LAJU REAKSI
BY SMAN 16 SURABAYA : Sri Utami, S. Pd
STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan
kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari dan indistri.
KOMPETENSI DASAR
3.2. Memahami teori tumbukan (tabrakan)
untuk menjelaskan faktor-faktor
penentu laju dan orde reaksi serta
terapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
INDIKATOR
1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas
permukaan bidang sentuh, dan suhu
terhadap laju reaksi berdasarkan teori
tumbukan.
2. Membedakan diagram tingkat energi dan
reaksi kimia dengan menggunakan katalis
dan yang tidak menggunakan katalis
3. Menjelaskan pengertian, peranan katalis, dan
energi pengaktifan dengan menggunakan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu :
1. menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan melaluidiskusi kelas.
2. menjelaskan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan melalui diskusi kelas.
3. menjelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan melalui diskusi kelas.
4. membedakan diagram tingkat energi antara reaksi yang menggunakan katalis dengan yang tidak menggunakan katalis melalui diskusi kelompok.
5. menjelaskan hubungan antara pengertian, peranan katalis, dan energi pengaktifan dengan menggunakan diagram tingkat energi melalui diskusi kelompok.
Gb. Ukuran kubus/zat
Jika ukuran kubus diperkecil, maka luas permukaan total semakin besar.
Energi aktivasi
Energi pengaktifan atau energi aktivasi
(Ea) adalah energi minimum yang
diperlukan untuk berlangsungnya suatu
reaksi.
Zat antara/kompleks teraktivasi
Ketika pereaksi saling bertumbukan dengan posisi yang tepat dan energi aktivasi
yang cukup maka terbentuklah kompleks teraktivasi yang berada pada puncak energi. Zat ini hanya terbentuk selama reaksi, tidak
ada pada akhir reaksi, dan sifatnya aktif sehingga begitu terbentuk langsung terurai.
Laju Reaksi Konsentrasi/ Molaritas Luas permukaan bidang sentuh Suhu Katalis Positif Negatif/inhibitor Tinggi Rendah Teori tumbukan
Efektif Tidak efektif
Homogen Serbuk Kepingan Bongkahan Rendah Tinggi Cepat Lambat Lambat Cepat Energi aktivasi Senyawa antara Cepat Lambat Heterogen Faktor yang mempengaruhi Mekanisme reaksi
Tahap reaksi yang paling lambat
Penentu laju reaksi
Katalis
Fungsi katalis adalah menurunkan energi aktivasi dengan membentuk jalan baru, artinya jika ke
dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih cepat berlangsung.
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat
terjadinya reaksi, tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali.
Teori Tumbukan
Reaksi kimia terjadi karena adanya
tumbukan yang efektif antara partikel
partikel zat yang bereaksi. Artinya, tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi
tetapi hanya tumbukan efektif yang menghasilkan reaksi.
Tumbukan efektif
Tumbukan efektif adalah tumbukan yang mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi. Selain energi, posisi zat juga sangat menentukan keefektifan suatu tumbukan.
Perhatikan gambar di bawah ini.
A.
B.
Gb. A adalah contoh tumbukan tidak efektif, Gb. B adalah contoh tumbukan efektif
TUMBUKAN TIDAK EFEKTIF
Tumbukan tidak efektif
adalah tumbukan yang tidak mempunyai energi yangcukup dan posisi yang tepat untuk
memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi.
SUHU
Peningkatan suhu juga meningkatkan energi potensial suatu zat. Dengan makin besarnya energi potensial zat maka makin besar kemungkinan terjadinya tumbukan efektif sehingga laju reaksi semakin cepat.
Makin tinggi suhu, energi kinetik partikel makin besar. Hal ini menyebabkan gerak partikel juga makin cepat
sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan efektif juga makin besar.
Luas Permukaan Bidang Sentuh
Jika luas permukaan partikel diperbesar,
maka makin banyak jumlah total permukaan
partikel tersebut yang bersentuhan
(bertumbukan). Hal ini dapat mempercepat
terjadinya reaksi.
KONSENTRASI
Makin besar konsentrasi larutan makin banyak
jumlah molekul-molekul pereaksi dan makin rapat pula letak molekul-molekulnya. Oleh karena itu makin besar konsentrasi makin banyak terjadinya tumbukan sehingga laju reaksi makin cepat.
Partikel asam Partikel reaktan dalam molaritas rendah Partikel reaktan dalam molaritas tinggi
Katalis Homogen
Katalis homogen adalah katalis yang fasenya sama dengan
sistem (pereaksi). Contoh:
a. Katalis dan pereaksi berfase gas 2 SO2(g) + O2(g) NO(g) 2 SO
3(g)
b. Katalis dan pereaksi berfase cair C12H22O11(aq) + H2O(l) H+(aq) C
6H12O6(aq) + C6H12O6(aq)
Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang fasenya berbeda
dengan sistem (pereaksi). Contoh:
Katalis berfase padat, sedang pereaksi berfase gas. C2H4(g) + H2(g) Ni(s) C
Gerakan partikel-partikel dalam
reaksi kimia pada suhu T1(rendah) dan T2(tinggi)
Gb. Senyawa antara
Kompleks teraktivasi 2 H2 + O2 Energi Ea Mengurai untuk membentuk hasil 2 H2O H2 O2Gerakan partikel-partikel dalam
reaksi kimia pada suhu T1(rendah) dan T2(tinggi)
Rangkaian tahap-tahap yang menerangkan
jalannya suatu reaksi dari awal hingga
akhir disebut mekanisme reaksi.
Setiap tahap mempunyai laju reaksi yang
berbeda.
BEDA REAKSI MENGGUNAKAN KATALIS DENGAN TIDAK MENGGUNAKAN KATALIS
Reaksi menggunakan katalis :
V2O5 + SO2 SO3 + V2O4 (lambat) Tahap 1
V2O4 + ½ O2 V2O5 (cepat) Tahap 2
SO2 + ½ O2 SO3 (Tidak menggunakan katalis)
Tahap reaksi paling lambat adalah penentu laju reaksi,
V2O5.SO2
Tahap penentu laju reaksi
Reaksi menggunakan katalis :
V2O5 + SO2 SO3 + V2O4 (lambat) Tahap 1
V2O4 + ½ O2 V2O5 (cepat) Tahap 2
SO2 + ½ O2 SO3 (Tidak menggunakan katalis)
Tahap reaksi paling lambat adalah penentu laju reaksi,
V2O5.SO2
TUMBUKAN TIDAK EFEKTIF
SOAL - SOAL BAHAN DISKUSI
KELOMPOK
1. Jelaskan pengertian katalis dan
2. Jelaskan macam-macam katalis yang
kamu ketahui dan berikan contohnya !
3. Jelaskan pengertian energi aktivasi
atau energi pengaktifan itu !
4. Jelaskan hubungan antara katalis
dengan energi aktivasi !
5. Jelaskan peranan energi aktivasi
terhadap laju reaksi ?
6. Jelaskan kegunaan kita mempelajari
katalis dan energi aktivasi
7. Berikan contoh nyata dalam kehidupan
sehari-hari tentang penerapan katalis
8. Buatlah diagram tingkat energi tentang
peranan katalis dan energi aktivasi
1
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat
terjadinya reaksi, tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali.
Peranan katalis adalah menurunkan energi aktivasi dengan membentuk jalan baru sehingga reaksi
2
Ada dua macam katalis berdasarkan fasanya
1. Katalis homogen : katalis yang mempunyai fasa sama dengan sistem. Contoh : Katalis NO
(gas) pada pembuatan gas SO3 dari oksidasi SO2
2. Katalis heterogen : katalis yang mempunyai fasa berbeda dengan sistem. Contoh : Katalis Ni pada adisi etena menjadi etana
3
Energi pengaktifan atau energi aktivasi
(Ea) adalah energi minimum yang
diperlukan untuk berlangsungnya suatu
reaksi.
4
Katalis dapat menurunkan energi aktivasi
dengan membentuk jalan baru, artinya jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih cepat berlangsung
5
Peranan energi aktivasi terhadap laju reaksi adalah sebagai modal utama untuk berlangsungnya suatu reaksi. Jadi tanpa energi aktivasi reaksi tidak
6
Dengan kita memahami peranan katalis dan energi aktivasi maka kita dapat bekerja efisien artinya dengan energi yang kecil tetapi
mendapatkan hasil yang besar. Misal : untuk mempercepat lunaknya daging merebusnya
menggunakan daun pepaya(papain), belum lagi penerapannya dalam industri-industri pembuatan amonia, asam sulfat, dan lain-lain. Jadi dengan
7
Enzim papain pada pepaya untuk mempercepat proses empuknya daging.
Pembuatan asam sulfat (H2SO4) digunakan katalis V2O5.
Pembuatan amoniak dengan katalis Fe
Proses pembentukan gas alam menjadi berbagai
produk alkohol dengan menggunakan katalis zeolit yang telah diaktifkan.
1
Perhatikan data hasil pengamatan berikut :
[HCl] Marmer waktu
3 M 0,1 gram 12 detik 2 M 0,1 gram 20 detik
1 M 0,1 gram 55 detik
2
Data hasil reaksi zat A dan B adalah sebagai berikut :
No Wujud 4 g zat A [B] M Waktu (detik) Suhu (oC)
1 Larutan 0,2 2 40
2 Larutan 0,4 2 30
3 Padat 0,2 4 30
4 Larutan 0,2 4 30
5 serbuk 0,2 3 30
Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi pada percobaan nomor
3
Setiap kenaikan 20 0C laju reaksi menjadi 3 kali
lebih cepat. Jika pada suhu 10 0C laju reaksi
berlangsung 27 menit, maka hitunglah waktu laju reaksi pada suhu 70 0C!
4
Jika setiap kenaikan suhu 10 0C laju reaksi
menjadi 2 kali lebih cepat, maka hitunglah
berapa kali lebih cepat laju reaksi yang terjadi pada suhu awal 10 0C dan suhu akhir 50 0C!
1
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi. Makin besar konsentrasi larutan makin cepat laju reaksi yang ditunjukkan oleh makin sedikitnya waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
2
a. suhu
b. luas permukaan c. konsentrasi
3
Dihitung dengan rumus V = 3 (70-10)/20 = 33
= 27 kali lebih cepat. Karena waktu berbanding terbalik dengan laju maka laju reaksi
4
V = 2 50-10/10 = 24 = 16
KESIMPULAN
1. Tumbukan efektif adalah tumbukan yang mempunyai energi
yang cukup dan posisi yang tepat untuk memutuskan ikatan molekul-molekul pereaksi. Ketika reaksi berlangsung, pada
puncak energi terbentuk kompleks teraktivasi yang akan terurai menjadi hasil reaksi.
2. Makin besar konsentrasi larutan makin banyak jumlah
molekul pereaksi dan makin rapat pula letak molekul-molekulnya sehingga makin banyak terjadinya tumbukan/laju reaksi makin cepat.
3. Jika luas permukaan partikel diperbesar, maka makin banyak jumlah total permukaan partikel tersebut yang bersentuhan (bertumbukan) sehingga laju reaksi makin cepat.
4. Makin tinggi suhu, energi kinetik dan energi potensial partikel
makin besar sehingga laju reaksi makin besar.
5. Katalis adalah zat yang dapat mempercepat terjadinya reaksi,
tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Katalis berfungsi menurunkan energi aktivasi dengan membentuk jalan baru sehingga reaksi lebih cepat berlangsung.