• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguataudio Kelas D Tanpatapis LC dengan Modulasi Tigaaras

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penguataudio Kelas D Tanpatapis LC dengan Modulasi Tigaaras"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN AAAA ACTIVE

ACTIVE

ACTIVEACTIVE BAXANDALLBAXANDALLBAXANDALLBAXANDALL TONETONETONETONE CONTROLCONTROLCONTROLCONTROL

A.1. A.1.

A.1.A.1. UntaiUntaiUntaiUntaiAAAActivectivectivective BBBBaxandallaxandallaxandall TTTToneaxandall oneoneone CCCControlontrolontrolontrol[21][21][21][21]

Tone control pada skripsi ini dibuat sebagai fitur tambahan dari penguat, sehingga

penguat mempunyai pengaturan nada terhadap isyarat masukan. Tone control yang

digunakan adalah active baxandall tone control. Untai dari tone-control baxandall dapat

dilihat seperti pada Gambar A.1 berikut.

Gambar A.1. UntaiActive Baxandall Tone Control.

A.1.1. A.1.1.

A.1.1.A.1.1. BagianBagianBagianBagian FFFFrekuensirekuensirekuensirekuensiBBBBassassassass

Untuk frekuensibass, rangkaian dari Gambar A.1 dapat disederhanakan menjadi,

Gambar A.2. Bagian FrekuensiBassUntaiActive Baxandall Tone Control.

Tanggapan frekuensi dari untai di atas dapat ditulis sebagai berikut,

, (A.1)

DenganRp2adanRp2badalah hambatan sebelah kiri dan kanan dari potensiometerRp2.

(2)

. (A.2)

A.1.2. A.1.2.

A.1.2.A.1.2. BBBBagianagianagianagian FFFFrekuensirekuensirekuensirekuensiTTTTreblereblereblereble

Untuk frekuensitreble, rangkaian dari Gambar A.1 dapat disederhanakan menjadi,

Gambar A.3. Bagian FrekuensiTrebleUntaiActive Baxandall Tone Control.

Tanggapan frekuensi dari untai di atas dapat ditulis sebagai berikut,

, (A.3)

DenganRp1adanRp1badalah hambatan sebelah kiri dan kanan dari potensiometerRp1.

Jika frekuensi ada pada 0 Hz, maka tanggapan frekuensi akan menuju -1 atau 0 dB

dan pada saat frekuensi menuju tak berhingga (penguatan untuk frekuensi treble) maka

tanggapan frekuensi akan menjadi,

. (A.4)

A.1.3. A.1.3.

A.1.3.A.1.3. PPPPerancanganerancanganerancanganerancangan UUUUntaintaintaintaiAAAActivectivectivective BBBBaxandallaxandallaxandallaxandall TTTToneoneoneone CCCControlontrolontrolontrol

Dari untai pada Gambar A.2 yang diberikan didapatkan penguatan pada frekuensi

basssaatboostadalah,

. (A.5)

Frekuensi penggal untuk bass ada pada 100 Hz, sehingga untuk penurunan 20

dB/dekade 0 dB akan terletak pada,

. (A.6)

Pada frekuensi fob ini merupakan zero dari tanggapan frekuensi Hb(s) dan dapat

(3)

. (A.7)

. (A.8)

Kemudian, untuk frekuensi treble, frekuensi penggal ada pada 10 kHz, sehingga

untuk penaikan 20 dB/dekade 0 dB akan terletak pada,

. (A.9)

Pada frekuensi 10 kHz ini merupakan pole dari tanggapan frekuensi Ht(s) dan dapat

dituliskan sebagai berikut,

. (A.10)

Sedangkan untukzerodari tanggapanHt(s)akan terletak padafob,

. (A.11)

Dengan menghubungkan persamaan (A.10) dan (A.11) akan didapatkan hubungan,

. (A.12)

. (A.13)

. (A.14)

. (A.15)

Dari untai pada Gambar A.3 yang diberikan didapatkan penguatan pada frekuensi

treblesaatboostadalah,

. (A.16)

Dengan menghubungkan ke persamaan (A.15) dan (A.16) akan didapatkan hubungan,

. (A.17)

. (A.18)

Dari persamaan ini akan didapatkan hubungan,

. (A.19)

Dari persamaan (A.8), (A.10), (A.18) dan (A.19) dapat dicari nilai untukR1,R2,Rp1,

Rp2, C1 dan C2 yang memenuhi syarat tiap-tiap persamaan. Nilai komponen yang dipakai

(4)

R1 = 17,4k Ohm, R2 = 15,8kOhm, Rmid = 22,6k Ohm, C1 = 1nF, C2 = 22 nF.

A.1.4. A.1.4.

A.1.4.A.1.4. TTTTanggapananggapananggapananggapanFFFFrekuensirekuensirekuensirekuensiUUUUntaintaintaintaiTTTTone-one-CCCControlone-one- ontrolontrolontrolyangyangyangyang DDDDirancangirancangirancangirancang

Untai tone control baxandall yang dirancang secara keseluruhan dapat dilihat pada

Gambar A.4. 1nF 1nF 22nF 22nF 47k 470k in out 17,4k 17,4k Rmid 15.8k 15.8k

Gambar A.4. UntaiTone Control BaxandallKeseluruhan.

Untai pada gambar A.4 disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak circuit maker pada saat kondisi boost dan cut untuk frekuensi bass dan treble. Hasil tanggapan frekuensi dapat dilihat pada Gambar A.5.

10.00 Hz 100.0 Hz 1.000kHz 10.00kHz 100.0kHz 12.50 dB 7.500 dB 2.500 dB -2.500 dB -7.500 dB -12.50 dB B: out3b A: out3a C: out5 D: out4b E: out4a Measurement Cursors

1 out3a X: 100.91 Y: 10.216 2 out3b X: 10.013k Y: 9.6306 Cursor 2 - Cursor 1 X: 9.9121k Y: -585.63m

Gambar A.5. Tanggapan UntaiTone Control Baxandallyang Dirancang.

(5)

LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN BBBB DOKUMENTASI

DOKUMENTASIDOKUMENTASIDOKUMENTASI ALATALATALATALAT

Gambar B.1. PenguatAudio Kelas D Tanpa Tapis LC Tampak Depan.

(6)
(7)

LAMPIRAN LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN CCCC RANGKAIAN

RANGKAIANRANGKAIANRANGKAIAN TAPISTAPISTAPISTAPIS LOLOSLOLOSLOLOSLOLOS RENDAHRENDAH ORDERENDAHRENDAHORDEORDEORDE 4444 TANGGAPANTANGGAPANTANGGAPANTANGGAPAN BUTTERWORTHBUTTERWORTHBUTTERWORTHBUTTERWORTH YANG

YANG

YANGYANG DIGUNAKANDIGUNAKANDIGUNAKANDIGUNAKAN UNTUKUNTUKUNTUKUNTUK PENGUKURANPENGUKURANPENGUKURANPENGUKURAN

R4 3100 OUT C3 1nF C4 10nF -5V 5V + TL072 1kHz -1/1V C1 2.2nF C2 3.3nF -5V 5V

+ TL072 880R3 R1

1200 3300R2

Gambar C.1. RangkaianTapis Lolos Rendah (LPF)Orde 4 Tanggapan Butterworth.

10.00 Hz 100.0 Hz 1.000kHz 10.00kHz 100.0kHz

5.000 dB -5.000 dB -15.00 dB -25.00 dB -35.00 dB -45.00 dB B: out Measurement Cursors

1 out X: 30.079k Y: -3.0087

Gambar C.2. TanggapanTapis Lolos Rendah yang Dirancang (FrekuensiPenggal 30 kHz).

(8)

LAMPIRAN LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN DDDD DATA

DATA DATA

DATA PABRIKANPABRIKANPABRIKANPABRIKAN KOMPONENKOMPONENKOMPONENKOMPONEN

Data pabrikkomponen yang dilampirkanadalahkomponen-komponenutama yang digunakanpadaperancanganpenguatkelas D tanpatapis LC denganmodulasitigaaras yang antara lain adalah :

- IRF 540 - IRF 9530 - XR2206 - LF353

Gambar

Gambar A.1. Untai Active Baxandall Tone Control.
Gambar A.3. Bagian Frekuensi Treble Untai Active Baxandall Tone Control.
Gambar A.4. UntaiTone Control Baxandall Keseluruhan.
Gambar B.1. PenguatAudio Kelas D Tanpa Tapis LC Tampak Depan.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Menggunakan suatu model fungsi sukses persaingan ( a general contest success function ) di mana kemungkinan untuk sukses itu meningkat sejalan dengan usaha memburu

Dari gambar grafik tersebut dapat dilihat hasil pengukuran tanggapan frekuensi dari hasil pengukuran (Matlab) maupun hasil simulasi dengan Circuit Maker pada

PENGARUH MUSIK PADA RANGE FREKUENSI (3000-6000) Hz TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS SAWI HIJAUi. ( Brassica

Bass..

Keluaran tapis lolos bawah saat frekuensi sinyal masukan 40 Hz…………83.

Gambar 3.10 Diagram alir program pencarian tanggapan impuls sistem fase minimum menggunakan algoritma galat kuadrat terkecil ternormalisasi ………..39. Gambar 3.11 Tanggapan impuls

Bass..

Pada pengujian dengan level SNR 0 dB, 10 dB, 15 dB, 20 dB, dan 30 dB hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi level SNR yang ditambahkan kedalam sinyal modulasi, maka