ABSTRACT
Financial reporting are related to the quality of an organization. The performance of an organization represented by the financial reporting. In fact, there are several
area in Indonesia that had a very “weak” financial reporting. The weakness of the financial reporting are related to the human resource of an organization. Human reosource form a tradition of an organization, called Organizational Culture. The purpose of this study was to determine how big the influence of organizational culture on financial reporting at health centers in the city of Bandung. Population in this research are the employees of health clinic in the city of Bandung, which the type of this research is using exploratory research (exploratory research). The sampling technique in this research is non probability sampling with purposive sampling procedure. The sample is fifty employees of the finance department health centers in the city of Bandung. The data that have been obtained were processed by using SPSS application. This study uses simple regression analysis model to examine the influence of the corporate culture of the financial reporting. The results showed that organizational culture influence on financial reporting. The magnitude of the influence of organizational culture on financial reporting are included in the category of positive influence. This suggests that organizational culture has contributed to improving financial reporting but have not yet reached the maximum level expected.
ABSTRAK
Pelaporan keuangan terkait dengan kualitas organisasi. Kinerja organisasi yang diwakili oleh pelaporan keuangan. Bahkan, ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki pelaporan keuangan yang sangat "lemah". Kelemahan dari pelaporan keuangan terkait dengan sumber daya manusia dari suatu organisasi. sumber daya manusia membentuk tradisi organisasi, yang disebut Budaya Organisasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan pada puskesmas dikota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai puskesmas dikota Bandung dengan menggunakan jenis penelitian yaitu penelitian eksploratori (exploratory research). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan non probability sampling dengan prosedur purposive sampling, sehingga sampel penelitian ini merupakan lima puluh pegawai bagian keuangan puskesmas dikota Bandung. Data yang telah diperoleh akan diolah menggunakan SPSS. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh dari budaya perusahaan terhadap pelaporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap pelaporan keuangan. Besaran pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan termasuk ke dalam kategori pengaruhi positif. Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memberikan kontribusi yang cukup dalam meningkatkan pelaporan keuangan namun belum mencapai tingkat maksimal yang diharapkan.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL BAHASA INDONESIA ... i
HALAMAN JUDUL BAHASA INGGRIS ... ii
HALAMAN PENGESAHAAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA TEORITIS, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.1.2 Pelaporan Keuangan ... 15
2.2 Kerangka Pemikiran ... 19
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 21
BAB III METODE PENELITIAN... 22
3.1 Jenis Penelitian ... 22
3.2 Populasi dan Sampel ... 22
3.2.1 Populasi ... 22
2.2.2 Sampel ... 23
3.3 Variabel dan Operasionalisasi Variabel ... 23
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.5 Metodel Analisis Data ... 28
3.5.1 Uji Instrumen Penelitian... 29
3.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 30
3.5.3 Uji Regresi... 32
3.5.4 Uji Hipotesis ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
4.1 Hasil Penelitian ... 34
4.1.1 Profil Responden ... 35
4.1.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .... 35
4.1.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia ... 36
4.1.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan
Bahasa Sehari-hari ... 38
4.1.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan
Terminology ... 39
4.1.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Standar
Perilaku ... 40
4.1.2.4 Tanggapan Responden Terhadap Standar Perilaku
Kepada Individu ... 41
4.1.2.5 Tanggapan Responden Terhadap Standar Perilaku
Kepada Kelompok ... 42
4.1.2.6 Tanggapan Responden Terhadap Dominant
Value ... 43
4.1.2.7 Tanggapan Responden Terhadap Nilai
Penting ... 44
4.1.2.8 Tanggapan Responden Terhadap Penerapan
Filosofi ... 45
4.1.2.9 Tanggapan Responden Terhadap Penciptaan
Konsep ... 46
4.1.2.10 Tanggapan Responden Terhadap Penerapan
Aturan ... 47
4.1.2.11 Tanggapan Responden Terhadap Suasana
Nyaman Perusahaan ... 48
4.1.212 Tanggapan Responden Terhadap Perasaan
4.1.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Y... 50
4.1.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Kelengkapan Pelaporan Keuangan ... 50
4.1.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Keakuratan Pelaporan Keuangan ... 51
4.1.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Prinsip Penilaian Subjektif ... 52
4.1.3.4 Tanggapan Responden Terhadap Penilaian Subjektif Pada Bagian Kewajiban ... 53
4.1.3.5 Tanggapan Responden Terhadap Penampilan Rincian Pelaporan Keuangan ... 54
4.1.3.6 Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan Bahasa Yang Jelas... 55
4.1.4 Uji Asumsi Klasik ... 56
4.1.4.1 Uji Normalitas ... 56
4.1.5 Uji Instrument Penelitian ... 57
4.1.5.1 Uji Validitas ... 57
4.1.5.1.1 Uji Validitas Budaya Organiasi ... 58
4.1.5.1.2 Uji Validitas Pelaporan Keuangan ... 61
4.1.6 Uji Reliabilitas... 62
4.1.6.1 Uji Reliabilitas Budaya Organisasi ... 63
4.1.6.2 Uji Reliabilitas Pelaporan Keuangan ... 71
4.2 Pembahasan ... 74
BAB V PENUTUP ... 76
5.1 Kesimpulan ... 76
5.2 Saran ... 76
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Defenisi Operasional Variabel ... 24
Tabel II Skala Likert ... 28
Tabel III Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 35
Tabel IV Profil Responden Berdasarkan Usia ... 36
Tabel V Profil Responden Berdasarkan Lama Kerja... 37
Tabel VI Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan Bahasa Sehari- hari ... 38
Tabel VII Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan Terminology... 39
Tabel VIII Tanggapan Responden Terhadap Standar Perilaku ... 40
Tabel IX Tanggapan Responden Terhadap Standar Perilaku Kepada Individu ... 41
Tabel X Tanggapan Responden Terhadap Standar Perilaku Kepada Kelompok... 42
Tabel XI Tanggapan Responden Terhadap Dominant Value ... 43
Tabel XII Tanggapan Responden Terhadap Nilai Penting ... 44
Tabel XIII Tanggapan Responden Terhadap Penerapan Filosofi ... 45
Tabel XIV Tanggapan Responden Terhadap Penciptaan Konsep ... 46
Tabel XV Tanggapan Responden Terhadap Penerapan Aturan ... 47
Tabel XVI Tanggapan Responden Terhadap Suasana Nyaman Perusahaan ... 48
Tabel XVIII Tanggapan Responden Terhadap Kelengkapan Pelaporan
Keuangan ... 50
Tabel XIX Tanggapan Responden Terhadap Keakuratan Pelaporan Keuangan ... 51
Tabel XX Tanggapan Responden Terhadap Prinsip Penilaian Subjektif ... 52
Tabel XXI Tanggapan Responden Terhadap Penilaian Subjektif Pada Bagian Kewajiban ... 53
Tabel XXII Tanggapan Responden Terhadap Penampilan Rincian Pelaporan Keuangan ... 54
Tabel XXIII Tanggapan Responden Terhadap Penggunaan Bahasa Yang Jelas ... 55
Tabel XXIV Uji Normalitas... 56
Tabel XXV Uji Validitas ... 57
Tabel XXVI Uji Validitas Budaya Organisasi... 58
Tabel XXVII Uji Validitas Pelaporan Keuangan ... 61
Tabel XXVIII Uji Reliabilitas Budaya Organisasi ... 63
Tabel XXIX Hasil Uji Validitas X Setelah Pengurangan Data ... 66
Tabel XXX Uji Reliabilitas Variabel X Setelah Data Reduction ... 70
Tabel XXXI Uji Reliabilitas Pelaporan Keuangan ... 71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Sampel Penelitian
Lampiran B Kuisioner
Lampiran C Tabulasi Hasil Kuisioner
Lampiran D Output SPSS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Organisasi merupakan kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau sekelompok tujuan (Robbins,1994:4). Rahayuni (2013:2)
menyatakan bahwa jalannya suatu organisasi dipengaruhi oleh perilaku
banyak individu yang memiliki kepentingan masing-masing. Sehingga
didalam organisasi sangat dibutuhkan budaya organisasi, karena merupakan
kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam organisasi. Kebiasaan tersebut mengatur
tentang norma-norma perilaku yang harus diikuti oleh para anggota
organisasi, sehingga menghasilkan budaya yang produktif. Budaya yang
produktif adalah budaya yang dapat menjadikan organisasi menjadi kuat dan
tujuan perusahaan dapat tercapai.
Budaya Organisasi adalah Serangkaian nilai, kepercayaan, perilaku,
adat, dan sikap yang membantu anggota organisasi melakukan berbagai hal
dan apa yang dianggap penting oleh organisasi (Griffin, 2004:183).
Ivancevich et al (2005:44) mendefinisikan apa yang dipersepsikan karyawan
dan cara persepsi itu menciptakan suatu pola keyakinan , nilai, atau
BAB I PENDAHULUAN 2
norms, dominant value, philosophy, rules, organizational climate (Luthans, 1992:563).
Menurut Luthans (1992:563) observed behavioral regularities adalah
ketika anggota organisasi melakukan interaksi antara satu dengan yang lain,
mereka menggunakan bahasa yang sederhana, terminology dan kebiasaan
yang berkaitan dengan sikap dan rasa hormat. Norms merupakan standar
perilaku yang berkembang dalam kelompok kerja, seperti “satu hari kerja
untuk pembayaran satu hari kerja” (Lunenburg dan Ornstein, 2008:69).
Menurut Hellriegel dan Slocum (2011:479) dominant value merupakan
nilai-nilai dominan yang digunakan oleh suatu organisasi, seperti kualitas produk
yang diberikan atau pelayanaan yang diberikan kepada pelanggan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Hellriegel dan Slocum (2011:479) juga
mengatakan philosophy memandu dalam hal kebijakan manajemen dan
dalam hal pengambilan keputusan, termasuk menentukan kelompok mana
yang diikutsertakan dalam pengambilan keputusan atau konsultasi dalam
pengambilan keputusan.
Menurut Lunenburg dan Ornstein (2008:69) rules adalah pedoman
yang ada untuk jalannya sebuah organisasi atau sebagai pegangan untuk
pendatang baru yang harus belajar agar dapat menjadi anggota tetap
organisasi tersebut. Karakteristik yang keempat dan terakhir yaitu feelings
merupakan keseluruhan perasaan yang menyampaikan rancangan fisik,
bagaimana cara pesetrta berinteraksi, dan bagaimana cara anggota organisasi
BAB I PENDAHULUAN 3
Budaya organisasi mempengaruhi perilaku pekerja untuk efektivitas
praktek akuntansi, seperti integrasi informasi keuangan, pembentukan
pelaporan, diseminasi laporan keuangan, informasi akuntansi dapat dipercaya
(Hanpuwadal et al, 2010:28). Hanpuwadal et al (2010:28) juga menyatakan
bahwa budaya perusahaan dapat mempengaruhi efektivitas penerapan
akutansi. Fenomena yang diungkapkan oleh Kumolo (2015) menyebutkan
hanya 31 persen yang mampu melaporkan keuangan daerah dengan baik, hal
itu tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang lemah di bidang
pelaporan keuangan. Hal yang sama diungkapkan oleh Bastari (2013) bahwa
daerah yang mendapatkan penilaian opini wajar tanpa pengecualian adalah
12,15 persen dari 524 pemda, ketidakpatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berdampak terhadap ketidakwajaran penyajian laporan
keuangan dapat menjadi salah satu faktor terjadinya opini wajar tanpa
pengecualian.
Dalam fenomena yang diungkapkan oleh Azis (2014) menyebutkan
terdapat empat permasalahan yang terkait dengan tata kelola keuangan
pemerintah yang ditemukan oleh BPK dalam pemeriksaan LKPP tahun 2014.
Permasalahan tersebut merupakan gabungan ketidaksesuaian dengan standar
akuntansi pemerintah, kelemahan sistem pengendalian intern dan
ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sehubungan dengan hal tersebut Pradana (2015) menjelaskan bahwa opini
wajar dengan pengecualian ini sudah memperhatikan kesesuaian laporan
BAB I PENDAHULUAN 4
terhadap peraturan perundang-undangan. Menurutnya, pengecualian tersebut
dapat juga terkait karena beberapa faktor di antaranya dana bergulir yang
belum selesai diinventarisasi sampai dengan akhir tahun.
Pelaporan keuangan dirancang untuk memberikan informasi yang
berguna bagi pembaca laporan keuangan (Stice et al, 2001:274). Menurut
Gibson (2008:55) pelaporan keuangan (financial reporting) merupakan suatu
proses yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai
mengenai keandalan pelaporan keuangan dan penyusunan laporan keuangan
untuk keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum. Kualitas pelaporan keuangan yang tinggi ditunjukkan dengan
completeness, unbiased measurement, dan clear presentation (Robinson et al, 2015:938).
Sejumlah besar kewajiban dalam neraca sebagai suatu kelengkapan
dalam laporan keuangan merupakan defenisi completeness (Robinson et al,
2015:938). Menurut Wiley (2015:134) unbiased measurement is particularly
important for assets and liabilities for which valuation is subjective,
Pengukuran berisi merupakan bagian penting dari aset dan kewajiban dimana
penilaian yang dilakukan secara subjektif. Karakteristik yang ketiga yaitu
clear presentation merupakan rincian yang diperlukan ketika menampilkan catatan laporan keuangan (Broihahn et al, 2015:122).
Rahayuni (2013) menyatakan budaya organisasi sangat penting, karena
merupakan kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam organisasi. Kebiasaan
tersebut mengatur tentang norma-norma perilaku yang harus diikuti oleh para
BAB I PENDAHULUAN 5
yang produktif adalah budaya yang dapat menjadikan organisasi menjadi kuat
dan tujuan perusahaan dapat tercapai. Oleh karena itu, budaya organisasi
mempengaruhi perilaku pekerja untuk efektivitas praktek akuntansi, seperti,
integrasi informasi keuangan, pembentukan pelaporan, diseminasi laporan
keuangan, informasi akuntansi dapat dipercaya (Sari, 2013:30).
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti melakukan penelitian
yang berjudul “PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, maka permasalahan yang ada dalam penelitian
ini, yaitu:
1. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan
keuangan?
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari budaya organisasi
BAB I PENDAHULUAN 6
1.4.Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memiliki banyak kegunaan terhadap para
pembaca, baik terhadap akademisi ataupun terhadap praktisi bisnis:
1. Manfaat bagi Akademisi
Bagi pihak akademisi, diharapkan dengan adanya penelitian ini
dapat memberikan wawasan secara lebih luas dan mendalam
kepada para pembaca untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan puskesmas di kota
Bandung.
2. Manfaat bagi Praktisi Bisnis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi
ataupun sebagai infromasi bagi puskesmas di kota Bandung
mengenai seberapa besar pengaruh budaya organisasi yang mereka
rasakan terhadap pelaporan keuangan yang mereka lakukan. Selain
itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai
sebuah strategi dalam meningkatkan budaya organisasi yang
dirasakan didalam puskesmas tersebut.
3. Manfaat bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman, sumber
informasi, ataupun sebagai pembanding untuk penelitian
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh budaya organisasi terhadap pelaporan keuangan. Fenomena yang
diungkapkan oleh Kumolo (2015) menyebutkan hanya 31 persen yang
mampu melaporkan keuangan daerah dengan baik, hal itu tidak lepas dari
kualitas sumber daya manusia yang lemah di bidang pelaporan keuangan.
Hal yang sama diungkapkan oleh Bastari (2013) bahwa daerah yang
mendapatkan penilaian opini wajar tanpa pengecualian adalah 12,15 persen
dari 524 pemda, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berdampak terhadap ketidakwajaran penyajian laporan keuangan dapat
menjadi salah satu faktor terjadinya opini wajar tanpa pengecualian.
Fenomena yang diungkapkan diatas didukung oleh beberapa penelitian
terdahulu yang menyebutkan bahwa budaya organisasi mempengaruhi
pelaporan keuangan. Salah satunya adalah penelitian dilakukan oleh
Rahayuni (2013) yang mengatakan bahwa budaya organisasi
mempempengaruhi pelaporan keuangan, hal tersebut dapat dilihat dari
pengaruhnya terhadap kinerja organisasi. Selanjutnya dalam penelitan yang
dilakukan oleh Solas dan Ayhan (2008) yang menyebutkan bahwa di negara
BAB V PENUTUP 77
Berdasarkan fenomena dan penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya, maka peneliti ingin mengetahui besarnya pengaruh budaya
organisasi terhadap pelaporan keuangan. Besaran pengaruh budaya organisasi
terhadap pelaporan keuangan yang diperoleh adalah termasuk kedalam
kategori pengaruh yang positif yaitu sebesar 86,9%. Sedangkan 13,1% yang
mempengaruhi pelaporan keuangan berasal dari faktor lain seperti aktivitas
bisnis perusahaan dan sistem akuntansinya (Palepu dan Healy, 2013:6).
Sehingga penelitian ini menjawab fenomena yang terjadi bahwa
pelaporan keuangan dipengaruhi berbagai faktor, akan tetapi faktor yang
berpengaruh besar terhadap pelapoan keuangan terdapat pada sumber daya
manusia. Selanjutnya budaya organisasi yang terdapat didalam suatu
organisasi akan mempengaruhi sumber daya manusia dalam melakukan
pelaporan keuangan. Sehingga budaya organisasi memiliki pengaruh positif
bagi pelaporan keuangan.
5.2 Saran
Saran yang dapat diajukan oleh peneliti terhadap bagian pelaporan
keuangan puskesmas dan penelitian selanjutnya, berdasarkan hasil yang diperoleh
oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Bagian Pelaporan Keuangan Puskesmas
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti yaitu sebesar 86,9% maka
sebaiknya puskesmas mempertahankan budaya organisasi yang telah mereka
BAB V PENUTUP 78
2. Penelitian Selanjutnya
Saran bagi penelitian selanjutnya adalah diharapkan penelitian selanjutnya
dapat menambah variabel yang dapat mempengaruhi pelaporan keuangan yaitu
teknologi informasi, struktur organisasi, sistem informasi dan kualitas SDM.
Penelitian selanjutnya diharapkan juga menambah sample dan populasi yang
digunakan dalam penelitian selanjutnya.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti dalam melakukan
penelitian ini adalah sulitnya akses dalam menjangkau responden, masih terdapat
DAFTAR PUSTAKA
Statement Analysis Workbook. Institute Investment Series.Churchill, G. A. 2005. Dasar Dasar Riset Pemasaran Edisi 4 Jilid 2. Penerbit Erlangga:
Efendi F dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktek Dalam Keperawatan. Penerbit Salemba Medika: Jakarta.
Gibson, C. H. 2008. Financial Reporting and Analysis Eleventh Edition. South-Western College Pub.
Greenberg J. 2011, Behaviour in Organizations, 10th edition. Pearson Education Limited, Essex: England.
Griffin, R., W. 2004. Manajemen, Edisi 7, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Hanpuwadal, N. dan P. Ussahawanitchakit. Accounting Practice Effectiveness and Financial Performance of Thai Listed Firms: Mediating Effect of Decision Making Efficiency for Tax Management, Competent Resource Allocation, and Strategic Planning Success. European Jounal of Management. Vol. 10, Issue 1, January 2010.
Hartono. 2013. Metodologi Penelitian. Pekanbaru: Zanafa Publishing.
Hartono, Jogiyanto. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis Edisi 6. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Hellriegel dan Slocum. 2011. Organizational Behavior 13th edition. South-Western Cengage Learning: USA.
Hill, M. 2005. Organizational Behavior 3rd Edition. McGraw Hill Companies, Inc: New York.
Keyton, J. 2005. Communication and Organizational Culture: A Key to Understanding Work Experiences. Sage Publications.
Kieso, D. E., J. J. Weygandt, T. D. Warfield. 2011. Intermediate Accounting Volume 1. John Wiley & Sons, Inc.
Kuncoro, Midrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kumolo, Tjahjo. 2015. Laporan Keuangan daerah Masih Lemah. Kendari Pos, 10 Juni 2015.
Lunenburg, F. C. dan Ornstein, A. C. 2008. Educational Administration: Concepts and Practices. Thompson Higher Education: USA
Luthans, Fred. 1992. Organizational Behavior. McGraw-Hill Companies, Inc.
Maynard, Jennifer. 2013. Financial Accounting, Reporting, and Analysis. Oxford University.
McShane, S. L. dan Glinow, M. A. V. 2005. Organizational Behavior. McGraw-Hill Book Co-Singapore.
Murthy dan Bhojanna. 2009. Business Research Methods. Anurag Jain: New Delhi.
Nasrul, Effendy. 1997. Dasar Dasar Keperawatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Nawari. 2010. Analisis Regresi. PT Elex Media Computindo: Jakarta.
Newstrom, J. W. dan Davis, K. 1993. Organizational Behavior: Human Behavior At Work. McGraw-Hill Companies, Inc.
Noravesh I, Z. D. Dilami, M. S. Bazaz. 2007. The impact of culture on accounting: does Gray's model apply to Iran?, 2007, Review of Accounting and Finance, Vol. 6 Iss: 3, pp.254 – 272. Publisher Emerald Group Publishing Limited
Palepu, K. G. dan P. M. Healy. 2013. Business Analysis & Valuation Using Financial Statement. South-Western, Cengage Learning.
Pfister, Jan A. Managing Organizational Culture for Effective Internal Control. Springer Dordrecht Heidelberg London New York
Pradana, Bernadus. D. 2015. Laporan Keuangan SBD Dapat Opini WDP. Vnews, 16 September 2015.
Rahayuni. 2013. Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi Dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Organisasi (Studi pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Grobogan).
Robbins, Stephen P. 1994. Teori Organisasi Struktur, Desain, dan Aplikasi. Jakarta: Arcan.
Salter, S.B. dan F. Niswander. 1994. Cultural Influence On The Development Of Accounting Systems Internationally: A Test Of Gray's [1988] Theory
Sari, E. N. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Penerapan Akuntansi Sektor Publik Serta Dampaknya Terhadap Good Governance. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis. Vol. 13, No. 1, Maret 2013.
Schein, E. H. 1992. Organizational Culture and Leadership 2nd Edition. Josseu-Bass Publishers: San Fransisco.
Schneider, Benjamin dan K. M. Barbera. 2014. The Oxford Handbook of Organizational Climate and Culture. Oxford Library of Psychology.
Schultz, M. (1994). On Studying Organizational Cultures. Diagnosis and Understanding. Berlin, Walter de Gruyter.
Sekaran, Uma. 2003. Research Methods For Business: A Skill Building Approach. John Wiley & Sons, Inc.
Siagian, D., dan Sugiarto, 2006, Metode Statistika, Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.
Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat. PT Elex Media Computindo: Jakarta.
Sinha, J. B. (2008). Culture and organizational behaviour. New Delhi: SAGE Publications India Pvt Ltd.
Stice, E. K., Stice, J. M. Diamond,. 2001. Financial Accounting, Reporting and Analysis. South-Western College Pub.
Solas, C dan Ayhan S. 2008. The Historical Evolution Of Accounting In China (Novissima Sinica): Effects Of Culture (2nd Part).
Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.