• Tidak ada hasil yang ditemukan

Archaeopteryx.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Archaeopteryx."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Burung phoenix dan karakter tokoh Ravenna dalam film The huntsman menginspirasi penulis untuk kemudian menuangkannya melalui koleksi Tugas Akhir yang berjudul “Archaeopteryx” dan dikemas dalam sentuhan tren critter dan iridescent.

Melalui koleksi kostum Archaeopteryx ini, wujud dari burung phoenix dan karakter Ravenna digabungkan dalam bentuk fantasy yang dramatis sehingga dapat diterima oleh pekerja seni panggung.

Koleksi Archaeopteryx bersiluet menyerupai bentuk dari badan burung phoenix dan

burung gagak menggunakan bahan crepe dan organza untuk memberikan kesan fantasy dramatis bagi pengguna busana. Motif pada koleksi kostum ini diaplikasikan

melalui teknik menempelkan bulu angsa, ornamen api yang terbuat dari lem tembak, dan membentuk siluet struktur badan burung menggunakan eva foam.

Koleksi kostum “Archaeopteryx” ditujukan bagi pelaku pekerja seni panggung, khususnya wanita dengan rentang usia 25-35 tahun. Koleksi kostum dapat dikenakan untuk menunjang kebutuhan seni panggung.

(2)

ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Phoenix and Ravenna's characters in The Huntsman movie have inspired the author to eventually adopt their concepts into The Final Assignment proudly named as "Archaeopteryx" and presented with dashes of critter and iridescent trends.

Through the Archaeopteryx dress collection, the manifestation of Phoenix and Ravenna are interpreted in such dramatized fantasy ultimately to earn art field workers' appreciation.

Silhouetted Archaeopteryx collections mimic the ergonomics of Phoenix and crow

combined to accentuate the dramatized fantasy dedicated towards fashion enthusiasts. The collection motives are proudly complimented with the goose feather application

technique, while the fire-like ornaments are handcrafted using distinct glues, and the body silhouette structure is constructed with Eva foam.

The Archaeopteryx collection is dedicated to all beloved art field workers and practitioners, especially towards fellow females of 25-35 yo. Dresses in the collection would compliment the art field needs in many ways.

(3)

iii Universitas Kristen Maranatha KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaan-Nya sehingga

Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Archaeopteryx” ini dapat selesai. Laporan Tugas

Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi Diploma III Seni Rupa dan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha.

Tugas Akhir dilakukan melalui proses selama satu semester tanpa dibebani mata kuliah yang lain dan melalui proses Preview I sampai Sidang Akhir.Dalam proses penyusunan laporan tugas akhir, penulis mendapatkan bimbingan, dan saran. Penulis secara khusus

berterima kasih kepada :

1. Ibu Irena Vanessa Gunawan, S.T., M.Com., selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan

Desain Universitas Kristen Maranatha

2. Ibu Isabella Isthipraya Andreas, S.Ds., M.Ds, selaku ketua Program studi Diploma III Desain Universitas Kristen Maranatha

3. Bapak Andi Aulia Hamzah, S.IP., M.Ds, selaku wakil ketua rogram studi Diploma III Desain Universitas Kristen Maranatha

4. Ibu Yosepin Sri, M.Ds, selaku koordinator Tugas Akhir Diploma III Desain Universitas Kristen Maranatha

5. Ibu Yosepin Sri, M.Ds, selaku dosen pembimbing I

6. Ibu Wenny Anggraini N, A.Md., S.Sn, selaku dosen pembimbing II 7. Bapak Andi Aulia Hamzah, S.IP., M.Ds, selaku dosen wali

8. Keluarga beserta teman-teman yang telah memberikan dukungan moral 9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Laporan Tugas Akhir yang masih jauh dari sempurna ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan.

Bandung, 2 Juni 2016

(4)

iv Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penulisan……..……… 4

BAB II LANDASAN TEORI…... ………...….… 6

2.5 Teori Reka Bahan Tekstil ...15

2.5.1 Tekstil Menurut Jenis Dan Sifatnya ...15

2.5.2 Klasifikasi Desain Tekstil ...16

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI………..…. 17

(5)

v Universitas Kristen Maranatha

3.2 Karakter Ratu Ravenna …………...………...……….18

3.3 Burung Gagak...………..…………...21

BAB IV KONSEP PERANCANGAN……….… 23

4.1 Perancangan Umum……….… 23

4.1.1 Image Board……….. 23

4.1.2 Konsep……….…….. 24

4.1.3 Koleksi Desain……….…….. 25

4.2 Perancangan Khusus……… 26

4.2.1 Desain I……….. 26

4.2.1 Desain II……… 27

4.2.1 Desain III………...… 28

4.2.1 Desain IV………..………. 29

4.3 Perancangan Detail………..……… 30

4.3.1 Melting Material...……… 30

4.3.2 Penggunaan eva foam ………..………..30

4.3.3 Pengaplikasian Bulu Angsa ………...32

4.3.4 Material……….……… 32

BAB V PENUTUP……… 33

5.1 Simpulan……….. 33

5.2 Saran……… 33

DAFTAR PUSTAKA……… 36

BIODATA PENULIS………....…….37

(6)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metode Perancangan ………..………..………. 4

Gambar 2.1 Uptrend, Downtrend, dan Trading Range……... 8

Gambar 2.2Roda warna………...…. 11

Gambar 2.3 Kombinasi warna panas dan dingin……….……….….... 11

Gambar 2.4 Lingkaran warna ... 13

Gambar 2.5 Roda warna ... 15

Gambar 3.1 Gambar Phoenix ... 17

Gambar 3.2 Ratu Ravenna ... 18

Gambar 3.3 Ratu Ravenna ... 29

Gambar 3.4 Ratu Ravenna ... 20

Gambar 3.5 Burung Gagak ... 21

Gambar 4.1 Image Board ... 23

Gambar 4.2 Desain koleksi busana tampak depan ... 25

Gambar 4.3 Desain 1 ... 26

Gambar 4.4 Desain 2 ... 27

Gambar 4.5 Desain 3 ... 28

Gambar 4.6 Desain 4 ... 29

Gambar 4.7 melting material ... 30

Gambar 4.8 Eva Foam ... 31

Gambar 4.9 Bulu angsa ... 31

(7)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Mind map………...……….……….. 40

Rincian ukuran model……… 41

Pecah pola (1:6)………. 43

Rincian Harga……… 50

Dokumen Baju ... 55

Dokumen material yang digunakan………59

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koleksi yang berjudul Archaeopteryx adalah koleksi kostum dengan nuansa fantasy yang secara khusus terinspirasi dari burung phoenix dan film The Huntsman, dan dikemas dalam sentuhan tren critter dan iridescent. Luasnya pemilihan bahan dan material untuk menunjang koleksi busana kostum menjadikan salah satu faktor utama koleksi busana Archaeopteryx. Ide dasar koleksi kostum Archaeopteryx terinspirasi dari burung phoneix, karakter Ravenna pada flm The Huntsman dan juga burung gagak.

Burung phoenix merupakan burung api mitologi kepercayaan bangsa Mesir yang disucikan dan dianggap sebagai jelmaan dari Dewa Matahari atau juga dikenal sebagai Dewa RA. Bangsa Mesir percaya bahwa burung phoenix merupakan burung yang hidup abadi, burung phoenix akan membakar dirinya sendiri dan akan terlahir kembali menjadi burung phoenix muda.

Karakter Ravenna dalam film The Huntsman diceritakan sebagai tokoh antagonis, Ravenna itu sendiri merupakan seorang ratu yang memiliki kekuatan yang dapat membuat dirinya hidup abadi. Nama Ravenna itu sendiri memiliki arti “Raven” yang berarti burung gagak. Burung phoenix dan burung gagak memilik kesamaan yang mana keduanya merupakan suatu simbol yang melekat pada masyarakat. Burung phoenix merupakan simbol keagungan dan burung gagak merupakan simbol kegelapan. Tokoh Ravenna dalam film The Hunstman menggunakan kecantikan abadinya untuk menaklukkan raja-raja yang bertujuan untuk memperluas daerah kerajaannya sendiri. Selain memiliki kekuatan yang dapat membuat dirinya hidup abadi Ravenna dapat mengubah dirinya menjadi seekor burung gagak. Dalam film The Huntsman Ravenna menggunakan busana high fashion yang menggambarkan bahwa dia adalah seorang ratu yang memliki kekuatan magis.

(9)

2 Universitas Kristen Maranatha

yang ditampilkan adalah perubahan pada warna dan juga siluet. Warna merah pada busana pertama akan ditambahkan warna hitam pada busana kedua dan ketiga, yang pada akhirnya busana keempat berubah menjadi warna hitam yang menggambarkan perubahan yang sudah sempurna menjadi tokoh antagonis.

Archaeopteryx diambil dari bahasa Yunani kuno ἀ χα archaios yang berarti 'kuno' dan πτέ υ pteryx yang bearti 'bulu unggas' atau 'sayap'; dibaca "ar-kee-OP-ter-iks". Karakter pada koleksi kostum kali ini adalah elegant, avantgarde, fantasy, dan artsy. Manipulating fabric pada koleksi ini menggunakan teknik yang dihasilkan dari cara bereksperimen yang menghasikan teknik yang menyerupai siluet api dan struktur badan burung phoenix dan burung gagak.

Koleksi yang berjudul Archaeopteryx dihadirkan dengan tujuan menunjang karakter yang berhubungan dengan kebutuhan panggung

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang ditemukan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana menerjemahkan inspirasi burung phoenix dan burung gagak ke dalam busana kostum?

2. Bagaimana menyesuaikan karakter burung phoenix dan burung gagak pada film The Huntsman kedalam suatu koleksi busana kostum yang terdiri dari :

a. material b. reka bahan dan, c. warna

d. siluet

(10)

3 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Batasan Perancangan

Batasan perancangan dari pembuatan koleksi Archaeopteryx sebagai berikut: 1. Jenis busana dengan inspirasi dari struktur badan burung phoenix.

2. Reka bahan yang diterapkan adalah hasil dari bereksperimen yang menghasikan teknik yang menyerupai siluet api dan struktur badan burung.

3. Material yang digunakan adalah crepe dan organza. 4. Warna yang digunakan adalah warna merah dan hitam.

5. Target market adalah untuk menunjang kebutuhan busana panggung wanita usia 20— 35 tahun.

1.3 Tujuan perancangan

Tujuan perancangan koleksi Archaeopteryx adalah:

1. Membuat alternatif busana kostum fantasi dengan mengangkat karakter burung phoenix dan burung gagak.

2. Membuat teknik reka bahan yang menghasikan teknik yang menyerupai siluet api dan karakter burung phoenix dan burung gagak.

3. Membuat siluet busana dengan inspirasi burung phoenix dan burung gagak dari bahan crepe dan organza untuk menimbulkan kesan yang menyerupai struktur badan burung yang bertekstur dan warna api yang menyala.

(11)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.4 Metode Perancangan

Gambar 1.1 Metode Perancangan Sumber: Rizkyatama, 2016

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini disusun ke dalam lima bab, yang terdiri dari:

(12)

5 Universitas Kristen Maranatha

Masalah, Tujuan Perancangan, Metode Perancangan dan Sistematika Penulisan koleksi busana Archaeopteryx.

Bab Dua merupakan Landasan Teori yang berisi tentang deskripsi teori-teori yang menunjang perancangan busana dari koleksi yang terinspirasi dari burung phoenix dan film The Huntsman.

Bab Tiga berisi tentang Deskripsi Objek Studi, yaitu unsur desain objek yang digunakan pada desain. Penjelasan mengenai tema dan konsep serta sumber inspirasi burung phoenix dan film The Huntsman.

(13)

33 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Koleksi yang berjudul Archaeopteryx adalah koleksi kostum dengan nuansa fantasy yang secara khusus terinspirasi dari burung phoenix dan film The Huntsman, dan dikemas dalam sentuhan tren critter dan iridescent. Warna yang digunakan pada koleksi ini adalah warna merah dan hitam yang disesuaikan dengan warna merah api dari burung phoenix dan hitam dari burung gagak. Koleksi busana ini dilengkapi dengan reka bahan yang dibuat dari lem tembak yang dibuat menyerupai siluet api, penggunaan eva foam, dan menempelkan bulu

angsa pada setiap busana. Penggunaan material bahan crepe yang bertekstur dan penggunaan

bahan organza yang mengkilat menggambarkan cahaya api. Koleksi ini bertujuan untuk

menghadirkan karakter dalam sebuah pertunjukan panggung, photoshoot dan event-event yang

sifatnya khusus.

5.2 Saran

Perancangan busana kostum merupakan perancangan yang tidak umum dibuat di tugas akhir.

Beberapa hal yang butuh diperhatikan ketika membuat koleksi Archaeopteryx adalah koleksi

ini harus sesuai dengan tema dan dapat ditampilkan secara visual pada image board. Material,

warna, siluet, dan detail pada setiap busana harus memiliki kesatuan tetapi tetap memiliki

keunikan pada masing-masing busana. Pemilihan kain juga disesuaikan dengan tema dan

inspirasi dari koleksi ini. Semua busana dilengkapi dengan aksesoris yang melengkapi setiap

look. Melalui koleksi kostum Archaeopteryx ini, wujud dari burung phoenix dan karakter

Ravenna digabungkan dalam bentuk fantasy yang dramatis sehingga dapat diterima oleh pekerja seni panggung

Kesulitan dalam proses produksi adalah pembentukan siluet api menggunakan lem tembak

yang memakan banyak waktu dalam pengerjaannya untuk mencapai detil yang diinginkan .

Menjahit eva foam yang disatukan pada baju menggunakan teknik jahit manual membutuhkan

(14)

ARCHAEOPTERYX

Perancangan Busana Kostum Dengan Inspirasi Burung Phoenix

TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH : Ocky Rizkyatama

1361027

PROGRAM STUDI DIPLOMA III SENI RUPA DAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

(15)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaan-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Archaeopteryx” ini dapat selesai. Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi Diploma III Seni Rupa dan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha.

Tugas Akhir dilakukan melalui proses selama satu semester tanpa dibebani mata kuliah yang lain dan melalui proses Preview I sampai Sidang Akhir.Dalam proses penyusunan laporan tugas akhir, penulis mendapatkan bimbingan, dan saran. Penulis secara khusus

berterima kasih kepada :

1. Ibu Irena Vanessa Gunawan, S.T., M.Com., selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan

Desain Universitas Kristen Maranatha

2. Ibu Isabella Isthipraya Andreas, S.Ds., M.Ds, selaku ketua Program studi Diploma III Desain Universitas Kristen Maranatha

3. Bapak Andi Aulia Hamzah, S.IP., M.Ds, selaku wakil ketua rogram studi Diploma III Desain Universitas Kristen Maranatha

4. Ibu Yosepin Sri, M.Ds, selaku koordinator Tugas Akhir Diploma III Desain Universitas Kristen Maranatha

5. Ibu Yosepin Sri, M.Ds, selaku dosen pembimbing I

6. Ibu Wenny Anggraini N, A.Md., S.Sn, selaku dosen pembimbing II 7. Bapak Andi Aulia Hamzah, S.IP., M.Ds, selaku dosen wali

8. Keluarga beserta teman-teman yang telah memberikan dukungan moral 9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Laporan Tugas Akhir yang masih jauh dari sempurna ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan.

Bandung, 2 Juni 2016

(16)
(17)

34 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Bowles, Melanie dan Isaac, Ceri. 2012. Digital Textile Design. London-UK: Laurence King Publishing Ltd

Riyanto, Arifah. 2003. Desain Busana. Bandung: Yapemdo

Soekarno. 2012. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Trend Forecasting 2017/2018 “Grey Zone”. Jakarta: BD+A Design

Online

Bartho B.S. Teori Warna Sebagai Unsur Penting Dunia Desain.

Gambar

Gambar 1.1 Metode Perancangan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Metode yang digunakan untuk pembuatan media pembelajaran yaitu yaitu memahami cara kerja sistem power window dan central lock meliputi rangkaian power window dan central

Dari definisi ḥalaqah yang penulis telah jelaskan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa itu sesuai dengan teori Sukardi yang menjelaskan bahwa bimbingan kelompok adalah layanan yang

berbahaya, bahkan meningkatkan mutu karena bersifat mendorong air atau serum untuk segera keluar dari koagulum, contoh lain yang sering terjadi di dalam bahan baku karet remah

kembangan luas tanaman yang cepat yaitu 45 persen setiap tahunnya. Sudah barang tentu pengusahaan tanaman pepaya akan berbeda dengan pengusahaan tanaman palawija. Ditinjau

Bahkan Dahal dan Adhikari (2008) menyatakan bahwa modal sosial yang merujuk pada trust, norms dan networks, memainkan peran vital dan menentukan keberhasilan atau kegagalan dari

Penggunaan benih bermutu dari varietas unggul ter- nyata dapat memberikan hasil yang jauh lebih tinggi da- ri pada benih lokal yang biasanya digunakan oleh peta- ni, asal

Aplikasi pseudomonad fluoresen dengan formula serbuk paling efektif dalam menghambat penyakit layu pada cabai ditunjukkan dengan penundaan kemunculan gejala dan menurunkan indeks

Cara menghitung metode Net Present Value (NPV) adalah mengestimasi akumulasi penerimaan investasi selama usia ekonomisnya yang dihitung nilai sekarangnya. Kemudian nilai