• Tidak ada hasil yang ditemukan

JKBM (JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN) ISSN (Print) X (Online), DOI /jkbm.v8i2.7318

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "JKBM (JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN) ISSN (Print) X (Online), DOI /jkbm.v8i2.7318"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

JKBM (Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen), 8 (2) Mei 2022

JKBM

(JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN)

ISSN 2407-2648 (Print) 2407-263X (Online), DOI 10.31289/jkbm.v8i2.7318 Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/bisman

Pengaruh Promosi Jabatan, Kenaikan Gaji, Leadership terhadap Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia The Effect of Position Promotion, Salary Increase, Leadership

on Improving the Quality of Human Resources

Suginam1), Joli Afriany2)*, Wily Julitawaty3), Nurlaila4)

1) Program Studi Manajemen Informatika, Universitas Budi Darma, Medan, Indonesia 2) Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara, Medan, Indonesia

3) Prodi Manajemen, STIE Professional Manajemen College Indonesia, Medan, Indonesia 4) Prodi Akuntansi Syariah, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia

Submitted : 28-05-2022; Reviewed : 29-05-2022; Accepted : 31-05-2022

*Coresponding Email: joliafriani@gmail.com Abstrak

Sumber daya manusia menentukan kemajuan dan perkembangan sebuah perusahaan dan merupakan sebuah aspek yang paling penting untuk diperhatikan, jika tidak diperhatikan yang terjadi adalah ba- nyaknya dampak negatif yang akan diterima oleh perusahaan seperti terjadinya keterlambatan opera- sional, Kinerja yang tidak memuaskan, memberikan citra buruk terhadap pengelolahan sumber daya manusia dan banyak resiko yang lainnya. Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dapat di- lakukan dengan memancing emosional sumber daya manusia itu sendiri, banyak penelitian yang sudah membahas pentingnya dalam mempertahankan dan mempertimbangkan pengingkatan kualitas sumber daya manusia, salah satunya dilakukan dengan cara mengetahui hal-hal terkait dengan dengan pening- katan kualitas sumber daya manusia. Pada penelitian akan melihat pengaruh dari promisi jabatan, ke- naikan gaji, leadership terhadap kualitas sumber daya manusia dengan hasil yang diperoleh variabel independen kenaikan gaji dan promosi jabatan memiliki nilai signifikansi berpengaruh positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia, sementara leadership mendapatkan hasil penolakan terha- dap tingkat pengaruh kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan nilai signifikansi ne- gatif.

Kata Kunci: Promisi Jabatan; Kenaikan Gaji; Leadership; SDM.

Abstract

Human resources determine the progress and development of a company and is the most important aspect to pay attention to, if it is not noticed what happens is the number of negative impacts that will be received by the company such as operational delays, unsatisfactory performance, giving a bad image of resource management humans and many other risks. In improving the quality of human resources, it can be done by emotional provoking human resources themselves, many studies have discussed the importance of maintaining and considering improving the quality of human resources, one of which is done by knowing things related to improving the quality of human resources. This study will look at the effect of job promotions, salary increases, leadership on the quality of human resources with the results obtained that the independent variables of salary increases and promotions have a significant value that has a positive effect on improving the quality of human resources, while leadership results in rejection of the level of influence on improving the quality of human resources with a negative significance value.

Keywords: Position Promotion; Salary Increase; Leadership; HR.

How to Cite: Suginam., Afriany, J., Julitawaty, W. & Nurlaila (2022). Pengaruh Promosi Jabatan, Kenaikan Gaji, Leadership Terhadap Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia. JKBM (Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen).

8 (2): 203-214

(2)

PENDAHULUAN

Sebuah bisnis dapat berkembang dengan pesat dan hebat dipengaruhi beberapa faktor, banyak bisnis dan perusahaan terkemuka yang mengalami kegagalan dalam menjalankan bisnisnya karena kurangnya memperhatikan aspek-aspek penting sebagai asset berharga yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Asset berharga bisa berupa alat produksi, fasilitas dalam penunjang pekerjaan dan sumber daya manusia. Asset tersebut merupakan penunjang maju dan berkembangnya bisnis sebuah perusahaan secara as- pek internal dan berbeda dengan aspek eksternal, aspek eksternal yang dapat mem- pengaruhi tumbuh dan berkembangnya sebuah perusahaan seperti ruang lingkup pasar, perusahaan pesain, perkembangan dunia dan pengaruh ekonomi dan banyak lainnya se- hingga harus melakukan pembentukan strategi yang tepat (AMILIA, 2017).

Dalam menjalankan strategi bisnis sebuah perusahaan tentunya tidak terlepas dari kualitas, gagasan dari sumber daya manusia sebagai motor nyata yang memiliki kemam- puan berpikir dan bekerja sendiri dalam menggerakan bisnis untuk tetap maju dan ber- kembang, banyak perusahaan yang mengalami kemunduran dan berhenti beroperai karena rusaknya aspek terpenting yaitu sumber daya manusia (Ketut Yunita Wulan Dewi & Sri Darma, 2019) .

Sumber daya manusia yang mampu mengatur segala kegiatan benda, mesin dan citra dari sebuah perusahaan. Beberapa pernyataan tentang sumber daya manusia ter- hadap pengaruh dari penyebab maju berkembang ataupun sebuah perusahan. Sehingga mengetahui penyebab dan akibat dari meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Adapun beberapa resiko yang terjadi apabila tidak mencari tahu apakah perusahaan sudah mendapatkan dan menemukan sumber daya yang dimiliki sudah menigkat (Gede Rudangga & Merta Sudiarta, 2016).

Beberapa hal yang harus dihindari jika tidak memperhatikan menurunnya kualitas sumber daya manusia seperti terjadinya tingkat produksi yang menurun secara drastis, buruknya citra perusahaan karena sumber daya manusia tidak merasakan perusahaan memperhatikan aspek tersebut, kalah bersaing dengan perusahaan pesaing, terjadinya pergantian sumber daya manusia secara cepat dan baru yang mengakibatkan harus me- ngajarkan sumber daya manusia baru untuk beradaptasi sehingga menurunkan produk- tifitas terhadap waktu dan biaya dan banyak hal lainnya. Hal-hal tersebut dapat dihin- dari dengan melihat dan memperhitungkan berdasarkan beberapa pendapat sumber

(3)

daya manusia terhadap tahapan memperoleh dalam meningkatkan kualitas sumber da- ya manusia (Dalmarco et al., 2017) .

Hal-hal yang diperhatikan merupakan strategi yang diperhitungkan untuk melihat seberapa besar pengaruh terhadap hal yang ingin dicapai. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan menggunakan logika statistik untuk melihat pengaruh dari promosi jabat- an, kenaikan gaji, leadership terhadap kualitas sumber daya manusia hal ini bertujuan untuk memperhitungkan strategi perusahaan yang akan diterapkan kepada sumber da- ya manusia agar lebih memberikan kualitas terbaik kepada perusahaan (Wollah et al., 2020).

Terlihat pada penelitian terdahulu dalam meningkatkan kualitas sumber daya ma- nusia yang dilakukan oleh Gusti Ayu Made yang dilakukan pada tahun 2022 Januari memperlihatkan pentingnya sumber daya manusia dalam memberikan hal yang terbaik untuk pekerjaan laporan keuangan sebuah pemerintahan hasil yang ditemukan memiliki efferk yang positif dan bernilai signifikansi yang positif juga.

Penelitian terdahulu lainnya menjelaskan tentang pentingnya mengetahui kualitas sumber daya manusia untuk menghindari beberapa resiko eksternal dan resiko internal, dalam pengendalian resiko tersebut menggunakan penerapan metode FTA dengan me- ngemukakan beberapa dengan mengumpulkan 11 variabel dari jenis resiko yang dapat terjadi yang berasal dari kualitas sumber daya manusia. Hasil pada penelitian terlihat jelas pentingnya melakukan strategi dan peningkatan yang mampu meningkatkan kua- litas sumber daya manusia akan memberikan dampak pengurangan resiko terhadap pe- laku usaha dan managemen bisnis dalam mempertahankan eksistensi dan keamanan se- buah perusahaan (Afrianty & Putriwahyuni, 2020).

Penelitian lainnya dalam melihat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di- lakukan dengan cara melihat pengaruh dari memberikan reward dan juga melihat pe- ngaruh punishment terhadap peningkatan kinerja karyawan sebagai sumber daya manu- sia dan hasil dari peneitian memperlihatkan kedua pengaruh variabel baik variabel re- ward maupun variabel punishment menunjukan sama-sama berpengaruh positif dan signifikansi terhadap variabel target (Apriyanti et al., 2020). Penelitian terdahulu lain- nya menjelaskan terhadap pengaruh dari beberapa variabel yaitu variabel terhadap kualitas sumer daya manusia menghasilkan pengaruh yang sangat positif dan hasil signi- fikansi yang sangat mempengaruhi secara nyata dalam membangkitkan setiap kegiatan aspek pencapaian target dari tujuan sebuah perusahaan (Karina et al., 2020).

(4)

Penelitian lainnya yang telah dilakukan terkait dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan dengan cara pemberian promosi jabatan untuk menentukan sumber daya manusia yang tepat untuk menduduki sebuah jabatan (Ritonga & Lubis, 2017). Penelitian lainnya juga yang telah dilakukan untuk memperbaiki kinerja sumber daya manusia guna peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan dengan pemberian reward kepada karyawan yang memiliki kinerja yang baik dan juga bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan (Haryadi et al., 2021)

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan tahapan yang dilakukan pada penelitian dimulai da- ri proses identifikasi masalah, pengujian sampai dengan proses hasil. Metode penelitian biasa juga disebut dengan kerangka penelitian. Adapun dapat dilihat seperti berikut:

Gambar 1. Tahapan Penelitian

(5)

Penelitian ini digunakan pengambilan data menggunakan tahapan survey di mana proses tersebut membantu peneliti memperoleh hasil pernyataan dari lembaran kuesio- ner yang dibagikan dimana lembaran tersebut menjadi data valid dari responden untuk mengetahui seberapa jauh dan berpengaruhnya variabel promisi jabatan, kenaikan gaji, leadership terhadap kualitas sumber daya manusia sebagai sebuah wacana dan strategi yang ingin diketahui oleh perusahaan tertentu, pengoahan hasil perhitungan dari data uji responden tidak lain menggunakan aplikasi statistic SPSS Versi 22.

Penelitan ini termasuk kepada penelitian kuantitatif karena data diambil melalui tahapan survei dan dalam bentuk kuesioner yang diubah menjadi data angka sebagai range atau parameter terhadap nilai dan tingkat kepentingan dari masing-masing per- tanyaan. Dalam penelitian ini diambil berdasarkan pendapat karyawan secara menyelu- ruh di mana setiap butir pertanyaan diambil dari beberapa penelitian terkait dalam mendukung tercapainya keputusan dalam sebuah setiap relasi”(Akbar et al., 2020) (Okagbue et al., 2021).

Dilakukan pengujian data untuk melihat tingkat validitas dan reliabilitas sebuah data yang akan diuji, hal ini sangat mempengaruhi hasil yang akan didapatkan dalam pengujian selanjunya menggunakan SPSS tools, titik ukur dari pengujian dapat diihat dari nilai yang dimiliki oleh minimum validitas di mana setiap data harus bernilai > 0,05 dan pada pengujian reliabilitas dapat ditentukan dari R square. Pada pengujian asumsi klasik dapat dilihat dari salah satu tahapan berikut ini sebagai pengukur kualitas data respondensi:

1. Uji Normalisasi

Pada pengujian normalisasi digunakan untuk melihat apakah data dinyatakan normal atau tidak dapat dilakukan pengujian parameter terhadap spss dengan signifikasi yang digunakan adalah “> 0,05 sehingga dapat dikatakan normal. Hasil penelitian menunjukan data Asymp. Sig. (2-tailed) sebanyak 0,200 yaitu nilai > 0,05 sehingga data pengujian dinyatakan normal”.

2. Uji Multikolinearitas

Dapat dilihat dengan cara mengeluarkan hasi regresi linear berganda dengan melihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) yaitu “di nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi, dikarenakan VIF = 1/tolerance, dan menunjukkan terdapat kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang digunakan adalah untuk nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF di atas angka 10”.

(6)

3. Uji Heteroskedastisitas

Untuk melihat tumpukan data atau melihat data bersifat hetero atau sama dan secara keseluruhan menumpuk dan terjadi dauble data secara bersamaan pada saat pengujian.

Pada pengujian ini dilakukan dengan cara melihat pengujian t dan pengujian f untuk melihat hubungan antara satu variabel dengan variael lainnya seperti hubungan antara variabel promosi jabatan memiliki pengaruh terhadap kualitas sumber daya ma-nusia atau tidak secara dampak positif atau negatif dalam nilai yang signifikansi. Melihat antara pengaruh hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Pada pengujian F secara keseluruhan varibel dinilai dengan rinci dan jelas. Setiap pengujian f dan t mempunyai parameter tabel dan hitungan dalam menentukan kecocokan dan kualitas pengaruh terhadap masing-masing variabel.

Gambar 2. Kerangka Berpikir

Promosi Jabatan

Promosi jabatan merupakan kegiatan yang diajukan sebagai kegiatan meningkatkan menaikan posisi jabatan karyawan dari jabatan yang rendah ke posisi ja- batan yang lebih tinggi lagi, hal tersebut disebut dengan promosi, biasanya dengan me- lakukan promosi jabatan merupakan hal yang sangat wajar dilakukan oleh banyak perusahaan tujuan yang dilakukan perusahaan terhadap promosi untuk meningkatkan performa pada peningkatan motivasi terhadap semangat karyawan dalam memberikan kualitas diri kepada perusahaan. Promosi jabatan juga merupakan cara dalam meningkatkan harkat dan martabat karyawan yang telah mendedikasikan waktu dan tenaganya kepada perusahaan. Promosi jabatan juga di anjurkan oleh pemerintah dalam memenuhi hak-hak dalam mening-katkan kesejahteraan karyawan sebuah perusahaan (Penulisan & Ilmiah, 2022) .

Kenaikan Gaji

Kenaikan gaji merupakan hal-hal yang lebih diharapkan oleh banyaknya karyawan karena gaji merupakan upah yang didapatkan oleh karyawan atau tenaga pekerja dalam

Promosi Jabatan (X1)

Kenaikan Gaji (X2)

Leadership (X3)

Kualitas SDM (Y)

(7)

memperoleh benefit atau keuntungan dan menjadi tujuan utama seseorang ingin melakukan pekerjaan. Gaji merupakan sebuah hal yang diterima berdasarkan ke- mampuan dan kualitas diri yang diberikan karyawan atau seorang pekerja kepada perusahaan atau tempat bekerja sebagai ucapan terima kasih dan timbal balik peru- sahaan kepada para pekerja. Dengan adaya sebuah gaji seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidup dari seorang pekerja perusahaan maupun non perusahaan (Nanda Hidayan Sono, 2021).

Leadership

Leadership merupakan bagian dari karakter yang dimiliki seseorang yang dapat membangkitkan dan membangun rasa percaya diri dan cinta terhadap aktivitas yang sedang dilakukan banyak orang-orang dalam sebuah perusahaan, seorang leadership mampu menciptakan rasa kagum dan mencontohkan setiap perbuatan baik dan menjadi panutan bagi banyak kalangan, leadership mampu mengatur banyak orang dan menga- rahkan sesuatu sesuai dengan keinginannya dan keinginan perusahaan, karakter yang tegas dan jiwa kepemimpinan yang membuat seseorang mampu memberikan keperca- yaan terhadap apa yang menjadi tujuan dari seorang leadership dalam membangun dan mencapai tujuan bersama dalam sebuah perusahaan(Supriyanto & Troena, 2012).

Kualitas SDM

Kualitas SDM atau singkatan dari kualias sumber daya manusia merupakan sebuah suguhan atau pemberian hal yang nyata dari sumber daya manusia kepada sebuah in- stansi pemerintahan, pubik, swasta maupun usaha makro dan usaha mikro sebagai cara meningkatkan kinerja kerja dari sumberdaya manusia. Kulitas dapat berbentuk kedisip- linan, loyalitas, kinerja kerja yang baik, kemampuan dan ilmu pengetahuan yang sangat baik dari sumber daya manusia. Kualitas tersebut dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan sebuah lapangan pekerjaan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab bersama baik secara individu maupun perkelompok (Sutrikanti et al., 2018).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian memperlihatkan pengaruh terhadap variabel promosiJabatan (X1), Kenaikan Gaji (X2) dan Leadership (X3) terhadap variabel target yaitu Kualitas sumber daya manusia atau Y, digunakan hasil respondensi sebanyak 100 orang dengan

(8)

mengguakan alat atau tools statistika yaitu Spss. Dilakukan beberapa penerapan peng- gunaan statistic untuk megetahui relasi dan hubungan atara variabel bebas dengan va- riabel terikat yang menjadi taret dalam peneitian. Setelah menggunakan spss dalam mengolah hasil responden berikut merupakan hasil yang ditemui dengan menggunakan IBM SPSS version 22. Setiap hasil dari penerapan SPSS memiliki peraturan dalam mem- baca setiap nilai yang tertera dari masing-masing hasil yang tertera.

Hasil Validitas dan Reliabilitas 1. Hasil Uji Vaiditas

Hasil dari penelitian memperlihatkan data memiliki hasil yang memiliki nilai dibawah 0,05 menunjukan hasil data hasi dari data responden tidak valid sehingga mendapatkan hasil yang dapat mempengaruhi data lainnya. Jika hasil yang ditemukan >0,05 atau lebih besar dari 0,05 maka nilai data dari hasil responden dapat dikatakan valid atau sah, hasil yang dilihat merupakan niai dari pearson correlation dari keseluruhan data pada ma- sing-masing variabel tampak memenuhi persyaratan terpenuhi seperti total dari data masing-masing respondensi sebanyak 42 orang menghasilkan nilai 0.339, hasil dari leadership memiliki nilai negatif sehingga besar peluang dalam mendapatkan hasil yang tidak valid, selanjutnya hasi dari Kenaikan Gaji sebesar 0,211 sehingga hasil yang ditemui dari keseluruhan target utama sebesar 1 atau 100% setelah dikethui hasi dari masing-asing butir pertanyaan dari masing-masing variabel selanjutnya melihat konsis- ten dari nilai jawaban masing-masing responden yang dilihat dari total variabel.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Correlations Promosi

Jabatan Kenaikan

Gaji Leadership Kualitas Sumber Daya Manusia Promosi Jabatan Pearson

Correlation 1 -.094 .291 .339*

Sig. (2-tailed) .553 .062 .028

N 42 42 42 42

Leadership Pearson

Correlation -.094 1 .100 -.103

Sig. (2-tailed) .553 .530 .518

N 42 42 42 42

Kenaikan Gaji Pearson

Correlation .291 .100 1 .211

Sig. (2-tailed) .062 .530 .179

N 42 42 42 42

Kualitas Sumber Daya

Manusia Pearson

Correlation .339* -.103 .211 1

Sig. (2-tailed) .028 .518 .179

N 42 42 42 42

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(9)

2. Hasil Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas menunjukkan data tersebut konsisten dan kuat dalam agar dapat di- lakukan pengujian selanjutnya hasil dari pengujian dapat melihat dari Cronbach's Alpha di mana nilai dari Cronbach's Alpha harus lebih dari 0,05 dan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2. Reliabilitas Cronbach's Alpha N of Items

.746 4

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik juga sama dengan uji reliabiiti dan validitas untuk mengetahui data tersebut falid, normal dan tidka terkontaminasi atau terdapat kesamaan data se- cara menumpuk dalam tiap butir pertanyaan responden pada hasil pengujian dilakukan pengujian asumsi klasik dengan meihat normalitas dari keseluruhan data respondensi.

Hasil yang ditemukan “Asymp. Sig. (2-tailed) sebanyak 0,200 yaitu nilai > 0,05 sehingga data pengujian dinyatakan normal”.

Tabel 3. Uji Normalisasi

N Unstandardized Residual

Normal Parametersa,b 42

Most Extreme Differences Mean .0000000

Std. Deviation 1.45607698

Test Statistic Absolute .094

Positive .075

Negative -.094

Asymp. Sig. (2-tailed) .094

.200c,d

Uji Model Regresi

Pengujian regresi linear memiliki syarat berlaku dalam melihat range dan ke- tetapan untuk melihat pengaruh dari masing-masing data variabel independen dengan variabel dependen, hal tersebut sudah dilakukan oleh banyak pengujian sebelumnya.

Rumusan yang berlaku dalam penetapkaan pengaruh bernilai positif signifikansi maupun pengaruh bernilai negatif dan respondensi hasi pengujian H0 dan Ha diterima atau ditolak sebagai berikut ini:

1. Nilai uji t dilakukan dengan

“t tabel = t (a/2;n-k) yang berarti a = 0,05 n = jumlah responden, k = variabel

= t(0,05/2;42-4)

= t(0,025;38)”.

(10)

t tabel harus dilihat pada distribusi tabel nilai t dengan melihat pada nilai 0,025 pada baris ke 38 maka hasil t tabel adalah = 2.02439.

2. Nilai uji F diperoleh dari

“F tabel = f(k;n-k) = F(4;42-4) = 4 ; 38 (menggunakan probabilitas 0,05)” dan “F tabel dilihat pada kolom 4 pada baris ke 38 diperoleh angka 2,62”.

Nilai yang diambil dari penggunaan tools SPSS dengan meihat hasil dari analyse regression dan hasil yang didapatkan sebagai

Tabel 4. Uji Regresion Coefficientsa Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.263 5.257 1.333 .025

Promosi

Jabatan .303 .165 .291 2.832 .025 .900 1.111

Kenaikan Gaji .119 .205 .089 2.380 .065 .973 1.027

Leadership .133 .156 .135 .852 .400 .899 1.112

a. Dependent Variable: Kualitas Sumber Daya Manusia

Berikut ini merupakan hasil yang dinyatakan dalam menggunakan data diatas berdasarkan nilai t dan signifikansi adalah:

1. Pada tabel uji regression coefficient t memperlihatkan nilai promosi jabatan sebesar 2,832 di mana dinyatakan nilai dari hasil respondensi butir pertanyaan lebih besar dari 2,02439 sehingga tampak H0 diterima dan Ha diterima dengan nilai berpengaruh signifikansi positif terhadap kualitas sumber daya manusia.

2. Pada tabel uji regression coefficient t memperlihatkan nilai Kenaikan Gaji sebesar 2,380 di mana dinyatakan nilai dari hasil respondensi butir pertanyaan lebih besar dari 2,02439 sehingga tampak H0 diterima dan Ha diterima dengan nilai berpengaruh signifikansi positif terhadap kualitas sumber daya manusia.

3. Pada tabel uji regression coefficient t memperlihatkan nilai promosi jabatan sebesar 2,832 di mana dinyatakan nilai dari hasil respondensi butir pertanyaan lebih besar dari 2,02439 sehingga tampak H0 diterima dan Ha ditolak dengan nilai berpengaruh signifikansi negatif terhadap kualitas sumber daya manusia.

SIMPULAN

Setiap nilai dari butir pertanyaan terhadap variabel sangat berpengaruh dalam penggunaan pengujian menggunakan tools SPSS statistic, setiap variabel independen dan variabel dependen sama-sama memiliki pengaruh baik pengaruh bernilai penerimaan

(11)

positif maupun penolakan dan bersifat negatif. Pada hasi tersebut pemimpin perusahaan dapat mempertimbangkan hal-hal yang menjadi pengaruh dari keseluruhan sumber da- ya manusia dalam meningkatkan kualitas SDM itu sendiri. Pada penelitian ini terlihat hasil yang dimiliki oleh variabel promosi jabatan dan kenaikan gaji sangat memiliki pe- ngaruh dan potensi yang sangat besar dan bernilai signifikansi positif sehingga pengaruh tersebut harus dipertimbangkan pihak perusahaan dengan menjadikan strategi yang harus diperhatikan, penelitian ini juga memperlihatkan tidak semua leradersip mem- berikan pengaruh yang cukup besar terhadap peningkatan kualitas sumber daya manu- sia sehingga hasil bernilai negatif.

DAFTAR PUSTAKA

Afrianty, T. W., & Putriwahyuni, S. (2020). ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 9 . 3 ( 2020 ): 227-244 ANALISIS KEADILAN PROSEDURAL DALAM PENILAIAN KINERJA : PERSPEKTIF SOCIAL EXCHANGE THEORY PENDAHULUAN Keadilan organisasional ( organizational justice ) merupakan pers. 3, 227–244.

Akbar, I. R., Prasetiyani, D., & Nariah, N. (2020). Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.

Unggul Abadi Di Jakarta. Jurnal Ekonomi Efektif, 3(1), 84–90. https://doi.org/10.32493/jee.v3i1.7317 AMILIA, S. (2017). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa. Jurnal Manajemen Dan Keuangan Unsam, 6(1), 660–669.

Apriyanti, R., Bahrun, K., & Finthariasari, M. (2020). PENGARUH KEPEMIMPINAN , REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA KARYAWAN ( Studi Kasus Pada PT . K3 / SIL Ketahun Begkulu Utara ). Entrepreneur Dan Manajemen Sains, 1(2), 189–194.

Dalmarco, G., Maehler, A. E., Trevisan, M., & Schiavini, J. M. (2017). The use of knowledge management practices by Brazilian startup companies. RAI Revista de Administração e Inovação, 14(3), 226–234.

https://doi.org/10.1016/j.rai.2017.05.005

Gede Rudangga, I., & Merta Sudiarta, G. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 5(7).

Karina, V., Gadzali, S. S., & Budiarti, I. (2020). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Hade Dinamis Sejahtera. The World of Business Administration Journal, September, 117–123.

https://doi.org/10.37950/wbaj.v2i1.916

Ketut Yunita Wulan Dewi, N., & Sri Darma, G. (2019). Strategi Investasi & Manajemen Resiko Rumah Sakit Swasta di Bali. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 16(2), 110–127.

Nanda Hidayan Sono. (2021). Pengaruh Kepemimpinan Kiai Dan Kepuasan Gaji Terhadap Kinerja Umana’

Di Lingkungan Pendidikan Tinggi Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’Iyah Sukorejo Situbondo. LISAN AL- HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 15(2), 325–340. https://doi.org/- 10.35316/lisanalhal.v15i2.1389

Okagbue, H. I., Oguntunde, P. E., Obasi, E. C. M., & Akhmetshin, E. M. (2021). Trends and usage pattern of SPSS and Minitab Software in Scientific research. Journal of Physics: Conference Series, 1734, 012017.

https://doi.org/10.1088/1742-6596/1734/1/012017 Penulisan, W., & Ilmiah, A. (2022). Setawar abdimas. 1(1), 1–4.

Rivai, A. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 3(2), 213-223.

Rizal, A., Zamzam, F., & Marnisah, L. (2021). Pengaruh Budaya Organisasi, Kompensasi Dan Kompetensi, Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Pasar Palembang Jaya. Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPRO), 2(1), 27-40

Supriyanto, A. S., & Troena, E. A. (2012). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spritual Terhadap Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja Dan Kinerja Manajer. Jurnal Aplikasi Manajemen, 10(66), 163–5241.

Sutrikanti, N., Situmorang, H., Fachrurrazi, Nurdiyanto, H., & Mesran, M. (2018). Implementasi Pendukung Keputusan Dalam Pemilihan Calon Peserta Cerdas Cermat Tingkat SMA Menerapkan Metode VIKOR.

JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 5(2407-389X), 109–113.

(12)

Wollah, A. L., Bambang Nur Cahyaningrum, & Wijayanti, A. W. (2020). Journal of Business Finance and Economic (JBFE) Volume 1, Nomor 1, Juni 2020 http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jbfe Pengaruh Kepemimpinan Transformasional,. 1, 45–58.

Referensi

Dokumen terkait

1) Penyewa adalah perusahaan khusus, biasanya satu bangunan disewa oleh satu penyewa saja sehingga image bangunan dapat diolah sesuai keinginan penyewa tunggal tersebut,

(1) Seksi Ketertiban Protokoler mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, membina dan mengkoordinasikan, pengawasi dan pengendalian ketertiban protokoler yang

Khususnya kualitas pribadi sumber daya manusia yaitu tingkat pendidikan dari sumber daya manusia yang bersangkutan (Paramita, 2014). Penelitian tentang sistem pengendalian pada

Berdasarkan hasil investigasi diskontinuitas pada tiap segmen lereng penelitian (lihat Lampiran A), dapat disimpulkan bahwa pada umumnya bukaan yang ada memiliki lebar dengan kisaran

– Menghasilkan produk informasi yang mendukung kebutuhan pengambilan keputusan setiap hari oleh manajer dan profesional bisnis. – Laporan yang ditetapkan sebelumnya,

1) Pengguna melakukan sensus barang daerah setiap 5 (lima) tahun sekali untuk menyusun Buku Inventaris dan Buku Induk Inventaris beserta rekapitulasi barang milik pemerintah

Pambudi (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “Strategi Pemasaran Jamur Kancing (Agaricus sp) PT Adib Food Suplies Denpasar Selatan ” menggunakan metode analisis SWOT

Kemiskinan dibagi menjadi dua kriteria, yang pertama adalah kemiskinan relatif dan yang kedua ialah kemiskinan absolut, di mana definisi dari kemiskinan relatif adalah