• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM MALUKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA KERJA 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM MALUKU"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA 2020

KANTOR WILAYAH

KEMENTERIAN HUKUM DAN

HAM MALUKU

(2)

KATA PENGANTAR

Rencana kerja tahunan ini merupakan panduan pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku. Untuk itu dilakukan penusunan Rencana Kerja Tahunan dengan mempedomani kebijakan umum yang dikeluarkan oleh pemerintah khususnya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan teknis penyusunan rencana kerja dan anggaran baik yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan HAM maupun Kementerian Keuangan. Selanjutnya Rencana Kerja tahunan ini diharapkan menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

1. Rencana Kerja menjadi pedoman dalam berkoordinasi untuk pelaksanaan tugas dan fungsi dari keseluruhan penanggung jawab dan pelaksana program;

2. Rencana Kerja menjadi media monitoring kesesuaian antara rencana kerja yang telah disusun dengan jadwal pelaksanaannya;

3. Rencana Kerja merupakan media kontroling bagi pimpinan tertinggi hingga terendah bahkan para pelaksana dilapangan.

Dengan telah disusunnya Rencana Kerja Tahunan ini sekali kami harapkan menjadi pedmoan bagi semua pihak yang berkepentingan. Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan serta dalam penyusunan.

Ucapan serupa kami sampaikan kepada Kepala Divisi yang telah memberikan bantuan dan arahan. Kami menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai penyusunan. Ucapan serupa kami sampaikan kepada Kepala Divisi yang telah memberikan bantuan dan arahan.

Kami menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak kurang memberikan hasil yang maksimal Berkaitan dengan hal dimaksud, saran maupun sumbangan pemikiran kami harapan sebagai masukan untuk penyempurnaan Rencana kerja tahunan berikutnya.

Kepala Kantor Wilayah

Andi Nurka

NIP 19631231 198903 1 005

Puji syukur alhamdulillah untuk senantiasa kami haturkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan segala kenikmatan dan karunia-Nya sebagaimana adanya Penyusunan Indikator Kinerja Utama Tambahan dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2020 dapat diselesaikan.

(3)

A. LATAR BELAKANG

Dalam mengimplementasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Hukum

Pentingnya menyusun Rencana Kerja tahunan merupakan media kontroling sebagaimana diatur di dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, menyatakan bahwa dokumen Rencana Kerja tahunan adalah tolok ukur untuk mencapai akuntabilitas kinerja instansi, pertanggungjawaban pencapaian visi, misi, dan tujuan

Selaras dengan hal dimaksud, Rencana Kerja tahunan merupakan operasionalisasi dari rencana strategis lima tahunan yang memuat informasi tentang tingkat atau target kinerja berupa output dan atau outcome yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi pada satu tahun. Secara konsekstual, output atau outcame dari setiap program terumuskan secera terperinci.

Setiap kegiatan yang dirumuskan merupakan penjabaran dari upaya pencapaian output atau out came, sehingga untuk efektivitas tinggal menunggu komitmen pelaksanaannya. Untuk itu konsistensi antara proses penentuan kegiatan dalam rencana kerja dan pelaksana sebagai prasyarat utamanya. Selian itu juga dibutuhkan kompetensi, profesionalisme, dan disiplin pegawai dilingkungan Kanwil Maluku dalam melaksanakan kegiatannya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan diselenggarakan dimaksudkan untuk memberikan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan pada satu tahun kedepan.

2. Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja Tahunan ini disusun dengan tujuan untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang efektig bagi segenap pemangku kepentingan atau penanggung jawab program, serta sebagai bahan untuk melakukan monitoring dan evaluasi.

RENCANA KERJA TAHUN 2020

dan Hak Asasi Manusia sebagaimana diatur didalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tahun 2015-2019, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku menyusun Rencana Kerja Tahunan. Penyusunan Rencana Kerja tahunan ini merupakan salah satu strategis dalam pelaksanaan tugas dan fungsi. Dengan adanya rumusan Rencana Kerja Tahunan sangat dimungkinkan akan memudahkan Kanwil Maluku dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di wilayah Maluku.

(4)

C. DASAR HUKUM

Dasasr hukum penyusunan Rencana Kinerja Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-undang Nomor 1 O Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan PerUndangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 );

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010);

7. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia tahun 2015-2019;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah;

9. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah;

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M. HH.- 02.PR.03.01 Tahun 2018 Tentang Pelaksaaan dan Pelaparan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia;

10. Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.

D. TUGAS, POKOK DAN FUNGSI

Sebagai Instansi Vertikal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di Daerah, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku merupakan instansi vertikal Kementerian Hukum dan HAM yang berkedudukan di provinsi Maluku, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku terletak di Jalan Sultan Babullah Nomor 17 – 18 Ambon. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku membawahi beberapa Kantor/Satuan Kerja dan Unit Pelaksana Teknis di Wilayah Provinsi Maluku yang terdiri dari 20 (dua puluh) Unit Pelaksana Teknis (UPT), diantaranya 7 (lima ) Unit Pelaksana Teknis (UPT) berkedudukan di Kota Ambon dan 13 (tiga belas) Unit Pelaksana Teknis(UPT) tersebar di 6 (enam) Kabupaten dan satu sama lainnya dipisahkan oleh lautan, yang lebih dikenal dengan Provinsi (Daerah) Kepulauan.

Adapun data-data Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku susudah dimekarkan adalah sebagai berikut:

(5)

1 Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon 11 LAPAS Kelas III Saparua 2 Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tual 12 LAPAS Kelas III Saumlaki

3 BAPAS Ambon 13 LAPAS Kelas II Tual

4 BAPAS Kelas II Saumlaki 14 LAPAS Kelas III Wahai 5 LAPAS Kelas II Ambon 15 LAPAS Kelas III Wonreli 6 LAPAS Kelas III Bandanaira 16 LPKA Ambon

7 LAPAS Kelas III Dobo 17 LAPAS Perempuan Kelas III Ambon 8 LAPAS Kelas III Geser 18 RUPBASAN Ambon

9 LAPAS Kelas III Namlea 19 RUTAN Ambon 10 LAPAS Kelas II Piru 20 RUTAN Masohi

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, disebutkan bahwa Kantor Wilayah mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam wilayah provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan ketentuan peraturan perundangundangan. Oleh karena itu dala, melaksanakan tugas dan fungsinya, Kantor Wilayah dibagi menjadi 4 (empat) divisi, yaitu:

1. DIVISI ADMINISTRASI

Divisi Administrasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kantor Wilayah dibidang pembinaan dan dukungan administrasi di lingkungan Kantor Wilayah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal. Dalam pelaksanaan tugasnya, Divisi Administrasi menyelenggarakan fungsi:

a) Pengoordinasian kegiatan di lingkungan Kantor Wilayah;

b) Pengoordinasian dan penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran, serta evaluasi dan pelaporan;

c) Pengoordisasian fasilitasi penataan organisasi, tata laksana dan reformasi birokrasi;

d) Pengoordinasian dan pelaksanaan urusan kepegawaian, pengelolaan keuangan, dan barang milik negara;

e) Pengoordinasian dan pelaksanaan hubungan masyarakat, protokol, pelayanan pengaduan, dan pengelolaan teknologi informasi;

f) Pengoordinasian pengelolaan pengembangan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Kantor Wilayah;

g) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga di lingkungan Kantor Wilayah.

Divisi Administrasi terdiri atas 2 (dua) bagian, yaitu: (1) Bagian Program dan Hubungan Masyarakat, dan (2) Bagian Umum.

1) BAGIAN PROGRAM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT

Bagian Program dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program, kegiatan dan anggaran, fasilitasi penataan organisasi, tata laksana dan reformasi birokrasi, protokol, hubungan masyarakat, kerja sama, pelayanan pengaduan, pengelolaan teknologi informasi dan pengolahan data, serta evaluasi dan pelaporan. Untuk melaksanakan tugasnya, Bagian Program dan Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

a) Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran;

b) Penyiapan koordinasi fasilitasi penataan organisasi, tata laksana dan reformasi birokrasi;

c) Penyiapan koordinasi dan pelaksanaan protokol, hubungan masyarakat dan kerja sama serta pelayanan pengaduan;

(6)

d) Pengelolaan teknologi informasi dan pengolahan data; dan e) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan.

Bagian Program dan Hubungan Masyarakat terdiri atas 2 Subbagian, yaitu (1) Subbagian Program dan Pelaporan; dan (2) Subbagian Hubungan Masyarakat, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi.

(A) SUBBAGIAN PROGRAM DAN PELAPORAN

Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran, fasilitasi penataan organisasi dan tata laksana, serta penyiapan pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan. Dalam menjalankan tugasnya, Subbagian Program dan Pelaporan telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

(1) Menyelenggarakan kegiatan rapat koordinasi penyusunan kebutuhan angka dasar anggaran;

(2) Menyelenggarakan kegiatan rapat koordinasi penyusunan dan supervisi usulan anggaran pagu indikatif dan pagu anggaran;

(3) Penyusunan Perjanjian Kinerja, Program Kerja dan Rencana Kerja Kantor Wilayah;

(4) Penyusunan Disbursement Plan, Procurement Plan, dan Kalender Kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku;

(5) Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dan Laporan Tahunan (LAPTAH) Kantor Wilayah;

(6) Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap capaian kinerja berdasarkan aplikasi SMART, E-Performance, E-Monev, dan TARJA (Target Kinerja);

(7) Melaksnakan telaah terhadap pengajuan usulan belanja modal dan anggaran pembangunan/renovasi gedung bangunan;

(8) Melaksanakan telaah terhadap pengajuan usulan kenaikan satker di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku;

(9) Melaksanakan evaluasi pelaksanaan SOP dan penyempurnaan SOP Kantor Wilayah;

(10) Melaksanakan pengadministrasian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku.

(B) SUBBAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT, REFORMASI BIROKRASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Subbagian Hubungan Masyarakat, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi mempunyai tugas melakukan urusan protokol, hubungan masyarakat, penyiapan bahan fasilitasi reformasi birokrasi, kerja sama, pelayanan pengaduan, pengelolaan teknologi informasi dan pengolahan data. Dalam menjalankan tugasnya, Subbagian ini telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

(1) Melaksanakan kegiatan peliputan kegiatan Kantor Wilayah;

(2) Mengelola dan publikasi berita melalui buletin dan media sosial Kantor Wilayah;

(3) Melaksanakan pengelolaan data informasi dan sarana teknologi informasi;

(4) Mendorong inovasi penciptaan aplikasi yang berfokus pada peningkatan pelayanan;

(5) Melaksanakan fungsi keprotokoleran dalam kegiatan Kantor Wilayah;

(6) Mendorong pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku;

(7) Inventarisasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku;

(7)

(8) Melaksanakan fungsi Sistem Pengendalian Intern (SPI), serta memantau pelaksanaan SPI di lingkungan Satker;

(9) Menjalankan layanan pengaduan, serta memantau kinerja unit kerja pengaduan Satker melalui UPG, UPP, ULP, WBS (Whistleblowing System) Satker dan aplikasi E-Lapor;

(10) Fasilitasi pelaksanaan kegiatan teleconference.

2) BAGIAN UMUM

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, pengelolaan keuangan, barang milik negara, dan pengelolaan pengembangan kompetensi sumber daya manusia serta urusan tata usaha dan rumah tangga di lingkungan Kantor Wilayah. Untuk melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:

a) Penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan kepegawaian;

b) Penyiapan koordinasi dan pengelolaan keuangan dan barang milik Negara;

c) Pelaksanaan koordinasi pengembangan kompetensi sumber daya manusia; dan d) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

Bagian Umum, terdiri atas 2 subbagian, yaitu (1) Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha, dan Rumah Tangga; dan (2) Subbagian Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara.

(A) SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN, TATA USAHA, DAN RUMAH TANGGA

Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha, dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan kepegawaian, koordinasi pelaksanaan pengelolaan pengembangan kompetensi sumber daya manusia serta pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga. Dalam menjalankan tugasnya, Subbagian ini telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

(1) Pemutakhiran data digital pegawai melalui aplikasi SIMPEG;

(2) Melaksanakan kegiatan Baperjakat secara berkala;

(3) Melaksanakan mutasi pejabat/pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku;

(4) Melaksanakan kegiatan seleksi kenaikan pangkat melalui penyesuaian ijasah dan ujian dinas;

(5) Memproses pelaksanaan hukuman disiplin bagi pegawai sesuai PP 53/2010;

(6) Melaksanakan kegiatan pelantikan / pengambilan sumpah jabatan;

(7) Mengusulkan kebutuhan pegawai di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku;

(8) Melaksanakan pengadaan CPNS yang bersih dan transparan;

(9) Melaksanakan kegiatan orientasi CPNS di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku;

(10) Mengajukan usulan kenaikan gaji berkala (KGB) pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku;

(11) Pengelolaan ketatausahaan perkantoran dan Sistem Surat Masuk-Keluar (Sisumaker Kemenkumham) pada Kantor Wilayah;

(12) Pengelolaan pengembangan kompetensi SDM melalui pengusulan peserta E- Learning;

(13) Memfasilitasi kebutuhan sarana prasarana kegiatan dan rumah tangga Kantor Wilayah.

(8)

(B) SUBBAGIAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA

Subbagian Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengelolaan keuangan dan barang milik negara. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara antara lain:

(1) Melaksanakan penyusunan Laporan Sistem Akuntansi Instansi (SAI);

(2) Melaksanakan rekonsiliasi Laporan Keuangan dalam rangka meningkatkan kualitas Laporan Keuangan yang transparan dan akuntabel dengan tujuan mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Keuangan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku;

(3) Melaksanakan kegiatan pemetaan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku;

(4) Melaksanakan kegiatan pemutakhiran dan rekonsiliasi data BMN;

(5) Melakukan Monitoring pembinaan dan pemanfaatan BMN (6) Menyusun Laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);

(7) Menyusun Laporan Penggunaan Mata Anggaran 521112 (Lauk Pauk Napi dan Tahanan) SE-MALUKU (BAMA);

(8) Penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RK-BMN);

(9) Melaksanakan penertiban aset negara (BMN).

2. DIVISI PEMASYARAKATAN

Divisi Pemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di wilayah. Untuk melaksanakan tugasnya, Divisi Pemasyarakatan menyelenggarakan fungsi:

a) Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang pembinaan narapidana dan latihan kerja produksi, bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak, teknologi informasi dan kerjasama, pelayanan tahanan, perawatan kesehatan dan rehabilitasi, pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, serta keamanan dan ketertiban;

b) Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pembinaan narapidana dan latihan kerja produksi, bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak, teknologi informasi dan kerjasama, pelayanan tahanan, perawatan kesehatan dan rehabilitasi, pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, serta keamanan dan ketertiban;

c) Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Divisi Pemasyarakatan; dan

d) Pengoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta administrasi keuangan di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berkoordinasi dengan Divisi Administrasi.

Divisi Pemasyarakatan terdiri dari 2 bidang yaitu, (1) Bidang Pembinaan, Bimbingan, Dan Teknologi Informasi; dan (2) Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, Keamanan.

A) BIDANG PEMBINAAN, BIMBINGAN, DAN TEKNOLOGI INFORMASI;

Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaiuasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pembinaan narapidana dan latihan kerja produksi, bimbingan

(9)

kemasyarakatan dan pengentasan anak, teknologi informasi dan kerja sama. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi menyelenggarakan fungsi:

(1) Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang pembinaan narapidana dan latihan kerja produksi, bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak, teknologi informasi dan kerja sama; dan

(2) Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pembinaan narapidana dan latihan kerja produksi, bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak, teknologi informasi dan kerja sama.

Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi terdiri atas 2 subbidang, yaitu (1) Subbidang Pembinaan, Teknologi Informasi, dan Kerja Sama;

dan (2) Subbidang Bimbingan dan Pengentasan Anak.

(A) SUBBIDANG PEMBINAAN, TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KERJA SAMA Subbidang Pembinaan, Teknologi Informasi, dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi serta penyusunan laporan, pelaksanaan tugas teknis di bidang pembinaan narapidana dan latihan kerja produksi, teknologi informasi dan kerja sama. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bidang Pembinaan, Teknologi Informasi, dan Kerja Sama antara lain:

(1) Pembinaan dan Pembimbingan Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, yang meliputi: jumlah penghuni, over kapasitas, pemberian remisi dan integrasi.

(2) Kerjasama dengan Instansi Terkait, antara lain: kesehatan, pembinaan WBP, pemberian ijin peminjaman narapidana, pemberian ijin pemindahan narapidana, dan pemberian ijin penelitian / observasi / wawancara / kunjungan;

(3) Konsultasi Teknis terkait bidang pemasyarakatan;

(4) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Industri di Lapas Produktif;

(5) Layanan Informasi dan Komunikasi, malalui: aplikasi SMS GATEWAY dan Layanan Informasi Self Service;

(6) Usulan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan sebagai Lembaga Pemasyarakatan Maximum, Medium dan Minimum Security.

(B) SUBBIDANG BIMBINGAN DAN PENGENTASAN ANAK

Subbidang Bimbingan dan Pengentasan Anak mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bidang Bimbingan dan Pengentasan Anak antara lain:

(1) Pembimbingan Klien Pemasyarakatan, meliputi: data klien dan litmas Bapas serta data Bimkemas Bapas;

(2) Data Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH);

(3) Pemenuhan Hak Identitas Anak.

(10)

B) BIDANG PELAYANAN TAHANAN, KESEHATAN, REHABILITASI, PENGELOLAAN BENDA SITAAN, BARANG RAMPASAN NEGARA, KEAMANAN

Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, pemantauan, evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan tahanan, perawatan kesehatan dan rehabilitasi, pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara serta keamanan dan ketertiban. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan menyelenggarakan fungsi:

(1) Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan tahanan, perawatan kesehatan dan rehabilitasi, pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, serta keamanan dan ketertiban; dan

(2) Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan tahanan, perawatan kesehatan dan rehabilitasi, pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, serta keamanan dan ketertiban.

Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan terdiri atas 2 subbidang, yaitu (1) Subbidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan, dan Rehabilitasi; dan (2) Subbidang Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan.

(A) SUBBIDANG PELAYANAN TAHANAN, PERAWATAN KESEHATAN, DAN REHABILITASI

Subbidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan, dan Rehabilitasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan tahanan, perawatan kesehatan, dan rehabilitasi. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan, dan Rehabilitasi antara lain:

(1) Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Makanan bagi Tahanan, Anak dan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan/ Lembaga Pembinaan Khusus Anak/Rumah Tahanan Negara dan Cabang Rumah Tahanan Negara.

(2) Melaksanakan layanan perawatan kesehatan WBP di Lapas dan Rutan;

(3) Melaksanakan kegiatan Layanan Rehabilitasi Narkotika, Layanan Kepribadian dan Layanan Hukum Bagi Tahanan dan WBP di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.

(B) SUBBIDANG PENGELOLAAN BENDA SITAAN, BARANG RAMPASAN NEGARA, DAN KEAMANAN

Subbidang Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara serta keamanan dan ketertiban. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bidang Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan, yaitu:

(1) Pendataan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara berbasis teknologi dan informasi.

(11)

(2) Melaksanakan kegiatan pengamanan pada Lapas Super Maksimum Medium dan Minimum di Wilayah;

(3) Konsultasi Teknis Standar Intelijen Pemasyarakatan;

(4) Rekapitulasi Layanan Pengaduan, diantaranya : pengaduan melalui nomor pengaduan Divisi Pemasyarakatan, pengaduan melalui surat, pengaduan melalui situs www.lapor.go.id;

(5) Penggeledahan di UPT Pemasyarakatan;

(6) Rekapitulasi Data Pelarian.

3. DIVISI KEIMIGRASIAN

Divisi Keimigrasian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Imigrasi di Wilayah. Untuk melaksanakan tugasnya, Divisi Keimigrasian menyelenggarakan fungsi:

a) Pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas teknis di bidang perizinan, pemberian persetujuan perizinan sistem, dan teknologi informasi, intelijen, pengawasan, penindakan keimigrasian;

b) Pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang perizinan, pemberian persetujuan perizinan, sistem dan teknologi informasi, intelijen, pengawasan, dan penindakan keimigrasian;

c) Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Divisi Keimigrasian; dan

d) Pengoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta administrasi keuangan di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Imigrasi berkoordinasi dengan Divisi Administrasi.

Divisi Keimigrasian terdiri dari 2 bidang yaitu, (1) Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian; dan (2) Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian.

(1) BIDANG PERIZINAN DAN INFORMASI KEIMIGRASIAN

Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang perizinan dan informasi Keimigrasian serta melaksanakan pemberian persetujuan perizinan, pengelolaan sistem dan teknologi informasi keimigrasian. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian menyelenggarakan fungsi:

(a) Pelaksanaan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas teknis di bidang perizinan dan pemberian persetujuan perizinan, informasi keimigrasian, pengelolaan sistem dan teknologi informasi keimigrasian;

(b) Pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang perizinan dan pemberian persetujuan perizinan, informasi Keimigrasian, pengelolaan sistem dan teknologi informasi keimigrasian.

Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian terdiri atas 2 subbidang, yaitu (1) Subbidang Perizinan Keimigrasian; dan (2) Subbidang Informasi Keimigrasian.

(12)

(A) SUBBIDANG PERIZINAN KEIMIGRASIAN

Subbidang Perizinan Keimigrasian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang perizinan Keimigrasian.

(B) SUBBIDANG INFORMASI KEIMIGRASIAN

Subbidang Informasi Keimigrasian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan tugas teknis kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang sistem dan teknologi informasi Keimigrasian.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian antara lain:

(1) Melaksanakan Pembinaan dan Pengendalian Bidang Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian

(2) Melaksanakan Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan Penerbitan Paspor Haji.

(3) Melaksanakan Koordinasi Bidang Lalu Lintas, dan Izin Tinggal Keimigrasian (4) Melaksanakan kegiatan Sosialisasi Bidang dan Standar Kerja di Luar Negeri

Sehubungan dengan kegiatan tersebut diatas, didapatkan capaian layanan Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian capaian selama periode 2015 – 2019, sebagai berikut:

(2) BIDANG INTELIJEN DAN PENINDAKAN KEIMIGRASIAN

Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang intelijen, pengawasan, dan penindakan keimigrasian. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian menyelenggarakan fungsi:

a) Pelaksanaan pembinaan, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas teknis di bidang intelijen, pengawasan, dan penindakan keimigrasian; dan

b) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan tugas teknis di bidang intelijen, pengawasan, dan penindakan keimigrasian.

Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian terdiri atas 2 Subbidang, yaitu (1) Subbidang Intelijen Keimigrasian; dan (2) Subbidang Penindakan Keimigrasian.

(1) SUBBIDANG INTELIJEN KEIMIGRASIAN

Subbidang Intelijen Keimigrasian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang intelijen dan pengawasan serta melakukan penyiapan bahan pelaksanaan di bidang intelijen dan pengawasan keimigrasian.

(2) SUBBIDANG PENINDAKAN KEIMIGRASIAN

Subbidang Penindakan Keimigrasian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, pemantauan, evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di

(13)

bidang penindakan keimigrasian serta melakukan penyiapan bahan penyidikan dan penindakan keimigrasian.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian antara lain:

(a) Melaksanakan Pembinaan dan Pengendalian Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian;

(b) Melaksanakan Konsultasi Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian;

(c) Melaksanakan Pengawasan Orang asing;

(d) Melaksanakan kegiatan Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TimPORA).

4. DIVISI PELAYANAN HUKUM DAN HAM

Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal dan Badan yang bersangkutan di wilayah. Untuk melaksanakan tugasnya, Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia menyelenggarakan fungsi:

a) Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan administrasi hukum umum dan kekayaan intelektual, pelaksanaan pembinaan hukum, fasilitasi pembentukan produk hukum daerah, fasilitasi analisis dan evaluasi hukum di daerah, pengoordinasian pemajuan hak asasi manusia di wilayah, pengoordinasian pengkajian, penelitian, dan pengembangan di bidang hukum dan hak asasi manusia, dan pemantauan pelaksanaan tugas Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, serta pembinaan, pengembangan, dan pengendalian pelaksanaan tugas perancang peraturan perundang-undangan, penyuluh hukum, peneliti, serta pejabat fungsional tertentu lainnya;

b) Pelaksanaan kerjasama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan administrasi hukum umum dan kekayaan intelektual, pelaksanaan pembinaan hukum, fasilitasi pembentukan produk hukum daerah, fasilitasi analisis dan evaluasi hukum di daerah, pengoordinasian pemajuan hak asasi manusia di wilayah, pengoordinasian pengkajian, penelitian, dan pengembangan di bidang hukum dan hak asasi manusia, dan pemantauan pelaksanaan tugas Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, serta pembinaan, pengembangan, dan pengendalian pelaksanaan tugas perancang peraturan perundang-undangan, penyuluh hukum, peneliti, serta pejabat fungsional tertentu lainnya;

c) Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan

d) Pengoordinasian perencanaan dan pengelolaan sumber daya manusia, pelaksanaan sarana dan prasarana, serta administrasi keuangan di lingkungan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berkoordinasi dengan Divisi Administrasi.

Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia terdiri atas 3 bidang, yaitu (1) Bidang Pelayanan Hukum; (2) Bidang Hukum; dan (3) Bidang Hak Asasi Manusia.

(1) BIDANG PELAYANAN HUKUM

Bidang Pelayanan Hukum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan administrasi hukum umum dan kekayaan intelektual. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pelayanan Hukum menyelenggarakan fungsi:

(14)

(a) Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan administrasi hukum umum dan kekayaan intelektual; dan

(b) Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan administrasi hukum umum dan kekayaan intelektual.

Bidang Pelayanan Hukum terdiri atas 2 subbidang, yaitu (1) Subbidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum; dan (2) Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual.

(A) SUBBIDANG PELAYANAN ADMINISTRASI HUKUM UMUM

Subbidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan permohonan pendaftaran fidusia, administrasi pengawasan Notaris, kewarganegaraan, pembinaan penyidik pegawai negeri sipil, pengoordinasian mengenai partai politik, serta pemantauan pelaksanaan tugas Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Pelayanan Hukum Umum yang dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Malukuadalah sebagai berikut:

(1) Kegiatan Pelayanan Permohonan Pendaftaran Jaminan Fidusia, dan berikut capaian layanan fidusia selama periode 2015 – 2019 pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku;

(2) Kegiatan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Notaris, Notaris Pindahan dan Notaris Pengganti;

(3) Kegiatan Pengambilan Sumpah/Janji PPNS;

(4) Kegiatan Pelayanan Permohonan Kewarganegaraan.

(B) SUBBIDANG PELAYANAN KEKAYAAN INTELEKTUAL

Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang penerimaan permohonan pendaftaran, sosialisasi, pelaksanaan penegakan hukum di bidang kekayaan intelektual dan inventarisasi kekayaan intelektual komunal. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual antara lain:

(1) Pendaftaran Merek, Desain Industri, Paten, Hak Cipta, dan Indikasi Geografis.

(2) Melaksanakan sosialisasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HKI);

(3) Bimbingan Teknis Pelayanan Kekayaan Intelektual Berbasis IT;

(4) Diseminasi Barcode dan Kekayaan Intelektual bagi IKM;

(5) Penyelesaian pengaduan dugaan kasus pelanggaran KI, sebagai berikut:

(2) BIDANG HUKUM

Bidang Hukum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pengembangan budaya hukum melalui penyuluhan hukum di wilayah, bantuan hukum, jaringan dokumentasi informasi hukum penyiapan bahan fasilitasi perencanaan dan penyusunan produk hukum daerah, fasilitasi analisis dan evaluasi hukum di daerah, bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan penyuluh hukum dan perancang peraturan

(15)

perundang-undangan di wilayah. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Hukum menyelenggarakan fungsi:

(a) Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang penyiapan bahan fasilitasi pembentukan produk hukum daerah, penyuluhan hukum, desa/kelurahan sadar hukum, bantuan hukum, dan jaringan dokumentasi informasi hukum, bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan perancang peraturan perundang-undangan dan penyuluh hukum di wilayah; dan

(b) Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang penyiapan bahan fasilitasi pembentukan produk hukum daerah, penyuluhan hukum, desa/kelurahan sadar hukum, bantuan hukum, dan jaringan dokumentasi informasi hukum, bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan perancang peraturan perundang-undangan dan penyuluh hukum di wilayah.

Bidang Hukum terdiri atas 2 subbidang, yaitu (1) Subbidang Fasilitasi Pembentukan Produk Hukum Daerah; dan Subbidang Penyuluhan Hukum, Bantuan Hukum, dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum.

(A) SUBBIDANG FASILITASI PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

Subbidang Fasilitasi Pembentukan Produk Hukum Daerah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang fasilitasi analisis dan evaluasi hukum di daerah, fasilitasi penyusunan program pembentukan produk hukum daerah dan naskah akademik serta fasilitasi penyusunan dan harmonisasi produk hukum daerah dan fasilitasi pembentukan produk hukum daerah, mediasi konsultasi, dan pemetaan produk hukum daerah serta bimbingan teknis, pembinaan, dan pengembangan Perancang Peraturan Perundang-undangan di wilayah.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bidang Fasilitasi Pembentukan Produk Hukum Daerah antara lain:

(1) Pelaksanaan Harmonisasi dan Fasilitasi di Kabupaten/Kota;

(2) Pelaksanaan Harmonisasi dan Fasilitasi di Provinsi;

(3) Pembahasan Penyusunan Naskah Akademik;

(4) Pembinaan terhadap perancang perundang-undangan di wilayah

(B) SUBBIDANG PENYULUHAN HUKUM, BANTUAN HUKUM, DAN JARINGAN DOKUMENTASI INFORMASI HUKUM

Subbidang Penyuluhan Hukum, Bantuan Hukum, dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang penyuluhan hukum, desa/kelurahan sadar hukum, bantuan hukum, dan jaringan dokumentasi informasi hukum, bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan penyuluh hukum di wilayah. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bidang Penyuluhan Hukum, Bantuan Hukum, dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum antara lain:

(1) Kegiatan bantuan hukum litigasi dan non litigasi:

(2) Melaksanakan Pembinaan dan Pelatihan OBH dan Paralegal;

(3) Melaksanakan Tugas Teknis Penerimaan, Inventarisir, dan Pengelolaan Terhadap Dokumen dan Informasi Hukum;

(4) Kegiatan Tugas Teknis Pelayanan Perpustakaan Hukum pada Kantor Wilayah;

(16)

(5) Melaksanakan Maintenance dan Pengembangan Website Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kantor Wilayah;

(6) Melaksanakan Kegiatan Kliping Layanan Surat Kabar

(3) BIDANG HAK ASASI MANUSIA

Bidang Hak Asasi Manusia mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang diseminasi dan penguatan hak asasi manusia, informasi hak asasi manusia, instrumen hak asasi manusia, dan pelayanan komunikasi masyarakat serta rencana aksi nasional hak asasi manusia dan kabupaten kota peduli hak asasi manusia, pengkajian, penelitian, dan pengembangan serta pengelolaan data dan informasi hasil penelitian hukum dan hak asasi manusia. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Hak Asasi Manusia menyelenggarakan fungsi:

(a) Pelaksanaan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang diseminasi dan penguatan hak asasi manusia, informasi hak asasi manusia, instrumen hak asasi manusia, dan pelayanan komunikasi masyarakat serta rencana aksi nasional hak asasi manusia dan daerah kabupaten/kota peduli hak asasi manusia, pengkajian, penelitian, dan pengembangan serta pengelolaan data dan informasi hasil penelitian hukum dan hak asasi manusia; dan

(b) Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang diseminasi dan penguatan hak asasi manusia, informasi hak asasi manusia, instrumen hak asasi manusia, dan pelayanan komunikasi masyarakat serta rencana aksi nasional hak asasi manusia dan daerah kabupaten/kota peduli hak asasi manusia, pengkajian, penelitian, dan pengembangan serta pengelolaan data dan informasi hasil penelitian hukum dan hak asasi manusia.

Bidang Hak Asasi Manusia terdiri atas 2 subbidang, yaitu (1) Subbidang Pemajuan Hak Asasi Manusia; dan (2) Subbidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia.

(A) SUBBIDANG PEMAJUAN HAK ASASI MANUSIA

Subbidang Pemajuan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang diseminasi dan penguatan hak asasi manusia, informasi hak asasi manusia, instrumen hak asasi manusia, dan pelayanan komunikasi masyarakat serta rencana aksi nasional hak asasi manusia dan daerah kabupaten/kota peduli hak asasi manusia. Dalam menjalankan tugasnya, Subbidang ini melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

(1) Rapat Kerja Pelaksanaan RANHAM;

(2) Diseminasi HAM;

(3) Rapat Koordinasi Dalam Rangka Evaluasi Aksi HAM dan Persiapan Pelaporan Aksi HAM Tahun 2019

(4) Rapat Evaluasi Dan Persiapan Penyampaian Data Kabupaten/Kota Peduli HAM Tahun 2019. Melalui kegiatan ini didapatkan data Pemda/Kota yang telah melaksanakan Aksi HAM dan Peduli HAM:

(5) Audiensi Yankomas, berikut data capaian layanan Yankomas di wilayah Maluku periode 2015 -2019;

(6) Konsultasi Teknis Penyelenggaraan Pemajuan HAM di wilayah;

(17)

(7) Inventarisasi dan identifikasi rancangan produk hukum daerah.

(B) SUBBIDANG PENGKAJIAN, PENELITIAN, DAN PENGEMBANGAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Subbidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pengkajian, penelitian, dan pengembangan serta pengelolaan data dan informasi hasil penelitian hukum dan hak asasi manusia. Kegiatan yang dilaksankan dan hasil capaian subbidang ini, antara lain:

(1) Melaksanakan penelitian terhadap permasalahan hukum dan HAM di wilayah, yang hasilnya menjadi rekomendasi bagi penelitian dan pengkajian hukum dan HAM Balitbangham;

(2) Melaksanakan sosialisasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan HAM

E. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Penetapan lndikator Kinerja Utama Tambahan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku diperlukan untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan menejeman kinerja secara baik dalam upaya peningkatan pelayanan publik dan kegiatan anti korupsi. dalam hal ini Kinerja Utama Tambahan memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. lndikator Kinerja Utama Tambahan diselaraskan untuk menunjang peningkatan pelayanan publik dan kegiatan anti korupsi, dalam hal ini Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Maluku menyusun IKU tambahan sebagai berikut ( Terlampir).

F. RENCANA KERJA

Dengan mempedoman Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 30 Tahun 2018

G. PENUTUP

lndikator Kinerja Utama Tambahan dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2020 ini merupakan operasionalisasi rencana strategis kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia tahun 2020 – 2024. Oleh karena itu teknis penyusunannya merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh Kementerian hukum dan hak Asasi Manusia. Dokumen ini disusun sebagai upaya perwujudan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) serta sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean government) sebagaiman diatur di dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah.

Selaras dengan hal dimaksud, Rencana kinerja ini dapat tercapai bila dilaksanakan dengan penuh dedikasi dan kerja keras oleh sumberdaya manusia dan potensi yang ada, dengan harapan mampu memberikan konstribusi positif bagi upaya Kementerian

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dan Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020 – 2024, rencana Kerja tahunan tahun 2020 kantor Wilayah Maluku sebagai berikut ( Terlampir).

(18)

Hukum dan HAM dalam rangka pelaksanaaan tugas dan fungsi khususnya di lingkungan Kanwil Maluku.

Adapaun tolok ukur keberhasilan dari implementasi Rencana Kerja Tahunan sangat dimungkinkan hanya bertumpu terserapnya anggaran. Lebih dari itu pada tataran pencapaian output atau outcama dari program yang menjadi tanggung jawabnya.

Dalam kondisi yang demikian efektivitas pelaksanaan anggaran yang dipandu oleh rencana kerja tahunan berada pada pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

menueju ke arah dimaksud, dengan tersusunya Dokumen Rencana Kinerja Tahunan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan transparan atas pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kantor Wilayah kementerian Hukum dan HAM tahun 2020.

Kepala Kantor Wilayah

Andi Nurka

NIP 19631231 198903 1 005

(19)

LAMPIRAN RENCANA KERJA TAHUN 2020

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

Referensi

Dokumen terkait

14 Karnaen Purwaatmadja, Apa dan Bagaimana Bank Islam (Yogyakarta: PT. Pengantar Hukum Perbankan.. Zeithaml dan Biner 16 berpendapat bahwa kepuasan nasabah lebih

Bidang Hukum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis

• Batas beban lintas (BBL) yang terkecil dari lintas-lintas yang akan dilaluinya ditambah dengan 5%. Dalam hal ini pengirim bertanggung jawab sepenuhnya bahwa kiriman tidak

Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan administrasi hukum umum dan kekayaan intelektual,

Tugas: melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pembinaan, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penilaian potensi dan

Bagian Program dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran, pemantauan program serta pelaksanaan

Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat mempunyai tugas melaksanakan kordinasi, bimbingan teknis, pengendalian, evaluasi, dan pelaksanaan tugas di bidang kepabeanan dan

Menurut Semiun (2006), nilai batas skala adalah 10, sehingga jika responden memiliki skor ≥10, maka data yang diukur dari responden tersebut dinyatakan invalid dan