• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL KEGIATAN MENYAMBUT RAMADHAN 1440H. Oleh: Panitia Penyelenggara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL KEGIATAN MENYAMBUT RAMADHAN 1440H. Oleh: Panitia Penyelenggara"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

KEGIATAN MENYAMBUT RAMADHAN 1440H

Oleh:

Panitia Penyelenggara

Yayasan Al-Ikhwan

Madrasah Tsanawiyah Nurul Ikhwan Cikalongwetan – Bandung Barat

2019 M / 1440 H

▸ Baca selengkapnya: contoh proposal acara menyambut tahun baru bank

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Panitia Pelaksana Ketua,

Muhamad Azka Nasabi

Sekretaris,

Rahma Saadah

Mengetahui Wakil Kepala Bidang Kurikulum

Dicky Yulian Akbar, S.Pd

Pembina OSIS

Iis Solihat, S.Pd

Mensahkan, Kepala Madrasah

Drs. Saepul Mutadin, M.Pd

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jadwal Awal Puasa Ramadhan tepatnya 1 Ramadhan 1440 Hijriah adalah bulan penting bagi Umat Islam termasuk bangsa Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim, dimana pada bulan ini terdapat kewajiban yang menjadi salah satu Rukun Islam yaitu Puasa wajib Ramadhan.

Firman Allah swt dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 183 mengatakan yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, semoga kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa. “ (QS. Albaqarah :183)

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam. Sholawat dan salam mudah- mudahan senantisasa Allah karuniakan atas penutup dan nabi paling mulia, Muhammad SAW , juga atas segenap keluarga, para sahabat, para tabi’in dan tabiut tabiin serta para pengikut setia beliau hingga akhir zaman.

Alhamdulillah, dengan izin Allah pada tahun ini kita akan bertemu dengan bulan yang suci dan mulia yaitu bulan Ramadhan, bulan dimana diwajibkannya puasa dan diturunkannya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hidayah kepada manusia. Bulan berkah penuh ampunan dan bulan pembinaan kaum muslimin menuju derajat orang-orang yang bertaqwa.

Kedatangan bulan Ramadhan yang dinantikan oleh umat islam sebagai momen yang tepat untuk perbaikan diri dan penyucian jiwa (tazkiyatun nafs). Dengan kebersihan hati diharapkan akan memunculkan kekuatan iman dan ruhiyah dalam menghadapi problematika kehidupan yang semakin berat. Oleh karenanya, memasuki bulan mulia ini seyogyanya umat Islam mempersiapkan segala perbekalan dengan baik sehingga tujuan Ramadhan yang mulia dapat diraih yaitu peningkatan derajat taqwa.

Selain taqwa, ukhuwah islamiyah harus terus menerus dibangun dan dipelihara dimuka bumi ini sebagai penjabaran dari aplikasi aktif seluruh ummat muslim dalam menjaga kemaslahatan di dunia dan akherat. Melalui peringatan hari besar Islam (PHBI) yang rutin setiap tahun dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan ukkhuwah Islamiyah dan tali silaturahmi serta perilaku yang sesuai dengan syariat Islam diawali dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga, madrasah, masyarakat dan yang lebih luas lagi.

(4)

Kegiatan Peringatan menyambut bulan Ramadhan 2019 tepatnya jatuh tanggal 1 Ramadan 1440 Hijriah merupakan salah satu pengapresiasian dari kita selaku Umat Islam untuk meningkatkan nilai-nilai ibadah, ketaqwaan, pembelajaran, kepedulian di muka bumi ini. Hal ini baik sekali terutama sebagai pembelajaran kepada generasi penerus kita berikutnya. Sebagai bentuk apresiasi yang bermanfaat dan patut dilestarikan kepada anak- anak kita serta pelajar terutama yang ada dilingkungan madrasah kurikulum pelajarancg.blogspot.com.

Untuk itulah dalam mengisi bulan Ramadhan 1441 Hijriah tersebut maka perlu adanya suatu kegiatan, khususnya di lingkungan siswa-siswi MTs. Nurul Ikhwan yang dapat mengantarkan mereka kepada tercapainya hikmah dari puasa Ramadhan dengan tujuan berusaha untuk mengambil peran dalam mengisi bulan suci Ramadhan dengan aktifitas kegiatan dakwah dan sosial. Hal itu dimaksudkan agar Ramadhan dan segala aktifitasnya menjadi bermakna dan memberikan tambahan pahala serta ilmu kepada umat Islam di lingkungan sekitar lingkungan MTs. Nurul Ikhwan.

Maka dari itu, kami selaku panitia akan mengadakan acara sambutan Bulan Ramadhan di Lingkungan Madrasah MTs. Nurul Ikhwan . Kegiatan yang akan kami laksanakan ini tidak terlepas dari momen puasaan Ramadan yang dilaksanakan pada tanggal 24 April 2019 atau Puasa Ramadhan 1440 Hijriah. Selain itu, seluruh warga MTs. Nurul Ikhwan menyadari bahwa perlunya memupuk kebersamaan dan kerja sama yang baik antara anggota serta saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Oleh karena itu, kegiatan ini direncanakan. Kegiatan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan ini, kami bermaksud menyelenggarakan rangkaian acara Romadhonan.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini dapat dibagi menjadi dua:

1. Tujuan umum : Tujuan umum diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk menyambut bulan Ramadhan yang jatuh pada tanggal 1 Ramadhan setiap tahunnya.

2. Tujuan khusus :

a. Agar siswa MTs. Nurul Ikhwan dapat lebih memahami makna dari Menyambut Bulan Suci Ramadhan.

b. Menumbuhkan kecintaan pada bulan suci Ramdhan serta mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat untuk pembinaan keimanan bagi warga madrasah.

(5)

c. Agar seluruh siswa/i dapat belajar bagaimana bekerja sama dan saling menghormati satu sama lain baik terhadap teman kerabat, orang tua, guru, karyawan madrasah, serta orang sekitar

d. Mengakrabkan tali persaudaraan di lingkungan madrasah.

e. Menjadikan Ramadhan sebagai momentum yang tepat untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.

f. Kegiatan ini juga agar para siswa lebih mendekatkan diri kepada yang Allah SWT serta lebih menigkatkan amalan-amalan ibadah baik yang wajib maupun sunnah untuk mencapai ketaqwaan.

g. Meningkatkan kekompakan antar-siswa melalui kegiatan Ramadhan.

C. Tema Kegiatan

Menjadikan Hikmah Bulan Ramadhan Tahun 1440 H/2019 M sebagai Kokohkan Diri, Tingkatkan Kepedulian, Raih Ketaqwaan bagi Pelajar, guru dan pengurus madrasah yang berjiwa semangat dalam berjuang, mendidik, untuk prestasi anak negeri.

D. Pelaksanaan Kegiatan

1. Hari/Tanggal : Jumat, 24 April 2019 2. Waktu : 07.00 s.d 12.00 WIB 3. Tempat : Lingkungan Madrasah

E. Peserta Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan dengan peserta seluruh siswa MTs. Nurul Ikhwan kelas 7 sampai 9 dengan jumlah 85 orang.

(6)

BAB II

SUSUNAN PANITIA

Penanggung Jawab : Kepala Madrasah

Koordinator Kesiswaan : Waka Urusan Kesiswaan Penanggung Jawab Kegiatan : Waka Urusan Kurikulum Pembina OSIS : Iis Solihat, S.Pd

Ketua OSIS : Silvi Adawiyah

Ketua Penyelenggara : Muhamad Azka Nasabi Wakil Ketua : Ajeng Sri Kartini Sekretaris : Rahma Saadah Bendahara : Siti Ramadani

Sie Acara : Ramdan Hardiansyah Sie Publikasi & Dokumentasi : Muh Haidar Djulfkri Sie Konsumsi : Nurul Maylani Sie Kebersihan & Perlengkapan : Semua Anggota OSIS Sie Kesenian & Kegiatan : Mia Nurmala

(7)

BAB III SUSUNAN ACARA

NO Waktu Pelaksanaan Acara Koordinator

1 07.00 – 07.15 WIB Pembukaan Sie Acara / MC

2 07.15 – 07.25 WIB Sambutan Kepala Madrasah / Yang diwakilkan

Sie Acara / MC 3 07.25 – 07.35 WIB Sambutan Ketua Panitia Sie Acara / MC 4 07.35 – 08.00 WIB Pembacaan Tilawatil Qur’an Sie Acara / MC 5 08.00 – 08.30 WIB Marhabanan Sie Acara / MC 6 08.00 – 11.00 WIB Pegelaran Seni Tari, Lomba

membaca Al-Quran, Khosidahan dan Drama Dengan Kokohkan Diri, Tingkatkan Kepedulian, Raih Ketaqwaan bagi Pelajar, guru dan pengurus madrasah yang berjiwa semangat dalam berjuang, mendidik, untuk prestasi anak negeri

Sie Acara

7 11.00 – 11.30 WIB Pengumuman Kejuaraan Lomba

Sie Acara

8 11.30 – 12.00 WIB Penutup MC

(8)

BAB IV ANGGARAN DANA

No. Spesifikasi Harga per

satuan Jumlah Total 1 Pembuatan Proposal Rp 15.000,00 1 Rp 15.000,00 2 Konsumsi Juri Rp 8.000,00 3 Rp 24.000,00 3 Konsumsi Panitia Rp 6.000,00 35 Rp210.000,00

4 Co-Card Rp 2.000,00 35 Rp 70.000,00

5 Hadiah Spesial Rp 50.000,00 2 Rp100.000,00

6 Hadiah MTQ Rp 100.000,00 1 Rp100.000,00

7 Transportasi Juri Rp 25.000,00 3 Rp 75.000,00 8 Transportasi Keamanan Rp 25.000,00 2 Rp 50.000,00 TOTAL Rp644.000,00

(9)

BAB VI PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami ajukan sebagai bahan pemikiran yang diharapkan akan berguna bagi semua pihak yang terlibat. Dengan ini, kami mengharapkan dukungan, baik secara segi moril maupun materiil, sehingga kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Jumat, 24 April 2019

(10)

BUKTI FISIK KEGIATAN

(11)

LAPORAN KEGIATAN

PEMBIASAAN SISWA

Oleh:

Panitia Penyelenggara

Yayasan Al-Ikhwan

Madrasah Tsanawiyah Nurul Ikhwan Cikalongwetan – Bandung Barat

TAHUN 2018

(12)

LEMBAR PENGESAHAN

Pelaksana

Wakil Kepala Bidang Kurikulum

Dicky Yulian Akbar, S.Pd

Pembina OSIS

Iis Solihat, S.Pd

Mengetahui / Mensahkan, Kepala Madrasah

Drs. Saepul Mutadin, M.Pd

(13)

KEGIATAN PEMBIASAAN

DI MADRASAH TSANAWIYAH NURUL IKHWAN SEBAGAI PENDUKUNG PENDIDIKAN KARAKTER

PENDIDIKAN NASIONAL

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan adalah suatu faktor yang sangat penting di dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai atau yang hendak di tuju oleh pendidikan.Begitu juga dengan penyelenggaraan pendidikan yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah tujuan yang hendak dicapainya.

Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan pendidikan yang di alami bangsa Indonesia. Fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional dituangkan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 3 yang berbunyi :“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab” Pendidikan Karakter Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character education) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter. Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep

(14)

moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior).

Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Bagan dibawah ini merupakan bagan keterkaitan ketiga kerangka pikir ini.

Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai the deliberate us of all dimensions of school life to foster optimal character development (usaha kita secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan Madrasah/madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal. Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman. Kegiatan Pembiasaan di Madrasah Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif tertentu dalam kehidupan sehari- hari. Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi. Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas.

Kegiatan pembiasaan di Madrasah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram dan Keteladanan.

1. Kegiatan Rutin

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus menerus di Madrasah. Tujuannya untuk membiasakan siswa melakukan sesuatu dengan baik. Kegiatan pembiasaan yang termasuk kegiatan rutin adalah sebagai berikut :

a. Menyambut peserta didik di pagi hari.

b. Berdoa sebelum memulai kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik berdoa sebelum memulia segala aktifitas, kegiatan dilaksanakan setiap pagi secara terpusat di halaman.

c. Membaca Asmaul Husna

Kegiatan ini bertujuan membiasakan peserta didik untuk berdzikir, mengingat nama – nama Allah.

d. Sholat Dhuha Bersama – sama.

e. Tadarus Al – Qur’an.

(15)

f. Kultum (kuliah tujuh menit) setiap hari Kamis pagi setelah sholat Dhuha.

g. Upacara Bendera Merah Putih

Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan bangga sebagai bangsa pada peserta didik.

h. Bimbingan Wali Kelas.

i. Sholat Dhuhur Berjamaah.

j. Berdoa di akhir pelajaran.

k. Kegiatan eskul selesai KBM hari Senin s.d Jum’at (sore hari).

l. LDKS/O.

2. Kegiatan Spontan

Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya. Contoh:

a. Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan dan sesama siswa

b. Membiasakan bersikap sopan santun.

c. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

d. Membiasakan antre.

e. Membiasakan menghargai pendapat orang lain.

f. Membiasakan minta izin masuk/keluar kelas atau ruangan.

g. Membiasakan menolong atau membantu orang lain.

h. Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru lain sesuai kebutuhan.

3. Kegiatan Terprogram

Kegiatan Terprogram ialah kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan. Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan siswa dan personil Madrasah aktif dalam melaksanakan kegiatan Madrasah sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing. Contoh :

a. Kegiatan Class Meeting.

b. Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional.

c. Kegiatan memperingati hari-hari besar Islam.

d. Kegiatan Karyawisata (Observasi Lapangan dan Outing Class).

(16)

e. Kegiatan Lomba Mata Pelajaran, seperti olimpiade matematika, pesona fisika, lomba mading,dll.

f. Kegiatan Lomba eskul.

g. Kegiatan Pentas Seni Akhir Tahun (PESAT).

h. Kegiatan Kemah Pramuka.

i. Istighosah.

4. Kegiatan Keteladanan

Kegiatan Keteladanan, yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang dapat dijadikan contoh (idola) Contoh :

a. Membiasakan berpakaian rapi.

b. Mebiasakan datang tepat waktu.

c. Membiasakan berbahasa dengan baik.

d. Membiasakan rajin membaca.

e. Membiasakan bersikap ramah.

f. Membiasakan bersodaqoh.

(17)

BUKTI FISIK KEGIATAN

Menyambut peserta didik di pagi hari

Shalat Berjama’ah

Membuang Sampah Pada tempatnya

(18)

Pentas Seni

Kegiatan ekstra kurikuler

Do’a bersama

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan

Pendidikan karakter ini juga diperjelas melalui UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

Hal tersebut senada dengan rumusan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) UU RI No.20 Tahun 2003 bab II Pasal 3

20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional (2009:8) Bab II pasal 3 yaitu berbunyi: “ Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

Dalam UU Sisdiknas 2003 Pasal 3 dikatakan bahwa: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) Pasal 3 menunjukkan dengan jelas tujuan pendidikan nasional kita, yaitu

Urgensi pendidikan pada usia dini pun dituangkan dalam UU SISDIKNAS Nomor 20 tahun 2003 Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Anak Usia Dini pasal 1 ayat 1, termaktub bahwa

Pengertian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas pasal 3 dikatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan