MULTILATERAL MEETING II RKP 2017
PRIORITAS NASIONAL DAERAH TERTINGGAL
Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta, 14 April 2016
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
RANGKAIAN PENYUSUNAN RKP 2017
10 Februari 2016 Sidang Kabinet tentang Tema, Arah Kebijakan, dan Prioritas Pembangunan RKP 2017
22 Februari 2016 RAKER KEMENTERIAN/LEMBAGA
dan TEMU KONSULTASI TRIWULANAN BAPPENAS-
BAPPEDA
Penyampaian tentang Tema, Arah Kebijakan, dan Prioritas Pembangunan RKP 2017
23-30 Februari 2016 MULTILATERAL MEETING
Pencapaian kesepakatan terhadap Program dan Kegiatan Prioritas untuk masing-masing Prioritas
Nasional
4- 11 Maret 2016 BILATERAL MEETING Pencapaian kesepakatan
masing-masing K/L terhadap sasaran, program dan kegiatan K/L, indikator sasaran untuk mendukung Program dan Kegiatan
Prioritas 7 April 2016 Sidang Kabinet tentang Rancangan Awal
Rencana Kerja Pemerintah tahun 2017
12 April 2016 Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat
(Rakorbangpus)
Penyampaian Rancangan Awal RKP 2017 dan Pagu Indikatif 2017 (SB MenPPN/Bappenas –
Menkeu)
14–18 April 2016 Multilateral Meeting II
dan 19 -20 April 2016 Bilateral Meeting Tahap II
Maret s.d Minggu III April 2016
Rangkaian Musrenbang Provinsi
Penyampaian masing- masing prioritas nasional dalam Rancangan Awal RKP 2017 untuk masing-masing
provinsi
20 April - 4 Mei 2016 Forum Musrenbang
Nasional dan 25 April – 4 Mei Trilateral Meeting
17 Mei 2016 Sidang Kabinet Penetapan RKP 2017
dan 20 Mei 2016 Penyampaian RKP 2017
kepada DPR RI
Juni – awal Juli 2016
Perpres RKP 2017
Rangkaian Penyusunan Rangkaian Penyusunan
Slide - 3
RANGKAIAN PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR RKP 2017
MULTILATERAL MEETING II 14-18 April
BILATERAL MEETING II 19-20 April
MUSRENBANGNAS 20 April – 4 Mei
INPUT OUTPUT
1. Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan Kegiatan K/L dalam Rancangan Awal RKP 2017 dan tertuang dalam Aplikasi SIMU;
2. Rekapitulasi usulan daerah kepada Program dan Kegiatan K/L melalui aplikasi SIMU
1. Finalisasi Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan Kegiatan K/L dalam Rancangan Akhir RKP 2017;
2. Konfirmasi urutan pembahasanper Prioritas Nasional, Kegiatan Prioritas, dan Kementerian/Lembaga dalam Forum Musrenbangnas;
3. Konfirmasi dan verifikasi usulan Pemerintah Daerah oleh Koordinator Prioritas Nasional
1. Hasil finalisasi Program dan Kegiatan Prioritas serta dukungan Program dan Kegiatan K/L yang telah dibahas dalam Multilateral Meeting Tahap II;
2. Hasil konfirmasi dan verifikasi Koordinator Prioritas Nasional terhadap usulan daerah kepada Program dan Kegiatan K/L melalui aplikasi SIMU
1. Penelaahan pagu untuk Program dan dan Kegiatan K/L yang mendukung dalam Rancangan Akhir RKP 2017;
2. Konfirmasi dan verifikasi usulan
Pemerintah Daerah oleh Bappenas – K/L
Usulan daerah dalam aplikasi e- musrenbang yang telah dikonfirmasi dan diverifikasi dalam pelaksanaan multilateral
meeting tahap II dan bilateral meeting tahap II
Kesepakatan antara rencana Pemerintah Pusat (K/L) dan usulan prioritas program dan kegiatan dari daerah sebagaia masukan Rancangan Akhir RKP 2017
• Revolusi Mental
• Pembangunan Pendidikan
• Pembangunan Kesehatan
• Pembangunan Perumahan dan Permukiman
DIMENSI PEMBANGUNAN
MANUSIA
• Kedaulatan Pangan
• Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan
• Kemaritiman dan Kelautan
• Pariwisata
• Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN
• Pemerataan Antarkelompok Pendapatan
• Perbatasan Negara dan Daerah Tertinggal
• Pembangunan Perdesaan dan Perkotaan
• Pengembangan Konektivitas Nasional
DIMENSI
PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
• Pembangunan Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan
KONDISI PERLU
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL 2017
Sasaran 2014
(Baseline) 2015 2016 2017 2019 2. PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
a. Jumlah Daerah Tertinggal
122 (termasuk
9 DOB)
n.a * n.a * n.a * 42
b. Rata-rata
pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal
7,10% 6,96% 7,02% 7,17% 7,24%
c. Persentase penduduk miskin di daerah tertinggal
16,6% 16,0% 15,4% 14,9% 14,0%
d. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tertinggal
68,5 68,1 68,5 68,8 69,6
Arah Kebijakan:
Pembangunan Daerah Tertinggal 1.Percepatan Pembangunan
infrastruktur/konektivitas 2. Promosi potensi daerah
tertinggal untuk mempercepat pembangunan
3.Pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar publik
4.Pengembangan perekonomian masyarakat yang didukung SDM yang berkualitas
Kebijakan terkait Revolusi Mental:
1. Peningkatan kreativitas
masyarakat di daerah tertinggal untuk mampu menghasilkan produk yang bernilai tambah berbasis keunggulan setempat 2. Membangun semangat kompetisi
untuk mengejar ketertinggalan.
3. Penegakan hukum dan disiplin
*) Capaian sasaran tidak diukur setiap tahun. Sesuai PP 78/2014 tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, penetapan daerah tertinggal dilakukan setiap 5 tahun sekali melalui Peraturan Presiden. Jumlah 42 daerah tertinggal tahun 2019 merupakan hasil dari 80 kabupaten terentaskan
SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
2017 54 Kab
2018 80 Kab
2019 74 Kab 80
Kabupaten Prioritas Terentaskan
42 Kabupaten
Lainnya
29 Kab
40 Kab
47 Kab
25 Kab
40 Kab
27 Kab
Penentuan prioritas penanganan daerah tertinggal per tahun mempertimbangkan bobot indeks ketertinggalan yang paling parah
122 DAERAH TERTINGGAL
POLA PENANGANAN 122 DAERAH TERTINGGAL TAHUN
2017-2019
• Kawasan Perbatasan
• 2 Pulau Kecil
• Rawan Pangan
• Rawan Bencana
• 16 Desa Tertinggal
• Prioritas Aspek
Ketertinggalan : Ekonomi,
• Mendukung KEK dan KSPN Mandalika
• 7 Pulau Kecil
• Rawan Konflik
• Rawan Bencana
• Prioritas Aspek
Ketertinggalan: Ekonomi,
• KEK dan KSPN Morotai
• Kawasan Perbatasan
• 6 Pulau Kecil Terluar
• Rawan Bencana
• 88 Desa Tertinggal
• Prioritas Aspek
Ketertinggalan: Ekonomi
dan SDM • 9 Pulau Kecil Terluar
• Rawan Bencana
• Rawan Pangan
• 110 Desa Tertinggal
• Prioritas Aspek
Ketertinggalan: Ekonomi, SDM, dan Aksesibilitas
• Mendukung
Pengembangan Wilayah Blok Masela
• Kawasan Perbatasan
• 48 Pulau Kecil Terluar
• Rawan Pangan
• Rawan Bencana
• 79 Desa Tertinggal
• Prioritas Aspek
Ketertinggalan : Ekonomi,
5 KABUPATEN TERTINGGAL PRIORITAS
TERINTEGRASI TAHUN 2017
Slide - 9
• KEK dan KSPN Morotai
• Kawasan Perbatasan
• 6 Pulau Kecil Terluar
• Rawan Bencana
• 88 Desa Tertinggal
• Prioritas Aspek
Ketertinggalan: Ekonomi dan SDM
5 KABUPATEN TERTINGGAL PRIORITAS TERINTEGRASI TAHUN 2017
KEK
Pengembangan daerah tertinggal di Morotai diarahkan berlokasi di desa tertinggal yang menjadi hinterland KEK/ KSPN Morotai dalam rangka mendukung pengembangan KEK/ KSPN
Morotai
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL Pengembangan Ekonomi Lokal
Peningkatan Aksesibilitas/
Konektivitas
Pemenuhan Pelayanan Dasar Publik Peningkatan
SDM dan Iptek
Kemendes PDTT Kemen PUPR, Kemenhub BNPB, Pemda
Kemendes PDTT Kementan
KUKM Kemenperin
KKP Kemensos
Kemenkeu Kemendagri Kemendag BKPM
PEMDA LSM
Kemendes PDTT Kemenhub Kemen PU-PR Kemensos Kemendikbud Kemenkes Kemen ESDM
Kemenristekdikti Pemda
Kemendes PDTT Kemenkes Kemendikbud Kemenaker Kemenkominfo KUKM Kemenristekdikti Pemda
PRIORITAS NASIONAL
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL
Slide - 11
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
1.1.
Penyediaan Bahan Baku & sarpras
produksi
1.2.
Peningkatan Kapasitas Nelayan/Petani/Pela
ku Usaha Mikro &
Ekonomi Kreatif
1.3.
Pengolahan pasca panen & home
industry
1.4.
Bantuan Permodalan
& Pemberian Fasiltas Kredit Usaha Ekonomi Produktif/
UMKM 1.5.
Promosi, Kemitraan usaha, Pemasaran, dan Kerjasama antar
Daerah 1.6.
Perijinan Usaha dan Penguatan
Kelembagaan Usaha
Kemendes PDTT Kementan
KKP KUKM
PEMDA LSM
Kemendes PDTT Kementan Kemensos Kemen LHK
PEMDA LSM
Kemendes PDTT KUKM Kemenperin Kemenaker Kemendag Kemensos
PEMDA LSM
Kemensos KUKM Kemendes PDTT PEMDA LSM
Kemendag BKPM Kementan KUKM Kemendes PDTT Kemendagri KemenPar PEMDA LSM
Kemendes PDTT BKPM Kemendag KUKM Kemenperin Kemenkes
BPOM Kemenaker
PEMDA LSM
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (1/2)
NO KEGIATAN PRIORITAS SASARAN
1 Penyediaan Bahan Baku dan Sarpras Produksi Bantuan bibit pertanian dan perikanan di 49 kabupaten tertinggal
98 pasar kecamatan
30 gudang pangan lokal
20 embung irigasi dan 10 sumur bor
3375 kapal penangkap ikan 2 Peningkatan Kapasitas
Nelayan/Petani/Pelaku Usaha Mikro &
Ekonomi Kreatif
Penyuluhan kepada nelayan/petani/pelaku usaha mikro dan ekonomi kreatif di 49 kabupaten tertinggal
Pelatihan kewirausahaan di 49 kabupaten tertinggal
Pendampingan pengelolaan komoditas unggulan di 49 kabupaten tertinggal
3 Pengolahan pasca panen & home industry Bantuan alat pasca panen di 49 kabupaten tertinggal
Bantuan alat pengolahan di 49 kabupaten tertinggal
Pembangunan sentra IKM di 49 kabupaten tertinggal 4 Bantuan Permodalan & Pemberian Fasiltas
Kredit Usaha Ekonomi Produktif/UMKM
Bantuan permodalan untuk wirausaha di 49 kabupaten tertinggal
5 Promosi, Kemitraan usaha, Pemasaran, dan Kerjasama antar Daerah
122 pasar tipe C dan D
Pendampingan 45 koperasi pengelola pasar rakyat
Promosi dan pemasaran dalam negeri kepada 100 UMKM 6 Perijinan Usaha dan Penguatan Kelembagaan
Usaha
Pendampingan 100 kelompok pra koperasi
Fasilitasi 100 akta koperasi
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL (2/2)
Slide - 13
PENINGKATAN AKSESIBILITAS
2.1.
Pembangunan, Peningkatan Kapasitas, dan Pemeliharaan jalan
& jembatan
2.2.
Pembangunan dermaga
2.3.
Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan
bandara
2.4.
Pengadaan moda transportasi darat,
udara, Laut dan ASDP 2.5.
Pelayanan angkutan keperintisan 2.6.
Pembangunan perkeretaapian di
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua
2.7.
Penyediaan Akses Telekomunikasi
Kemendes PDTT Kemenhub Pemda
Kemendes PDTT Kemen PU-PR Pemda
Kemenhub Pemda
Kemendes PDTT Kemenhub Pemda
Kemenhub Pemda Kemenhub Pemda
Kemendes PDTT Kemenkominfo
BNPB Pemda
PENINGKATAN AKSESIBILITAS (1/2)
NO KEGIATAN PRIORITAS SASARAN 1 Pembangunan, Peningkatan Kapasitas, dan
Pemeliharaan jalan & jembatan
1.185 Km Jalan
81 unit Jembatan
Jalur dan rambu evakuasi bencana di 27 kabupaten tertinggal
2 Pembangunan dermaga 22 unit dermaga
41 unit pelabuhan rakyat 3 Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan
bandara
Pembangunan/peningkatan 46 bandara
4 Pengadaan moda transportasi darat, udara, Laut dan ASDP
48 unit kapal penumpang
23 unit kapal barang
5 Pelayanan angkutan keperintisan 200 unit bus perintis
100 unit kapal perintis
Subsidi 250 trayek keperintisan angkutan darat
Subsidi 217 trayek keperintisan angkutan udara
Subsidi 100 trayek keperintisan angkutan laut 6 Pembangunan perkeretaapian di Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi dan Papua
Jalur KA di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua
Rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan kereta api
7 Penyediaan Akses Telekomunikasi 37 unit radio telekomunikasi terpadu
Sistem peringatan dini kebencanaan di 27 kabupaten tertinggal
PENINGKATAN AKSESIBILITAS (2/2)
Slide - 15
PEMENUHAN PELAYANAN DASAR
PUBLIK 3.1.
Pembangunan Ketenagalistrikan
3.2. Pembangunan Sarana dan
Prasarana Pendidikan
3.3. Pembangunan Sarana dan
Prasrana Kesehatan
3.4.
Pemenuhan Perumahan dan Permukiman Layak
Huni 3.5
Penyediaan Air Bersih dan sanitasi
3.6 Penguatan Kelembagaan
Pemda
Kemendes PDTT Kemedikbud Kemenag
Pemda Kemendes PDTT Kemen ESDM KemenBUMN PLN
Pemda.
Kemendes PDTT Kemenkes Pemda
Kemendes PDTT Kemen PU-PR Kemensos Pemda
Kemendes PDTT Kemen PU-PR Pemda
Kemendagri BNPB Pemda
PEMENUHAN PELAYANAN DASAR PUBLIK (1/2)
NO KEGIATAN PRIORITAS SASARAN
1 Pembangunan Ketenagalistrikan Pembangunan 105 unit EBT di 46 kabupaten tertinggal 2 Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pendidikan
20 asrama sekolah
96 SMK di daerah 3T
120 SD-SMP satu atap
21 SMP berasrama
Revitalisasi 245 SD; 25 SMP; 210 SMA
Revitalisasi 145 madrasah
3 Pembangunan Sarana dan Prasrana Kesehatan Peningkatan sarana, prasarana dan alat (SPA) Puskesmas di 49 kab tertinggal
Pelayanan kesehatan bergerak di 11 kabupaten tertinggal 4 Pemenuhan Perumahan dan Permukiman
Layak Huni
30.000 rumah swadaya baru
Peningkatan kualitas 80.000 rumah swadaya
Peningkatan 4.634 rumah khusus beserta PSU pendukungnya
Rumah bagi 2099 KK warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) 5 Penyediaan Air Bersih dan sanitasi 55.820 Sambungan Rumah (SR) di kawasan khusus (kumuh
perkotaan, kawasan nelayan, dan kawasan rawan air/perbatasan/pulau terluar)
Pembangunan sarana air bersih bagi 3900 KK di 39 kab tertinggal
Pembangunan 64 sarana MCK di lingkungan KAT
6 Penguatan Kelembagaan Pemda Pengembangan kompetensi fungsional dan teknis, serta aparatur pemda untuk 41 kab tertinggal
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di 122 kab tertinggal
Terbentuknya PTSP yang Prima di 40 kab tertinggal
PEMENUHAN PELAYANAN DASAR PUBLIK (2/2)
Slide - 17
PENINGKATAN SDM DAN IPTEK
4,1.
Penyediaan dan Tunjangan Tenaga
Pendidikan &
Kesehatan
4.2. Pembangunan SMK & Politeknik
4.3.
Peningkatan Kapasitas Tenaga
Kerja 4.4
Inovasi Daerah, Pengembangan Inkubator bisnis &
Technopark berbasis Potensi Sumber Daya Lokal
Kemendikbud Pemda Kemenristekdikti
Kemendikbud Kemenag Kemenkes Pemda
Kemendes PDTT Kemenaker Pemda
Kemenristekdikti KKP Kemenko Maritim Kementan Kemendes PDTT Kemenpar Kemendagri Pemda Kemenperin
PENINGKATAN SDM DAN IPTEK (1/2)
NO KEGIATAN PRIORITAS SASARAN 1 Penyediaan dan Tunjangan Tenaga
Pendidikan & Kesehatan
Penempatan 7000 Guru Garis Depan (GGD)
Distribusi 3000 Guru SM3T
Tunjangan guru SD dan SMP di 43 kabupaten tertinggal
Tunjangan tenaga kesehatan di 43 kabupaten tertinggal 2 Pembangunan SMK & Politeknik Pembangunan SMK di 49 kabupaten tertinggal
Pembangunan laboratorium SMK di 49 kabupaten tertinggal 3 Peningkatan Kapasitas Tenaga Kerja Pelatihan tenaga kerja di 49 kabupaten tertinggal
Peningkatan 10 Balai Latihan Kerja 4 Inovasi Daerah, Pengembangan Inkubator
bisnis & Technopark berbasis Potensi Sumber Daya Lokal
Pengembangan pusat riset pengembangan produk
PENINGKATAN SDM DAN IPTEK (2/2)
Slide - 19