• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN AYAM ORGANIK DALAM MENGHADAPI PESAING BUKITTINGGI. (Studi Kasus. Toko AaSpirit Herbal Puhun Tembok, Mandiangin Koto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS STRATEGI PEMASARAN AYAM ORGANIK DALAM MENGHADAPI PESAING BUKITTINGGI. (Studi Kasus. Toko AaSpirit Herbal Puhun Tembok, Mandiangin Koto"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

Selayan)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar S1 Program Studi Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh:

SYARIFAH ASMA’

3214.171

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

2020 M/ 1441 H

(2)

dalam Menghadapi Pesaing di Bukittinggi (Studi Kasus. Toko Aaspirit Herbal Puhun Tembok)” yang di susun oleh SYARIFAH ASMA’, NIM.

3214.171, memandang bahwa skripsi yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan siding munaqashlah diuji dalam sidang munaqasyah.

Demikian persetujuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bukittinggi, 29 Juni 2020

Pembimbing I Pembimbing II

Era Sonita, SE, M.Si Rahmi, MA

NIP. 197110252003122002 NIP. 197605152009012002

(3)

NIM : 3214.171

Tempat/Tanggal lahir : Bukittinggi/ 02 Januari 1996

Fakultas/Program Studi : Ekonomi dan Bisnis Islam/ Ekonomi Islam Judul Skripsi : Analisis Strategi Pemasaran Ayam Organik

Dalam Menghadapi Pesaing Bukittinggi (Studi Kasus: Toko AaSpirit Herbal Puhun Tembok Mnadiangin Koto Selayan Bukitinggi)

Menyatakan dengan sesungguhnya karya ilmiah (skripsi) saya dengan judul diatas adalah bener asli karya penulis. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini bukan karya sendiri maka, penulis bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan gelar sarjana penulis dicopot sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, Juni 2020 Penulis

SYARIFAH ASMA’

NIM. 3214.171

(4)

i ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Strategi Pemasaran Ayam Organik Dalam Menghadapi Pesaing Bukittinggi (Studi: Toko AaSpirirt Herbal Puhun Tembok, Mandiangin Koto Selayan)” yang disusun oleh Syarifah Asma’, dengan NIM 3214.171 Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, IAIN Bukittinggi.

Latar belakang pemilihan judul ini adalah adanya pesaing terhadap penjualan produk yang sama seperti ayam organik terhadap toko AaSpirit herbal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan oleh toko AaSpirit herbal.

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah pemilik usaha toko AaSpirit herbal di puhun tembok sebanyak 1 orang sebagai informan kunci dan 3 orang pelanggan sebagai informan utama. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data: wawancara, dokumentasi dan analisis SWOT dengan menggunakan matrik IFE, EFE, dan matrik SWOT. Lokasi penelitian di Puhun Tembok, Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang tepat dilakukan oleh usaha ayam organik toko AaSpirit herbal adalah strategi SO yaitu menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang yang ada melalui langkah-langkah: 1) Lebih meningkatkan penjualan produk dengan promosi online, agar permintaan akan ayam organik dapat meningkat. 2) Mempertahankan pelayanan agar konsumen tetap merasa nyaman. 3) Selalu mengupdate media sosial agar konsumen mengetahui ayam organik telah diuji. 4) Menjaga kualitas dari ayam organik itu sendiri agar konsumen tidak lari ke penjual lainnya

Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Ayam Organik, Pesaing

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirabbil’alamin, washallatuwashalammu’ala asrofil anbiya’i walmursalin wa’ala alihi waashabihi rasulillahi ajma’in. Ammaba’du. Puji syukur kepada allah swt yang telah melimpahkan rahmat, karunia, taufiq serta hidayahnya kepada penulis sehingga penulis skripsi yang berjudul: “Analisis Strategi Pemasaran Ayam Organik Dalam Menghadapi Pesaing Bukittinggi di Puhun Tembok Kota Bukittinggi “ ini dapat penulis selesaikan dengan baik.

Shalawat beriringan salam semoga tetap tercurahkan dan terlimpahkan kepada junjungan kita yakni nabi besar Muhammad SAW berserta sanak keluarga dan para sahabat beliau. Mudah mudahan dengan seringnya kita bershalawat kepadanya, kelak kita mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir nanti dan diakui sebagai umat beliau. Amin ya rabbal ‘alamin.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai macam halangan dan rintangan. Namun, penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dan bimbingan dengan penuh ketulusan dan keihlasan dari beberapa pihak. Maka, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, pertama sekali kepada orang tua tercinta. Ayahanda Iskandar Bustami dan Ibunda Adriani yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang, kesabaran dan pengorbanan, beserta kakak-kakak saya tercinta Muhammad Radhi Rabbany, Muhammad Zhilal Rabbani, dan tak terlupa adik saya Fatimah Azzahra, Usamah Ihsanullah yang selalu memberikan motivasi dan

(6)

iii

semangat serta do’a bagi saya dalam menyeselaikan skripsi ini sampai dengan selesai.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih yang tiada hingga, kepada semua pihak yang mendukung dan memberikan motivasi baik berupa moril maupun material kepada penulis, khususnya kapada :

1. .Ibu Dr. Ridha Ahida, M.hum selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukitinggi, Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta Ibu Rini Elvira, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam yang telah memberikan fasilitas kepada penulis untuk menuntut ilmu di IAIN Bukittinggi.

2. Ibu Era Sonita, SE, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Ibu Rahmi, MA selaku dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan menyumbangkan buah pikiran untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Dr. Syaiful Amin, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) yang telah memberikan nasehatnya demi kelancaran proses belajar penulis.

4. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Bukittinggi yang telah memberikan ilmu selama proses belajar dan menuntut ilmu di IAIN Bukittinggi.

5. Bapak kepala beserta staf perpustakaan IAIN Bukittinggi yang

(7)

iv

telah menyediakan fasilitas peminjaman buku yang penulis butuhkan dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak pemilik toko AaSpirit herbal yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan skripsi ini.

7. Keluarga tercinta, yang selalu memberikan semangat dan dukungan beserta doa dalam pembuatan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa didalamnya masih belum terlepas dari kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun penyampaiannya. Untuk itu, penulis sangat menghargai kritik dan saran yang konstruktif dari segenap pembaca untuk lebih sempurnanya skripsi ini. Atas kritik dan saran yang disampaikan, penilisan ucapkan terima kasih.

Bukittinggi, Juni 2020

Penulis

Syarifah Asma’

NIM. 3214.171

(8)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...vii

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Identifikasi Masalah ...6

C. Batasan Masalah ...6

D. Rumusan Masalah ...6

E. Tujuan Penelitian ...6

F. Manfaat Penelitian ...7

G. Penjelasan Judul ...7

BAB II: LANDASAN TEORI A. Pemasaran ...10

1. Pengertian Pemasaran ...10

2. Tujuan Pemasaran ...10

3. Sasaran Pemasaran ...12

B. Strategi Pemasaran ...14

1. Pengertian Strategi Pemasaran ...14

2. Bauran Pemasaran ...16

C. Aturan Persaingan menurut Islam ...23

1. Pihak-pihak yang bersaing ...24

2. Segi cara bersaing ...24

3. Objek (barang & jasa) yang di persaingkan...25

D. Pemasaran Islam ...27

E. Kajian Terdahulu...28

(9)

vi BAB III: METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian...31

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...31

C. Jenis dan Sumber Data ...31

D. Teknik Pengumpulan Data ...32

E. Teknik Analisis Data ...33

BAB IV: HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Toko AaSpirit Herbal ...39

1. Sejarah Toko AaSpirit Herbal ...39

2. Letak Geografis ...40

3. Keadaan Ekonomi ...41

4. Visi dan Misi. ...41

B. Hasil Penelitian tentang Toko AaSpirit Herbal ...42

1. Deskripsi Informan. ...42

2. Strategi Pemasaran yang dilakukan Toko AaSpirit Herbal ...44

C. Analisis SWOT Toko AaSpirit Herbal ...47

D. Internal Faktor dan Eksternal Faktor Evaluasi ...48

1. Analisis Faktor Internal ...48

2. Analisis Faktor Eksternal ...52

E. Analisis Matrik IFE dan EFE ...57

1. Analisis Matrik IFE ...57

2. Analisis Matrik EFE ...59

F. Matrik SWOT Toko AaSpirit Herbal ...61

G. Hasil Analisa Penulis ...64

H. Analisis Penulis dalam Ekonomi Islam ...66

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...68

B. Saran ...68 DAFTAR PUSTAKA

PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN LAMPIRAN

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Matrik SWOT ...37

Tabel 4.1 Analisis SWOT pada Toko AaSpirit Herbal ...47

Tabel 4.2 Analisis Faktor Internal Toko AaSpirit Herbal ...52

Tabel 4.3 Analisis Faktor Eksternal Toko AaSpirit Herbal ...56

Tabel 4.4 Hasil Analisis Matrik IFE ...57

Table 4.5 Hasil Analisis Matrik EFE ...59

Tabel 4.6 Tabel Bobot Skor Matrik SWOT...60

Tabel 4.7 Matrik SWOT pada Toko AaSpirit Herbal ...62

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pemasaran lebih dari sekedar kemampuan organisasi untuk berproduksi barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan, karena organisasi harus mengetahui bagaimana menyajikan tawaran yang lebih baik di pasar sasaran daripada para pesaing. Konsumen dapat membeli dari berbagai sumber dengan kebutuhan, pilihan dan keinginan yang selalu berubah. Sehingga organisasi harus selalu siap menghadapi segala perubahan tersebut dan terus-menerus meninjau dan memperbaiki penawarannya.1

Konsep dan perancangan tertentu di tingkat strategi merupakan faktor kunci keberhasilan. Analisis mengenai pasar, pelanggan, dan produk merupakan suatu hal yang sangat penting dalam dunia yang kompleks. Analisis strategi meliputi “segitiga strategi”, yaitu: Pelanggan, Pesaing, dan Perusahaan.

Kebanyakan perusahaan/unit usaha melakukan kegiatan produksi dan operasinya hanya sampai berkonsentrasi pada pembuatan produk saja, termasuk perusahaan berskala kecil hingga menengah. Perusahaan seharusnya juga memperhatikan strategi usaha guna mempertahankan mengembangkan usaha yang sudah ada, agar tetap dapat bersaing.2

Strategi pemasaran adalah salah satu cara memenangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan baik itu untuk perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Strategi pemasaran dapat dipandang sebagai salah satu dasar

1 M. Mursid, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm. 3-4.

2 I. Purwanto, Manajemen Strategi, (Bandung: CV Ryama Widya, 2008), hlm.

(12)

yang dipakai dalam menyusun perencanaan perusahaan secara menyeluruh.

Dipandang dari luasnya permasalahan yang ada dalam perusahaan, maka diperlukan adanya perencanaan yang menyeluruh untuk dijadikan pedoman bagi segmen perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.

Alasan lain yang menunjukkan pentingnya strategi pemasaran adalah semakin kerasnya persaingan yang dihadapi oleh perusahaan pada umumnya.

Dalam situasi yang demikian, tidak ada lagi pilihan lain bagi perusahaan kecuali berusaha menghadapinya atau sama sekali keluar dari arena persaingan.

Perusahaan harus meningkatkan efektifitas dan nilai pelanggan, seperti memberikan respon yang paling baik untuk melindungi pasar yaitu dengan melakukan inovasi terus menerus (continous innovation). Perusahaan terus berusaha meningkatkan efektifitas kompetitif dan nilai perusahaan di mata konsumennya.3

Pemasaran perlu mendapat perhatian serius oleh semua jenis usaha baik produk atau jasa. Salah satu jenis usaha yang juga menggunakan strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualannya adalah usaha pemasaran ayam organik AaSpirit. Usaha ayam organik AaSpirit adalah usaha ayam potong yang memasarkan jenis makanan sehat yang bersifat organik dan berkualitas yang dipasarkan secara online yang telah berjalan beberapa tahun terakhir dan penjualan langsung berjalan selama lima tahun. Usaha AaSpirit ini berlokasi di Puhun Tembok, Mandiangin Koto Selayan kota Bukittinggi, posisi tidak jauh dari

3 Bestari, Dasar-dasar Pemasaran, (Yogyakarta: Unit Penerbitan Fakultas Ekonomi /UPFE, 2008), hlm. 85

(13)

pasar yang merupakan tempat para penjual ayam non organik berada yang pastinya harga ayam tersebut lebih murah di bandingkan di AaSpirit. Namun, apa yang membuat usaha AaSpirit memulai dan menjalankan bisnis ayam organik di Puhun Tembok dan apa yang membuat konsumen tetap belanja di AaSpirit.

Terutama pada proses penetapan strategi pemasaran harus benar-benar matang, sehingga strategi pemasaran yang dipilih akan mampu menembus pasar. Apalagi kondisi persaingan yang semakin ketat seperti saat ini, kemampuan untuk merebut pangsa pasar akan mempengaruhi kelangsungan hidup pemilik usaha AaSpirit itu sendiri.

Hal ini menjadi acuan penting bagi pemilik usaha AaSpirit dalam mengatur strategi terhadap target pasarnya, dengan lebih memaksimalkan promosi di media sosial dari beberapa media yang ada karena lebih terlihat target konsumen bisa langsung mendapatkan gambaran jelas tentang produk.

Maka dari itu pemilik usaha ini melakukan beberapa strategi dalam menjalani usahanya, agar dapat bersaing dipasaran. Cara yang dilakukan dengan strategi pemasaran melalui produk, harga, promosi, dan lokasi usaha tersebut berada.

Pada dasarnya setiap masyarakat tidak jauh dari hal yang namanya memproduksi, mengkonsumsi, dan memdistribusikan barang atau jasa. Apa lagi dengan namanya pembelian ayam, hanya saja di sini kita akan membahas bagaimana strategi pemasaran ayam yang bersifat organik pada usaha AaSpirit dalam menghadapi pesaing.Hal ini dapat kita lihat dengan sudah banyak jenis makanan yang berunsur atau bersifat serba organik, yang bersaing dengan jenis makanan bersifat non organik.

(14)

Usaha AaSpirit ini, telah mengalami peningkatan dalam penjualannya di mana para pelanggan merasakan kepuasan dan keuntungan besar dari membeli ayam organik karena ayam ini berspesifikasi tanpa suntik antibiotik, tanpa suntik hormon, dan tanpa suntik vaksin. Produk telah mendapatkan sertifikasi kehalalannya dan layak untuk dikonsumsi dengan Sertifikat Uji Lab. Veteriner dan Halal MUI Sumbar, L.P.POM.-MUI 13020011830816.

Peningkatan konsumen terhadap pembelian ayam organik telah mulai banyak diminati dari awalnya hanya memiliki 10 orang pelanggan, 20 orang pelanggan, 40 orang pelanggan, 60-80 orang hingga 100 orang pelanggan bahkan sudah lebih dari itu dan usaha ini masih bersifat mandiri. Setelah berjalan beberapa waktu berjalan permintaan akan ayam organik ini naik turun, bisa habis terjual 1 minggu rata-rata 2x 100 ekor, bahkan pernah 1 hari habis 100 ekor, dan pernah 100 ekor /bulan. Pembeli umumnya yang punya kesadaran terhadap kesehatan, sementara umumnya tipe konsumen berhitung terhadap harga. Dilihat dari segi harganya pun lebih tinggi dipasaran, tercatat berada di kisaran 55-60 ribu rupiah lebih kurang 1,5 kg dalam kondisi panen berat hidupnya. Tentu dari segi harga berbeda dengan ayam potong pada umumnya.. Penjual ayam organik selain AaSpirit ada 2 orang dari wilayah Mandiangin Koto Selayan, 2 orang berada di TigoBaleh, 1 orang berada di Belakang Balok ‘rumah organik’, dan 1 di Gulai Bancah ‘Dapur Organik Ummi’. Hal inilah salah satunya penulis melakukan penelitian terhadap strategi pemasaran ayam organik dalam menghadapi pesaing

(15)

yang menyebabkan masyarakat telah mulai beralih konsumsi ke makanan yang bersifat organik terutama berlangganan di Usaha AaSpirit.4

Dalam meningkatkan pendapatan pada usaha ayam organik pemilik melakukan pengembangan pasar. Pengembangan pasar yang dilakukan berupa iklan di media sosial, penawaran langsung maupun tidak langsung kepada calon konsumen yang akan di temuinya nanti. Cara ini dapat bersaing dengan pedagang lainnya baik yang menjual ayam organik maupun yang menjual ayam non organik, apabila hasil dari pengembangan pasar ini positif, respon positif ditandai dengan calon konsumen tertarik terhadap ayam organik yang telah ditawarkan dalam bentuk iklan tersebut. Maka para pesaing yang menjual ayam organik berjumlah 2 hingga 3 orang di daerah yang berbeda, dan penjual ayam non organik berjumlah kurang lebih 50 orang (hasil dari menghitung langsung ke lapangan yaitu pasar bawah, pasar banto, dan pasar aur). Jadi pemasaran ayam organik ini memiliki strategi dalam menghadapi pesaingnya. Sebagai suatu manajerial yang terdapat di dalamnya sangat membutuhkan perumusan strategi pemasaran yang tepat sebagai prioritas utama menghadapi pesaingan sebagai upaya pengembangan pasar.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik mengadakan penelitian dengan diberi judul “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN AYAM ORGANIK DALAM MENGHADAPI PESAING BUKITTINGGI”.

4 Hasil Wawancara dengan Afdhal Salman, sebagai Pemilik Usaha AaSpirit (Distributor Ayam Organik wilayah Bukittinggi dan sekitarnya), Tanggal 05 Februari 2018.

(16)

B. Identifikasi Masalah

1. Ayam organik memiliki kualitas dengan sertifikat halal MUI Sumatera Barat.

2. Harga ayam organik lebih mahal dibanding ayam non organik.

3. Promosi ayam organik telah dilakukan melalui media sosial dan penjualan langsung.

4. Daerah pemasaran masih di daerah Bukittinggi.

5. Permintaan terhadap ayam organik dalam 5 tahun terakhir berfluktuasi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis membatasi penelitian tersebut yaitu penulis lebih memfokuskan pada strategi pemasaran (produk, harga, promosi, dan lokasi) Ayam Organik di Usaha AaSpirit ditinjau dari perspektif ekonomi Islam.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan masalahnya yaitu bagaimana strategi pemasaran (produk, harga, promosi, dan lokasi) Ayam Organik di Usaha AaSpirit menghadapi pesaing ditinjau dari perspektif ekonomi Islam.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui strategi pemasaran (produk, harga, promosi, dan lokasi) Ayam Organik ditinjau dari perspektif ekonomi Islam.

(17)

F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Penelitian ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat guna mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dari IAIN Bukittinggi.

2. Bagi Pembaca

Memberikan sumbangan pikiran dan sumbangan informasi dalam menambah ilmu pengetahuan untuk pembaca tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

3. Bagi Masyarakat

Dengan adanya penelitian ini, masyarakat dapat mengetahui dengan jelas strategi pemasaran di Usaha AaSpirit dalam menjual Ayam Organik ditinjau dari perspektif ekonomi Islam.

G. Penjelasan Judul

Dalam pembahasan ini tentu harus memberikan penjelasan pada penelitian untuk memperoleh suatu gambaran yang jelas untuk menghindari pengertian yang salah tentang apa yang di maksud dengan judul ini. Adapun judul dari penelitian ini adalah Analisis Strategi Pemasaran Ayam Organik di Usaha AaSpirit.

Sebelum melangkah lebih jauh dalam membahas skripsi ini dan menjembatani pemikiran penulis dengan pembaca agar terdapat persamaan pemahaman dalam memahami skripsi ini, maka penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang akan ditemui dalam skripsi ini.

(18)

Untuk menghindari kekeliruan dalam memahami judul ini maka penulis menjelaskan beberapa kata yang penting dalam judul penelitian ini :

Analisis : Penyelidikan terhadap suatu penelitian (perbuatan, karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal, usul, sebab, penyebab, sebenarnya dan sebagainya).5

Strategi Pemasaran : wujud rencana yang terarah di bidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal dan upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan lebih tinggi.6

Produk : apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan, baik berbentuk barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan.

Harga : variabel yang dapat dikendalikan dalam menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh konsumen.

Promosi : suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan- kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh

5 Ahmad Hamzah, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Fajar Mulia, 1996), hlm.

21

6 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), hlm. 1092

(19)

perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.

Lokasi : suatu letak, atau tempat yang tetap dimana orang- orang biasa berkunjung, dimana lahan tersebut dapat digunakan untuk berbelanja.7

Ayam Organik : Ayam yang diternakkan secara alami, tanpa sentuhan bahan kimia. Bibit ayam (day old chicken, DOC) dari sejak awal ditetaskan dan dibesarkan dengan perlakuan organik. Pakannya berasal dari sayuran organik dan dedaknya dibuat dari beras organik.8

Pesaing : Mereka yang mengejar sasaran pasar yang sama.

Perusahaan harus terus membandingkan produk, harga, distribusi, promosi dengan perusahaan lain yang menawarkan produk atau jasa sejenis kepada pelanggan dan harga relatif sama.9

Dari penjelasan di atas maka dapat dikemukakan yang dimaksud dengan judul adalah penyelidikan secara mendalam terhadap rencana untuk memperbesar pasar jangka pendek maupun jangka panjang yang didasarkan pada riset produk, harga, promosi, dan lokasi ayam organik dalam menghadapi produsen untuk produk sejenis di kota Bukittinggi.

7 Render dan Jay Heizer, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), hlm. 33

8 http://m.detik-food-info-sehat, diakses pada 21 Desember 2018, 08.28

9 https://www.temukanpengertian.com- pesaing, diakses pada Desember 2018

(20)

10 BAB II

LANDASAN TEORI A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pasar atau Market adalah sekumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi sebuah produk atau kelompok produk tertentu (pasar perumahan atau bahan makanan).

Pemasaran yaitu suatu proses sosial yang didalamya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.10

Pemasaran (marketing) adalah mengindentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan social. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang mengguntungkan”.

2. Tujuan Pemasaran

Maksud pemasaran (marketing objectives) lebih rinci dari pada pernyataan tujuan (statement of purpose) dan harus diekspresikan dalam tindakan atau perilaku perubahan dalam citra merek atau meningkatkan pengetahuan yang Anda ingin capai. Berikut adalah beberapa contoh:

(1) Meningkatkan pembelian produk yang dikemas yang ditawarkan pada kantor pos.

10 Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran: Pendekatan Praktis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), hlm. 4

(21)

(2) Meningkatkan sukarelawan (volunteers) untuk program guru pribadi (tutoring) setelah sekolah (after school).

(3) Meningkatkan pemanfaatan “online” untuk perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM).

(4) Mengurangi banyaknya orang yang mengendarai mobil pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, setelah melakukan olahraga.

(5) Mengurangi pencurian mobil di dalam kejahatan lingkungan.

(6) Menciptakan kepedulian tentang opsi resep untuk pemeliharaan kesehatan yang baru.

(7) Memperbaiki persepsi penegak hukum.

Tujuan pemasaran (marketing goals), merupakan ekspresi tujuan pemasaran Anda yang bisa dikuantitatifkan dan diukur. Mereka menjawab pertanyaan: berapa jumlah mobil curian yang ditelorir / dicegah, menurut rencana Anda, misalnya disebutkan mobil yang dicuri melebihi 10 buah selama jangka waktu tertentu. Atau misalnya berapa persen pemilik mobil harus memperbaharui pla mobilnya melalui “on line”? Tujuan pemasaran harus realitis dan menyebutwaktu secara eksplisit, misalnya akhir tahun 2010, mobil yang sudag berumur lebih dari 20 tahun tidak boleh lagi dipergunakan. Mengenai apa yang telah anda tentukan itu sangat penting, sebab akan terjadi petunjuk mengenai apa keputusan berikutnya yang harus dibuat berkaitan dengan audiens sasaran dan bauran pemasaran. Keputusan ini juga mempunyai implikasi

(22)

yang signifikasi untuk anggaran dan akan memberikan pengarahan yang jelas untuk pengukuran evaluasi selanjutnya dalam proses perencanaan.11 3. Sasaran Pemasaran

Peningkatan jumlah pelanggan dan mengalahkan saingan adalah peperangan, maka ada beberapa sasaran pemasaran yaitu sebagai berikut:

1) Memperoleh pembeli baru

Sasaran pertama marketing adalah memperoleh pembeli baru sebanyak mungkin. Ini dilakukan dengan cara:

a. Mengenalkan merek kita;

b. Menawarkan barang yang sesuai keinginannya;

c. Mengedukasi pelanggan; serta

d. Meningkatkan kemampuan dan keinginan membeli.

2) Mempertahankan pelanggan

Sasaran kedua marketing adalah mempertahankan pelanggan supaya mereka membeli produk kita terus dan terus selama hidupnya, tidak berpindah ke pesaing. Ini dilakukan dengan cara:

a. Membuat mereka puas;

b. Menjalin hubungan berkelanjutan;

c. Memberi penghargaan kepada mereka, dan d. Memfasilitasi komunikasi pelanggan.

3) Membeli lebih banyak

11 Nandan Limakrisna & Wilhelmus Hary Susilo, Manajemen Pemasaran: Teori dan Aplikasi dalam Bisnis, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012), hlm. 194-195

(23)

Setelah pelanggan setia, sasaran ketiga marketing adalah membuat pelanggan membeli lebih banyak pada kita. Ini dilakukan dengan membuat mereka membeli lebih banyak melalui:

a. Frekuensi pembelian lebih sering;

b. Volume pembelian lebih besar;

c. Manfaat baru;

d. Produk pelengkap;

e. Pembelian paket.

4) Mendayagunakan pelanggan

Sasaran keempat marketing adalah mendayagunakan pelanggan untuk mengajak dengan cara:

a. Mendukung penjualan produk kita, b. Merekomendasikan ke relasi,

c. Memberi kesaksian, mewariskan ke anak cucu, dan d. Ikut menciptakan nilai bersama.

5) Merebut pelanggan

Sasaran kelima marketing adalah merebut pelanggan dari pesaing, dengan melakukan hal:

a. Perhatikan sisi lemah pesaing pada pelanggannya,

b. Tawarkan kelebihan produk kita yang berbeda dari pesaing dan sangat bermanfaat bagi pelanggannya.

6) Menarik mantan pelanggan

(24)

Sasaran keenam marketing adalah menarik mantan pelanggan kita yang berpindah ke pesaing kembali ke pangkuan kita. Ini dilakukan dengan cara:

a. Melakukan strategi pemulihan;

b. Melakukan balasan ke pesaing; dan c. Mengaktifkan ikatan ke pelanggan.12 B. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah di bidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi pemasaran mengandung dua faktor yang terpisah tetapi berhubungan erat dengan, yakni:

a. Pasar target/sasaran, yaitu suatu kelompok konsumen yang homogen, yang merupakan “sasaran” perusahaan.

b. Bauran Pemasaran (marketing mix), yaitu variabel-variabel pemasaran yang dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Kedua faktor ini berhubungan erat. Pasar sasaran merupakan suatu sasaran yang akan dituju, sedangkan bauran pemasaran merupakan alat untuk menuju sasaran tersebut.

Strategi pemasaran mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran. Di antaranya adalah:

12 Shafira Yahya – Academia.eduhttp://www.academia.edu-sesi 3 sasaran pemasaran, diakese pada november 2018

(25)

a. Strategi dalam persaingan b. Strategi produk

c. Strategi “Daur Hidup Produk”, dan sebagainya.

Dalam persaingan, diperlukan suatu kejelasan apakah perusahaan akan menempatkan dirinya sebagai pemimpin, sebagai penantang ataukah pengikat. Perlu pula ketegasan langkah yang harus dilaksanakan sesuai dengan sifat dan bentuk pasar yang dihadapi. Langkah yang dilakukan dalam menghadapi pasar yang bersifat monopoli, tentu berbeda dengan langkah yang diperlukan untuk pasar yang bersifat oligopoli. Berbeda pula untuk pasar yang bersifat persaingan sempurna.

Dalam strategi produk, terkadang banyak unsur yang berkaitan dengan produk yang dihasilkan. Mulai dari desain, warna, bentuk, pembungkusan, dan berbagai sifat fisik produk lainnya. Mencakup pula kebijakan penetepan harga produk yang akan memberikan kepuasan baik kepada konsumen maupun kepada perusahaan sebagai produsen dan penjual. Perlu pula dipikirkan langkah yang perlu ditempuh untuk menyampaikan produk ke tangan konsumen. Perlu pula direncanakan langkah-langkah untuk mempromosikan produk agar dibeli konsumen.

Pendek kata, segala sesuatu yang berkenaan dengan produk merupakan salah satu bagian dari strategi pemasaran, agar dapat diyakinkan bahwa produk yang dihasilkan adalah produk yang betul-betul dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Selanjutnya strategi pemasaran perlu mempertimbangkan apa yang disebut dengan daur kehidupan

(26)

produk (Product Life Cycle). Daur kehidupan produk adalah tahap-tahap yang “dilalui” oleh suatu barang atau jasa sejak ia mulai diperkenalkan di pasar hingga ia lenyap dari pasar tersebut. Dengan memperhatikan hal ini, dapat dibuat rencana tentang langkah apa yang perlu dikerjakan dalam menghadapi setiap tahap dalam kehidupan produk. Dengan adanya rencana tersebut dapat dihindarkan kerugian yang besar yang mungkin timbul karena ketidaksesuaian tindakan dengan tahap di mana produk berbeda.13

2. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari: produk, harga, distribusi, dan promosi. Terhadap variabel-variabel yang tidak dapat dikendalikan, manajemen pemasaran tidak dapat bertindak banyak.

Untuk lebih memperjelas, dibawah ini akan dikemukakan contoh untuk masing-masing variabel tersebut.14

Seperti telah kita ketahui bauran pemasaran terdiri dari 4P yaitu Product, Price, Promotion, Place. Bauran pemasaran, merupakan komponen dari elemen-elemen yang membentuk strategi campuran pemasaran Anda, yang Anda ingin mendesain dengan maksud untuk menghasilkan respon yang Anda inginkan dari pasar sasaran Anda. Oleh karena setiap komponen sudah dibahas sebelumnya, komentar berikut

13 Pandji Anoraga, Pengantar Bisnis: Pengelolaan dalam Era Globalisasi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm. 188-189

14 Pandji Anoraga, Pengantar Bisnis: Pengelolaan dalam Era Globalisasi, hlm. 191

(27)

terfokus pada informasi yang ingin Anda masukkan berkenaan dengan setiap elemen dalam rencana pemasaran yang formal.

Dalam marketing mix (bauran pemasaran) setiap elemen juga membutuhkan strategi tersendiri, namun tetap akan terkait dengan strategi pada elemen lainnya seperti :

1) Strategi Produk

Produk secara umum diartikan sebagai sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Artinya apapun wujudnya selama itu dapat memenuhi keinginan pelanggan dan kebutuhan kita katakan sebagai produk.

Sementara itu karena produk ayam merupakan makanan yang menjadikan kebutuhan utama akan makan, maka dalam menjalankan bisnisnya usaha ini juga perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:

a) Kuantitas /ketersediaan akan ayam organik ini dalam memenuhi permintaan konsumen.

b) Kualitas yang disajikan oleh pemilik usaha terhadap ayam organik yang ditunjukkan dari hasil panen.

c) Teknologi atau peralatan yang digunakan dalam proses produksi ternak ayam organik.

d) Penyajian atau bentuk ayam yang diberikan kepada konsumen.

Untuk merebut calon konsumen, maka pemilik usaha harus berusaha keras. Konsumen tidak akan datang sendiri tanpa ada

(28)

sesuatu yang menarik perhatian, sehingga berminat untuk membeli produk ayam ini. Yang paling utama menarik perhatian dan minat konsumen adalah keunggulan produk yang dimiliki. Keunggulan ini harus dimiliki jika dibandingkan dengan produk lain dan untuk memberikan keunggulan, maka pemilik usaha perlu melakukan strategi produk. Strategi produk yang dilakukan oleh pemilik usaha dalam mengembangkan suatu produk antara lain adalah sebagai berikut :

a) Penentuan logo dan moto

Logo merupakan ciri khas suatu label dari usaha, sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi pemilik usaha dalam melayani konsumen.

b) Menciptakan merek

Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang ditawarkan, merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya.

c) Menciptakan kemasan

Dalam dunia produksi kemasan lebih diartikan kepada pemberi pelayanan atas produk kepada para konsumen disamping juga sebagai pembungkus untuk beberapa jenis produk lain yang dijual seperti beras organik, dan produk organik lainnya.

(29)

d) Keputusan lebel

Didalam lebel menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakannya, dan informasi lainnya. Untuk menerapkan strategi produk, maka harus memahami daur hidup produk. Hal ini disebabkan masing-masing produk memiliki daur hidup dan semakin tua suatu produk maka perlu dilakukan strategi untuk menggantikannya dengan produk baru. Dalam hal ini pemilik usaha perlu mengembangakan produk baru sebagai antisipasi terhadap produk lama dan timbulnya produk saingan.

2) Strategi harga

Harga salah satu aspek yang penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menentukan laku tidaknya produk ini. Salah dalam menetapkan harga maka akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan. Bagi produsen terutama pemilik usaha yang berdasarkan prinsip syariah, harga adalah penentu produk tersebut dapat diterima di pasaran.

Penentuan harga oleh suatu usaha dimaksudkan untuk berbagai tujuan yang hendak dicapai. secara umum tujuan penentuan harga adalah untuk bertahan hidup, untuk memaksimalkan laba, untuk memperbesar market share, mutu produk, dan karena pesaing. Strategi harga dapat tergantung pada

(30)

faktor-faktor yaitu; Harga harus dapat mencerminkan pasar sasaran, sifat dan luas persaingan, kekuatan dari lokasi, struktur harga, jenis produk/ jasa yang akan ditawakan.

3) Strategi lokasi

Lokasi bagi pemilik usaha lebih dikenal kepada lokasi untuk panen ayam. Penentuan lokasi tempat usaha maupun tempat produk di produksi. Penentuan lokasi usaha beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada karena bisnis ini bergantung kepada pelanggannya. Pemilihan lokasi sangatlah penting mengingat apabila salah dalam menganalisis akan berakibat meningkatnya biaya yang akan dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan merugikan minat konsumen untuk membeli produk tersebut.

Secara petimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut; jenis usaha yang dijalankan, dekat dengan pasar, dekat dengan bahan baku, dekat dengan tenaga kerja, tersedia sarana dan prasarana, dekat pemerintah, dikawasan industri, kemudahan untuk ekspansi, adat istiadat/ budaya/ sikap masyarakat, hukum yang berlaku. Paling tidak ada dua faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi suatu cabang yaitu; faktor utama (primer), faktor sekunder. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank

(31)

adalah dengan pertimbangan adalah; dekat dengan kawasan industri, dekat dengan lokasi perkantoran, dekat dengan lokasi pasar, dekat dengan perumahan masyarakat, dan mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi.

4) Strategi promosi

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang sama pentingnya dengan kegiatan-kegiatan sebelumnya. Strategi promosi hendaknya mencakup siapa, apa, kapan, dan dimana. Dalam kegiatan ini setiap pemilik usaha harus mampu untuk mempromosikan produk yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung. Tanpa promosi jangan diharapkan konsumen dapat mengenal produk ini. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan semua pelanggan dan para calon pelanggan lainnya.

Salah satu tujuan dari suatu promosi usaha adalah menginformasikan jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap pemilik usaha dalam mempromosikan baik produk maupun jasa.

Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah:

a) Periklanan (Advertising)

(32)

Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh pemilik usaha guna menginformasikan, menarik, dan memengaruhi calon konsumennya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan berbagai media seperti;

pemasangan billboard di jalan-jalan strategis, pencetakan brosur baik disebarkan disetiap tempat atau pusat-pusat perbelanjaan, pemasangan spanduk dilokasi tertentu yang strategis, pemasangan melalui selebaran, pemasangan melalui radio, dan melalui media lainnya.

Pertimbangan penggunaan media yang akan dipakai untuk pemasangan iklan disuatu media yaitu; jangkauan media yang akan digunakan, sasaran atau konsumen yang akan dituju, tujuan iklan tersebut, biaya yang akan dikeluarkan.

b) Promosi penjualan (Sales promotion)

Tujuan dari promosi penjualan adalah meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah konsumen.

Promosi penjualan dilakukan untuk menarik konsumen untuk segera membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu agar konsumen tertarik untuk membeli maka perlu dibuatkan promosi penjualan semenarik mungkin.

Bagi pemilik usaha promosi penjualan dapat dilakukan melalui; pemberian diskon, pengurangan harga jika membeli

(33)

lebih banyak atau dengan pengiriman secara gratis untuk membeli minimal yang ditentukan dalam promosi penjualan.

c) Publisitas (publicity)

Publisitas merupakan suatu kegiatan promosi untuk memancing konsumen melalui kegiatan bazar, market day, serta kegiatan lainnya melalui berbagai media. Kegiatan publisitas dapat meningkatkan pengetahuan akan produk dimata para konsumen, baik secara langsung atau tidak langsung. Oleh karena itu kegiatan publisitas sangat perlu diperbanyak lagi.

d) Penjualan pribadi (personal selling)

Dalam dunia usaha penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh pemilik usaha dan anggotanya. Secara khusus personal selling dilakukan oleh pemilik usaha dengan melakukan promosi langsung kepada semua calon konsumen.15 C. Aturan Persaingan menurut Islam

Islam sebagai sebuah aturan hidup yang khas, telah memberikan aturan- aturan yang rinci untuk menghindarkan munculnya permasalahan akibat praktik persaingan yang tidak sehat. Tiga unsur yang harus dicermati dalam persaingan bisnis adalah:

15 Kasmir, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Raja Wali Pres, 2015), hlm. 196-215

(34)

1. Pihak-pihak yang bersaing

Manusia merupakan perilaku dan pusat pengendalian bisnis. Bagi seorang muslim, bisnis yang dilakukan adalah dalam rangka memperoleh dan mengembangkan harta yang dimilikinya. Harta yang diperolehnya adalah rizki yang diberikan Allah SWT. Tugas manusia adalah berusaha sebaik-baiknya, salah satunya dengan jalan bisnis. Tidak ada anggapan rizki yang diberikan Allah akan diambil oleh pesaing. Karena Allah telah mengatur hak masing-masing sesuai usahanya.

Keyakinan ini dijadikan landasan sikap tawakal setelah manusia berusaha sekuat tenaga. Dalam hal kerja, Islam memerintahkan umatnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Dengan landasan ini persaingan tidak lagi diartikan sebagai usaha mematikan pesaing lainnya, tetapi dilakukan untuk memberikan sesuatu yang terbaik dari usaha bisnisnya.

2. Segi cara bersaing

Berbisnis adalah bagian dari muamalah, karenanya bisnis tidak lepas dari hukum-hukum yang mengatur muamalah. Karenanya, persaingan bebas yang menghalalkan segala cara merupakan praktik yang harus dihilangkan karena bertentangan dengan prinsip-prinsip muamalah islami.

Dalam berbisnis setiap orang akan berhubungan dengan pihak-pihak lain, seperti rekanan bisnis dan pesaing bisnis. Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana bersaing dengan baik. Ketika berdagang, Rasul tidak pernah melakukan usaha untuk menghancurkan pesaingnya. Walaupun

(35)

ini tidak berarti Rasulullah berdagang seadanya tanpa memperhatikan daya saingnya. Yang beliau lakukan adalah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dan menyebutkan spesifikasi barang yang dijual dengan jujur termasuk jika ada cacat pada barang tersebut. Dalam berbisnis, harus selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik, namun tidak menghalalkan segala cara.

3. Objek (barang & jasa) yang di persaingkan

Beberapa keunggulan yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing adalah:

a. Produk

Produk yang dipersaingkan baik barang dan jasa harus halal.

Spesifikasinya harus sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen untuk menghindari penipuan, kualitasnya terjamin dan bersaing.

b. Harga

Bila ingin memenangkan persaingan, harga produk harus kompetitif. Dalam hal ini, tidak diperkenankan membanting harga untuk menjatuhkan pesaing.

c. Tempat

Tempat yang digunakan harus baik, sehat, bersih dan nyaman, dan harus dihindarkan dari hal-hal yang diharamkan seperti gambar porno, minuman keras dan sebagainya untuk sekedar menarik pembeli.

d. Pelayanan

(36)

Pelayanan harus diberikan dengan ramah, tapi tidak boleh dengan cara yang mendekati maksiat.

e. Layanan Purna Jual

Ini merupakan servis yang akan melanggengkan. Akan tetapi ini diberikan dengan cuma-Cuma atau sesuai akad.16

Sekarang lakukan “scanning” kekuatan dan kelemahan dari persaingan, dengan memperhatikan pemain, baik yang langsung dan tidak langsung. Pesaing yang langsung adalah pesaing-pesaing yang menawarkan produk yang sama dengan produk anda (misalnya toko buku untuk perpustakaan). Pesaing t idak langsung adalah pesaing yang memenuhi kebutuhan audiens sasaran, tetapi dengan cara yang berbeda (seperti televisi untuk perpustakaan).17

Strategi bersaing atau persaingan dalam pandangan syariah diperbolehkan dengan kriteria bersaing secara baik. Salah satunya dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 148 tentang anjuran berlomba dalam kebaikan:

ِ لُكِل َو ِ و َه ج ة َو ُه َو ُم ِل ي َه َف ا َت ِب سا و ُق لا ا َخ َر ي ِتا . َا ي َما َن َت و ُك و ُن َي ا أ ِب ِت ُم ُك ُالل َج ِم ع ي .ا ِا ن

َالل َع َل ِ ل ُك ي َش ء َق ِد ر ي

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari

16 Jurnal, eprints.stainkudus.ac.id, pdf. STAIN Kudus, diakses pada Selasa, 11 Desember 2018, 10.33

17 Nandan Limakrisna & Wilhelmus Hary Susilo, Manajemen Pemasaran: Teori dan Aplikasi dalam Bisnis, hlm. 194

(37)

kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al- Baqarah: 148).18

Dalam kandungan ayat Al-Qur’an diatas dijelaskan bahwa persaingan untuk tujuan kebaikan itu diperbolehkan, selama persaingan itu tidak melanggar prinsip syariah.

D. Pemasaran Islam

Menurut Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa, pemasaran islami adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan values dari satu inisiator kepada stakeholders-nya yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad serta prinsip-prinsip Al- Qur’an dan Hadist. Menurut Kertajaya sebagaimana dikutip Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa, bahwa secara umum pemasaran islami adalah strategi bisnis, yang harus memayungi seluruh aktivitas d alam sebuah perusahaan, meliputi seluruh proses, menciptakan, menawarkan, pertukaran nilai, dari seorang produsen, atau satu perusahaan, atau perorangan yang sesuai dengan ajaran Islam.19

Pasar syari’ah adalah pasar yang emosional (emotional market) dimana orang tertarik karena alasan keagamaan bukan karena keuntungan financial semata, tidak ada yang bertentangan dengan prinsip-prinsip muamalah ia mengandung nilai-nilai ibadah, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al- An’am ayat 162

18 Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 148, Al-Manarah - Mushaf Al-Qur’an & Terjemah, (Bandung: Sygma Exagrafika, 2009), hlm. 23

19 Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syari’ah: Menanamkan Nilai dan Praktis Syariah dalam Bisnis Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 340

(38)

Artinya: “Katakanlah sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”

Dalam syari’ah marketing, bisnis yang disertai keikhlasan semata-mata hanya untuk mencari ridha Allah, maka bentuk transaksinya insyaAllah menjadi nilai ibadah dihadapan Allah SWT.

Ada beberapa sifat yang membuat Nabi Muhammad berhasil dalam melakukan bisnis, yaitu:

a. Shiddiq (jujur dan benar) dalam berdagang Nabi Muhammad selalu dikenal sebagai seorang pemasar yang jujur dan benar dalam menginformasikan produknya.

b. Amanah (dapat dipercaya) saat menjadi pedagang Nabi Muhammad selalu mengembalikan hal milik atasannya, baik itu berupa hasil penjualan maupun sisa barang.

c. Fathanah (cerdas) dalam hal ini pemimpin yang mampu memahami, menghayati, dan mengenal tugas juga tanggung jawab bisnisnya dengan sangat baik.

d. Tabligh (komunikatif) jika seorang pemasar harus mampu menyampaikan keunggulan-keunggulan produk dengan menarik dan tetap sasaran tanpa meninggalkan kejujuran dan kebenaran.

E. Kajian Terdahulu

Kajian penelitian terdahulu dimaksudkan untuk menghindari duplikasi penelitian yang akan dilakukan. Dalam hal ini mengungkap tema penelitian terdahulu yang memiliki hubungan dengan objek penelitian yang akan diteliti,

(39)

serta melihat perbedaan-perbedaannya dengan untuk menunjukkan kelayakan penelitian yang akan dilakukan agar tehindar dari duplikasi. Kajian terdahulu yang diambil sebagai sumber dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Izza Umami mahasiswa Ekonomi Islam IAIN Bukittinggi, tentang “Strategi Pemasaran Produk Kerajinan Pandai Besi di Sungai Pua kabupaten Agam.” Pada penelitian yang dilakukan oleh Izza Umami khusus kepada Bagaimana strategi pemasaran produk kerajinan pandai besi di Sungai Pua kabupaten Agam.20

2. Penelitian yang dilakukan oleh Nilla Puspita Sari mahasiswa Ekonomi Islam IAIN Bukittinggi, Strategi Pemasaran Home Industry Kipang Kacang Aisyah Di Jorong Batu Basa Lawang Kabupaten Agam, dalam skripsi tersebut menjelaskan tentang bagaimana Strategi Pemasaran Home Industry Kipang Kacang Aisyah Di Jorong Batu Basa Lawang Kabupaten Agam. Pada penelitian yang dilakukan oleh Nilla Puspita Sari ini memfokuskan pada prinsip bauran pemasaran (marketing mix). Usaha ini mengalami hambatan salam perkembangan pemasaran, terutama dalam hal penjualan produk.21

Dari kajian terdahulu diatas yang membedakan dengan penulis yaitu penulis akan memfokuskan pada penelitian tentang ‘Analisis Strategi Pemasaran Ayam Organik Dalam Menghadapi Pesaing Di Bukittinggi’.

20 Izza Umami, skripsi Strategi Pemasaran Produk Kerajinan Pandai Besi di Sungai Pua kabupaten Agam, IAIN Bukittinggi, 2015

21 Nilla Puspita Sari, skripsi Strategi Pemasaran Home Industry Kipang Kacang Aisyah Di Jorong Batu Basa Lawang Kabupaten Agam, STAIN Bukittinggi, 2015

(40)
(41)

31 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif karena data yang diperoleh nantinya berupa bukan angka. Data kualitatif adalah data yang berupa pendapat (pernyataan) atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata-kata atau kalimat. Data kualitatif diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi atau observasi lapangan yang telah dituangkan dalam bentuk transkrip.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penulisan ini, penulis menetapkan penelitian di wilayah Bukittinggi. Adapun alasan penulis memilih lokasi penelitian ini karena penulis mengenal adanya pengusaha ayam organik di Bukittinggi yaitu AaSpirit yang bertempat di Puhun Tembok, Mandiangin Koto Selayan, yang mana usaha ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir dan memilki permintaan yang meningkat setiap bulannya. Hal ini menjadi permasalahan penelitian yang akan diteliti lebih lanjut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2019 s/d skripsi ini selesai.

C. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer merupakan data dan informasi yang diperoleh dilapangan langsung dari tempat atau objek penelitian serta bisa didapat

(42)

dari subjek penelitian dengan cara melakukan pengamatan atau wawancara (interview).22 Cara untuk mendapatkan data primer biasanya melalui observasi atau pengamatan langsung, subjek diberi lembar yang berisi pertanyaan mengenai strategi pemasaran (produk, harga, promosi, dan lokasi) serta kendala, hambatan, keunggulan, dan lainnya dari usaha ini, pertanyaan yang ditujukan untuk pemilik yang menjual ayam organik AaSpirit wilayah Bukittinggi.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data pendukung yang berasal dari sumber-sumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Data-data sekunder penelitian ini adalah data yang tidak langsung diperoleh dari sumber pertama dan telah disusun dalam bentuk dokumen tertulis. Data sekunder dapat diperoleh dari buku cetak, BPS.23

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan

22 Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistika Untuk Penelitian, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2012), hlm. 21

23 Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistika Untuk Penelitian, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2012), hlm. 21

(43)

diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.24

Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpulan data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data. Kemudian peneliti akan melakukan tanya jawab langsung terhadap pemilik usaha AaSpirit di Puhun Tembok, Mandiangin Koto Selayan kota Bukittinggi.

2. Dokumentasi

Bahan tertulis (file data) ataupun cacatan suara pemilik usaha AaSpirit. Penggunaan metode studi dokumentasi ini dimaksudkan untuk memperoleh data visual sebagai bukti-bukti orientik dari faktor-faktor yang diteliti dan merupakan pelengkap dari metode wawancara. Dan yang selanjutnya adalah mendokumentasikan hasil dari yang telah di peroleh dari wawancara sebagai bukti orientik dan sebagai pelengkap dari metode wawancara maupun observasi.25

E. Teknik Analisis Data

Metode analisis yng peneliti gunakan adalah analisis kualitatif yaitu melakukan pembahasan secara deskriptif dengan mengemukakan fakta-fakta atau teori yang ada berhubungan dengan teknik interview, dilakukan klasifikasi data,

24 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014), hlm. 194

25 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), hlm.

194

(44)

interprestasi dan analisis deskriptif yang disajikan dalam bentuk narasi.26 Metode kualitatif digunakan untuk meneliti strategi pemasaran Ayam Organik Usaha AaSpirit menghadapi pesaing di Bukittinggi.

a. Analisis SWOT

Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui strategi yang akan digunakan setelah melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki Usaha AaSpirit. Analisis SWOT adalah suatu alat manajemen untuk mengevaluasi internal dan eksternal organisasi sehingga dapat memberikan informasi mengenai isu-isu penting bagi organisasi. Analisis SWOT dimulai dengan identifikasi aspek positif, yaitu Strenght (kekuatan), dan aspek negatif, yaitu Weakness (kelemahan) dari internal organisasi. Sedangkan dari eksternal organisasi dilakukan identifikasi opportunities (peluang) dan threat (ancaman).

b. Tujuan penerapan analisis SWOT

Penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatannya analisis SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai banding pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa- masa yang akan datang.

26 J Supranto, Metode Riset Aplikasi Pemasaran, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas UI, 1981), hlm. 45

(45)

Tujuan lain diperlukan analisis SWOT adalah dimana setiap produk yang beredar dipasaran pasti akan mengalami pasang surut dalam penjualan atau yang dikenal dengan istilah daur hidup produk.27

c. Faktor eksternal dan internal perspektif SWOT

Untuk meganalisis secara lebih mendalam tentang SWOT, maka perlu dilihat fdaktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:

1. Faktor eksternal

Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya oppotunities and threats (O and T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan perusahaan.

2. Faktor internal

Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weaknesses (S and W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentrunya pembuatan keputusan perusahaan.

Semua faktor yang didefenisikan ditentukan bobotnya, dimana bobot diperhatikan tingkat kepentingan faktor tersebut. Jumlah bobot seluruh faktor,

27 Irham Fahmi, Manajemen Teori Kasus Dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.

343

(46)

baik internal maupun eksternal harus sama dengan 1,0 atau 100% , pilihan bobot tersendiri dari:

a) 0,01 : Sangat rendah b) 0,05 : Rendah c) 0,10 : Sedang d) 0,15 : Tinggi

Setelah menetukan bobot dari masing-masing faktor kemudian menetukan rating masing-masing faktor tersebut dengan pilihan ranting sebagai berikut:

a) Ranting 1 : Tidak Penting b) Ranting 2 : Cukup Penting c) Ranting 3 : Penting

d) Rnting 4 : Sangat Penting28

Jika bobot dan ranting ditentukan maka data-data tersebut dapat diolah menjadi arahan memilih strategi apa yang dipakai oleh strategi pemasaran Ayam Organik di Usaha AaSpirit menghadapi pesaing di Bukittinggi.

d. Analisi Matrik SWOT

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan pemasaran dan pengembangan, tahap selanjutnya adalah

28 Irham Fahmi. 2014. Manajemen Teori Kasus Dan Solusi..., hlm.350

(47)

memanfaatkan semua informasi tersebut dalam kuantitas perumusan strategi model yang digunakan matriks SWOT.29

Tabel 3.1 Matriks SWOT

Fakror Internal

Faktor eksternal

Kekuatan (S) Tentukan 1-5 kekuatan internal

Kelemahan (W) Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal

Peluang (O)

Tentukan faktor peluang exsternal

Strategi S-O Strategi dengan menggunakan kekuatan untuk mengambil keuntungan dan peluang

Strategi W-O Strategi untuk mengambil keuntungan dan peluang kelemahan

Ancaman (T)

Tentukan faktor ancaman eksternal

Strategi S-T Strategi dengan menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman

Strategi W-T Strategi dengan meminimumkan kelemahan dan menghindari ancaman

Menurut iskandar putong, bahwa berdasarkan nilai peringkat dan pembobotan yang kemudian dikalikan akan diperoleh hasil kombinasi antara beberapa situasi sebagai berkut:

29 Ferddy Rangkuty, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000), hlm. 31

(48)

1. Kekuatan, kesempatan atau S,O. Artinya perusahan mentukan strategi berdasarkan kombinasi kekuatan dan kesempatan yang bisa memanfaatkan kekuatan untuk menggunakan peluang sebaik-baiknya.

2. Kelemahan, kesempatan atau W,O. Artinya perusahaan harus membuat strategi bagaimana meminimalkan kelemahan yang selalu muncul dalam perusahaan dengan memanfaatkan peluang yang menguntungkan.

3. Kekuatan, ancaman atau S,T. Artinya perusahaan bisa memanfaatkan kekuatan baik dalam hal management, sistem pemasaran maupun kemampuan financial untuk mengatasi ancaman.

4. Kelemahan, ancaman atau W,T. Artinya perusahaan harus meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.30

30 Irham Fahmi, Manajenen Teori Kasus Dan Solusi,...hlm. 352

(49)

39 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Toko AaSpirit Herbal 1. Sejarah Toko AaSpirit Herbal

Usaha AaSpirit merupakan toko atau usaha yang menyediakan jenis makanan sehat yang memiliki produk unggulannya adalah ayam organik. Usaha ini beralamat di Jl. Kabun Pulasan Dalam Rt. 003/003, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan kota Bukittinggi Sumatera Barat. Awal dimulai usaha ayam organik, pemilik usaha mengawali dengan membeli atau konsumen ayam organik pada umumnya. Setelah sering berlangganan, pemilik usaha mulai bergabung menjadi reseller yang mana belum memiliki tempat untuk menjualkan ayam organik selain melalui online. Pemilik usaha mempromosikan ayam organik melalui beberapa media sosial seperti whatsapp. facebook, instagram dan lainnya.

Pada awal tahun 2015 toko AaSpirit mulai mengembangkan target pasarnya dengan membuka usaha sendiri. Toko AaSpirit mulai menyediakan freezer di rumahnya dan beberapa sarana yang mendukung dalam menjaga keadaan ayam organik dengan aman untuk di pasarkan kepada setiap calon konsumen maupun pelanggannya. Baik secara online atau dijual secara langsung mengunjungi toko yang berada di rumahnya.

(50)

Seiring berkembangnya usaha ayam organik ini dan bertambahnya jumlah pelanggan, maka sejak 2015 hingga sekarang usaha AaSpirit semakin banyak diminati oleh masyarakat sekitar terutama di kota Bukittinggi. Dan beberapa tahun terakhir usaha ini sudah menerima jasa antar langsung ke rumah para pelanggannya, dengan tarif pengiriman serta memiliki tawaran gratis biaya pengiriman setiap belanja minimal membeli 4 ekor ayam organik. Usaha ini hanya memiliki karyawan untuk jasa pengantar saja, karena untuk saat ini pelanggan lebih banyak memesan ayam dengan jasa delivery order.31 2. Letak Geografis Toko AaSpirit Herbal

Toko AaSpirit Herbal berlokasi di Jl. Kabun Pulasan Dalam Rt.

003/003, Kelurahan Puhun Tembok. Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, kota Bukittinggi. Toko ini berada di pemukiman rumah masyarakat Puhun Tembok.

Sebelah Kanan : Warung, Air Isi Ulang, dan beberapa rumah warga

Sebelah Kiri : Jalan Persimpangan

Didepan : Jalan Utama Puhun Tembok Dalam Dibelakang : Rumah warga

31 Afdhal Salman, Pemilik Toko AaSprirt Herbal, Wawancara di kantor PU kota Bukittinggi, tanggal 17 Juni 2020

(51)

3. Keadaan Ekonomi

Keadaam ekonomi toko AaSpirit Herbal saat ini berjalan normal, dimana aktivitas jual beli di toko berjalan dengan lancer. Terbukti pada saat pemilik usaha memberikan info terkait hasil panen ayam organik ini secara langsung via whatsapp atau pesan pribadi, para pelanggan langsung memesan sesuai kebutuhan. Dalam satu hari AaSpirit dapat menjualkan ayam organik mulai dari 10 ekor atau lebih dan dalam satu minggu dapat menjual ayam organik hingga 100 ekor bahkan bisa lebih.

Selain keadaan yang membaik tentunya masih ada permasalahan yang dihadapi oleh AaSpirit Herbal yaitu masih kecilnya ketersediaan ayam organik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan karena terkadang bibit yang di dapat lebih sedikit.32

4. Visi dan Misi

a. Visi Toko AaSpirit Herbal

Adalah menjadikan target pasar dan masyarakat untuk beralih konsumsi makanan sehatnya paten serta mengkonsumsi ayam organik dengan hasil uji laboratorium.

b. Misi Toko AaSpirit Herbal

a) Memberikan pelayanan yang terbaik, ramah dan sopan santun kepada semua konsumen, sehingga konsumen merasa puas belanja di AaSpirit Herbal.

32 Afdhal Salman, Pemilik Toko AaSpirit Herbal, Wawancara di kantor PU kota Bukittinggi, tanggal 17 Juni 2020

(52)

b) Selalu meningkatkan kualitas produk dengan hasil yang telah lulus uji laboratorium.

c) Meningkatkan pemasaran bagi masyarakat sekitar.

d) Mampu menyediakan kebutuhan konsumen yang berbeda dari yang ada di pasaran.33

B. Hasil Penelitian tentang Toko AaSpirit Herbal 1. Deskripsi Informan

Pada penelitian ini penulis telah melakukan wawancara langsung dengan beberapa informan, yaitu terdapat informan kunci yang merupakan pemilik usaha dan informan utama adalah pelanggan umum ada 3 orang. Adapun informan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

a. Informan Kunci

Infroman kunci merupakan pemilik usaha toko AaSpirit Herbal itu sendiri, yang bernama Afdhal Salman. Beliau memulai usaha sejak awal tahun 2015 yang bermula dari reseller dari sebuah usaha yang di kenalinya. Usaha ayam organik ini berjalan secara offline dan online hingga sekarang, juga sudah memiliki banyak pelanggan yang berada di sekitar kota Bukittinggi.

Pada tahun terakhir usaha ini semakin meningkat dalam menjualkan ayam organik, walaupun beberapa bulan terakhir kondisi perekonomian masyarakat banyak yang anjlok karena

33 Afdhal Salman, Pemilik Toko AaSpirit Herbal, Wawancara, tanggal 17 Juni 2020

Gambar

Tabel 3.1  Matriks SWOT  Fakror Internal  Faktor eksternal  Kekuatan (S)  Tentukan 1-5  kekuatan internal  Kelemahan (W) Tentukan 5-10  faktor kelemahan internal  Peluang (O)
Tabel bobot skor Matrik SWOT

Referensi

Dokumen terkait

“D” selama kehamilan Trimester II dengan bengkak pada kaki, pada Persalinan secara spontan dan tidak ada penyulit, pada masa nifas dengan nifas normal, pada BBL dengan BBL normal

Tujuan utama dalam pemberian perintah oleh atasan kepada bawahan ialah untuk memberikan kegiatan bawahan, agar kegiatan masing ± masing bawahan yang beraneka ragam

Aplikasi ekstrak kasar buah pinang dengan konsentrasi 0,5 g/l dan ekstrak kasar akar tuba dengan konsentrasi 1 g/l pada pengamatan 60 jsa telah menyebabkan mortalitas sebesar

Hvis det er slik at partisjon og vekt- konfigurasjonen fra et søk i en deterministisk produksjonsimulering presterer opp i mot eller bedre enn det en konfigurasjon fra et søk i

Cara penggalangan sumber dana untuk dana operasional pendidikan, riset, pengabdian masyarakat, dan dana invesitasi untuk menunjang penyelenggaraan Program Studi yang

Arsitektur Kontemporer adalah gaya aliran arsitektur yang muncul pada akhir abad 20 sampai dengan saat ini dan juga menampilkan sesuatu yang berbeda dengan menampilkan kualitas

Mengingat perbedaan antara Kalender Jawa Islam dengan sistem hisab hakiki akan membawa akibat tentang keabsahan ibadah; Ahmad Dahlan berusaha memberi penjelasan

Peneliti ini hanya mengungkapkan pengaruh persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor terhadap pilihannya untuk berkarir sebagai auditor, sehingga dalam