METAFORA DALAM MANTRA MINANGKABAU (SEBUAH KAJIAN SEMANTIK).
Teks penuh
Dokumen terkait
Metafora MURUKEN bagi BINATANG ‘marah sebagai binatang’ adalah orang yang marah akan menyerang orang lain baik fisik maupun batin secara emosional hal ini juga dikonsepkan
Mengikuti pandangan semantik kognitif, metaforisasi dilihat sebagai prinsip analogikal dan melibatkan konseptualisasi satu unsur struktur konseptual melalui struktur
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa kategorisasi metafora MURUKEN ‘marah’ dalam bahasa Pakpak (kajian semantik) ada enam, yaitu MURUKEN bagi BINATANG
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa kategorisasi metafora MURUKEN ‘marah’ dalam bahasa Pakpak (kajian semantik) ada enam, yaitu MURUKEN bagi BINATANG
Analisis Metaforis Pepatah-Petitih Berbahasa Minangkabau Tentang Konsep Kepemimpinan : Studi Tentang Kearifan Budaya. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
Bagaimana menurut anda tentang pemakaian kalimat muruken kiana. nen nidok mata cibongkel ‘marah sekali kamu seperti
Mind Can’t Control My Self” dalam kalimat control (Fikiran saya tidak bisa mengontrol diri sendiri). Metafora ontologis adalah metafora yang memberi konsep lain
Frasa berbadan dua dalam lirik lagu dangut merupakan metafora konvensional yang maknanya terdapat dalam KBBI edisi IV yang mengonsepkan hal abstrak, yaitu hamil