• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sedang maraknya dilanda oleh pandemi virus Covid-19 yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sedang maraknya dilanda oleh pandemi virus Covid-19 yang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indonesia sedang maraknya dilanda oleh pandemi virus Covid-19 yang mengakibatkan ketidaknormalan kondisi maupun aktivitas di berbagai sektor.

Khususnya di sektor pendidikan. Peningkatan jumlah yang terpapar virus Covid- 19 menjadi perhatian bagi khalayak publik. Covid – 19 atau dengan nama lengkap Coronavirus diseases-2019 tersebut merupakan penyakit jenis baru pada manusia

yang ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat oleh WHO pada tanggal 30 Januari 2020. Sebab ini, sektor pendidikan mengalami hambatan yang mengharuskan memindahkan pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring.

Peristiwa ini menjadi tren baru yang mengharuskan memanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Dimana memudahkan siswa dan guru dalam melaksanakan pembelajaran tanpa batas ruang dan waktu. Perkembangan teknologi menjadi suatu peluang di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan sehingga harus siap dalam menerima tantangan di era 21 yang penuh dengan rintangan – rintangan (Fitriyani, Fauzi, and Sari 2020).

Di Indonesia pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sebuah inovasi di bidang pendidikan yang melibatkan unsur teknologi informasi yang sebagai sarana dalam pembelajaran. Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan sekumpulan metode pembelajaran dimana aktivitas pembelajaran dilaksanakan secara terpisah dengan aktivitas belajar

(2)

(Fitriyani, Fauzi, and Sari 2020). Akan tetapi tidak semua pembelajaran dapat dilaksanakan ke lingkungan pembelajaran daring.

Pembelajaran daring menjadi kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah kota Batu guna sebagai pengganti KBM tatap muka yang dapat menimbulkan risiko penyebaran virus Covid – 19. Mengutip Hendarmono (Radarmalang.jawapos.com), pada tanggal 9 agustus 2020 orang nomor satu di Kota Batu itu mengatakan, “Dengan alasan apapun anak sekolah masih belum boleh melaksanakan (KBM tatap muka di sekolah) Kota Batu masih berisiko bagi warganya yang rentan terpapar Covid – 19. Meskipun tidak digolongkan sebagai kelompok rentan terhadap dampak dari virus Covid-19, anak – anak atau orang muda juga memiliki risiko tertular penyakit ini (Ariadhy et al., n.d.).

Kota Batu memiliki tiga kecamatan diantaranya Kecamatan Batu, Kecamatan Junrejo, dan Kecamatan Bumiaji. Masing – masing kecamatan mempunyai fasilitas pelayanan pendidikan seperti sekolah dasar negeri dan sekolah dasar swasta. Di Kecamatan Batu memiliki jumlah sekolah yang lebih banyak dari kecamatan lainnya dengan jumlah sekolah dasar negeri sebanyak 26 dan sekolah dasar swasta sebanyak 19. Selanjutnya, Kecamatan Bumiaji dengan jumlah sekolah dasar negeri sebanyak khususnya kecamatan Junrejo menjadi lokasi yang di fokus peneliti untuk melaksanakan penelitian.

Berdasar hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2020 di SD Negeri Beji 01 Kota Batu, terlihat tidak ada kegiatan maupun aktivitas belajar di lingkungan sekolah. Para siswa tidak diperbolehkan untuk mengunjungi sekolah sesuai dengan arahan sekolah. Semua aktivitas siswa di sekolah dilakukan secara

(3)

online. Hanya kepala sekolah dan para guru serta karyawan sekolah yang dibolehkan memiliki aktivitas maupun kegiatan di sekolah dengan menjalankan protokol kesehatan.

Hal di atas dibuktikan dengan berdasarkan hasil wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2020, Kepala Sekolah SDN Beji 01 Batu mengatakan bahwa semua kegiatan dilakukan secara online. “Selama pandemi COVID – 19, disini pembelajarannya online. Karena pihak sekolah takut nanti ada yang tertular. Cuman saya dan para guru dan karyawan yang datang ke sekolah selain itu semuanya daring” menjelaskan bahwa dari hasil wawancara yanng dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran daring dilakukan dalam masa pandemi Covid – 19. Pembelajaran daring tetap disusun dan dilaksanakan sesuai RPP yang telah dirancang guru. Sampai saat ini, SDM di sekolah sudah terpenuhi dalam pelaksanaan pembelajaran daring.

Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah hasil penelitian David Irman Sam Putra (2020) dengan judul “Analisis Penerapan Pembelajaran Daring di SMK Negeri 1 Ketapang”. Penelitian..ini bertujuan,,untuk mengetahui proses serta kendala pembelajaran daring di Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 1 Ketapang. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah menganalisis atau mendeskripsikan proses penerapan pembelajaran daring.

Sedangkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian terdahulu melakukan penelitian di jenjang SMK, sedangkan penelitian ini melakukan penelitian di SD.

Selanjutnya penelitian kedua yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian dari Nabila Hilmy Zhafira (2020) dengan judul “Persepsi Mahasiswa

(4)

Terhadap Perkuliahan Daring Sebagai Sarana Pembelajaran Selama Masa Karantina Covid – 19”. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah membahas pelaksanaan pembelajaran daring. Sedangkan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian terdahulu membahas cakupan persepsi dari subjek yang akan diteliti dan objek penelitiannya yaitu mahasiswa.

Proses transisi dari pembelajaran langsung (tatap muka) di kelas ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) menimbulkan berbagai kendala. Dimana para guru dan para siswa belum terbiasa dengan kondisi pembelajaraan saat ini. Perbedaan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) memberikan pengaruh berbeda terhadap mutu belajar mahasiswa (Rodame, 2020).

Dari uraian di atas, dalam keadaan pandemi Covid-19 saat ini peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Implemetasi Proses Pembelajaran Daring Di SD Kota Batu”. Terdapat beberapa tantangan yang akan dihadapi oleh para guru dan para murid sehingga hal tersebut menjadi tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana proses, kendala hingga evaluasi maupun penilaian yang diterapkan di SD Kota Batu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi proses pembelajaran daring di Sekolah Dasar Kota Batu?

(5)

2. Apa faktor kendala yang dialami saat pembelajaran daring di Sekolah Dasar Kota Batu?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan implementasi proses pembelajaran daring di SD Batu berdasarkan data dan fakta di lapangan.

2. Untuk menganalisis kendala yang dialami saat implementasi proses pembelajaran daring di SD Batu.

D. Manfaat Penelitian

Berfokus pada tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat diijadikan sebagai referensi untuk penelitian – penelitian selanjutnya terkait dengan proses pembelajaran daring yang kemudian akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga memberikan kesempatan para guru untuk meningkatkan proses pembelajaran dengan mengembangkan inovasi – inovasi teknologi yang kreatif.

2. Manfaat praktis a. Bagi Guru

Dapat memberikan pengetahuan tentang proses pembelajaran daring di sekolah. Hal ini memberikan sumbangan pemikiran kepada guru mengenai metode hingga konsep pembelajaran daring yang inovatif.

(6)

b. Bagi Sekolah

Dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam menyusun rancangan proses pembelajaran serta dapat media dan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan saat ini.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengembangkan penelitian dan menambah wawasan mengenai pembelajaran daring secara langsung.

E. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas ditemukannya banyak permasalahan yang ada, maka peneliti menetapkan batasan masalah sebagai berikut:

1. Indikator yang akan peneliti teliti mencangkup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

2. Peneliti membatasi hanya meneliti proses pembelajaran daring yang dillaksanakan selama pandemi dan terfokus dalam satu pembelajaran.

3. Penelitian dilakukan di dua sekolah yaitu Sekolah Dasar Negeri Beji 01 Kota Batu dan Sekolah Dasar Negeri Pendem 01 Kota Batu

F. Definisi Operasional

1. Pembelajaran adalah menyekolahkan, dimana pembelajaran merupakan suatu kegiatan sistematis yang berpengaruh guna untuk meningkatkan kulatitas serta intensitas belajar pada umumnya dapat dijumpai di lingkungan pendidikan formal maupun pendidikan non-formal serta lingkungan masyarakat sekitar.

2. Pembelajaran Daring atau e – learning adalah suatu kegiatan belajar-mengajar atau pengajaran yang memanfaatkan sistem teknologi sebagai sarana belajar- mengajar. Pembelajaran daring memberikan kesempatan kepada pendidik

(7)

untuk menciptakan suatu metode dan media pembelajaran yang inovatif di lingkungan pembelajaran daring atau e – learning.

3. Pandemi Virus Covid – 19 adalah wabah penyakit jenis baru yang sedang melanda dunia saat ini, dimana penyakit ini kebanyakan menyerang pada bagian sistem pernapasan. Virus Covid – 19 menyebabkan ketidaknormalan aktivitas maupun kondisi kehidupan manusia yang memberikan dampak pada hampir semua sektor. Virus Covid – 19 merupakan salah satu penyakit yang dapat mempercepat laju angka kematian seseorang yang terpapar virus Covid – 19 di dunia.

4. Peserta didik adalah individu yang memerlukan dukungan pembelajaran melaui pendidikan untuk tumbuh dan kembang potensi yang dimilikinya.

Referensi

Dokumen terkait

Selain menggunakan return, reaksi pasar modal terhadap informasi juga dapat dilihat melalui parameter pergerakan aktivitas perdagangan di pasar (Trading Volume

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi marketing politik yang digunakan pada saat pemilu 2014 berhasil untuk mendapatkan dukungan dari para pemilih pada

pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran dari rumah dilakukan dengan ketentuan-ketentuan berikut yaitu, pembelajaran dalam jaringan dari rumah dapat dilakukan dengan

Perubahan gaya hidup yang terjadi pada mahasiswa dapat dikatagorikan kepada perubahan sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat, yang menyangkut perubahan mengenai

Tesis pada Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: tidak diterbitkan. “Extra role behaviors : In pursuit of construct and definitional clarity a bridge

Berakhirnya semester I dan memasuki semester II tahun 2008 maka perlu dilakukan evaluasi untuk melihat sejauhmana upaya dan hasil pencapaian pelaksanaan program KB Nasional

Oleh karena cairan dialirkan dengan frekuensi yang lebih sedikit tetapi dalam jumlah yang lebih besar dari yang dialirkan pompa roda gigi, maka aliran dari pompa jenis

Lalu dari hasil wawancara penulis dengan Analyst Brand Management dan Media Internal Officer Pertamina mengenai Program Sosialisasi ini bahwa adanya manfaat dan