i
LAPORAN KEMAJUAN PPM
PENGEMBANGAN OLAHAN PRODUK VALUE ADDED DENGAN MEMANFAATKAN KOLAM AKUAPONIK SEBAGAI PELUANG USAHA UMKM PADA MASA PENDEMI COVID KABUPATEN KUBU
RAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
OLEH:
Ketua : Evi Fitriyani, S.St.Pi.M.Si (NIP 198109092003122002) anggota : Nani Nuraenah, S.Pi,M.Si (NIP 197712132005012003 ) : Ika Meidy Deviarni, S.Pi.MP (NIP 19820503 200604 2 001)
Yudha Perdana Putra, S.Si.M.Sc (NIP 198708102015041001) Dr. Untung Trimo L S.Pi.M.Si (NIP197711282006041001) Kristina Novalina, S.St.Pi.M.Sc (NIP.198011202005012001) Aloysius Masi, S.St.Pi.M.Pi (NIP 197807172003121003)
Dibiayai oleh
DIPA Politeknik Negeri Pontianak
UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Bulan Agustus Tahun 2021
ii
iii DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………. i
HALAMAN PENGESAHAN……….. ii
DAFTAR ISI………. iii
RINGKASAN………... iv
1. Latar Belakang……….………. 1
2. Tujuan PPM……….. 3
3. Manfaat PPM………..……….. 4
4. Pelaksanaan PPM 4.1 Jadwal Pelaksanaan PPM……… 4
4.2 Uraian kegiatan dan Hasil PPM……….. 5
4.3 Uraian kegiatan PPM yang belum dan akan dilaksanakan………. 9
4.4 Uraian Hambatan dan perubahan kegiatan PPM……… 9
4.5 Luaran yang dihasilkan……… 9 LAMPIRAN
iv
RINGKASAN
Covid-19 sangat berdampak pada sektor ekonomi masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengalami krisis ekonomi.
Hal ini dilihat dari daya beli masyarakat sangat menurun akibat pandemi Covid- 19 sehingga berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM. Oleh karena itu pembinaan dan bantuan untuk pelaku UMKM pada masa pandemi perlu menjadi perhatian. Peluang usaha baru yang menjanjikan UMKM salah satunya Produk value added dengan memanfaatkan lahan kolam yang ada diperkarangan rumah dengan membudidayakan ikan secara akuaponik, dimana kelebihan akuaponik ini bisa menjadi percontohan bagi UMKM yang lain. Dengan diaplikasikannya system akuaponik ini nantinya usaha yang dikembangkan tidak hanya menghasilkan satu produk tapi 3 produk komoditas sekaligus, antara lain usaha budidaya ikan lele, usaha budidaya sayur dan usaha pengolahan produk value added. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah 1) Pemanfaatan lahan kolam pada perkarangan rumah sebagai kolam akuaponik dan hasil dari budidaya ikan dan sayuran dapat dijadikan produk olahan yang bernilai tambah, 2) Meningkatnya usaha produksi UMKM melalui pendampingan dan pelatihan teknis serta keterampilan yang dapat menunjang kesejahteraan UMKM bidang pengolahan produk perikanan. Adapun rencana kegiatan yang dilakukan dilapangan dalam pelaksanaan program PKM ini meliputi 1) Tim pengusul melakukan survey ke lapangan, 2) Pendampingan atau pelatihan budidaya ikan dengan system akuaponik, 3) Pelatihan atau praktek Pengolahan Produk Berbasis Ikan Nila dan 4) Monitoring tingkat keberhasilan pelaksanaan PKM. Pelatihan dan penyuluhan mengenai kolam akuaponik bagi masyarakat RT 011/RW 006 Desa Sungai Raya Dalam memberikan dampak yang positif karena dengan penerapan akuaponik ini memberikan hasil yang baik bagi pengguna dan diharapkan juga adanya keberlanjutan dari program PKM ini untuk kedepan sehingga akuaponik ini bisa menjadi program agrowisata bagi masyarakat yang lain. Keberlanjutan dari kolam akuaponik ini akan menghasilkan hasil sayur dan ikan yang siap panen dan bisa menjadi produk olahan seperti produk nugget ikan dan bola-bola ikan sehingga akan memberikan peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat
Kata kunci: Pelatihan dan Penyuluhan, pengolahan nugget ikan dan bola-bola ikan, kolam akuaponik
1
1. Latar Belakang
Pendemi Covid-19 sangat berdampak pada sektor ekonomi masyarakat di Kabupaten Kubu Raya. Hal ini dilihat dari factor sosial ekonomi masyarakat yang sangat menurun akibat pendemi Covid-19 sehingga berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup masyarakat. Oleh karena itu pembinaan dan bantuan untuk masyarakat pada masa pandemi perlu menjadi perhatian. Hasil wawancara salah satu warga masyarakat Kabupaten Kubu Raya yang merupakan resseler dari kerupuk udang dan saat ini mengalami penurunan omzet penjualan kerupuk udang pada masa pendemi covid. Selain itu, masyarakat kabupaten kubu raya selama pandemic Covid-19 ini juga rata-rata tidak mempunyai pekerjaan dan hanya menerima nafkah dari suami sendiri
Peluang usaha baru yang menjanjikan salah satunya Produk value added dengan memanfaatkan lahan kolam yang ada diperkarangan rumah dengan membudidayakan ikan secara akuaponik, dimana kelebihan akuaponik ini bisa menjadi percontohan bagi UMKM dan masyarakat yang lain. Teknologi penerapan menggunakan sistem akuaponik merupakan pilihan yang tepat sebagai area percontohan bagi masyarakat dengan memanfaatkan lahan perkarangan rumah sendiri, karena akuaponik ini didesain dengan penerapan hemat lahan dan air. Kelebihan ini bisa menjadi usaha yang menjanjikan dimana ikan dan sayuran bisa dijadikan bahan baku dalam olahan produk, selain itu ikan dan sayuran juga bisa dijual kembali.
Dengan diaplikasikannya system akuaponik ini nantinya usaha yang dikembangkan tidak hanya menghasilkan satu produk tapi 3 produk komoditas sekaligus, antara lain usaha budidaya ikan nila, usaha budidaya sayur dan usaha pengolahan produk value added. Produk value added merupakan produk olahan perikanan yang akan dikenalkan kepada mitra dengan memanfaatkan ikan nila hasil budidaya akuaponik dan hasil budidaya sayuran.
Produk value added berbahan ikan nila bisa menjadi produk sampingan UMKM dan masyarakat yang bisa menjanjikan. Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan tuntutan konsumen produk hasil perikanan yang siap saji mempunyai nilai tambah yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup, pola konsumsi dan keanekaragaman selera konsumen yang menuntut adanya diversifikasi produk baik jenis maupun penyajiannya (Mangunsong, 2001). Tujuan PKM ini adalah diharapkan usaha pengolahan produk value added dapat memanfaatkan hasil kolam akuaponik
2
dipekarangan rumah sehingga bisa menjadi percontohan bagi UMKM dan masyarakat yang lain dalam mengembangkan usahanya.
1.1 Permasalahan Mitra
1.1.1 Identifikasi permasalahan mitra
Berdasarkan data hasil wawancara pada salah satu warga yang merupakan resseler kerupuk udang di Kabupaten Kubu Raya bahwa permasalahan utama yang dihadapi UMKM kerupuk udang adalah usaha UMKM tidak produksi setiap hari dan produksi hanya sesuai dengan pesanan sehingga membuat resseler menjadi terkendala dalam pemasarannya. Ditinjau dari aspek sumberdaya yang ada bahwa UMKM ini mempunyai lahan kolam ikan diperkarangan rumah yang tidak dimanfaatkan sehingga bisa mengembangkan peluang usaha baru selain pemasaran kerupuk udang.
Ketersediaan lahan kolam di pekarangan rumah yang tersedia cukup luas yang tidak termanfaatkan karena biaya produksi yang tinggi sehingga pendapatan tidak seimbang dengan biaya produksi. Keterbatasan modal produksi ini maka perlu dimanfaatkan lahan yang sudah ada dengan usaha kolam ikan nila dengan system akuaponik dimana hasilnya nanti bisa menjadi alternative usaha olahan produk. Ada beberapa factor yang menjadi kendala pada mitra adalah :
1. Lahan kolam yang sudah ada di pekarangan rumah mitra dapat dimanfaatkan sebagai lahan kolam akuaponik. Pemanfaatan lahan kolam budidaya ikan nila dengan memadukan sayuran secara bersamaan dimana budidaya ikan dilakukan pada lahan kolam terpal dan tanaman sayuran yang ditanam secara hidroponik dengan tanpa media tanam tanah melainkan hanya media tanam berupa zeolit.
Selama pemeliharaan ikan dan sayuran dalam sistem akuaponik, sayuran tidak perlu dipupuk karena sayuran mendapatkan pupuk alami dari sisa pakan dan sisa metabolisme ikan. Selain itu, penggunaan air untuk sistem akuaponik juga sangat hemat. Air yang digunakan hanya sebatas untuk mengisi bak pemeliharaan ikan.
Air akan tersirkulasi pada media tanam sayuran dan secara bersamaan air tersebut dibersihkan oleh tanaman dan kembali ke bak pemeliharaan ikan dengan kualitas air yang lebih baik. System akuponik ini hemat listrik karena pada budidaya sistem akuaponik hanya diperlukan pompa dengan watt yang kecil pada proses sirkulasi air.
2. Usaha UMKM selama ini hanya produksi sesuai dengan pesanan dan terkadang bahan baku yang tidak mendukung sehingga produksinya tidak setiap hari.
Diharapkan dari hasil budidaya sistem akuaponik akan diperoleh produk olahan
3
unggulan berbahan dasar ikan nila, dimana hasil budidaya ikan dan sayuran dapat dimanfaatkan secara bersamaan untuk bahan baku pengolahan produk value added.
1.1.2 Justifikasi Dalam Menentukan Permasalahan Mitra
Adapun justifikasi dalam menentukan permasalahan prioritas yang akan ditangani pada kegiatan PKM adalah sebagai berikut :
No Permasalahan Metode Solusi Pelaksanaan Kegiatan 1 Lahan kolam yang
sudah ada di pekarangan rumah mitra tidak dimanfaatkan
Pendampingan dalam pembuatan lahan kolam akuaponik
Pendampingan dalam
pembuatan kolam akuaponik dengan
menggabungkan budidaya ikan dan sayuran
pendampingan oleh Tim PKM, mahasiswa dan teknisi budidaya ikan/tenaga ahli budidaya ikan
2 Usaha UMKM
selama ini hanya produksi sesuai dengan pesanan dan terkadang bahan baku yang tidak mendukung sehingga
produksinya tidak setiap hari
Pelatihan dan pendampingan pembuatan produk pengolahan unggulan
berbahan dasar ikan nila.
Pelatihan pembuatan produk pengolahan unggulan
berbahan dasar ikan nila.
Pelatihan dan pendampingan oleh Tim PKM, Mahasiswa dan tenaga ahli bidang pengolahan
2. Tujuan PPM
Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah :
1. Pemanfaatan lahan kolam pada perkarangan rumah sebagai kolam akuaponik dan hasil dari budidaya ikan dan sayuran dapat dijadikan produk olahan yang bernilai tambah
2. Meningkatnya usaha produksi UMKM melalui pendampingan dan pelatihan teknis serta keterampilan yang dapat menunjang kesejahteraan UMKM bidang pengolahan produk perikanan.
4
3. Manfaat PPM
Manfaat dari kegiatan PKM ini adalah
a. Pengembangan dan transfer ilmu mengenai kolam akuaponik bagi UMKM dan masyarakat sekitar bidang kuliner kabupaten kubu raya
b. Pemanfaatan hasil budidaya ikan dengan system akuaponik dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk unggulan berbasis ikan nila yang dapat diolah secara bersama-sama dan merupakan alternative yang murah dan diharapkan bisa menjadi makanan kuliner yang dapat memperbaiki gizi masyarakat.
4. Pelaksanaan PPM
4.1 Jadwal Pelaksanaan PPM
Kegiatan PKM ini rencananya akan dilaksanakan dengan timeline kegiatan sesuai yang tertera pada Tabel 1.
Tabel 1. Rencana Jadwal Kegiatan PKM No Jenis
Kegiatan
Tahun I
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 1 Pengumuman proposal
dibiayai dari polnep 2 Penandatangan kontrak 3 Koordinasi kegiatan
kepada mitra
4 Persiapan alat dan bahan
5 Pendampingan
pembuatan kolam akuaponik
6 Pelatihan pembuatan produk value added 7 Monitoring dan
evaluasi kegiatan PPM 8 penyusunan laporan
kegiatan PPM 9 Seminar Hasil PPM 10 Panyampaian Laporan
dan revisi laporan Akhir Kegiatan PPM
5
4.2 Uraian Kegiatan dan Hasil PPM 4.2.1 Uraian Kegiatan PKM
Adapun uraian kegiatan PKM yang telah dilaksanakan adalah a. Survei awal kegiatan PKM
b. Berkoordinasi dengan pihak UMKM dan masyarakat RT 011/RW 006 di wilayah Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya mengenai waktu dan bentuk kegiatan PPM.
c. Mempersiapkan materi yang diperlukan untuk kegiatan sosialisasi dan pelatihan.
d. Mempersiapkan kuisioner pendukung kegiatan PPM sebelum kegiatan pelatihan dan penyuluhan.
e. Pendampingan mitra usaha dan masyarakat sekitar dalam pembuatan kolam akuaponik
f. Pelatihan mengenai pembuatan kolam akuaponik dengan memadukan tanaman dan ikan dalam teknologi akuaponik
g. Pelatihan dan penyuluhan pembuatan produk value added, pelatihan system pemasaran dan analisa usaha
h. Evaluasi kegiatan PKM dengan memberikan kuisioner pendukung kegiatan PPM setelah kegiatan pelatihan dan penyuluhan
4.2.2 Hasil Kegiatan PKM
Adapun hasil kegiatan PKM yang sudah dilakukan sebagai berikut:
a. Survei Lokasi Kegiatan PKM
Survei awal kegiatan PKM dilaksanakan pada Hari Senin Tanggal 28 Juni 2021. Lokasi awal kegiatan PKM ini awalnya pada UMKM bandeng mas tomo berubah lokasi di UMKM kerupuk udang, hal ini dikarenakan situasi pendemi covid pada kondisi PPKM darurat sehingga UMKM tidak menerima untuk kegiatan tatap muka secara langsung. Dari hasil survei kegiatan PKM UMKM kerupuk udang sangat tertarik untuk ikut serta dalam kegiatan PKM ini dan peserta kegiatan PKM ini juga hanya dibatasi maksimal 9 orang peserta.
Kegiatan PKM ini dilaksanakan di RT 011/ RW 006 desa sungai raya dalam kabupaten Kubu Raya. Sasaran lokasi ini dipilih karena salah satu warga adalah salah satu resseler kerupuk udang dan mempunyai kolam ikan yang tidak termanfaatkan sehingga bisa menjadi alternative sebagai pengganti lokasi kegiatan dengan judul PKM yang sama.
6
b. Pendampingan mitra dalam pembuatan kolam akuaponik
Pembuatan kolam akuaponik ini dilakukan pada salah satu rumah warga yang ditujukan sebagai kolam percontohan dan diharapkan warga masyarakat RT 011/RW 006 dan UMKM bisa mengadopsi kolam percontohan tersebut pada perkarangan rumah masing-masing. Hasil dari kolam akuaponik ini bisa dimanfaatkan sebagai bentuk usaha atau bisa dikonsumsi sendiri.
Gambar 1. Kolam Akuaponik Percontohan
7
c. Pelatihan dan Penyuluhan
Kegiatan pelatihan dan penyuluhan dilaksanakan selama 2 hari pada hari jumat dan sabtu tanggal 30 dan 31 Juli 2021. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan dilaksanakan di RT 011/RW006 desa sungai raya dalam kabupaten kubu raya. Peserta yang mengikuti pelatihan ini adalah UMKM dan masyarakat RT 011/RW006 sebanyak 9 orang.
Gambar 2. Spanduk Pelatihan dan Penyuluhan Kegiatan PKM Adapun kegiatan Pelatihan dan penyuluhan PKM yang dilaksanakan meliputi:
a. Pemberian Materi Pelatihan dan Penyuluhan
Materi yang diberikan dalam kegiatan pelatihan dan penyuluhan mengenai pengembangan olahan produk value added dengan memanfaatkan kolam akuaponik sebagai peluang usaha UMKM pada masa pendemi covid adalah sebagai berikut:
1. Materi kolam akuaponik. Materi ini diberikan dengan tujuan agar masyarakat bisa mengaplikasi dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan untuk kolam akuaponik
2. Materi labelling dan pemasaran produk. Materi ini diberikan dengan tujuan agar masyarakat dapat mengetahui system pelabelan dan strategi pemasaran sehingga bisa menembus pasar
3. Materi analisa usaha. Materi ini diberikan agar masyarakat dan mitra dapat menghitung analisa usaha yang akan dikembangkan nanti
8
Gambar 3. Pemberian Materi Pelatihan Kegiatan PPM Tahun 2021 b. Pelatihan Pembuatan Produk Value Added
Setelah pemberian materi pelatihan, masyarakat melakukan aplikasi secara langsung cara pembuatan produk hasil perikanan. Pelatihan pembuatan produk ini bertujuan agar masyarakat mengerti dan memahami cara pengolahannya dan diharapkan kedepan bisa menjadi usaha atau bisa dikonsumsi sendiri. Pelatihan pembuatan produk terdiri dari 2 produk yaitu produk nugget ikan dan bola-bola ikan.
9
Gambar 4. Pelatihan pembuatan Produk nugget dan bola-bola ikan 4.3 Uraian Kegiatan PPM yang belum dan akan dilaksanakan
Tahap kegiatan PPM yang belum dan akan segera dilaksanakan adalah a. Pembuatan laporan kegiatan PKM
b. Publikasi ilmiah pada jurnal ilmiah
4.4 Uraian Hambatan dan Perubahan Kegiatan PPM
Kegiatan pelatihan PPM yang dilakukan ini sudah dikerjakan dengan baik.
Selama kegiatan berlangsung tidak terjadi hambatan. Realisasi pemecahan masalah di UMKM dan masyarakat sangat diharapkan untuk keberlanjutan dari kegiatan ini.
Untuk itu sangat diperlukan perhatian dari kelembagaan atau instansi pemerintah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, dan diharapkan masyarakat dapat diberikan bantuan modal dan fasilitas peralatan pengolahan untuk keberlanjutan dari kegiatan PPM ini.
4.5 Luaran Yang dihasilkan
Adapun capaian luaran yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut:
Tabel 2. Rencana Target Capaian Luaran PKM Tahun 2021
No Jenis Luaran Indikator
Capaian Luaran Wajib
1 Dokumentasi pelaksanaan berupa video kegiatan dengan durasi kurang lebih 5 menit
Video kegiatan 2 Publikasi pada media massa, cetak atau eletronik dengan
indicator capaian nasional atau lokal
Publikasi pada
10
media masa lokal Luaran Tambahan
1 Publikasi pada jurnal ilmiah cetak atau elektronik Jurnal lokal
11
Lampiran 1. Logbook PKM
No Tanggal Uraian Kegiatan Presentase
1 07 Juni 2021 Pencairan dana PKM 70% 5%
2 14 Juni 2021 Fotocopy dan Print bahan Rapat awal tim PKM 5%
2 26 Juni 2021 Rapat awal tim PKM 10%
3 28 Juni 2021 Survei Lapangan dan identifikasi peralatan dan bahan PKM (sewa kendaraan @2 hari)
20%
4 17 Juli 2021 Pendampingan kegiatan PKM pembuatan kolam akuaponik percontohan pada salah satu rumah warga
30%
5 19 Juli 2021 Kuisioner Peserta sebelum pelaksanaan kegiatan PKM
35%
12
6 20 Juli 2021 Pendampingan kegiatan PKM pembuatan kolam akuaponik percontohan
40%
7 26 Juli 2021 Pembelian Alat dan Bahan kegiatan PKM 50%
8 29 Juli 2021 Persiapan materi pelatihan PKM dan ATK 55%
9 30 Juli 2021 Persiapan banner/spanduk dan desaign banner/video kegiatan PKM
60%
10 30 julu 2021 Sewa kendaraan untuk kegiatan PKM 60%
11 31 Juli 2021 Pelaksanaan Kegiatan PKM 60%
11 31 Juli 2021 Pemberian honor penerima dalam kota 60%
13
9 06 Agustus 2021
Pertemuan monitoring dan evaluasi kegiatan PKM 65%
10 06 Agustus 2021
Kuisioner Peserta sebelum pelaksanaan kegiatan PKM
70%
11 10 Agustus 2021
Publikasi media masa 70%
12 10 Agustus 2021
Pembuatan Video Kegiatan PKM 80%
13 26 Agustus 2021
Membuat laporan kemajuan 80%
Pontianak, Agustus 2021 Ketua Pelaksana PPM,
Evi Fitriyani, S.St.Pi., M.Si NIP. 198109092003122002
14
Lampiran 2. Laporan Keuangan PPM 70%
No Tanggal Jenis Pengeluaran Jumlah Total
1 07 Juni 2021 Dana pkm 70% 11.900.000 -
2 14 Juni 2021 Fotocopy dan Print 21.000 21.000 2 26 Juni 2021 Konsumsi rapat tim PKM 400.000 400.000 3 28 Juni 2021 Konsumsi survei Lapangan 400.000 400.000 4 28 Juni 2021 Sewa mobil untuk survei awal
2 hari
800.000 800.000 5 17 Juli 2021 Konsumsi kegiatan
pendampingan kolam akuaponik percontohan
750.000 750.000
6 18 Juli 2021 Apresiasi kuisioner 1 136.000 136.000 7 20 Juli 2021 Konsumsi pendampingan
kegiatan PKM Pembuatan Kolam Akuaponik
750.000 750.000
8 26 Juli 2021 Pembelian Bahan praktek PKM
3.085.488 3.085.488 9 29 Juli 2021 Fotocopy modul dan ATK 450.000 450.000 10 30 Juli 2021 Spanduk/banner+design 500.000 500.000 11 30 Juli 2021 Sewa mobil untuk kegiatan
PKM 2 hari
800.000 800.000 12 31 Juli 2021 Konsumsi dan snack peserta
pelatihan
1.368.000 1.368.000 13 31 Juli 2021 Honor penerima dalam kota 675.000 675.000 14 06 Agustus
2021
Konsumsi dan snack peserta pelatihan
1.368.000 1.368.000 15 06 Agustus
2021
Apresiasi kuisioner 2 153.000 153.000 16 10 Agustus
2021
Publikasi media masa 500.000 500.000 Total anggaran 70% (Rp) 12.156.488,-
Pontianak, Agustus 2021 Ketua Pelaksana PPM,
Evi Fitriyani, S.St.Pi., M.Si NIP. 198109092003122002
15
Lampiran 3. Dokumentasi kegiatan pkm
a. kolam kosong b. merakit akuaponik
c. Instalasi/Pemasangan kolam akuaponik
16 d. Bibit ikan nila
e. Kolam akuaponik percontohan
17 f. Pemberian materi pelatihan
g. Praktek pengolahan produk value added
18
Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan PKM