• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan, korporasi, dan institusi berupaya meningkatkan modal dan kinerja melalui merger.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan, korporasi, dan institusi berupaya meningkatkan modal dan kinerja melalui merger."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perusahaan, korporasi, dan institusi berupaya meningkatkan modal dan kinerja melalui merger.1 Sinergi bank syariah yang akan berdampak pada peningkatan nilai seluruh aset perbankan syariah setelah merger menjadi motivasi di balik merger bank syariah BUMN. Tujuan strategis merger ini antara lain memperluas pemasaran untuk meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan pendanaan, memperkuat modal perusahaan, memperluas ruang leverage dalam memperoleh dana pihak ketiga untuk bersaing dengan bank umum, menurunkan biaya produksi untuk efisiensi operasional, serta mengedukasi masyarakat tentang perbankan syariah dan menyebarkannya lebih luas.2

Pada Rabu 27 Januari 2021, Otoritas Jasa Keuangan sudah mengeluarkan surat dengan Nomor: SR-3/PB.1/2021 perihal Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Mandiri Syariah dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRI syariah Tbk. serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRI syariah Tbk menjadi Izin Usaha atas nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai Bank Hasil Penggabungan. Pada tanggal 1 Februari 2021, PT Bank Syariah Indonesia Tbk juga disebut BSI dengan kode BRIS untuk di pasar modal. BSI adalah bank syariah terbesar di Indonesia karena konsolidasi, strategi pemerintah

1 Kusdarmawan, Putu Aris, & Nyoman Abundanti., “Analisis abnormal return saham sebelum dan sesudah reverse stock split pada perusahaan di bei periode 2011-2015”, (Bali:

Udayana University, 2018), hlm. 11.

2 Ainurrachma, dkk., “Stock Market Reaction to the Merger of State-Owned Islamic Banks”, Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 9 No. 1 Januari 2022, hlm. 92-93.

(2)

terdepan untuk menggabungkan tiga bank syariah ini seharusnya memberikan lembaga keuangan baru untuk masyarakat umum serta dilengkapi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.3

Per Desember 2020, aset BSI akan mencapai Rp239,56 triliun. Karena asetnya yang sangat besar, BSI merupakan bank terbesar ketujuh di Indonesia dalam hal aset. Bank berkode saham BRIS ini memiliki aset lebih sedikit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp. PT Bank Panin Tbk (Rp 281,7 triliun) atau lebih 216,59 triliun per September 2020. Dengan memanfaatkan lebih banyak kemampuan, aset yang sangat besar ini dapat mendukung pembiayaan 20 negara.

Hal ini juga diantisipasi menjadi kekuatan pendorong di balik perluasan sistem ekonomi syariah Indonesia. Di Indonesia, bank syariah saat ini sedang berkembang pesat. Jika dibandingkan dengan bank konvensional, bank syariah masih memiliki jumlah cabang, kantor, dan aset yang sangat sedikit.

Data Otoritas Jasa Keuangan Mei 2022 menunjukkan hanya 7,3 juta nasabah yang meminjam uang di bank syariah dan 45,3 juta nasabah menyimpan uangnya di bank syariah. Jelas, angka ini masih kecil jika dibandingkan dengan total penduduk Muslim Indonesia yang mencapai 275,1 juta, menurut data evaluasi penduduk tahun 2022.4

Ekonomi keuangan syariah di Indonesia tumbuh sebesar Rp545,39 triliun antara tahun 2016 dan 2020, menambahkan Rp240,25 triliun ke aset perbankan

3 Achmad Sani Alhusain, "Bank Syariah Indonesia: Tantangan Dan Strategi Dalam Mendorong Perekonomian Nasional”, (Jakarta: Info Singkat: Bidang Ekonomi Dan Kebijakan Publik 13.3, 2021), hlm. 19.

4 Otoritas Jasa Keuangan, 2022, “Data Statistik Perbankan Syariah Indonesia Mei 2022”:

https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-syariah/default.aspx : Jakarta. Diakses Oktober, 10, 2022.

(3)

syariah, Rp240,25 triliun ke pembiayaan perbankan syariah, dan Rp6% hingga 13%

per tahun ke dana pihak ketiga (DPK) bank syariah.5

Merger diindustri perbankan terus menarik banyak perhatian. Pentingnya menggabungkan beberapa perusahaan di Indonesia karena merger berpotensi meningkatkan keunggulan kompetitif jangka panjang perusahaan, sehingga meningkatkan nilai bisnis dan memaksimalkan kemakmuran bagi pemegang saham atau pemilik.6 Kristina dan Mitha mengidentifikasi empat jenis motif merger:

ekonomi, sinergis, diversifikasi, dan non-ekonomi. Peraturan pemerintah juga menyebabkan penggabungan badan usaha. Bank-bank telah mulai melakukan kegiatan merger di Indonesia dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan dan memperoleh keringanan pajak. Selain itu, ada berbagai macam motivasi untuk merger bank, termasuk memperluas pangsa pasar, meningkatkan modal, meningkatkan efisiensi, dan menggabungkan sumber daya yang dimiliki atau yang ada sebagai tanggapan atas kebijakan pemerintah yang mengamanatkan merger bank.

Kegiatan merger ini diharapkan tidak hanya menyatukan dua atau lebih bisnis, tetapi juga menghasilkan pembentukan bisnis baru dengan kemampuan dan kinerja yang lebih unggul dari perusahaan yang beroperasi secara independen.

5 Bank Indonesia, "Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2019", (Jakarta: Bank Indonesia, Bank Sentral Republik Indonesia. 2020), hlm. 76.

6 Muhammad Kurnia Rahman Abadi, "Analysis of The Difference of Abnormal Return And Trading Volume Activity on The Announcement of The Merger”, (Ponorogo: JEM Jurnal Ekonomi dan Manajemen 7.2, 2021), hlm. 1.

(4)

Peningkatan kinerja tersebut bisa berasal dari perluasan usaha, perluasan jaringan pemasaran, peningkatan volume penjualan, dan lain sebagainya.7

Keputusan investor mengenai investasi akan dipengaruhi oleh peristiwa terkait merger serta pemilihan metode akuntansi yang informatif untuk merger.

Berdasarkan kajian atau riset perusahaan, yang menunjukkan adanya perbedaan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman merger, maka akan menimbulkan reaksi pasar berupa kenaikan atau penurunan harga saham.8 Investor dapat mengetahui kondisi internal dan eksternal emiten dari acara ini.

Informasi yang dapat digunakan investor tentang pasar modal, seperti berita kebijakan pasar modal, peristiwa nasional, dan berita politik.9

Dalam kasus perseroan terbatas, saham berfungsi sebagai bukti kepemilikan. Saham merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh suatu perusahaan berbentuk perseroan terbatas, atau yang lebih sering disebut sebagai emiten. Artinya, jika seseorang membeli saham, dia akan menjadi pemilik perusahaan.10

Perubahan ekonomi suatu negara dan lingkungan bisnis memiliki dampak yang signifikan terhadap harga saham. Akibatnya, investor harus berhati-hati saat

7 Retno Ika Sundari, "Kinerja Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Go Public”, (Yogyakarta: Telaah Bisnis 17.1, 2017), hlm. 52-53.

8 Stephanie Janice Andriana, "Analisis pengaruh pengumuman merger dan akuisisi terhadap harga dan volume perdagangan saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014”, (Skripsi), Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, 2017, hlm.

34.

9 Mentari Permata Suci, "Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa Pengumuman Merger Bank Syariah: Event Study pada Saham BRI Syariah”, (Surabaya: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Dan Sosial (EMBISS) 1.4, 2021), hlm. 341.

10 Farhan Saputra, "Analysis Effect Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE) and Price Earning Ratio (PER) on Stock Prices of Coal Companies in the Indonesia Stock Exchange (IDX) Period 2018-2021”, (Jakarta: Dinasti International Journal of Economics, Finance &

Accounting 3.1, 2022), hlm. 82.

(5)

melakukan investasi di pasar modal dan harus mempertimbangkan banyak informasi akurat saat mengambil keputusan. Peristiwa semacam ini menciptakan ketidakpastian bagi investor untuk memprediksi hasil di masa depan. Investor tidak dapat memprediksi kapan uptrend dan downtrend datang dan berakhir, berapa biayanya, atau perusahaan apa yang akan melawan pergerakan pasar yang buruk.

Setiap kali investor mempertaruhkan uang mereka untuk mendapatkan keuntungan, ada tingkat ketidakpastian yang melekat.

Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang dapat dibagi menjadi dua kategori: faktor fundamental dan faktor teknikal. Analisis teknikal adalah strategi untuk berinvestasi yang melibatkan melihat data harga saham historis dan menghubungkannya dengan volume perdagangan dan kondisi ekonomi saat itu.

Sebaliknya, analisis fundamental adalah metode analisis harga saham yang berfokus pada analisis ekonomi masa depan perusahaan dan kinerja perusahaan yang menerbitkan saham.11

Menurut Aliwu, Investor juga dapat menggunakan volume perdagangan saham (VPS) untuk mengevaluasi harga saham. Melalui informasi dalam laporan keuangan mengenai reaksi pasar modal itu sendiri, volume perdagangan merupakan ukuran pergerakan aktivitas perdagangan saham di pasar modal. Kekuatan penawaran dan permintaan yang mencerminkan volume perdagangan menunjukkan perilaku investor. Tanda-tanda bahwa pasar akan membaik (bullish) akan diuraikan sebagai aksi pertukaran volume yang sangat tinggi pada perdagangan. Aktivitas

11 Elviani, Sri, Ramadona Simbolon, & Sri Puspa Dewi., "Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Perusahaan Telekomunikasi”, (Sumatera Utara: JRAM (Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma) 6.1, 2019), hlm. 30.

(6)

investor di pasar modal juga meningkat seiring dengan peningkatan volume perdagangan saham.12

Parameter pergerakan aktivitas perdagangan di pasar dapat dijadikan instrumen untuk melihat bagaimana pasar modal merespons informasi dengan menggunakan volume perdagangan saham, ini adalah salah satu indikator yang digunakan dalam analisis teknikal dalam penelitian harga saham.13 Volume saham yang diperdagangkan pada hari tertentu adalah jumlah saham yang diperdagangkan.14

Tandelilin mengatakan trading volume menggambarkan reaksi pasar secara langsung. Jumlah saham yang diperdagangkan selama periode waktu tertentu ditunjukkan oleh volume perdagangan.15 Trading Volume merupakan instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk melihat respons pasar modal terhadap data melalui batasan volume penawaran yang diiklankan yang tersedia.16 Penulis sampai pada kesimpulan bahwa volume perdagangan secara langsung menggambarkan reaksi pasar dan volume perdagangan digunakan untuk

12 Imelda D. Aliwu, “Pengaruh Volume Perdagangan Terhadap Return Saham Sektor Properti yang Listed Di Bursa Efek Indonesia”, (Gorontalo: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2013), hlm.

7.

13 Galuh Artika Febriyanti, "Dampak pandemi Covid-19 terhadap harga saham dan aktivitas volume perdagangan (Studi kasus saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia)”, (Manado:

Indonesia Accounting Journal 2.2, 2020), hlm. 204-214.

14 Sri Dwi Ari Ambarwati, "Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan Saham Dan Varian Return Saham Terhadap Bid Ask Spread Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tergabung Dalam Indeks Lq 45 Periode Tahun 2003-2005”, (Yogyakarta: Jurnal Siasat Bisnis 12.1, 2008), hlm. 27-38.

15 Tandelilin Eduardus, "Analisis investasi dan manajemen portofolio”, (Yogyakarta: PT.

BPFE, 2001).

16 Kiroyan, dkk., "Analisis Reaksi Pasar Modal Pada Perusahaan CPO Sub Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Sebelum Dan Sesudah Larangan Ekspor Minyak Goreng Dan Bahan Baku Di Indonesia”, (Manado: Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi 10.4, 2022), hlm. 493.

(7)

menentukan jumlah saham dan menunjukkan aktivitas perdagangan saham selama periode waktu tertentu.

Gambar 1. 1 Tren Harga Saham PT. Bank Syariah Indonesia Tbk.

(Sumber: Tradingview, data diolah peneliti 2022)

Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk digambarkan pada Gambar 1.1 di atas. Dari Juli 2019 hingga Juni 2022, volatilitas abnormal selama dua tahun.

Sejak Juli 2019 hingga Maret 2020, harga saham turun dari Rp. 505 menjadi Rp.

195 atau - 61,23 persen. Kemudian, harga saham meningkat signifikan antara April 2020 dan Februari 2021 dari Rp,195 menjadi Rp. 2940 atau 1402 persen, dalam sepuluh bulan, sebagai akibat dari informasi tentang merger tiga bank syariah, antara lain: Bank Negara Indonesia (BNI Syariah), Bank Syariah Mandiri (BSM), dan Bank Rakyat Indonesia (BRIS). Setelah merger antara BNIS, BSM, dan BRIS tak lama kemudian terjadi penurunan harga saham pada Maret 2021 sampai Juni 2022 sebesar -Rp. 945 menjadi Rp. 1340. Dengan terjadinya penurunan harga saham secara terus menerus setelah merger tersebut menjadi sebuah masalah serta menyebabkan kerugian keuangan bagi investor pemegang saham perusahaan atau

0 1000 2000 3000 4000

Harga Saham PT Bank Syariah Indonesia Juli 2019-Juni 2022

(8)

capital loss yang merupakan kerugian yang didapat oleh investor mengingat fakta

bahwa nilai kesepakatan dari penawaran lebih rendah daripada nilai beli.17

Data volume perdagangan dapat menunjukkan seberapa likuid saham yang diperdagangkan di bursa jika dibandingkan dengan jumlah total saham yang beredar. Husnan menegaskan volume bursa yang tinggi akan dimaknai sebagai tanda bahwa pasar sedang membaik. Ada penjual dan pembeli dalam perdagangan saham, seperti di semua jenis perdagangan lainnya. Perdagangan aktual saham akan menghasilkan kenaikan volume. Akibatnya, fluktuasi harian terjadi pada volume saham yang diperdagangkan atau transaksi.18

Gambar 1. 2 Net Volume Pada Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

(Sumber: Tradingview, data diolah peneliti 2022)

Dengan data diatas dapat dilihat bahwa Net Volume atau volume bersih pada saham BRIS mengalami fluktuasi yang tinggi atau volatil. Pada bulan Juli 2019 volume bersihnya 0 artinya pertempuran antara supply and demand sama-

17 Rahmanda Rafsyanjani, & Eni Wuryani., "Analisis Harga Saham Perusahaan Transportasi DI BEI Sebelum dan Sesudah Covid-19”, (Surabaya: JIKEM; Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen 1.1, 2021), hlm. 1-9.

18 Suad Husnan, "Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi Ketiga”, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN 3, 2001), hlm. 34-35.

-6E+09 -4E+09 -2E+09 0 2E+09 4E+09 6E+09 8E+09

Jul-19 September November Jan-20 Maret Mei Juli September November Jan-21 Maret Mei Juli September November Jan-22 Maret Mei

Net Volume

(9)

sama kuat, sampai pada bulan Agustus volume bersihnya mengalami kenaikan dengan nilai 6,335 Triliun kemudian terjadi koreksi dengan nilai volume bersih - 3,697 Triliun pada bulan September 2020. Sampai pada bulan Februari 2021 ketika terbentuknya Bank Syariah Indonesia Volume bersihnya senilai 3,798 Triliun kemudian terjadi penurunan Net Volume sampai pada bulan Juni senilai -158,3 Juta, yang artinya setelah sebulan terbentuknya Bank Syariah Indonesia saham BRIS ini mulai tidak menarik bagi investor padahal tujuan dari merger perusahaan adalah menaikkan kinerja perusahaan baik dari keuangan maupun perusahaannya.

Dengan mengamati perubahan volume saham yang diperdagangkan, dapat digunakan indikator yang disebut volume perdagangan (Trading Volume Activity/TVA) untuk mengamati bagaimana pasar modal merespons informasi.

Aktivitas akan meningkat secara proporsional dengan volume perdagangan saham.

Hal ini menunjukkan bahwa investor memiliki sedikit minat untuk membeli saham ini dan menunjukkan apakah penggabungan saham perbankan syariah menandakan keputusan investasi yang rasional secara positif atau negatif.19

Dari dua grafik tersebut bahwa harga saham dan volume bersih dari bulan Juli 2019 hingga Juni 2022 terjadi peningkatan dan penurunan. Namun, fenomena tersebut ada yang tidak sesuai dengan teori, artinya dengan adanya Merger tiga bank syariah yaitu Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Negara Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri tidak menjamin harga saham dan volume bersih meningkat, peningkatan hanya terjadi ketika informasi merger muncul tetapi pada saat

19 Faransiskus Randa, & Wiese Liman., "Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Indonesian CSR Awards”, (Makassar: Jurnal Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi 10.2, 2012), hlm. 157.

(10)

terbentuknya Bank Syariah Indonesia kenaikan terjadi sebentar dan dilanjutkan penurunan secara teratur.

Adapun beberapa peneliti yang telah melakukan penelitian tentang perbandingan harga saham dan Net Volume sebelum dan sesudah merger seperti penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi yang berjudul Analisis Perbandingan Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Setelah Merger (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Indonesia Tbk.) bahwa Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan diatas, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan return saham dan volume perdagangan saham sebelum dilakukan merger dan sesudah dilakukan merger. Penelitian ini sekaligus juga menggambarkan bahwa rata-rata return saham dan volume perdagangan saham setelah dilakukannya merger lebih tinggi apabila dibandingkan dengan rata-rata return saham sebelum dilakukannya merger.20

Menurut Khaira pada skripsinya berjudul Analisis Perbedaan Harga Saham, Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham Perbankan Sebelum dan Sesudah Merger Bank Syariah Indonesia (Studi Kasus Pada Indeks Infobank15 Di Bursa Efek Indonesia) bahwa adanya pengumuman merger akan meningkatkan harga saham perusahaan untuk melihat apakah pasar dapat bereaksi baik terhadap kegiatan merger, dapat dilihat dari perubahan harga saham perusahaan yang meningkat. Perubahan harga saham perusahaan dapat dilihat dengan adanya perubahan tingkat kemakmuran pemegang saham yang diukur dengan abnormal

20 I Gusti Ayu Made Agung Mas dkk., "Analisis Perbandingan Return Saham Dan Volume Perdagangan Saham Sebelum Dan Setelah Merger (Studi Kasus pada PT. Bank Syariah Indonesia Tbk.)”, (Bali: Majalah Ilmiah Universitas Tabanan 18.1, 2021), hlm. 108-113.

(11)

return, dimana jika abnormal return positif menunjukkan kabar baik atau hasil

positif yang diterima pemegang saham dari aktivitas merger.21

Sementara pada penelitian Prijanto ed. yang berjudul Analisis perbandingan harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah, TBK sebelum dan sesudah merger menjadi PT. Bank Syariah Indonesia, TBK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga saham emiten BRIS sesudah dilakukan merger lebih tinggi dan berbeda secara signifikan dari pada sebelum merger. Peningkatan harga saham tersebut dipengaruhi oleh kepercayaan investor pada kinerja perusahaan dan prospek merger bank syariah yang akan meningkat ke depannya.22

Berdasarkan pemaparan dan perbedaan penelitian terdahulu penulis juga termotivasi ingin meneliti perbandingan harga saham dan net volume sebelum dan sesudah terhadap kekuatan informasi dari suatu peristiwa merger pada PT. Bank Syariah Indonesia Tbk, karena jika kegiatan penggabungan tiga bank syariah ini belum mampu bersaing dari aset khususnya bagi peserta merger dengan bank konvensional, penetrasi pasar disokong untuk berbagai inovasi baru bisa semakin bertambah dan dapat menarik perhatian dari para calon mitra maka perusahaan harus memberikan strategi yang baru terhadap persaingan yang terjadi pada sektor perbankan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis mengambil sebuah judul yaitu

21 Khaira Nisa, “Analisis Perbedaan Harga Saham, Abnormal Return Dan Volume Perdagangan Saham Perbankan Sebelum Dan Sesudah Merger Bank Syariah Indonesia (Studi Kasus pada Indeks Infobank15 Di Bursa Efek Indonesia)”, (Riau: Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2022).

22 Budi Prijanto, Nadia Damayanti, & Agustin Rusiana Sari., "Analisis perbandingan harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah, TBK sebelum dan sesudah merger menjadi PT.

Bank Syariah Indonesia, Tbk", (Depok: JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia. 8.2, 2022), hlm. 390-395.

(12)

“Analisis Perbandingan Harga Saham dan Net Volume Sebelum dan Sesudah Merger Bank Syariah pada Saham PT Bank Syariah Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah diatas maka penulis merumuskan masalah di dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Apakah terdapat perbedaan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Merger pada PT Bank Syariah Indonesia?.

b. Apakah terdapat perbedaan Net Volume Sebelum dan Sesudah Merger pada PT Bank Syariah Indonesia?.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian:

a. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Merger pada PT Bank Syariah Indonesia.

b. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan Net Volume Sebelum dan Sesudah Merger pada PT Bank Syariah Indonesia.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

Penulis berharap dengan adanya penelitian dapat memberikan manfaat dan ilmu pengetahuan tambahan serta menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya terutama mengenai variabel perbandingan harga saham dan net volume sebelum dan sesudah merger bank syariah pada saham PT Bank Syariah Indonesia.

(13)

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Bagi Perusahaan, sebagai bahan pertimbangan bagi pihak PT. Bank Syariah Indonesia Tbk dalam pengambilan keputusan pada kasus yang sama dimasa yang akan datang.

b. Bagi Investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan kepada investor mengenai penggabungan usaha dalam negeri yang dilakukan PT. Bank Syariah Indonesia Tbk di Bursa Efek Indonesia.

c. Bagi Pihak-pihak lain, hasil penelitian diharapkan dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan studi pustaka bagi para peneliti yang ingin melakukan penelitian dengan kasus yang sama.

Referensi

Dokumen terkait

Penambahan minyak ikan dalam formula pakan memberikan pengaruh terhadap to- tal sel hyalin udang vaname yang dipeliha- ra selama 30 hari (Gambar 2) dengan mi- nyak lemuru maupun

Berdasarkan data diatas sebagian besar responden mampu melaksanakan mobilisasi, hal ini ditujukan pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu

Faktor resiko penyakit ini adalah Usia muda terutama pada kelompok umur 3-11 tahun, Jenis kelamin perempuan lebih sering terkena penyakit pedikulosis kapitis

Setiap satu origami unik dan kreatif yang dihasilkan melebihi target yang telah ditentukan manajer, perusahaan akan memberikan bonus untuk tim anda berupa koin.. Untuk

dengan titik fokus pada permasalahan ini akan menemukan bagaimana sejarah serta perkembangan dan juga kontribusi dari pondok pesantren Al-Masthuriyah.. Penelitian

Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum (Studi Kasus Pedagang Kaki Lima di Monumen Nasional) merupakan suatu kebijakan

Dalam membentuk portofolio optimal menggunkan metode Capital Asset Pricing Model(CAPM), sedangkan untuk penilaian kinerja pada suatu portofolio menggunakan metode

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan perancangan LKPD berbasis Pendekatan STEM pada materi virus di kelas X yang dikemukakan sebelumnya dapat