• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMISAHAN WILAYAH (SECESSION) BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL: STUDI KASUS KATALONIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMISAHAN WILAYAH (SECESSION) BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL: STUDI KASUS KATALONIA."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PEMISAHAN WILAYAH (‘SECESSION’) BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL: STUDI KASUS KATALONIA

Novannisa 110110110137

Pemisahan wilayah (‘secession’) merupakan pembentukan suatu unit politis baru yang dilakukan melalui pemisahan unsur-unsur kedaulatan suatu negara. Teori mengenai secession muncul setelah abad ke-19 sebagai evolusi dari implementasi self-determination setelah era kolonialisme berakhir. Akan tetapi, pelaksanaan secession sebagai hak rakyat untuk menentukan status politik di luar kerangka bernegara atas pemerintahan yang represif masih kontroversial. Belum lama ini benua Eropa diguncang dengan beberapa klaim secession di beberapa wilayah, salah satunya adalah klaim secession yang dilakukan Katalonia dari Spanyol. Sejak zaman kerajaan, rakyat Katalonia mengalami pelanggaran hak-hak fundamental dari Spanyol sebagai negara induknya. Hal tersebut menyebabkan rakyat Katalonia berusaha melakukan secession sejak tahun 2009 hingga pada saat skripsi ini dibuat, dengan status legalitas, dan keberhasilan yang belum jelas. Tujuan dari riset ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kunci dalam menentukan kegagalan dan keberhasilan suatu secession di dalam hukum internasional serta hubungannya dengan implikasi hukum yang akan dialami oleh negara induk dan secessionist.

Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah pendekatan yuridis-normatif dengan disertai deskriptif-analitis yang memberikan analisis berkaitan dengan legalitas dan keberhasilan secession, berdasarkan kepustakaan dan data sekunder yang menitikberatkan kepada prinsip-prinsip hukum dan perbandingan hukum dalam kasus-kasus secession yang telah terjadi hingga saat ini.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa di dalam praktik, legalitas suatu

secession sangat ditentukan oleh pemenuhan pra-syarat kumulatif yakni adanya (1)

peoples’, (2) pelanggaran hak fundamental oleh negara induk, dan (3) tidak ada

jalan penyelesaian lainnya. Selain itu kesesuaian proses secession dengan norma-norma hukum internasional seperti legalitas referendum, prinsip non-intervention,

non-use of force dsb., yang melekat pada proses secession,juga memegang peranan

penting. Pada praktiknya, keberhasilan secession bergantung kepada unsur pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh negara induk sehingga memicu pengakuan negara baru dari masyarakat internasional serta adanya kontrol efektif

secessionist yang mengalahkan kontrol efektif negara induk. Pada kasus Katalonia,

tidak terdapat pemenuhan pra-syarat secession secara kumulatif, selain itu pemerintah Spanyol masih memegang kontrol efektif atas Katalonia sehingga

secession tersebut harus dikatakan ilegal. Pada hakikatnya implikasi hukum yang

(2)

v ABSTRACT

SECESSION IN ACCORDANCE WITH INTERNATIONAL LAW: CASE STUDY OF CATALONIA

Novannisa 110110110137

Secession is the creation of a new political entity through the withdrawal of sovereign elements from an existing state. The theory of secession emerged after the end of colonialization era in the late 19th century as an evolution of the implementation towards the right of self-determination. Nonetheless, the application of this theory as the right of peoples to determine their own political status outside the framework of an existing state is still controversial. Recently, the European continent stroke by several secession claims, including from Catalan peoples in Spain. Since the era of the empire, Catalan people has been experiencing continuing oppression and violations of fundamental rights from the Spanish governemnt. This has triggered the initiation of the on going secession claim by the Catalan since 2009 until presently, whereas the status of legality and result of this secession attempts are still questionable. The purpose of this research is to understand the key factors in determining the result of a secession from the perspective of international law, as well as their relations with the implication of law towards the mother state and the secessionist itself.

The indication method used in this thesis is juridical normative approach with analytical descriptions which gives analysis in regards with the legality and successfulness of a secession, by researching on literally data or the secondary data that gives weight to the legal principles and comparative law on the cases of secession which had been occurred.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam hukum, khususnya hukum internasional untuk kemudian digunakan sebagai data primer maupun sekunder dalam

Penelitian ini mencoba untuk menganalisa peraturan-peraturan yang telah ada di dalam Hukum Lingkungan Internasional mengenai kewajiban dan tanggung jawab serta

Pelanggaran hukum atas wilayah udara dengan masuknya pesawat asing dalam perspektif hukum internasional, suatu negara dapat melakukan tindakan hukum dengan alasan

Hukum Pengungsi Internasional adalah turunan dan salah satu pengaturan hukum Internasional. Hukum pengungsi Internasional lahir demi menjamin keamanan dan keselamatan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan hukum internasional serta hubungannya terhadap tingkat kepatuhan hukum internasional dalam konflik

Status kepemilikan dalam hal penemuan bangkai kapal serta muatannya di perairan internasional memang merupakan hal penting sekaligus hal yang mendesak dalam hukum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penegakan hukum dalam suatu tindak pidana penyelundupan dan faktor-faktor penghambat didalam penegakan hukumnya.Penelitian ini dilaksanakan

i TINJAUAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN UNDERWATER DRONE OLEH SUATU NEGARA BERDASARKAN KONVENSI HUKUM LAUT INTERNASIONAL STUDI KASUS: PENEMUAN UNDERWATER DRONE DI WILAYAH SELAYAR,