KEEFEKTIFAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 24 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)
SKRIPSI
diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oleh
Winda Widiyaningsih
1101838
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
KEEFEKTIFAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING)
DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 24 Bandung
Tahun Ajaran 2014/2015)
oleh
Winda Widiyaningsih
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
© Winda Widiyaningsih
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian
LEMBAR PENGESAHAN
Keefektifan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi Kompleks
(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 24 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)
Winda Widiyaningsih NIM 1101838
disetujui oleh
Pembimbing I,
Dr. H. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd. NIP 196109101986031004
Pembimbing II,
Dra. Novi Resmini, M.Pd. NIP 196711031993032003
diketahui,
Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
KEEFEKTIFAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas XI SMAN 24 Bandung
Tahun Ajaran 2014/2015)
oleh
Winda Widiyaningsih 1101838
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks. Kesulitan yang dialami siswa karena kurangnya pemahaman mengenai teks eksplanasi kompleks dan siswa sulit untuk menuangkan ide atau gagasan ke dalam bentuk tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode mind mapping, kemampuan siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan tanpa metode pembelajaran, dan perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode mind mapping di kelas eksperimen dan tanpa metode pembelajaran di kelas kontrol. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain penelitian nonequivalent control group
design. Penelitian dilakukan di kelas XI SMAN 24 Bandung dengan subjek
penelitian kelas XI MIA 7 sebagai kelas kontrol dan XI MIA 8 sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan penghitungan uji hipotesis dengan taraf kepercayaan 95% dan derajat kebebasan 62 diperolah hasil ttabel sebesar
1,9994 dan thitung sebesar 10,06. Hal ini berarti thitung (10,06) > ttabel (1,9994),
sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberi perlakuan. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima
dan H0 ditolak. Artinya, metode peta pikiran (mind mapping) efektif dalam
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
METHODS EFFECTIVENESS OF MIND MAP (MIND MAPPING) LEARNING IN WRITING COMPLEX EXPLANATORY TEXT
(Quasi Experimental Research in Class XI SMAN 24 Bandung
Academic Year 2014/2015)
by
Winda Widiyaningsih
1101838
Abstract
This research is motivated by the difficulty of students in learn ing to write complex explanatory text. The difficulties experienced by students due to lack of understanding of the complex explanatory text and students difficult to pour the idea or ideas into written form. This study aims to determine the ability of students before and after using mind mapping, the ability of students before and after learning without learning method, and a significant difference between students' abilities before and after using mind mapping method in experiments class and without learning methods in the control class. The method used is a quasi experimental research design with nonequivalent control group design. The study was conducted in class XI SMAN 24 Bandung to study the subject in class XI MIA 7 as the control classes and XI MIA 8 as the experimental class. Based on the calculation hypothesis test with 95% confidence level and degrees of freedom 62 obtained results ttable and thitung 1.9994 and 10.06. This means thitung (10.06) >
ttable (1.9994),so it can be interpreted that there are significant differences
between the experimental class capabilities and control classes after being treated. Based on this it can be concluded that Ha is accepted and H0 is
vi
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah Penelitian………...
C. Tujuan Penelitian……….
D. Manfaat Penelitian………...
E. Struktur Organisasi………..
BAB II IHWAL METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) DAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS A. Ihwal Menulis………...
1. Tujuan Menulis………..
2. Fungsi Menulis………...
B. Ihwal Teks Eksplanasi Kompleks………
1. Struktur Teks Eksplanasi Kompleks………..
2. Kaidah Teks Eksplanasi Kompleks………
vii
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Ihwal Metode Peta Pikiran (Mind Mapping)………...
1. Penerapan Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam Pembelajaran
Menulis Teks Eksplanasi Kompleks………..
2. Manfaat Metode Mind Mapping………
3. Kekuatan dan Kelemahan Metode Mind Mapping………
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian………..
1. Metode Penelitian………..
2. Desain Penelitian………
B. Lokasi dan Sumber Data Penelitian……….
1. Lokasi Penelitian………
2. Sumber Data Penelitian………..
a. Populasi………
E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data………..
1. Teknik Pengumpulan Data……….
2. Teknik Analisis Data………...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Proses Penelitian………..
B. Deskripsi Data Penelitian……….
1. Data Hasil Angket………..
2. Data Nilai Prates dan Pascates Kelas Eksperimen……….
3. Data Nilai Prates dan Pascates Kelas Kontrol………
C. Analisis Pengolahan Data……….
viii
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Uji Reliabilitas Antarpenimbang………
a. Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Prates Kelas Eksperimen…
b. Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Pascates Kelas
Eksperimen………...
c. Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Prates Kelas Kontrol……...
d. Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Pascates Kelas Kontrol…...
2. Uji Normalitas Data Prates dan Pascates………...
a. Uji Normalitas Data Prates Kelas Eksperimen………
b. Uji Normalitas Data Pascates Kelas Eksperimen……….
c. Uji Normalitas Data Prates Kelas Kontrol………...
d. Uji Normalitas Data Pascates Kelas Kontrol………...
3. Uji Homogenitas………
a. Uji Homogenitas Data Prates dan Pascates Kelas Eksperimen……
b. Uji Homogenitas Data Prates dan Pascates Kelas Kontrol………..
4. Uji Hipotesis………...
D. Analisis Hasil Teks Eksplanasi Kompleks Siswa………
1. Analisis Data Prates Kelas Eksperimen……….
a. Nilai Kategori Tinggi………...
b. Nilai Kategori Sedang………..
c. Nilai Kategori Rendah………..
2. Analisis Data Pascates Kelas Eksperimen……….
a. Nilai Kategori Tinggi………...
b. Nilai Kategori Sedang………..
c. Nilai Kategori Rendah………..
3. Analisis Data Prates Kelas Kontrol………
a. Nilai Kategori Tinggi………...
b. Nilai Kategori Sedang………..
c. Nilai Kategori Rendah………..
4. Analisis Data Pascates Kelas Kontrol………
a. Nilai Kategori Tinggi………...
b. Nilai Kategori Sedang………..
ix
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Nilai Kategori Rendah………..
E. Pembahasan Hasil Penelitian………...
1. Pembahasan Hasil Angket………..
2. Pembahasan Hasil Tes………
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan………...
B. Saran……….
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
99
100
100
103
109
1
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Bahasa merupakan alat atau media yang digunakan manusia untuk
berkomunikasi. Menurut Tarigan (2008, hlm. 1) “bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Oleh karena itu, keterampilan berbahasa perlu dipelajari agar
terciptanya pemikiran-pemikiran yang cerdas. Dalam berbahasa, khususnya
bahasa Indonesia diperlukan keterampilan guna mengoptimalkan kemampuan
berbahasanya. Keterampilan tersebut mencakup empat keterampilan, yaitu
keterampilan membaca, keterampilan menulis, keterampilan menyimak, dan
keterampilan berbicara”.
Fakta yang banyak dijumpai di lapangan adalah banyak orang yang sudah
mahir atau terampil dalam keterampilan membaca, tetapi masih merasa sulit
dalam keterampilan menulis. Itu menunjukkan bahwa orang lebih terampil dalam
aspek reseptif (menerima) dari pada aspek produktif (menghasilkan). Menurut
Cahyani dan Hodijah (2007, hlm. 10) “menulis dianggap rumit karena menulis tidak sekadar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat melainkan juga
mengembangkan dan menuangkan pikiran-pikiran dalam suatu struktur tulisan
yang teratur”. Oleh karena itu, keterampilan menulis memerlukan perhatian lebih dibandingkan dengan tiga keterampilan berbahasa lainnya.
Kesulitan dalam keterampilan menulis tentunya dipengaruhi oleh berbagai
aspek. Di antaranya, kurangnya minat pembelajar dalam menulis, kurangnya
latihan atau pembiasaan menulis, serta kurangnya inovasi dari guru dalam
mengajar. Maksud dari kurangnya inovasi adalah masih banyak guru yang belum
menemukan teknik atau metode yang tepat dalam mengajarkan keterampilan
menulis sehingga guru sering menggunakan metode ceramah yang
memungkinkan siswa jenuh dalam belajar. Di samping itu, keterampilan menulis
2
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sukirno (2009, hlm. 2) salah satu upaya untuk meningkatkan
mutu pembelajaran menulis di sekolah adalah perbaikan proses pembelajaran
menulis. Dari pernyataan Sukirno tersebut, disimpulkan bahwa untuk
memperbaiki proses pembelajaran bisa dilakukan melalui teknik atau metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru. Pembelajaran yang berpusat pada guru
tidak efektif lagi digunakan dalam kegiatan menulis. Pembelajaran yang
dipusatkan pada siswa akan lebih bermakna karena siswa langsung mengalami
apa yang sedang mereka pelajari. Menulis merupakan kegiatan produktif yang
dihasilkan oleh masing-masing individu dan tidak dapat diwakilkan. Menulis juga
memerlukan proses panjang yang tidak bisa ditinggalkan oleh siswa. Menurut
Parera (1993, hlm. 3) tahapan menulis dibedakan dalam pratulis, tahap penulisan,
tahap penyuntingan, dan tahap pengakhiran atau penyelesaian. Jadi, sudah jelas
bahwa pembelajaran keterampilan menulis harus dipusatkan pada siswa untuk
menuangkan idenya masing-masing.
Salah satu keterampilan menulis yang membutuhkan perhatian khusus
adalah menulis teks eksplanasi kompleks. Siswa sering merasa stuck atau
“mandeg” dalam menulis. Keadaan tersebut dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan ataupun persiapan dalam menulis teks eksplanasi kompleks.
Sebelum menulis eksplanasi kompleks, diperlukan ide yang matang yang akan
dituangkan dalam tulisan. Selanjutnya, ide tersebut dipetakan dalam bentuk
kerangka. Dalam menulis teks eksplanasi kompleks diperlukan metode khusus
yang mampu membuat siswa menjadi lebih kreatif dalam menuangkan idenya.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi lebih kreatif
adalah metode peta pikiran (mind mapping). Mind mapping adalah cara
mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap berbagai pikiran
dalam berbagai sudut. Mind mapping mengembangkan cara berpikir divergen dan
berpikir kreatif. Mind mapping yang sering kita sebut dengan peta konsep adalah
alat berpikir organisasional yang sangat hebat yang juga merupakan cara
termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi
itu ketika dibutuhkan (Buzan, 2008, hlm. 4). Peta pikiran adalah metode
3
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
grafis lainnya untuk membentuk kesan (DePorter dan Hernacki, 2005, hlm. 153).
Dengan menggunakan metode mind mapping siswa akan mengalami secara
langsung proses menulis mulai dari awal hingga akhir. Metode mind mapping
menuntun siswa menulis secara sistematis sehingga menghasilkan tulisan yang
baik. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menerapkan metode mind mapping
dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks.
Berbagai penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
menulis telah banyak dilakukan, di antaranya adalah penelitian Yena Sumayana
(2013) dengan judul “Efektivitas Metode Mind Mapping Dalam Meningkatkan
Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan dan Kemampuan Berpikir
Kritis Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.” Penelitian tersebut menunjukkan keberhasilan metode mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis laporan pengamatan dan berpikir kritis.
Penelitian lain yang dilakukan dengan menggunakan metode mind
mapping adalah penelitian Apriyudha (2014) yang berjudul “Keefektifan Teknik Mind Mapping Berorientasi Media Karikatur dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi.” Penelitian tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas eksperimen setelah diberi perlakuan dengan menggunakan teknik mind
mapping berorientasi media karikatur. Peningkatan nilai rata-rata kelas sebesar 10 % membuktikan bahwa teknik mind mapping efektif digunakan dalam
pembelajaran menulis khususnya teks eksposisi. Berdasarkan hasil pengamatan
peneliti terdahulu serta berbagai temuan di lapangan, peneliti menyimpulkan
metode mind mapping mampu membantu kesulitan siswa dalam keterampilan
menulis.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya, pada penelitian kali ini peneliti
menerapkan metode mind mapping dalam kemampuan menulis teks eksplanasi
kompleks yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan latar belakang
tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Keefektifan
Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Menulis Teks
4
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
untuk penelitian adalah:
1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks
sebelum menggunakan metode mind mapping di kelas eksperimen?
2. Bagaimana kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks
sesudah menggunakan metode mind mapping di kelas eksperimen?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam
menulis teks eksplanasi kompleks sebelum dan sesudah menggunakan
metode mind mapping di kelas eksperimen dan menggunakan metode
konvensional di kelas kontrol?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks
sebelum menggunakan metode mind mapping di kelas eksperimen.
2. Mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks
sesudah menggunakan metode mind mapping di kelas eksperimen.
3. Mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa
kelas XI SMAN 24 Bandung dalam menulis teks eksplanasi kompleks
sebelum dan sesudah menggunakan metode mind mapping di kelas
eksperimen dan menggunakan metode konvensional di kelas kontrol.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.
5
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi atau rujukan bagi
peniliti lain maupun pendidik dalam memperkaya pengetahuan mengenai metode
atau teknik yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi
kompleks.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti dan Guru
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi
peneliti. Selain itu penelitian ini juga dapat memberikan solusi bagi peneliti dan
guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi
kompleks.
b. Bagi siswa
Metode mind mapping dapat membantu siswa menjadi lebih kreatif dalam
pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks.
E. Struktur Organisasi
Bab I merupakan pendahuluan. Pendahuluan ini memuat beberapa aspek
di dalamnya, yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Latar belakang
penelitian berisi latar belakang mengenai topik yang akan dibahas dalam
penelitian. Rumusan masalah penelitian berisi identifikasi spesifik mengenai
permasalahan yang akan diteliti. Tujuan penelitian berisi tujuan dilakukannya
penelitian ini dan tujuan penelitian ini merupakan jawaban akan rumusan masalah
penelitian. Manfaat penelitian berisi kegunaan dilakukannya penelitian ini atau
kontribusi yang dapat diberikan oleh hasil penelitian ini, manfaat penelitian ini
mencakup beberapa aspek diantaranya manfaat dari segi teori, manfaat dari segi
kebijakan, manfaat dari segi praktik, dan manfaat dari segi isu serta aksi sosial.
Struktur organisasi berisi sistematika penulisan skripsi yang menggambarkan
kandungan tiap bab hingga menjadi suatu kerangka skripsi yang utuh.
Bab II merupakan landasan teoretis. Landasan teoretis ini memuat teori
6
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
teoretis merupakan teori yang digunakan sebagai acuan atau dasar dalam
mengkaji hasil akhir penelitian.
Bab III merupakan metode penelitian. Metode penelitian ini mencakup
alur penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Alur tersebut dimulai dari pendekatan
yang dilakukan dalam penelitian, instrumen yang digunakan dalam mendapatkan
data penelitian, pengumpulan data, hingga analisis data yang didapatkan dari
penelitian.
Bab IV merupakan temuan dan pembahasan. Temuan penelitian
merupakan hasil yang diperoleh dari analisis dan pengolahan data, sedangkan
pembahasan merupakan jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan dalam
rumusan masalah penelitian.
Bab V merupakan simpulan, implikasi, dan rekomendasi. Simpulan yang
dibuat berdasarkan hasil temuan atau simpulan dibuat dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam rumusan masalah. Implikasi dan rekomendasi
ditujukan bagi pembaca dan bagi peneliti berikutnya yang akan melakukan
19
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen kuasi. Metode
eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2011, hlm. 72). Tujuan
eksperimen kuasi adalah untuk mengkaji ada tidaknya hubungan sebab akibat
serta seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut. Penelitian eksperimen kuasi
ini dilakukan dengan cara memberikan perlakuan berupa metode pembelajaran
mind mapping dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks pada kelas eksperimen dan menyediakan kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan metode
konvensional sebagai kelas pembanding.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian eksperimen yang diganakan dalam penelitian ini adalah
desain nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan
pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2013, hlm.
116). Peneliti bisa memilih kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara
bebas tetapi tetap kedua kelas tersebut harus homogen. Desain ini digunakan
karena penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan siswa pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
Gambaran umum dari desain penelitian ini sebagai berikut.
E
O1 X O2
20
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sugiyono, 2013, hlm. 116)
Keterangan:
O1 : tes awal di kelas eksperimen
O2 : tes akhir di kelas eksperimen
X : perlakuan menggunakan metode mind mapping di kelas esperimen
C : perlakuan menggunakan metode konvensional di kelas kontrol
O3 : tes awal di kelas kontrol
O4 : tes akhir di kelas kontrol
B. Lokasi dan Sumber Data Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dilakukan di SMAN 24 Bandung Kota Bandung.
Sekolah ini terletak di Jalan Raya Ujungberung No. 27 Kel. Pasir Endah, Kec.
Ujungberung. Pemilihan SMAN 24 Bandung sebagai lokasi penelitian didasarkan
pada pertimbangan karena SMAN 24 Bandung merupakan salah satu sekolah
yang sudah menerapkan Kurikulum 2013.
2. Sumber Data Penelitian
Sumber yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dari mana data
diperoleh. Arikunto (2010, hlm. 172) menyatakan apabila peneliti menggunakan
kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan data maka sumber data disebut
responden, yaitu orang yang menjawab atau merespon pertanyaan peneliti, baik
secara tulis maupun lisan. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI
SMAN 24 Bandung.
a. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari
manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber
21
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Subana, dll, 2005, hlm. 24). Populasi dalam peneitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI di SMAN 24 Bandung pada semester genap tahun ajaran 2014/2015.
b. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakterisik yang dimiliki
populasi (Gunawan, 2013, hlm. 2). Sampel yang diambil dalam penelitian
dianggap mewakili populasi (homogen) secara keseluruhan ditentukan
berdasarkan kebutuhan data penelitian. Penelitian ini akan mengambil sampel
secara non acak atau purposive sampling karena adanya pertimbangan untuk
memilih kelas dengan siswa yang memiliki kemampuan yang homogen hingga
akan ditentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bersangkutan yang mengajar di
kelas XI, kelas XI MIA 7 dan XI MIA 8 memiliki kemampuan yang homogen
dalam pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti memilih XI MIA 8 sebagai kelas
eksperimen dan XI MIA 7 sebagai kelas kontrol.
C. Instrumen Penelitian
Dalam sebuah penelitian diperlukan data yang valid dan reliabel.
Begitupun dengan instrumen penelitian yang digunakan harus valid dan reliabel
juga. Instrumen yang valid merupakan instrumen yang dapat menggambarkan
yang sebenarnya atau dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan
instrumen yang reliabel merupakan instrumen yang tetap, ajeg, konsisten, dapat
dipercaya, dan terandalkan. Instrumen penelitian hadir sebagai cara untuk dapat
menghasilkan data yang valid dan reliabel. Menurut Arikunto (2006, hlm. 163)
instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes yang berupa
soal, instrumen perlakuan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan
kuesioner atau angket.
22
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen tes yang diberikan pada siswa berupa soal esai. Soal yang
menjadi instrumen tes dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1
Kriteria Aspek Penilaian Tugas Proyek Teks Eksplanasi Kompleks Siswa
Aspek Kriteria Ideal Skor Jumlah
1 2 3 4 5
STRUKTUR
TEKS
Berstruktur: Orientasi, deret
penjelasan, interpretasi
25 Diawali dengan penjelasan
umum topik bahasan
Diawali dengan interpretasi atau
kesimpulan
Bagian inti lebih panjang dari
bagian pembuka dan penutup
Memiliki judul yang baik, isi,
redaksional, maupun ejaannya
Terdapat topik yang menjadi
pusat bahasan
1. Buatlah sebuah teks eksplanasi kompleks mengenai
kejadian atau fenomena alam yang pernah kalian
lihat/alami!
23
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ISI TEKS
Pembahasan isi mendalam dan
kebenarannya bisa
dipertanggungjawabkan secara
keilmuan
25 Isi pembahasan mampu
menjelaskan jawaban pertanyaan
apa, mengapa, dan bagaimana
Isi pembahasan tidak sekadar
menyalin dari sumber lain, tetapi
benar-benar asli menggunakan
kata-kata sendiri
Memberikan wawasan atau
pengetahuan baru kepada
pembaca
BAHASA
TEKS
Struktur kalimatnya baku,
efektif, dan komunikatif
25 Paragrafnya memiliki koherensi
dan kohesivitas yang tinggi
Banyak menggunakan kata
kajian dan tepat sesuai
konteksnya
Banyak menggunakan kalimat
definisi untuk menjelaskan
konsep-konsep abstrak
Penggunaan dan pemilihan
konjungsi sesuai hubungan
makna yang dijalin
Tepat dalam penggunaan tanda
baca dan huruf besar
24
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
TATA
EJAAN DAN
MEKANIK
bukan kosakata bahasa
Indonesia 25
Baku dalam pengejaan kata
Tepat dalam penulisan kata
majemuk atau gabungan kata
Tepat dalam penulisan singkatan
dan kata bilangan
TOTAL SKOR 100
Tabel 3.2
Skala Penilaian Teks Eksplanasi Kompleks Siswa Nilai Skala 100 Nilai Skala 4 Predikat
92-100 3.67-4,00 A Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/MA
2. Instrumen Perlakuan
Instrumen perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pembuatan
25
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
metode mind mapping dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan acuan yang digunakan oleh
pendidik untuk melakukan pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks. RPP
yang diigunakan dalam penelitian ini merupakan RPP yang dgunakan pada saat
perlakuan di kelas eksperimen dengan menggunakan metode mind mapping.
Alokasi waktu pemelajaran yakni 4x45 menit sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan untuk jenjang SMA. Materi yang diberikan yaitu mengenai pengertian
teks eksplanasi kompleks, struktur teks eksplanasi kompleks, serta kaidah
kebahasaan yang digunakan dalam teke eksplanasi kompleks. Dalam kegiatan
pembelajarannya, terdapat langkah-langkah yang menuntun peserta didik untuk
membuat teks eksplaanasi kompleks dengan disertai peta pikiran sebelum mulai
mengembangkannya ke dalam bentuk teks. RPP yang digunakan dalam penelitian
ini terlampir.
3. Angket
Penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup dengan jawaban berupa ya
atau tidak. Angket diberikan sesudah diberi perlakuan penerapan metode mind
mapping dalam menulis teks eksplanasi kompleks. Tujuannya untuk mengetahui respons peserta didik terhadap penerapan metode mind mapping dalam
pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks. Rata-rata persentase aspek yang
dinilai ditentukan dengan cara menentukan jumlah presentase setiap butir aspek
tersebut dibagi dengan banyaknya butir yang ditanyakan pada angket. Rumus
yang digunakan adalah sebagai berikut.
P = FO x 100
N
Keterangan:
P = Presentase
26
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
N = Jumlah responden
Dengan tafsiran penilaian sebagai berikut.
0% = tidak ada
1% - 5% = hampir tidak ada
6% - 25% = sebagian kecil
26% - 49% = hampir setengahnya
50% = setengahnya
51% - 75% = lebih dari setengahnya
76% - 95% = sebagian besar
96% - 99% = hampir seleruhnya
100% = seluruhya
(Efendi dalam Dwiguna, 2013, hlm. 51-52)
Tabel 3.3
Lembar Angket Sesudah Perlakuan
No.
Pernyataan
Jawaban
Ya Tidak
1. Saya menyukai metode pembelajaran peta
pikiran (mind mapping) yang telah dilakukan.
2. Pembelajaran menggunakan metode peta
pikiran di kelas terasa menyenangkan.
3. Pembelajaran menggunakan metode peta
pikiran dapat memudahkan saya dalam menulis
teks eksplanasi kompleks.
27
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
khususnya dalam proses pembelajaran.
5. Penggunaan metode peta pikiran dapat
meningkatkan pemahaman saya mengenai
menulis teks eksplanasi kompleks.
6. Metode peta pikiran membantu saya untuk
mengetahui masalah dalam hal menulis teks
eksplanasi kompleks.
7. Metode peta pikiran membantu saya
menuangkan gagasan dalam hal menulis teks
eksplanasi kompleks.
8. Metode peta pikiran berguna untuk
memecahkan masalah dalam kehidupan.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menempuh beberapa langkah atau atau disebut juga dengan
prosedur penelitian. Berikut merupakan prosedur yang dilakukan dalam penelitian
ini.
1. Memberikan tes awal/prates pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Prates dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa
dalam menulis teks eksplanasi kompleks sebelum diberikan perlakuan
dengan menggunakan metode mind mapping.
2. Melakukan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan metode
peta pikiran (mind mapping) pada pembelajaran menulis teks eksplanasi
kompleks dan memberikan perlakuan pada kelas kontrol dengan
menggunakan metode konvensional pada kelas kontrol.
3. Memberikan tes akhir/postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
dengan materi yang serupa dengan kegiatan prates. Postes dilakukan
dengan tujuan untuk melihat perbedaan kemampuan siswa dalam menulis
28
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menulis teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan metode peta
pikiran (mind mapping)
.
E. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data 1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk memperoleh
data empiris sehingga menemukan hasil dari penelitian. Secara rinci teknik
pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Tes (prates dan postes)
Dalam penelitian ini, tes yang diberikan berupa tes kemampuan menulis teks
eksplanasi kompleks. Tes yang diberikan berupa prates dan postes. Prates
diberikan di awal yaitu sebelum pemberian perlakuan atau treatment untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. Kemudian untuk kelas eksperimen diberi
perlakuan berupa penggunaan metode mind mapping untuk menulis teks
eksplanasi kompleks sedangkan untuk kelas kontrol menggunakan metode
konvensional (ceramah) dalam pembelajarannya. Setelah pemberian perlakuan di
kelas eksperimen dan kelas kontrol, kemudian siswa diberikan tes akhir atau
postes untuk mengetahui hasil akhir dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hasil tes awal dan tes akhir yang berbeda menunjukkan adanya pengaruh dari
perlakuan yang diberikan. Setelah mendapatkan semua data, selanjutnya data
diolah dengan menggunakan perhitungan statistik.
2. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah peneliti mengumpulkan semua data yang
berupa prates dan postes menulis teks eksplanasi kompleks. Setelah itu, data
prates dan postes dianalisis berdasarkan kategori. Penentuan kategori tersebut
disesuaikan dengan penilaian skala 4 berikut.
Tabel 3.4
Penilaian PAN Skala Empat
29
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
86-100 Baik Sekali
76-85 Baik
56-75 Cukup
10-55 Kurang
Sumber: Nurgiyantoro, 2013, hlm. 253
Tahap selanjutnya adalah pengolahan data yang telah terkumpul dianalisis
dan diolah dengan menggunakan pengolahan data kuantiatif, baik data pretes
maupun postes. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis
statistik. Adapun langkah- langkahnya sebagaiberikut.
a. Memeriksa dan menganalisis hasil prates dan postes
b. Memberikan penilaian terhadap hasil menulis teks eksposisi siswa dari setiap
aspek yang dinilai
c. Mengolah skor pretes dan postes menjadi nilai dengan rumus :
Nilai = ∑
∑ x 100
d. Hasil tes awal dan tes akhir tersebut akan dirata-ratakan dari tiga penilai
Nilai akhir = P1+P2+P3
3
e. Uji reliabilitas antarpenimbang
Uji reliabilitas antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat
reliabilitas penilaian antarpenguji. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi unsur
subjektivitas. Uji reliabilitas dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:
1) Jumlah kuadrat siswa(testi)
SSt ∑ dt2 = ∑ ∑
30
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SS2 ∑ d2p = (∑ ) ∑
3) Jumlah Kuadrat total
SStot ∑ X 2t = ∑x2 - ∑ 4) Jumlah kuadrat kekeliruan
∑ d 2kk = SStot∑ X 2t –SSt ∑ dt2 – SS2∑ d2p
Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukkan ke dalam format ANAVA.
Tabel 3.5 Format ANAVA
Sumber Variansi SS Dk Varians
Siswa SSt∑dt2 N-1 SSt∑dt2
N-1
Penguji SSp∑d2p K-1 -
Kekeliruan SSk∑d2kk (N-1) (K-1) SSk∑d2kk
(N-1) (K-1)
Reliabilitas antarpenimbang dilakukan dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
R : Reliabilitas yang dicari
Vt : Variansi dari testi
Vkk : Variansi dari kekeliruan
Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh disesuaikan dengan tabel
Guilford sebagai berikut.
31
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel Guilford
Rentang Kriteria
0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat tinggi
0,60 – 0,80 Reliabilitas tinggi
0,40 – 0,60 Reliabilitas sedang
0,20 – 0,40 Reliabilitas rendah
0,00 – 0,20 Reliabilitas sangat rendah
Sumber: Arikunto, 2010, hlm. 245
f. Uji normalitas nilai hasil prates dan pascates dengan rumus chi-kuadrat
sebagai berikut
1) Menentukan skor terbesar dan terkecil
2) Menentukan rentangan (R) dengan rumus:
R = skor terbesar-skor terkecil
(Riduwan, 2012, hlm. 121)
3) Menentukan banyaknya kelas (BK) dengan rumus:
BK = 1 + 3,3 (log n)
(Riduwan, 2012, hlm. 121)
4) Menentukan panjang kelas (i) dengan rumus:
i =
(Riduwan, 2012, hlm. 121)
5) Menentukan Derajat Kebebasan (DK) dengan rumus:
DK = BK – 1
(Riduwan, 2012, hlm. 121)
6) Mencari mean dengan rumus:
32
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7) Menghitung simpangan baku (standar deviasi) dengan rumus:
S = √∑
∑ ∑ ∑
8) Menentukan daftar frekuensi yang diharapkan dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
a) Menentukan batas kelas
b) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:
Z = x
c) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas.
d) Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan
angka-angka 0 – Z , yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
baris kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya kecuali
untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan
dengan angka pada baris berikutnya.
e) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah responden.
f) Mencari chi-kuadrat (X2hitung) dengan rumus:
keterangan:
X2 = Chi-kuadrat
fo = frekuensi yang diobservasi fe = frekuensi yang diharapkan
(Riduwan, 2012, hlm. 124)
g) Membandingkan (X2hitung) dengan (X2tabel) menggunakan bantuan tabel
X2 dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Kaidah keputusannya adalah:
Jika X2hitung≤ X2tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
33
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Uji homogenitas
Menguji homogenitas data dilakukan pada tes awal dan tes akhir dari kedua
kelas. Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut.
Keterangan:
Varians = standar deviasi dikuadratkan / s2
(Riduwan, 2012, hlm. 120)
h. Uji hipotesis
Setelah dilakukan uji homogenitas dan uji normalitas data prates dan
pascates dari kelas kontrol dan kelas ekperimen tersebut, maka dilakukanlah uji-t
atau ttest jika data berdistribusi normal dan homogen.
Untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak, maka dilakukanlah
penghitungan dengan rumus uji-t. Adapun langkah-langkah dalam melakukan
penghitungan uji-t adalah sebagai berikut.
1) Menghitung perbedaan atau gain (d) nilai tes awal dan tes akhir untuk
mengetahui peningkatan pemahaman siswa di kedua kelas.
2) Menyusun tabel distribusi perbedaan data prates dan pascates
3) Melakukan uji-t sehingga didapatkan nilai thitung yang akan dibandingkan
dengan ttabel. Berikut rumus uji-t yang digunakan.
√
Keterangan :
M = nilai rata-rata hasil per kelompok
N = banyaknya subjek
x = deviasi setiap nilai x2 dan y2
y = deviasi setiap nilai y2 dari mean y1
34
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4) Menghitung derajat kebebasan (DK) dengan rumus berikut.
Rumus DK: n1 + n2 - 2
5) Membandingkan hasil thitung dengan ttabel
6) Pembahasan hasil penelitian
Untuk menghitung ttabel, dengan menggunakan derajat kebebasan (DK) dan
tingkat kepercayaan. Seperti mengambil DK = 5, dan tingkat kepercayaan 99%
dengan melihat pada tabel yang telah ditentukan.
Jadi kesimpulannya adalah jika thitung < ttabel maka H0 atau hipotesis nol
diterima atau hipotesis kerja ditolak. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara
kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan
metode mind mapping dengan kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi
kompleks tanpa menggunakan metode mind mapping. Metode mind mapping
tidak efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks.
Jika thitung > ttabel maka H0 atau hipotesis nol ditolak dan Ha atau hipotesis
kerja diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan
siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan metode
mind mapping dengan kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks tanpa menggunakan metode mind mapping. Metode mind mapping efektif
digunakan dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks. Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung≥ ttabel
109
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian ini mengujicobakan metode peta pikiran (mind mapping) dalam
pembelajaran menulis teks eksplanasi kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui perbedaan kemampuan menulis teks eksplanasi kompleks di
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berdasarkan analisis hasil siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks,
terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa di kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari hasil pascates yang dibuat
oleh siswa. Setelah diberi perlakuan, teks eksplanasi kompleks yang dibuat
sebagian besar sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan tes awal. Pada
tes akhir struktur dan isi teks sudah memenuhi kaidah teks eksplanasi kompleks,
siswa mampu menjelaskan topik secara lebih mendalam dan deret penjelas sudah
tergambarkan dengan baik.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dengan menggunakan
penghitungan statistik, peneliti dapat menyimpulkan beberapa pernyataan yang
menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis teks eksplanasi
kompleks sebelum menggunakan metode mind mapping masih di bawah
KKM, struktur dan kaidah bahasa yang digunakan belum tepat.
2. Kemampuan siswa kelas eksperimen dalam menulis teks eksplanasi
kompleks setelah menggunakan metode mind mapping meningkat menjadi di
atas KKM dan hanya beberapa siswa yang masih memiliki nilai di bawah
KKM. Teks yang dihasilkan sudah sesuai dengan struktur dan kaidah
bahasanya.
3. Berdasarkan hasil uji-t dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05, diperoleh
110
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan
siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks sebelum dan sesudah
menggunakan metode peta pikiran di kelas eksperimen dan menggunakan
metode konvensional (ceramah) di kelas kontrol.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penerapan metode peta pikiran mampu
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi kompleks.
Adapun saran yang disampaikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Metode peta pikiran yang telah diterapkan menjadikan pembelajaran lebih
menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal dan
melalui metode peta pikiran siswa lebih mudah memecahkan masalah dalam
menuangkan gagasan. Metode peta pikiran dapat dijadikan sebagai salah
satu motode yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran menulis teks
eksplanasi kompleks.
2. Penelitian ini terbatas pada metode peta pikiran. Oleh karena itu, perlu
adanya penelitian lanjutan mengenai penggunaan metode peta pikiran
dengan disertai media dalam pembelajaran menulis lainnya.
3. Metode peta pikiran efektif dalam pembelajaran menulis teks eksplanasi
kompleks. Guru yang akan menerapkan metode peta pikiran sebaiknya
memahami langkah-langkahnya terlebih dahulu karena akan berpengaruh
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Akdon. (2007). Modul aplikasi statistika dalam pendidikan. UPI Bandung:
Program Magister Pendidikan Dasar SPs UPI.
Alamsyah, M. (2009). Kiat jitu meningkatkan prestasi dengan mind mapping.
Jogjakarta: Mitra Pelajar.
Apriyudha. (2014). Kefeektifan teknik mind mapping berorientasi media karikatur
dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. (Skripsi). UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Arifin dan Junaiyah. (2009). Sintaksis. Jakarta: Grasindo.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT
Renika Cipta.
Buzan, T. (2008). Buku pintar mind map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Cahyani, I., dan Hodijah. (2007). Kemampuan berbahasa Indonesia di Sekolah
Dasar. Bandung: UPI Press.
DePorter, B dan Mike Hernacki. (2008). Quantum learning. Bandung: Kaifa.
Dwiguna, N. K. (2013). Penerapan metode kolaborasi dalam pembelajaran
menulis paragraf naratif ekspositoris. (Skripsi). FPBS UPI, Bandung. Heriawan, A. dkk. (2012). Metodologi pembelajaran kajian teoretis
praktis-model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. LP3G (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru).
http://hidaimehosineda.blogspot.com/2014/10/perbedaan-teks-prosedur-kompleks-dan.html
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kartono, St. (2009). Menulis tanpa rasa takut, membaca realitas dengan k ritis.
Yogyakarta: Kanisius.
Kosasih, E. (2014). Jenis-jenis teks dalam mata pelajaran bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrma Widya.
Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian pembelajaran bahasa berbasis kompetensi.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Parera, J. D. (1993). Menulis tertib san sistematis. Jakarta: Erlangga.
Parera, J. D. (2007). Morfologi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Riduwan. (2012). Belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan dan peneliti
pemula. Bandung: Alfabeta.
Rohimah, I. (2014). Bupena (Buku Penilaian Autentik) bahasa Indonesia untuk
kelas VII SMP/Mts. Jakarta: Erlangga.
Rosidi, I. (2009). Menulis siapa takut. Yogyakarta: Kanisius.
Rusyana, Y. (1986). Buku materi pokok keterampilan menulis. Jakarta: Karunika.
Slamet, St. Y. (2008). Dasar-dasar pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di
Sekolah Dasar. Surakarta: UNS Press.
Solehan, T. W. (2008). Pendidikan bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Subana, dkk. (2005). Statistik pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukirno. (2009). Pembelajaran menulis kretaif dengan strategi belajar akselerasi.
Purworejo: UM Purworejo Press.
Sumayana, Y. (2013). Efektivitas metode mind mapping dalam meningkatkan
Winda Widiyaningsih,2015
KEEFEKTIFAN METOD E PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) D ALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada mata pelajaran bahasa Indonesia. (Tesis). UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Suryanta, A. (2014). Bupena (Buku Penilaian Autentik) bahasa Indonesia untuk
kelas XI SMA/MA. Jakarta: Erlangga.
Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Tukan, P. (2006). Mahir berbahasa Indonesia 2. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia
Printing.
Yustinah. (2014). Produktif berbahasa Indonesia jilid 2 untuk SMK/MAK kelas XI