• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU SOSIAL DAN POLITIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU SOSIAL DAN POLITIK"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

(2) PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU SOSIAL DAN POLITIK Tema: Media Baru dan Wajah Masyarakat Pasca Revolusi Industri 4.0 Sub Tema: Komunikasi di Era Revolusi Industri 4.0 Perubahan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 Pemerintahan di Era Revolusi Industri 4.0. Surakarta, 16 November 2019. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Tahun 2019.

(3) PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU SOSIAL DAN POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET Pelindung Penanggung Jawab Steering Committee Ketua Pelaksana Sekretaris Bendahara Internal Reviewer. Editor Setter/Layouter Desain Cover. : Dekan FISIP UNS : Wakil Dekan Bidang Akademik FISIP UNS : Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N., M.Si. : Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D. : Mira Adita Widianti, S.I.Kom. : Haris Annisari Indah N. R., S.I.Kom. : Dr. Andre Rahmanto, S.Sos., M.Si. Dr. Didik Gunawan Suharto, S.Sos., M.Si. Dra. Trisni Utami, M.Si. : Chairunnisa Widya Priastuty, S.I.Kom Pramana, S.Sn. : Intan Sani Putri, S.Sos. Muhamad Najib Shofy, S.Pd. : Akbar Rhaditstya Putra, S.I.Kom.. Cetakan ke I, November 2019 ISBN : 978-602-61087-3-9 978-602-61087-2-2 (PDF). Penerbit Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret, Surakarta Jalan Ir. Sutami 36A Kentingan, Jebres, Surakarta, Indonesia 57126 Telp/Fax. : +62271663483 Email: fisipunspublisher@gmail.com Laman: http://fisip.uns.ac.id. ii.

(4) SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS IMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET. Assalamu’alaikum Rawahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih karena atas rahmat-Nya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan kualitas dunia pendidikan, khususnya di Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi sebagai ujung tombak perkembangan IPTEKS harus mampu memberikan sumbangsih ide dan karya nyata untuk Bangsa dan Negara, baik dituangkan dalam artikel ilmiah maupun temuan karya ilmiah lainnya. Temuan–temuan riset akademisi di Perguruan Tinggi diharapkan mampu membantu bangsa ini lebih produktif, inovatif dan berdaya saing pada lingkungan global. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNS berkeinginan turut berkontribusi dalam kemajuan IPTEKS dengan menyelenggarakan Seminar Nasional yang diharapkan menghasilkan inovasi dalam pengembangan keilmuan terutama di Bidang Ilmu Sosial dan Politik. Melalui acara Seminar Nasional “Media Baru dan Wajah Masyarakat Pasca Revolusi Industri 4.0” kami ingin mempersembahkan rangkuman karya riset dari para pemakalah baik berasal dari akademisi internal maupun eksternal UNS yang mencoba memaparkan isu Media Baru dan bagaimana dampaknya tehhadap masyarakat Indonesia pasca revolusi industri 4.0 saat ini. Selamat berseminar kepada seluruh pemakalah dan peserta, semoga sukses dan bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS. Aamiin.. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Dekan. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N., M.Si.. iii.

(5) KATA PENGANTAR. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan atas segala rahmat dan berkat-Nya sehingga Seminar dan Konferensi Nasional: Media Baru dan Wajah Masyarakat Pasca Revolusi Industri 4.0 yang diselenggarakan oleh Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNS dapat terselenggara dengan baik. Dalam kesempatan kali ini, seminar dan konferensi yang digelar tentunya memiliki misi untuk turut berkontribusi terhadap negeri atas perkembangan ilmu pengetahuan saat ini khususnya di bidang sosial dan politik. Kaitannya dengan tema yang diangkat pada seminar dan konferensi kali ini tentunya tak lantas ingin berkutat pada permasalahan sosial yang statis namun harus dinamis sesuai dengan perkembangan dan tren saat ini. Dengan segala kerendahan hati, saya mewakili segenap penyelenggara memohon maaf kepada para penulis yang karyanya masih belum dapat dimuat bersama dengan karya lainnya. Kedepan, besar harapan kami agar karya penulis yang belum berhasil saat ini dapat dimuat pada gelaran acara mendatang. Tak lupa juga kami haturkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N, M.Si selaku Dekan FISIP UNS dan semua panitia yang tergabung dalam gelaran acara ini yang telah memberikan loyalitas dan kerja kerasnya sehingga acara ini dapat sukses dan berjalan lancar. Terakhir, kepada seluruh pemakalah dan peserta kami sampaikan selamat menuntut ilmu dan memperkaya diri, semoga sukses dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu di negeri ini. Amin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Ketua Pelaksana, Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D.. iv.

(6) DAFTAR ISI Halaman Judul ……………………………………………………………….. i. Susunan Dewan Redaksi ………………………...…………………………... ii. Sambutan ……………………………………………………………………... iii. Kata Pengantar ………………………………………………………………. iv. Daftar Isi …………………………………………………………………….... v. NO.. PENULIS. JUDUL MAKALAH. 1.. AYU LESTARI. PENGELOLAAN KESAN GENERASI MILLENIAL SUKU BADUY LUAR MELALUI FACEBOOK. 1. 2.. IMAM MAHMUD MAHENDRA WIJAYA DRAJAT TRI KARTONO. KAMPUNG MERKETER SEBAGAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENDIDIKAN ONLINE MARKETING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. 22. 3.. ADITYA ARIFIYANTO PRAHASTIWI UTARI ANDRE RAHMANTO. STORYPOST : STRATEGI PEMBENTUKAN CITRA TERHADAP NILAI-NILAI KEMENTERIAN KEUANGAN RI. 30. 4.. ARYOGITO NINDYATMOKO DIDIK G. SUHARTO. PENGELOLAAN PENGUNJUNG YANG BERKELANJUTAN MELALUI TEKNOLOGI E-RINJANI PADA BALAI TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI. 38. 5.. EKAPETRA FERNANDA. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN CERDAS COMMAND CENTER DALAM MEWUJUDKAN VISI “KOTA MANADO CERDAS 2021”. 46. 6.. RAHMAT TUNNY. MAKNA BERITA. 54. v. HAL..

(7) HENNI GUSFA. PERATURAN PRESIDEN TENAGA KERJA ASING PADA MEDIA ONLINE. 7.. DEA VARANIDA. KEBERAGAMAN PARIWISATA DAN BUDAYA SEBAGAI IDENTITAS MASYARAKAT (STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA DI KOTA SINGKAWANG). 61. 8.. BRIANT NOR PRADHUKA BOEDI PRIANTORO. OPTIMALISASI BANK 4.0 TEHADAP EKONOMI KREATIF INDONESIA. 69. 9.. YULITA NILAM FRIDIYANTI RIFKA RESI PAWESTRI. MEMBANGUN SEMARANG HEBAT DENGAN SMART CITY. 76. 10.. MUSTAQBIRIN ANDRE RAHMANTO SUDARMO. LAYANAN ASPIRASI DAN PENGADUAN ONLINE RAKYAT SEBAGAI RUANG PUBLIK BARU PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO DI ERA MEDIA BARU. 84. 11.. ANITA RISQI NABILLA RIZQI KHASANAH TASYA ANANDA. ANALISIS PENGEMBANGAN ORGANISASI PUBLIK DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI 4.0 (STUDI KASUS: KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SLEMAN). 109. 12.. HETTY MEI RATNAWATI. TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN PERILAKU (PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI WHATSAPP TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU DI LINGKUNGAN KERJA PENYULUH KELUARGA BERENCANA KOTA SURAKARTA). 118. 13.. AHMAD MUNTAHA WIDODO MUKTIYO. KOMUNIKASI TRANSPARANS BADAN. 127. vi.

(8) DRAJAT TRI KARTONO SUDARMO. PUBLIK STUDI KOMUNIKASI ORGANISASI INTERNAL DALAM PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI KOTA PEKALONGAN. 14.. RARAS ARUM WULANDARI PRAHASTIWI UTARI SRI HASTJARJO. LITERASI INFORMASI SEBAGAI UPAYA MELAWAN HOAX KESEHATAN DI ERA DIGITAL. 141. 15.. MARGARETA ENIK ISWANTI PRAHASTIWI UTARI ANDRE RAHMANTO. DELAPAN LANGKAH CIPTAKAN BUDAYA INOVASI ERA 4.0. 147. 16.. HISYAM ATHAYA SHOFFIN NAHWA UTAMA TRIANA HARMINIA. DESAIN DAN IMPLEMENTASI EVALUASI KINERJA DOSEN ONLINE (STUDI KASUS DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR). 155. 17.. KHABIB BIMA S. ARGYO DEMARTOTO SUPRIYADI WIDIA LESTARI. ANALISIS FRAMING AKTIVISME MEDIA SOSIAL DALAM GERAKAN SEKOLAH MENULIS BUKU. 171. 18.. MUHAMAD NAJIB SHOFY MARDIKA NO VIANTI ROFI’I AMBARWATI M. R.. PERUBAHAN KONSUMSITRANSAKSI ERA NEW MEDIA. 180. 19.. MAHARANI KRISNA H. MARTA RATNA H. MIFTAKHUL FIKRI. PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DI KABUPATEN KLATEN PADA PEMILIHAN UMUM 2019. 191. 20.. MELATI BUDI SRIKANDI BRAMASTA REYNALDI. BUDAYA POPULER DAN KOMUNIKASI POLITIK: PENGGUNAAN MEME DALAM KOMUNIKASI. 200. vii.

(9) POLITIK 21.. MIRA ADITA W. AFIFAH RAHMAYANI LINTANG ZENY S.. PERAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM PEMBENTUKAN CITRA ELIT POLITIK DI INDONESIA. 219. 22.. CHAIRUNNISA WIDYA P. PRAMANA HARIS ANNISARI I. N. R.. PRABOWO SUBIANTO DALAM PENILAIAN GENERASI MILLENIALS PASCA PERNYATAAN KONTROVERSIAL PADA PEMBERITAAN PORTAL BERITA ONLINE. 234. 23.. ACHMAD NUR CHAMDI. PERAN PERPUSTAKAAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN PINGGIRAN HUTAN PASCA REVOLUSI INDUSTRI 4.0. 251. 24.. FARIDA HILMI YULIUS SLAMET MAHENDRA WIJAYA. PERUBAHAN SOSIAL KULTURAL PADA MASYARAKAT DESA PEMENANG TIMUR, PASCA BENCANA GEMPA BUMI TAHUN 2018. 261. 25.. LUKY FITRIANI HARIS ANNISARI I. N. R.. EKSPEKTASI DALAM BERKOMUNIKASI ONLINE PADA KAUM MILENIAL YANG DAPAT MENYEBABKAN KECEMASAN SAAT BERTUKAR PESAN TEKS (TEXT ANXIETY). 272. viii.

(10) PENGELOLAAN PENGUNJUNG YANG BERKELANJUTAN MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI E-RINJANI PADA TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI Aryogito Nindyatmoko, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia Email: aryogitonindyatmoko@gmail.com Didik Gunawan Suharto Universitas Sebelas Maret Surakarta, Indonesia Email: didikgsuharto@yahoo.com ABSTRAK Perkembangan teknologi internet yang pesat dan semakin banyaknya orang yang mengaksesnya membawa perubahan di dalam penerapan strategi pemasaran perusahaan-perusahaan di era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Perubahan strategi ini yang diadopsi oleh pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih efisien dan efektif, tidak terkecuali juga dilakukan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Pengadopsian teknologi tersebut diwujudkan melalui pengembangan online booking system (e-rinjani) untuk mempermudah pelayanan dan pengelolaan pengunjung yang mampu untuk membatasi jumlah pengunjung yang berlebihan, menyediakan database pengunjung yang lebih akurat, akses 24 jam dan sistem yang murah dan efisien. Dengan perkembangan jumlah wisatawan ke TNGR sebesar 20 – 40 %, pelayanan pengunjung secara konvensional/manual berangsur-angsur harus dikurangi karena memiliki banyak kekurangan seperti: kekurangan staf, human error, antrean dan penumpukan pengunjung dan masalah lainnya. Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan bagaimana TNGR mengaplikasikan teknologi ini dalam pengelolaan wisatawan serta memberikan kritik dan mengembangkannya berdasarkan kerangka kerja administrasi publik berdasarkan teori New Public Management (NPM). Kata kunci : e-rinjani, New Public Management (NPM), pengelolaan pengunjung, analisis daya dukung, konservasi. Pendahuluan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) telah ditetapkan sebagai salah satu UNESCO Global Geopark pada tahun 2018 oleh UNESCO yang memiliki banyak sekali keistimewaan yang tersimpan di dalamnya: kekayaan keanekaragaman flora dan fauna/natural heritage, kekayaan budaya, dan kearifan lokal/cultural heritage serta warisan geologis/geological heritage (UNESCO, 2018; NTB 2018). Kenyataan ini semakin mendorong turis domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke taman nasional (TNGR), untuk menikmati pengalaman mendaki gunung yang berkesan sekaligus mendidik (Leung et al. 2018). Berdasarkan data pengunjung dari tahun 2012 2016, selalu terjadi kenaikan jumlah pengunjung dengan rata-rata kenaikan 35 - 40 % per tahunnya, di mana hampir separuhnya merupakan wisatawan asing/mancanegara (Santosa, 2017), walaupun pada tahun 2018 terjadi penurunan kunjungan wisata karena 38.

(11) adanya gempa yang menghantam Lombok yang berpengaruh pada sector pariwisatanya (Weldan 2018), namun diperdiksi akan meningkat kembali pada tahun ini dan tahuntahun mendatang. Banyaknya kunjungan wisata ke TNGR membuat penumpukan wisatawan di beberapa titik dan hari-hari tertentu yang mempengaruhi kenyamanan dan keamanan pengunjung sehingga menuntut management internal untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh pengunjung melalui teknologi, Untuk beradaptasi dengan perkembangan jaman dalam konteks Revolusi Industri 4.0 dan pengelolaan pengunjung yang berkelanjutan, TNGR sedang menerapkan booking online system dan website system (e-rinjani) yang akan mempermudah dalam pelayanan dan pengelolaan wisatawan (Rianto, 2016). Data dari Internet World Stats menunjukkan bahwa pengguna internet aktif di seluruh dunia mencapai 58,8 % atau sekitar 4,3 milyar dari total penduduk dunia mencapai lebih dari 7,7 milyar (Group 2019), maka pelayanan publik yang mengedepankan internet base (berbasis internet) perlu dikembangkan, mengingat bahwa sebagian besar orang sudah melek gawai dan teknologi. Pemanfaatan teknologi website (e-rinjani) merupakan sistem yang efektif dan efisien yang menyediakan kemudahan, kenyamanan, keuntungan, dan keamanan dalam pengelolaan pendakian di TNGR (yang bisa diunduh secara gratis di play store) karena diproyeksikan mampu untuk mengatur aktivitas pengunjung, membatasi jumlah pengunjung yang berlebihan, memberikan database yang akurat dan juga sebagai pemenuhan tuntutan dari calon pengunjung yang memiliki mobilitas tinggi yang menginginkan. pelayanan. serba. praktis. dan. online. daripada. sistem. yang. manual/konvensional. Paper ini bertujuan untuk mengulas bagaimana TNGR mengaplikasikan teknologi ini dalam pengelolaan wisatawan serta memberikan kritik dan mengembangkannya berdasarkan kerangka kerja administrasi publik untuk menyediakan peluang rekreasi yang alami dan aman bagi pengunjung, pelayananan yang prima, dan respons manajemen terhadap dampak pengunjung berdasarkan teori New Public Management (NPM). Teori dan Metodologi Konsep-konsep New Public Management (NPM) sangat cocok diterapkan dalam pengelolaan pengunjung di TNGR yang terus berusaha meningkatkan perhatian 39.

(12) terhadap kinerja dan hasil kerja dengan mengadopsi penerapan management pada sektor privat ke sektor pemerintahan, salah satunya dengan penggunaan teknologi (Hood and Peters 2004). Pemerintah dalam konteks NPM harus lebih memperhatikan pasar (pelanggan) agar provider/pemerintah memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan/wisatawan (Denhardt and Denhardt 2014), di mana dalam konsep ini terkandung nilai-nilai penting dalam pelayanan seperti innovative, kreatif, flexible, efficient dan produktif (Hood, 1991; Boyne and Gould-Williams, 2003; Flynn, 2007). NPM. menawarkan. administrasi. yang. terdesentralisasi,. memperluas. fungsi. kebijaksanaan, membuat kontrak untuk barang dan jasa dengan melibatkan sektor swasta, meningkatkan kinerja melalui mekanisme pasar terkait persaingan dan layanan pelanggan (Araujo, 2000; Barzelay, 2000). Penerapan e-rinjani yang mengadopsi konsep NPM bertujuan untuk mewujudkan sustainable development of tourism agar semua stakeholders yang terlibat (pengunjung, pemerintah, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat) harus turut serta mengambil tanggungmjawab untuk masa sekarang dan mendatang atas dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pariwisata terhadap aspek lingkungan, sosial/budaya dan ekonomi (UNWTO, 2005). Paper ini menggunakan metode literature review yaitu menelusur proses penciptaan suatu pengetahuan dari pengembangan beberapa sudut pandang, mengidentifikasi artikel/penelitian ilmiah pada topik-topik tertentu yang relevan dengan mengutip pandangan beberapa ahli atau metode citation (Colicchia and Strozzi 2012) dan juga melakukan interview/wawancara jarak jauh menggunakan alat komunikasi dengan mengumpulkan deskripsi dari dunia kehidupan orang yang diwawancarai sehubungan dengan interpretasi makna fenomena yang dijelaskan dengan tujuan untuk mengungkap dinamika permasalahan yang ingin diteliti (Opdenakker, 2006), di mana dalam paper ini permasalahan yang ingin diteliti sudah diuraikan pada pembahasan sebelumnya. Hasil dan Pembahasan Penerapan e-rinjani bertujuan salah satunya untuk menghindarkan permasalahan kelebihan jumlah pengunjung yang sudah dikeluhkan mengurangi kenyamanan dan keamanan aktivitas pengunjung. Dengan e-rinjani ini maka kuota pendaki ke Gunung Rinjani diberlakukan dengan menggunakan metode analisis daya dukung (DD) untuk menjawab pertanyaan seberapa banyak penggunaan public dapat ditampung di suatu kawasan yang 40.

(13) dilindungi atau kawawan konservasi seperti taman nasional (Manning, Leung, and Budruk, 2005). Kapasitas DD wisata pendakian di TNGR ditentukan dua jenis aktivitas: aktivitas pendakian (pada jalur-jalur pendakian) dan aktivitas berkemah (lokasi pos yang dijadikan tempat berkemah). Secara legal, TNGR mempunyai 4 pintu masuk ke Rinjani yaitu Sembalun dan Timbanuh yang berada di Lombok Timur, Aik Berik di Lombok Tengah dan Senaru di Lombok Utara. Dari hasil analisis DD yang telah dilakukan, maka diberikan rekomendasi daya dukung wisata pada jalur pendakian Senaru dan Sembalun maksimal sebanyak 200 orang/hari (Endarwin et al. 2018), dengan asumsi bahwa semua pengunjung ingin melakukan pendakian dengan tujuan puncak Gunung Rinjani, sebagai tujuan favorit dan paling banyak dikunjungi. Dari rekomendasi itu, TNGR pada akhirnya menetapkan daya dukung wisata untuk dua jalur utama: Sembalun dan Senaru adalah masing-masing sebanyak maksimal 150 orang/hari, dan untuk dua jalur lainnya yaitu Timbanuh dan Aik berik sebanyak maksimal 100 orang/hari, dengan pertimbangan bahwa jika melebihi kapasitas tersebut akan menurunkan kenyamanan dan keamanan pengunjung, meningkatkan risiko kecelakaan atau bahkan kematian dan dapat membahayakan ekosistem di Rinjani karena dampak dari sampah yang dihasilkan pengunjung maupun aktivitas lainnya. Dalam hal penanganan pengunjung dengan cara manual, pencatatan identitas pengunjung dilakukan oleh petugas yang berjaga pada buku tamu yang seringnya tidak bisa tertangani dengan baik karena berbagai sebab seperti antrian penumpukan pembelian tiket masuk, kekurangan staf, dan melakukan kegiatan lain seperti pengecekan peralatan dan kesehatan. Database pengunjung ini sangat penting untuk hal-hal seperti jika terjadi kecelakaan maupun kematian, TNGR acap kali kesulitan mengidentifikasi korban untuk memberikan informasi yang akurat. Pada aplikasi e-rinjani, maka calon pengunjung akan mengisi data diri mereka sendiri secara lengkap dan ini memudahkan TNGR dalam pengidentifikasian wisatawan, juga akan memudahkan dalam pengecekan jumlah sampah (check in – check out sampah) yang dibawa dan pengecekan jumlah hari pendakian. TNGR menyediakan trash bag atau tas sampah yang dibagikan kepada pengunjung yang harus dibawa kembali bersamaan dengan sampah yang dihasilkan selama aktivitas pendakian untuk mewujudkan sustainable tourism pada aspek perlindungan lingkungan. Berkaitan dengan perlindungan wisatawan, TNGR bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk memberi santunan terhadap para pengunjung yang mengalamai kecelakaan dan atau kematian selama aktivitas pendakian, serta bertanggung jawab penuh untuk mengambil tindakan evakuasi 41.

(14) korban di jalur pendakian yang bekerja sama dengan masyarakat (biasanya porter), Mayarakat Mitra Polhut (MMP) bentukan TNGR, Basarnas dan anggota TNI. Pada aspek pemberdayaan sosial masyarakat, TNGR menetapkan bahwa wisatawan harus menggunakan jasa Trekking Organizer (TO), guide dan/ atau porter lokal/setempat untuk membantu menangani kebutuhan-kebutuhan pengunjung selama aktivitas pendakian. TNGR bekerja sama dengan Forum Porter Guide Rinjani dan Badan Sertifikasi Profesi Nasional Indonesia untuk melakukan pelatihan dan sertifikasi bagi TO, guide dan porter rinciannya: 90 TO yang sudah tersertifikasi, sementara guide 500 lebih dan porter 1000 lebih yang sudah tersertifikasi (Sudiyono, 2019) di semua pintu pendakian, (informasi tentang TO yang sudah tersertifikasi terdapat pada website tnrinjani.net ). Sertifikasi ini untuk melindungi masyarakat lokal (lingkar Rinjani) untuk memperoleh kesempatan menyediakan jasa pemandu gunung dan penanganan tamu agar memberikan pelayanan yang terstandarisasi international. Lebih jauh lagi, hanya TO (karena berperan sebagai agen pariwisata layaknya travel agent) yang memegang Kartu IUPJWA (Izin Usaha Penyelenggaraan Jasa Wisata Alam) yang diizinkan untuk mengangani tamu, dan izin ini harus diperpanjang 5 tahun sekali dengan melalui pelatihan kembali agar para pelaku usaha pariwisata Rinjani tetap memiliki kualitas yang terjaga. Melalui kebijakan ini TNGR ingin melindungi hak dan kewajiban para pelaku usaha sekaligus menghargai masyarakat sekitar dengan memberdayakan seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga dan melindungi Rinjani dari perusakan, melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan pemberdayaan ekonomi. Simpulan Adaptasi terhadap Revolusi Industri 4.0 dalam hal teknologi untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada calon pengunjung sudah diterapkan TNGR melalui pengembangan e-rinjani yang mulai diterapkan tahun ini yang diyakini akan membawa kemudahan karena semakin banyak orang yang sudah memiliki handphone dan mengakses internet. Walaupun masih ada banyak hal yang harus diperbaiki dalam online booking system ini, TNGR sudah tepat memulai pelayanan yang berbasis internet (internet base service) yang memliki banyak keunggulan daripada pelayanan konvensional/manual. Beberapa saran dan kritik untuk pengembangan pengelolaan wisata, penulis menjelaskan setidaknya ada 3 hal yang perlu diperbaiki dan dikembangkan:. 42.

(15) -. Belum terintegrasinya database TO yang tersertifikasi dengan e-rinjani sehingga calon pengunjung kesusahan untuk mencari informasi TO yang akan dipakai jasanya (karena informasi TO ada pada website Rinjani di tnrinjani.net yang terpisah dengan e-rinjani). Hal ini harus dipertimbangkan lebih lanjut agar erinjani mengintegrasikan semua informasi selengkap-lengkapnya hanya dari satu sumber saja termasuk daftar TO yang sudah tersertifikasi tersebut.. -. Pemesanan dan pembayaran tiket tidak bisa sekaligus dengan premi asuransi pada aplikasi e-rinjnai karena pembayaran asuransi tersebut terpisah on the spot atau langsung di pintu pendakian masing-masing karena adanya terbentur aturan. Baiknya bahwa ketika calon pengunjung melakukan pembayaran yaitu pembayaran yang sekaligus semua kewajiban-kewajiban yang melekat tidak terpisah lagi, kekakuan aturan seperti ini harusnya bisa diselesaikan bersama untuk memberikan pelayanan publik yang lebih mudah dan nyaman.. -. Beberapa kali terjadi dropped system yang sedang terganggu pada aplikasi erinjani namun TNGR belum punya backup planning yang baik untuk menangani pemesanan tiket oleh calon pengunjung. Direkomendasikan agar TNGR meminta kepada pihak ketiga pembuat aplikasi ini untuk memperkuat sistem teknologi yang berlapis-lapis. TNGR juga dapat memperkuat pelayanan pada Customer Service (CS) yang selama ini dipegang oleh satu orang menjadi dua atau tiga orang dimana masing-masing bertanggung awab pada: CS untuk penerima telepon, CS untuk WhatsApp dan CS untuk penerima SMS dari calon pengunjung.. Referensi Araujo, Joaquim Filipe Ferraz Esteves de. 2000. “Improving Public Service Delivery: The Crossroads between Agencification and Traditional Bureaucracy.” The International Research Symposium on Public Management IV (IRSPM IV) (Irspm Iv). Barzelay, Michael. 2000. “The New Public Management: A Bibliographical Essay for Latin American (and Other) Scholars.” International Public Management Journal 3(2):229–65. Boyne, George and Julian Gould-Williams. 2003. “Planning and Performance in Public Organizations an Empirical Analysis.” Public Management Review 5(1):115–32.. 43.

(16) Colicchia, Claudia and Fernanda Strozzi. 2012. “Supply Chain Risk Management : A New Methodology for a Systematic Literature Review.” An International Journal 17(4):403–18. Denhardt, Robert B. and Janet V Denhardt. 2014. “International Review of Public Administration The New Public Service : An Approach to Reform THE NEW PUBLIC SERVICE : AN APPROACH TO REFORM.” (October):37–41. Endarwin, Wempy, I. Made Agus Sukarji, Made Jasmini, Lutfi Amer, Ni Made Dewi Megawati, and Novi Pipin Sadikin. 2018. Daya Dukung Wisata Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani. Jakarta. Flynn, Janine O. 2007. “From New Public Management to Public Value : Paradigmatic Change and Managerial Implications.” The Australian Journal of Public Administration 66(3):353–66. Group, Miniwatts Marketing. 2019. “World Internet Usage and Population Statistics: 2019 Mid-Year Estimates.” Diakses dari https://internetworldstats.com/stats.htm%0D, pada 18 Oktober 2019 Hood, Christopher. 1991. “A Public Management for All Seasons?” Public Administration 69(1):3–19. Hood, Christopher and Guy Peters. 2004. “The Middle Aging of New Public Management: Into the Age of Paradox?” Journal of Public Administration Research and Theory 14(3):267–82. Leung, Yu-fai, Anna Spenceley, Glen Hvenegaard, Ralf Buckley, and Craig Groves. 2018. Tourism and Visitor Management in Protected Areas : Guidelines for Sustainability. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. Manning, Robert, Yu-fai Leung, and Megha Budruk. 2005. “Research to Support Management of Visitor Carrying Capacity of Boston Harbor Islands Author ( s ): Robert Manning , Yu-Fai Leung and Megha Budruk Source : Northeastern Naturalist , Vol . 12 , Special Issue 3 : Boston Harbor Islands National Park Area : Na.” 12(3):201–20. NTB, BAPPEDA. 2018. “Rinjani Geopark - Rinjani Mountain National Park.” Rinjani Geopark. Diakses dari https://rinjanigeopark.com/heritage/natural-heritage/rinjanimountain-national-park/, pada 17 Oktober 2019 Opdenakker, Raymond. 2006. “FORUM : QUALITATIVE SOCIAL RESEARCH Advantages and Disadvantages of Four Interview Techniques in Qualitative Research 2 . Advantages and Disadvantages of the Four Interview Techniques.” Forum: Qualitative Social Research 7(4). Rianto, Teguh. 2016. Online Booking System. Mataram. Santosa, Agus Budi. 2017. Proyek Perubahan Pengelolaan Pengunjung (Project Visitor 44.

(17) Management Change). Mataram, West Nusa Tenggara. Sudiyono. 2019. Arah Kebijakan Dan SOP Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani. Praya. UNESCO. 2018. “Rinjani-Lombok UNESCO Global Geopark (Indonesia).” UNESCO Global Geopark. Diakses dari http://www.unesco.org/new/en/naturalsciences/environment/earth-sciences/unesco-global-geoparks/list-of-unesco-globalgeoparks/indonesia/rinjani-lombok/, pada 17 Oktober 2019. UNWTO, United Nations of World Tourism Organization. 2005. Tourism and the Sustainable Development Goals – Journey to 2030. 1st editio. edited by T. Rifai. Weldan, Max. 2018. Lombok Earthquake Rattles Indonesia Tourism.” Voanews. Diakses dari https://www.voanews.com/east-asia-pacific/lombok-earthquakerattles-indonesia-tourism%0D, pada 17 Oktober 2019.. 45.

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Dapat dilihat bahwa gereja dipahami hanya sebagai gedung mewah, sebuah gedung mlilk orang Kristen dan sebagal tempat untuk mendengarkan Firman Tuhan, tugas geraja

Moeheriono (2014) mengemukakan bahwa definisi kinerja atau performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam

Kehadiran Heart Inc adalah hasil dari pengamatan Zo la akan kebutuhan mak comblang bagi kalangan pro- fesional baik perempuan atau laki-laki yang masih single namun sudah

Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan di lapangan penulis menemukan suatu permasalahan guru bidang studi yaitu guru pendidikan kewarganegaraan dalam memberikan

11 Lanjutan Tabel 1.1 No Judul Penulis Tahun Metodologi Kesimpulan 10 Main Findings from the Impact Evaluation of Indonesia’s Pilot Household Conditional Cash

Model antrian yang sesuai untuk sistem Skenario V adalah (N/N/4):(FCFS/∞/∞) di mana distribusi waktu antar kedatangan kendaraannya dan distribusi waktu pelayanannya

Dari hasil pelaksanaan siklus I pembelajaran menulis Descriptive text dengan menggunakan teknik Roundtable di kelas X MIPA 1 SMA N 2 Semarang diperoleh data dari hasil penilaian

BB081 -Adiatma Yudistira Manogar Siregar, SE.,MEconSt..