xviii
xx
xxvii
LAMPIRAN C: TRANSKRIP WAWANCARA
Keterangan: P: Jose J: Jefri Transkrip:
P: boleh perkenalan diri terlebih dahulu pak
J: nama saya Jefri saya selaku ketua seksi lingkungan hidup di gereja Paroki Santo Arnoldus Janssen Bekasi, saya juga ketua tim tanggap darurat di gereja.
P: kalau boleh tau bapak sebagai apa dalam program ini pak?
J: saya disini selaku penggerak ya bisa dibilang seperti itu, karena background saya saat kuliah dalam bidang forestree di Jogja, saya bisa dibilang saya paham soal lingkungan hidup dan soal mengolah sampah
P: apa nama program dan kapan program ini dibentuk pak?
J: nama programnya itu lebih kepada komunitas sih ya, ada komunitas Maggot Nusantara itu yang komunitas BFS, kemudian ada komunitas ekoenzim yang menggunakan sampah-sampah pilihan, ada juga komunitas sampah atau komunitas mengolah sampah. Kemudian ada juga komunitas air langit yaitu komunitas yang dimana dia mengolah air hujan yang air asam menjadi air basa. Kemudian ada lagi komunitas minyak jelanta. Saya sudah masuk dalam program ini selama 9 tahun atau kurang lebih 3 periode di gereja.
P: apa alasan di bentuk nya program ini dan tujuan bapak?
J: saya ingin kita itu bisa mengolah sampah kita sendiri, karena sampah kita adalah tanggung jawab kita, sampah kita adalah urusan pribadi kita, jangan
xxviii
jadikan sampah kita itu menjadi sampahnya orang lain. Sampah itu bukan sampah kalau kita bisa mengolahnya dengan baik, sampah itu akan menjadi berkat. dalam gereja katholik ada yang namanya pertobatan okologis, dengan kita mengolah sampah kita susah bisa bertobat dengan memperbaiki lingkungan kita ini dengan hasil olahan sampah kita.
P: apa langkah awal yg dilakukan buat mulai program ini, seperti perkenalannya gimana?
J: awalnya itu sangat sulit karena mereka itu tidak terbiasa dengan sebutan sampah walaupun sampah itu sebenarnya bisa diolah.
P: gimana reaksi orang" sekitar mengenai program ini
J: pasti menolak, jangankan diluar dirumah saya saja, sudah ada gerakan
penolakan. Dan musuh kita banyak karena kita mengolah sampah. Pertama tidak tertarik mungkin karna jijik, disitu lah tantangan sebenarnya. Banyak penolakan yang terjadi.
P: program ini sudah di sebar kemana saja pak?
J: ada di karangtaruna YP II atau daerah bantargebang, kemudian ada
karangtaruna daerah rumah saya ini di MGT kemudian saya juga ajak teman-teman saya di Kalimantan di kantor saya bekerja untuk mengolah sampah kita disana.
P: jenis limbah makanan yg seperti apa yg bisa di daur ulang?
J: semua sampah bisa diolah, mulai dari sampah anorganik sampai dengan sampah yang organic seperti sisa-sisa makanan.
xxix
P: gimana proses pembuatan pupuk komposnya pak dan kegunaan pupuk nya apa pak?
J: Cara pengolahannya ada banyak cara, misalnya yang pertama ada dengan cara pembusukan atau pengomposan. Dalam proses pengomposan sendiri dibagi menjadi 2 cara lagi, ada yang dengan udara dan ada yang tanpa udara. Yang menggunakan teknik tanpa udara dalam artian didalam tempat yang tertutup atau vacuum (Anaerob), memakan waktu 3 – 4 bulan kelebihannya sendiri adalah dia tidak berbau atau tidak ada bau busuk sampahnya. Sedangkan yang menggunakan proses terbuka atau dengan udara (Aerob), memakan waktu lebih cepat untuk kelebihannya. Untuk kekurangannya samooah tersebut akan berbau karena terkena udara dan dihampiri banyak lalat. Untuk hasil produknya ada pupuk kompos padat dan pupuk kompos cair dengan kandngan dengan unsur hara yg sama. Kemudian ada cara pengolahan sampah yang kedua yaitu masih sama dengan yang pertama hanya saja dengan bantuan cairan bernama bio compound. Kandungannya itu sama dengan cairan EM4 hanya saja bio compound ini lebih ramah lingkungan. Fungsi cairan ini adalah mempercepat proses pembusukan dan penetralan racun pada sampah. Jika sampah itu disemprotkan dengan cairan bio compound, itu sudah bisa dipakai menjadi media tanam. Kelebihannnya prosesnya cepat dan tidak berbau. Cara-cara pembusakan ini adalah cara yang biasa. Kemudian ada cara pengolahan yang ketiga yaitu dengan menggunakan BSF (Black Soldier Fly) atau lalat tentara hitam. Pengolahan ini memiliki nilai industry yang cukup tinggi. Pengolahannya adalah dengan menggunakan magotnya atau bentuk ulatnya, BSF ini cara kerjanya adalah dia memakan sampah organik lalu
xxx
kotoran yang dikeluarkan sudah berupa tanah atau seperti pupuk kompos padat, dan jika dia memakan sampah organik yang memiliki kandungan air yang banyak, dia akan mengeluarkan air juga dan air itu berupa pupuk kompos cair. Kemudian ada cara pengolahan yang keempat tapi sampahnya merupakan sampah pilihan, yaitu sampah kulit buah yang segar. Dengan cara pengolahnnya adalah Ekoenzim, durasi prosesnya kira-kira memakan waktu 90 hari atau 3 bulan. Dengan cara membuatnya adalah 3 banding 1 banding 10, 3 itu adalah kulit buahnya, 1 itu adalah gula, dan 10 itu adalah air. Kegunaan dari Ekoenzim ini adalah dapat menetralkan racun, misalkan ada sungai yang tercemar oleh limbah pabrik, cukup diberikan air ekoenzim ini untuk menetralkan racun akibat limbah pabrik ini. Tidak cuma itu, cairan ekoenzim ini juga bisa dijadikan sebagai diinfektan. Memiliki bau seperti bau buah dengan alcohol, tidak berbau sampah atau buah yang busuk. Jika cara pengolahannya salah maka akan berbau sampah, tapi bukan berarti itu tidak bisa dipakai, tetap bisa dipakai sebagai pupuk kompos cair. Dari prosesnya akan menghasilkan gas, jadi setiap hari selama 7 hari awal dan pada hari ke 30, harus dibuka tutupnya. Gas yang dihasilkan berupa gas O3 atau gas
ozone yang dapat mengurangi efek rumah kaca dan global warming. Bayangkan jika 100 orang melakukan hal ini, sudah banyak gas O3 yang dihasilkan dan hal itu
dapat menutup lapiran ozone bumi kita.
P: jika dibuatkan sebuah media edukasi berbasis aplikasi untuk membantu penyebaran program ini? setuju atau tidak
J: sangat setuju, karena semakin banyak orang yang tau soal pengolahan ini, orang yang ikut akan menjadi subjek lalu jika mereka yang tidak mau hanya akan
xxxi
menjadi objek saja. Hanya bisa melihat saja dan tidak bisa bertindak apa-apa. Dengan adanya media informasi yang lebih menarik dan lebih mudah seperti menggunakan aplikasi, akan sangat membantu proses edukasi. Dengan kemajuan zaman yang sudah menggunakan semua serba IT, pasti akan sangat menarik bagi para target terutama anak-anak muda sekarang karena banyak untungnya tidak hanya sebagai penghijauan. Jika orang tidak mau mengikuti jaman hanya akan menjadi objek saja, dan kita yang mau ikut perkembangan jaman ini akan menjadi subjeknya.
P: baik terima kasih pak jefri atas waktu dan kesempatannya. Terima kasih juga untuk semua informasinya pak
J: sama sama, terima kasih juga karna saya senang ada yang mau mengambil masalah limbah ini buat dijadikan objek penelitian skripsinya.
xxxii
LAMPIRAN D: HASIL FGD
P: Jose N: Natalie B: Bitha E: Eva D: Diego H: Hugo Transkrip:P: Perkenalkan diri kalian dulu yaa
N: Hi aku Nata 22th, mahasiswa dari Binus Alsut B: Hi aku bitha 19 tahun, binusian 23 Bekasi
E: Hallo, saya Agatha Evalina biasa di panggil Eva, umur saya 18 tahun menuju 19 tahun
D: Namaku Gregorius Diego, aku berusia 19 tahun
H: Namaku Hugo alexandro umur 16 dari sekolah Marsudirini Bekasi
P: Lagi sibuk apa nih sekarang? sekolah? kuliah? magang? atau skripsi mungkin? N: Aku lagi kuliah jurusan finance semester akhir, jadi lagi sibuk bikin skripsi sekaligus magang juga
B: Lagi sibuk kuliah aja
E: Untuk sekarang saya sedang kuliah di ATMI
D: Engga lagi ada kegiataan apa-apa sih, soalnya saat ini lagi ga kuliah tapi udah lulus
xxxiii
P: Ku mau nanya soal masalah sampah dirumah kalian nih kalian pernah tidak mengolah sampah dirumah kalian khususnya sampah makanannya gitu? kalo belum kenapa? kalo sudah apa keuntungannya buat kalian?
N: Belum pernah mengolah sampah makanan, karena engga tahu gimana cara untuk ngolahnya dan tidak tau juga kalo limbah makanan bisa diolah lagi, jadi lebih sering sampah makanan dirumah langsung di buang.
B: Sebelumnya tidak pernah mengolah sampah, karna saya pun merasa jijik untuk membuang sampah dan saya tidak tahu bahwa sampah basah dapat diolah kembali E: Belum, karena masih belum tahu cara mengelola nya seperti apa dan juga masih belum tau waktu yang pas untuk mengelola sampah nya sendiri.
D: Engga pernah soalnya gatau cara mengelolah sisa makanan H: Belum, tidak paham untuk cara mengolahnya
P: Mau ga kalian coba ngolah sampah rumah kalian kalo ada apps yang bisa ngebantu misalnya ada jadwal buat ngolahnya sama ada keuntungan-keuntungan buat kalian sendiri gitu? kalo mau kenapa? kalo engga kenapa?
N: Ya mau. Tertarik sih selama cara penggunaan apps nya mudah terus di ajarin juga cara mengolah sampahnya apalagi kalo ada benefit nya buat kita.
B: Ya, saya terartik karna menurut saya tindakan tersebut dapat membantu program go green Indonesia.
E: Mau, karena dari mengelola sampah kita sendiri, kita dapat mengurangi polusi dan mengurangi limbah hasil rumah tangga yang dapat merusak lingkungan D: Mau kok soalnya suka selalu ada sisa makanan dirumah udah gitu pasti bakalan bau
xxxiv
H: Mau karena biar bisa belajar banyak untuk mengolah sampah agar tumpukan sampah yang bisa diolah bisa berkurang dan bisa berguna untuk menjadi pupuk yang berguna untuk tumbuhan atau mungkin bisa dijadikan makanan ternak P: Kalian kalo dirumah ada waktu kosong ga, mungkin setelah kuliah atau sekolah gitu? biasanya dipakai untuk apa waktunya?
N: Biasanya kalo waktu kosong lebih santai sih kadang bersih-bersih rumah kalo gabut
B: Saya biasanya nonton youtube atau streaming, webinar, dan bikin kue E: Biasanya untuk istirahat seperti tidur, makan, atau nonton
D: Kalo pada saat ini sih pasti ada tapi lebih sering dipake cuman buat main sama nonton
H: Untuk bermain game sih biasanya
P: Dari waktu kosong yang kalian punya itu, kira-kira kalian mau ga dedikasiin waktu kalian untuk ngolah sampah dirumah kalian? kenapa mau? kenapa engga? N: Mau selagi aku ada waktu kosongnya dan cara mengolah sampahnya mudah B: Ya, saya tertarik mungkin akan membuat saya lebih produktif dan membantu memperbaiki sistem kebersihan lingkungan
E: Mau, supaya dapat menambah kegiatan dirumah dan juga dapat mengurai sampah supaya tidak menyebabkan polusi lingkungan
D: Mau aja kok soalnya ga ada kegiatan lain dirumah lagi pula sedang pandemi korona saat ini
xxxv
P: Berapa jam kalian bisa dedikasiin waktu kalian dari waktu kosong itu buat ngolah sampah?
N: Mungkin 1-2 jam B: 1 jam
E: Sebenarnya balik lagi ke berapa jumlah sampah yang di hasilkan setiap hari atau per minggu nya, semakin banyak mungkin akan membutuhkan waktu yang lama. Tapi semisal jumlah sampah nya masih tergolong dikit, saya bisa memberikan waktu sekitar 2 jam atau menyesuaikan dengan proses nya
D: Tergantung sebenernya dari berapa lama ngolah sampahnya lagi juga tergantung dari banyak sampah yang ada. klo misalnya gaterlalu banyak paling 1 jam
H: Tergantung banyaknya sampah yang akan diolah. Kalau sampahnya banyak mungkin waktunya yang dibutuhkan cukup banyak tetapi kalau sampahnya sedikit waktu yang diperlukan juga sedikit, untuk permulaan mungkin 1 sampai 2 jam saja
xxxvii
li