, material, dan moril selama perkuliahan.
Kalian adalah semangat hidupku.
2. Drs. Syahnan Daulay, M. Pd. Selaku pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, memberikan gagasan-gagasan, berkat perhatian dan
kesabarannyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Drs. James Silalahi, selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Prof. Drs. Syahwal Gultom, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
5. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd. Selaku Dekan Faklutas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan, para pembantu Dekan serta seluruh staf pegawai dan
6. Dra. Rosmawaty, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Sastra Indonesia.
7. Drs. Tingkos Sinurat, M.Pd, Selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia
8. Drs. Basyaruddin, M. Pd. Selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia.
9. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Medan.
10.Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah yang telah memberikan izin bagi penulis
untuk melakukan penelitian sampai selesai.
11.Seluruh keluarga yang saya sayangi terkhusus buat Kakak saya Hotmida
Naibaho/Robin Hasibuan, Parulian Naibaho/Osben Nadeak, Risro A. Naibaho
dan abang saya Hotbyn Naibaho/Era. T. Saragih, Twoboy Naibaho/Arisma
Sinaga, M. Horas Naibaho/Fride Sagala yang telah banyak mendoakan dan
memberi semangat kepada penulis.
12.Keponakan-keponakan penulis yang imut dan lucu-lucu Devi, Bella, Andre
Hasibuan, Dio, Jusuf, Irena Nadeak, Lasden, Grace Naibaho, Samoga Pratama
dan Denisa Naibaho.
Bou/Tante sayang sama kalian semua.
13.Teman-teman seperjuangan penulis geng four (sodyn, saur, Qteen) dan sefry, tita
yang cerewet, April, Irma, Mesdiana, Vera dan Unie oneng (Jatuh dari kereta
sangat menyakitkan apalagi ganti ruginya).
Your all my best friend.
14. Teman-teman sekelas penulis Sastra Indonesia 2004, senang dan susah kita
15.Alm. Dewi S. Siahaan. Walaupun kamu sudah dipanggil Tuhan tetapi
semangatmu untuk menyelesaikan skripsi dan celoteh-celotehanmu tidak akan
kulupakan. Moga kamu tenang di sisi Tuhan.
16.Buat Juan Kelly Situmorang, SE. Thanks ya bang atas dukungan dan perhatianmu
selama ini.
17.Buat Mawan O. Sinurat ST. thanks ya atas perhatian, dukungan, semangat yang
selalu kamu berikan untuk aku.
18.Bripda Heri Nalom Oppu Sunggu, thanks ya bang atas perhatianmu selama ini,
maafin saya karena selama penyusunan skripsi ini saya sering marah.
19.Kost 48 yang super jail, Yanti, Ria, Eka, Wahyu, Ando, Bg jhon, Bg Charles.
Thanks atas perhatian, dukungan dan bantuan kalian selama ini.
20.Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan bagi kita semua. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Medan, Maret 2009
Penulis
DAFTAR ISI
BABII KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
... 7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
... 24
A. Metode Penelitian ... 24
B. Sumber Data ... 24
C. Instrumen penelitian ... 25
D. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV PEMBAHASAN
... 27
A. Penyajian Data……… 27
B. Hasil Penelitian ... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……….41
B. Saran………...42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal atau alat untuk berinteraksi yang
sangat penting bagi manusia. Kepentingan bahasa itu hampir mencakupi segala
bidang kehidupan, karena segala sesuatu yang dihayati, dialami, dirasakan dan
dipikirkan oleh seseorang hanya dapat diketahui orang lain jika telah diungkapkan
dengan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Proses komunikasi dapat terjadi antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok
lainnya. Sehubungan dengan pernyataan tersebut penulis menyimpulkan bahwa
antara komunikasi dengan bahasa mempunyai hubungan yang sangat erat. Bahasa
adalah alat komunikasi dan tidak ada komunikasi tanpa bahasa.
Pemakaian bahasa berkaitan dengan pemahaman agar tercipta dan tercapai
pengertian yang sama antara penutur dengan pendengar atau antara penulis dan
membaca. Untuk itu penulis atau penutur harus menggunakan bahasa yang baik, jelas
dan efektif sehingga tidak menimbulkan kekacauan atau penyimpangan makna yang
mengakibatkan tidak kejelasan informasi yang akan disampaikan pada pendengar
atau pembaca. Penggunaan bahasa dengan baik menekankan aspek komunikatif
bahasa. Hal ini berarti bahwa kita harus memperhatikan kepada siapa kita
menyampaikan bahasa. Unsur-unsur seperti agama, pendidikan, sosial, dan
lingkungan tidak boleh kita abaikan.
Bahasa dapat digunakan manusia di setiap bidang, baik dalam bidang
perdagangan, pendidikan, maupun bidang lainnya. Salah satu bentuk bahasa yang
digunakan dalam perdagangan adalah bahasa iklan. Secara umum iklan adalah sejenis
pemberitahuan kepada khalayak yang dimuat atau disiarkan melalui surat kabar,
majalah, radio, televisi, tabloid, dan papan-papan reklame.
Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam hal menyusun kalimat
iklan.Seorang penulis iklan harus dapat menggunakan bahasa yang menarik agar
iklan tersebut menimbulkan kesan, memancing reaksi masyarakat dan
membangkitkan perhatian konsumen,sehingga mereka dapat memahami semantik
atau makna yang terkandung dalam iklan tersebut. Dilihat dari sifatnya, para penulis
iklan dapat memilh media yang paling sesuai digunakan sebagai promosi. Dalam
mempromosikan produk barang dan jasa, media yang digunakan perusahaan antara
lain televisi, radio, Koran, majalah, tabloid, dan sebagainya.
Ada dua macam media massa yang biasa digunakan untuk menyampaikan
informasi yaitu media elektronik dan media nonelektronik. Media nonelektronik yang
sangat berperan dalam pengembangan bahasa Indonesia adalah tabloid.
Sebagai unsur dari proses komunikasi dalam hal ini media massa, tabloid
mempunyai ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya. Penyampaian
pesan melalui tabloid dilakukan dengan bahasa tulisan, seperti halnya iklan itu
sendiri. Bahasa iklan di tabloid terkadang sulit untuk dipahami semantik atau
maknanya, karena bahasanya tidak tersusun dengan baik dan benar. Penggunaan
bahasa dalam menyusun kalimat iklan berbeda dengan penggunaan bahasa pada
HEY……..
TANGO ENAK…….
ENAK GILA……..
Jika kalimat iklan di atas dianalisis secara semantik, maka mempunyai beberapa
makna yang berbeda, antara lain :
a) Tanggo enak
b) Gila enak
c) Tanggo itu enak, karena sangat enak sampai kita gila memakannya.
Analisis semantik bahasa iklan di atas tentunya ada yang berbeda dari
informasi yang sebenarnya akan disampaikan.
Menurut Rochman (1999:53), “Bahasa iklan harus terdiri dari kalimat
-kalimat yang menarik, jelas, singkat, tepat, perrsuasif, dan objektif”.
Iklan disusun dengan berbagai fungsi. Liliweri (1992:47-52) mengatakan,
“Ada beberapa fungsi iklan yaitu fungsi pemasaran, fungsi komunikasi, fungsi
pendidikan, dan sosial”. Oleh karena itu iklan yang disusun harus sesuai dengan
fungsinya, dan bahasa yang digunakan dalam iklan itu harus jelas dan dapat
dimengerti bagi khalayak. Semantik dalam bahasa iklan itu harus jelas arah dan
sasarannya, sehingga tidak membuat bingung si pembaca.
Kita ketahui bahwa penikmat iklan itu sendiri tidak hanya dari golongan
orang tua, remaja saja melainkan anak-anak juga ikut terlibat didalamnya. Masalah
ini dikhawatirkan nantinya penikmat beranggapan salah atau tidak baik terhadap iklan
yang dibaca. Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik mengkaji bahasa iklan
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang berhubungan dengan judul penelitian,
maka masalah yang teridentifikasi adalah:
1. Bagaimana penggunaan semantik bahasa iklan yang terdapat dalam tabloid
Wanita Indonesia.
2. Bagaimana tehnik mendesain iklan yang baik.
3. Bagaimana pengaruh bahasa ikan terhadap perkembangan bahasa anak dan
remaja.
4. Bagaimana menyusun kalimat pada bahasa iklan yang baik dan benar.
C. Pembatasan Masalah
Bahasa iklan dapat dianalisis dari banyak aspek kebahasaan, seperti sintaksis,
pragmatik, semantik dan lainnya. Pada penelitian ini yang menjadi fokus kajian
adalah mengenai semantik bahasa iklan yang terdapat dalam tabloid Wanita
Indonesia yang hanya dianalisis dari sudut semantik leksikal, semantik maksud,
semantik pragmatik dan iklan yang dianalisis hanyalah iklan komersial.
D. Rumusan Masalah
Agar penelitian lebih terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan
diteliti sehingga tidak terlalu luas. Masalah yang luas akan menghasilkan analisis
sempit. Pada penelitian ini peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti sebagai
1. Bagaimana semantik leksikal yang terdapat dalam bahasa iklan yang terdapat
pada tabloid Wanita Indonesia
2. Bagaimana semantik maksud yang terdapat dalam bahasa iklan yang terdapat
pada tabloid Wanita Indonesia.
3. Bagaimana semantik pragmatik yang terdapat dalam bahasa iklan yang
terdapat pada tabloid Wanita Indonesia.
4. Jenis semantik apakah yang dominan digunakan dalam iklan tabloid wanita
Indonesia.
E. Tujuan Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu.
Mengenai pentingnya tujuan penelitian, peneliti mengutip pendapat Winarno
Surakhmad (1982:36) yang mengatakan, “Setiap penelitian harus terlebih dahulu
berisi penjelasan tentang tujuan. Sebab dengan diketahui tujuan itu, penulis maupun
pembaca dapat mengarahkan pemikiran serta uraian-uraian itu dalam proporsi yang
wajar“.
Sejalan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan penggunaan semantik leksikal yang terdapat dalam
bahasa iklan pada tabloid Wanita Indonesia.
2. Untuk mendeskripsikan penggunaan semantik maksud yang terdapat dalam
bahasa iklan pada tabloid Wanita Indonesia.
3. Untuk mendeskripsikan penggunaan semantik pragmatik yang terdapat dalam
4. Untuk mendeskripsikan jenis semantik yang dominan digunakan dalam
tabloid Wanita Indonesia.
F. Manfaat Penelitian
Kegiatan penelitian dilakukan bukan sekedar untuk memperoleh
kesimpulan-kesimpulan saja, tetapi kegiatan penelitian ini juga harus bermanfaat untuk berbagai
pihak. Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, peulis mengharapkan beberapa
manfaat, yaitu :
1. Sebagai nilai tambah bagi peneliti yaitu mempertinggi kamampuan peneliti dalam
memahami bahasa-bahasa iklan yang ada di media massa terutama dalam tabloid
Wanita Indonesia.
2. memberikan informasi dan pengetahuan kepada penulis iklan tentang manfaat
semantik pada bahasa iklan dan pengaruhnya terhadap produk yang diiklankan
kepada konsumen.
3. Agar para penulis iklan dapat memperhatikan pemakaian semantik dalam menulis
iklan.
4.
Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitianBAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan, maka dapat diratik kesimpulan
sebagai berikut:
1. semantik pada bahasa iklan di tabloid Wanita Indonesia ternyata masih terdapat
banyak kesalahan yanga mengakibatkan bahsa iklan tersebut belum memenuhi
syarat-syarat penulisan iklan yang baik
2. pemakaian diksi dan kata bantu atau kata ganti yang kurang tepat mengakibatkan
terjadinya makna ganda atau makna yang kurang jelas sehingga dapat
membingungkan konsumen terhadap pesan dari iklan tersebut
3. jenis semantik yang digunakan oleh iklan di tabloid Wanita Indonesia ada 3 jenis
semantik yaitu semantik leksikal, semantik maksud, dan semantik pragmatik.
Dari ketiga jenis semantik itu yang paling dominan digunakan adalah semantik
pragmatik.
B. Saran
1. Penulis iklan disarankan agar benar-benar memperhatikan penggunaan
semantik dari bahasa iklan yang ditulisnya untuk mengiklankan suatu produk
2. Pemakaian diksi, kata bantu dan kata ganti juga harus dipilih yang paling
tepat karena pemakaian yang kurang tepat dapat menimbulkan makna yang
kurang jelas atau dapar menimbulkan makna ganda
3. Penulis iklan sebaiknya meneliti kembali bahasa iklan yang ditulisnya