• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

43 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Bagian Aset dan Logistik Universitas Sebelas Maret yang beralamatkan di Jalan Ir. Sutami 36A, Jebres Surakarta Jawa Tengah 57126. Kantor ini dipimpin oleh Samdani, S.IP., M.Si. selaku Koordinator Bagian Aset dan Logistik Universitas Sebelas Maret. Adapun alasan mengapa penelitian memilih lokasi sebagai berikut:

a. Di Bagian Aset dan Logistik UNS terdapat data yang dibutuhkan oleh peneliti.

b. Adanya permasalahan terkait dengan topik penelitian tersebut

c. Adanya ijin untuk melaksanakan penelitian di Bagian Aset dan Logistik UNS.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian mencakup alokasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan penelitian ini. Penyusunan skripsi dilaksanakan sejak Maret 2020 hingga April 2021. Adapun jadwal penelitian (terlampir)

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sugiyono (2016:

15) mengungkapkan tentang metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Pendekatan kualitatif digunakan karena pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan inventarisasi secara mendalam untuk kemudian setelah data-data terkumpul dapat dianalisis dan didapat kesimpulan penelitian. Metode deskriptif dalam pelaksanaannya tidak hanya

(2)

44

terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data saja tetapi juga menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut.

Adapun penelitian ini termasuk dalam penelitian studi kasus deskriptif.

Studi kasus adalah strategi penelitian dan penyelidikan empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata. Studi kasus deskriptif bertujuan untuk menganalisis urutan peristiwa tertentu, yang terjadi di masa lalu. Tujuan dari studi kasus deskriptif adalah untuk dapat membandingkan pertemuan baru dengan teori yang sudah ada sebelumnya.

Dalam penelitian ini, peneliti tidak merubah apapun dari kondisi asli obyek yang diteliti, melainkan hanya mengumpulkan data dari keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan. Data yang terkumpul kemudian dideskripsikan oleh peneliti menggunakan pemaparan dan penjelasan sehingga dapat menerangkan fakta untuk memecahkan masalah yang ada.

Peneliti mengumpulkan informasi dengan cara mendalami peristiwa yang ada sehingga akan diperoleh data dan penjelasan mengenai proses pelaksanaan inventarisasi barang di Bagian Aset dan Logistik UNS.

C. Data dan Sumber Data 1. Data

Data kualitatif menurut Sugiyono (2016) adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data yang digunakan dalam penelitian ini menurut Sugiyono (2016) adalah:

a. Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2016). Sumber data primer didapatkan melalui kegiatan wawancara dengan subjek penelitian dan dengan observasi atau pengamatan langsung di lapangan. Data primer diperoleh dari informan yang terkait secara langsung dalam proses pelaksanaan inventarisasi barang, yaitu Subkoordinator Inventarisasi dan Penatausahaan dan staf Operator SIMAK BMN Subkoordinator Inventarisasi dan Penatausahaan Bagian Aset dan Logistik UNS.

(3)

45

b. Data Sekunder

Data sekunder menurut (Sugiyono, 2016) merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder berupa dokumen-dokumen pribadi, dokumen resmi kelembagaan, laporan, peraturan-peraturan, jurnal, maupun referensi internet yang relevan dengan permasalahan penelitian.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif dapat diambil dari informan, tempat dan peristiwa, dan arsip atau dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian kualitatif antara lain:

a. Informan atau narasumber berupa sumber data manusia yang dapat mengetahui permasalahan yang dikaji dalam penelitian dan bersedia memberikan informasi pada peneliti. Informan dalam penelitian ini adalah Subkoordinator Bagian Aset dan Logistik UNS, Subkoordinator Inventarisasi dan Penatausahaan dan staf Operator SIMAK BMN Subkoordinator Inventarisasi dan Penatausahaan Bagian Aset dan Logistik UNS.

b. Tempat dan peristiwa yang menjadi sumber data yang diperoleh melalui pengamatan yang dibutuhkan dalam penelitian adalah Kantor Koordinator Bagian Aset dan Logistik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan aktivitas proses pelaksanaan inventarisasi barang milik negara.

c. Dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian yang menjadi sumber data adalah Prosedur Kerja Standar, laporan-laporan, formulir- formulir, dan buku-buku barang inventaris dan penghapusan.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Sugiyono (2016: 81) “teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.”

(4)

46

Dalam penelitian kualitatif, teknik yang sering digunakan yaitu purposive sampling. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2016) purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah informan atau narasumber tersebut berkaitan langsung dengan pelaksana inventarisasi dan penghapusan barang sehingga diharapkan dapat memberi informasi selengkap-lengkapnya dan berdasar kriteria yang dibutuhkan mengenai pelaksanaan inventarisasi barang milik negara pada Bagian Aset dan Logistik UNS atau paling tidak karyawan sebagai penunjang pekerjaan inventarisasi di dalam unit bagian tersebut. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan bahwa orang yang akan menjadi narasumber atau informan dianggap memahami tentang masalah penelitian sehingga peneliti tidak menentukan jumlah sampel.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan mengenai objek penelitian secara jelas, rinci dan lengkap, dan dalam pelaksanaanya secara sadar. Observasi dilakukan untuk menemukan data yang sesuai dengan fakta dan kenyataan yang terjadi serta dapat dibuktikan keasliannya. Jenis observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi partisipasi pasif. Jadi dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan penelitian yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

(5)

47

Observasi dilakukan untuk mengamati lokasi Kantor Koordinator Bagian Aset dan Logistik UNS baik sarana dan prasarananya. Pengamatan prasarana yang dilakukan meliputi kartu inventaris tanah, kartu inventaris gedung. Pengamatan sarana yang dilakukan meliputi label kode barang dan nomor inventaris peralatan kantor, kartu identitas peralatan dan mesin, rekap daftar barang ruangan. Kegiatan pengamatan difokuskan kepada kegiatan- kegiatan inventarisasi peralatan kantor, program pengelolaan barang inventaris, pendistribusian, penyimpanan barang inventaris, penghapusan barang inventaris, cara kerja pegawai yang menangani proses inventarisasi barang, serta latar tenaga inventarisasi barang untuk mengungkap seluruh aktivitas pelaksanaan inventarisasi barang milik negara di Bagian Aset dan Logistik UNS.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik yang digunakan untuk mendapatkan informasi melalui sebuah percakapan mengenai proses pelaksanaan inventarisasi barang milik negara yang meliputi pendataan barang milik negara, pencatatan barang milik negara, pencetakan kode barang dan nomor inventaris barang, pembuatan daftar barang ruangan, pencatatan kartu identitas barang, pelaporan barang milik negara dan pelaporan penghapusan barang.

Jenis wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah wawancara terstruktur. Dengan wawancara terstruktur ini peneliti membawa instrumen dan alat bantu sebagai pedoman untuk wawancara. Teknik wawancara membutuhkan pedoman wawancara yang digunakan sebagai kontrol agar tidak terjadi penyimpangan terhadap masalah yang diteliti. Pelaksanaan wawancara mengenai pelaksanaan inventarisasi barang milik negara dilakukan kepada informan-informan dalam penelitian ini.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data di kantor Bagian Aset dan Logistik UNS yang berkaitan dengan peristiwa atau aktivitas tertentu yang diperoleh dari hasil-hasil laporan, foto, gambar dan

(6)

48

keterangan-keterangan secara tertulis, tergambar, maupun tercetak. Teknik ini digunakan untuk mengungkap data tentang pelaksanaan inventarisasi barang milik negara yang berlaku pada kantor Bagian Aset dan Logistik UNS.

F. Teknik Uji Validitas Data

Suatu data harus dapat diuji kredibilitasnya agar data tersebut dapat dikatakan valid. Menurut Sugiyono (Sugiyono P. D., 2019) dalam penelitian kualitatif, data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.

Teknik pemeriksaan validitas data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik triangulasi. Teknik triangulasi merupakan teknik pemeriksaan validitas data yang memanfaatkan berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap kredibilitas data tersebut. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 teknik triangulasi, yaitu:

1. Teknik triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber. Teknik triangulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara antara informan penelitian yang satu dengan informan penelitian yang lain sehingga data yang diperoleh dapat dipercaya dan diakui kebenarannya.

2. Teknik triangulasi metode untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan metode yang berbeda. Teknik triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan data yang telah diperoleh dari metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dikategorikan valid apabila terdapat kesesuaian antara data yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi.

(7)

49

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperolehh dari hasil wawancara, observasi lapangan, dan bahan-bahan lainnya sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sinetesa, menyusun ke dalam poa, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2016).

Menurut Pedoman Penulisan Skripsi FKIP UNS (2019), dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan berbagai teknik. Dalam penelitan ini, teknik analisis data menggunakan interaktif Model Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2019:321) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Langkah-langkah analisis data dengan model interaktif sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data/Data Collection

Pengumpulan data dilakukan berhari-hari, mungkin berbulan-bulan, sehingga data yang diperoleh akan banyak. Pada tahap awal peneliti melakukan penjelajahan secara umum terhadap obyek yang diteliti, semua yang dilihat dan di dengar direkam semua. Dengan demikian peneliti akan memperoleh data yang sangat banyak dan sangat bervariasi.

2. Reduksi Data/Data Reduction

Reduksi data dalam hal ini sebagai proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu sehingga dapat ditarik kesimpulan. Reduksi data dilakukan secara berkelanjutan atau terus menerus sampai laporan akhir tersusun dengan lengkap.

3. Penyajian Data/Data Display

(8)

50

Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, dan hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Data yang disusun disajikan teks dalam bentuk narasi deskriptif. Penyajian data dibatasi dengan sekumpulan informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi/Conclusion Drawing/Verifying

Data yang sudah dikumpulkan dan disajikan kemudian dapat diambil makna, tafsiran, argumen membandingkan data dan menjadi korelasi antara satu komponen dan komponen lainnya kemudian dari semua itu ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada.

Analisis data dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3. 1. Analisis Data Interaktif (Sugiyono, 2019)

H. Prosedur Penelitian

“Prosedur penelitian merupakan suatu tahapan yang dilaksanakan dalam melakukan serangkaian kegiatan penelitian. Adapun penyajian prosedur dalam penelitian ini adalah:

1. Tahap Identifikasi Masalah

Masalah merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan sehingga menimbulkan pertanyaan untuk ditelusuri jawaban atau penyebabnya. Peneliti akan mengidentifikasi

(9)

51

permasalahan dengan mengungkapkan seluruh permasalahan yang terkait dengan penelitian.

2. Tahap Penetapan Fokus Penelitian

Menetapan fokus penelitian berarti menentukan konsentrasi sebagai pedoman arah dalam melakukan penelitian agar informasi yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan. Peneliti melakukan reduksi data agar data yang diperoleh merupakan data yang relevan dengan fokus penelitian.

3. Tahap Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan langsung terjun ke lapangan setelah disiapkan suatu rancangan yang berupa instrumen penelitian, subjek penelitian, serta teknik pengumpulan data.

4. Tahap Analisis Data

Analisis data dilakukan sejak mulai mengumpulkan data hingga akhir setelah data yang diperoleh dirasa cukup untuk memenuhi serta mendukung penelitian.

5. Tahap Pelaporan Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dan telah dianalisis kemudian disusun dalam bentuk laporan hasil penelitian sebagai pertanggungjawaban dan penelitian dinyatakan selesai.”

Gambar

Gambar 3. 1.  Analisis Data Interaktif  (Sugiyono, 2019)

Referensi

Dokumen terkait

Masa ini sering disebut sebagai masa topan badai (“strum and drang)” yaitu masa yang penuh dengan gejolak akibat pertentangan nilai-nilai. Masa transisi inilah

Komitmen dalam upaya menata pendidikan, melalui pembangunan yang berorientasi pada cita-cita mewujudkan masyarakat Sumenep yang beradab dan berkeadaban, akan selalu

Pelean ilu manetek yang diharapkan mampu menghasilkan solidaritas yang kuat di tengah masyarakat atau malah hanya sebagai ritual Gereja biasa saja yang berjalan

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil peristiwa belajar dapat muncul dalam berbagai jenis perubahan

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kawasan Jati Bali, pola pengaturannya tidak mengikuti sepenuhnya dari konsepsi arah orientasi ruang , perletakan bangunan

Dalam penelitian memiliki perbedaan dalam segi variabel bebas yang digunakan adalah persepsi terhadap Financial Reward dengan variabel terikat Komitmen Organisasi,

Pemrograman HMI (Human Machine Interface) SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) menggunakan perangkat lunak Delphi sudah diujicobakan pada plant