• Tidak ada hasil yang ditemukan

I.1 LATAR BELAKANG I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I.1 LATAR BELAKANG I.2 MAKSUD DAN TUJUAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

2017| Kepala Bagian Keuangan 1

S

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran. Hal ini telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan PermenPANRB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja tersebut merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) tersebut juga menjadi kewajiban Bagian Keuangan – Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha, sebagai salah satu unit kerja di lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang disusun secara berjenjang sesuai Peraturan Kepala BSN No. 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah di Lingkungan Badan Standardisasi Nasional.

Kinerja Bagian Keuangan – Biro PKT memberikan kontribusi khususnya pada kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha dan secara keseluruhan terhadap BSN. Oleh karena itu, penyusunan Laporan Kinerja Bagian Keuangan merupakan bahan masukan dalam penyusunan Laporan Kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha) tahun 2017.

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Bagian Keuangan – Biro PKT adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pelaksanaan

(2)

2017| Kepala Bagian Keuangan 2 program/ kegiatan serta akuntabilitas kinerja dalam rangka mencapai visi dan misi Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha, dengan tujuan sebagai berikut :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Hasil evaluasi yang dilakukan akan digunakan sebagai dasar penyusunan beberapa rekomendasi untuk menjadi masukan dalam menetapkan kebijakan dan strategi yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kinerja Unit Kerja.

I.3 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 965/BSN-1/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BSN sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala BSN Nomor 4 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN/HL.35/05/2001 tentang organisasi dan tata kerja BSN, tugas Bagian Keuangan – Biro PKT adalah melaksanakan urusan administrasi keuangan dan administrasi pendapatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta melaksanakan evaluasi dan pelaporan keuangan

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kinerja Bagian Keuangan – Biro PKT menyelenggarakan fungsi:

1. pelaksanaan urusan tata usaha keuangan.

2. pelaksanaan urusan tata usaha pendapatan negara 3. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan keuangan

Struktur Bagian Keuangandapat dilihat pada gambar berikut.

(3)

2017| Kepala Bagian Keuangan 3 Bagan Struktur Organisasi

Gambar I.1

Struktur Organisasi Bagian Keuangan – Biro PKT

Berdasarkan struktur organisasi tersebut, Bagian Keuangan – Biro PKT mempunyai tata kerja yang didukung oleh :

1. Sub Bagian Tata Usaha Keuangan, dengan tugas melakukan urusan administrasi keuangan, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan keuangan

2. Sub Bagian Administrasi Pendapatan, dengan tugas melakukan perencanaan, penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran pendapatan serta penyusunan laporan pendapatan sesuai peraturan perundang - undangan yang berlaku

I.4 SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31 Desember 2017 Bagian Keuangan – Biro PKT memiliki personel berstatus

(4)

2017| Kepala Bagian Keuangan 4 Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 20 (dua puluh) orang, dengan rincian sesuai tabel berikut:

Tabel I.1

Personel ASN Bagian Keuangan – Biro PKT

Gambar I.2

Diagram Pie Komposisi Pendidikan Personel ASN Bagian Keuangan

I.5 PERAN STRATEGIS

Dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), BSN diharapkan memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah yang dihadapi selama ini.

No Uraian Jenjang Pendidikan Jumlah

Orang

> S1 S1 S2

1. Bagian Keuangan 1 - 1

2. Sub Bagian Tata Usaha Keuangan 8 8 - 16 3. Sub Bagian Administrasi Pendapatan 2 2 4

Jumlah 10 11 - 21

(5)

2017| Kepala Bagian Keuangan 5 Bagian Keuangan – Biro PKT mempunyai peran strategis dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN, yaitu menjalankan peran pengelolaan keuangan. Untuk itu sesuai dengan tugas dan fungsinya Bagian Keuangan – Biro PKT telah mengidentifikasi potensi, permasalahan yang dihadapi, dan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam mendukung pelaksanaan fungsi BSN.

Tabel I.2

Potensi dan Permasalahan Bagian Keuangan – Biro PKT

POTENSI PERMASALAHAN TINDAK LANJUT

1. Pengelolaan keuangan tersentralisasi di Bagian Keuangan dengan sistem pengelolaan yang sesuai peraturan perundangan dan BSN hanya memiliki 1 (satu) satuan Kerja 2. Terdapat beberapa

aplikasi keuangan yang mempermudah pengelolaan

keuangan, termasuk Sistem Informasi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran (SIPAKAR)

1. Tidak semua pejabat struktural yang memahami proses pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan, sehingga pengawasan dan pengendalian masih kurang efektif

2. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang kompeten dalam

pengelolaan keuangan, khususnya di unit kerja teknis

3. Belum terintegrasinya aplikasi keuangan yang ada, sehingga belum optimal pemanfaatannya

1. Perlunya peningkatan pemahaman pejabat struktural melalui sosialisasi tentang pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan serta evaluasi atas pelaksanaan pengelolaan keuangan secara periodik

2. Melakukan

pelatihan/bimbingan teknis terkait pengelolaan

keuangan kepada para pegawai yang ditugaskan dari unit kerja teknis,

khususnya yang ditugaskan dalam pengelolaan

keuangan

3. Melakukan integrasi aplikasi keuangan yang ada

dengan bantuan

pengembang aplikasi yang kompeten

(6)

2017| Kepala Bagian Keuangan 6

R

BAB II PERENCANAAN KINERJA

II.1 PERENCANAAN STRATEGIS II.1.1 Visi dan Misi

umusan visi dan misi Bagian Keuangan sesuai Renstra Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut.

VISI

MISI

1. Memberikan dukungan layanan perencanaan, keuangan, dan tata usaha untuk pelaksanaan tugas dan fungsi BSN.

2. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas dan fungsi BSN.

II.1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan sesuatu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu- isu dan analisis strategis, serta mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan yang dirumuskan berfungsi juga untuk mengukur sejauh mana visi dan misi Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha telah dicapai mengingat tujuan dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi.

“Menjamin pelayanan prima dalam penyusunan

perencanaan, pengelolaan anggaran dan tata usaha yang

profesional, transparan dan akuntabel”

(7)

2017| Kepala Bagian Keuangan 7 Rumusan tujuan Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha adalah sebagai berikut:

TUJUAN

1. Meningkatnya kualitas layananan perencanaan, keuangan, dan ketatausahaan dan rumah tangga;

2. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas BSN.

Sasaran ini merupakan sasaran di lingkungan Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha selaku Unit Pendukung di lingkungan BSN. Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha dituntut agar dapat mengikuti perkembangan dan dinamika di lingkungan BSN untuk meningkatkan kualitas, produktivitas dan kinerja pelaksanaan fungsi BSN. Untuk itu, pencapaian kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha harus dapat dinilai dari aspek ketepatan penentuan sasaran strategis, indikator kinerja, ketepatan target dan keselarasan antara kinerja output dan kinerja outcome. Pada tahun 2017, sasaran Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha telah dilakukan penyempurnaan dalam rangka perbaikan berkelanjutan.

Berikut sasaran berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017.

SASARAN

Sasaran sesuai Renstra Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Tahun 2015-2019 :

1. Meningkatnya kualitas layananan perencanaan, keuangan, dan ketatausahaan dan rumah tangga

2. Terlaksananya pengelolaan anggaran yang berkualitas

3. Meningkatnya kualitas penerapan e-gov dalam pelaksanaan Tusi PKT 4. Pengelolaan keuangan yang akurat dan akuntabel

5. Meningkatnya kualitas akuntabilitas kinerja BSN

6. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas BSN.

(8)

2017| Kepala Bagian Keuangan 8 Sedangkan sasaran yang ditetapkan untuk mencapai tujuan Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya good governance dan clean government;

2. Terwujudnya perencanaan dan monitoring evaluasi yang akurat dan akuntabel;

3. Terkelolanya anggaran yang akurat dan akuntabel;

4. Terselenggaranya pengelolaan tata usaha dan rumah tangga, dan;

5. Meningkatnya kinerja sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PKT yang profesional

II.2 PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan pernyataan kinerja atau perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk menilai keberhasilan organisasi pada akhir tahun.

Sebagai upaya untuk terus melakukan perbaikan dalam pengukuran kinerja, pada tahun 2017 telah dilakukan penyempurnaan Indikator Kinerja Sasaran Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha sehingga indikator kinerja Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Tahun 2017 juga mengalami perubahan. Berikut adalah Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha tahun 2017 berdasarkan sasaran, indikator kinerja dan target.

Tabel II.1

Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha Tahun 2017

Sasaran Indikator Kinerja Target

2017 Customer Perspectives

1. Terwujudnya good 1. Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja 73 nilai (BB)

(9)

2017| Kepala Bagian Keuangan 9

Sasaran Indikator Kinerja Target

2017 governance dan

clean goverment BSN

2. Opini BPK Atas Laporan Keuangan WTP Opini 3. Indeks kepuasan pegawai

terhadap layanan PKT

3,7 nilai

Internal Process Perspectives 2. Terwujudnya

perencanaan dan monitoring evaluasi yang akurat dan akuntabel

4. Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran

6 Dokumen

5. Persentase pengajuan anggaran BSN yang terakomodasi dalam Pagu Indikatif

90 %

6. Persentase penyusunan anggaran Unit Kerja yang telah Berbasis Kinerja

100 %

7. Persentase Unit Kerja yang

menyampaikan LAKIP tepat waktu

60 %

8. Jumlah revisi anggaran ke Kemenkeu

Maksimal 4 kali 9. Persentase pelaporan kinerja dan

anggaran tepat waktu

100 %

3. Terkelolanya anggaran yang akurat dan akuntabel

10. Jumlah dokumen pengelolaan anggaran

7 Dokumen

11. Prosentase pemenuhan kriteria pengawasan keuangan negara (4 kriteria)

100 %

12. Persentase realisasi anggaran BSN >95 % 13. Frekuensi perputaran Uang

Persediaan dalam setahun

11 kali

14. Persentase Rekonsilasi ke KPPN yang sesuai dan tepat waktu

100 %

15. Persentase Laporan

Pertanggungjawaban bendahara tepat waktu

100 %

16. Persentase realisasi target penerimaan PNBP

100 %

4. Terselenggaranya

pengelolaan tata 17. Jumlah dokumen Tata Usaha dan Rumah Tangga

4 Dokumen

(10)

2017| Kepala Bagian Keuangan 10

Sasaran Indikator Kinerja Target

2017 usaha dan rumah

tangga 18. Persentase BMN fisik yang dapat ditelusur

100 %

19. Persentase ketersediaan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas BSN sesuai dengan UU 20 tahun 2014

100 %

20. Persentase penyelesaian paket pekerjaan yang dilelang

100 %

Learning and Growth Perspectives 5. Meningkatnya kinerja

sistem pengelolaan anggaran, sumber daya manusia, tata kelola dan organisasi PKT yang profesional

21. Persentase Aparatur Sipil Negara (ASN) PKT yang meningkat kompetensinya

100%

22. Realisasi anggaran PKT >95 % 23. Persentase pencapaian kinerja PKT 90 % 24. Persentase tindklanjut atas hasil

pengawsan eksternal

100 %

25. Persentase tindklanjut atas hasil pengawsan internal

100 %

26. Presentasi implementasi RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi PKT

75 %

Sebagaimana tercantum dalam tabel di atas, Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha pada tahun 2017 menetapkan sebanyak 5 (lima) sasaran dimana setiap sasaran memiliki indikator kinerja sebagai acuan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap pelaksanaannya.

Untuk memastikan ketercapaian Perjanjian Kinerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha telah dilakukan cascading Perjanjian Kinerja pada tingkat Bagian Keuangan – Biro PKT Tahun 2017 sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.

(11)

2017| Kepala Bagian Keuangan 11 Tabel II.2

Perjanjian Kinerja Bagian Keuangan Tahun 2017

No Sasaran Indikator Kinerja Target

2017 1. Terwujudnya good

governance dan clean government

1. Opini BPK Atas Laporan Keuangan

WTP (opini)

2. Indeks kepuasan pegawai terhadap layanan PKT

3,6 (nilai)

2. Terkelolanya anggaran yang akurat dan akuntabel

3. Jumlah dokumen rencana kerja Bagian Keuangan tahun 2018

1 dokumen

4. Jumlah laporan koordinasi, monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan

12 laporan

5. Jumlah draft laporan

keuangan bulanan, triwulan, semester, anaudited dan audited

19 laporan

6. Jumlah dokumen review peraturan/pedoman dan sosialisasi untuk pengelolaan keuangan (catatan: jukla, pajak, Sipakar, perjadin, SBM)

5 dokumen

7. Jumlah laporan pelaksanaan bimbingan teknis dan

workshop pengelolaan keuangan

2 laporan

8. Jumlah Laporan pelaksanaan Monitoring dan koordinasi supervisi pelaksanaan keungan

13 Laporan

9. Jumlah draft dokumen target penerimaan PNBP TA.2019

1 Dokumen

10. Jumlah dokumen draft revisi PP PNBP BSN dan penyusunan draft Perka BSN Juknis Revisi PP PNBP BSN

5 Dokumen

11. Jumlah Laporan Pelaksanaan Sosialisasi revisi PP PNBP BSN

1 Laporan

12. Jumlah Laporan Sosialisasi Kebijakan dan refreshment yang terkait dengan PNBP

1 Laporan

(12)

2017| Kepala Bagian Keuangan 12

No Sasaran Indikator Kinerja Target

2017 13. Jumlah Laporan Bulanan dan

Triwulanan BSN

16 Laporan

14. Jumlah Laporan Kinerja Bagian Keuangan

1 Laporan

15. Presentase Aparatur Sipil Negara (ASN) PKT yang meningkat kompetensinya di Bagian Keuangan

100%

16. Realisasi Anggaran PKT di Bagian Keuangan

>95%

17. Persentase Pencapaian Kinerja PKT di Bagian Keuangan

90%

18. Presentase Tindak Lanjut hasil Pengawasan eksternal di bagian keuangan

100%

19. Presentase Tindak Lanjut hasil Pengawasan internal di bagian keuangan

100%

20. Presentase Implementase RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Keuangan

75%

Dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha melaksanakan 1 (satu) kegiatan dalam 1 (satu) program. Adapun program dan kegiatan tersebut termasuk output yang akan dihasilkan yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas melalui Kegiatan Peningkatan Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha yang akan menghasilkan output Layanan Manajemen Keuangan yang terdiri dari 4 (empat) komponen yaitu:

1. Melaksanakan Penyusunan Laporan Keuangan 2. Melaksanakan Pengelolaan Perbendaharaan 3. Melaksanakan Tata Laksana Keuangan

4. Melaksankan Pengelolaan Peneriamaan Negara Bukan Pajak

(13)

2017| Kepala Bagian Keuangan 13

(14)

2017| Kepala Bagian Keuangan 14

A

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah pertanggungjawaban kinerja instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis instansi dan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga.

Kepala Bagian Keuangan berkewajiban untuk melaporkan akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Kinerja. Laporan Kinerja tersebut menggambarkan tingkat keberhasilan dan kegagalan selama kurun waktu 1 (satu) tahun berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk mendukung pencapaian kinerjanya, Kepala Bagian Keuangan telah melaksanakan beberapa aktivitas kegiatan yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsinya. Pelaksanaan aktivitas kegiatan tersebut selanjutnya dituangkan dalam Laporan Kinerja Kepala Bagian Keuangan Tahun 2017.

III.1 CAPAIAN KINERJA

Pencapaian kinerja adalah hasil kerja yang dicapai organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran untuk mewujudkan visi dan misi Biro Perencanaan, Keuangan, dan Tata Usaha, maka telah ditetapkan sasaran dan target kinerja. Sasaran dan target kinerja tersebut dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan serta aktivitas kegiatan sebagaimana telah disampaikan pada Bab II. Pencapaian masing-masing sasaran dan target yang terkait dengan Bagian Keuangan yang direncanakan dalam Tahun 2017 berdasarkan Perjanjian Kinerja, dapat dilihat pada tabel berikut.

(15)

2017| Kepala Bagian Keuangan 15 Tabel III.1

Pencapaian Kinerja Kepala Bagian Keuangan Tahun 2017

Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi Capaian % 1. Terwujudnya good

governance dan clean goverment

1. Opini BPK Atas Laporan Keuangan

WTP (opini)

WTP (opini)

100%

2. Indeks kepuasan pegawai terhadap layanan PKT

3,6 (nilai)

2. Terkelolanya anggaran yang akurat dan akuntabel

3. Jumlah dokumen rencana kerja Bagian Keuangan tahun 2018

1 dokumen

1 dokumen

100%

4. Jumlah laporan koordinasi, monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan

12 laporan

10 laporan

83%

5. Jumlah draft laporan keuangan bulanan, triwulan, semester, anaudited dan audited

19 laporan

19 laporan

100%

6. Jumlah dokumen review peraturan/pedoman dan sosialisasi untuk

pengelolaan keuangan (catatan: juklak, pajak, Sipakar, perjadin, SBM)

5 dokumen

5 dokumen

100%

7. Jumlah laporan

pelaksanaan bimbingan teknis dan workshop pengelolaan keuangan

2 laporan 2 laporan 100%

8. Jumlah Laporan

pelaksanaan Monitoring dan koordinasi supervisi pelaksanaan keungan

13 Laporan

13 Laporan

100%

9. Jumlah draft dokumen target penerimaan PNBP TA.2019

1 dokumen

1 dokumen

100%

10. Jumlah dokumen draft revisi PP PNBP BSN dan

penyusunan draft Perka BSN Juknis Revisi PP PNBP BSN

5 dokumen

3 dokumen

60%

11. Jumlah Laporan

Pelaksanaan Sosialisasi revisi PP PNBP BSN

1 laporan 1 laporan 100%

(16)

2017| Kepala Bagian Keuangan 16 Sasaran Indikator Kinerja Target Realiasi Capaian %

12. Jumlah Laporan Sosialisasi Kebijakan dan refreshment yang terkait dengan PNBP

1 Laporan

1 Laporan 100%

13. Jumlah Laporan Bulanan dan Triwulanan BSN

16 Laporan

16 Laporan

100%

14. Jumlah Laporan Kinerja Bagian Keuangan

1 Laporan

1 Laporan 100%

15. Presentase Aparatur Sipil Negara (ASN) PKT yang meningkat kompetensinya di Bagian Keuangan

100% 100% 100%

16. Realisasi Anggaran PKT di Bagian Keuangan

>95% 99% 100%

17. Persentase Pencapaian Kinerja PKT di Bagian Keuangan

90% 95% 100%

18. Presentase Tindak Lanjut hasil Pengawasan eksternal di bagian keuangan

100% 100% 100%

19. Presentase Tindak Lanjut hasil Pengawasan internal di bagian keuangan

100% 100% 100%

20. Presentase Implementase RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian

Keuangan

75%

Berdasarkan tabel di atas, berikut diuraikan capaian kinerja Kepala Bagian Keuangan untuk masing-masing sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.

Pencapaian sasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut.

(17)

2017| Kepala Bagian Keuangan 17 SASARAN

1 Terwujudnya good governance dan clean goverment Tabel III.2

Capaian Kinerja Sasaran I

Indikator Kinerja

Capaian 2017

Realisasi 2016

Peningkatan/

(Penurunan) dari realisasi tahun

sebelumnya Target Realiasi Capaian %

1. Opini BPK Atas Laporan Keuangan

WTP (opini)

WTP (opini)

100% WDP (opini)

25%

2. Indeks kepuasan pegawai terhadap layanan PKT

3,6 (nilai) 3,0

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Terwujudnya good governance dan clean goverment terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja yaitu Opini BPK Atas Laporan Keuangan dan Indeks kepuasan pegawai terhadap layanan PKT Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar 100% (dapat dituliskan yang tercapai 100%/di atas 100%/dibawah 100%

indikator kinerja apa saja). Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 1.

1. Indikator Kinerja : Opini BPK Atas Laporan Keuangan

Indikator ini adalah indikator yang ditetapkan untuk mendukung pencapaian reformasi birokrasi di lingkungan Sekretariat Utama BSN. Laporan Keuangan Badan Standardisasi Nasional (BSN) merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Sekretariat Utama BSN. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Badan Standardisasi Nasional.

Pemeriksaan Laporan Keuangan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) bertujuan untuk memberikan kejelasan yang memadai bahwa laporan keuangan telah disajikan dengan wajar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku.

Pemeriksaan tersebut dapat menghasilkan opini yaitu Wajar Tanpa

(18)

2017| Kepala Bagian Keuangan 18 Pengecualian (WTP, Nilai capaian 100%), Wajar Dengan Pengecualian (WDP, Nilai capaian 75%), Tidak Wajar (TW, Nilai Capaian 50%), Tidak Memberikan Pendapat (TMP/Disclaimer, Nilai Capaian 25%)

Sekretariat Utama BSN menetapkan target mendapatkan opini WTP untuk Laporan Keuangan BSN tahun 2016 karena telah mendapatkan opini WTP atas Laporan Keuangan sebanyak 7 (tujuh) kali secara berturut-turut sejak tahun 2009, yaitu untuk Laporan Keuangan BSN tahun 2008 sampai dengan tahun 2014.

Laporan Keuangan BSN Tahun 2016 disusun berdasarkan data/laporan keuangan satuan kerja BSN. Laporan Keuangan BSN tahun 2016 yang dinilai pada tahun 2017 oleh auditor BPK mendapat opini WTP. Hal ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu opini WDP pada tahun 2016.

2. Indikator Kinerja : Indeks kepuasan pegawai terhadap layanan PKT

………

………....

 uraian narasi capaian kinerja.

Untuk setiap capaian kinerja dilakukan analisis sbb:

- membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

- membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

- membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam renstra  khusus LKj Ess II/I

- membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasinal (jika ada)

 khusus LKj Ess II/I

- analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja, serta alternative solusi yang telah atau akan dilakukan

- analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Tampilkan grafik/tabel/foto/gambar yang mendukung

(19)

2017| Kepala Bagian Keuangan 19 SASARAN

2 Terkelolanya anggaran yang akurat dan akuntabel Tabel III.3

Capaian Kinerja Sasaran II

Indikator Kinerja

Capaian 2017

Realisasi 2016

Peningkatan/

(Penurunan) dari realisasi

tahun sebelumnya Target Realiasi Capaian %

3. Jumlah dokumen rencana kerja Bagian Keuangan tahun 2018

1 dokumen

1 dokumen

100% 1

dokumen

-

4. Jumlah laporan koordinasi, monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan

12 laporan

10 laporan

83% Jika ada -

5. Jumlah draft laporan

keuangan bulanan, triwulan, semester, anaudited dan audited

19 laporan

19 laporan

100% 19

laporan

-

6. Jumlah dokumen review peraturan/pedoman dan sosialisasi untuk pengelolaan keuangan (catatan: juklak, pajak, Sipakar, perjadin, SBM)

5 dokumen

5 dokumen

100% Tidak ada

-

7. Jumlah laporan pelaksanaan bimbingan teknis dan

workshop pengelolaan keuangan

2 laporan 1 laporan 50% Tidak ada

-

8. Jumlah Laporan pelaksanaan Monitoring dan koordinasi supervisi pelaksanaan keungan

13 Laporan

13 Laporan

100% Tidak ada

-

9. Jumlah draft dokumen target penerimaan PNBP TA.2019

1 dokumen

1 dokumen

100% 1

dokumen

-

10. Jumlah dokumen draft revisi PP PNBP BSN dan penyusunan draft Perka BSN Juknis Revisi PP PNBP BSN

5 dokumen

4 dokumen

80% Tidak Ada

-

11. Jumlah Laporan Pelaksanaan Sosialisasi revisi PP PNBP BSN

1 laporan 1 laporan 100% 1 laporan -

(20)

2017| Kepala Bagian Keuangan 20 Indikator Kinerja

Capaian 2017

Realisasi 2016

Peningkatan/

(Penurunan) dari realisasi

tahun sebelumnya Target Realiasi Capaian %

12. Jumlah Laporan Sosialisasi Kebijakan dan refreshment yang terkait dengan PNBP

1 Laporan

1 Laporan

100% 1

Laporan

-

13. Jumlah Laporan Bulanan dan Triwulanan BSN

16 Laporan

16 Laporan

100% 16

Laporan

-

14. Jumlah Laporan Kinerja Bagian Keuangan

1 Laporan

1 Laporan

100% 1

Laporan

-

15. Presentase Aparatur Sipil Negara (ASN) PKT yang meningkat kompetensinya di Bagian Keuangan

100% 100% 100% 100% -

16. Realisasi Anggaran PKT di Bagian Keuangan

>95% 99,62% 100% 99,15% 0,47%

17. Persentase Pencapaian Kinerja PKT di Bagian Keuangan

90% 95% 100% 95% -

18. Presentase Tindak Lanjut hasil Pengawasan eksternal di bagian keuangan

100% 100% 100% 100% -

19. Presentase Tindak Lanjut hasil Pengawasan internal di bagian keuangan

100% 100% 100% 100% -

20. Presentase Implementase RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Keuangan

75%

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya sasaran Terkelolanya anggaran yang akurat dan akuntabel terdiri dari 18 (delapan belas) indikator kinerja yaitu (1) Jumlah dokumen rencana kerja Bagian Keuangan tahun 2018;

(2) Jumlah laporan koordinasi, monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan;

(3) Jumlah draft laporan keuangan bulanan, triwulan, semester, anaudited dan audited; (4) Jumlah dokumen review peraturan/pedoman dan sosialisasi untuk pengelolaan keuangan (catatan: juklak, pajak, Sipakar, perjadin, SBM); (5) Jumlah laporan pelaksanaan bimbingan teknis dan workshop pengelolaan keuangan; (6) Jumlah Laporan pelaksanaan Monitoring dan koordinasi supervisi pelaksanaan keungan; (7) Jumlah draft dokumen target penerimaan PNBP TA.2019; (8) Jumlah dokumen draft revisi PP PNBP BSN dan penyusunan draft

(21)

2017| Kepala Bagian Keuangan 21 Perka BSN Juknis Revisi PP PNBP BSN; (9) Jumlah Laporan Pelaksanaan Sosialisasi revisi PP PNBP BSN; (10) Jumlah Laporan Sosialisasi Kebijakan dan refreshment yang terkait dengan PNBP; (11) Jumlah Laporan Bulanan dan Triwulanan BSN;

(12) Jumlah Laporan Kinerja Bagian Keuangan; (13) Presentase Aparatur Sipil Negara (ASN) PKT yang meningkat kompetensinya di Bagian Keuangan; (14) Realisasi Anggaran PKT di Bagian Keuangan; (15) Persentase Pencapaian Kinerja PKT di Bagian Keuangan; (16) Presentase Tindak Lanjut hasil Pengawasan eksternal di bagian keuangan; (17) Presentase Tindak Lanjut hasil Pengawasan internal di bagian keuangan; dan (18) Presentase Implementase RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Keuangan. Capaian kinerja untuk indikator kinerja tersebut rata-rata capaian sebesar ……% (dapat dituliskan yang tercapai 100%/di atas 100%/dibawah 100% indikator kinerja apa saja). Berikut disampaikan rincian capaian indikator kinerja sasaran 2.

3. Indikator Kinerja : Jumlah dokumen rencana kerja Bagian Keuangan tahun 2018 Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan yang meliputi kegiatan pokok serta kegiatan pendukung untuk mencapai sasaran hasil sesuai program. Dokumen Renja dirinci menurut indikator keluaran, sasaran keluaran pada tahun rencana, perkiraan sasaran tahun berikutnya, lokasi, pagu indikatif sebagai indikasi pagu anggaran, serta cara pelaksanaannya. Pada Tahun 2017, Bagian Keuangan telah berhasil mencapai target kinerja yang diinginkan dengan terealisasinya Dokumen Renja Tahun 2018. Indikator Keluaran Utama dalam Renja tahun 2018 adalah melaksanakan Layanan Manajemen Keuangan di BSN. Untuk mencapai indikator Keluaran Utama ini, Bagian Keuangan membaginya kedalam 4 (empat) sasaran keluaran, yaitu:

a. Melaksanakan Penyusunan Laporan Keuangan b. Melakasanakan Pengelolaan Perbendaharaan c. Melaksanakan Tata Laksana Keuangan

d. Melaksanakan Pengelolaan PNBP

Jumlah Pagu Indikatif yang diperoleh oleh Bagian Keuangan dalam Renja tahun 2018 adalah sebesar Rp. 2.139.390.000,- serta tatacara pelaksanaan kegiatannya adalah dengan metode swakelola.

4. Indikator Kinerja : Jumlah laporan koordinasi, monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan

(22)

2017| Kepala Bagian Keuangan 22 Indikator Kinerja ini merupakan indicator yagng digunakan untuk mengukur keteraturan dan keseuaian pertanggungjawaban dengan peraturan keuangan yang berlaku. Pada tahun 2017 Bagian Keuangan mentargetkan untuk menghasilkan 12 (dua belas) buah laporan, dimana angka target merefleksikan bahwa laporan ini bersifat bulanan. Namun pada kenyataan, di akhir tahun 2017 Bagian Keuangan hanya menghasilkan 10 (sepuluh) buah laporan, yang menjadikan presentase realisasi indicator kinerja ini hanya mencapai 83%. Hal ini disebabkan karena pada Bulan Januari 2017, bagian keuangan tidak membuat laporan ini dikarenakan belum berjalannya kegiatan di lingkup BSN, dan terjadi juga pada bulan Desember 2017 dikarenakan penuhnya beban pekerjaan yang dihadapi oleh ASN di bagian keuangan.

5. Indikator Kinerja : Jumlah draft laporan keuangan bulanan, triwulan, semester, anaudited dan audited

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya draft laporan keuangan bulanan.

triwulan, semester, unaudited, dan audited adalah jumlah laporan yang dihasilkan. Selama tahun 2017, Bagian Keuangan telah membuat sebanyak 19 laporan untuk draft laporan yang terkait. Laporan tersebut disusun setelah Bagian Keuangan berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta IV untuk merekonsiliasi Pagu Belanja, Belanja, Pengembalian Belanja, Estimasi PNBP, jumlah PNBP, serta pengembalian PNBP dalam setiap periode yang berkaitan. Sehingga angka yang tersaji dalam setiap laporan yang dihasilkan dapat diyakini kebenarannya.

Keberhasilan dalam mewujudkan draft laporan yang sesuai dengan target dapat dilihat dari tidak adanya sanksi penundaan pencairan UP atau LS yang dikenakan oleh KPPN. Dimana Bagian Keuangan selalu tepat waktu dalam rekonsiliasi serta menyampaikan Draft Laporan yang dimaksud.

(23)

2017| Kepala Bagian Keuangan 23 6. Indikator Kinerja : Jumlah dokumen review peraturan/pedoman dan sosialisasi

untuk pengelolaan keuangan (catatan: juklak, pajak, Sipakar, perjadin, SBM) Selama tahun angaaran 2017 Bagian Keuangan bersama Bagian Hukum dan Inspektorat BSN telah melakukan review atas pedoman pelaksanaan anggaran, dari hasil review tersebut menghasilkan perubahan istilah dalam pengelolaan anggaran dan alur proses pelaksanaan anggaran, draft perubahan pedoman tersebut saat ini sedang dalam proses koreksi oleh Bagian Hukum, sebelum ditetapkan oleh Kepala BSN. Selain review pedoman pada tahun 2017 juga sudah dilakukan sosialisasi peraturan terkait perpajakan, perjalanan dinas, Standar Biaya Masukan serta sosialisasi Sistem Informasi Pelaksanaan Anggaran dan Kegiatan. Ada 5 dokumen yang ditetapkan sebagai tatget terkait review peraturan/pedoman dan sosialisasi untuk pengelolaan keuangan pada tahun 2017 dapat terealisasi 100%.

7. Indikator Kinerja : Jumlah laporan pelaksanaan bimbingan teknis dan workshop pengelolaan keuangan

Untuk menunjang peningkatan kompetensi ASN pada lingkup Bagian Keuangan dalam hal pengelolaan anggaran, Bagian Keuangan memberikan bimbingan teknis kepada personilnya. Jumlah bimbingan dan workshop yang telah ditetapkan sebagai target adalah sebanyak 2 kegiatan. Target tersebut dapat direalisasikan dalam kegitan bimbingan teknis terkait perpajakan dan workshop terkait pemeliharaan aplikasi yang digunakan pada Bagian Keuangan yaitu workshop PHP MySQL fundamental.

(24)

2017| Kepala Bagian Keuangan 24 8. Indikator Kinerja : Jumlah Laporan pelaksanaan Monitoring dan koordinasi

supervisi pelaksanaan keungan

Indikator kinerja untuk mengukur terwujudnya jumlah laporan pelaksanaan Monitoring dan Koordinasi Supervisi Pelaksanaan Anggaran adalah tercapainya jumlah laporan yang terkait dengan target yang telah ditetapkan, yaitu sebanyak 13 laporan.

(25)

2017| Kepala Bagian Keuangan 25 Kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan sebagai bentuk persamaan persepsi terkait dengan kegiatan pelaksanaan anggaran yang akan dilakukan tiap Biro/Pusat di 13 kota selama tahun 2017. Adapun kota yang dimaksud adalah Medan, Makassar, Bandung, Madura, Surabaya, Belitung, Lombok, Jogja, Malang, Aceh, Jogja, dan Balikpapan. Kegiatan yang dilakukan meliputi Monitoring dan Supervisi Sosialisasi SNI kepada UMKM, Pertemuan Teknis Assesor, Bimbingan UKM, Sosialisasi SNI Award, dan Bulan Mutu Nasional. Dan juga dalam kegiatan ini, Bagian Keuangan membantu tiap Biro/Pusat untuk mengetahui capaian realisasi anggaran yang telah berjalan serta memonitor apakah perencanaan yang telah dilakukan sudah berjalan dengan baik dan terarah.

(26)

2017| Kepala Bagian Keuangan 26

(27)

2017| Kepala Bagian Keuangan 27 9. Indikator Kinerja : Jumlah draft dokumen target penerimaan PNBP TA.2019

Setiap tahun Bagian Keuangan menyusun target Penerimaan PNBP. Adapun target penerimaan PNBP untuk tahun 2018

NO URAIAN TA. 2018

TARGET PAGU

1 Jasa Akreditasi 15,201,500,000 13,450,287,200 2 Jasa Diklat Standardisasi 1,252,000,000 1,107,769,600 3 Jasa Informasi Standardisasi 1,499,994,000 1,327,194,691 4 Jasa Penerbitan Nomor

Identifikasi (IIN) 54,750,000 48,442,800

JUMLAH 18,008,244,000 15,933,694,291

Sedangkan Targert penerimaan PNBP pada tahun 2017 sebesar 15.050.514.600 dan tercapai realisasi sebesar 19.501.229.708 atau sebesar 130%.

10. Indikator Kinerja : Jumlah dokumen draft revisi PP PNBP BSN dan penyusunan draft Perka BSN Juknis Revisi PP PNBP BSN

(28)

2017| Kepala Bagian Keuangan 28 Pada tahun 2017 Draft Revisi PP PNBP sudah sampai pada tahap persetujuan oleh Kepala badan, Menteri Ristekdikti, Menteri Keuangan, Kementerian Sekretariat Negara. Sampai saat ini Draft tersebut masih menunggu persetujuan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Draft Perka sampai dengan saat ini masih dalam proses penyusunan.

11. Indikator Kinerja : Jumlah Laporan Pelaksanaan Sosialisasi revisi PP PNBP BSN Sosialisasi Revisi PP PNBP BSN sudah dilaksanakan pada Bulan Oktober di kota Makasar dengan mengundang Laboratorium, Lembaga Sertifikasi, dan Bank di wiliyah Indonesia Timur. Sosialisasi pada tahun ini hanya dilaksanakan satu kali yang seharusnya adapun alasan tahun 2017 hanya bisa diselenggarakan satu kali karena adanya pemotongan anggaran. Pada soialisasi tersebut disampaikan mengenai perubahan PP tarif yang baru di BSN.

12. Indikator Kinerja : Jumlah Laporan Sosialisasi Kebijakan dan refreshment yang terkait dengan PNBP

Sosialisasi terkait Kebijakan PNBP diselenggarakan pada bulan Desember 2017 mengenai Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan No.658/PB/2017 tentang Perubahan atas Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor - 617/PB/2017 tentang Pemukhtahiran Kedefikasi Segmen Akun pada Bagan Akun Standar. Pada tahun 2017 kode akun penerimaan di BSN hanya ada satu kode MAP ditahun 2018 dipisah menyadi 4 MAP berdasarkan jenis layanan.

13. Indikator Kinerja : Jumlah Laporan Bulanan dan Triwulanan BSN

Laporan Bulanan dan Laporan Triwulanan dibuat melalui aplikasi Sistem Informasi Penganggaran dan Pelaporan (SIPP) BSN. Aplikasi ini merupakan web based application sehingga laporan bisa disusun melalui browser komputer yang terkoneksi internet. Pada tahun 2017, Bagian Keuangan telah menyusun Laporan Bulanan yang terdiri dari 12 laporan dan Laporan Triwulanan yang terdiri dari 4 laporan.

Masing-masing laporan berisi tentang realisasi anggaran (bulanan dan triwulanan), realisasi kinerja, kendala dalam melaksanakan kegiatan, tindak lanjut yang dilakukan, dan pihak-pihak yang dapat mengatasi permasalahan tersebut.

(29)

2017| Kepala Bagian Keuangan 29 14. Indikator Kinerja : Jumlah Laporan Kinerja Bagian Keuangan

Laporan kinerja Bagian Keuangan merupakan laporan yang disusun atas pelaksanaan kegiatan selama tahun 2017. Laporan berisi tentang capaian/output yang telah direalisasikan dan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran. Kegiatan yang dilaksanakan bersifat supporting/dukungan dalam rangka pencapaian kinerja unit kerja Biro Perencanaan, Keuangan dan Tata Usaha yang salah satunya adalah pemenuhan 4 (empat) kriteria pengawasan keuangan negara dan pemenuhan opini WTP atas hasil pemeriksaan. Selain itu, laporan kinerja ini juga menyampaikan secara singkat uaraian masing-masing kegiatan yang dilaksanakan dan kendala yang dihadapi untuk perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan kegiatan dimasa yang akan datang.

15. Indikator Kinerja : Presentase Aparatur Sipil Negara (ASN) PKT yang meningkat kompetensinya di Bagian Keuangan

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi, Bagian Keuangan didukung oleh 21 Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan komposisi 10 orang wanita dan 11 orang pria. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, ASN harus mempunyai kemampuan sesuai bidang tugas yang diamanatkan dan perlu berikan pendikan dan pelatihan (diklat), baik diklat teknis maupun administratif.

Beberapa diklat yang telah diberikan diantaranya adalah:

a. Diklat teknis pemograman aplikasi b. Diklat Bendahara

c. Diklat Perpajakan

d. Diklat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah e. Diklat Penyusunan TOR dan RAB

f. Dll.

Selama tahun 2017 seluruh ASN Bagian Keuangan telah mengikuti diklat tersebut baik diklat yang diselenggarakan oleh internal BSN maupun diklat yang diselenggarakan oleh pihak lain. Bila dibandingkan dengan tahun 2016 maka diklat yang diberikan pada tahun 2017 lebih variatif dengan adanya diklat teknis pemograman aplikasi, hal ini tak lain untuk menunjang fungsi pelayanan Bagian Keuangan dengan penggunaan aplikasi.

(30)

2017| Kepala Bagian Keuangan 30 16. Indikator Kinerja : Realisasi Anggaran PKT di Bagian Keuangan

Pada tahun 2017 Bagian Keuangan mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 3.200.000.000,-. Namun pada Bulan Agustus, BSN dikenakan pemotongan anggaran sehingga anggaran Bagian Keuangan berkurang menjadi Rp 2.505.848.000,-. Sampai dengan Bulan Desember 2017 Bagian Keuangan telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 2.496.382.488,- atau sebesar 99,62%.

Dalam hal ini terjadi kenaikan persentase realisasi anggaran jika dibandingkan dengan tahun 2016. Dimana pada Tahun 2016 persentase realisasi anggaran BSN mencapai 99,15% dari total pagu anggaran sebesar Rp 2.716.232.000,-.

Artinya terdapat kenaikan sebesar 0,47% dari sisi persentase realisasi anggaran.

17. Indikator Kinerja : Persentase Pencapaian Kinerja PKT di Bagian Keuangan

Kinerja Bagian Keuangan Biro PKT tahun 2017 telah ditetapkan dengan 2 (dua) sasaran dan 20 (dua puluh) indikator kinerja. Dari sasaran dan indikator tersebut secara keseluruhan dapat dicapai dengan kisaran prosentasi 98 %. Bila dibandingkan dengan pencapaian kinerja pada tahun 2016 tidak mengalami perbedaan yang signifikan mengingat sasaran dan indikator kinerja yang agak berbeda. Namun demikian, seluruh target yang telah ditetapkan, dapat tercapai dan dapat dipertanggungjawabkan.

18. Indikator Kinerja : Presentase Tindak Lanjut hasil Pengawasan eksternal di bagian keuangan

Pada tahun 2017, Bagian Keuangan telah menyusun Laporan Bulanan yang terdiri dari 12 laporan, Laporan Triwulanan yang terdiri dari 4 laporan, laporan semesteran yang terdiri dari 2 laporan dan laporan tahunan yang terdiri dari 1 laporan.

Laporan keuangan yang merupakan bagian dari laporan BSN selanjutnya akan diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK tidak ditemukannya temuan di bagian keuangan.

19. Indikator Kinerja : Presentase Tindak Lanjut hasil Pengawasan internal di bagian keuangan

Pada tahun 2017, Bagian Keuangan telah menyusun Laporan Bulanan yang terdiri dari 12 laporan, Laporan Triwulanan yang terdiri dari 4 laporan, laporan

(31)

2017| Kepala Bagian Keuangan 31 semesteran yang terdiri dari 2 laporan dan laporan tahunan yang terdiri dari 1 laporan.

Laporan keuangan yang telah dibuat tadi akan diperiksa oleh bagian Inspektorat dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Inspektorat tidak ditemukannya temuan dari laporan bagian keuangan tersebut.

20. Indikator Kinerja : Presentase Implementase RB BSN sesuai dengan tugas dan fungsi Bagian Keuangan

………

………....

III.2 REALISASI ANGGARAN

Berdasarkan DIPA Nomor SP DIPA-084.01.1.613104/2017 tanggal 7 Desember 2016, pagu anggaran Bagian Keuangan adalah sebesar Rp 3.200.000.000,- dengan pemotongan menjadi Rp 2.505.848.000,- dan realisasi anggaran Bagian Keuangan TA 2017 adalah sebesar Rp 2.496.382.488,- sebesar 99,62%.

Pagu dan realisasi anggaran Bagian Keuangan TA 2017 per komponen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel III.xx

Pagu dan Realisasi Anggaran Bagian Keuangan TA 2017

Dalam rupiah

Kode Output/Komponen 2017

Pagu Realisasi % 051 Melaksanakan Penyusunan

Laporan Keuangan

215.869.000 211.366.000 97,91%

052 Melaksanakan Pengelolaan

Perbendaharaan 1.672.095.000 1.668.951.088 99,81%

053 Melaksanakan Tata Laksana Keuangan

299.420.000 298.664.000 99,75%

054 Melaksanakan Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

318.464.000 317.401.400 99,67%

Jumlah 2.505.848.000 2.496.382.488 99,62%

(32)

2017| Kepala Bagian Keuangan 32

(33)

2017| Kepala Bagian Keuangan 33

L

BAB IV PENUTUP

aporan Kinerja Bagian Keuangan Tahun 2017 menyajikan pertanggungjawaban dan pencapaian kinerja Bagian Keuangan Tahun 2017 dalam mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Biro Perencanaan, Keuangan, dan Tata Usaha.

Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja kegiatan Kepala Bagian Keuangan Tahun 2017, sebagian besar kinerja kegiatan telah terlaksana sesuai perjanjian kinerja dan indikator kinerja.

(34)

2017| Kepala Bagian Keuangan 34 LAMPIRAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

………… (nama jabatan Ess III/II/I sesuai LKj)

Gambar

Diagram Pie Komposisi Pendidikan Personel ASN Bagian Keuangan
Tabel III.xx

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan anggaran Biro Bina Mental Spiritual Sekretariat Daerah DIY Tahun Anggaran 2019 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Catatan Atas Laporan Keuangan Per 31 Desember 2018 Dengan Angka Perbandingan Tahun Anggaran 2017 (dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)..

Laporan keuangan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang

Menyediakan Informasi yang relevan mengenai posisi Keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan ( SKPD Kecamatan Arcamanik Kota Bandung ) selama satu

Kontribusi yang diharapkan dari penelitian ini adalah (1) memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang berkaitan dengan auditing dan akuntansi perilaku,

mengajukan usulan suatu Kemitraan Tipe II untuk pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan dari berbagai lokasi yang memiliki kepentingan internasional terkait dengan burung

Laporan keuangan dimaksud disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Bogor Nomor 125 Tahun 2018 tentang

Dengan melihat hasil dari evaluasi program dan hasil kuesioner paska produksi, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah target utama kami untuk menaikkan jumlah