• Tidak ada hasil yang ditemukan

DWI DEDEWASISTA ADI D1309036

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DWI DEDEWASISTA ADI D1309036"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS AKHIR

KOMPETENSI ACCOUNT EXECUTIVE

DI CV FRONTLINE INDONESIA

OLEH :

DWI DEDEWASISTA ADI D1309036

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A. Md. ) dalam Bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN

NAMA : DWI DEDEWASISTA ADI

NIM : D1309036

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul

“KOMPETENSI ACCOUNT EXECUTIVE DI CV FRONTLINE

INDONESIA”

adalah betul-betul karya sendiri.

Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang

saya peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakarta, ...

Yang Membuat Pernyataan

Dwi Dedewasista Adi

(5)

MOTTO

Tidak ada tetesan keringat yang sia-sia, semua akan indah pada waktunya.

Berusahalah sekuat yang kamu bisa, yakinlah, Tuhan tidak akan berdiam diri.

Habis gelap terbitlah terang.

Manusia hebat adalah manusia yang tidak pernah mengeluh dan putus asa.

Tegas akan diri sendiri, buang pikiran negatif dan lakukan yang baik. Kegelisahan

hanya milik mereka yang putus asa.

Bersyukur dan ikhlas menerima apa yang di berikan Tuhan kepada kita, Niscaya

hikmahNya tidak akan berhenti mengalir.

Kita tidak akan pernah tahu, sebelum kita melakukannya. Ingatlah satu hal, usaha

yang kita lakukan akan sebanding dengan hasilnya.

Dari hal-hal baik, belajarlah untuk mengucap syukur. Dari hal-hal buruk,

(6)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk :

1. Allah SWT yang telah meberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan karya ini.

2. Kedua orang tuaku yang tak pernah lelah mendoakanku dan memberikan

semangat untuk aku. Untuk motivasi ayah selama ini terhadap aku, makasih

ayah aku sayang ayah. Untuk ibu aku juga sayang padamu. Terima kasih ayah

& ibu, aku benar-benar menyayangi kalian.

3. Kakak yang telah memberikan semangat dari awal aku kuliah sampai dalam

menyelesaikanTugas Akhir. Makasih udah mau aku repotin selama ini. Aku

sayang kakak. Adik aku, aku juga sayang kamu.

4. Dosen-dosen FISIP khususnya Dosen Pengajar Advertising atas ilmu dan

pengalaman yang diberikan, terima kasih karena Beliau-beliau yang sudah

sabar menghadapi kami dan tidak pernah lelah memberikan saya dan

teman-teman atas motivasinya selama ini.

5. Staf-staf FISIP semuanya terima kasih atas bantuannya, sehingga aku tidak

kesulitan selama mencari informasi dan mengakses hal-hal yang berhubungan

dengan akademik.

6. Teman-teman seperjuanganku magang Wilda dan Nurul, terima kasih

semuanya.

(7)

8. Teman-Teman Advertising 2009 kalianlah semangatku, aku sayang kalian.

Semoga kita akan tetap seperti ini sampai nanti.

9. Spesial buat GENK ALAY, terima kasih semua.

10. Teman-teman aku dirumah semuanya yang sudah memberikan semangat dan

doanya selama ini, sehingga aku dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan

(8)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul

“KOMPETENSI ACCOUNT EXECUTIVE DI CV FRONTLINE

INDONESIA”.

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli

Madya Komunikasi Terapan di Universitas Sebelas Maret. Selain itu penulis juga

dapat menerapkan dan membandingkan pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lingkungan kerja.

Penulis menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada :

1. Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada

penulis sehingga penulis secara sehat wal-afiat dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini dengan baik.

2. Nabi besar Muhammad SWA, yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah

menuju jaman yang terang benderang seperti yang kita rasakan saat ini.

3. Dekan FISIP UNS Bapak Prof. Pawito, Ph.D. yang telah memberikan

persetujuan Tugas Akhir kepada penulis selama masa perkuliahan.

4. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si Selaku Ketua Program DIII Komunikasi

Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

(9)

5. Mahfud Anshori S.Sos, M.Si Selaku dosen pembimbing Tugas Akhir.

6. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D. Selaku dosen penguji Tugas Akhir.

7. Drs. Kandyawan, selaku Pembimbing Akademik.

8. Sunyoto Setyosabdono, SE. Selaku pimpinan CV Frontline Indonesia yang

sudah berkenan menerima penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media.

9. Seluruh staf CV Frontline Indonesia, terima kasih telah menerima penulis

dengan baik selama magang.

10. Teman-teman seperjuanganku magang Wilda dan Nurul, terima kasih

semuanya.

pihak. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa laporan Kuliah Kerja Media

(KKM) ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk

menyempurnakan laporan ini.

Surakarta, 2012

(10)

DAFTAR ISI

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PERIKLANAN...7

B. SEKILAS TENTANG EVENT ORGANIZER...8

C. PENGERTIAN ACCOUNT EXECUTIVE...10

D. TUGAS ACCOUNT EXECUTIVE...11

E. KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI AE...13

(11)

B. Visi, Misi dan Motto CV Frontline Indonesia...20

C. Jenis Pilihan Sarana Promosi...20

D. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan...21

E. Klien – klien CV Frontline Indonesia...21

F. Makna Logo CV Frontline Indonesia...22

G. Struktur Organisasi CV Frontline Indonesia...24

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Waktu Pelaksanaan Magang...25

B. Posisi Dalam Perusahaan...25

C. Deskripsi Kegiatan...25

D. Kendala selama pelaksanaan KKM...37

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN...38

B. SARAN...39

DAFTAR PUSTAKA...42

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era yang penuh dengan persaingan bebas seperti sekarang ini

terjadi perang pemasaran yang ketat. Untuk itu produsen sadar bahwa untuk

mempertahankan loyalitas konsumen memang tidak mudah. Perusahaan di

haruskan berfikir kreatif dalam menghadapi perang strategi untuk

mempertahankan loyalitas dan menarik minat konsumen. Periklanan adalah

bagian dari kehidupan industri modern dan hanya bisa di temukan di negara

maju. Sampai saat inipun kegiatan - kegiatan beriklan merupakan salah satu

usaha yang begitu menjanjikan dan berprospek cerah di masa yang akan

datang. Demikian pula pelaku - pelakunya, telah menjadikan iklan sebagai

kebutuhan bagi mereka untuk menginformasikan sesuatu kepada khalayak

luas. Periklanan sudah di tangani oleh perusahaan atau lembaga yang

disebut dengan Biro Iklan. Perusahaan produsen barang atau jasa akan

bekerja sama dengan biro iklan. Biro iklan hadir sebagai rekan bisnis yang

memberikan pelayanan dalam jasa periklanan. Jasa periklanan tersebut bisa

berbentuk sebuah Sales Promotion, Brand Activation, Direct Marketing,

atau Event Promotion.

Seiring dengan hal itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

progaram D3 Komunikasi Terapan jurusan Periklanan Universitas Sebelas

(13)

Media ini sendiri merupakan dasar pelaksanaan kerja nyata untuk para

mahasiswa yang tengah menempuh tahap akhir dalam masa perkuliahannya.

Kuliah Kerja Media ini juga dijadikan sarana latihan dimana mahasiswa

diharapkan mampu mengenal dunia kerja nyata dan mempraktekkan apa

yang telah didapatkan selama kuliah ke dalam dunia kerja secara langsung.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini juga merupakan peranan penting untuk

mahasiswa, dimana mahasiswa dapat belajar dengan masyarakat,

membangun kerjasama dan kepercayaan dengan orang lain ( dalam dunia

nyata dengan segala realita aktifitas yang ada ), selain itu Kuliah Kerja

Media juga merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa.

Untuk itulah penulis memilih Kuliah Kerja Media (KKM) di CV

Frontline Indonesia yang beralamat di Perum Gentan Wiyakta Jl. Batara

Wisnu E20 Gentan, Solo, 57528 Indonesia. Penulis memilih CV Frontline

Indonesia karena CV Frontline Indonesia hadir dengan memberikan

pelayanan jasa periklanan yang terpercaya dan berkualitas. CV Frontline

Indonesia berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen,

karena kepuasan konsumen merupakan orientasi utama pada perusahaan ini.

Oleh karena itu CV Frontline Indonesia berusaha untuk lebih peka dengan

keinginan dari konsumen dan memberikan saran yang terbaik bagi

konsumen. Pada CV Frontline Indonesia divisi account executive diberikan

pengetahuan, wawasan dan strategi dalam menangani atau menghandel

(14)

dilakukan agar nantinya materi yang diberikan klien dapat terselesaikan

secara optimal dan sesuai dengan keinginan klien.

Dengan melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) di CV Frontline

Indonesia, penulis berharap dapat mengerti dan memahami lebih tentang

proses kinerja divisi account executive pada CV Frontline Indonesia sebagai

perusahaan yang memberikan pelayanan jasa periklanan yang terpercaya.

Penulis juga berharap dapat lebih mendalam dan mendapatkan ilmu yang

lebih dari kegiatan yang telah dilaksanakan.

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media ini bertujuan untuk memberikan pandangan atau

gambaran bagi mahasiswa tentang bagaimana dunia kerja yang

sesungguhnya dan dapat menerapkan ilmu yang telah didapatnya. Adapun

tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah :

1. Tujuan Umum

a. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media sebagai salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) di bidang Komunikasi

Terapan Program Diploma III Jurusan Periklanan (Advertising)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

b. Mengetahui gambaran dunia kerja secara nyata, sehingga bisa

menerapakan dan mengembangkan ilmu yang sudah dipelajari di

(15)

c. Memberikan pengalaman sebagai modal saat memasuki dunia kerja

di masa mendatang.

2. Tujuan Khusus

a. Memperoleh gambaran secara jelas tentang proses kerja Account

Executive.

b. Untuk ikut berpartisipasi langsung dalam proses kerja Account

Executive dalam menangani klien.

c. Mendapatkan pengalaman kerja yang sesungguhnya sebagai bahan

pengetahuan untuk menjadi seorang Account Executive.

d. Sebagai bahan pembanding antara teori yang di dapat di bangku

kuliah dengan dunia kerja yang sesungguhnya.

e. Menumbuhkan, mengembangkan dan memantapkan sikap

profesional yang perlu diperlukan memasuki lapangan yang sesuai

dengan bidangnya.

f. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang

membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki

lapangan kerja yang sesuai dengan program studi yang dipilih.

C. Manfaat Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media ini membawa manfaat tidak hanya bagi

mahasiswa yang menjalankan saja tetapi juga bagi perusahaan yang menjadi

(16)

1. Bagi Mahasiswa

a. Mengajarkan mahasiswa bagaimana cara bekerja sama dengan

sebuah tim.

b. Melatih mahasiswa dalam menghadapi situasi kerja dan cara

berkomunikasi dengan semua yang ada di dalam perusahaan

termasuk dengan klien.

c. Memperoleh pengetahuan tentang dunia kerja yang sesungguhnya,

sesuai dengan bidang studi yang sedang di pelajari.

d. Mengembangkan kreatifitas mahasiswa dan memperluas wawasan.

e. Membantu mahasiswa dalam penyususnan tugas akhir.

2. Bagi Almamater

Sebagai partner dalam pengembangan kualitas

mahasiswa/mahasiswi terutama dalam hal pengayaan keterampilan

praktis dan kemampuan managemen kerja.

3. Bagi Perusahaan

a. Sebagai acuan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil

keputusan berkenaan dengan kualitas karyawan.

b. Menambah wawasan tentang kemajuan di bidang pendidikan

sehingga mampu membantu pada saat penerimaan karyawan baru

(17)

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media yang dilakukan penulis adalah antara akhir bulan

Januari sampai Maret 2012, KKM dilakukan secara mandiri atau individu

oleh tiap mahasiswa mulai dari proposal pengajuan permohonan magang,

waktu pelaksanaan magang hingga konsentrasi yang dipilih.

Penulis melaksanakan KKM selama 2 bulan antara akhir bulan Januari

sampai dengan bulan Maret 2012. Adapun data mengenai perusahaan

tempat KKM adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : CV Frontline Indonesia

Alamat : Perum Gentan Wiyakta Jl. Batara Wisnu E20

Gentan, Solo, 57528 Indonesia. Telp. (0271)

7650099/7026211, Fax (0271) 7650038, E-mail :

frontline_indo@yahoo.com

Bidang Usaha : Jasa periklanan dan promosi pemasaran

Waktu Pelaksanaan : Akhir Januari – Maret 2012

Waktu Kerja : Senin – jum’at

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PERIKLANAN

Periklanan (advertising) adalah suatu proses komunikasi massa yang

melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang

membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklannya, misalnya,

melalui program siaran televisi. Periklanan dapat juga dianggap sebagai

sebuah institusi sosial, sebab banyak lembaga kemasyarakatan yang terlibat

di dalam proses pembuatan dan penyajian iklannya. Tugas pokok periklanan

adalah mengkomunikasikan informasi seefisien mungkin kepada khalayak

luas. Dan banyak berbagai definisi-definisi yang dibuat untuk periklanan.

Berbagai pendapat mengenai definisi periklanan :

1. Periklanan merupakan pesan penjualan yang paling persuasive yang

diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk

barang dan jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya. (Jefkins,

1996, hal. 5)

2. Periklanan merupakan usaha mempengaruhi konsumen dalam bentuk

tulisan, gambar, suara atau kombinasi dari semuanya itu yang diarahkan

pada masyarakat secara luas dan secara tidak langsung. (Nitisemito,

1981, hal. 134)

3. Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran

(19)

sederhana iklan di definisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu

produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. (Khasali,

1995, hal. 9)

4. Periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk

menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap,

atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi

pengiklan. (Khasali, 1995, hal. 51)

5. Iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak

langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang,

atau jasa. (Mahmud, 2005, hal. 85)

B. SEKILAS TENTANG EVENT ORGANIZER (EO)

Event organizeratau Penyelenggara Acara adalah sebuah istilah untuk penyedia jasa professional penyelenggara acara. Meski bisa dialih

bahasakan, namun umumnya istilah aslinya tetap dipergunakan. Atau untuk

mudahnya disebut Event Organizer. Pada dasarnya, tugas dari Event

Organizer adalah membantu kliennya (client) untuk dapat menyelenggarakan acara yang di inginkan. Bisa jadi hal ini karena

keterbatasan sumber daya atau waktu yang di miliki klien, namun

penggunaan jasa Event Organizer. Juga di mungkinkan dengan alasan agar

penyelenggaraannya professional sehingga hasilnya lebih bagus dari pada

(20)

Menurut buku, “EO, 7 Langkah Jitu Membangun Bisnis Event Organizer” ditulis oleh professional Event Organizer, Yudhi Megananda, EO dalam konteks sebagai sebuah bisnis memiliki definisi sebagai berikut :

Usaha dalam bidang jasa yang secara sah ditunjuk oleh clientnya, guna

mengorganisasikan seluruh rangkaian acara, mulai dari perencanaan,

persiapan, eksekusi hingga evaluasi, dalam rangka membantu mewujudkan

tujuan yang diharapkan client dengan membuat acara.

Jenis-jenis EO

Dilihat dari jenis acara yang diadakan, E.O. dapat dikategorikan menjadi :

a. MICE : Kependekan dari Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).

Event Organizer yang khusus bergerak di bidang penyelenggaraan acara berbentuk pertemuan.

b. One Stop Service Agency : Event Organizer besar yang mampu menyelenggarakan berbagai jenis acara hingga skala internasional

sekalipun.

c. Penyelenggara Pernikahan : Event Organizer yang mengkhususkan diri

membantu klien mengadakan pesta pernikahan.

d. Brand Activation : Event Organizer yang secara spesifik membantu client-nya untuk mempromosikan dalam rangka peningkatan penjualan,

peningkatan pengenalan merk di kalangan konsumen, dengan

(21)

e. Musik dan Hiburan : Event Organizer yang memiliki spesialisasi di bidang hiburan terutama musik.

f. Penyelenggara Ulang Tahun : Event Organizer yang ahli membuat pesta

ulang tahun termasuk untuk anak-anak.

g. Musik dan Hiburan : Event Organizer yang memiliki spesialisasi di

bidang hiburan terutama musik.

h. Penyelenggara Pribadi : Event Organizer khusus yang bergerak untuk

penyelenggaraan pesta pribadi terutama bagi orang kaya. (Arinitweety,

2012)

C. PENGERTIAN ACCOUNT EXECUTIVE

Account Executive (AE) adalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan

jasa periklanan sebagai petugas penghubung (laison officer) dalam melayani

klien. Account Executive memberikan saran-saran untuk klien yang di

tanganinya dan mempelajari tuntutan yang di kehendaki klien terhadap

iklannya. Dalam biro iklan, klien disebut account. Perlu ditegaskan disini,

seorang Account Executive bukanlah seorang sales representative dalam arti

mengejar tawaran atau order baru dari klien, atau menawarkan jasa

perusahaannya. Sekalipun hal seperti itu bisa terjadi, tugas utama seorang

Account Executive adalah berlaku sebagai klien service executive. Penggarapan klien-klien baru atau menawarkan jasa perusahaan dan

negosiasi lebih banyak ditangani oleh pimpinan biro iklan. Istilah lama yang

(22)

account superviser, client service executive, atau representative. (Khasali, 1995, hal. 29-30)

Tanggung jawab seorang Account Executive menurut Terence A.

Shimp adalah : “Bahwa AE (Account Executive) bertanggung jawab untuk

memastikan bahwa kepentingan klien, perhatiannya, serta preferensinya

memiliki suara dalam biro iklan, serta tugas yang diberikan sedang

dikerjakan sesuai skedul. Para account executive bertanggung jawab pada

supervisor manajemen, yang sesungguhnya lebih terlibat untuk

mendapatkan klien baru untuk biro iklannya serta bekerja dengan para klien

pada tingkat yang lebih strategik. Para account executive adalah pasangan

suppervisor manajemen”. (Shimp, 2003, hal. 413)

D. TUGAS ACCOUNT EXECUTIVE

Tugas utamanya adalah menjaga hubungan antara biro iklan dengan

perusahaan klien. Namun hal ini tidak berarti seorang Account Executive

hanya sekedar sebagai perantara. Seorang Account Executive harus

mempelajari dan sepenuhnya memahami kebutuhan-kebutuhan kliennya,

termasuk seluk-beluk bisnis dan sektor industri dimana perusahaan yang

menjadi kliennya itu berkecimpung. Seorang Account Executive juga harus

terampil dalam memaparkan proposal-proposal, ide-ide, cakupan serta

kualitas kerja biro iklannya kepada klien. Ini merupakan fungsi yang harus

dan menuntut kecakapan diplomatis. Account Executive seyogyanya

(23)

dengan semua orang di iklannya, guna mengarahkan segenap pekerjaan

mereka untuk kepentingan klien. (Jefkins, 1996, hal. 74)

Account Executive akan bertugas untuk bekerja sama secara erat dengan semua unit atau kepala departemen dalam bironya, sekaligus dengan

pejabat-pejabat di perusahaan klien, khususnya manajer periklanannya.

Pekerjaan ini harus terus dilakukannya selama proses penyiapan dan

pembuatan materi-materi kampanye. Dengan demikian, Account Executive

bertindak sebagai penghubung (liaison) antara biro iklan dengan perusahaan

klien. Setiap terselesaikannya suatu tahapan, seperti pembuatan naskah iklan

atau artwork, Account Executive harus membawanya ke pihak klien untuk

mendapatkan persetujuan. Pihak klien tentunya juga diberitahu mengenai

jadwal kerja yang telah disusun. Namun, ada kalanya pihak klien merasa

perlu memberi tambahan ini itu sehingga ada kemungkinan mengacaukan

jadwal. Seorang Account Executive harus pandai-pandai mengatasi masalah

ini, karena pihak klien sebenarnya acapkali tidak tahu apa yang

diinginkannya. Account Executive mengajukan gagasan, sekedar untuk

menguranginya. Biasanya, klien baru manggut-manggut puas kalau hasilnya

sudah final. Perubahan tidak hanya akan mengulurkan waktu, namun juga

membengkakkan biaya. Karena itu, Accoount Executive sangat dituntut

memiliki keterampilan berdiplomasi agar semua masalah antara biro

iklannya dengan pihak klien bisa tertangani dengan baik dan cepat. Hal yang

(24)

pembengkakan anggaran di akibatkan oleh ulah klien itu sendiri yang suka

menuntut perubahan ini itu. (Jefkins, 1996, hal. 370)

E. KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI ACCOUNT EXECUTIVE

Seorang AE (Account Executive) dalam menangani klien di sebuah

event organizer sebelum melakukan proses penawaran kepada klien di tuntut harus dapat berkomunikasi yang baik dengan klien. Komunikasi yang

efektif merupakan komunikasi yang menunjang bagi seorang account

executive dalam menghadapi kliennya. Keterampilan berkomunikasi sangat diperlukan dalam bekerja sama dengan klien. Selain harus dapat

berkomunikasi, account executive harus dapat membawakan diri dengan

baik di hadapan kien. Dalam bertindak sebagai account executive, juga

harus memiliki kemampuan presentasi dan negosiasi yang baik bagi klien.

Kemampuan-kemampuan tersebut dibutuhkan agar proses presentasi dan

negoisasi terhadap klien berjalan lancar. Dan tujuan berkomunikasi disini

adalah agar tercipta suatu hubungan yang mutualisme diantara kedua belah

pihak.

1. Presentasi

Presentasi disini adalah berkomunikasi antara account executive dan

pihak klien. Seorang account executive dalam menyampaikan presentasi

proposalnya dihadapan klien harus menguasai materi terlebih dahulu.

Persiapan materi presentasi sangatlah penting, dan apa yang

(25)

Mampu menyampaikan proposalnya terhadap klien harus menggunakan

bahasa jelas dan mudah dipahami oleh klien. Pada intinya presentasi

adalah menjelaskan dan meyakinkan audience tentang hal apa yang akan

kita bicarakan untuk mencapai suatu tujuan dalam memberikan

penawaran.

2. Negosiasi

Negosiasi disini adalah seorang account executive harus memiliki

kecakapan berbicara atau komunikasi yang baik agar dapat meyakinkan

klien. Negosiasi dilakukan setelah account executive mempresentasikan

proposalnya didepan klien. Dalam bernegosiasi seorang account

executive harus mampu mempertahankan proposalnya agar tercapai tujuannya. Meskipun akan terjadi perdebatan diantara kedua belah

pihak. Tetapi apabila klien meminta untuk dirubah proposalnya,

misalnya mengenai bagdet anggaran yang akan dikeluarkan pada saat

event dilaksanakan, sebagai pihak dari event organizer harus mau menerima perubahan itu tetapi harus sesuai dengan harga yang sudah

mereka survei di lapangan. Negosiasi dilakukan agar dapat

menyimpulkan apa yang perlu di ganti atau di rubah pada isi materi

proposal yang diajukan dan dipresentasikan. Negosiasi dilakukan untuk

mencapai keputusan kata sepakat diantara kedua belah pihak.

Pekerjaan AE (account executive) di sebuah event organizer di CV

(26)

menghubungi perusahaan klien yang kemungkinan dapat diajak bekerja

sama. Dalam hal menghubungi dan mendapatkan klien ini, CV Frontline

Indonesia memiliki standar sendiri mengenai klien baru. Awalnya

setelah account executive di CV Frontline Indonesia mendapatkan

informasi tentang sebuah perusahaan klien baru, seorang account

executive mulai melakukan langkah-langkah untuk membuka jalur hubungan perusahaan tersebut. Dengan proses pengenalan, berdikusi

dengan klien hingga memperoleh brief yang akan menjadi sebuah

pekerjaan. Di CV Frontline Indonesia account executive di tuntut untuk

dapat terjun secara langsung dalam menghadapi klien secara individu.

Tetapi sebelumnya account executive diberikan pengarahan dan

bimbingan untuk menghadapi klien. Ini bertujuan supaya account

executive yang baru tersebut belajar untuk lebih mandiri, dapat beradaptasi dengan orang baru, observasi mengenai bagaimana cara

berkomunikasi dan membawa diri di depan klien, di mana untuk ke

depannya, mereka diharapkan dapat menjadi seorang account executive

yang profesional dengan sendirinya.

Setelah mengenal klien dan berhasil mendapatkan brief yang akan

menjadi pekerjaan barunya, account executive masuk pada langkah

membuat proposal materi untuk dipresentasikan di depan klien dan

melakukan survei tempat dan badget sebagai anggaran biaya eventnya

(27)

executive akan diuji sampai mana kepahamannya tentang brief yang

diberikan, selain itu account executive juga mendapat bantuan dari

tenaga kreatif di CV Frontline Indonesia, untuk mampu memberikan

presentasi maksimal seputar grafis dan materi visualisasi lainnya.

Setelah proposal yang dibuat selesai, account executive dari CV

Frontline Indonesia bertemu kembali dengan klien dan

mempresentasikan proposalnya. Pada saat presentasi account executive

harus berpenampilan rapi, memiliki attitude yang baik, mampu

berkomunikasi yang baik dengan klien. Account executive harus

mempelajari materi proposalnya terlebih dahulu, agar tidak terjadi

kesalahan dalam penyampaian materinya. Setelah menyampaikan materi

proposalnya, account executive mulai bernegosiasi dengan klien tentang

isi proposalnya. Saat bernegosiasi dengan klien account executive harus

dapat mempertahankan proposalnya. Momen ini yang biasanya menjadi

final penentu keberhasilan seorang account executive dalam

menawarkan perusahaannya, account executive mereka berhasil

meyakinkan perusahaan klien atau tidak.

Setelah memperoleh kata sepakat dengan klien, account executive

langsung melaksanakan pekerjaannya. Account executive akan

melakukan pengawasan dan koordinasi pekerjaan ke semua tim yang

terkait dengan event yang akan diselenggarakan. Account executive juga

(28)

pada saat event, juga harus mampu membangun loyalitas dan

(29)

BAB III

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya CV Frontline Indonesia

Dalam dunia periklanan dan hiburan di kota solo, nama CV Frontline

Indonesia tidaklah baru, karena pendirinya sendiri merupakan pemain lama

dalam dunia yang berhubungan dengan periklanan dan hiburan. Perusahaan

Frontline Indonesia memiliki sejarah berdiri pada tanggal 2 Agustus 2004.

Perusahaan ini berdiri berawal dari ketidakpuasan para pegawai karena

bekerja di tempat orang, Sunyoto Setyosabdono sebagai pendiri perusahaan

mencoba membuat perusahaan yang hampir sama dengan apa yang sudah dia

kerjakan selama bekerja di tempat orang.

Pendiri perusahaan bernama Sunyoto Setyosabdono mendirikan sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang periklanan dengan nama “Permata

Advertising”, tetapi dari permata advertising ini ternyata mendapatkan hasil

yang belum maksimal karena perusahaan tersebut tidak dikerjakan secara

serius baik dalam bidang administrasi dan juga pemasaran. Permata

Advertising juga belum memiliki sumber daya manusia yang tepat dan sesuai

dengan keahlian. Jadi masih banyak posisi-posisi penting yang kosong dalam

perusahaan.

Karena dengan perusahaan pertama prospeknya kurang bagus, kurang

menguntungkan dan tidak begitu berhasil untuk dikembangkan kedepan,

(30)

sama dengan perusahaan advertising lain yang kelengkapan administrasinya

sudah memenuhi syarat yaitu bernama “SRINITRA”. Mulai dari sini

mencoba memasarkan kesemua perusahaan yang membutuhkan jasa

periklanan. Namun dari semua itu ternyata hasilnya juga belum maksimal,

akhirnya pimpinan perusahaan yaitu Sunyoto Setyosabdono mencoba

mencari rekanan yang bisa diajak bergabung untuk membuat perusahaan

baru.

Akhirnya pimpinan Sunyoto Setyosabdono bertemu dengan saudara Dony

yang secara langsung bisa masuk ke dalam perusahaan dan dengan

berjalannya waktu mereka mulai mengerjakan promosi-promosi perusahaan

lain seperti: Telkomsel, Bentoel, Pilar. Tetapi semuanya masih dalam tingkat

yang kecil, pada suatu hari Totok mendapat undangan Pinastika ke Jogja

tahun 2004, di sana dia bertemu dengan Nono. Dari pertemuan itu

selanjutnya Totok dan Nono sering bertemu seperti di acara - acara seminar.

Karena sering mengadakan pertemuan antara Totok dan Nono akhirnya

sepakat membuat perusahaan yang bernama “Plat Hitam”. Dan mereka

kemudian mulai semua yang berhubungan dengan perusahaan, seperti

melengkapi administrasi, dan struktur perusahaan, mulai dari Director,

Account Executive, Art Director Financial.

Setelah perusahaan tersebut berjalan 2 tahun, nama Plat Hitam kurang

begitu dikenal oleh perusahaan - perusahaan yang menggunakan jasa Vendor.

Untuk itu pada Maret 2007 Sunyoto Setyosabdono, SE selaku Managing

(31)

dengan harapan mampu berada digaris depan dan menjadi ujung tombak bagi

bisnis kliennya. Bukan hanya namanya saja yang diganti tetapi membenahi

struktur organisasi untuk menjadi lebih baik dari 2 tahun yang sebelumnya.

B. Visi, Misi dan Motto CV. Front Line Indonesia

Visi : Perusahaan di bidang jasa Periklanan & Promosi Pemasaran yang

eksis di bidangnya.

Misi : Profesional, Memiliki Integritas

Berbasis Creative, Seni Cipta dan Keahlian

Wahana Belajar, Berkarya dan Berkarier

Motto : “Membangun Kepercayaan”

(BE RESPONSIBLE, BE ON TIME, BE PROFESIONAL) (Sumber : CV Frontline Indonesia)

C. Jenis Pilihan Sarana Promosi

Pada CV Frontline Indonesia memiliki berbagai jenis pilihan sarana

promosi yang beragam. Diantaranya adalah Promosi dan Pameran, Marketing

Service, Graphic design dan printing, Entertainment, Iklan media. Dengan berbagai macam pilihan yang ditawarkan, diharapkan dapat menjadi salah

satu keunggulan dari CV Frontline Indonesia. Juga dapat menjadi pembeda

(32)

D. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan

1. Jasa Layanan Periklanan antara lain :

a. Media Elektronik

Radio station dan televisi lokal. Kerja sama dengan lebih dari 300

radio station di Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur ujung Barat.

b. Media cetak

Surat kabar daerah dan nasional, Solopos, Kedaulatan Rakyat, Suara

Merdeka, Jawa Pos, Radar Solo, Pikiran Rakyat dan Kompas.

c. Media outdoor

Produksi, ijin, pajak dan pemasangan untuk billboard, baliho,

spanduk, poster, neon sign.

2. Jasa layanan marketing dan sales promotion antara lain :

a. Jasa desain dan produksi : POS material Flyer, poster, roll banner,

back wall, standing banner, spanduk, baliho, billboard.

b. Direct marketing : special event, sampling, sales promotion, sponsor, acara dan event organizer.

c. Brand activity : SPG team, spreading team, goyang pasar dan store check.

E. Klien – klien CV Frontline Indonesia

CV Frontline Indonesia dalam melaksanakan tugasnya sebagai Event

(33)

diantaranya adalah : Local client & others, UD.Usanad Solo, PT. Suka Mulia

Mandiri Periklanan& Aktifitas Promosi Recruitment Agung – PJTKI, RS. Dr.

Oen Surakarta Publisitas RS. Dr. Oen Surakarta 2005/2006, PT. Deltomed

Laboratories SrongpasOff Road TH. 2005/2007, Telkom Solo, Harian

Solopos Group, Telkomsel Solo, PT. Guna Inti Permata Jakarta Pameran

Jewelerydi 3 Kota 2005, PT. Tac Tic Communication Placement Koran Local

Jateng 2006, PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia Semarang Sebagai

Vendor Tetap Th : 2005/2007, PT. Bentoel Prima Tbk – Solo Sebagai

Vendor Th. 2004 – Sekarang, PT. HM. Sampoerna – Solo, Sebagai Vendor

Th 2005-2006, PT. Astra Internasional Tbk Honda Semarang Sebagai Mitra

Kerja Th 2005 – sekarang, PT. Multi Bintang Indonesia Niaga Tbk. Th 2010,

PT. Enseval Putera Megatama.

F. Makna Logo CV Front Line Indonesia

Event & Brand Activation

Logo yang digunakan CV Front Line Indonesia mempunyai makna dan

menjadi slogan bagi perusahaan. Makna Kata ”Front” berarti utama atau bisa

dikatakan mengutamakan, dan pada kata tersebut diberi warna merah yang

mempunyai makna keberanian; Kata “Line” berarti garis (perjalanan), dan

(34)

Kata “ Indonesia” merupakan Negara tempat berdirinya perusahaan; Warna

hitam dan putih yang mengelilingi tulisan tersebut mengartikan bahwa suatu

ketegasan dalam hal kedisiplinan; Kata “Event & Brand Activation” berati

bahwa perusahaan berjalan di bidang Event Organizer dan Brand Activation.

Dari makna-makna diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu bahwa CV Frontline

Indonesia adalah suatu biro jasa yang menyediakan jasa Event Organizer dan

Brand Activation. Merupakan Sebuah perusahaan yang mengutamakan keberanian dalam memberikan jasa dengan jalan (promosi) yang lebih kreatif

secara terus menerus kepada klien-klien di Indonesia secara disiplin (tepat

waktu) dan terorganisir.

(35)
(36)

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Waktu Pelaksanaan Magang

Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan di CV Frontline Indonesia

selama kurang lebih 2 bulan mulai dari tanggal 30 Januari s/d 30 Maret 2012.

Dengan jam kerja mulai senin sampai jumat pukul 10.00 - 16.00 WIB.

B. Posisi Dalam Perusahaan

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis bekerja di bagian

Account Executive yang menangani berbagai klien dan media promosi. Selama melaksanakan magang penulis dapat mempelajari banyak hal yang

tidak didapatkan dalam perkuliahan. Disamping mempelajari banyak hal,

disana juga mengamati bagaimana proses pembuatan media promosi dari

awal sampai akhir. Di dalam melaksanakan magang penulis dibimbing oleh

bapak Sunyoto Setyosabdono, SE beserta karyawan yang lain.

C. Deskripsi Kegiatan

Penulis disana mengambil Account Executive, peran Account Executive

disini sangatlah luas, tidak hanya dalam bidang itu saja yang berlaku di CV

Frontline Indonesia. Pada devisi ini penulis mempelajari tentang bagaimana

proses kinerja seorang Account Executive hingga menyangkut tugas dan

(37)

Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan secara detail tentang

segala sesuatu yang telah penulis kerjakan dalam pelaksanaan KKM di CV

Frontline Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Antara tanggal 30 Januari – 3 Februari 2012

Kegiatan hari pertama yang penulis lakukan adalah berkenalan dengan

para karyawan yang ada di CV Frontline Indonesia. Penulis di perkenalkan

tempat yang akan dipakai buat mahasiswa melaksanakan KKM. Hari

berikutnya penulis mengadakan briefing dengan pak totok, penulis di

berikan pengarahan tentang instansi dan kegiatan-kegiatan yang akan

dilakukan selama KKM. Hari selanjutnya penulis diberikan tugas untuk

membuat layout untuk acara event di UNS. Layout yang penulis buat

untuk acara UKM EXPO 2012 di depan Gedung Auditorium UNS. Hari

berikutnya penulis mendapatkan tugas untuk membuat dan mengantarkan

surat perijinan untuk event Education Expo 2012 ke Dinas Pendidikan. Hal

yang pertama penulis lakukan adalah meminta persetujuan ke Dinas

Pendidikan tentang isi surat perijinan yang akan di tanda tangani oleh

ketua MGBK SMA-MA Surakarta yang berada di SMA 1 Surakarta guna

pemberian ijin untuk dapat mengikut sertakan beberapa perwakilan murid

SMA-MA Surakarta untuk dapat mengikuti acara event education expo.

Setelah direvisi surat tersebut, kemudian penulis meminta tanda tangan ke

ketua MGBK SMA-MA Surakarta ke SMA 1 Surakarta. Setelah surat di

tanda tangani, penulis membawa kembali surat tersebut ke Dinas

(38)

Mingggu ke – 1 kegiatan KKM, masih adanya rasa nervous bertemu langsung dengan orang penting. Dengan adanya kendala tersebut, penulis

tetap semangat dan berusaha menghilangkan rasa nervous tersebut.

Kegiatan hari pertama akhirnya dapat terselesaikan tepat waktu. Pelajaran

yang dapat diambil dihari pertama adalah dapat belajar bagaimana harus

bersikap didepan klien. Dan belajar untuk menangani sebuah event walau

masih sebatas perijinan.

2. Antara tanggal 6 Februari – 10 Februari 2012

Minggu kedua penulis mendapat pembagian tugas dalam pembuatan

proposal sponsor untuk event Education Expo 2012 dan Mendesain

Company Profile CV Frontline Indonesia. Tahap awal penulis membuat desain proposalnya, kemudian penulis membuat isi proposal tersebut.

Sebelum membuat semua proposalnya, penulis di briefing terlebih dahulu

oleh pak totok. Dalam hal ini pembuatan isi proposal mencakup tawaran

kerja sama sebagai sponsor utama dalam acara education expo. Proposal

yang kami buat di tujukan ke klien Honda. Dalam proposalnya di jelaskan

dari konsep acaranya sampai acara hiburan yang akan di tampilkan. Selain

membuat proposal sponsor untuk event education expo, tahapan

selanjutnya penulis diberikan tugas untuk mendesain leaflet company

(39)

Pelajaran yang dapat di ambil dalam kegiatan KKM di minggu kedua

adalah penulis dapat belajar bagaimana membuat proposal untuk sebuah

event yang akan diajukan untuk klien.

3. Antara tanggal 13 Februari – 17 Februari 2012

Minggu ketiga pelaksanaan KKM, penulis dipercaya untuk pembuatan

proposal yang akan di ajukan ke klien. Proposal yang penulis buat untuk

acara ulang tahun DEALER PKK. CV Frontline Indonesia mengajukan

penawaran kerjasama untuk menangani acara ulang tahun tersebut. Dalam

proposalnya berisi tentang konsep acara yang akan di selenggarakan

hingga mencakup badgetnya. Tetapi proposal yang kami ajukan tidak

diterima klien, karena pihak klien tidak menyetuji budget yang kita ajukan.

Menurut mereka budget yang diajukan terlalu besar biayanya. Walau

ditolak CV Frontline Indonesia tetap semangat untuk terus mencari klien

yang mau bekerjasama dengan mereka. Hari berikut dalam minggu ketiga,

CV Frontline Indonesia mendapatkan job dari PT Enseval untuk

menghandel kegiatan mereka. Event mereka adalah untuk sampling dan

selling produk BENECOL. Event tersebut bertema BENECOL ON THE

MOVE. Dan juga akan mengadakan event untuk susu Zee, dengan tema

Zee Goes to School. Dalam kegiatan event ini penulis diberikan

kepercayaan untuk menghandel barang BENECOL yang datang dihari itu

(40)

PERHUTANI. Penulis juga mendapat tugas untuk membuat daily report

SPG BOM pada minggu ketiga penulis magang.

Pelajaran yang dapat diambil di minggu ketiga pelakasanaan KKM adalah

penulis dapat mengerti bagaimana cara kerja sebuah event organizer untuk

mendapatkan klien dan juga dapat dipercaya untuk menangani sebuah

klien. Penulis juga dapat belajar menjaga kepercayaan yang diberikan

pimpinan terhadap kita.

4. Antara tanggal 20 Februari – 24 Februari 2012

Minggu ke empat pelaksanaan KKM penulis diberikan tugas untuk

menentuan 30 lokasi pemasangan Banner dan Spanduk untuk acara event

education expo yang akan diselenggarakan di Solo Squere. Dan pada minggu keempat ini penulis diberikan tugas untuk membuat Operasional

BOM. Hari berikutnya penulis belajar langsung untuk kunjungan ke

perusahaan – perusahaan yang ada di wilayah solo dan sekitarnya. Penulis

belajar mencari klien, belajar bertemu secara langsung dengan klien

sebagai account executive dan mengajukan penawaran kerjasama kepada

klien. Minggu ke empat ini penulis mengadakan kunjungan yang pertama

ke PT XL Axiata dan PT Axis Telekom. Pada kunjungan tersebut penulis

tidak sendiri, tetapi penulis bersama dengan teman yang juga magang di

CV Frontline Indonesia. Dalam kunjungan tersebut penulis berharap dapat

(41)

namun penulis mengalami kendala, karena marketing manajer kedua PT tersebut tidak bisa bertemu dengan kami. Penulis hanya dapat bertemu dan

berbincang dengan security yang sedang bertugas dihari itu. Walau

demikian penulis dan teman - teman tetap semangat untuk tetap belajar

terjun langsung bertemu dengan klien dan mendapatkan kesempatan untuk

mengerjakan sebuah event.

Pelajaran yang dapat penulis ambil adalah penulis dapat belajar untuk tetap

semangat mencari klien dan dapat bekerjasama dengan mereka. Penulis

jugabelajar, bahwa untuk mendapatkan klien tidak semudah yang

dibayangkan. Harus tetap berulang kali datang, membuat janji dulu dan

yang pasti harus memberikan kepercayaan dan keyakinan terhadap klien.

5. Antara tanggal 27 Februari – 2 Maret 2012

Minggu ke lima pelaksanaan KKM penulis melakukan kunjungan kembali.

Kunjungan kali ini ke PT. KONIMEX, PT. COCA – COLA Tbk, PT.

POCARI SWEAT. Dari ketiga tempat tersebut penulis hanya dapat

bertemu langsung dengan marketing managernya PT. KONIMEX dan PT.

POCARI SWEAT. Dalam pertemuan ini kami menjelaskan maksud dan

tujuan kedatangan kami ke perusahaan tersebut. Sambutan dari mereka

sangat hangat dan sangat menghargai kami sebagai pemula dalam bidang

ini. Penulis disini tidak memperkenalkan diri sebagai mahasiswi yang

(42)

profesional. Tetapi penulis disini memperkenalkan diri sebagai account executive dari CV Frontline Indonesia. Dilihat dari tanggapan marketing manajernya, beliau terlihat kurang percaya dengan kami, karena kata manajernya kami masih muda dan terlihat seperti mahasiswi. Tetapi

penulis tetap meyakinkan kalau penulis bukan seorang mahasiswi dan

merupakan seoarang account executive. Pada saat penulis berkunjung ke

PT KONIMEX, penulis bertemu langsung dengan ibu yuli. Ibu yuli

merupakan marketing manajer dari PT KONIMEX. Disana penulis tidak

sendiri tetapi bersama dengan rekan wilda. Disana kami memperkenalkan

diri sebagai account executive dari CV Frontline Indonesia. Kami disana

menjelaskan tentang CV Frontline Indonesia dan menjelaskan maksud

kedatangan kami. Kami datang bermaksud untuk menjadi rekan kerja di

perusahaan tersebut. Hari berikutnya penulis ke PT Air Mancur yang

berada di palur. Disana penulis hanya bertemu dengan security yang

bertugas dihari itu. Karena pada hari itu marketingnya sedang tidaka ada,

beliau sedang ada urusan di luar. Pada hari berikutnya penulis ke PT

POCARI SWEAT. Pada kunjungan kali ini penulis dapat bertemu secara

langsung dengan bagian promosi, bagian promosinya bernama mas

nugroho. Pada saat bertemu dengan mas nugroho penulis menjelaskan

maksud kedatangan kami. Dengan penjelasan yang penulis berikan,

akhirnya PT POCARI SWEAT saja yang benar – benar memberikan brief

dan kesempatan pada penulis untuk membuat suatu konsep event yang

(43)

rekan akhirnya menerima tantangan tersebut. Dan kami langsung

mengerjakannya bersama – sama. Setelah menerima brief penulis langsung

briefing bersama pak totok untuk bertukar pikiran mengenai konsep yang akan di buat.

Pelajaran yang dapat penulis ambil adalah penulis dapat belajar bagaimana

menerima brief langsung dari klien. Dapat belajar untuk membuat proposal

yang akan diajukan ke klien. Tidak ada kendala yang sangat berat dalam

pembuatan proposal, karena kami di bimbing secara langsung oleh bapak

totok selaku pimpinan perusahaan tempat kami magang.

6. Antara tanggal 5 Maret – 9 Maret 2012

Minggu keenam pelaksanaan KKM penulis kembali mengadakan

kunjungan ke beberapa perusahaan di solo dan sekitarnya. Penulis

mengunjungi PT Gudang Garam, PT PERTAMINA dan PT INDOSAT.

Pada saat di PT Gudang Garam dan PT PERTAMINA kami secara

langsung mendatangi perusahaan tersebut yang berada diboyolali. Penulis

membawa harapan yang sangat besar untuk dapat langsung bertemu

dengan marketing manajer perusahaan tersebut. Namun sangat

disayangkan, kami tidak dapat bertemu langsung dengan marketing

manajernya. Kami hanya dapat bertemu sampai pada security dan bagian informasi yang bertugas dihari itu. Pada saat penulis berkunjung di PT

(44)

security. Kata security apabila mau bertemu harus membuat janji dulu.

Setelah dari PT Gudang Garam penulis dan rekan wilda menuju ke PT

PERTAMINA. Disana penulis dan rekan wilda hanya dapat bertemu

dengan bagian informasi yang bertugas hari itu. PT PERTAMINA

merupakan perusahaan yang besar yang tidak sembarangan orang dapat

masuk ke dalam dan bertemu secara langsung dengan marketing

manajernya. Untuk bertemu dengan marketingnya harus membuat janji jauh – jauh hari sebelumnya. Tidak jauh beda dengan di PT Gudang

Garam dan PT PERTAMINA, di hari berikutnya penulis dan rekan wilda

ke INDOSAT, disana penulis hanya dapaat bertemu sampai bagian

informasi saja. Walau kecewa tetapi penulis tetap semangat untuk mencari

klien baru. Hari berikutnya di minggu ke enam ini penulis diberikan tugas

untuk membuat list persiapan event Zee yang akan dikunjungi. Dan hari

berikutnya penulis berkesempatan untuk mengikuti acara Zee Goes to

School. Sekolah pertama yang penulis kunjungi adalah SD 16 Surakarta.

Penulis mengikuti acara event tersebut dari mulai persiapan pagi branding

di SD tersebut hingga berakhir acaranya. Kegiatan yang dilakukan adalah

memberikan sampling susu Zee ke anak – anak sekolah dan memberikan

edukasi tentang kandungan susu Zee. Dalam memberikan edukasi MC dan

SPG langsung masuk ke ruang – ruang kelas di sekolahan tersebut. Penulis

juga mengisi data kuisioner Zee yang sudah di isi oleh anak – anak sekolah

(45)

Banyak sekali pelajaran yang penulis ambil di minggu ke enam ini. Selain

tetap semangat untuk mencari klien, penulis juga dapat berperan secara

langsung di event Zee Goes to School. Dapat mengerti secara langsung

bagaimana sebuah event organizer itu menghandel sebuah event, dari

proses persiapan hingga berakhirnya sebuah event tersebut.

7. Antara tanggal 12 Maret – 16 Maret 2012

Pada minggu ke tujuh pelaksanaan KKM di CV Frontline Indonesia

penulis mengikuti acara event Zee Goes to School di SD Mangkuyudan 2

dan SD Tegalsari. Disana penulis tetap mengikuti acara eventnya sama

seperti minggu kemarin penulis ikuti. Penulis mengikuiti event dari mulai

awal branding sekolahan hingga akhir kegiatan dihari itu sampai selesai.

Selain mengikuti acara event tersebut, penulis diberikan tugas untuk

membuat surat mading sekolah yang dikunjungi pada minggu keenam ini.

Surat mading itu berisi tentang kompensasi kenang – kenangan berupa

mading sekolah dan akan diberikan setelah seminggu event selesai. Selain

itu penulis juga membuat surat perijinan untuk SD Tegalsari, SD Al Azhar

Syifa Budi dan SDIT Nur Hidayah Surakarta.

Penulis dapat mengambil pelajaran di minggu ini adalah tentang

bagaimana cara kerja sebuah event organizer dalam menghandel sebuah

event. Penulis juga dapat belajar untuk mempersiapkan kelengkapan untuk

(46)

8. Antara tanggal 19 Maret – 23 Maret 2012

Minggu ke delapan ini penulis melanjutkan tantangan yang diberikan oleh

PT Pocari Sweat. Sebelumnya penulis di briefing pak totok sebelum

membuat proposal eventnya. Penulis diberikan pengetahuan tentang apa

saja yang harus dikerjakan dan dipersiapkan. Di minggu ini penulis

mengadakan survei tempat lokasi pelaksanaan event yang akan diajukan.

Selain survei tempat, kami juga membuat proposal yang akan diajukan ke

klien. Bukan hanya membuat proposal pengajuan saja, penulis di minggu

ini juga mengikuti kembali acara event Zee di SD AL KHOIR SOLO.

Tidak jauh beda dengan minggu kemarin, dimana penulis mengikuti

kegiatan di acara event Zee. Penulis mengikuiti event dari mulai awal

branding sekolahan hingga akhir kegiatan dihari itu sampai selesai. Dan

pada minggu ini penulis juga diberi tugas untuk membuat surat perijinan

mendapatkan bantuan secara langsung oleh pak totok dalam pembuatan

proposal pengajuan. Kami jadi tahu apa saja yang harus dikerjakan

(47)

9. Antara tanggal 26 Maret – 30 Maret 2012

Minggu ke sembilan ini, minggu terakhir dimana penulis dan teman –

teman magang di CV Frontline Indonesia. Pada minggu terakhir KKM ini,

penulis dan teman – teman mengajukan proposal ke PT Pocari Sweat.

Disana kami bertemu langsung dengan manajer marketingnya. Karena

kami mengadakan perjanjian terlebih dahulu, maka kami dapat bertemu

langsung dengan manajer marketingnya. Disana kami menjelaskan konsep

– konsep yang kami buat. Tentang budget, lokasi pelaksanaan kami

bicarakan semua pada pertemuan dihari itu. Awalnya kami sangat nervous,

karena baru pertama kali mengajukan proposal langsung ke klien. Pihak

klien belum memberikan kepastian tentang persetujuan eventnya, tetapi

klien menerima proposal kami dan akan diajukan ke pimpinan. Walau

hanya sebatas itu, kami merasa senang dapat mempresentasikan hasil kerja

kami. Setelah kami mengajukan proposal ke klien, kami langsung briefing

bersama pak totok. Briefing kali ini penulis menjelaskan kepada pak totok

tentang hasil pertemuan kami dengan klien dihari itu. Untuk hari terakhir

penulis membuat rekapan foto – foto saat event Zee Goes to School.

Pelajaran di minggu ini, penulis dapat belajar untuk mempresentasikan

sebuah proposal pengajuan event secara langsung pada pihak klien. Penulis

juga belajar untuk tetap semangat dan terus berusaha supaya bisa

dipercayai oleh klien. Dan juga tetap berusaha untuk terus mendapatkan

(48)

D. Kendala selama pelaksanaan KKM

Selama kegiatan magang di CV Frontline Indonesia penulis merasakan ada

banyak kendala, antara lain :

1. Kemampuan untuk berbicara langsung dengan klien belum lancar sehingga

membuat penawaran pengajuan proposal event dengan klien menjadi tidak

lancar dan kurang ada respon dari klien.

2. Belum banyak memperoleh klien baru, karena diperlukan trik-trik sendiri

dan memerlukan pengalaman yang banyak untuk menjadi partner yang

baik.

3. Kurangnya pengetahuan yang dimiliki tentang Account Executive

membuat pelaksanaan magang tidak maksimal.

Mungkin itulah sebagian kendala yang terjadi saat Kuliah Kerja Media di CV

Frontline Indonesia. Tetapi dari kesemuanya itu adalah pengalaman yang tidak

ternilai harganya dalam bekerja disebuah event organizer. Banyak hal – hal positif

yang dapat penulis ambil. Penulis dapat belajar semua hal, bukan hanya tentang

sebagai account executive saja, tetapi penulis dapat belajar secara langsung

tentang bagaimana sebuah event organizer menghandel sebuah event. Penulis

akhirnya berharap suatu saat agar bisa menjadi seorang account executive yang

(49)

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Suatu pengalaman yang sangat berharga dalam dunia kerja profesional dapat

di ambil penulis selama praktek KKM (Kuliah Kerja Media) di Biro Iklan

CV Frontline Indonesia. Praktek kerja seperti ini memang sangat bagus bagi

mahasiswa guna mengasah secara langsung ilmu dan teori yang sudah di

dapat selama perkuliahan. Teori memang selalu tidak ada artinya tanpa

sebuah pembuktian di lapangan dalam berinteraksi secara langsung dengan

dunia kerja yang dalam kegiatan kampus tidak ada. Mahasiswa dapat

memperoleh pengetahuan yang sangat besar sebelum langsung ke dunia

kerja setelah lulus dari bangku kuliah.

Dengan demikian dapat penulis simpulkan beberapa hal, antara lain:

1. AE (Account Executive) harus dapat memahami kemauan klien,

memberikan data yang rinci tentang budget atau anggaran yang harus

dikeluarkan calon klien bila ingin mengadakan sebuah event.

2. AE (Account Executive) sebelum melakukan proses penawaran kepada klien kita harus sudah memiliki data atau informasi calon klien

sehingga akan mempermudah kita dalam melakukan proses penawaran

(50)

3. Dalam melakukan proses penjualan atau penawaran kita harus dapat

memposisikan diri sebagai seorang konsultan, sehingga kita tidak

terpancang apakah klien mau melaksanakan kampanye iklan pada kita.

4. Harus memiliki kemampuan teknik negosiasi yang baik dalam mencari

klien.

5. AE (Account Executive) harus menjadi pendengar yang baik bagi

kliennya. Dan harus dapat menerima brief yang diberikan klien

terhadap kita, supaya tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan

pekerjaannya.

6. AE (Account Executive) di CV Frontline Indonesia dalam menjalankan suatu pekerjaan mereka bekerja secara tim dan masing - masing dari

tim tersebut mempunyai fungsi, peran dan tugas yang penting dalam

proses kemajuan perusahaan. CV Frontline Indonesia sudah baik

dalam menangani klien – kliennya, mereka selalu memahami dan

bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan klien. CV

Frontline Indonesia tetap menjaga kepercayaan terhadap semua

kliennya, karena mengingat sekarang banyak persaingan bisnis event

organizer yang melaju dengan pesat di kota Solo.

B. SARAN

Berkaitan dengan proses kegiatan KKM yang telah dilakukan, melalui

penulisan laporan ini berbagai saran akan penulis lontarkan kepada berbagai

(51)

1. Saran kepada Biro Advertising CV Frontline Indonesia

a. Dalam pelaksanaan magang seharusnya lebih dibimbing lagi supaya

lebih memperdalam bidang yang dipilih penulis.

b. Menambah jumlah account executive, karena kalau hanya ada satu

orang account executive maka perusahaan akan cukup terbebani

karena tujuan perusahaan akan sulit tercapai, dan untuk mengatasi

klien yang jumlahnya cukup banyak agar tidak membuat account

executive kelabakan.

c. Seharusnya CV Frontline Indonesia lebih banyak melatih mahasiswa

dan memberikan semangat supaya pekerjaan yang dilakukan lebih

baik dan lebih profesional.

2. Saran untuk DIII Komunikasi Terapan

a.Memperbanyak praktek di lapangan untuk menambah

keprofesionalisme mahasiswa khususnya program Diploma III jurusan

Periklanan.

b.Perlunya pihak pengelola program untuk terus menjalin hubungan

kerjasama dengan perusahaan – perusahaan yang akan berhubungan

dengan KKM, sehingga hal ini akan memudahkan mahasiswa pada

waktu mencari tempat praktek kerja media, bila perlu staf pengajar

yang ada juga mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan.

c.Sebaiknya pada mata kuliah Komunikasi Pemasaran khususnya, materi

(52)
(53)

DAFTAR PUSTAKA

Arinitweety. (2012, Januari 20). Definisi Event Organizer. Dipetik April 19, 2012,

dari http://eocommunnity.blogs.ukrida.ac.id/blogs/definisi-event-organizer/

Jefkins, F. (1996). Periklanan (3 ed.). (S. Yati, A. Singgih, Penyunt., & H.

Munandar, Penerj.) Jakarta: Erlangga.

Khasali, R. (1995). Manajemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Utama Grafity.

Mahmud, M. (2005). Pengantar Pemasaran Modern. Yogyakarta: UPP-AMP

YKPN.

Nitisemito, A. S. (1981). Marketing. Kudus: Ghalia Indonesia.

Shimp, T. A. (2003). Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi

(54)

Referensi

Dokumen terkait

40% peserta dengan peringkat skor tertinggi pada saat penyisihan atau setidaknya 40 peserta teratas akan melanjutkan ke Tahap Final dimana peserta yang lolos harus

Rancangan yang dibuat membutuhkan semprotan yang dropletnya tersebar pada setiap diameter yang dihasilkan, hal tersebut memiliki dua pilihan yaitu jenis full cone

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis jalur yang telah diuraikan di atas, menunjukkan bahwa tata ruang toko dan minat beli konsumen secara

Menurut ulama Hanafi, kesaksian dua orang perempuan dan satu orang laki-laki dapat diterima dalam masalah yang berkaitan dengan hak-hak sipil, baik berupa harta maupun hak, atau

jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas /jabatan baru atau jabatan yg berbeda (Marihot dalam Afifudin 2014 ,hal : 151).. • Mengalokasikan para karyawan baru

Abstract : This study proposed an encoding scheme of sensing data for efficient data stream mining the environment which takes into account the frequency

(4)Napas pendek saat istirahat atau pada saat kerja: tidak ada (5)Kesulitan bernapas: klien mengalami kesulitan bernafas karena.. adanya