PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN
FINGER PAINTING
PADA ANAK KELOMPOK B DI TAMAN
KANAK-KANAK PERTIWI TRUCUK 02 TRUCUK KLATEN
TAHUN AJARAN 2013/2014
ARTIKEL ILMIAH
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini
SUHARNI
NIM. A5313111057
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI BERMAIN
FINGERPAINTING PADA ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK- KANAK PERTIWI TRUCUK 02 TRUCUK KLATEN
TAHUN AJARAN 2013/2014
Suharni, A53B111057, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2013, xvi + 115 halaman (termasuk lampiran).
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkankreativitas anak melalui metode bermain finger painting pada Taman Kanak-Kanak Pertiwi 02 Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.Subjek penelitian adalah anak Taman Kanak-kanak Pertiwi 02 Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten yang berjumlah 15 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yaitu silus I dan siklus II, dengan masing-masing tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi yang berupa lembar pengamatan, dokumentasi, dan catatan lapangan. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan secara kolaboratif dengan teman sejawat, peneliti disini bertindak sebagai guru dan teman sejawat bertindak sebagai observer/pengamat. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa bermain finger painting dari tanah liat dapat meningkatkan kreativitas pada siswa Taman Kanak-kanak Pertiwi Trucuk 02 Tahun Pelajaran 2013/2014 Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Hal ini dapat dilihat pada kenaikan frekuensi dan persentase yang terjadi pada kondisi awal dari 15 siswa belum ada perkembangan kreativitas, pada siklus I meningkat jadi 69,41% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 83,3%. Tindak lanjut untuk anak yang berlum berhasil, peneliti lebih optimal dalam membimbing, peneliti mengadakan home visit ke rumah siswa, peneliti menyarankan kepada orang tua siswa untuk lebih memperhatikan anak dengan kasih sayang.
A. PENDAHULUAN
Sebagian besar lembaga pendidikan selalu mengutamakan krecerdasan intelektual/IQ saja padahal kreativitas penting, sebab kreativitas dan intelegensi sama-sama berperan dalam prestasi belajar. Kreativitas yang tinggi dapat meningkatkan prestasi belajar. Kreativitas sangat di butuhkan karena banyak permasalahan serta tantangan hidup yang menuntut kemampuan adaptasi secara kreatif dan kepiawaian dalam mencari pemecahan masalah yang imajinatif.
Kreativitas merupakan salah satu potensi yang dimiliki anak yang perlu dikembangkan sejak usia dini. Setiap anak memiliki bakat kreatif dan ditinjau dari segi pendidikan, bakat kreatif dapat dikembangkan dan karena itu perlu dipupuk sejak dini. Bila bakat kreatif anak tidak dipupuk maka bakat tersebut tidak akan berkembang.
Berbagai upaya telah dilakukan guru dalam meningkatkan kreativitas anak didik, seperti menggambar di halaman, mewarnai gamabr yang sudah ada, dll. Akan tetapi belum didalam peningkatan kreativitas pada anak didik secara signifikan. Dari 15 anak didik hanya 3 siswa yang dapat mengerjakan tugas tanpa bantuan Guru, sedangkan yang lain masih dibantu Guru, hal ini berarti kreativitas siswa masih sangat rendah.
Berdasarkan pengamatan masalah yang ada pada TK kami, langkah yang akan diambil peneliti agar kreativitas anak dapat meningkat adalah dengan metode bermain Finger Painting. Menurut Munandar (1999: 6) kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Faktor-faktor dalam kreativitas meliputi : daya imajinasi, rasa ingin tahu dan orisinalitas (kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan tidak biasa) dapat mengimbangi kekurangan dalam daya ingat, daya tangkap, penalaran, pemahaman terhadap tugas dan faktor lain dalam intelegensi.
anak-anak, dimana kebebasan mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran dan perasaannya menjadi poin utama. Peran tangan beserta jari-jarinya bahkan anggota tubuh lainnya seperti kaki sangat mendukung keterlibatan emosi pada saat si anak berhadapan dengan kertas/media lukisnya tersebut. Sehingga pada saat proses melukis berlangsung hilanglah jarak antara si anak dengan media gambarnya yang biasa dibatasi oleh alat-alat lukis/gambar seperti kuas, pensil, pastel, spidol,dan lain-lain.
B. METODE PENELITIAN
Dari berbagai desain penelitian yang ada peneliti menggunakan prosedur penelitian menurut Suharsimi Arikunto. Pada hakekatnya penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang meliputiperencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisa secara deskripsi menggunakan teknik persentase untuk melihat kekurangan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data informasi dengan menggunakan teknik adalah observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi.
Instrumen penelitian terkait dengan objek penelitian. Terutama prosedur instrumen tersebut misalnya: observasi, checklist, tes, angket, penyusunan dan pengisian lembar observasi. Penjabaran di atas dijelaskan dalam tabel penilaian butir amatan dalam kegiatan pengembangan kreativitas anak dengan bermain finger painting.
Tabel 1. Butir Amatan Observasi Kreativitas melalui Finger Painting
No Indikator Butir Amatan Jumlah item
1. Melukis dengan berbagai
media (finger painting)
1. Keterampilan menggerakkan jari tangan
2. Cara penggunakan media dalam
berkreasi
2
2. Bermain warna 3. Dapat membedakan warna-warna
4. Dapat menciptakan komposisi
perpaduan warna
2
3. Membuat berbagai
goresan/coretan
5. Dapat membuat berbagai bentuk
goresan/coretan
6. Dapat menuangkan perasaan/emosi
anak dalam bentuk gambar
4. Menggambar bebas dari berbagai bentuk dasar
7. Dapat membuat motif gambar yang
berbeda-beda
8. Dapat berkreasi dan berimajinasi
2
Jumlah item keseluruhan 8
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pembelajaran pengembangan kreativitas di Taman Kanak-kanak Pertiwi 2 Trucuk yang sebelumnya menggunakan kuas dan cat air dalam menggambar belum dapat meningkatkan kreativitas anak.Hal ini terbukti anak kurang tertarik dan anak mengeluh tidak bisa melakukan kegiatan yang diberikan dengan media tersebut.
Tabel 2. Data Frekuensi dan Persentase Pembelajaran Pra Siklus
Tahap
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 15 anak yang ada, jumlah anak yang belum berkembang ada 13 anak (86,6%), anak yang mulai berkembang ada 2 anak (13,3%), anak yang berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat pesat belum ada.
Berdasarkan dari refleksi awal dilanjutkan dengan perencanaan tindakan yang dilakukan sebagai upaya memecahkan masalah.
Tabel 3. Data Frekuensi dan Persentase Pembelajaran Siklus I
Tahap
diobservasi adalah tentang kreativitas anak dan keterlibatan anak pada saat kegiatan pada penilaian ini dilihat perubahan yang terjadi pada anak saat siklus 1.
Tabel 4. Data Frekuensi dan Persentase Pembelajaran Siklus 2
Tahap
Adapun hasil dari pengembangan kegiatan pembelajaran kreativitas anak dengan finger painting pada siklus 2 pertemuan pertama dan kedua, sebagian besar anak sudah dapat mengembangkan kreativitas. Hal ini terbukti dengan hasil observasi anak yang mencapai rata-rata sehingga penelitian dapat berhasil dan mencapai target pada siklus 2.
Upaya peningkatan kreativitas melalui metode bermain finger painting hasilnya dapat dilihat pada hasil observasi yang telah dilaksanakan.
Tabel 5. Persentase Keberhasilan Anak dari Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2
Tahap Belum
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2005. Pedoman Penilaian di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dickinson Gill. 2005. Kreasi Dunia untuk Anak. Jakarta: Erlangga For Kids. Einon Dorothy. 2005. Permainan Cerdas Anak Usia 2-6 Tahun. Jakarta: Erlangga. Musdikin Imam. 2006. Mendidik Anak Kreatif Ala Einstein. Yogyakarta: Mitra
Pustaka.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Merangsang Kecerdasan Anak. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.
Rahmawati, Sinta. 2001. Mencetak Anak Cerdas dan Kreatif. Jakarta: Kompas. Widyasari Choiriyah. 2001. Kreativitas dan Keberbakatan. Surakarta: Qinant.
Yus Anita. 2005. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Bumi Aksara.