• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris pengaruh pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap agresivitas pajak perusahaan

yang dilakukan pada perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2015. Pengujian sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil pengujian empiris yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pengungkapan CSR memiliki pengaruh positif terhadap agresivitas pajak perusahaan. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat pengungkapan CSR, maka semakin tinggi tingkat agresivitas pajak perusahaan.

(2)

ABSTRACT

This research aims to find empirical evidence about the influence of Corporate Social Responsibility (CSR) to corporate tax aggressiveness. Basic industry and chemicals sector companies which were listed in Indonesia Stock Exchange during the period of 2013-2015 were used as samples. Samples were collected by purposive sampling method. Simple linear regression analysis was used for hypothesis test. Based on empirical research, the result showed that CSR disclosure has positive influence to corporate tax aggressiveness. It means, the higher the level of CSR disclosure, the higher the level of corporate tax aggressiveness.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL INDONESIA.. ...i

HALAMAN JUDUL INGGRIS... ...ii

HALAMAN PENGESAHAN... ...iii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR...iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...v

KATA PENGANTAR... ...vi

BAB I PENDAHULUAN... ...1

1.1 Latar Belakang... ...1

1.2 Identifikasi Masalah... ...3

1.3 Tujuan Penelitian... ...4

1.4 Manfaat Penelitian... ...4

BAB II LANDASAN TEORI... ...6

2.1 Kajian Pustaka...6

2.1.1 Teori yang Relevan... ...6

2.1.1.1 Teori Stakeholder... ...6

2.1.1.2 Teori Legitimasi... ...7

2.1.1.3 Teori Kontrak Sosial...8

2.1.1.4 Definisi Corporate Social Responsibility (CSR)... ...9

2.1.1.5 Peran CSR bagi Negara... ...12

2.1.1.6 Motif Melaksanakan CSR bagi Perusahaan... ...14

2.1.1.7 Pengungkapan CSR dalam Perusahaan... ...16

2.1.1.8 Definisi Pajak...19

2.1.1.9 Definisi Agresivitas Pajak... ...20

2.1.1.10 Tax Planning, Tax Avoidance dan Tax Evasion... ...22

2.1.1.11 Deductible Expenses dan Non Deductible Expenses... ...24

2.1.2 Penelitian Terdahulu... ...29

2.2 Rerangka Pemikiran dan Pengembangan Hipotesis... ...30

2.2.1 Hubungan CSR Terhadap Agresivitas Pajak... ...30

2.2.2 Model Penelitian... ...32

BAB III METODE PENELITIAN... ...33

3.1 Jenis Penelitian... ...33

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian... ...33

3.3 Definisi Operasional Variabel...34

3.4 Teknik Pengumpulan Data... ...37

3.5 Teknik Pengujian Data... ...37

(4)

3.5.2 Uji Hipotesis... ...40

3.5.2.1 Analisis Regresi Sederhana... ...40

3.5.2.2 Uji Goodness of Fit... ...40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... ...42

4.1 Hasil Penelitian... ...42

4.1.1 Sampel Penelitian... ...42

4.1.2 Uji Asumsi Klasik... ...42

4.1.3 Uji Hipotesis... ...44

4.1.3.1 Analisis Regresi Sederhana... ...44

4.1.3.2 Uji Goodness of Fit...45

4.2 Pembahasan...46

4.3 Perbandingan dengan Hasil Penelitian Sebelumnya... ...47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... ...49

5.1 Simpulan... ...49

5.2 Keterbatasan Penelitian... ...49

5.3 Saran... ...50

DAFTAR PUSTAKA... ...52

LAMPIRAN...55

(5)

DAFTAR GAMBAR

(6)

DAFTAR TABEL

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A... ...55

LAMPIRAN B... ...56

LAMPIRAN C... ...59

LAMPIRAN D... ...60

LAMPIRAN E... ...61

LAMPIRAN F... ...62

LAMPIRAN G... ...63

LAMPIRAN H... ...64

LAMPIRAN I... ...65

(8)

B A B I P E N D A H U L U A N| 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) muncul sebagai respons terhadap

isu global warming (pemanasan global) yang diakibatkan oleh tindakan manusia

yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungannya. Agoes (2011) berpendapat

bahwa munculnya isu pemanasan global, penipisan lapisan ozon, kerusakan hutan,

kerusakan lokasi di sekitar areal pertambangan, pencemaran air akibat limbah

beracun, pencemaran udara, pencemaran air laut akibat tumpahan minyak dari

kapal tangki pengangkut minyak yang bocor, dan sebagainya merupakan akibat

negatif dari munculnya aktivitas bisnis yang hanya berorientasi pada keuntungan

semata tanpa memedulikan dampak negatif yang merugikan masyarakat dan bumi

ini.

Perusahaan yang melakukan kegiatan operasinya tanpa memedulikan

lingkungan sekitarnya dapat menyebabkan rusaknya lingkungan alam dan sosial

di sekitar perusahaan. Yustiani dan Anatan (2010) berpendapat bahwa tidak dapat

dipungkiri, perusahaan tidak akan bisa berkembang tanpa memperhatikan situasi

dan kondisi lingkungan sosial dimana perusahaan berada. Dihadapkan pada

kenyataan ini, pelaksanaan tanggung jawab sosial menjadi suatu keharusan untuk

mendukung kegiatan bisnis yang dilakukan.

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan

bisnisnya dengan memperhatikan lingkungan sekitarnya. Sehingga perusahaan

(9)

B A B I P E N D A H U L U A N| 2

dan merawat lingkungan alam dan sosial sekitar perusahaan. Yustiani dan Anatan

(2010) menjelaskan bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial harus menjadi

suatu bagian dalam peran bisnis dan termasuk dalam kebijakan bisnis perusahaan,

sehingga dunia bisnis bukan hanya merupakan suatu organisasi yang berorientasi

pada pencapaian laba maksimal tetapi juga menjadi suatu organisasi

pembelajaran, dimana setiap individu yang terlibat di dalamnya memiliki

kesadaran sosial dan rasa memiliki tidak hanya pada lingkungan organisasi saja

melainkan juga pada lingkungan sosial dimana perusahaan berada.

Namun, pengrusakan lingkungan akibat kegiatan operasi perusahaan yang

tidak bertanggung jawab masih saja sering terjadi. Hidayati dan Murni (2009)

menjelaskan bahwa dengan banyaknya kasus lingkungan, muncul peraturan yang

mewajibkan perseroan melaksanakan CSR. Diterbitkannya ISO 26000

menjadikan CSR sebagai salah satu hal penting yang diperhatikan semua pihak

dan sudah banyak diterapkan sebagai bagian dari aktivitas perusahaan.

Banyak perusahaan yang memiliki anggapan bahwa pelaksanaan CSR

memberikan biaya tambahan yang membebani perusahaan. Karena perusahaan

tanpa melaksanakan CSR sudah memiliki beban yang banyak, salah satunya

adalah beban pajak. Pajak merupakan sumber pendapatan terbesar bagi negara dan

setiap perusahaan wajib untuk membayar pajak kepada negara. Carolina dan Eddy

(2013) menyatakan bahwa membayar pajak merupakan salah satu bentuk kegiatan

CSR. Karena sesuai dengan definisi dan fungsi pajak yaitu pajak yang dipungut

digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pajak digunakan untuk membangun infrastruktur dan lain sebagainya. Kemudian,

(10)

B A B I P E N D A H U L U A N| 3

pemerintah (governance), sehingga pembayaran pajak merupakan bentuk CSR

kepada pemerintah.

Dengan adanya CSR sebagai beban tambahan bagi perusahaan, maka

perusahaan seringkali melakukan tindakan penghindaran pajak atau agresivitas

pajak untuk meminimalkan beban pajak. Namun, Erle dan Schon (dalam Lanis &

Richardson 2012) beranggapan bahwa agresivitas pajak perusahaan dapat

dianggap sebagai aktivitas yang tidak bertanggung jawab secara sosial. Namun

demikian, agresivitas pajak perusahaan dapat menghasilkan biaya dan manfaat

yang signifikan. Lanis dan Richardson (2012) menyatakan bahwa CSR berpotensi

mempengaruhi agresivitas pajak dalam hal bagaimana sebuah perusahaan

mengarahkan sistem dan prosesnya bagi kesejahteraan masyarakat sebagai suatu

kesatuan.

Berdasarkan fenomena yang telah dijabarkan di atas maka tujuan penelitian

adalah untuk mengetahui pengaruh pengungkapan Corporate Social

Responsibility (CSR) terhadap agresivitas pajak perusahaan. Sampel perusahaan

yang digunakan adalah perusahaan yang termasuk sektor industri dasar dan kimia

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2013-2015.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang dapat diambil

adalah apakah terdapat pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility

(CSR) terhadap agresivitas pajak perusahaan pada perusahaan yang termasuk

sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

(11)

B A B I P E N D A H U L U A N| 4

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk menemukan bukti empiris pengaruh pengungkapan Corporate Social

Rensponsibility (CSR) terhadap agresivitas pajak perusahaan pada perusahaan

yang termasuk sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2013-2015.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan dapat

berkontribusi terhadap literatur penelitian terkait dengan pengaruh

pengungkapan Corporate Social Rensponsibility (CSR) yang dilakukan

perusahaan terhadap agresivitas pajak.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menyadarkan perusahaan tentang

pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan dan dampaknya secara luas,

baik terhadap perpajakan, pemerintah, masyarakat, dan sebagai penunjang

keberlanjutan perusahaan.

3. Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan

untuk mengevaluasi tanggung jawab sosial suatu perusahaan yang dapat

(12)

B A B I P E N D A H U L U A N| 5

4. Direktorat Jenderal Pajak

Hasil penelitian ini memberikan wawasan mengenai adanya risiko agresivitas

pajak, terutama tax evasion yang dilakukan perusahaan sehingga dapat

(13)

B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N| 49

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris pengaruh

pengungkapan Corporate Social Rensponsibility (CSR) terhadap agresivitas pajak

perusahaan pada perusahaan yang termasuk sektor industri dasar dan kimia yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan hasil

pengujian empiris yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat

disimpulkan bahwa pengungkapan CSR memiliki pengaruh positif terhadap

agresivitas pajak perusahaan. Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat

pengungkapan CSR, maka semakin tinggi tingkat agresivitas pajak perusahaan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penulis mengakui dalam penelitian ini masih ada beberapa keterbatasan yaitu:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada sektor perusahaan industri dasar dan

kimia sehingga hasil penelitian ini mungkin saja akan berbeda dengan

penelitian lain yang dilakukan pada sektor yang berbeda.

2. Penelitian ini hanya menggunakan 14 sampel perusahaan sehingga hasil

penelitian ini masih belum mampu untuk dianggap mewakili populasi yang

ada.

3. Variabel independen yang digunakan hanya pengungkapan CSR.

4. Periode penelitian ini adalah tahun 2013-2015, sehingga ada perbedaan tarif

(14)

B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N| 50

5. Agresivitas pajak perusahaan hanya diukur dengan rumus ETRs.

5.3 Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi penelitian-penelitian selanjutnya yaitu:

a. Sebaiknya penelitian tidak hanya dilakukan pada sektor industri dasar

dan kimia saja, melainkan pada sektor-sektor lainnya juga. Sehingga

hasil penelitian lebih akurat.

b. Menambah jumlah sampel perusahaan sehingga penelitian lebih

mewakili populasi yang ada dan lebih akurat.

c. Menambah variabel independen lainnya selain CSR, misalnya Corporate

Governance dan karakteristik perusahaan.

d. Menambah periode penelitian, misalnya dari tahun 2011-2015 sehingga

jumlah sampel penelitian dapat bertambah banyak dan hasil

penelitiannya lebih akurat.

e. Menggunakan rumus lain untuk mengukur agresivitas pajak, seperti Cash

Effective Tax Rates (CETRs) dan book-tax differences

2. Bagi perusahaan agar lebih meningkatkan kegiatan CSRnya, salah satunya

dengan menekan agresivitas pajaknya sehingga reputasi perusahaan akan

semakin baik di mata pemerintah.

3. Bagi calon investor agar lebih teliti sebelum berinvestasi pada perusahaan

yaitu dengan melihat pengungkapan CSR perusahaan tersebut, karena

semakin baik kegiatan CSR perusahaan, semakin tinggi kemungkinan

(15)

B A B V S I M P U L A N D A N S A R A N| 51

menghilangkan kewajiban membayar pajaknya sehingga merusak reputasi

perusahaan. Hal tersebut tentu akan membahayakan keberlangsungan usaha

perusahaan yang tentu saja akan merugikan para investor.

4. Bagi Dirjen Pajak agar lebih memperketat pengawasan agresivitas pajak

perusahaan, karena agresivitas pajak yang terlalu agresif akan menghilangkan

kewajiban pajak perusahaan dan mengakibatkan berkurangnya pendapatan

(16)

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY TERHADAP AGRESIVITAS

PAJAK PERUSAHAAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh:

HENDRA CHRISTIAWAN

1351083

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(17)

THE INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY DISCLOSURE TO

CORPORATE TAX AGGRESSIVENESS

A THESIS

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Accounting

By:

HENDRA CHRISTIAWAN

1351083

BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

(18)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hikmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini dengan judul ”Pengaruh Pengungkapan Corporate Social

Responsibility Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan”. Penulisan tugas akhir ini

bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Universitas Kristen Maranatha. Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, pengalaman, serta waktu. Namun penulis telah berusaha dan bekerja keras agar tugas akhir ini memiliki manfaat bagi penulis sendiri, peneliti lainnya, serta bagi pembaca lainnya. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan petunjuk dan bantuan yang tidak ternilai besarnya baik moril maupun materil, terutama kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus atas anugerah-Nya yang selalu membuka jalan serta menuntun penulis sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

2. Papa, Mama, dan Cici yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian, dan bantuan materi sehingga penulis dapat menempuh studi dan menulis tugas akhir ini hingga selesai.

3. Ibu Verani Carolina, S.E., M.Ak., Ak., CA. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, serta masukan selama penyusunan tugas akhir ini.

4. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5. Ibu Dr. Ratna Widiastuti, M.T. selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha

6. Bapak Peter, S.E., M.T. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha

7. Ibu Elyzabet Indrawati Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dan Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan, saran serta masukan selama menempuh Program Studi S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

8. Ibu Debbianita, S.E., M.S.Ak. selaku Sekretasi Program Studi S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

(19)

10. Seluruh Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

11. Untuk seluruh teman baik penulis yaitu Genna, Ishak, Aju, Angeline, Ko Rudy, Ci Oliph, Ci Cynthia, Hendry, Yani, , Kevin EP, Ci Tessa, Feli, Jesselyn, Naomi, Vivian, Willy, Raffael, Dicky, Henry, Felix, Kyne, Febryan, Janice, Rosa, Irawan, Margaretha, Rio, Samuel, Kesar, Sadikin, Jericho, dan Unikson. Terima kasih karena telah menjadi teman baik selama ini yang sering memberikan doa, hiburan, saran, nasihat, dan semangat.

12. Terima kasih untuk teman-teman bimbingan yaitu Fenny, Aris, Stefanie, Sisil, Alvin yang memberikan doa, semangat, dan bantuan lainnya dalam menulis tugas akhir ini hingga selesai.

13. Untuk teman-teman akuntansi angkatan 2013 yang turut membantu memberikan dukungan, masukan, dan semangat selama di perkuliahan yang tidak bisa disebutkan satupersatu.

14. Kepada pihak-pihak lain yang turut membantu selama masa perkuliahan dan penyusunan skripsi, saya ucapkan terima kasih.

Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkat-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuannya yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang membacanya serta dapat memberi nilai tambah serta wawasan baru. Tuhan memberkati.

Bandung, Desember 2016

Hendra Christiawan

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S., dan Ardana, I.C. (2011). Etika Bisnis dan Profesi − Edisi Revisi: Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya. Jakarta: Salemba Empat.

Andreas, H., Sucahyo, U., dan Elisabeth, D. (2015). Corporate Social Responsibility dan Profitabilitas. Jurnal Manajemen, 15 (1), hal. 119-136.

Carolina, V., Martusa, R., Dan Meythi. (2011). Undang-Undang Perpajakan: Solusi Pelaksanaan Corporate Social Responsibility di Indonesia. Prosiding

Seminar Nasional: Problematika Hukum dalam Implementasi Bisnis dan Investasi (Perspektif Multidisipliner).

Carolina, V., dan Eddy, E.P.S. (2013). Analisis Kebijakan Deductible Expense for CSR Expenditure dalam UU PPh No. 36 Tahun 2008 dan Implikasinya Terhadap CSR Disclosure Perusahaan Tambang yang Terdaftar di BEI.

Prosiding Seminar Nasional Apmmi II: Regional Competitiveness, Creative Economy and Entrepreneurship.

Cooper, D.R., dan Schindler, P.S. (2006). Metode Riset Bisnis. Edisi Kesembilan. Jakarta: PT. Media Global Edukasi.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi, N. (2011). Corporate Social ResponsibilIty. Yogyakarta: Graha Ilmu

Hidayati, N.N., dan Murni, S. (2009). Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Earnings Response Coefficient pada Perusahaan High Profile. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 11 (1), hal. 1-18.

Hutami, S. (2010). Tax Planning (Tax Avoidance dan Tax Evasion) Dilihat dari Teori Etika. Majalah Online Politeknosains, 9 (2), hal. 57-64. Diakses pada

26 Oktober, 2016, dari

http://www.ejournal.politama.ac.id/index.php/politeknosains/article/view/25 /22

Indrawan, R. dan Yaniawati, R.P. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Jessica, dan Toly, A.A. (2014). Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibilty Terhadap Agresivitas Pajak. Tax & Accounting Review, 4 (1).

Lanis, R., dan Richardson, G. (2011). The Effect of Board of Director Composition on Corporate Tax Aggressiveness. Journal of Accounting and

(21)

____________________. (2012). Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness: An Empirical Analysis. Journal of Accounting And Public

Policy, 31 (1), hal. 86-108.

____________________. (2013). Corporate Social Responsibility and Tax Aggressiveness: A Test of Legitimacy Theory. Accounting Auditing and

Accountability Journal, 26 (1), hal.75-100.

Nur, M., dan Priantinah, D. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Berkategori High Profile yang Listing di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Nominal, 1 (1), hal. 22-34.

Purniyasari, S. (2016). Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap Penghindaran Pajak. Jurnal Pendidikan Akuntansi, 3 (14), hal. 1-7.

Rahman, S. (2011). Evaluation of Definitions: Ten Dimensions of Corporate Social Responsibility. World Review of Business Research, 1 (1), hal. 166-176.

Rudito, B., dan Famiola, M. (2013). CSR (Corporate Social Responsibility). Bandung: Rekayasa Sains.

Sembiring, E.R. (2006). Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial: Study Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Maksi, 6 (1), hal. 69-85.

Sugiama, G. (2008). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi

Suprianto, E. (2011). Perpajakan di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

(22)

Waluyo. (2011). Perpajakan Indonesia. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Wibisono, Y. (2007). Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility). Gresik: Fascho Publishing.

Yaparto, M., Frisko, K., dan Eriandani, R. (2013). Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan pada Sektor Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Periode 2010-2011. Calyptra:

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2 (1).

Yustiani, S., dan Anatan, L. (2010). Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia: Teori & Realita. Jurnal Manajemen, 10 (1),

Gambar

Gambar 2.1 Model Penelitian.......................................................................
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu.....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

dapat ditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah diteliti atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap);.. • Untuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan

Untuk mengembangkan, melaksanakan dan mengendalikan pemasaran strategik dalam rangka memuaskan pelanggan dan menghasilkan laba perusahaan, maka harus melakukan perencanaan

Menurut Sugiyono (2013: 275) analisis regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan keadaan (naik turunnya) variabel dependen, jika dua atau lebih variabel

Dari tabel 11.3 di atas, menunjukkan bahwa pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan selama 5 (lima) tahun terus mengalami peningkatan dengan rata-rata

Rentang umur 4-5,9 bulan; bobot hidup 15000 g (14200-16000 g) memiliki bobot karkas 11412 g dan bobot non karkas 2088 g ; dan Rentang umur 6-7,9 bulan; bobot hidup 18216,67 g

Jika suasana tempat yang diperlihatkan oleh eksterior, general interior, store lay out dan interior display semakin baik dan sesuai dengan harapan konsumen, ditambah juga

58 Tahun 2010 Pasal 17 untuk melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu yang mempunyai ketentuan khusus acara pidana, selain ditugaskan kepada penyidik

Karena itulah Mapala Pasca STAIN Ponorogo akan mengadakan kegiatan Diklatsar yang di samping sebagai ajang penjaringan calon anggota (kader) Mapala Pasca juga