D A N D O
KU ME NT ASI I NF
OR MA S I
P ENG E LO L A
INFORMASI
P U B L I K
INFORMASI PUBLIK
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA BARAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena anugerah-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan layanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi Publik dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana pada UPT Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat Tahun 2016.
Laporan ini disusun sebagai salah satu
bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok BPTP yang
diatur dalam Permentan Nomor 20/Permentan/OT.140/3/2013 yaitu melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Dalam penyelenggaraan tugas BPTP untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, pengawasan publik sangat
diperlukan untuk semakin meningkatkan kinerja lembaga dan mutu pelayanannya.
Keterbukaan informasi publik adalah sarana penting penting untuk mengoptimalkan pengawasan publik sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Selama tahun 2016, BPTP Papua Barat telah berupaya keras untuk mencapai kinerja yang paling optimal dalam menghasilkan teknologi spesifik lokasi, mendiseminasikan teknologi komoditas strategis, mendampingi pengembangan
kawasan pertanian nasional serta tugas-tugas lain yang diamanatkan.
Laporan ini memberikan informasi dan gambaran tentang hasil kegiatan Layanan Informasi Publik PPID BPTP Papua Barat yang berhubungan dengan berbagai kegiatan serta permasalahan yang dihadapi sepanjang tahun 2016. Semoga laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk terus meningkatkan mutu pelayanan publik BPTP Papua Barat dalam rangka turut mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel (good governance).
Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian Selaku Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi Pelaksana UPT BPTP Papua Barat
DAFTAR ISI
1 GAMBARAN UMUM
Dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, diuraikan bahwa informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat merupakan sebuah lembaga publik yang mempunyai tugas utama melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.
Berbagai teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan BPTP seluruhnya dirakit untuk menyediakan teknologi yang dapat mendukung peningkatan kuantitas dan kualitas produksi petani di wilayah Papua Barat. Seluruh informasi yang tercakup dalam paket-paket teknologi disampaikan dengan melibatkan partisipasi publik khsususnya para pengguna antara lain melalui kegiatan pengkajian, diseminasi, analisis kebijakan, dan pendampingan upaya-upaya khusus peningkatan produksi dan produktivitas komoditas strategis nasional.
Selain informasi yang terkait tugas utamanya, BPTP Papua Barat juga
menyelenggarakan layanan penyediaan berbagai informasi lain
yang diperlukan publik untuk turut mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel melalui penerapan prinsip-prinsip
akuntabilitas, pengawasan komprehensif, transparansi dan taat
hukum. Upaya-upaya tersebut merupakan implementasi dari amanat UU KIP agar setiap warga negara bisa memperoleh informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik dan penyelenggaraan negara.
Dalam rangka melaksanakan amanat UU KIP, Kementerian Pertanian telah menetapkan beberapa Peraturan Kementerian Pertanian: (1) Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 32/Permentan/ OT.140/5/2011 tentang
Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik di Kementerian Pertanian; (2) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/OT.140/6/2012 tentang Pedoman Uji Konsekuensi Informasi Publik di lingkungan Kementerian Pertanian; (3) Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 105/Kpts/HK.060/1/2013 tentang
Informasi Publik yang Dikecualikan di lingkungan Kementerian Pertanian.
Dalam lingkup Badan Litbang Pertanian, pelaksanaan UU KIP dan ketetapan di bawahnya dilakukan dengan penerbitan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 310/Kpts/KP.340/I/12/2011 tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu Pelaksana dan Pelaksana UPT Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pada tingkat UPT, PPID Pelaksana UPT yang ditunjuk adalah Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian. Di BPTP Papua Barat belum dibentuk Tim PPID sehingga seluruh kegiatan pengelolaan informasi dan dokumentasi dilaksanakan oleh Kepala Seksi KSPP melalui pelayanan publik yang telah berjalan di BPTP Papua Barat. Dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku tersebut, BPTP Papua Barat telah melaksanakan hal-hal berikut:
1. Menerbitkan Surat Keputusan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Papua Barat Nomor 49/Kpts/OT.110/H12.31/02/2017
tentang Perubahan Kedua Pentepan Petugas Pelaksana Kegiatan Pengelolaan Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat.
2. Menerbitkan Surat Keputusan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Papua Barat Nomor 38/Kpts/OT.110/H12.31/02/2017
tentang Penetapan Petugas Pelaksana Kegiatan Pengelolaan Website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat.
3. Keputusan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat Nomor 41/Kpts/OT.110/H12.31/02/2017 tentang Penetapan Petugas Pelaksana Kegiatan Pengelolaan Instalasi Pengkajian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian BPTP Papua Barat.
4. Keputusan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat Nomor 04/Kpts/OT.110/H12.31/02/2017 tentang Penetapan Tim Pelaksana Pengelolaan Kebun Percoban BPTP Papua Barat.
Penyampaian informasi publik di BPTP Papua Barat belum dilengkapi Desk Layanan Informasi Publik dan belum sepenuhnya dilaksanakan dengan Standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan dalam manajemen organisasi. Layanan diberikan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32/Permentan/
OT.140/5/2011.
2 PELAKSANAAN PENGELOLAAN &
PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
a.Sarana dan Prasarana
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memperoleh informasi publik, PPID BPTP Papua Barat menggunakan fasilitas pelayanan perpustakaan dalam bentuk cetak atau layanan digital yang dilengkapi dengan 2 unit komputer, scanner, printer, koneksi internet dengan LAN dan WiFi.
Pelayanan informasi juga diberikan melalui telepon dan fax di nomor (0986)
2210832, email bptp_papuabarat@pertanian.go.id,
serta melalui website BPTP Papua
Barat pada alamat:
www.papuabarat.litbang.pertanian.go.id.
b. Sumber Daya Manusia
BPTP Papua Barat sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam pelaksanaan pelayanan informasi publik ditunjuk sebagai PPID Pelaksana UPT Lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Nomor 310/Ktps/KP.340/I/12/2011. Dalam struktur organisasi BPTP Papua Barat, Pejabat PPID Pelaksana UPT yang ditunjuk Keputusan tersebut adalah Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian (KSPP).
Dalam pelaksanaanya, karena belum dilengkapi Desk Layanan, pelaksanaan layanan informasi publik diintegrasikan
pada pada layanan perpustakaan dan website yang berada dalam pengelolaan Seksi KSPP. Dalam melaksanakan tugasnya, penanggung jawab perpustakaan dan website bersama Seksi KSPP meneruskan permohonan informasi publik terkait lingkup tugas masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasi BPTP (Subbagian Tata Usaha, Seksi KSPP, dan Kelompok Jabatan Fungsional).
c. Anggaran
Anggaran pelayanan Informasi Publik terkait dengan tugas dan fungsi PPID Pelaksana UPT belum memiliki alokasi khusus dalam DIPA namun menggunakan anggaran pengelolaan manajemen satker untuk Pengelolaan Website, Pengelolaan Perpustakaan, Pengembangan Website BPTP Papua Barat dan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dalam Implementasi ISO. Anggaran tersebut digunakan untuk:
a) Pembaharuan website BPTP Papua Barat untuk dapat lebih mengakomodasi pelayanan Informasi Publik secara online melalui penyediaan berbagai laporan Informasi Publik.
b) Pembuatan publikasi Layanan Informasi Publik (brosur/leaflet, baliho, banner) : Leaflet varietas unggul bawang merah, brosur asuransi pertanian, baliho asuransi pertanian, banner pernyataan mutu
3 RINCIAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
a. Jumlah Permintaan Informasi
Permintaan informasi publik di BPTP Papua Barat dalam tahun 2016 disampaikan melalui surat dan permintaan langsung secara lisan
b. Waktu rata-rata yang Diperlukan untuk Memenuhi Setiap Permintaan Informasi Publik
Waktu rata-rata layanan informasi publik yang ditangani PPID per 1 (satu) permohonan adalah 1 (hari) hari kerja. Waktu terlama yang dibutuhkan adalah untuk informasi publik berupa data yang memiliki keterkaitan kerja dengan stakeholder SKPD Kabupaten maupun Provinsi seperti data sebara varietas unggul baru. Isi informasi publik yang disampaikan cukup beragam antara lain informasi tentang asuransi pertanian yang diminta oleh wartawan media cetak, profil singkat BPTP, pengadaan barang dan jasa, informasi layanan pengujian tanah, data ketersediaan benih di UPBS. Penyampaian jawaban atas permintaan informasi publik disampaikan melalui surat, penyampaian media publikasi cetak, melalui informasi pada website dan secara lisan.
c. Jumlah pemberian dan Penolakan Permintaan Informasi Publik
Jumlah permintaan informasi publik dalam tahun 2016 sebanyak 18 pemohon.
Seluruh permohonan dipenuhi. Tidak ditemukan permohonan informasi dalam kategori informasi yang dikecualikan.
4 RINCIAN PENYELESAIAN SENGKETA INFORMASI
Sepanjang periode Januari sampai dengan Desember 2016, PPID Pelaksana UPT BPTP Papua Barat tidak menghadapi adanya sengketa Informasi Publik.
5 KEKURANGAN DAN HAMBATAN
Beberapa kendala dan hambatan dalam pelaksanaan layanan informasi publik yang dihadapi oleh PPID Pelaksana UPT BPTP Papua Barat adalah sebagai berikut:
a. Jumlah sumber daya manusia yang melaksanakan pelayanan permintaan informasi publik sangat rendah
b. Belum ada penetapan lewat Surat Keputusan Kepala BPTP Papua Barat untuk Tim atau Tenaga Penghubung Layanan Informasi yang membantu Pejabat PPID Pelaksana UPT BPTP Papua Barat dalam penyiapan jawaban atas permohonan informasi publik dari berbagai bagian
c. Masih lemahnya pemahaman terhadap UU KIP dari seluruh pegawai BPTP Papua Barat
d. Belum tersedia anggaran yang khusus dialokasikan untuk pembiayaan kegiatan pelayanan permintaan informasi publik
6 SARANA YANG DIUSULKAN
Beberapa sarana yang diusulkan untuk terus meningkatkan kualitas kinerja pelayanan informasi publik PPID Pelaksana UPT BPTP Papua Barat adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan aplikasi sederhana berbasis sistem informasi dengan memanfaatkan media website untuk menyediakan pelayanan permintaan informasi publik
b. Pelatihan bagi petugas teknis pelayanan permintaan informasi publik
2016 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PAPUA BARAT
Science. Innovation. Networks.
INFORMASI PUBLIK
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN