No. Daftar FPEB : 29/UN40.FPEB.1.PL/2013
PENGARUH KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI
(STANDAR KOMPETENSI : MENGELOLA DANA KAS KECIL)
DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK PASUNDAN 1 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh :
MITHA OCTAVYAN
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB : 29/UN40.FPEB.1.PL/2013
2013
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS
PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap : Mitha Octavyan NIM : 0801003
Program Studi : Pendidikan Akuntansi FPEB UPI
Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang berjudul :
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata
Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas
Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
adalah hasil karya saya sendiri.
Saya menyatakan pula bahwa saya tidak melakukan pengutipan sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran atau tulisan orang lain dengan cara-cara yang melanggar hokum dan etika penulisan karya ilmiah. Sebagian atau seluruh gagasan, pemikiran atau tulisan orang lain yang saya kutip dalam skripsi ini telah saya cantumkan sumbernya dalam naskah skripsi dan daftar pustaka.
Atas pernyataan ini saya bersedia menerima sanksi apapun jika di kemudian ditemukan adanya bukti pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam skripsi ini atau jika ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.
Bandung, 24 Februari 2013 Yang membuat pernyataan,
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI
(STANDAR KOMPETENSI : MENGELOLA DANA KAS KECIL) DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK PASUNDAN 1 BANDUNG
Mitha Octavyan
Pembimbing : Drs. H. Ajang Mulyadi, MM./ Asep Kurniawan, S.Pd., M.Pd.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesulitan belajar siswa dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran produktif Akuntansi di kelas X Adm. Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung serta untuk mengetahui pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran produktif Akuntansi di kelas X Adm. Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei eksplanasi, yang menjadi populasi adalah siswa kelas X Adm. Perkantoran di SMK Pasundan 1 Bandung, dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 123 orang siswa dari populasi sebanyak 178 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data kesulitan belajar siswa diperoleh dari penyebaran angket, sedangkan data prestasi belajar siswa diperoleh dari telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran produktif Akuntansi di kelas X Adm. Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung. Pengaruh yang diberikan kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa adalah sebanyak 82,5%. Gambaran kesulitan belajar siswa berada pada kategori tinggi dengan presentase 53,66% dan prestasi belajar siswa berada dalam kategori rendah dengan presentase 43,09%.
Implikasi dari hasil penelitian ini adalah siswa yang mengalami kesulitan belajar akan mengalami hambatan dalam proses belajar berikutnya, yang pada akhirnya siswa tersebut akan mengalami ketertinggalan dalam proses belajarnya.
THE INFLUENCE OF LEARNING DISABILITY TO STUDENT’S
LEARNING ACHIEVEMENT IN ACCOUNTANCY PRODUCTIVE LESSON (BASIC COMPETENCE : MANAGING THE PETTY CASH FUND) IN X CLASS OF ADM. OFFICE IN SMK PASUNDAN 1 BANDUNG
Mitha Octavyan
Supervisor : Drs. H. Ajang Mulyadi, MM./ Asep Kurniawan, S.Pd., M.Pd.
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the imagine of student’s learning disability and student’s learning achievement in Accountancy Productive lesson in X class of Adm. Office in SMK 1 Pasundan Bandung and also to know the effect of learning disability for their learning achievement in Accountancy Productive lesson in X class Adm. Office of SMK 1 Pasundan Bandung.
The method that used in this research is explanation survey method, and the population is the students of X class Adm. Office of SMK 1 Pasundan Bandung, with the amount of sample that used is counted 123 students of population counted 178 students. The technique that used in sample taking use simple random sampling. The student’s learning disability data is acquired from spreading of questionnaire, while student’s learning achievement data is acquired by document studying.
The result of research shows that learning disability has a negative influential about student’s learning achievement in Accountancy Productive lesson in X class Adm. Office of SMK 1 Pasundan Bandung. The influence which are given by learning disability about student’s learning achievement is about 82,5%. The imagine of student’s learning disability is in the high category with the percentage is 53,66% and student’s learning achievement is in the low category with the percentage is 43,09%.
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7
1.4 Kegunaan Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar ... 9
2.1.1 Pengertian Belajar ... 9
2.1.3 Prinsip-Prinsip Belajar ... 10
2.1.4 Teori Belajar ... 12
2.1.5 Evaluasi Hasil Belajar ... 13
2.2 Kesulitan Belajar... 14
2.2.1 Pengertian Kesulitan Belajar ... 14
2.2.2 Klasifikasi Kesulitan Belajar ... 16
2.2.3 Indikator Kesulitan Belajar ... 16
2.2.4 Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar ... 17
2.2.5 Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar ... 19
2.2.6 Hubungan Kesulitan Belajar dengan Prestasi Belajar ... 22
2.3 Prestasi Belajar ... 22
2.3.1 Pengertian Prestasi Belajar ... 22
2.3.2 Indikator Prestasi Belajar ... 23
2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 25
2.4 Karakteristik Pembelajaran Akuntansi ... 28
2.4.1 Pengertian Akuntansi ... 28
2.4.2 Proses Akuntansi... 29
2.4.3 Ruang Lingkup Mata Pelajaran Akuntansi di SMK ... 31
2.4.4 Pembelajaran Akuntansi di SMK ... 32
2.5 Kerangka Pemikiran ... 33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ... 38
3.2 Operasionalisasi Variabel ... 38
3.3 Populasi dan Sampel ... 39
3.4 Teknik Pengumpulan Data... 43
3.5 Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis ... 44
3.5.1 Pengujian Instrumen Penelitian ... 44
. 3.5.1.1 Uji Validitas………44
3.5.1.2 Uji Reliabilitas ... 46
3.5.2 Analisis Data ... 48
3.5.2.1 Uji Normalitas……….48
3.5.2.2 Analisis Korelasi ... 49
3.5.2.3 Koefisisen Determinasi ... 50
3.5.2.4 Rancangan Uji Hipotesis………. ... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 52
4.1.1 Profil Sekolah ... 52
4.1.2 Sejarah Berdirinya SMK Pasundan 1 Bandung ... 52
4.1.3 Visi dan Misi SMK Pasundan 1 Bandung ... 54
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 55
4.2.1 Deskripsi Data Variabel Kesulitan Belajar (X) ... 58
4.2.1.1 Indikator Prestasi Rendah yang Dicapai Siswa ... 59
4.2.1.2 Indikator Ketidakseimbangan Usaha dengan Hasil .... 60
4.2.1.3 Indikator Lambat dalam Melakukan Tugas-Tugas Belajar ... 60
4.2.1.4 Indikator Menunjukkan Sikap yang Kurang Wajar .... 61
4.2.1.5 Indikator Menunjukkan Tingkah Laku yang Berlainan ... 61
4.2.2 Deskripsi Data Variabel Prestasi Belajar (Y) ... 62
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 63
4.3.1 Uji Normalitas... 63
4.3.2 Analisis Korelasi ... 64
4.3.3 Koefisien Determinasi ... 65
4.3.4 Uji Signifikansi ... 66
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 68
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai UAS Smt. 2 Mata Pelajaran Produktif Akuntansi ... 3
Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi ... 24
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 35
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 39
Tabel 3.2 Data Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung ... 40
Tabel 3.3 Anggota Sampel Penelitian ... 42
Tabel 3.4 Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Kesulitan Belajar (X) ... 45
Tabel 3.5 Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas Variabel Kesulitan Belajar (X) ... 48
Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian ... 55
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kesulitan Belajar Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung .... 58
Tabel 4.3 Prestasi Rendah yang Dicapai Siswa ... 59
Tabel 4.4 Ketidakseimbangan Usaha dengan Hasil ... 60
Tabel 4.5 Lambat dalam Melakukan Tugas-Tugas Belajar ... 60
Tabel 4.6 Menunjukkan Sikap yang Kurang Wajar ... 61
Tabel 4.7 Menunjukkan Tingkah Laku yang Berlainan ... 61
Tabel 4.8 Kategorisasi Prestasi Belajar Siswa ... 62
Tabel 4.10 Koefisien Determinasi ... 66
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Akuntansi ... 31
Gambar 2.2 Hubungan Variabel ... 34
Gambar 3.1 Skala Numerikal ... 43
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Kisi-kisi instrumen penelitian 2. Instrumen penelitian
3. Input validitas dan reliabilitas 4. Output validitas dan reliabilitas 5. Tabulasi data penelitian 6. Input normalitas dan korelasi 7. Tabel r product moment 8. Surat undangan seminar UP 9. Jadwal seminar UP
10.Lembar evaluasi presentasi rancangan UP untuk skripsi 11.Surat permohonan izin penelitian
12.Surat keterangan telah melaksanakan penelitian 13.Frekuensi bimbingan Pembimbing 1
14.Frekuensi bimbingan Pembimbing 2 15.SK Dekan FPEB
16.Surat undangan Ujian Sidang 17.Jadwal Ujian Sidang
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
adalah “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Strategi untuk mencerdaskan
kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia salah satunya adalah melalui
pendidikan. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Pendidikan bagi seorang muslim
hukumnya adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan. Seseorang memulai
pendidikannya saat masih berada dalam kandungan sang ibu sampai pada
akhir hayatnya. Sehingga disadari atau tidak, proses pendidikan selalu
berlangsung pada setiap tahap kehidupan manusia.
Pendidikan di Indonesia diupayakan untuk tanggap terhadap perubahan
zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, yang
menyebutkan bahwa :
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia yang tanggap terhadap
perubahan zaman maka diperlukan kualitas pendidikan yang baik agar
tercipta SDM yang cerdas. Di samping itu, pendidikan merupakan sesuatu
2
masyarakat. Hampir semua sikap, keterampilan dan pengetahuan diperoleh
melalui proses pendidikan.
Proses pendidikan terarah pada proses peningkatan penguasaan
pengetahuan, kemampuan keterampilan, pengembangan sikap dan nilai-nilai
dalam rangka pembentukan dan pengembangan diri. Salah satu cara untuk
memperoleh proses pendidikan yang terarah tersebut adalah dengan
pencapaian prestasi belajar yang memuaskan serta tercapainya tujuan
pendidikan.
Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor, diperoleh
dari hasil tes, mengenai materi pelajaran yang telah disajikan. Prestasi belajar
siswa di sekolah sifatnya relatif, artinya dapat berubah setiap saat. Hal ini
terjadi karena prestasi belajar siswa sangat berhubungan dengan faktor yang
mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut menurut Djamarah (2008) antara
lain yaitu faktor internal (kondisi fisiologis dan kondisi psikologis) dan faktor
eksternal (faktor lingkungan dan faktor instrumental). Kelemahan salah satu
faktor, akan dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar.
Dengan demikian, tinggi rendahnya prestasi belajar yang dicapai siswa di
sekolah didukung oleh faktor internal dan eksternal seperti tersebut di atas.
3
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kompetensi siswa SMK. Sehingga nilai yang dicapai haruslah mencapai
batas minimal yang telah ditetapkan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari guru mata pelajaran produktif
akuntansi di SMK Pasundan 1 Bandung, nilai UAS Semester 2 Mata
Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas
Kecil) Kelas X Administrasi Perkantoran belum mencapai hasil yang baik.
Seperti terlihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1
Nilai UAS Smt. 2 Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil)
Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
No Kelas Jumlah
Rata-Rata Persentase Keseluruhan 62,92% 37,08%
Sumber : Buku Daftar Nilai Kelas X Administrasi Perkantoran
Dari data tersebut diindikasikan bahwa prestasi belajar yang dicapai
belumlah optimal. Hal ini dikarenakan masih terdapat banyak siswa yang
mempunyai nilai UAS kurang dari 70. Nilai 70 merupakan batas nilai
terendah sesuai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk mata pelajaran
produktif akuntansi. Berdasarkan data diatas hanya 66 orang yang
4
batas KKM, sisanya yaitu 112 orang atau 62,92 % nilai siswa berada di
bawah KKM. Sementara rata-rata nilai siswa adalah 59,79.
Rendahnya pencapaian prestasi tersebut mencerminkan proses
pembelajaran yang belum optimal. Tentunya dampak dari rendahnya prestasi
belajar siswa akan berpengaruh terhadap kelanjutan (continuity) pada tingkat
pelajaran berikutnya. Hal ini disebabkan karena karakteristik pelajaran
akuntansi yang prosedural yaitu satu tahap itu berhubungan dan menjadi
syarat dalam mengerjakan tahap berikutnya. Dalam hal ini, materi dana kas
kecil berhubungan dan menjadi syarat dalam mengerjakan materi rekonsiliasi
bank. Oleh karena itu, siswa dituntut untuk bisa menguasai setiap tahapan
dalam materi dana kas kecil agar bisa memahami materi berikutnya yaitu
rekonsiliasi bank secara tuntas. Hal ini diperlukan untuk bisa memberi
keterampilan atau pengetahuan akuntansi kepada siswa secara komprehensif
dan berkesinambungan.
Kemampuan siswa untuk mencapai prestasi tidak terlepas dari
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Seperti yang dikemukakan oleh Djamarah
(2008) sebagai berikut :
5
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
setiap siswa jika mereka dapat belajar secara wajar, terhindar dari berbagai
ancaman, hambatan dan gangguan yang dialami oleh siswa tertentu. Sehingga
mereka mengalami kesulitan belajar, yang kemudian proses belajarnya pun
akan terhambat.
Menurut Burton (dalam Makmun, 2007), kesulitan belajar adalah „suatu
kasus dimana siswa menunjukkan kegagalan (failure) tertentu dalam
mencapai tujuan-tujuan belajarnya.‟
Aktivitas belajar bagi setiap individu tidak selamanya dapat
berlangsung secara wajar. Kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak.
Kadang-kadang dapat dengan cepat menangkap apa yang dipelajari,
kadang-kadang terasa amat sulit. Dalam hal semangat, terkadang-kadang semangatnya tinggi,
tetapi terkadang juga sulit mengadakan konsentrasi. Dalam keadaan di mana
siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, itulah yang disebut kesulitan
belajar.
Kesulitan belajar tidak selalu disebabkan oleh faktor inteligensi yang
rendah (kelainan mental). Karena dalam kenyataannya cukup banyak siswa
yang memiliki inteligensi yang tinggi, tetapi prestasinya rendah, jauh dari
yang diharapkan. Dan masih banyak siswa dengan inteligensi rata-rata
normal, tetapi dapat meraih prestasi belajar yang tinggi, melebihi kepandaian
anak didik dengan inteligensi yang tinggi. Tetapi juga tidak disangkal bahwa
inteligensi yang tinggi memberi peluang yang besar bagi siswa untuk meraih
prestasi belajar yang tinggi. Oleh karena itu, selain faktor inteligensi, faktor
6
Dengan demikian adanya kesulitan belajar yang dialami siswa
menyebabkan prestasi belajar siswa kurang maksimal. Sehingga, kesulitan
belajar merupakan faktor penghambat dalam pencapaian prestasi belajar yang
maksimal.
Berdasarkan ringkasan kondisi di atas, penulis sangat tertarik untuk
melakukan penelitian lebih jauh tentang pengaruh kesulitan belajar terhadap
prestasi belajar siswa. Maka penulis mengambil judul “Pengaruh Kesulitan
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran
Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil)
di kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa
permasalahan yang akan menjadi kajian dalam penelitian ini. Untuk
mempermudah dalam penyusunan skripsi ini, maka permasalahan umum
diatas dibagi menjadi beberapa pembatasan masalah. Secara rinci pembatasan
masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah gambaran kesulitan belajar siswa kelas X Administrasi
Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung dalam mata pelajaran produktif
7
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Bagaimanakah pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa
kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung dalam mata
pelajaran produktif akuntansi.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh kesulitan
belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran produktif
akuntansi di Kelas X Administrasi SMK Pasundan 1 Bandung.
Sesuai dengan pokok pemikiran di atas, terdapat tujuan yang hendak
dicapai oleh penulis yaitu tujuan secara umum dan secara khusus. Secara
umum penelitian dilakukan guna memberikan khasanah penulisan karya
ilmiah, terutama mengenai bagaimana pengaruh kesulitan belajar terhadap
prestasi belajar siswa yang dikhususkan dalam mata pelajaran produktif
akuntansi. Tujuan khusus merupakan jawaban dari masalah-masalah yang
dirumuskan sebelumnya, antara lain :
1. Mengetahui gambaran kesulitan belajar siswa kelas X Administrasi
Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung dalam mata pelajaran produktif
akuntansi.
2. Mengetahui gambaran prestasi belajar siswa kelas X Administrasi
Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung dalam mata pelajaran produktif
8
3. Mengetahui pengaruh kesulitan belajar terhadap prestasi belajar siswa
kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung dalam mata
pelajaran produktif akuntansi.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan dicapainya tujuan penelitian di atas, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan nilai guna sebagai berikut :
1. Memberikan kontribusi pemikiran bagi para pembaca sebagai bahan
referensi penelitian selanjutnya, khususnya yang akan meneliti mengenai
kesulitan belajar.
2. Bagi guru, yaitu sebagai masukan untuk memahami bagaimana kesulitan
belajar siswa, sehingga dengan adanya pemahaman guru tentang kesulitan
belajar siswa maka akan berimbas positif terhadap peningkatan prestasi
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Sukardi (2003) mengemukakan bahwa :
Desain penelitian mempunyai dua macam pengertian, yaitu secara luas dan sempit. Secara luas, desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sedangkan, desain penelitian secara sempit dapat diartikan sebagai penggambaran secara jelas tentang hubungan antarvariabel, pengumpulan data dan analisis data.
Desain yang digunakan penulis untuk mengkaji permasalahan dalam
penelitian ini adalah desain penelitian survei dengan jenis desain survei
eksplanasi. Metode survei merupakan metode penelitian yang dilakukan
dengan cara informasi atau data dikumpulkan dari responden yang
diberlakukan sebagai sampel melalui alat pengumpulan data berupa
kuesioner. Tujuannya adalah mendeskripsikan secara umum maupun
menjelaskan fenomena yang terjadi di masa sekarang. Sedangkan, tujuan
metode survei eksplanasi adalah menjelaskan hubungan antarvariabel
penelitian atau menjelaskan sebab-sebab terjadinya fenomena.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah kesulitan
belajar siswa (X) dan yang menjadi variabel dependen yaitu prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran produktif akuntansi (Y). Kesulitan belajar adalah
39
siswa menunjukkan kegagalan (failure) tertentu dalam mencapai
tujuan-tujuan belajarnya. Sedangkan prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan
siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam
bentuk skor, diperoleh dari hasil tes, mengenai materi pelajaran yang telah
disajikan.
Berikut operasionalisasi variabel penelitian disajikan dalam tabel.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
Kesulitan
belajar
Akademik
Prestasi rendah yang dicapai siswa. Interval
Ketidakseimbangan usaha dengan
hasil. Interval
Berapa lama waktu belajar siswa. Interval
Perkembangan
Arah sikap siswa terhadap kegiatan
belajar. Interval
Tingkah laku siswa. Interval
Prestasi
Belajar Nilai
Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) Smt. 2 Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil)
Interval
3.3 Populasi dan Sampel
40
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X Administrasi Perkantoran
SMK Pasundan 1 Bandung. Berdasarkan data dari guru, diperoleh informasi
bahwa ukuran populasi siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK
Pasundan 1 Bandung tercatat sebanyak 178 orang siswa. Berikut data siswa
kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung :
Tabel 3.2
Data Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
No. Kelas Jumlah
Siswa
1 X Administrasi Perkantoran 1 46 orang 2 X Administrasi Perkantoran 2 44 orang 3 X Administrasi Perkantoran 3 46 orang 4 X Administrasi Perkantoran 4 42 orang
Jumlah Siswa 178 orang
Sedangkan sampel adalah “sebagian dari jumlah populasi yang dipilih
untuk sumber data” (Sukardi, 2003). Pengambilan sampel dalam penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan teknik probabilitas, yaitu teknik acak
sederhanaatau simple random sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
n =
41
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d² = presisi (ditetapkan 5%)
Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah sampel yang digunakan
adalah sebagai berikut :
n =
=
=
= 122,76 = 123 orang
Setelah jumlah sampel ditentukan maka langkah selanjutnya adalah
menentukan sampel setiap kelas secara proporsional sesuai dengan rumus
berikut ini :
=
x n
(Sumber : Riduwan, 2009)
Keterangan :
= jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel seluruhnya
42
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Anggota Sampel Penelitian
Kelas Populasi Sampel
= x n
Jumlah Sampel 123 orang
Pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara undian berdasarkan
nomor presensi siswa di setiap kelasnya. Adapun prosedur pengambilan
sampel tersebut adalah sebagai berikut.
1. Setiap kelas dibuatkan nomor undian yang didasarkan pada nomor
presensi siswa masing-masing di secarik kertas.
2. Setiap undian dengan nomor presensi tersebut dimasukkan dalam
potongan sedotan.
3. Semua potongan sedotan yang berisi kertas undian tersebut dikumpulkan
dalam satu wadah.
4. Penulis mengambil potongan-potongan sedotan sejumlah sampel yang
dibutuhkan.
5. Siswa-siswa yang nomor presensinya terdapat pada potongan sedotan
43
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam upaya mengumpulkan data dan informasi mengenai penulisan
penelitian ini, dilakukan 2 teknik penelitian sebagai berikut :
1. Teknik dokumentasi
Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data yang relevan. Adapun
dokumen yang diteliti adalah buku daftar nilai kelas X Administrasi
Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung. Nilai tersebut merupakan data
variabel Y, yaitu prestasi belajar.
2. Teknik angket
Penulis juga melakukan teknik angket, yaitu mengumpulkan data dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan dan pernyataan kepada sampel.
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data variabel X, yaitu kesulitan
belajar.
Instrumen angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
model skala pengukuran numerical scale (skala numerikal). Skala ini
menggunakan dua buah nilai ekstrim dan subjek diminta untuk
menentukan responnya diantara nilai tersebut yang disediakan dengan
angka-angka numerik. Menurut Sekaran (2011) :
44
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu SkalaNumerikal
3.5 Analisis Data dan Rancangan Uji Hipotesis
3.5.1 Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen yang sudah diuji coba, selanjutnya dianalisis. Dalam
pengujian instrumen pemberian skor dilaksanakan seperti pemberian skor
pada umumnya. Hal ini dilakukan agar mempermudah proses pengujian
instrumen penelitian. Berikut analisis dalam pengujian instrumen.
3.5.1.1 Uji Validitas
Menurut Arikunto (2007), Pengertian umum untuk validitas butir
soal atau validitas item adalah “demikian sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total.”
Koefisien validitas butir soaldiperoleh dengan menggunakan rumus
korelasi product-moment memakai angka kasar, yaitu :
n = banyaknya subjek (testi)
X = skor setiap butir soal
45
Pengujian validitas data menggunakan product-moment dengan
bantuan software IBM SPSS v.20 for Windows. Keputusannya dengan
membandingkan dengan rtabel, dengan ketentuan :
Jika berarti valid.
Jika berarti tidak valid.
Dalam penelitian ini terlebih dahulu akan dilakukan uji coba
angket kepada 30 orang responden di luar sampel. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui valid atau tidaknya pertanyaan yang akan diajukan kepada
responden. Setelah pertanyaan yang diujicobakan dinyatakan valid,
selanjutnya pertanyaan akan diujikan kepada sampel.
Berikut hasil perhitungan uji validitas dari setiap item.
Tabel 3.4
Rekapitulasi Pengujian Validitas Variabel Kesulitan Belajar No.
Item
rhitung rtabel Keterangan
46
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu No.
Item
rhitung Keterangan
20. 0,925 Valid
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan hasil perhitungan validitas item untuk variabel
kesulitan belajar (X), maka dapat disimpulkan bahwa dari 27 item
pertanyaan yang diujikan pada 30 responden, semuanya dinyatakan valid.
Item yang valid ini akan digunakan untuk penelitian kepada sampel.
3.5.1.2 Uji Reliabilitas
“Suatu alat evaluasi disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut
relatif sama (konsisten atau ajeg) jika digunakan untuk subjek yang sama”
(Arikunto, 2007).
Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas adalah
dengan rumus Alpha dengan bantuan dengan bantuan software IBM SPSS v.20 for Windows. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas
instrumen angket atau soal bentuk uraian. Rumus Alpha :
∑
47
Dimana :
= nilai reliabilitas
∑
= jumlah varians skor tiap-tiap item= varians total
n = jumlah item
Perhitungan varians skor tiap-tiap item dengan rumus :
(Sumber : Arikunto, 2007)
Dimana :
= varians skor tiap-tiap item
= jumlah kuadrat item Xi
= Jumlah item Xi dikuadratkan
= jumlah responden
Perhitungan varians total dengan rumus :
(Sumber : Arikunto, 2007)
Dimana
48
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Keputusannya dengan membandingkan dengan rtabel, dengan
ketentuan :
Jika > r tabel berarti reliabel.
Jika ≤ r tabel berarti tidak reliabel.
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.5
Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas Variabel Kesulitan Belajar (X)
Variabel rhitung rtabel Keterangan
Kesulitan Belajar 0,985 0,361 Reliabel Sumber : Data Diolah
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas di atas, diperoleh nilai
rhitung=0,985, sedangkan rtabel 0,361 yang diperoleh dari tabel r product
moment dengan n=30 dan α=0,05 sehingga rhitung>rtabel, kesimpulannya
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini reliabel.
3.5.2 Analisis Data
3.5.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Jika berdistribusi normal, maka proses
selanjutnya dalam pengujian hipotesis dapat menggunakan perhitungan
statistik parametrik. Jika tidak berdistribusi normal, maka dapat
menggunakan perhitungan statistik non parametrik. Dalam penelitian ini,
pengujian normalitas data menggunakan software IBM SPSS v.20 for
49
Data dikatakan berdistribusi normal apabila plot tersebar mengikuti
garis normal. Sebaliknya, jika plot tidak tersebar mendekati garis normal,
maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
3.5.2.2 Analisis Korelasi
Uji korelasi digunakan untuk mencari keeratan hubungan antara
dua variabel. Teknik analisis korelasi Pearson Product Moment (PPM)
termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan data interval dan
rasio dengan persyaratan tertentu. Misalnya : data dipilih secara acak dan
datanya berdistribusi normal. Rumus yang digunakan adalah :
(Sumber : Sudjana, 2004)
Batas-batas koefisien korelasi ditentukan oleh :
Tanda positif menyatakan bahwa antara variabel-variabel itu
terdapat korelasi positif. Artinya nilai variabel X yang kecil berpasangan
dengan nilai variabel Y yang kecil dan nilai variabel X yang besar
50
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan software
IBM SPSS v.20 for Windows.
3.5.2.3 Koefisisen Determinasi
Koefisisen determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya
pengaruh variabel X terhadap Y, rumus koefisien determinasi adalah
sebagai berikut :
KD = r² x 100%
(Sumber : Riduwan, 2009)
Dimana :
KD = nilai koefisien determinan
r = nilai koefisien korelasi
3.5.2.4 Rancangan Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mencari makna hubungan
antara variabel X dengan variabel Y serta mengetahui apakah hasil sampel
bisa digeneralisasikan pada populasi. Selain itu, pengujian hipotesis
digunakan pula untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
: = 0 : Kesulitan belajar tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi
belajar siswa.
: < 0 : Kesulitan belajar memiliki pengaruh negatif terhadap
51
Kaidah pengujian menggunakan software IBM SPSS v.20 for
Windows. Keputusannya adalah jika nilai pada kolom Sig. lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sebaliknya, jika nilai pada kolom
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil
penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa kelas X
Administrasi Perkantoran dalam mata pelajaran produktif akuntansi di
SMK Pasundan1 Bandung berada pada kategori tinggi.
b. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa
kelas X Administrasi Perkantoran dalam mata pelajaran produktif
akuntansi di SMK Pasundan1 Bandung masih rendah. Hal ini dapat
dilihat dari masih banyaknya siswa yang mendapat nilai dibawah KKM.
c. Kesulitan belajar berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa
kelas X Administrasi Perkantoran dalam mata pelajaran produktif
akuntansi di SMK Pasundan1 Bandung.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang
dapat diajukan oleh peneliti, diantaranya sebagai berikut :
a. Bagi Siswa
Kesulitan belajar yang dialami oleh sebagian besar siswa harus diatasi
74
dipilih siswa. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa indikator kesulitan
belajar yang paling banyak dipilih siswa adalah indikator sikap yang
kurang wajar (sikap acuh tak acuh terhadap kegiatan belajar). Dalam hal
ini, siswa seyogiyanya memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan
materi atau memberi contoh.
b. Bagi Guru
Guru diharapkan dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar
mengajar, dengan cara memilih model pembelajaran yang menarik bagi
siswa, menggunakan metode pembelajaran yang inovatif, menciptakan
kondisi kelas yang kondusif dan memberikan rewards/punishment bagi
siswa.
c. Bagi Peneliti Lain
Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih menggali dan
mengeksplor faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar
(kesulitan belajar dijadikan variabel dependen/Y) agar kesulitan belajar
Mitha Octavyan, 2013
Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 1 Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, A. dan Supriyono, W. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Dalyono, M. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hope, W. H. (2000). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Terjemahan. (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.
Makmun, A. S. (2007). Psikologi Kependidikan, Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja RosdaKarya.
Moeslihat, R. (2005) Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Regina.
Priyatno, D. (2012). Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Purwanto, N. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: RosdaKarya.
_________. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Riduwan. (2009). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Sardiman. (2008). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sekaran, U. (2011). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sumardi, dkk. (2000). Siklus Akuntansi untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Bandung : Angkasa.
Surya, M. (2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya.
Syah, M. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS). Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Sumber Peraturan dan Perundang-Undangan :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendikbud RI.
Sumber Skripsi :
Novianti, F. (2012). Kesulitan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA dan Faktor Penyebabnya. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Rudiana, D. (2000). Karakteristik Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.