• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Ketidakstabilan retensi : diatasi dengan compensating kurve plate tapal kuda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "a. Ketidakstabilan retensi : diatasi dengan compensating kurve plate tapal kuda"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Bidang Prostodonsia

1. Pasien (px) laki-laki 15 tahun, mengalami patah gigi depan karena jatuh 2 minggu yang lalu, ingin dibuatkan gigi tiruan (GT), status ekonomi kurang mampu, gigi tidak goyang, vital, dan tidak ada kelainan sistemik. Jenis GT apakah yang tepat untuk px tersebut?

answer : Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL)

reason : implant dan overdenture tidak dapat dilakukan karena px masih dalam masa

pertumbuhan (15 tahun), kontra indikasi dilakukan GTT karena pasien masih muda, jika crown yang diberikan adalah porselen maka preparasi enamel terlalu banyak.

Sebutkan klamer yang diguanakan! answer : half jackson, tooth borne

2. Px wanita, 56 tahun, rahang atas edentulous, rahang bawah masih ada. Ingin dibuatkan GT. Tidak ada penyakit sistemik, tidak ada kelainan jaringan lunak, gigi tidak goyang. Apakah yang dapat terjadi?

answer : Single denture syndrome Apa saja macamnya?

a. Ketidakstabilan retensi : diatasi dengan compensating kurve plate tapal kuda

b. Over jet dan over bite normal. Jika over jet tidak normal dapat terjadi resorbsi tulang yang menyebabkan flabby tissue. Selain itu tidak boleh protrusi/ edge to edge.

c. Agar RA tak mendapat beban dapat diatasi dengan penyusunan gigi crossbite

3. Pasien laki-laki 23 tahun, gigi hilang, mahkota klinis pendek, Gigi 35 dan 37 vital. Tindakan apa yang dilakukan pada prosedur pengasahanuntuk retensi yang maksimal?

answer : menambahkan box pada gigi tetangga (bukal, lingual, mesial, distal). Batas akhir pengasahan subgingival, syaratnya oral hygiene (OH) baik, tidak ada penyakit sistemik (DM, epilepso, infeksi). Tidak menghaluskan hasil pengasahan. Dan pengasahan dilakukan dengan kecondongan seminimal mungkin untuk menambah retensi (undercut). Pin hole dapat menambah retensi teteapi tidak maksimal.

Bidang Radiologi

Aspek : teknik, processing, kontrol infeksi, radio patologi, radio anatomi

1. Px 25 tahun. Terdapat benjolan pada dasar mulut kanan. Radiografik intra oral teknik yang bisa digunakan untuk melihat kelainan tersebut adalah ? foto periapikal dan oklusal

2. Hasil foto terlalu terang dan kurang kontras. Kesalahan processing apa yang terjadi? Under developer

3. Tampak gambaran radiolusen bulat, berbatas jelas, diameter 1cm. Radio diagnosisnya apa? Kista radikuler.

Jika radiolusen, radiopaque berbatas difuse - condencing osteitis, radiopaque berbatas difuse - sementoma/ periapikal cemenntal dysplasia (PCD)

4. Radiolusen berbatas difuse pada servical menggunakan foto periapikal. Apa radio diagnosisnya? Abses periapikal.

5. 21, 22, 11 servikal-periapikal radiolusen berbatas difuse dan 22 terdapat garis radiolusen tidak jelas. Radio diagnosisnya? fraktur akar.

(2)

6. Gigi 46 karies profunda perforasi (KPP), terdapat massa radiopaque solid, berbentuk oval dengan diameter 1cm berbatas jelas serta menyatu dengan gigi. Radio diagnosisnya?

Hypersementosis.

7. Tampak gambaran radiolusen terlokalisir berbatas jelas pada gigi 36, 37. Radio diagnosisnya? Kista

8. Multilokuler berlobus-lobus, pernah operasi dan muncul lagi. Radiodiagnosisnya? Ameloblastoma

9. Tampak gambaran mouth eaten appearance, massa radiopaque bagian tulang nekrotik (squester). Radio diagnosisnya? Osteomeilitis kronis

10. Tampak gambaran menyerupai jarum, radiopaque pada RA dan RB. Radio diagnosisnya? foreign body/ corpus alineum

11. Anomali : sisa akar ujung membulat, lamina dura kabur. radio diagnosisnya? Hypersementosis

12. Anomali : tampak gambaran lamina dura hilang, gigi menyatu dengan tulang rahang. Radio diagnosis? Ankilosis

13. Guna foto cefalometri ? Untuk mengetahui hubungan gigi RA dan RB sebagai penegak diagnosa pada perawatan ortodonti lefort arah sagital/ samping menggunakan foto? Lateral cefalometrik

Bidang Kedokteran Gigi Anak (Pedodonsia)

Kompetensi yang harus dikuasi antara lain : child management, tata laksana px anak,

menjelaskan penyakit jaringan keras dan lunak RM, diet dan karies gigi, oral habit dan kelainan tumbuh kembang, penataan ruang dalam lengkung rahang, menghilangkan kelainan susunan gigi geligi (maloklusi), menegakkan diagnosa, perawatan preventif anak, (pemberian fluor baik secara lokal maupun sistemik, sedangkan non fluor dapat dilakukan dengan sikat gigi, kumur-kumur, preventif orto, fissure sealant), perawatan kuratif anak, perawatan rehabilitatif anak.

1. Px laki-laki 8 tahun mengeluh gigi 85 sakit cekot-cekot tadi malam menganggu tidur, pernah minum obat dan sembuh. Klinisnya KP pada distal 85, tidak perforasi, tetapi terdapat

pembengkakan pada margin gingiva, palpasi sakit. Diagnosanya? Nekrosis pulpa. Rencana perawatan? Pulpektomi (akar masih belum mengalami resorbsi)

CONTOH SOAL UJI KOMPETENSI

I. Departemental, mengacu pada tiapMata Kuliah Jumlah: 26 soal

1. Neutofil merupakan kelompok fagosit polimorfonuklear SEBAB neutrofil jumlahnya meningkat pada infeksi akut

Jawaban: B (BBTB)

Seorang ibu datang membawa anak perempuannya berusia 12 tahun untuk konsultasi karena susunan gigi anaknya yang tidak bagus, terutama kaninus rahang atasnya yang tumbuh lebih ke depan.

2. Langkah komunikasi pertama yang dapat dilakukan oleh dokter gigi adalah: 1. Melakukan anamnesis dan langsung melakukan perawatan

2. Melakukan anamnesis setelah berkomunikasi dengan penderita

3. Melakukan anamnesis setelah berkomunikasi dengan penderita dan orangtua pengantar 4. Melakukan anamnesis, komunikasi dengan anak dan orang tua, dan menjelaskan langkahlangkah

yang akan dilakukan Jawaban: D (4 betul)

3. Terjadinya posisi kaninus maksila erupsi lebih ke labial daripada gigi lainnya pada kasus tersebut, kemungkinan disebabkan oleh:

1. Kaninus maksila permanen dicabut sebelum waktunya 2. Premature loss kaninus maksila susu

(3)

3. Tidak cukup ruang untuk erupsi kaninus maksila tetap 4. Bernafas melalui mulut

Jawaban: A (1,2,3 betul)

4. Perawatan untuk kaninus yang ektopik dilakukan dengan 1. harus disertai dengan pencabutan premolar kedua

2. bisa dilakukan tanpa pencabutan premolar pertama 3. harus menggunakan pesawat ortodonti cekat 4. bisa dilakukan dengan pesawat ortodonti lepasan Jawaban: C (2,4 betul)

5. Streptococcus mutans berperan sebagai pemicu terjadinya karies gigi karena: A. mampu membentuk plak gigi periodontopati

B. plak gigi yang dibentuk banyak mengandung bakteri periodontopati C. mempunyai sistem enzim yang dapat menghambat kalsifikasi D. membentuk asam laktat dari sukrosa lebih banyak dari kuman lain E. dapat melarutkan membran email

Jawaban: D II. Integrasi

A. Integrasi horizontal Mata Kuliah Kedokteran Dasar dan Kedokteran Gigi Dasar Jumlah: 15 – 16 soal

5. Nyeri di dalam rongga mulut yang lebih banyak merupakan nyeri akut, terjadi melalui mekanisme sebagai berikut.

A. Fosfolipase A hasil degradasi membran sel yang rusak diubah menjadi prostaglandin E2 oleh siklooksigenase-1

B. Asam arakhidonat hasil degradasi membran sel yang rusak diubah menjadi prostaglandin E2 oleh siklooksigenase-1

C. Fosfolipid membran sel diubah oleh siklooksigenase-1

D. Asam arakhidonat hasil degradasi membran sel yang rusak disintesis menjadi fosfolipid E. Asam arakhidonat hasil degradasi membran sel yang rusak diubah menjadi prostaglandin E2 oleh siklooksigenase-2

Jawaban: E

6. Antibodi yang paling dominan ditemukan di dalam saliva adalah imunoglobulin A sekretori SEBAB antibodi ini ikut berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap proses

terjadinya karies gigi Jawaban: B (BBTB)

B. Integrasi horizontal Mata Kuliah Kedokteran Klinik dan Kedokteran Gigi Klinik Jumlah: 15 – 16 soal

7. Penyakit yang perlu diwaspadai ketika bermaksud mencabut gigi pasien: 1. Diabetes mellitus

2. Hipertensi

3. Penyakit jantung koroner 4. Penderita alergi

Jawaban: E (1,2,3,4 betul)

8. Dokter gigi tidak perlu merujuk pasien dengan kadar glukosa darah di atas 200 mg/dL ke dokter ketika bermaksud melakukan ekstraksi gigi SEBAB dokter gigi dapat melakukan diagnosis adanya diabetes melitus pada pasien melalui peningkatan kadar glukosa darah Jawaban: D (Salah – betul)

C. Integrasi vertikal antara Mata Kuliah Kedokteran Dasar dan Kedokteran Gigi Dasar dengan Mata Kuliah Kedokteran Klinik dan Kedokteran Gigi Klinik

Jumlah: 32 – 33 soal

Pasien laki-laki berusia 30 tahun bermaksud menambal giginya yang pernah sekali pada gigi 46 satu bulan sebelumnya sampai tidak bisa tidur dan bekerja. Setelah itu, nyeri kadangkadang hilang-timbul. Bila nyeri dating, pasien minum obat penghilang nyeri yang bisa

diperoleh di warung sebelah rumahnya. Intra oral tampak karies dalam pada gigi 46. 9. Gigi 46 pasien tersebut diduga mengalami

1. Pulpitis akut 3. Pulpitis reversible 2. Pulpitis kronis 4. Pulpitis ireversibel Jawaban: D (4 betul)

10. Perubahan pulpitis reversibel menjadi pulpitis ireversibel disebabkan oleh: A. Penurunan daya tahan tubuh pejamu (host)

B. Peningkatan jumlah koloni Porphyromonas endodontalis C. Tidak terbentuknya dentin reparatif

(4)

D. Terlalu banyak minum obat penghilang nyeri E. Demineralisasi dentin

Jawaban: A

11. Metode diagnosis pada kasus tersebut dilakukan melalui A. Riwayat penyakit

B. Pemeriksaan visual lengkap C. Gambaran foto Rontgen

D. Menggunakan tes panas dengan hati-hati E. Semua jawaban betul

Jawaban: E

12. Untuk mengeliminasi nyeri pada kasus tersebut, dapat dilakukan 1. Pulpotomi

2. Pulpotomi parsial dengan membuang jaringan pulpa pada saluran terbesar 3. Pulpektomi pada kasus kunjungan gawat darurat

4. Pembukaan atap pulpa agar terjadi drainase Jawaban: A (1,2,3 betul)

13. Perawatan secara single-visit bukan merupakan kontraindikasi pada kasus ini SEBAB obturasi

pada perawatan single-visit akan mengeliminasi kemungkinan kontaminasi bakteri antarkunjungan

pada sistem saluran akar Jawaban: E (BBTB)

(5)

Contoh Formulir Soal Uji Kompetensi Dokter Gigi Indonesia

ID (Tidak perlu diisi penulis soal)

Tinjauan 1 A. Profesionalisme

B. Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi C. Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik D. Pemulihan fungsi sistem stomatognatik

E. Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat F. Manajemen Praktek Kedokteran Gigi Tinjauan 2 Kognitif / Prosedural knowledge / Konatif Tinjauan 3 Recall / Reasoning

Tinjauan 4 A. Pertumbuhan perkembangan, dan degenerasi B. Kelainan genetik dan kongenital

C. Penyakit infeksi dan imunologi D. Penyakit neoplasma

E. Penyakit akibat trauma atau kecelakaan F. Lainnya

Tinjauan 5 A. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (Biologi Oral dan Dental Material) B. Ilmu Kedokteran Gigi Para Klinik (Patologi Mulut dan

Maksilofasial)

C. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik (Ilmu Periodonsia, Ilmu Bedah Mulut, Ilmu Penyakit Mulut, Prostodonsia, Orthodonsia, Konservasi Gigi, Pedodonsia, Radiologi Kedokteran Gigi)

D. Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan (Epidemiologi Oral, Perilaku Kesehatan Gigi, Manajemen / AdministrasiKesehatan Gigi, Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Ilmu Kedokteran Gigi Keluarga)

E. Ilmu Kedokteran Gigi Interdisiplin (Anestesi Kedokteran Gigi, Gerodontologi, Implan Kedokteran Gigi, Kedokteran Gigi Estetik, Kedokteran Gigi Forensik, Kedokteran Gigi Khusus, Kedokteran Militer, Oklusi dan Gangguan Sendi rahang)

Tinjauan 6 : A. Promotif B. diagnosis C. Kuratif D. Rehabilitatif

E. Aspek Hukum dan etik Tinjauan 7: Individu / Keluarga / Masyarakat

Vignette Seorang pria berusia 28 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi Mulut dengan keluhan rasa nyeri pada gigi belakang bawah kiri yang lubang, Di bagian tengah gigi yang lubang tersebut tampak semacam daging berwarna merah dan terasa sakit bila terkena jejas. Pemeriksaan ekstra oral tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan intra oral, gigi 36 karies profunda dengan sisa gigi tinggal 1/

3. Pada pemeriksaan radiologis diperoleh gambaran

radiolusensi dari daerah mahkota hingga ke saluran akar, sedikit pelebaran jaringan periodontal.

Pertanyaan

Apakah jenis kelainan yang paling mungkin pada daging berwarna merah itu?

Pilihan

jawaban A. pulpa polipB. pulpitis irreversible C. nekrosis pulpa D. abses gingiva E. pulpitis reversible Kunci jawaban A. pulpa polip

Penulis soal Dinar A Wicaksono, drg., Sp.KG Asal Institusi PSKG FK Universitas Sam Ratulangi Referensi

literatur

Walton RE, Torabinejad M. Principles and Practice of Endodontics. 3rd.

(6)

ID (Tidak perlu diisi penulis soal)

Tinjauan 1 A. Profesionalisme

B. Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi C. Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik D. Pemulihan fungsi sistem stomatognatik

E. Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat F. Manajemen Praktek Kedokteran Gigi Tinjauan 2 Kognitif / Prosedural knowledge / Konatif Tinjauan 3 Recall / Reasoning

Tinjauan 4 A. Pertumbuhan perkembangan, dan degenerasi B. Kelainan genetik dan kongenital

C. Penyakit infeksi dan imunologi D. Penyakit neoplasma

E. Penyakit akibat trauma atau kecelakaan F. Lainnya

Tinjauan 5 A. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (Biologi Oral dan Dental Material) B. Ilmu Kedokteran Gigi Para Klinik (Patologi Mulut dan

Maksilofasial)

C. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik (Ilmu Periodonsia, Ilmu Bedah Mulut, Ilmu Penyakit Mulut, Prostodonsia, Orthodonsia, Konservasi Gigi, Pedodonsia, Radiologi Kedokteran Gigi)

D. Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan (Epidemiologi Oral, Perilaku Kesehatan Gigi, Manajemen / AdministrasiKesehatan Gigi, Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Ilmu Kedokteran Gigi Keluarga)

E. Ilmu Kedokteran Gigi Interdisiplin (Anestesi Kedokteran Gigi, Gerodontologi, Implan Kedokteran Gigi, Kedokteran Gigi Estetik, Kedokteran Gigi Forensik, Kedokteran Gigi Khusus, Kedokteran Militer, Oklusi dan Gangguan Sendi rahang)

Tinjauan 6 A. Promotif B. diagnosis C. Kuratif D. Rehabilitatif

E. Aspek Hukum dan etik Tinjauan 7 Individu / Keluarga / Masyarakat

Vignette Seorang pria berusia 32 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi Mulut dengan keluhan gigi dan gusi terasa tidak nyaman, pada saat menyikat gigi kadang kala ada sedikit mengeluarkan darah.. Pada pemeriksaan ekstra oral tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan intra oral, tampak calculus pada semua regio, gusi kemerahan dan hiperplasi. Pria tersebut ingin agar giginya dapat dirawat dan dipertahankan.

Pertanyaan

Apakah diagnosa yang mungkin pada kasus tersebut? Pilihan

jawaban

A. gingivitis marginalis kronis B. periodontal pocket

C. pulpitis reversible

D. recurrent aphtous stomatitis E. nekrosis pulpa

Kunci jawaban A. gingivitis marginalis kronis Penulis soal Dinar A Wicaksono, drg., Sp.KG Asal Institusi PSKG FK Universitas Sam Ratulangi Referensi

(7)

ID (Tidak perlu diisi penulis soal)

Tinjauan 1 A. Profesionalisme

B. Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi C. Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik D. Pemulihan fungsi sistem stomatognatik

E. Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat F. Manajemen Praktek Kedokteran Gigi Tinjauan 2 Kognitif / Prosedural knowledge / Konatif Tinjauan 3 Recall / Reasoning

Tinjauan 4 A. Pertumbuhan perkembangan, dan degenerasi B. Kelainan genetik dan kongenital

C. Penyakit infeksi dan imunologi D. Penyakit neoplasma

E. Penyakit akibat trauma atau kecelakaan F. Lainnya

Tinjauan 5 A. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (Biologi Oral dan Dental Material) B. Ilmu Kedokteran Gigi Para Klinik (Patologi Mulut dan

Maksilofasial)

C. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik (Ilmu Periodonsia, Ilmu Bedah Mulut, Ilmu Penyakit Mulut, Prostodonsia, Orthodonsia, Konservasi Gigi, Pedodonsia, Radiologi Kedokteran Gigi)

D. Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan (Epidemiologi Oral, Perilaku Kesehatan Gigi, Manajemen / AdministrasiKesehatan Gigi, Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Ilmu Kedokteran Gigi Keluarga)

E. Ilmu Kedokteran Gigi Interdisiplin (Anestesi Kedokteran Gigi, Gerodontologi, Implan Kedokteran Gigi, Kedokteran Gigi Estetik, Kedokteran Gigi Forensik, Kedokteran Gigi Khusus, Kedokteran Militer, Oklusi dan Gangguan Sendi rahang)

Tinjauan 6 A. Promotif B. diagnosis C. Kuratif D. Rehabilitatif

E. Aspek Hukum dan etik Tinjauan 7 Individu / Keluarga / Masyarakat

Vignette Seorang pria berusia 32 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi Mulut dengan keluhan gigi berlubang, terasa tidak nyaman bila ada makanan masuk ke dalam lubang tersebut, terasa sensitif bila minum air dingin, Belum ada keluhan spontan. Pada pemeriksaan ekstra oral tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan intra oral, tampak karies dengan kavitas klas I pada gigi 36. Pria tersebut ingin agar giginya dapat dirawat dan dipertahankan.

Pertanyaan

Apakah diagnosa yang mungkin pada gigi tersebut? Pilihan jawaban A pulpa polip B. pulpitis irreversible C. nekrosis pulpa D. abses gingiva E. pulpitis reversible Kunci jawaban E. pulpitis reversible

Penulis soal Dinar A Wicaksono, drg., Sp.KG Asal Institusi PSKG FK Universitas Sam Ratulangi Referensi

literatur

Walton RE, Torabinejad M. Principles and Practice of Endodontics. 3rd.

(8)

ID (Tidak perlu diisi penulis soal)

Tinjauan 1 A. Profesionalisme

B. Penguasaan Ilmu Pengetahuan Kedokteran dan Kedokteran Gigi C. Pemeriksaan Fisik Secara Umum dan Sistem Stomatognatik D. Pemulihan fungsi sistem stomatognatik

E. Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat F. Manajemen Praktek Kedokteran Gigi Tinjauan 2 Kognitif / Prosedural knowledge / Konatif Tinjauan 3 Recall / Reasoning

Tinjauan 4 A. Pertumbuhan perkembangan, dan degenerasi B. Kelainan genetik dan kongenital

C. Penyakit infeksi dan imunologi D. Penyakit neoplasma

E. Penyakit akibat trauma atau kecelakaan F. Lainnya

Tinjauan 5 A. Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (Biologi Oral dan Dental Material) B. Ilmu Kedokteran Gigi Para Klinik (Patologi Mulut dan

Maksilofasial)

C. Ilmu Kedokteran Gigi Klinik (Ilmu Periodonsia, Ilmu Bedah Mulut, Ilmu Penyakit Mulut, Prostodonsia, Orthodonsia, Konservasi Gigi, Pedodonsia, Radiologi Kedokteran Gigi)

D. Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Kedokteran Gigi Pencegahan (Epidemiologi Oral, Perilaku Kesehatan Gigi, Manajemen / AdministrasiKesehatan Gigi, Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan, Ilmu Kedokteran Gigi Keluarga)

E. Ilmu Kedokteran Gigi Interdisiplin (Anestesi Kedokteran Gigi, Gerodontologi, Implan Kedokteran Gigi, Kedokteran Gigi Estetik, Kedokteran Gigi Forensik, Kedokteran Gigi Khusus, Kedokteran Militer, Oklusi dan Gangguan Sendi rahang)

Tinjauan 6 A. Promotif B. diagnosis C. Kuratif D. Rehabilitatif

E. Aspek Hukum dan etik Tinjauan 7 Individu / Keluarga / Masyarakat

Vignette Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi Mulut dengan keluhan gigi depan berlubang, terasa tidak nyaman bila ada makanan masuk ke dalam lubang tersebut, terasa sensitif bila minum air dingin, Belum ada keluhan spontan. Pada pemeriksaan ekstra oral tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan intra oral, tampak karies media 1/

3

koronal dengan kavitas klas IV pada mesial gigi 12. Pasien tersebut ingin agar giginya dapat dirawat dan dipertahankan.

Pertanyaan

Apakah rencana perawatan yang mungkin pada gigi tersebut? Pilihan

jawaban

A tumpatan komposit B. pulpcapping C. tumpatan amalgam D. mahkota jaket akrilik E. inlay

Kunci jawaban A tumpatan komposit

Penulis soal Dinar A Wicaksono, drg., Sp.KG Asal Institusi PSKG FK Universitas Sam Ratulangi Referensi

literatur

Baum, Phillips, Lund. Textbook of Operative Dentistry. 3rd ed.

Referensi

Dokumen terkait

Bagi Mahasiswa yang akan ujian tesis, harus meyerahkan isian formulir dan makalah/proposal/hasil penelitian ini 3 hari sebelum hari

Pengguna PHP dalam aplikasi ini memungkinkan data diolah oleh server sehingga keamanan data lebih terjamin dan dapat langsung disimpan dalam suatu database. Dari keselurahan

Penanganan krisis kesehat an akibat bencana m eru pakan t ugas dan t anggung j awab Depart em en Kesehat an yang harus dilakukan dengan baik secara t erpadu ber

[r]

Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator

Pokja Pengadaan Barang Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Mamuju Utara akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan Pascakualifikasi untuk paket

Dalam pendapat Mahkamah yang dibacakan oleh Wakil Ketua MK Anwar Usman, Mahkamah berpendapat mengenai dalil Pemohon yang menginginkan agar Pasal 83 ayat (1) KUHAP sepanjang

[r]