ANALISIS KANDUNGAN SIKAP PADA BUKU TEKS IPA
KURIKULUM 2013 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM
PEMBELAJARAN DI SMP
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Master Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Bony Irawan
1202226
MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Analisis Kandungan Sikap pada Buku
Teks IPA Kurikulum 2013 dan
Implementasinya dalam Pembelajaran
di SMP
Oleh
Bony Irawan
S.Pd Universitas Negeri Padang, 2012
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam
© Bony Irawan 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
ANALISIS KANDUNGAN SIKAP PADA BUKU TEKS IPA
KURIKULUM 2013 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I,
Prof. Dr. H. Suroso Adi Yudianto, M. Pd NIP. 195305221980021001
Pembimbing II,
Dr. H. Taufik Rahman, M. Pd NIP. 196201151987031002
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Implementasi Kurikulum 2013 dapat dilihat sebagai upaya untuk menyediakan landasan bagi pembentukan sikap pada generasi muda melalui pendidikan. Salah satu faktor penting yang menentukan ketercapaian tujuan kurikulum adalah dukungan dari buku teks sebagai komponen yang paling banyak dijadikan rujukan dalam menyusun pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kandungan sikap yang terdapat di dalam buku teks Ilmu Pengetahuan Alam Kurikulum 2013 untuk kelas VII SMP dan melihat implementasi sikap tersebut dalam pembelajaran. Kandungan sikap yang diukur adalah kompetensi sikap religius dan kompetensi sikap sosial menurut Kompetensi Inti 1 dan Kompetensi Inti 2 Kurikulum 2013 ditambah sikap ilmiah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Objek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling, yaitu tiga kompetensi dasar dalam mata pelajaran IPA kelas VII SMP, sedangkan observasi pembelajaran dilakukan pada tiga kelas dengan guru yang berbeda. Data diperoleh melalui studi dokumentasi, observasi pembelajaran, dan wawancara. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah rubrik dokumentasi sikap pada buku dan RPP, lembar observasi pembelajaran, dan panduan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kompetensi sikap religius pada buku teks adalah sebesar 0%, kandungan kompetensi sikap sosial sebesar 33%, dan kandungan sikap ilmiah sebesar 46%, yang tergolong kategori rendah. Implementasi kompetensi sikap religius pada RPP adalah sebesar 56%, implementasi kompetensi sikap sosial sebesar 59%, dan implementasi sikap ilmiah sebesar 52%, dengan kategori rendah. Implementasi kompetensi sikap religius pada proses pembelajaran berada pada kategori sangat rendah dengan persentase sebesar 54%, implementasi kompetensi sikap sosial berada pada kategori rendah dengan persentase sebesar 64%, dan implementasi sikap ilmiah adalah sebesar 67% dengan kategori cukup. Kandungan sikap religius, sosial dan sikap ilmiah yang rendah mengurangi peran buku teks sebagai sumber belajar dan pemandu pembelajaran yang dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran dalam dimensi sikap. Hal ini berimplikasi pada rendahnya tingkat implementasi pembentukan sikap dalam pembelajaran yang berlangsung di kelas. Keadaan ini dikhawatirkan akan menghambat tercapainya tujuan implementasi Kurikulum 2013 dan tujuan pendidikan nasional secara umum untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul, cerdas, dan terampil.
Kata kunci: Analisis buku, kompetensi sikap, sikap ilmiah, Kurikulum 2013
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu guidance in developing a balanced learning between subject matter and character building.
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Pertanyaan Penelitian ... 5
D. Batasan Masalah... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KANDUNGAN SIKAP PADA BUKU TEKS IPA KURIKULUM 2013 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP... 9
A. Kurikulum 2013 ... 9
B. Kompetensi Sikap ... 12
C. Pembelajaran IPA ... 30
D. Buku Teks... 37
E. Implementasi Kompetensi Sikap dalam Pembelajaran IPA di SMP... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41
A. Metode Penelitian ... 41
B. Populasi, Sampel, dan Objek Penelitian ... 41
C. Definisi Operasional... 43
D. Sumber Data ... 46
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Instrumen Penelitian ... 47
G. Prosedur Penelitian ... 49
H. Analisis dan Penyajian Data ... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53
A. Hasil Penelitian... 53
B. Pembahasan ... 73
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 101
A. Kesimpulan ... 101
B. Rekomendasi ... 102
DAFTAR PUSTAKA ... 105
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembentukan sikap merupakan dimensi belajar yang selama ini kurang diperhatikan di Indonesia. Kurikulum-kurikulum yang selama ini diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia kurang memperhatikan pembentukan sikap pada siswa, dan lebih berfokus untuk membekali siswa dengan pengetahuan semata (Kemdikbud, 2013). Kurangnya perhatian terhadap pembentukan sikap dan karakter siswa sejak dini berdampak buruk terhadap karakter warga negara secara umum, yang berimplikasi pada tingginya permasalahan sosial, ekonomi, dan tingginya tingkat kriminalitas. Salah satu contoh efek langsung dari tidak tumbuhnya sikap dan karakter yang baik pada siswa adalah tingginya angka tawuran antar pelajar. Data yang dirilis Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengungkap bahwa sepanjang tahun 2010 sampai 2013 di daerah Jabodetabek saja terjadi 301 kasus tawuran yang menewaskan 46 orang pelajar (KPAI: Selama 3 tahun 46 pelajar tewas akibat tawuran; Viva news, 2013). Dalam rilis yang berbeda, KPAI menyebutkan bahwa dari sekitar 2 juta tindak aborsi yang terjadi tiap tahun di Indonesia, 62 persen dilakukan oleh remaja usia sekolah (Ngeri, 1 dari 5 remaja melakukan aborsi; Detik news, 2012). Data-data yang diungkap di atas menegaskan bahwa sikap dan karakter siswa Indonesia berada pada taraf kritis, sehingga negara harus melakukan usaha untuk memperbaiki keadaan tersebut. Usaha sistematis yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikan pembentukan sikap sebagai hasil belajar di dalam sistem pendidikan Indonesia.
2
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pendidikan merupakan salah satu sarana pembentukan sikap yang efektif karena bersifat berkelanjutan, terstruktur, dan menyediakan informasi yang reliabel untuk siswa dalam membangun sikap dan kepribadian. Oleh karena itu, sarana yang paling tepat dalam pembantukan sikap adalah melalui sistem pendidikan yang pelaksanaannya berkelanjutan, sistematis, dan terukur. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Indonesia menegaskan bahwa usaha untuk menciptakan warga negara dengan karakter unggul merupakan tanggung jawab sistem pendidikan (Kemdikbud, 2013). Sistem pendidikan memiliki peran strategis dalam mendidik dan menyiapkan generasi muda untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta karakter yang unggul. Terlebih lagi, persaingan di era global menuntut terciptanya warga negara yang memiliki sikap dan karakter unggul, memiliki keterampilan dan kecakapan hidup serta memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Tuntutan yang kompleks ini menuntut adanya perbaikan dan peningkatan dalam dunia pendidikan Indonesia. Sebagai usaha perbaikan dari kurikulum sebelumnya yang kurang memperhatikan pembentukan sikap, sistem pendidikan Indonesia menerapkan kurikulum 2013 yang memberikan perhatian berimbang antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memiliki kemampuan hidup sebagai insan yang beriman, berakhlak mulia, produktif, kreatif, inovatif, berkarakter serta mampu berkontribusi terhadap kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara dalam peradaban dunia (Muhajir, 2013).
Tuntutan sikap yang terkandung dalam kompetensi inti 1 (KI-1) dan kompetensi inti 2 (KI-2) pada Kurikulum 2013 merupakan sikap universal dan berlaku umum untuk setiap mata pelajaran. Sementara itu, pada pembelajaran sains terdapat sikap penting lain yang harus dimiliki oleh siswa, yaitu sikap ilmiah. Sikap ilmiah merupakan sikap-sikap atau nilai yang mencirikan karakter dan pola pikir ilmuwan ketika bekerja. Kerja ilmuwan yang dimaksud dapat berupa observasi, eksperimen, atau aktivitas empiris dan analitis lainnya (Carin, 1997). Sikap ilmiah mengajarkan siswa untuk menghargai fakta, berpikir logis, menarik kesimpulan dari data, dan membuat keputusan dengan pertimbangan yang tepat. Sikap ilmiah merupakan sikap yang penting untuk diadopsi siswa dalam mempelajari sains dan menghadapi persaingan era modern.
4
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut UNESCO (2005), komponen kurikulum yang paling nyata dan dekat dengan siswa serta menjadi acuan utama dalam pembelajaran adalah buku teks. UNESCO menegaskan bahwa buku teks merupakan bagian yang tidak tergantikan dalam proses pembelajaran, dengan tiga fungsi pokok, yaitu (1) fungsi informasi, (2) fungsi pengaturan dan pengorganisasian pembelajaran, serta (3) fungsi pemandu pembelajaran (Seguin, 1989). Chiapetta (2006) menemukan bahwa lebih dari 90% guru di sekolah menengah mengandalkan buku teks untuk mengatur pengorganisasian materi, penyampaian materi, serta pemberian penugasan dan pekerjaan rumah.
Sejalan dengan itu, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2008 menyatakan bahwa buku teks berperan penting dan memiliki kedudukan yang strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah (Depdiknas, 2008). Pada Pasal 1 Ayat (3) Permendiknas Nomor 2 tahun 2008 dijelaskan bahwa “Buku teks pelajaran pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tingi yang selanjutnya disebut buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis, dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa salah satu kunci keberhasilan sebuah kurikulum adalah tersedianya buku teks yang berkualitas dan mampu menunjang implementasi kurikulum tersebut.
5
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pada pembelajaran di kelas, Depdikbud menerbitkan buku teks resmi untuk digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi siswa. Buku paket resmi Kurikulum 2013 ini merupakan panduan utama guru dalam mengembangkan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, termasuk pembentukan sikap siswa. Buku teks resmi ini diharapkan bisa membantu guru beradaptasi terhadap pergantian kurikulum dan mampu mengembangkan pembelajaran yang mendorong pembentukan sikap. Mudlofir (2011) menyatakan bahwa salah satu kualitas penting yang wajib dimiliki oleh buku teks dan bahan ajar secara umum adalah kesesuaian dengan kurikulum, terlebih lagi bagi sebuah buku teks resmi yang menjadi sumber belajar utama bagi siswa dalam mencapai tuntutan standar kompetensi lulusan. Penjelasan tersebut diperkuat oleh pendapat Schader (2008) yang menyebutkan sebuah buku teks harus kompatibel dengan kurikulum dan mengakomodasi keseluruhan tujuan kurikulum agar dapat bermanfaat maksimal bagi guru dan siswa.
Mengingat pentingnya pembentukan sikap sejak dini melalui pembelajaran, dan peran strategis yang dimiliki buku teks dalam pembelajaran, maka dilakukan sebuah penelitian dengan judul Analisis Kandungan Sikap pada Buku Teks IPA Kurikulum 2013 dan
Implementasinya dalam Pembelajaran di SMP. Penelitian ini dirancang
6
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “Bagaimanakah kandungan sikap pada buku teks IPA Kurikulum 2013 dan implementasinya dalam pembelajaran di SMP?”
C. PERTANYAAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, dikembangkan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kandungan kompetensi sikap religius, kompetensi sikap sosial, dan sikap ilmiah di dalam buku teks pada mata pelajaran IPA kelas VII?
2. Bagaimanakah implementasi kompetensi sikap religius, kompetensi sikap sosial, dan sikap ilmiah dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA kelas VII?
3. Bagaimanakah implementasi kompetensi sikap religius, kompetensi sikap sosial, dan sikap ilmiah di dalam pembelajaran kelas VII pada mata pelajaran IPA?
D. BATASAN MASALAH
Agar penelitian ini terarah dengan baik, maka ditetapkan batasan masalah penelitian sebagai berikut:
7
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam kompetensi dasar 3.8, 3.9, dan 3.10 mata pelajaran IPA kelas VII pada Kurikulum 2013.
2. Sikap yang diamati adalah sikap-sikap yang wajib dimiliki peserta didik sebagai hasil belajar sesuai tuntutan Kurikulum 2013, yang terbagi menjadi kompetensi sikap (sikap religius dan sikap sosial) dan sikap ilmiah.
3. Rencana pelaksanaan pembelajaran dan proses pembelajaran yang dijadikan obyek pengamatan terdiri dari tiga materi pokok yang dianalisis pada buku teks, yaitu interaksi makhluk hidup dengan lingkungan, dampak pencemaran terhadap kehidupan, dan pemanasan global. Pengamatan rencana pelaksanaan pembelajaran dan proses pembelajaran dilakukan di sekolah pilot project Kurikulum 2013. Pengamatan dilakukan pada tiga kelas yang dibimbing oleh tiga guru yang berbeda pada salah satu SMP Negeri pelaksana Kurikulum 2013 di Kota Bandung.
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan kandungan kompetensi sikap religius, kompetensi sikap sosial, dan sikap ilmiah di dalam buku teks Ilmu Pengetahuan Alam Kurikulum 2013 untuk kelas VII SMP.
2. Mendeskripsikan implementasi kompetensi sikap religius, kompetensi sikap sosial dan sikap ilmiah dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII SMP.
3. Mendeskripsikan implementasi kompetensi sikap religius, kompetensi sikap sosial dan sikap ilmiah di dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA di kelas VII.
8
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian ini diharapkan memberikan luaran berupa kajian analisis kandungan kompetensi sikap dan sikap ilmiah pada buku teks Ilmu Pengetahuan Alam Kurikulum 2013 dan implementasinya dalam proses pembelajaran yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan sebagai sumbang saran bagi perbaikan buku teks tersebut. Lebih rinci, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak sebagai berikut:
1. Manfaat untuk siswa
a. Siswa diharapkan mendapatkan bimbingan yang lebih baik dari guru dalam mencapai terbentuknya sikap spiritual, sosial, dan sikap ilmiah yang unggul.
b. Siswa diharapkan lebih mudah untuk mengetahui tuntutan sikap yang terkandung di dalam buku teks yang mereka gunakan.
c. Siswa terbantu untuk mengembangkan sikap yang melambangkan karakter unggul untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
2. Manfaat untuk guru
a. Guru diharapkan terbantu untuk merumuskan arahan pembentukan sikap yang terkandung secara implisit di dalam buku teks.
b. Guru diharapkan terbantu dalam menyelenggarakan pembelajaran untuk mencapai tuntutan penanaman sikap yang diwajibkan kurikulum 2013
3. Sumbang saran untuk Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengenai daya dukung buku teks IPA SMP terhadap pembentukan sikap dalam pembelajaran, untuk dapat dijadikan pertimbangan perbaikan dan revisi.
9
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Penelitian ini diharapkan menghasilkan literatur yang bermanfaat
bagi masyarakat ilmiah mengenai daya dukung buku teks IPA kurikulum 2013 dalam menunjang pembentukan sikap.
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode penelitian yang tidak memberikan perlakuan, manipulasi, ataupun pengubahan terhadap variabel-variabel bebas, sehingga memberikan gambaran tentang suatu kondisi dengan apa adanya (Mc. Millan & Schumacher, 2011). Data yang yang diperoleh dianalisis dan dimaknai untuk mendapatkan deskripsi keadaan nyata yang terjadi pada subjek penelitian. Subandi (2011) menjelaskan bahwa metode deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis dan faktual tentang subjek penelitian dengan menghasilkan data deskriptif sesuai keadaan yang sebenarnya.
Alur penelitian pada metode deskriptif terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pengumpulan data, penggolongan data, analisis dan pemaknaan data, dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan untuk menghasilkan laporan yang memberikan deskripsi faktual dan objektif tentang subjek penelitian.
Secara garis besar penelitian ini menganalisis kemunculan indikator sikap pada bab yang membahas tiga materi materi pokok biologi di dalam buku teks IPA, untuk menemukan persentase kesesuaiannya dengan tuntutan kurikulum. Analisis selanjutnya dilakukan dengan teknik yang sama pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan proses pembelajaran yang mengkaji materi pokok yang sama, sehingga ditemukan sebuah pola tentang kesesuaian indikator sikap pada ketiga aspek tersebut dengan aplikasi ideal yang dituntut oleh Kurikulum 2013.
42
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Populasi dalam penelitian ini adalah kandungan sikap yang terdapat di dalam buku teks resmi Kurikulum 2013 untuk mata pelajaran IPA kelas VII SMP, dengan jumlah sebanyak lima materi pokok. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling untuk menentukan materi pokok yang akan dianalisis. Objek yang dikaji pada penelitian adalah tiga materi pokok berkaitan dengan biologi yang terkandung dalam buku teks tersebut, yaitu materi pokok interaksi makhluk hidup dengan lingkungan, materi pokok dampak pencemaran terhadap kehidupan, dan materi pokok pemanasan global.
Pengambilan objek penelitian tersebut dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan strategis berdasarkan informasi dan pengetahuan yang telah tersedia untuk memilih subjek penelitian yang dianggap representatif sebagai sumber data sesuai kebutuhan penelitian (Fraenkel et al., 2012). Ketiga materi pokok tersebut dipilih menjadi sampel karena memiliki integrasi yang tinggi dengan sikap-sikap yang harus ditumbuhkan menurut tuntutan kurikulum. Karakteristik materi-materi pokok tersebut yang memuat konten kontekstual dan menuntut terbentuknya sikap unggul secara umum mencirikan relevansi yang tinggi dengan penanaman sikap melalui pembelajarannya.
Teknik purposive sampling juga digunakan untuk memilih sekolah dan kelas yang digunakan sebagai objek pengamatan proses pembelajaran. Pengamatan pembentukan sikap dilakukan pada salah satu SMP Negeri di Kota Bandung yang menjadi sekolah pilot project pelaksana Kurikulum 2013. Pada sekolah tersebut dipilih tiga kelas yang dibimbing oleh tiga guru yang berbeda. Sebagai bentuk etika ilmiah, nama ketiga guru tersebut dirahasiakan dan diganti dengan kode A, B, dan C.
Tabel 3. 1. Profil Guru Subjek Pengamatan
Guru Umur Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Pengalaman Mengajar
43
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B 39 tahun Perempuan S1 P. Biologi 17 tahun PNS C 24 tahun Laki-laki S1 P. Biologi 1 tahun Honorer
C. DEFINISI OPERASIONAL
1. Kandungan sikap pada buku teks IPA Kurikulum 2013 adalah kesesuaian kandungan kompetensi sikap religius, kompetensi sikap sosial, dan sikap ilmiah di dalam buku teks IPA dengan tuntutan Kurikulum 2013 dalam bentuk persentase kemunculan indikator sikap.
2. Kandungan sikap pada RPP adalah kesesuaian kandungan kompetensi sikap religius, kompetensi sikap sosial, dan sikap ilmiah di dalam RPP dengan tuntutan Kurikulum 2013 dalam bentuk persentase kemunculan indikator sikap.
3. Implementasi sikap dalam pembelajaran adalah persentase kemunculan indikator kompetensi sikap religius, kompetensi sikap sosial, dan sikap ilmiah dalam proses pembelajaran sesuai tuntutan Kurikulum 2013. 4. Kompetensi sikap yang dimaksud dalam penelitian ini mencakup
kompetensi sikap religius dan kompetensi sikap sosial yang harus dimiliki oleh siswa sebagai hasil belajar sesuai dengan tuntutan Kompetensi Inti 1 dan Kompetensi Inti 2 pada Kurikulum 2013 untuk kelas VII Sekolah Menengah Pertama.
5. Sikap ilmiah dalam penelitian ini merupakan sikap dan cara berpikir sistematis menurut langkah-langkah ilmiah yang harus dimiliki siswa sebagai hasil belajar IPA menurut Kurikulum 2013.
44
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7. Analisis buku, RPP, dan observasi pembelajaran dilakukan pada materi
pokok interaksi lingkungan, dampak pencemaran terhadap kehidupan, dan pemanasan global untuk kelas VII di SMPN X Bandung
Kandungan kompetensi sikap religius, sosial, dan sikap ilmiah di dalam buku teks dan RPP, serta implementasi di dalam proses pembelajaran diukur dalam bentuk persentase kemunculan indikator sikap. Indikator-indikator yang mencirikan pembentukan sikap tersebut disusun dengan mempertimbangkan tuntutan kurikulum dan karakteristik materi pokok masing-masing. Pada Tabel 3.2 berikut dipaparkan indikator-indikator yang merepresentasikan kemunculan kompetensi sikap religius dan sosial secara umum.
Tabel 3. 2. Kompetensi Sikap dan Indikatornya Kompet
ensi sikap
Sikap Indikator Sikap
Religius Religius a. Berdoa dan mengucap salam dalam pembelajaran b. Mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa c. Menghormati pemeluk agama lain
d. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan melalui sains
e. Memupuk kesadaran akan peran manusia dalam lingkungan menurut agama
Sosial Jujur a. Menghindari perilaku berbohong, mencontek, dan plagiat b. Mengemukakan data hasil pengamatan/ percobaan sesuai fakta
yang ditemukan
c. Berani mengakui kesalahan/ kekurangan diri sendiri Disiplin a. Mematuhi aturan yang berlaku
b. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas sesuai arahan c. Mematuhi petunjuk belajar dan langkah kerja percobaan/
pengamatan
d. Mengikuti pembelajaran/ percobaan/ pengamatan dengan tekun dan teliti
Tanggung Jawab
a. Mengerjakan kewajiban sesuai tanggung jawab masing -masing b. Tanggung jawab menjalankan pola hidup ramah lingkungan c. Bertanggung jawab atas kebersihan kelas dan lingkungan d. Berani mengakui kesalahan dan memperbaikinya
e. Bertanggung jawab atas data/ pendapat/ sanggahan yang dikemukakan
Toleransi a. Menghormati karya/ gagasan/ pendapat pihak lain
b. Menghormati perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan gender c. Berpikiran terbuka menghadapi diskusi dan menerima hasilnya d. Bersikap toleran dalam interaksi sesama makhluk dan dengan
45
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gotong Royong
a. Aktif menjaga kelestarian lingkungan b. Aktif bekerja di dalam kelompok
c. Partisipasi/ kerja ikhlas tanpa mengharapkan imbalan d. Mampu bermusyawarah untuk mencapai tujuan bersama Santun a. Menghormati orang tua dan guru
b. Membiasakan berterima kasih dan meminta maaf c. Santun dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat d. Menjalankan perilaku 3S (senyum, sapa, dan salam) Percaya Diri a. Percaya diri memberikan presentasi di depan kelas
b. Aktif bertanya atau menjawab pertanyaan c. Berani menyampaikan pendapat
d. Aktif mengambil kesempatan yang diberikan oleh guru e. Inisiatif mengusulkan solusi masalah lingkungan
Sikap ilmiah yang diamati pada penelitian ini disusun berdasarkan tuntutan kurikulum dengan memperhatikan karakteristik materi serta framework yang telah dikembangkan para ahli. Sikap ilmiah dan indikatornya ditampilkan pada Tabel 3. 3 berikut ini.
Tabel 3. 3. Sikap Ilmiah dan Indikatornya
No Sikap Ilmiah Indikator Sikap
1 Rasa Ingin Tahu
a. Mengajukan pertanyaan terkait fenomena di lingkungan
b. Ketertarikan akan pola interaksi di lingkungan
c. Antusiasme pada proses sains
d. Memahami tujuan setiap langkah kegiatan /percobaan 2 Menghargai
Data Ilmiah
a. Menjalankan percobaan/ pengamatan/pembelajaran sesuai kaidah ilmiah
b. Tidak memanipulasi data
c. Mengacu pada data dan fakta dalam menarik kesimpulan d. Tidak mencampur fakta dengan pendapat
3 Refleksi Kritis a. Memverifikasi temuan/jawaban/ informasi baru (skeptis) b. Mengevaluasi proses dan hasil yang diperoleh
c. Menyadari akibat dari ketimpangan komponen ekosistem d. Mengajarkan siswa untuk mencari kekurangan dan
memperbaikinya (reflektif) 4 Pantang
Menyerah
a. Bersedia mengulangi kegiatan/ percobaan/ pengamatan untuk mempertajam hasil
b. Berusaha mencari usaha untuk setiap masalah dan hambatan belajar
c. Berusaha mencari sumber informasi belajar yang beragam d. Bersemangat untuk mendapatkan hasil
5 Kreatif dan Inovatif
a. Berani menyusun hipotesis/ prediksi dari data yang dimiliki b. Berani mengemukakan pendapat yang berbeda dengan
teman kelas
46
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Berinisiatif untuk memecahkan permasalahan/ pertanyaan
dalam pembelajaran 6 Berpikiran
Terbuka dan Kerja Sama
a. Mau merubah pendapat jika terbukti salah
b. Bersedia merubah pola hidup yang merusak lingkungan c. Senantiasa berusaha menambah ilmu dan pandangan baru 7 Peka terhadap
Lingkungan
a. Mengenali pola interaksi dan ketergantungan yang terjadi di lingkungan
b. Memberi perhatian terhadap faktor penunjang kestabilan lingkungan
c. Merumuskan usaha untuk menjaga keseimbangan lingkungan yang dapat dilakukan siswa
D. SUMBER DATA
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kesesuaian kandungan buku teks dari segi komponen sikap dengan tuntutan kurikulum serta melihat implementasi usaha penanaman sikap tersebut dalam pembelajaran. Untuk itu sumber data yang dianalisis untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dokumen, terdiri dari naskah buku teks dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Dokumentasi dilakukan pada materi-materi pokok yang telah dipilih melalui proses sampling.
2. Proses pembelajaran, diamati langsung pada setiap pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung di kelas. Observasi dilakukan pada setiap pembelajaran yang membahas materi yang berkaitan dengan materi pokok yang telah dianalisis pada studi dokumentasi.
3. Guru, sumber data tambahan untuk mengungkap faktor penentu pembentukan sikap pada pembelajaran.
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini digunakan tiga teknik pengumpulan data, sesuai dengan jenis data yang diperlukan, yaitu:
47
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Studi dokumentasi dilakukan untuk menghimpun dan menganalisis data kemunculan indikator sikap dan sikap ilmiah pada naskah buku teks dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Dokumentasi dilakukan pada materi pokok yang telah dipilih melalui proses sampling.
2. Observasi
Teknik observasi dilakukan untuk mendokumentasikan kemunculan indikator sikap dan sikap ilmiah yang terjadi selama proses pembelajaran. Observasi dilakukan pada pembelajaran yang membahas materi yang berkaitan dengan materi pokok yang telah dianalisis melalui studi dokumentasi.
3. Wawancara
Teknik wawancara digunakan untuk menghimpun data tambahan dari guru mengenai pandangan guru terhadap perubahan kurikulum, menggali faktor-faktor yang mempengaruhi pola penanaman kompetensi sikap religius, sosial, dan sikap ilmiah oleh guru dalam pembelajaran, tendensi dan preferensi dalam mengintegrasikan pembentukan sikap kedalam pembelajaran, dan data-data lain yang diperlukan untuk melengkapi temuan penelitian ini. Wawancara dilakukan setelah proses observasi pembelajaran selesai dilakukan.
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa jenis instrumen, tergantung sumber data. Studi dokumentasi dilakukan dengan instrumen Lembar dokumentasi, sedangkan observasi dilakukan dengan menggunakan instrumen lembar observasi. Terdapat tujuh jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.
48
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tersebut oleh guru di dalam proses pembelajaran. Sementara itu, instrumen panduan wawancara disusun untuk menggali data tambahan yang berguna untuk memperjelas posisi dan pandangan guru dalam hal kewajiban menanamkan sikap melalui proses pembelajaran. Melalui wawancara dihimpun juga keterangan mengenai faktor yang menentukan usaha penanaman sikap yang dilakukan oleh guru. Dengan demikian penelitian ini diharapkan memberikan gambaran yang utuh mengenai kesesuaian kandungan sikap di dalam buku teks, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, serta implementasinya di dalam proses pembelajaran, lengkap dengan faktor penentu yang menyebabkan terbentuknya pola tersebut. Penjelasan lebih lengkap disajikan pada Tabel 3.4.
Tabel 3. 4. Jenis Instrumen yang Digunakan
No. Jenis Instrumen Tujuan Instrumen
Teknik Pengumpulan
Data
Sumber Data 1 Lembar dokumentasi
kemunculan
indikator kompetensi sikap pada buku teks (Lampiran A1)
Mendokumentasikan kemunculan indikator kompetensi sikap yang dituntut oleh Kurikulum 2013 pada buku teks
Dokumentasi Buku Teks
2 Lembar dokumentasi kemunculan
indikator sikap ilmiah pada buku teks (Lampiran A2)
Mendokumentasikan kemunculan indikator sikap ilmiah yang dituntut oleh Kurikulum 2013 pada buku teks
Dokumentasi Buku teks
3 Lembar dokumentasi kemunculan
indikator kompetensi sikap pada RPP (Lampiran A3)
Mendokumentasikan kemunculan indikator kompetensi sikap yang dituntut oleh Kurikulum 2013 pada RPP
Dokumentasi RPP
4 Lembar dokumentasi kemunculan
indikator sikap ilmiah pada RPP (Lampiran A4)
Mendokumentasikan kemunculan indikator sikap ilmiah yang dituntut oleh Kurikulum 2013 pada RPP
Dokumentasi RPP
5 Lembar observasi implementasi pembentukan
Mengobservasi kemunculan indikator pembentukan kompetensi
49
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kompetensi sikap
dalam pembelajaran (Lampiran A5)
sikap yang dituntut oleh Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran 6 Lembar observasi
implementasi pembentukan sikap ilmiah dalam pembelajaran (Lampiran A6)
Mengobservasi kemunculan indikator pembentukan sikap ilmiah yang dituntut oleh
Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran
Observasi Proses Pembelajaran
7 Panduan Wawancara Guru (Lampiran A7)
Menghimpun data
tambahan mengenai profil guru, dan faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap melalui pembelajaran oleh guru
Wawancara Guru
G. PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyusunan laporan penelitian
1. Tahap persiapan
a. Melakukan studi literatur awal mengenai permasalahan yang hendak diteliti.
b. Melakukan observasi awal ke sekolah pilot project pelaksana Kurikulum 2013.
c. Menyusun proposal penelitian dibawah arahan dosen pembimbing akademik.
d. Seminar proposal.
e. Revisi proposal penelitian pasca seminar dibawah bimbingan dosen pembimbing.
50
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu g. Validasi instrumen penelitian kepada dosen ahli.
2. Tahap pelaksanaan
a. Mendokumentasikan kemunculan indikator kompetensi sikap yang dituntut oleh Kurikulum 2013 pada buku teks.
b. Mendokumentasikan kemunculan indikator sikap ilmiah yang dituntut oleh Kurikulum 2013 pada buku teks.
c. Mendokumentasikan kemunculan indikator kompetensi sikap yang dituntut oleh Kurikulum 2013 pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
d. Mendokumentasikan kemunculan indikator sikap ilmiah yang dituntut oleh Kurikulum 2013 pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
e. Mengobservasi kemunculan indikator pembentukan kompetensi sikap yang dituntut oleh Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran. f. Mengobservasi kemunculan indikator pembentukan sikap ilmiah
yang dituntut oleh Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran.
g. Melakukan wawancara terhadap guru. Wawancara dilakukan setelah data observasi terkumpul secara keseluruhan.
3. Tahap penyusunan laporan
a. Reduksi data, data yang diperoleh selama penelitian akan diproses pada tahap reduksi data. Pada tahap ini dilakukan analisis untuk mempertegas, menajamkan fokus, dan membuang data yang kurang relevan dari hasil temuan.
b. Pengolahan data. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan dilakukan pembahasan dengan dilengkapi teori-teori pendukung. c. Penarikan kesimpulan, hasil analisis data dimaknai menjadi
kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
51
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Prosedur penelitian di atas secara ringkas disajikan pada alur penelitian di bawah ini.
Gambar 3.1. Alur Penelitian H. ANALISIS DAN PENYAJIAN DATA
Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif persentatif. Hasil analisis data adalah berupa persentase kesesuaian kandungan sikap pada buku teks, implementasi di dalam RPP, serta implementasi di dalam pembelajaran dengan tuntutan kurikulum. Kesesuaian kandungan sikap pada setiap subjek analisis dengan tuntutan kurikulum diukur melalui langkah berikut:
1. Menghitung kemunculan indikator sikap pada subjek-subjek yang dianalisis.
52
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Persentase kesesuaian antara subjek yang diamati dengan tuntutan kurikulum dihitung dengan rumus yang dikutip dari Arikunto (2009).
Hasil analisis Buku teks dan RPP dikategorisasi dengan kriteria yang ditetapkan oleh Kemdikbud (2013), seperti yang dijelaskan pada Tabel 3. 5.
Tabel 3. 5. Kriteria Penilaian Buku Teks dan RPP
Kriteria Nilai
Sangat Tinggi 90-100%
Tinggi 75-89%
Cukup 60-74%
Rendah < 60%
Hasil analisis observasi pembelajaran dikategorisasi dengan kriteria yang dikembangkan oleh Purwanto (1994), yang dijabarkan pada Tabel 3. 6 berikut ini.
Tabel 3. 6. Kriteria Penilaian Observasi Pembelajaran
Kriteria Nilai
Sangat Tinggi 86-100%
Tinggi 76-85%
Cukup 66-75%
Rendah 56-65%
Sangat Rendah ≤ 55%
Data yang telah dianalisis disajikan sebagai hasil penelitian dengan pengelompokan sebagai berikut:
1. Data kompetensi sikap religius dan kompetensi sikap sosial digabungkan menjadi satu, dengan menggunakan istilah kompetensi sikap seperti dijelaskan pada definisi operasional.
53
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Persentase kesesuaian antara kandungan kompetensi sikap dan sikap
ilmiah pada buku teks dengan tuntutan kurikulum disajikan menurut pembagian materi pokok. Terdapat tiga materi pokok yang menjadi objek analisis, yaitu materi pokok interaksi makhluk hidup dengan lingkungan, dampak pencemaran terhadap kehidupan, dan pemanasan global.
3. Persentase kesesuaian antara kandungan kompetensi sikap dan sikap ilmiah pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan tuntutan kurikulum disajikan dalam bentuk rerata kemunculan indikator sikap per jenis sikap yang diwajibkan oleh kurikulum.
4. Persentase kesesuaian antara kemunculan kompetensi sikap dan sikap ilmiah pada proses pembelajaran dengan tuntutan kurikulum disajikan per guru yang membimbing pembelajaran tersebut. Observasi proses pembelajaran dilakukan pada pembelajaran di tiga kelas yang dibimbing oleh tiga guru yang berbeda.
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis studi dokumentasi terhadap buku teks IPA Kurikulum 2013 dapat disimpulkan bahwa kandungan kompetensi sikap religius pada buku teks adalah sebesar 0%, sedangkan kandungan kompetensi sikap sosial pada adalah sebesar 33%. Sementara itu, kandungan sikap ilmiah pada buku teks adalah sebesar 52%. Kesimpulan tersebut menegaskan bahwa kandungan sikap pada buku teks berada pada kategori yang rendah.
Analisis studi dokumentasi terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menghasilkan kesimpulan bahwa tingkat implementasi kompetensi sikap religius dalam RPP adalah sebesar 56%, sedangkan implementasi kompetensi sikap sosial pada RPP adalah sebesar 59%. Sementara itu, implementasi kompetensi sikap ilmiah adalah sebesar 52%. Secara umum, tingkat implementasi sikap pada RPP termasuk kedalam kategori rendah.
Berdasarkan analisis observasi pembelajaran dapat disimpulkan bahwa implementasi kompetensi sikap religius dalam pembelajaran berada pada kategori sangat rendah dengan persentase sebesar 54%. Tingkat implementasi kompetensi sikap sosial berada pada kategori rendah dengan persentase sebesar 64%. Sementara itu, tingkat implementasi sikap ilmiah berada pada kategori cukup dengan persentase sebesar 67%.
102
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sebagai sumber belajar utama pada Kurikulum 2013 yang mensyaratkan pembentukan sikap sebagai hasil belajar. Rendahnya kandungan sikap di dalam buku teks berimplikasi pada tingkat implementasi sikap dalam RPP dan pembelajaran di kelas. Kandungan sikap pada RPP yang juga berada pada kategori rendah berdampak mengurangi peran RPP sebagai perencana pembelajaran yang mendukung pembentukan sikap. Tanpa panduan dari buku teks dan RPP, guru cenderung mengimplementasikan sikap sesuai latar belakang dan tendensi pribadi tanpa arah dan tujuan yang sistematis pada pembelajaran di kelas.
Dapat dikemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi performa guru dalam mengimplementasikan pembentukan sikap antara lain gaya mengajar, sifat dan kepribadian guru, latar belakang, pengalaman mengajar, dan kedekatan guru dengan siswa. Keadaan pembentukan sikap yang memprihatinkan ini dikhawatirkan akan menghambat tercapainya tujuan pendidikan nasional untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul, cerdas, dan terampil.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, diajukan beberapa rekomendasi terkait peningkatan kandungan sikap dalam buku teks dan kualitas pembentukan sikap dalam pembelajaran secara umum, yaitu :
103
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu unggul, oleh karena itu buku teks sains harus memuat pembentukan kedua kompetensi sikap tersebut.
2. Buku teks merupakan sumber informasi belajar utama sekaligus dimanfaatkan sebagai sumber penugasan dan kegiatan siswa. Konten berupa penugasan, praktikum, dan inkuiri tersebut dapat mendukung pembentukan sikap ilmiah. Sebuah buku teks sebaiknya diperkaya dengan beragam kegiatan dan praktikum yang aplikatif. Dengan demikian, diharapkan pembelajaran sains dapat mengarah pada pencapaian teknologi untuk menopang kemajuan bangsa.
3. Kandungan sikap pada buku teks dapat ditingkatkan dengan cara penambahan arahan sikap pada setiap materi yang perlu ditindaklanjuti dengan terbentuknya sikap pada diri siswa. Penyusun buku teks dapat memasukkan nilai-nilai yang dapat disari siswa dari fenomena-fenomena alam yang dipelajari sehingga menjadi pembelajaran bagi siswa.
4. Aspek pembentukan sikap religius, sosial, dan ilmiah yang hendak dicapai melalui pembelajaran sebaiknya dituliskan secara konsisten di dalam setiap komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (indikator, tujuan, materi, langkah kegiatan pembelajaran, dan penilaian), agar proses pembentukan sikap dapat berlangsung dengan terarah dan terukur.
5. Guru disarankan untuk terus memperbaiki tingkat literasi media, agar dapat menyelami setiap makna, maksud, dan tujuan penyusun buku teks, baik yang tertulis secara eksplisit maupun implisit, sehingga dapat memanfatkan buku teks dan bahan ajar lain dengan lebih baik.
104
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu meningkatkan kualitas diri sehingga mampu menjalankan peran sebagai pendidik, pengajar, dan sebagai teladan bagi siswa.
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Affandi, R. (2011). Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Pedagogia 1 (1), p.85-98
Anderson, L. W. & Krathwol, D. R. (2010). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka Belajar
Anwar, H. (2009). Penilaian Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Pelangi Ilmu Volume 2 No. 5
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Azwar, S. (1995). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Braslavsky, C. & Halil, K. (eds) (2006). Textbooks and Quality Learning for All: Some Lessons learned from International Experiences. International Bureau of Education (IBE), UNESCO, Geneva
Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Jakarta : Depdiknas
Carin, A. & Sund, R. B. (1997). Teaching Science Through Discovery. Ohio: Merryll Publishing. Co
Chiapetta & Koballa. (2006). Science Instruction in the Middle and Secondary Schools: Developing Fundamental Knowledge and Skills for Teaching, sixth edition, New Jersey: Pearson Education, Inc.
Dahar, R. W. (1989) Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
105
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Siswa Kelas X3 SMA Negeri I Bangkinang Barat. Jurnal Geliga Sains 4 (1), pp.18-22. ISSN 1978-502X
Fraenkel, J. R., Wallen, N. E. & Hyun, E. (2012). How to Design and Evaluate Research in Education. Eight Edition. New York: The Mc. Graw Hill Companies
Georgescu, D. & Bernard, J. (2007). Thinking and Building Peace Through Innovative Textbook Design. Division for the Promotion of Basic Education. UNESCO
Gintings, A. (2008). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora
Harlen, W. (2001). Teaching, Learning, and Assessing Science. London: SAGE Publication
Hill, W. F. (2012). Theories of Learning. Bandung: Nusa Media
Hofstede, G. J. (2004). Cultures and Organizations: Software of the Mind. New York, McGraw Hill
Irawan, B. (2011). Tinjauan Pengetahuan dan Sikap Siswa terhadap Materi Sistem Reproduksi Manusia sebagai Bagian dari Pendidikan Seks dalam Mata Pelajaran Biologi Kelas IX SMP Negeri 12 Padang (Skripsi, Universitas Negeri Padang, 2011, Tidak diterbitkan)
Joyce, W., Weil. M. & Calhoun, E. (2000). Models of Teaching. Sixth Edition. Boston: Allyn and Bacon
Kar, P. (2004). Scientific Creativity and scientific Attitude. (Dissertation, University of Patna, 2004)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Materi Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Unit Implementasi Kurikulum
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Unit Sumber Daya Manusia dan Penjamin Mutu Pendidikan
106
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KPAI: Selama 3 tahun 46 pelajar tewas akibat tawuran. (2013, Mei 2). Vivanews.
Retrieved April 14, 2014, from: www.vivanews.com
Krech, D., Crutchfield, R. S. & Ballachey, E. (1984). Individual in Society. A Textbook of Social Psychology. San Fransisco: Mc. Graw Hill Book Company
Kurikulum 2013 ditolak. (2012, Desember 17). Kompas. Retrieved Februari 14, 2014, from www.kompas.com
Marsh, C. J. (2005). Key Concepts for Understanding Curriculum Third Edition. New York: Routledge & Falmer
Mar’at (1982). Sikap Manusia Perubahan Serta Pengukurannya. Bandung : Ghalia Indonesia
Mc. Millan, J. H. & Schumacher, S. (2001). Research in Education. Fifth Edition. New York: Longman
Mudlofir, A. (2011). Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Mueller, J. D. (1996). Mengukur Sikap Sosial: Pegangan untuk Peneliti dan Praktisi. Jakarta: Bumi Aksara
Muhajir, K. & Yuli, R. (2013). Buku Pedoman Pengembangan dan Implementasi
Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Unit
Implementasi Kurikulum
Mukhopadhyay, R. (2013). Wheter Aptitude in Physics, Scientific Attitude, and Deep Approach to Study Explain Achievement in Physics Significantly- an Investigation. International Journal of Humanities and Social Science Invention
Mulyasa, E. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mulyasa, E. (2008). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
107
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Natawijaya, R. (1986). Memahami Tingkah Laku Sosial. Jakarta: Penerbit Firma
Hasmari
Ngeri, 1 dari 5 remaja melakukan aborsi. (2012, June 5) Detik News. Retrieved April 1 2014, from: www.detik.com. June 5, 2012
Notoatmodjo, S. (1997). Ilmu Kesehatan Masyarakat: Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Peacock, A. (2007). Making Text Material Effective. Presentation at the Experts Meeting ‘Thinking and Building Peace through Innovative Textbook Design’. Paris: 14-15 June 2007
Penerapan Kurikulum 2013 terlalu dipaksakan. (2014, Maret 13). Tempo. Retrieved Maret 27, 2014, from tempo.com
Purwanto. (1994). Evaluasi Hasil Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Belajar
Rahman, T. (2012). Bahan Ajar Biologi Materi Metodologi Pembelajaran SMP / SMA. Unpublished Manuscript, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Rao, D. B. (1996). Scientific attitude vis a vis Scientific Aptitude. New Delhi: Discovery Publishing House
Rao, D. B. (2003). Scientific Attitude. New Delhi: Discovery Publishing House Company
Schader, B. (2008). Quality Standard for Textbook. Zurich: Zurich University Publication
Seguin, R. (1989). The Elaboration Of School textbooks Methodological. UNESCO: Division of Educational Sciences, Contents and Methods of Education
108
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Smith, P. L. & Ragan, T. J. (2005). Instructional Design Second Edition.
Oklahoma: John Wiley & Sons, Inc.
Subandi. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode dalam Penelitian. Harmonia, Volume 11, No. 2
Späth, P. (2007). Stereotypes and Cultural Dimensions in Textbooks. Presentation at the Experts Meeting ‘Thinking and Building Peace through Innovative Textbook Design’ 14-15 June 2007
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana
Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 2 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional
UNESCO. (2005). A comprehensive strategy for textbooks and learning materials. Paris: UNESCO
UNESCO. (2007). Thinking and Building Peace through Innovative Textbook Design. Paris: UNESCO
Walgito, B. (2003). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Penerbit Andi
Wardani, W. (2010). Analisis Teks Buku Sekolah Elektronik (BSE) IPS Terpadu Kelas VII SMP/MTS Terbitan DEPDIKNAS Pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Gejala Atmosfer dan Hidrosfer Serta Pengaruhnya Bagi
Kehidupan. (Skripsi) Retrieved from: http://www.scribd.com/doc/
36098854/
Widodo, A. (2010). BBM 1 : Hakikat Sains dan Pembelajaran IPA di SD. Unpublished Manuscript, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Indonesia
Winkel, W. S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Wonorahardjo, S. (2010). Dasar-dasar Sains. Malang: Penerbit Indeks
109
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Yudianto, S. A. (2011). Dimensi Pendidikan Karakter/ Nilai dalam Model
Sains-Biologi untuk Pembelajaran Manusia Sebagai Upaya Mengatasi Krisis
Nilai dan Moral Bangsa. Retrieved June 25, 2014, from
101
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DOKUMENTASI KEMUNCULAN INDIKATOR PEMBENTUK SIKAP
ILMIAH DALAM BUKU TEKS : INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA
No Sikap Indikator Sikap Kemunculan Kutipan Buku
b. Tertarik mengajukan pertanyaan terkait fenomena
lingkungan
c. Memahami tujuan setiap langkah percobaan/kegiatan/ pembelajaran 2 Mengharg
ai Data Ilmiah
a. Melakukan percobaan sesuai kaidah ilmiah b. Tidak memanipulasi
data
c. Mengacu pada data dan fakta dalam menarik kesimpulan 3 Refleksi
Kritis
a. Menyadari akibat dari ketimpangan komponen ekosistem b. Mengevaluasi
proses dan hasil yang diperoleh c. Berusaha
menemukan kekurangan dan memperbaikinya 4 Pantang
Menyerah
102
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Berusaha mencari
solusi dari hambatan belajar
c. Berusaha mencari sumber informasi belajar yang beragam 5 Kreatif
dan Inovatif
a. Merumuskan solusi masalah lingkungan sesuai ilmu yang dimiliki
b. Berani menyusun kesimpulan/ prediksi dari data yang dimiliki
c. Memaknai data dan melaporkan dengan kreatif
6 Berpikiran Terbuka dan Kerja Sama
a. Menghargai pendapat/ temuan orang lain
b. Mau merubah pendapat jika terbukti salah c. Mau merubah pola
hidup yang merusak lingkungan
7 Peka terhadap Lingkunga n
a. Dapat mengenali pola interaksi yang terjadi di lingkungan b. Dapat menentukan
faktor penunjang kestabilan lingkungan c. Melakukan usaha
103
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DOKUMENTASI KEMUNCULAN INDIKATOR PEMBENTUK SIKAP
ILMIAH DALAM BUKU TEKS : DAMPAK PENCEMARAN BAGI KEHIDUPAN
No Sikap Indikator Sikap Kemunculan Kutipan Buku Teks
Posisi dalam Buku Teks Turus Jumlah
1 Rasa Ingin Tahu
a. Tertarik akan fenomena pencemaran dan dampaknya b. Tertarik
mengajukan pertanyaan terkait pencemaran lingkungan c. Memahami
setiap langkah percobaan/kegia tan
2 Menghargai Data Ilmiah
a. Melakukan percobaan sesuai kaidah ilmiah
b. Tidak
memanipulasi data
c. Mengacu pada data dan fakta dalam menarik kesimpulan 3 Refleksi
Kritis
104
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lingkungan
b. Mengevaluasi proses dan hasil yang diperoleh c. Berusaha
menemukan kekurangan dan memperbaikiny a
4 Pantang Menyerah
a. Mau mengulangi kegiatan untuk mempertajam hasil
b. Berusaha mencari solusi hambatan belajar c. Berusaha
mencari sumber informasi belajar yang beragam 5 Kreatif dan
Inovatif
a. Merumuskan solusi masalah pencemaran sesuai ilmu yang dimiliki
b. Berani menyusun hipotesis/ prediksi dari data yang dimiliki
c. Memaknai data dan melaporkan dengan kreatif 6 Berpikiran
Terbuka dan Kerja Sama
a. Menghargai pendapat/ temuan orang lain
105
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pendapat jika
terbukti salah c. Mau merubah
pola hidup yang menimbulkan pencemaran 7 Peka
terhadap Lingkungan
a. Dapat mengenali pencemaran yang terjadi di lingkungan b. Dapat
mengenali faktor penyebab masalah
pencemaran c. Melakukan
usaha untuk menanggulangi pencemaran
DOKUMENTASI KEMUNCULAN INDIKATOR PEMBENTUK SIKAP ILMIAH DALAM BUKU TEKS: PEMANASAN GLOBAL DAN
EKOSISTEM
No Sikap Indikator Sikap Kemunculan Kutipan Buku Teks
Posisi dalam Buku Teks Turus Jumlah
1 Rasa Ingin Tahu
a. Tertarik akan fenomena
pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem b. Tertarik
106
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Memahami setiap
langkah
percobaan/kegiatan 2 Mengharga
i Data Ilmiah
a. Menjalankan pembelajaran/perco baan sesuai kaidah ilmiah
b. Tidak
memanipulasi data c. Mengacu pada data
dan fakta dalam menarik
kesimpulan 3 Refleksi
Kritis
a. Menyadari dampak pemanasan global terhadap bumi b. Mengevaluasi
proses dan hasil yang diperoleh c. Berusaha
menemukan kekurangan dan memperbaikinya 4 Pantang
Menyerah
a. Mau mengulangi kegiatan untuk mempertajam hasil b. Berusaha mencari
solusi hambatan belajar
c. Berusaha mencari sumber informasi belajar yang beragam 5 Kreatif dan
Inovatif
a. Merumuskan solusi masalah pemanasan global sesuai ilmu yang dimiliki b. Berani menyusun
hipotesis/ prediksi dari data yang dimiliki
107
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan melaporkan
dengan kreatif 6 Berpikiran
Terbuka dan Kerja Sama
a. Menghargai pendapat/ temuan orang lain
b. Mau merubah pendapat jika terbukti salah c. Mau merubah pola
hidup penyebab pemanasan global 7 Peka
terhadap Lingkunga n
a. Dapat mengenali dampak
pemanasan global pada lingkungan b. Dapat
mengidentifikasi pemicu pemanasan global yang ada di lingkungan
c. Melakukan usaha untuk
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DOKUMENTASI KEMUNCULAN INDIKATOR KOMPETENSI SIKAP DALAM RPP : INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN
LINGKUNGANNYA
No. Sikap Indikator Sikap Kemunculan Posisi
1 Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianut
a. Mengarahkan siswa untuk berdoa dan memberi salam dalam pembelajaran.
b. Mengajak siswa mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa c. Menyadarkan siswa untuk
mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan melalui sains
d. Menyadarkan siswa akan peran manusia dalam lingkungan menurut agama
2 Jujur a. Mengingatkan siswa untuk menghindari mencontek dan plagiat
b. Mengingatkan siswa untuk mengemukakan data hasil pengamatan/percobaan sesuai fakta yang ditemukan
c. Mengajarkan siswa untuk berani mengakui kesalahan/kekurangan diri sendiri
3 Disiplin a. Memastikan siswa selalu mematuhi aturan yang berlaku b. Mengatur siswa untuk
mengerjakan dan
mengumpulkan tugas sesuai arahan
c. Memastikan siswa mematuhi petunjuk belajar dan langkah kerja percobaan/pengamatan d. Mengontrol siswa untuk
mengikuti pembelajaran/ percobaan/pengamatan dengan tekun dan teliti
Bony Irawan, 2014
Analisis Kandungan Sikap Pada Buku Teks Ipa Kurikulum 2013 Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Smp
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Jawab mengerjakan kewajiban sesuai
tanggung jawabnya
b. Mengajak siswa menjalankan pola hidup ramah lingkungan
c. Membiasakan siswa
bertanggung jawab atas kebersihan kelas dan lingkungannya
d. Mengingatkan siswa untuk bertanggung jawab atas data/pendapat/sanggahan yang dikemukakan
5 Toleransi a. Mengajarkan siswa
menghormati pendapat/karya pihak lain
b. Mengembangkan budaya menghormati perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan gender c. Membiasakan siswa berpikiran
terbuka menghadapi diskusi dan menerima hasilnya
d. Mengajarkan siswa bersikap toleran dalam interaksi sesama makhluk dan dengan lingkungan 6 Gotong
Royong
a. Mengingatkan siswa untuk aktif menjaga kelestarian lingkungan b. Mengkondisikan agar siswa
aktif bekerja di dalam kelompok c. Mangajarkan siswa untuk
bermusyawarah untuk mencapai tujuan bersama
7 Santun a. Mengajarkan siswa
menghormati orang tua dan guru b. Mengingatkan siswa untuk
santun dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat
c. Menjalankan perilaku 3S (senyum, sapa, dan salam) 8 Percaya Diri a. Mendorong siswa untuk percaya
diri memberikan presentasi di depan kelas