• Tidak ada hasil yang ditemukan

Senin, 31 Maret Elisabeth Sambira - Maksi Mongan - Rukilah (Ibu Parno) - Yudi Martopo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Senin, 31 Maret Elisabeth Sambira - Maksi Mongan - Rukilah (Ibu Parno) - Yudi Martopo"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Amsal 3:2

31 maret 2014 - 06 april 2014

Senin, 31 Maret 2014

- Elisabeth Sambira - Maksi Mongan - Rukilah (Ibu Parno) - Yudi Martopo

Selasa, 01 April 2014

- Andrew Yonathan - Nelly Wijaya - Tjusanti Japasal - Alfonso Gidion Gosal

Rabu, 02 April 2014 - Liem Lenny - Melini Gosly - Orpha Lewi - Yustina Kamis, 03 April 2014

- Eddy Hosana (Kok Ming) - Jontara Siburian - Ny. Rudy Wijaya

Pdt. Israel Laoly, S.Th

Contact Person:

Hp. 0813 5551 2966 Flexi 0411 528 3249

Pdm. Silva Ramon Rumendong

Hp. 0821 8825 9818

Ibu Betty Haryono

Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509

Hp. 0852 4286 2600

Contact Person:

pelayanan

PASTORAL

4

Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar

Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th

Setiap hari Minggu Pukul 10.30 Wita

BAGI ANDA YANG RINDU

UNTUK MELAYANI

DIBIDANG:

CONTACT PERSON:

VHERA (0852.4219.7967)

“ TAMBORINE “

GEREJA PETRA

S A L U R K A N

TALENTA ANDA

Quotes

This Week

@pakgururomy

Like us

on

facebook

www.facebook.com/GerejaPetra

Follow Us on Twitter

www.twitter.com/GerejaPetra Dapatkan Informasi seputar Gereja PETRA

Jika hidupmu rumit,

buatlah jadi simple.

Jika hidupmu simple,

jangan dibuat rumit.

Bersyukurlah setiap waktu.

melayani di bidang:

- media view - design graphics - kamera - Photography - web - petra news - lighting c o n ta c t p e r s o n : r o n n y k o n g d o h ( 0 8 1 24 2 2 6 3 6 1 )

S A L U R K A N

TALENTA ANDA

Kami ucapkan kepada Jemaat

yang berulang tahun pada tanggal :

Jumat, 04 April 2014 - Anna Lenteng - Wilvinta Primaya dc - Yasmi Aprianti - Ishak Randan - Mariam - Otje Sabtu, 05 April 2014

- Anna Margriet Luhulima - Eko Louriyanto - Reni Arniyati

Minggu, 06 April 2014

- Anna Veri Suharlina - Steven Andrew Lauterbach - Delisusanti

L I V E S T R E A M I N G

Ibadah PA Pemuridan,

setiap hari Jumat, pukul 18.30 wita

Ibadah Raya Minggu,

pukul 07.00 | 09.30 | 16.30 wita

AKAN DIBERKATI DALAM

PERNIKAHAN YANG KUDUS

HALEX CHRISTIAN

TJIA HUA TJEN / LILIANA

&

SABTU, 12 APRIL 2014 PUKUL 12.00 WITA

DI GEREJA PETRA

VICTOR KURNIAWAN WIJAYA

IVANA LOLO

&

RABU, 16 APRIL 2014 PUKUL 13.00 WITA

(3)

KHOTBAH tumbuh - peduli - berbagi

01

tumbuh - peduli - berbagi

INFO PETRA MISI

08

inggu ini kita akan mempelajari kembali

M

mengenai amanat agung. Hal ini perlu kita ulangi supaya benar-benar kita menjadi pelaku amanat agung Tuhan Yesus

[19]

Matius 28:19-20, “ Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

[20]

dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Kepada murid-murid, Tuhan Yesus memerintahkan agar mereka pergi, jangan hanya tinggal di tempat. Tetapi pergilah! Pergi untuk apa? Yakni untuk: 1. Jadikan semua bangsa murid TUHAN YESUS

(ayat 19b).

Tuhan menghendaki agar semua bangsa menjadi MURID, bukan SIMPATISAN. Jika Anda baru pertama kali datang ke suatu gereja, dan ditanya apakah mau menjadi jemaat, tetapi Anda menjawab bahwa Anda hanya simpatisan saja. Perhatikan ini baik-baik! Hati-hatilah dengan kata “simpatisan”; simpatisan itu artinya bukan murid; Anda tidak akan bisa jadi murid kalau Anda hanya simpatisan. Pergi ke gereja sini, jadi simpatisan; pergi gereja sana jadi simpatisan; hanya sebatas simpatisan.

Siapakah simpatisan itu? 1)orang yang tidak melakukan firman (dalam terjemahan yang lama), bukan pelaku firman; dia hanya mau lihat-lihat saja, 2)tidak punya komitmen, sebab murid itu punya komitmen, 3)tidak punya tempat penggembalaan.

Tuhan tidak memberi pilihan kepada kita: apakah mau jadi simpatisan atau murid. Tetapi Tuhan menegaskan bahwa jadikanlah semua

Contact Person:

Sekretariat Gereja Petra | Jl. Sungai Saddang No. 30-34, Makassar

Tlp. 0411 - 873 769 | email: info@gerejapetra.org | web: www.gerejapetra.org

bangsa MURIDKU. Jadi hanya satu pilihan saja, yakni kita ditawari untuk jadi murid atau tidak sama sekali. Dan setiap murid harus pikul salib, ia harus mencontoh kepada Yesus yang adalah GURU. Bila murid itu tidak mau pikul salib, maka ia tidak akan lulus atau naik level, ia bukanlah murid yang baik.

Gereja yang isinya sebagian besar adalah simpatisan atau penonton maka gereja itu adalah gereja yang lemah dan sakit; sekalipun sekali ibadah bisa sampai 10 ribu orang.

2. Dan BAPTISLAH mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus

3. Dan AJARLAH mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dikatakan AJAR-lah MEREKA. Murid harus mau diajar atau dididik. Jika orang itu tidak mau diajar maka ia bukanlah murid.

Diajar untuk apa? Untuk melakukan (AJARLAH

mereka melakukan). Melakukan apa?

Melakukan SEGALA SESUATU YANG TELAH KUPERINTAHKAN kepadamu. “ S e g a l a s e s u a t u y a n g K u p e r i n t a h k a n kepadamu”, semua itu ada di dalam Alkitab. Lakukanlah itu; jangan menunda-nunda mempraktekkan Firman; jangan sampai Tuhan Yesus datang tetapi Anda belum melakukan maka Anda akan ketinggalan dan masuk dalam masa antikris. Jika kita sudah diajar dan kita belum melakukan, maka hal-hal yang belum kita lakukan itu akan dituntut dari kita di pengadilan Allah (Lukas 12:48b, “Setiap orang yang

kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut”).

Pembangunan GPT Petra di Sumarorong, Salobalo

AMANAT AGUNG

AMANAT AGUNG

(4)

Tuhan:

1. Supaya pandai secara theologia.

2. Supaya dapat bermegah-megah dalam pengajaran.

3. Supaya dapat mempraktekkan Firman Tuhan dengan benar.

Alasan 1 dan 2 bukanlah alasan yang benar; sebab kita diajar bukan sekedar tahu (isi otak) dan bukan untuk bermegah-megah atas pengajaran Firman itu. Ada orang yang mendengar pengajaran “kabar mempelai”, dia mau bermegah-megah dan berkata bahwa kabar mempelai itu hebat. Apa gunanya memuji-muji “kabar mempelai” tetapi tidak melakukan? Hanya pertengkaran saja bahwa siapa yang paling pintar, saya lebih pintar dari kamu tentang hal ini. Itu adalah ciri orang-orang Farisi, yang tahu Firman lalu bermegah-megah dan memperdebatkannya, tetap mereka sendiri tidak melakukan Firman itu. Firman Tuhan berkata bahwa orang-orang seperti itu akan dihukum lebih berat karena dia mengajar tetapi dia sendiri tidak melakukan Firman yang diberitakannya (Matius 23).

Tetapi yang benar adalah alasan no.3 yakni diajar atau mempelajari Firman untuk melakukan. Pelaku Firman itulah murid Yesus. Tetapi mereka yang tidak menjadi pelaku Firman bukanlah murid, sekalipun mereka mengaku sebagai orang Kristen yang datang beribadah setiap minggu. Itu seperti orang dalam perumpamaan benih yang jatuh di pinggir jalan yang kemudian datang burung-burung memakan benih itu sampai habis; orang itu nampaknya juga mendengar Firman, otaknya penuh tetapi hatinya kosong dari Firman Tuhan. Sepintas mereka itu kelihatan seperti murid juga, tetapi ketika pencobaan datang, di situlah kelihatan bahwa siapakah dia sebenarnya; apakah Kristen domba atau kambing, dan ternyata dia adalah Kristen “kambing”. Kita tidak bisa berkamuflase, tidak bisa menutup siapa diri kita dengan perbuatan baik kita, dan ketika pencobaan datang, semuanya akan terbuka dan sifat asli kita akan nampak, sebab Tuhan tidak bisa ditipu.

melakukan Firman Tuhan. Pemuridan itu bukanlah program gereja tetapi itu adalah inti dari amanat agung (Baca: Matius 28:19-20) yang wajib dilaksanakan oleh gereja. Jangan lupa bahwa sesudah jadi murid, kita harus memuridkan lagi.

KEBENARAN VS KEBOHONGAN

Gereja harus bertumbuh dalam pengajaran Firman sebab Pengajaran Firman itu seperti lampu atau pelita yang menyala yang menerangi jalan kita, sehingga kita dapat melihat dengan jelas dan benar dan dengan demikian kita tidak akan tersesat atau tersandung jatuh. Jika pelita itu menyala maka kita tidak perlu takut walaupun sekeliling kita semuanya gelap. Kita harus memiliki terang itu; bukan terang dari lampu listrik, tetapi terang dari Firman Tuhan, terang dari Roh Kudus; sehingga kita tahu kemana Tuhan tuntun kita dan kita tidak bisa ditipu oleh iblis. Iblis adalah raja kegelapan, dia bergerak di dalam kegelapan, tetapi kalau kita bergerak di dalam terang maka ia tidak dapat berkuasa atas kita. Mari kita lihat bagaimana cara iblis menyesatkan manusia. Bacalah: Kejadian 3. Iblis menjatuhkan manusia dengan kebohongannya, yakni dengan cara memutarbalikkan fakta kebenaran yang ada.

Baca: Kejadian 3:1-4

Fakta kebenaran yaitu: “Semua buah

pohon-pohonan dalam taman itu boleh dimana, kecuali buah pengetahun baik dan jahat” (ayat 2-3).

Tetapi iblis memutar balik kebenaran menjadi sesuatu yang tidak benar, yakni: “Semua buah

pohon-pohonan itu tidak boleh dimakan” (ayat 1).

Perhatikanlah kebohongan iblis, katanya: “Tentulah

Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?”. Ada tanda

tanya (?) dibelakanganya – tanda tanya ini bengkok atau tidak lurus, itu adalah tanda dari iblis. Sedangkan kalo tanda dari Tuhan itu jelas atau pasti (tanda seru !).

Ketidakbenaran itu artinya kebenaran yang sudah dibalik. Ketika manusia itu percaya pada kebohongan iblis (kebenaran yang sudah diputar

(5)

KHOTBAH tumbuh - peduli - berbagi

03

tumbuh - peduli - berbagi

06

INFO PETRA MISI

balik) itu maka itulah titik awal kejatuhan manusia dalam dosa. Tetapi jika manusia itu hidup dalam terang Pengajaran Firman maka ia tidak akan bisa tersesat dan tidak bisa jatuh. Jadi sangat penting

bahwa seluruh jemaat hendaklah menyerahkan dirinya untuk dididik atau dimuridkan dalam ibadah pemuridan (lihat jadwal ibadah)!

MURID DAN TEMPAT PENGGEMBALAAN

Ada orang yang mengaku dirinya Kristen tetapi dia tidak komitmen terhadap satu gereja pun; orang Kristen yang demikian adalah orang Kristen yang palsu. Sebab Firman Tuhan berkata bahwa tempat penggembalaan diberikan kepada orang benar.

Amsal 12:26, “Orang benar mendapati tempat

penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.”

Dikatakan bahwa jalan orang fasik menyesatkan dirinya sendiri. Apakah jalan orang fasik itu? Yakni j a l a n y a n g d i a n g g a p n y a p a l i n g b e n a r dipemandangan matanya sendiri. Tidak ada Firman Tuhan yang mengajar kepada dia; sebab ia selalu menolak nasehat/ajaran Firman Tuhan dan dia selalu pergi menurut pikirannya sendiri. Ketika ia diberitahu/dinasehati bahwa jalan itu salah maka ia marah dan tetap berada di jalan itu. Ia menyesatkan dirinya sendiri. Orang-orang demikian tidak bisa dan tidak mau digembalakan. Tetapi orang benar pasti mempunyai tempat penggembalaan.

Tempat penggembalaan itu artinya tempat dimana kita dilatih dan dididik untuk menjadi murid Tuhan yang dewasa. Dan seorang murid adalah orang yang punya kesaksian hidup tentang Tuhan. Tujuan hidup murid Kristus adalah untuk menjadi saksi Kristus.

Menjadi saksi Kristus itu bukanlah program gereja,

tetapi harus menjadi gaya hidup setiap orang Kristen. Justru kalau orang Kristen itu tidak punya kesaksian tentang Tuhan Yesus dalam kehidupan pribadinya, maka perlu dipertanyakan bagaimana kekristenannya. Setiap kita harus mengalami Tuhan Yesus dalam hidup kita dan itulah yang kemudian kita saksikan kepada banyak orang. Penderitaan

tidak bisa menghentikan kita untuk bersaksi; malahan justru penderitaan itu akan memperbanyak kesaksian kita sebab kita mengalami keajaiban Tuhan di tengah-tengah penderitaan.

Menjadi Saksi Kristus lewat sikap hidup

S i k a p h i d u p ( p e r b u a t a n ) k i t a a k a n berbicara/bersaksi lebih kuat ketimbang perkataan kita. Oleh sebab itu marilah kita mau mengawasi sikap hidup kita masing-masing. Sesungguhnya ada hubungan yang erat/kuat antara sikap kita kepada manusia dengan sikap kita (horizontal) kepada Allah (vertikal). Mari kita pelajari apa yang tertulis dalam Alkitab mengenai hal itu.

1. Sikap kita terhadap sesama mempengaruhi sikap kita kepada Tuhan sebab apa yang kita lakukan terhadap orang lain sesungguhnya itu juga akan tertuju kepada Tuhan.

[35]

Matius 25:35-40,45, “ Sebab ketika Aku

lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;

[36]

ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu

[37]

mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan

[38]

kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?

[39]

Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi

[40]

Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. 45Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya

(6)

Jadi segala sesuatu yang baik dan yang tidak baik yang kita lakukan terhadap orang miskin yang paling hina itu maka perbuatan itu juga tertuju langsung kepada Tuhan.

2. Apa yang kita lakukan terhadap suami atau istri, maka sesungguhnya perbuatan itu juga tertuju kepada Tuhan.

[22]

Efesus 5:22-23, “ Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

[23]

karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.”

Jika istri hormat dan tunduk kepada suaminya maka sikapnya itu juga terarah kepada Tuhan; ia tidak bisa berkata bahwa ia tunduk dan hormat kepada Tuhan sedangkan ia tidak tunduk dan hormat kepada suaminya.

Efesus 5:25, “Hai suami, kasihilah isterimu

sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.”

Jadi jika suami mengasihi isterinya maka itu sama seperti ia mengasihi Tuhan Yesus yang tidak kelihatan. Seorang suami tidak akan mungkin mengasihi Tuhan jika ia tidak memperlakukan/ mengasihi istrinya dengan baik.

Mana yang lebih mudah, mengasihi isteri sendiri yang kelihatan atau mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan? Tentulah mengasihi yang kelihatan. Kalau kita bisa mengasihi yang kelihatan lebih dulu, maka tentu kita akan bisa mengasihi Tuhan yang tidak kelihatan.

3. Bagaimana kita memperlakukan hamba/tuan kita maka perlakukan itu jugalah yang tertuju kepada Tuhan.

[22]

Kolose 3:22-24, “ Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja

dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.

[23]

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan

[24]

dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.”

“…, taatilah tuanmu …”. Tuanmu itu siapa?

Otoritas di dunia sekuler maupun spiritual (rohani).

Dan bagi para pemimpin, Tuhan juga mengajarkan untuk dapat berlaku adil dan jujur, sebab kamu juga punya Tuan di Sorga, yaitu Bapa Sorgawi.

Kolose 4:1, “Hai tuan-tuan, berlakulah adil

dan jujur terhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.”

Jadi dimanapun kita bekerja, kita harus tunduk kepada otoritas yang ada karena Alkitab sudah mengajarkan demikian. Kalau kita tunduk kepada mereka itu sama seperti kita tunduk kepada Tuhan, dan itu kita akan mendapat pembelaan, termasuk tunduk kepada otoritas yang kejam. Dan dengan demikian kita juga menjadi saksi; kita bukan hanya menjadi saksi di gereja tetapi kita juga menjadi saksi dimana tempat kita bekerja. Jangan sampai perbuatan kita itu mempermalukan nama Tuhan sebab hidup kita di dunia ini harus kita gunakan untuk bisa mempermuliakan nama Tuhan. Amin!!

Jadwal Ibadah Umum

Jadwal Ibadah Umum

Jadwal Ibadah Umum

(7)

LANJUTAN

kesaksian

LANJUTAN

kesaksian

LANJUTAN

kesaksian

LANJUTAN

kesaksian

(8)

wahyu 12 : 11

Rancangan

TUHAN

Redaksi

Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email : wartapetramks@gmail.com [ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]

Percaya

akan

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan adanya hukum administrasi tertulis, yang tertuang dalam berbagai peraturan perundang-undangan, dan hukum administrasi tidak tertulis,

Kerugian kurs tukar (exchange loss) adalah suatu kerugian kurs tukar dari mata uang terhadap mata uang lain yang disebabkan oleh depresiasi mata uang dalam negeri.. Keuntungan kurs

Dari penuturan Jero Gede Kehen mengenai upacara yang dilakukan jika mitos tersebut terjadi kembali maka masyarakat Bangli akan melaksanakan upacara yang disebut

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the

Perang Salib dimulai ketika Paus Urbanus II dari Gereja Kristen menyerukan maklumat ekspedisi yang kemudian dikenal sebagai Perang Salib Pertama pada tanggal 25 November 1095

Luka karena irisan senjata tajam yang menyebabkan luka terbuka dengan pinggir rata, menimbulkan perdarahan banyak, jarang disertai memar di pinggir luka, semua.  jaringan otot,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui baik secara parsial maupun secara simultan pengaruh modal, efisiensi operasi, dan pertumbuhan kredit terhadap profitabilitas LPD di

Davis dan Newstorm (2002:211) mendefinisikan komitmen kerja sebagai derajat di mana pegawai melakukan identifikasi kepada organisasi dan ingin melanjutkan aktivitas