• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL LENTERA ICT Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "JURNAL LENTERA ICT Vol.2 No.1, November 2014 / ISSN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

37

PENGARUH KUALITAS SISTEM, KUALITAS INFORMASI, KUALITAS LAYANAN, DAN PARTISIPASI PENGGUNA

TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM : STUDI KASUS PADA BAGIAN OPERASIONAL VSAT IP

PT. SEMESTA CITRA MEDIA

Oleh :

Muhamad Fuat Asnawi

Email : fuatasnawi@gmail.com

ABSTRAK

Penggunaan sistem informasi merupakan sebuah investasi yang pada umumnya tidaklah murah, oleh sebab itu guna mengetahui keberhasilan dari sistem informasi yang telah diimplementasikan maka sebuah evaluasi perlulah dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian tesis ini dilakukan untuk mengevaluasi sistem informasi yang telah diimplementasikan. Salah satu bentuk evaluasi terhadap sistem informasi adalah dengan mengukur kepuasan pengguna.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Layanan dan Partisipasi Pengguna terhadap Kepuasan Pengguna Sistem. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dalam memperoleh data dan informasi untuk dianalisis, dengan sampel sebanyak 38 orang. Analisa data dilakukan dengan analisa regresi sederhana dan regresi berganda antara variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini menggunakan Uji F untuk menguji kelayakan model dan Uji t digunakan untuk mengetahui signifikasi dari pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Layanan dan Partisipasi pengguna berpengaruh terhadap Kepuasan Pengguna Sistem secara parsial maupun simultan. Penelitian ini di bantu dengan software SPSS versi 21.

Kata kunci : Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas layanan, Partisipasi User, Kepuasan Pengguna, Sistem Informasi Operasional VSAT IP.

PENDAHULUAN

Pengelolaan Operasional VSAT IP pada era modern sekarang ini dirasa sudah tidak efektif lagi jka masih dilakukan secara manual. Penggunaan komputer dalam pengelolaan data sudah menjadi kebutuhan yang mutlak dalam suatu bagian, apalagi jika jumlah data cukup banyak. Kebutuhan informasi yang cepat bagi pimpinan sudah menjadi keharusan, agar dalam mengambil keputusan akan lebih cepat.

(2)

38 Agar mendapatkan informasi di atas maka dapat di pastikan perusahaan yang bersangkutan dan membutuhkan informasi yang baik dan sistem informasi yang handal serta pelayanan yang baik, sehingga beralih dari sistem manual yang selama ini di pakai dengan sistem baru yang berbasis komputer.

Penggunaan sistem informasi merupakan sebuah investasi yang pada umumnya tidaklah murah, oleh sebab itu guna mengetahui keberhasilan dari sistem informasi yang telah diimplementasikan maka sebuah evaluasi perlulah dilakukan.Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian tesis ini dilakukan untuk mengevaluasi sistem informasi yang telah diimplementasikan.

Salah satu bentuk evaluasi terhadap sistem informasi adalah dengan mengukur kepuasan pengguna.Sedangkan salah satu metode yang dikembangkan oleh ahli sistem informasi untuk mengukur kepuasan pengguna sistem informasi adalah dengan menilai karakteristik yang diinginkan dari sebuah sistem (kualitas sistem), karakteristik yang diinginkan dari output sistem (kualitas informasi), kualitas dukungan yang di terima dari pengguna sistem (kualitas pelayanan), dan keterlibatan pengguna (partisipasi pengguna).

Dari uraian diatas ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan oleh DeLone dan McLeon (1992, 2003) yang kemudian mengalami perkembangan teori oleh beberapa peneliti seperti : Seddon dan Kiew (1994), Ifinedo (2006) dan Murray Scott, DeLone, Golden (2011), Mereka memaparkan mengenai keberhasilan suatu sistem informasi yang membuat ketertarikan penulis untuk meneliti dimensi-dimensi kepuasan pengguna dalam penggunaan Sistem Informasi Operasional VSAT IP pada PT. SCMedia.

Batasan Masalah

Dalam penelitian ini agar lebih terfokus pada permasalahan yang ada, maka dilakukan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah sebagai berikut :

a. Mengingat luasnya metode dan model dalam membahasan keberhasilan sistem informasi maka dengan keberbatasan waktu penulis, objek penelitian ini membahas pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, partisipasi pengguna sistem informasi operasional VSAT IP terhadap kepuasan pengguna (Pegawai PT. SCMedia).

b. Objek penelitian ini adalah pegawai PT. SCMedia selaku pengguna sistem informasi operasional VSAT IP

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian yang ingin diungkapkan dan yang ingin dicapai adalah:

a. Menilai Kualitas Sistem dari Sistem Informasi Operasional VSAT IP.

b. Menilai Kualitas Informasi dari Sistem Informasi Operasional VSAT IP.

c. Menilai Kualitas Pelayanan dari Sistem Informasi Operasional VSAT IP.

d. Menilai Partisipasi Pengguna selama pembangunan Sistim Informasi Operasional VSAT IP.

e. Menilai Kepuasan Pengguna selama menggunakan Sistem Informasi Operasional VSAT IP.

f. Untuk menganalisa variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap Kepuasan Pengguna.

(3)

39 LANDASAN TEORI

Pengertian Sistem

Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto(2005:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Pengertian informasi

Pengertian Informasi Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.

Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem informasi Menurut George M. Scott (2001:4) “Sistem Informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi’.

Sistem Informasi Operasional VSAT IP

Sistem Informasi Operasional VSAT IP adalah sistem informasi yang dibangun untuk mengoptimalkan proses operasional VSAT IP dalam kegiatan operasional meliputi pemasangan VSAT IP dan gangguan VSAT IP. Sistem Informasi Operasional VSAT IP merupakan sistem informasi yang berbasis web.

Gambar 1.Sistem Informasi Operasional VSAT IP

Berikut ini adalah proses bisnis dalam kegiatan operasional VSAT IP a. Pemasangan VSAT IP

Supervisor mendapatkan perintah dari Manager untuk melakukan instalasi VSAT IP di lokasi. Supervisor minta kepada staff helpdesk untuk

(4)

40 membuatkan Surat Perintah Jalan (SPJ) untuk diberikan kepada teknisi.

Setelah menerima SPJ, teknisi melakukan order barang ke staff warehouse.

Staff Warehouse akan mengecek persediaan barang, apabila barang ada maka akan di serahkan ke Teknisi, apabila barang tidak ada maka instalasi tidak di lanjutkan. Setelah Teknisi menerima barang, teknisi melakukan instalasi di tempat yang telah ditentukan sesuai dengan SPJ. Selesai instalasi, teknisi memberikan installation report dan serta menunjukkan SPJ kepada staff helpdesk.

b. Gangguan VSAT IP

Pelanggan melaporkan problem ke staff helpdesk, helpdesk akan mengidentifikasi problem tersebut, apabila memang ada gangguan di remote VSAT IP tsb, maka staff helpdesk membuat Problem Record dan memberikan informasi kepada teknisi mengenai problem tersebut. Teknisi terima informasi problem remote VSATIP teknisi meminta Surat Perintah Jalan (SPJ) kepada staff helpdesk untuk melakukan maintenance/perbaikan di lokasi. Setelah SPJ diterima, teknisi melakukan order barang ke staff warehouse, Staff Warehouse akan mengecek persediaan barang, apabila barang ada maka akan di serahkan ke Teknisi, apabila barang tidak ada maka maintenance tidak dapat di lanjutkan. Setelah Teknisi menerima barang, teknisi melakukan perbaikan dilokasi. Staff helpdesk mencatat semua record / history mulai dari awal problem hingga selesai. Setelah teknisi selesai maintenance, teknisi memberikan activity report kepada helpdesk.

Definisi Keberhasilan Sistem Informasi

Ukuran keberhasilan implementasi sistem informasi dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda sehingga menentukan definisi dan ukutan keberhasilan merupakan hal yang sulit dilakukan (Ifinedo, 2006). Pertama, keberhasilan tergantung dari sudut pandang mana kita melihat. Orang sering memberikan pengertian yang berbeda-beda saat memberikan sudut pandang keberhasilan implementasi implementasi sistem informasi. Kedua, hal penting dalam menilai keberhasilan implementasi sistem informasi terletak pada ukuran dan kriteria yang digunakan untuk menentukan dan membandingkan hasil yang telah dicapai dari suatu implementasi sistem informasi. Ukuran ini biasanya berupa sistem evaluasi, penilaian teknologi dan pengaruh dari implementasi sistem informasi terhadap tujuan perusahaan dan organisasi.

Sukses Ifinedo (2006) adalah keberhasilan utilitas atau pemanfaatan sistem informasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Sukses sistem informasi menurut DeLone dan McLean (1992, 2003) adalah keberhasilan penggunaan sistem informasi dalam mencapai efisiensi dan efektifitas organisasi. Dalam model orisinalnya dimensi kualitas sistem mengukur secara teknis, kualitas informasi dalam mencapai efisiensi dan efektifitas organisasi. Dalam model orisinalnya dimensi kualitas istem mengukur secara teknis, kualitas informasi mengukur sukses semantik, penggunaan, kepuasan pengguna, dampak individual dan dampak organisasional mengukur sukses efektifitas (effectiveness succes).

Definisi sukses implementasi sistem informasi dari Wixom dan Watson (2001) adalah meliputi sukses implementasi organisasi, sukses implementasi proyek dan sukses implementasi teknis. Definisi sukses sistem informasi DeLone dan

(5)

41 McLean (1992) adalah kontras dengan definisi sukses implementasi sistem informasi yang mengacu pada sukses instalasi teknisi meliputi biaya, matriks proyek dan lain-lain dari Markus dan Tanis (2000), Martin (1998), Hong dan Kim (2002).

Kualitas Sistem

Kualitas sistem berarti kualitas dari kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak dalam sistem informasi. Fokusnya adalah performa dan sistem, yang merujuk pada seberapa baik kemampuan perangkat keras, perangkat lunak, kebijakan, prosedur, dari sistem informasi dapat menyediakan informasi kebutuhan pengguna (DeLone dan McLean, 1992), Seddon (1997) mengemukakan bahwa kualitas sistem berkaitan dengan keberadaan “bug” dalam sistem, konsistensi user interface, kemudahan pengguna, kualitas dokumentasi, kualitas dan kode program untuk dipelihara.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi berfokus pada kerakteristik yang diinginkan sistem informasi itu sendiri untuk menghasilkan informasi. Menurut Suwardjono (2001:58) kualitas informasi adalah karakteristik yang melekat pada informasi bermakna bagi pemakai dan memberi keyakinan kepada pemakai sehingga bermanfaat dalam keputusan.

Kualitas Layanan

Menurut DeLone dan McLeon (2003) Kualitas layanan menjadi lebih penting dibandingkan penerapan lainnya, karena pemakai-pemakai sistem adalah dari internal organisasi.

Partisipasi Pengguna

Menurut Newstrom dan Davis (2002:187), “Participative is the mental and emotional involvement of people in group situation that encourages them to contribute to group goals and share responsibility for them”. Partisipasi adalah keterlibatan secara mental dan emosional orang-orang dalam situasi-situasi kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan kontribusi terhadap tujuan- tujuan kelompok.

Kepuasan Pengguna

Menurut Seddon & Kiew (1994) dalam DeLone & McLean (2003), kepuasan pengguna adalah keseluruhan evaluasi dari pengalaman pengguna dalam menggunakan sistem informasi dan dampak potensial dari sistem informasi. User satisfaction dapat dihubungkan dengan persepsi manfaat (usefulness) dan sikap pengguna terhadap sistem informasi yang dipengaruhi oleh karakteristik personal.

Kepuasan pengguna akan mempengaruhi niat untuk menggunakan sistem informasi dan penggunaan aktual.

(6)

42 Penelitian Terdahulu

Ukuran sukses dari DeLone dan McLeon (1992) yang di ajukan terdiri dari 6 dimensi, yaitu: kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan, kepuasan pengguna, dampak individu, dan dampak organisasi, melalui studi konseptual dan empiris terhadap 180 artiket SI mengenai keenam kategori tersebut, mareka menyimpulkan bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi baik secara mandiri maupun bersama-sama berpengaruh terhadap pengguna dan kepuasan pengguna.

Selain itu, penggunaan dapat mempunyai pengaruh yang positif maupun negatif terhadap kepuasan pengguna, dan demikian pun sebaliknya.Penggunaan dan kepuasaan pengguna mempunyai pengaruh langsung terhadap dampak individual, dan dampak individual mempengaruhi dampak organisasional.

Setelah 10 tahun kemudian mereka memperbaharuinya melalui studi-studi di bidang SI yang di anggap penting dan berkontribusi terhadap model awal yang telah di kembangkan, khususnya dalam hal mengaplikasikan, memvalidasi, dan memperbaki modem awalnya.

Hal yang paling mendasar dari model ini adalah dimasukkannya kualitas layanan sebagai salah satu dari 3 dimensi utama kualitas selain kualitas sistem dan kualitas informasi.Masing-masing dari ketiga dimensi tersebut harus di ukur dan di kontrol secara terpisah, karena baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama ketiganya berpengaruh terhadap pengguna dan kepuasan pengguna.

Ukuran sukses dari Seddon dan Kiew (1994) yang diajukan terdiri dari 4 dimensi, yaitu: kualitas sistem, kualitas informasi, kegunaan dan keterlibatan pengguna. 4 dimensi diatas menggunakan dari DeLone dan McLean, menggantikan variable use dengan usefulness serta menambahkan satu variabel baru yaitu keterlibatan pengguna.

Ifinedo melakukan pengembangan terhadap model Gable (2003) dengan menambahkan dampak terhadap unit kerja (departemen). Pengukuran sukses SI dengan menggunakan 5 dimensi, yaitu: kualitas sistem, kualitas informasi, pengaruh individu dan pengaruh organisasi, dan dampak terhadap unit kerja.

Penelitiannya menguji secara empiris hubungan antara dimensi dalam sebuah kerangka pengukuran keberhasilan pengembangan ERP melakukan survey terhadap 62 partisipan dari berbagai perusahaan dan industri di eropa menyimpulkan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan memiliki hubungan yang kuat dengan dimensi dampak individu, dimensi dampak organisasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan dampak departemen, dengan pengecualian pada jalur antara dampak individu dan dampak organisasi.

Murray Scott bersama William DeLone dan William Golden pada tahun 2011 melakukan penelitian terhadap model Sukses SI yang dibuat oleh DeLone dan McLean dan mengaplikasikannya kepada eGoverment. Pada penelitiannya mereka melakukan pengiriman email kepada mahasiswa dan staff fakultas dari 2 Universitas partisipan yang berada di USA. Dan mendapatkan 90 responden yang mengirimkan hasil survey mengenai kualitas IT dan pengaruhnya terhadap manfaat bersih.Kemudian dari hasil yang telah diolah, mereka menyimpulkan bahwa ada hubungannya antara kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan secara parsial kepada kepuasan pengguna dan juga manfaat bersih, dan juga antara kepuasan pengguna dengan manfaat bersih.

(7)

43 Kerangka Pemikiran

Bertitik tolak pada pemikiran banyak peneliti terdahulu yang telah merumuskan konsep sukses SI maka penulis merumuskan paradigma kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, partisipasi pengguna terhadap kepuasan pengguna.Ifinedo (2006) menunjukan hasil kualitas sistem dan kualitas informasi merupakan predikto yang signifikan bagi dampak perorangan serta dampak organisasi.

Maka model kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Kualitas Sistem

Kualitas Informasi

Kualitas Layanan

Partisipasi Pengguna

Kepuasan Pengguna

H4 H3 H2 H1

H5

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu sistem atau cara bekerja dibidang yang bersifat sistematis yang bertujuan mendapatkan hasil yang memadai dalam penelitian yang bersifat ilmiah.

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Analisa deksriptif merupakan metode analisis yang digunakan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran obyektif mengenai objek penelitian serta untuk mengetahui seberapa banyak responden menyatakan hal yang sama terhadap suatu objek pertanyaan (Malhotra, 2004). Penelitian ini menganalisa data berbentuk angka-angka kuantitatif, di mana data tersebut dapat dihitung secara statistik dan diambil dari sejumlah responden. Statistik desktiptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membantu kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2002).

Penelitian ini menggunakan metode korelasional untuk mencari pengaruh variabel bebas yaitu Kepuasan pelanggan (Y) terhadap kualitas sistem (X1), kualitas informasi(X2), Kualitas Layanan (X3), dan Partisipasi pengguna (X4)

(8)

44 (Studi kasus pada Bagian Operasional VSAT IP PT. SCMedia) yang ada pada objek penelitian. Studi korelasi ini akan menggunakan analisis korelasi dan regresi dan diolah menggunakan program SPSS versi 21.0.

Tahapan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3 penyajian dalam bentuk diagram dimaksudkan untuk mudah dipahami.

Perumusan masalah

Tujuan Penelitian

Survey Pendahuluan:

- Observasi - Wawancara

Studi Literatur

Identifikasi Variabel Penelitian

Penentuan Sampel Penelitian Pembuatan Kuesioner

Uji Kelayakan Kuesioner:

Validasi dan Reabilitasi

Pengumpulan dan pengolahan data

Analisis Faktor

Analisa

Kesimpulan

Gambar 3. Langkah-langkah Penelitian

Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 38 sampel responden pada bagian Operasional VSAT IP PT. SCMedia.

Menurut Sugiono (2009:308) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.Untuk memperoleh data menggunakan metode sebagai berikut:

1. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data primer melalui observasi dengan cara menyebar koesioner kepada responden.

2. Penelitian kepustakaan (Librery Research), yaitu yang dilakukan dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti atau pun dengan cara browsing di internet untuk mencari-cari artikel-artikel atau data-data yang dapat membantu hasil dari penelitian.

Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis Model Analisis

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan mempergunakan program SPSS for windows versi 21. Analisis regresi berganda dipakai untuk menghitung besarnya pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan kejadian (variabel X) terhadap kejadian lainnya (variabel Y).

Dalam penelitian ini analisis regresi berganda berperan sebagai teknik statistik yang digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh :

1. Kualitas sistem terhadap kepuasaan pengguna.

(9)

45 2. Kualitas informasi terhadap kepuasaan pengguna.

3. Kualitas layanan terhadap kepuasan pengguna.

4. Partisipasi pengguna terhadap kepuasaan pengguna.

5. Kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, partisipasi pengguna secara simultan terhadap kepuasaan pengguna.

Analisis regresi menggunakan rumus persamaan regresi berganda seperti yang dikutip dalam Freddy Rangkuti (2007), yaitu:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+e

Uji Hipotesis

Uji Simultan (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap varibel terikat. Rumusan hipotesis yang di uji :

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0, berarti secara bersama-sama ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Uji Parsial (Uji T )

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikatnya. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan statistik t yang dihitung dengan cara sebagai berikut :

Di mana b adalah nilai parameter dan Sb adalah standard error dari b.

standard error dari masing-masing parameter dihitung dari akar varians masing- masing.

Untuk mengetahui kebenaran hipotesis digunakan kriteria bila thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan derajat keyakinan yang digunakan sebesar α = 1%, α = 5%, α = 10%, begitu pula sebaliknya bila thitung< ttabel maka menerima Ho dan menolak Ha artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Hasil Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan data kualitatif, yaitu penelitian ini berdasarkan melihat suatu objek yang meliputi pengamatan/observasi, wawancara, studi pustaka dan penyebaran angket/kuesioner. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara membagi daftar pernyataan kepada responden kemudian responden memberikan jawabannya. Responden pada penelitian ini adalah karyawan PT. SCMedia bagian Operasional VSAT IP.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel non-probabilitas.Metode penelitian ini

(10)

46 menggunakan metode ramdom sampling yaitu sampel yang dipilih benar-benar sesuai dengan kriteria penelitian yang dilakukan.Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 38 responden, kuesioner telah diisi oleh karyawan SCMedia bagian Operasional VSAT IP. Selanjutnya 38 kuesioner tersebut akan diproses menggunakan SPSS versi 21.

Uji Koefisien Determinasi (R2 dan Adjusted R2)

Koefisien determinasi ditujukan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi atau prosentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.Untuk pengaruh satu atau dua variabel bebas terhadap variabel terikat, koefisien determinasi yang digunakan adalah R2 (R square) yang merupakan hasil pengkuadratan dari nilai R. Sedangkan untuk hubungan lebih dari dua variabel bebas terhadap variabel terikat, koefisien determinasi yang dipakai adalah Adjusted R2.Nilai Adjusted R2 selalu lebih kecil dari R2 (Santoso, 2000).

Tabel 1

Koefisien Determinasi (R2 dan Adjusted R2), Hasil Uji t dan F (ANOVA) Antar Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat.

Pengaruh antar Variabel

R R2 Adjusted

R2

Thitung Ttabel Fhitung Ftabel

X1, X2, X3, X4 - Y ,979a - ,954 - - 194,885 2,610

X1 - Y ,900a ,810 - 12,383 2,028 - -

X2 - Y ,923a ,852 - 14,408 2,028 - -

X3 - Y ,645a ,416 - 5,060 2,028 - -

X4 - Y ,935a ,874 - 15,821 2,028 - -

Dari tabel hasil perhitungan diatas dapat dijelaskan bahwa :

1. H1 : H0 ditolak dan Ha diterima, yaitu terbukti bahwa terdapat pengaruh antara Kualitas Sistem dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Operasional VSAT IP. Hal tersebut dapat dilihat pada uji-t dimana thitung = 12,383 dan ttabel = 2,028 yang berarti thitung> ttabel sehingga terbukti bawah variabel Kualitas Sistem (X1) secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Operasional VSAT IP (Y).

2. H2 : H0 ditolak dan Ha diterima, yaitu terbukti bahwa terdapat pengaruh antara Kualitas Informasi dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Operasional VSAT IP. Hal tersebut dapat dilihat pada uji-t dimana thitung = 14,408 dan ttabel

= 2,028 yang berarti thitung> ttabel sehingga terbukti bawah variabel Kualitas Informasi (X2) secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Operasional VSAT IP(Y).

3. H3 : H0 ditolak dan Ha diterima, yaitu terbukti bahwa terdapat pengaruh antara Kualitas Layanan dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Operasional VSAT IP. Hal tersebut dapat dilihat pada uji-t di mana thitung = 5,060 dan ttabel = 2,028 yang berarti thitung> ttabel sehingga terbukti bahwa variabel Kualitas Layanan (X3) secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Operasional VSAT IP (Y).

4. H4: H0 ditolak dan Ha diterima, yaitu terbukti bahwa terdapat pengaruh antara Partisipasi Pengguna dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Operasional VSAT IP. Hal tersebut dapat dilihat pada uji-t dimana thitung = 5,060 dan ttabel = 2,028 yang berarti thitung> ttabel sehingga terbukti bawah variabel Kualitas

(11)

47 Layanan (X3) secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Operasional VSAT IP (Y).

5. H5 : H0 ditolak dan Ha diterima, yaitu terbukti bahwa terdapat pengaruh antara Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Layanan dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Operasional VSAT IP. Hal tersebut dapat dilihat pada uji-F dimana Fhitung = 194,885 dan Ftabel = 2,610 yang berarti Fhitung> Ftabel sehingga terbukti bawah variabel Kualitas Sistem (X1), Kualitas Informasi (X3) dan Kualitas Layanan (X3) secara simultan memiliki pengaruh terhadap variabel Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Operasional VSAT IP (Y).

Adapun pada kolom Adjusted R2 yaitu didapat nilai sebesar 0,954 yang berarti bahwa 95,4% variabel Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Operasional VSAT IP (Y) dapat diterangkan oleh variabel Kualitas Sistem (X1), Kualitas Informasi (X3), Kualitas Layanan (X3), dan Partisipasi Pengguna(X4) sedangkan sisanya 4,6% dijelaskan oleh variabel lain.

SIMPULAN

Dari hasil dan analisis data serta pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variable Kualitas Sistem terhadap Kepuasan Pengguna. Variabel Kualitas Sistem diterima artinya Kualitas Sistem mempengaruhi Kepuasan Pengguna dan memiliki arah yang positif.

Hal ini berarti, apabila Kualitas Sistem mengalami peningkatan maka kepuasan pengguna akan bertambah. Dengan kata lain Kualitas Sistem akan sangat mempengaruhi dalam kepuasan pengguna. Jika pengguna yakin dengan Kualitas Sistem yang digunakan, maka mereka akan semakin sering menggunakan sistem tersebut, karena hasil olahan informasinya yang memuaskan.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kualitas Informasi terhadap Kepuasaan Pengguna. Variabel Kualitas Informasi diterima artinya Kualitas Informasi mempengaruhi Kepuasan pengguna dan memiliki arah yang positif. Hal ini berarti apabila Kualitas Informasi mengalami pengingkatan pada Sistem Informasi Operasional VSAT IP maka akan meningkatan Kepuasan Pengguna tersebut. Jika informasi yang dihasilkan Sistem Informasi semakin akurat, tepat waktu, kelengkapan yang baik, maka akan semakin meningkatkan kepuasan pengguna.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Kualitas Layanan terhadap kepuasan pengguna. Variabel Kualitas Layanan diterima artinya kualitas Layanan mempengaruhi Kepuasan Pengguna dan memiliki arah yang positif.

Hal ini berarti apabila Kualitas layanan mengalami peningkatan pada Sistem Informasi Operasional VSAT IP maka akan meningkatan Kepuasan Pengguna tersebut. Jika Kualitas Layanan yang dihasilkan Sistem Informasi semakin handal, berwujud, empati, daya tanggap dan jaminan yang baik, maka akan semakin meningkatan kepuasan pengguna.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Partisipasi Pengguna terhadap keupasan pengguna. Variabel Partisipasi Pengguna diterima artinya

(12)

48 Partisipasi Pengguna mempengaruhi Kepuasan Pengguna dan memiliki arah yang positif. Hal ini berarti apabila Partisipasi Pengguna mengalami peningkatan pada Sistem Informasi Operasional VSAT IP maka akan meningkatkan Kepuasan Pengguna tersebut. Jika Partisipasi Pengguna memiliki partisipasi yang baik, maka akan semakin meningkatkan kepuasan pengguna.

Secara simultan terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan antara variabel Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas Layanan, dan Partisipasi Pengguna terhadap Kepuasan Pengguna. Namun kepuasan pengguna juga dipengaruhi oleh variabel-variabel yang lain diluar penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Avesiana.2013."Pengaruh Kualitas Perangkat lunak Sistem Informasi HRD Terhadap Kepuasan User sebagai Pengguna Sistem pada Bagian HRD Group Summarecon". M.M, Thesis, Universitas Budi Luhur.

Bailey, J.E and S.W. Pearson.1983. “Development of a tool for measuring and analysing computer satisfaction”. Management Science

DeLone, W.H and McLean, E.R. 1992.” Information System Success:The Quest for the Dependent Variabel.” Information System Research Vol.3 No.1.

DeLone, W.H and McLean, E.R.1992. “The DeLone and McLeon Model of Information System Success: A Ten Year Update”. Journal of Management Information System (19;4), 2003, pp 9-30.

Fadla, Eva.2014. " Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Kualitas pelayanan Sistem Informasi Mobile Entry terhadap Kepuasan Penguna pada PT. BCA Finance Cabang Bekasi". M.M, Thesis, Universitas Budi Luhur.

Fuat, et al. (2012),”Sistem Informasi Operasional VSAT IP Pada PT SCMedia”.

FTI, KKP, Universitas Budi Luhur.

Gable, et al. 2003. “Enterprise System Success; A measurement model.

Proceedings of the Twenty-Fourth International Conferance on Information Systems”. Hal 576-591.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”. Universitas Diponegoro, Semarang.

Ifinedo,P. .2006. Extending the Gable dkk. “Enterprise Systems Success measurement model: a prelimary study”. Journal of Information Technology Management, Vol. 17, No. 1, Halaman 14-33.

(13)

49 Ifinedo, P. 2006.“Enterprise Resource Planning Systems Success Assessment; An

Integrative Framework Jyvaskyla”, University of Jyvaskyla, 2006, 153 p.

(Jyvaskyla Studies in Computing, ISSN 1456-5390;64).

Jogiyanto, HM. 2005. “Sistem Informasi Strategik”. Yogyakarta:Andi.

Laudon, Kenneth C., Laudon, Jane P. 2002.” Management Information System”, 7th Edition. Prentice Hall, Inc, New Jersey.

Livari, J. 2005. “An Empirical Test of the DeLone and McLean Model of Information System Success”. Data Base for Advances in Information Systems. ABI/INFORM global pp.8-27.

Mc Leid Raymond, 2007.” Management Information Systems / 10th ed”, Upper Saddle River; Pearson Education.

O’Brien, James. 2001. “ Pengantar Sistem Informasi”, Edisi 12, Badan Penerbit Salemba Empat, McGraw Hill, Jakarta.

O’Brien, James A. 2002. “Introduction to Information System”. Eleventh Edition.

McGraw-Hill Companies, Inc. Nothern Arizona.

Pramesti, Getut. 2013. “Smart Olah Data Penelitian dengan SPSS 21”. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Raymond McLeod, Jr. 2001. “Sistem Informasi Manajemen Edisi 7 Jilid 2”.

Prenhallindo, Jakarta.

Sarwono, Jonathan. 2012.”Model-Model Linier dan Non-Linier dalam IBM SPSS 21”. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sarwono, Jonathan. Suhayati, Ely. 2010. “Riset Akuntansi Menggunakan SPSS”.

Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sekaran, Uma. 2006. “Research Methods for Business”. Edisi 4 Buku 1 dan 2. PT.

Salemba Empat, Jakarta.

Seddon, P. B. 1997. “ A respecification an extension of the DeLone and McLeon model of IS success”. Information System Research, 8, 240-253.

Seddon P.B. and Kiew, M. Y.1994. “A partial and development of DeLone and McLean’s model of IS success”. Australian Journal of Information System, 4(1),pp 90-109.

Sitohang, Doni. 2008. “Jaringan Komputer” [online].Tersedia:

donilkom.files.wordpress.com/2008/09/jaringan-komputer.doc [24 Oktober 2014].

(14)

50 Sugiyono. 2011. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Alfabeta,

Bandung.

Sugiyono, 2007. “Metode Penelitian Bisnis”, 1st ed.,CV alfabeta, Bandung.

Sugiyono, 2004, “Statistika untuk Penelitian”, Cetakan Keenam, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sugiyono dan Wibobo, 2002. “Statistik Penelitian Edisi 1”, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Gambar

Gambar 2. Kerangka Pemikiran
Gambar 3. Langkah-langkah Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Metode rasio linear yang dikembangkan Stumpf, nilai pantulan citra berhubungan eksponensial dengan nilai kedalaman aktual.Hubungan eksponensial ini dilinearkan

BAHAGIAN H: AMALAN PEMATUHAN PENSYARAH DAN KAKITANGAN KOLEJ VOKASIONAL TERHADAP GARIS PANDUAN PENGURUSAN REKOD ELEKTRONIK ARKIB NEGARA MALAYSIA Bahagian ini merumus satu

Jika daerah dan sumbu putarnya sama maka perhitungan dengan menggunakan metoda cakram/cincin dan metoda kulit tabung akan menghasilkan hasil yang sama. Contoh Tentukan benda

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan atas penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di PT Aneka Tambang Tbk, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai

spesifikasi : (a) telah ada dalam arti sebagai bagian integral dari hukum nasional, (b) telah ada dalam arti dengan kemandirian dan kekuatan wibawanya, ia diakui oleh

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai pengaruh motivasi dan kompetensi yang tertuang

Penilaian tingkat kelayakan bahan ajar PLC didapatkan hasil penilaian guru pengampu sebesar 9,44 dengan kategori baik dan layak digunakan dalam pembelajaran,

Untuk mengetahui pengaruh kecambah biji P.amabilis dengan variasi konsentrasi air kelapa terhadap besarnya rerata jumlah kecambah pada masing- masing perlakuan