3
METAFORA MURUKEN ‘MARAH’ DALAM BAHASA PAKPAK
(KAJIAN SEMANTIK)
Relin Tinambunan
Fakultas Ilmu Budaya USU
ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis metafora MURUKEN ‘marah’ dalam bahasa Pakpak dengan kajian semantik. Tujuannya untuk melestarikan metafora MURUKEN ‘marah’ dalam bahasa Pakpak. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak yaitu data dikumpulkan dengan menggunakan teknik lanjutan berupa teknik simak libat cakap, yaitu peneliti terlibat langsung dalam dialog dengan narasumber dan metode cakap yaitu metode penyediaan data dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan secara langsung. Data dianalisis dengan menggunakan metode padan, yang penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkut an. Teknik dasarnya berupa teknik pilah unsur penentu dengan alat penentu mitra wicana. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa kategorisasi metafora MURUKEN ‘marah’ dalam bahasa Pakpak (kajian semantik) ada enam, yaitu MURUKEN bagi BINATANG ‘Marah sebagai Binatang’, MURUKEN bagi CAIREN ‘Marah sebagai Cairan’, MURUKEN bagi API ‘Marah sebagai Api’, MURUKEN bagi RASA ‘Marah sebagai Rasa’, MURUKEN bagi GERAKAN ‘Marah sebagai Gerakan’, MURUKEN bagi WAKTU ‘Marah sebagai Waktu’.
Kata kunci : Metafora, MURUKEN ‘marah’, kategorisasi, dan makna.