PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING LEARNING DENGAN ME DI A POW E R P O I NT U NT U K ME NI NG K AT KAN H AS I L
B E L AJAR DAN B E R PI K I R K RI T I S S I S WA PA DA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA
Oleh :
Romarisna Fransiska Simalango NIM 4103131059
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas segala kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Quantum Teaching Learning Dengan Media Powerpoint Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Berpikir Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Di SMA”. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan kimia, FMIPA UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Bajoka Nainggolan, M.S sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Nurmalis, M.Si, Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, Ibu Dra. Ani Sutiani, M. Si dan Alm. Bapak Prof. Dr. Suharta, M. Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dalam penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen yang ada di Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Kasman Butar-butar selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yang telah memberikan izin melaksanakan penelitian kepada penulis.
v
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 22 Agustus 2014 Penulis,
iii
PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING LEARNING DENGAN ME DI A POW E R P O I NT U NT U K ME NI NG K AT KAN H AS I L
B E L AJAR DAN B E R PI K I R K RI T I S S I S WA PA DA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA
Romarisna Fransiska Simalango (NIM. 4103131059)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia dan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model Quantum Teaching Learning dengan media PowerPoint pada pokok bahasan Hidrokarbon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA N 1 Tanjung Morawa, yang berjumlah 4 kelas dan setiap kelas terdiri dari 30 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil secara purposif, yakni satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Siswa pada kelas eksperimen dibelajarkan dengan menggunakan model Quantum Teaching Learning dengan media PowerPoint dan kelas kontrol dengan metode ceramah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua ranah yaitu kognitif dan afektif. Untuk mengukur ranah kognitif digunakan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Sedangkan untuk mengukur ranah afektif digunakan lembar observasi penilaian sikap untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Sebagai prasyarat uji hipotesis, data hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh data kedua kelompok sampel yang berdistribusi normal dan homogen. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan SPSS 16 for windows dan diperoleh rata – rata hasil belajar kimia siswa kelas eksperimen sebesar 45,33 dan rata – rata hasil belajar kimia siswa kelas control sebesar 42,17. Dari hasil post-test didapatkan nilai siswa pada kelas kontrol dengan rata-rata 81,83 dan pada kelas eksperimen dengan rata-rata nilai 89,33. Berdasarkan uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung > ttabel, yakni 1,881 > 1,672, berarti Ha diterima dan tolak Ho yaitu hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model Quantum Teaching Learning menggunakan media powerpoint lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah. Untuk uji hipotesis kemampuan berpikir kritis siswa dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung > ttabel, yakni 8,432 > 1,672. Selain itu, rata-rata gain yang diperoleh siswa di kelas eksperimen 0,808 dan kelas kontrol 0,687 sedangkan persentase peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 80,8 % sedangkan pada kelas kontrol sebesar 68,7 %. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa ada peningkatan hasil belajar kimia dan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model Quantum Teaching Learning dengan media PowerPoint pada pokok bahasan Hidrokarbon.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ... i
Riwayat Hidup ... ii
Abstrak ... iii
Kata Pengantar ... iv
Daftar Isi ... vi
Daftar Gambar ... ix
Daftar Tabel ... x
Daftar Lampiran ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Ruang Lingkup ... 4
1.3. Rumusan Masalah ... 4
1.4. Batasan Masalah ... 4
1.5. Tujuan Penelitian ... 5
1.6. Manfaat Penelitian ... 5
1.7. Defenisi Operasional ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Belajar ... 7
2.2. Hasil Belajar ... 7
2.3. Pengertian Pembelajaran ... 8
2.4. Model Pembelajaran ... 9
2.4.1. Model Quantum Teaching Learning ... 9
2.4.1.1. Asas Utama Quantum Teaching ... 9
2.4.1.2. Prinsip-prinsip Quantum Teaching ... 10
2.4.1.3. Disain Pembelajaran Quantum Teaching ... 11
2.4.1.4. Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching ... 13
vii
2.5.1. Media Powerpoint ... 14
2.6. Hidrokarbon ... 15
2.6.1. Kekhasan Atom Karbon ... 15
2.6.2. Pengelompokan Senyawa Hidrokarbon ... 16
2.6.3. Rumus Umum Alkana, Alkena, dan Alkuna ... 17
2.6.4. Tata Nama Senyawa Hidrokarbon ... 17
2.6.4.1. Tata Nama Senyawa Alkana ... 18
2.6.4.2. Tata Nama Senyawa Alkena ... 21
2.6.4.3. Tata Nama Senyawa Alkuna ... 22
2.6.5. Sifat Senyawa Hidrokarbon ... 23
2.7. Kerangka Konseptual ... 28
2.8. Hipotesis Penelitian ... 29
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
3.2.1. Populasi ... 32
3.2.2. Sampel ... 32
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian ... 32
3.3.1. Variabel Penelitian ... 32
3.3.2. Instrumen Penelitian ... 33
3.3.2.1. Uji Validitas ... 33
3.3.2.2. Uji Reliabilitas ... 34
3.3.2.3.Tingkat Kesukaran Tes ... 34
3.3.2.4. Daya Pembeda ... 34
3.4. Rancangan Penelitian ... 35
3.5. Teknik Analisis Data ... 38
3.5.1. Uji Normalitas ... 38
3.5.2. Uji Homogenitas ... 38
3.5.3. Uji Hipotesis ... 39
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Data Instrumen Penelitian ... 40
4.1.1. Analisis Data Instrumen Tes ... 40
4.1.1.1. Validitas Instrumen Tes ... 40
4.1.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes ... 41
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes ... 41
4.1.1. 4. Daya Pembeda Instrumen Tes ... 42
4.1.2. Analisis Data Instrumen Non – Tes ... 45
4.2. Data Hasil Penelitian ... 45
4.3. Uji Persyaratan Analisis Data Hasil Penelitian ... 49
4.3.1. Uji Normalitas Data ... 49
4.3.2. Uji Homogenitas Data ... 50
4.3.3. Uji Hipotesis ... 50
4.3.4. Peningkatan Hasil Belajar ... 53
4.4. Pembahasan ... 53
4.4.1. Pengelompokan Nilai Hasil Belajar Dengan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 61
5.2. Saran ... 61
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Rumus umum Alkana, Alkena dan Alkuna ... 17
Tabel 2.2. Nama akhir senyawa hidrokarbon ... 18
Tabel 2.3. Nama awal senyawa alkana ... 18
Tabel 2.4. Senyawa hidrokarbon berbentuk cincin ... 20
Tabel 2.5. Sifat fisika beberapa senyawa alkana ... 23
Tabel 2.6. Hubungan antara struktur molekul dan titik didih ... 24
Tabel 2.7. Sifat fisika senyawa alkena ... 24
Tabel 2.8. Sifat fisika senyawa alkuna ... 25
Tabel 3.1. Desain penelitian ... 35
Tabel 4.1. Validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda .... 42
Tabel 4.2. Analisis Butir soal ... 44
Tabel 4.3. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa ... 46
Tabel 4.4. Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Eksperimen ... 46
Tabel 4.5. Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas Kontrol ... 48
Tabel 4.6. Nilai Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kritis SiswaPada Setiap Pertemuan ... 49
Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas Data ... 49
Tabel 4.8. Hasil Uji Homogenitas Data Tes Awal ... 50
Tabel 4.9. Hasil Uji Homogenitas Data Tes Akhir ... 50
Tabel 4.10. Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Siswa ... 51
Tabel 4.11. Hasil Uji Hipotesis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ... 51
Tabel 4.12. Hasil Uji Korelasi ... 52
Tabel 4.13. Peningkatan Hasil Belajar ... 53
Tabel 4. 14. Nilai rata-rata hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa ... 55
Tabel 4.15. Rekapitulasi deskriptif Hasil belajar dan Berpikir kritis Kelas Ekperimen ... 56
ix
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus ... 64
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 68
Lampiran 3. Analisis Kisi - Kisi Instrumen Soal ... 85
Lampiran 4 Instrumen Penelitian ... 86
Lampiran 5. Kunci Jawaban... 93
Lampiran 6. Tabel Validitas Instrumen ... 94
Lampiran 7. Tabel Reliabilitas Instrumen Tes ... 97
Lampiran 8. Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Tes ... 99
Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran ... 100
Lampiran 10. Tabel Daya Pembeda Soal ... 101
Lampiran 11 Perhitungan Daya Pembeda Soal ... 102
Lampiran 12 Tabulasi Nilai Siswa ... 103
Lampiran 13 Uji Normalitas ... 104
Lampiran 14 Uji Homogenitas ... 108
Lampiran 15 Lembar Observasi ... 110
Lampiran 16 Pedoman Penskoran ... 116
Lampiran 17 Uji Hipotesis ... 117
Lampiran 18 Tabel Gain Pretest-Postest Kelas Eksperimen ... 123
Lampiran 19 Tabel Gain Pretest-Postest Kelas Kontrol ... 124
Lampiran 20 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar ... 125
Lampiran 21 Tabel t ... 126
Lampiran 22 Tabel r-Product Moment ... 127
Lampiran 23 Tabel F ... 128
Lampiran 24 Dokumentasi ... 131
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi manusia, baik sebagai
makhluk sosial maupun individu. Dalam dunia pendidikan guru sebagai tenaga
pendidik memegang peranan yang sangat penting. Sardiman (2009) mengungkapkan bahwa “pendidikan adalah usaha pendidik untuk memimpin anak didik secara umum guna mencapai perkembangannya menuju kedewasaan jasmani maupun rohani”. Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dapat ditempuh melalui berbagai cara salah satunya dengan meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Pendidikan erat kaitannya dengan pembelajaran yang merupakan proses
komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik. Salah satu faktor
suksesnya pembelajaran di kelas adalah kesiapan guru mengenal karakteristik
peserta didiknya. Guru atau pendidik seharusnya mempertimbangkan kecerdasan
dan gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran (Safitri, 2013).
Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak
disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan
pada diri pembelajar. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan perilaku berupa
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan yang baru diperoleh
individu (Trianto, 2009). Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat suatu proses
yang menjadi inti kegiatan belajar disebut dengan pembelajaran yang
menitikberatkan pada keterlibatan siswa dalam mempelajari sesuatu, tak
terkecuali dalam mata pelajaran kimia.
Ilmu kimia sebagai salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) sudah mulai diperkenalkan kepada siswa sejak dini. Mata pelajaran kimia
menjadi sangat penting kedudukannya dalam kehidupan karena kimia selalu
berada di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Kimia merupakan salah satu
mata pelajaran yang sarat dengan konsep mulai dari konsep sederhana hingga
2
materi pelajaran, waktu pembelajaran yang terbatas dan kurangnya bimbingan
serta latihan yang diberikan oleh guru menyebabkan timbulnya anggapan bagi
siswa bahwa kimia merupakan mata pelajaran yang sulit. Untuk itu kecermatan
guru dalam memilih model pembelajaran yang tepat menjadi salah satu kunci
utama kesuksesan proses belajar mengajar kimia dan mematahkan anggapan
bahwa kimia itu sulit.
Menurut observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran yang
dilakukan di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa diperoleh hasil belajar kimia siswa
yang dicapai pada umumnya masih rendah. Fakta ini diperoleh dari data penilaian
Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. Meskipun KKM sudah
tercapai namun nilai yang diperoleh siswa sudah ada nilai tambahan dari guru
yaitu penilaian guru terhadap tugas pribadi/ kelompok, kehadiran siswa dan
disiplin siswa. Rendahnya nilai belajar kimia siswa disebabkan siswa kurang
paham dengan materi yang disampaikan dan pembelajaran masih berlangsung
konvensional dimana guru berperan secara dominan menyampaikan materi,
sementara siswa duduk diam memperhatikan guru dengan sesekali diselingi
mencatat dan menjawab pertanyaan guru. Suasana yang monoton menyebabkan
munculnya sikap bosan, dan tidak aktif dalam proses belajar mengajar. Untuk
mencapai pembelajaran kimia yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu
model pembelajaran yang lebih memberdayakan siswa, sehingga kemampuan
mereka dapat digali lebih optimal dan melibatkan guru secara langsung sebagai
mitra kerja dalam proses pembelajaran. Siswa diharapkan tidak hanya duduk,
mendengar dan menerima saja apa yang diajarkan oleh guru,tetapi turut aktif
dalam kegiatan pembelajaran.
Sementara itu pemerintah telah berusaha melakukan perbaikan melalui
perbaikan kurikulum sehingga muncul kurikulum 2013, kurikulum 2013
merupakan hasil perbaikan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.
Kurikulum 2013 ini dikembangkan berdasarkan pengalaman dari
kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
3
penataan pola pikir perumusan kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, serta
penyesuaian beban guru dan murid tetapi pemerintah menekankan juga dalam
penguatan proses pembelajaran. Pada kurikulum 2013 proses pembelajaran
menggunakan pendekatan saintifik yang memiliki karakter antara lain materi
pembelajaran berbasis fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika
serta mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis dan tepat
dalam memecahkan masalah serta mengaplikasikan materi pembelajaran,
menuntun siswa untuk mencari tahu bukan diberitahu (Modul PLPG : 2013).
Model Quantum Teaching Learning adalah proses pembelajaran dengan
menyediakan strategi unuk menumbuhkan minat siswa pada pelajaran yang
mengandung unsur TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan,
Ulangi dan Rayakan) untuk meningkatkan proses belajar yang efektif. Dimana
strateginya yaitu, Tumbuhkan bisa dilakukan dengan memberikan gambaran
tentang materi yang diajarkan, Alami memberi pertanyaan untuk mengaktifkan
pengetahuan yang sudah dimiliki siswa, Namai dengan memberi contoh yang bisa
menggunakan alat bantu, Demonstrasikan dapat dilakukan dengan berupa
percobaan atau dengan berdiskusi, Ulangi menyampaikan informasi yang diterima
siswa kepada orang lain bisa dengan menyimpulkan pelajaran, dan Rayakan
memberi pujian atas prestasi yang didapatkan (Wena, 2009).
Penelitian dengan menggunakan model Quantum Teaching Learning sudah pernah diteliti sebelumnya, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh
Mawar, (2005) diperoleh hasil belajar siswa dengan model Quantum Teaching pada pokok bahasan reaksi redoks sebesar 75,40%. Hasil penelitian Simanullang,
(2012) diperoleh hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom sebesar
55,2 %. Hasil penelitian Jeni, (2007) diperoleh hasil belajar siswa pada pokok
bahasan sistem koloid dengan menggunakan model Quantum Teaching sebesar
84,23%. Hasil penelitian oleh Siregar, (2007) diperoleh hasil belajar siswa melalui
4
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Model Quantum Teaching Learning Dengan Media Powerpoint Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Berpikir
Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA”.
1.2. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah penerapan model
Quantum Teaching Learning dengan media powerpoint dan pengaruhnya pada
peningkatan hasil belajar kimia siswa (kognitif) dan kemampuan berpikir kritis
siswa (afektif) pada materi Hidrokarbon di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa.
1.3. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan model Quantum
Teaching Learning menggunakan media powerpoint lebih tinggi dari hasil
belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah menggunakan media
powerpoint?
2. Apakah kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model
Quantum Teaching Learning lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis
siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah menggunakan media
powerpoint?
3. Bagaimana korelasi antara hasil belajar dengan kemampuan berpikir kritis
siswa?
1.4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Quantum Teaching
Learning
5
3. Media pembelajaran yang digunakan adalah media powerpoint
4. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa-siswi kelas XI IPA SMA Negeri 1
Tanjung Morawa T.A 2014/2015
5. Hasil belajar kimia siswa dibedakan menjadi dua yaitu kognitif (hasil belajar)
dan afektif (kemampuan berpikir kritis siswa).
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan
model Quantum Teaching Learning menggunakan media powerpoint lebih
tinggi dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode ceramah
menggunakan media powerpoint
2. Untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan
dengan model Quantum Teaching Learning menggunakan media powerpoint
lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan
dengan metode ceramah menggunakan media powerpoint
3. Untuk mengetahui korelasi peningkatan hasil belajar dengan kemampuan
berpikir kritis siswa.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran kimia serta memberikan
pengalaman baru dalam proses pembelajaran.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada guru dalam
mengajar agar dapat mengembangkan model pembelajaran serta media
6
3. Bagi Peneliti/ Mahasiswa
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti,
menambah wawasan dan kemampuan dalam meningkatkan kompetensi saya
sebagai calon guru.
4. Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa di sekolah sehingga dapat memperbaiki kualitas
pembelajaran kimia di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa.
1.7. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran istilah yang digunakan maka perlu
didefenisikan secara operasional beberapa istilah berikut:
1. Model Quantum Teaching Learning adalah proses pembelajaran dengan menyediakan strategi unuk menumbuhkan minat siswa pada pelajaran yang
mengandung unsur TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan,
Ulangi dan Rayakan)untuk meningkatkan proses belajar yang efektif.
2. Berpikir kritis adalah sebuah proses yang terarah dan jelas yang digunakan
dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil keputusan,
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,
peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan model
Quantum Teaching Learning menggunakan media powerpoint
memberikan hasil yang lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang
dibelajarkan dengan metode ceramah menggunakan media powerpoint.
2. Kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model
Quantum Teaching Learning menggunakan media powerpoint lebih tinggi
dari kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan metode
ceramah menggunakan media powerpoint.
3. Hubungan kemampuan berpikir kritis siswa dengan hasil belajar
berkolerasi positif baik pada kelas Eksperimen sebesar 34,1 %.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran yaitu diharapkan kepada guru bidang studi kimia untuk dapat
menerapkan model Quantum Teaching Learning menggunakan media
powerpoint yang mampu meningkatkan hasil belajar kimia pada materi
hidrokarbon selain itu dapat membuat siswa aktif dan tidak bosan saat belajar
kimia.Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model
Quantum Teaching Learning menggunakan media powerpoint agar lebih
memperhatikan kelemahan – kelemahan dalam pembelajaran ini sehingga dapat
62
DAFTAR PUSTAKA
Anita, (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di kelas XI
SMAN 14 Medan, Skr ipsi, FMIPA Unimed, Medan
Arikunto, Suharsimi, (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Darmayanti, Nefi., (2009), Psikologi Belajar, CV. Perdana Mulya Sarana, Medan.
Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hamalik, Oemar., (2005), Metoda Belajar dan Kesulitan – Kesulitan Belajar, Tarsito, Bandung.
Jeni, R., 2007, Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pokok Bahasan Sistem Koloid di Kelas XI Semester Genap SMAN 1 Binjai Tahun Ajaran 2005/2006, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan
Mawar, 2005, Penerapan Metode Pembelajaran Quantum Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Reaksi
Redoks, Skripsi, FMIPA unimed, Medan
Munandi, (2010), Pengaruh Software Macromedia Flash Pada Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe TAI Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Materi Termokimia., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Parning, dkk, (2012), Kimia SMA kelas X, Yudhistira, Jakarta.
Purba, Michael, (2006), Kimia Untuk SMA kelas X, Erlangga PT.Glora Aksara Pratama, Jakarta.
Safitri,I.,dkk,(2013), Pengaruh Pendekatan Multiple Intelligences Melalui Model Pembelajaran Langsung Terhadap Sikap Dan Hasil Belajar Kimia Peserta Didik Di Sma Negeri I Tellu Limpoe,jurnal, FMIPA, Universitas Negeri Makassar.
63
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA, Unimed, Medan.
Simanullang, M. R., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching
Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom di Kelas X SMA Negeri 1 Tiganderket, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan
Siregar, R., (2010), Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching Pada Sub Pokok Bahasan Hidrolisis Garam, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana., (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Suprijono, Agus,( 2012), Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Yogyakarta Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.