• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelatihan Partisipatif untuk Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model Problem Posing di SD Negeri 2 Gedongsari Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung Tahun 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelatihan Partisipatif untuk Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model Problem Posing di SD Negeri 2 Gedongsari Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung Tahun 2014/2015"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

ANGKET PELATIHAN KODE RESPONDEN

1.Nama : ...

2.Berilah tanda cek (  ) pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai keadaan sebenarnya

3.Ada empat alternatif jawaban, yaitu:

SS : Sangat Setuju, S : Setuju, TS : Tidak Setuju,STS : Sangat tidak setuju

Daftar Pertanyaan

NO Uraian pernyataan Jawaban

SS S TS STS

1 Pelatihan pembelajaran menyusun

rencana pembelajaran sangat dibutuhkan 2 Pelatihan pembelajaran bagi guru adalah

untuk meningkatkan kemampuan nya

3 Tujuan Pelatihan merupakan usaha

untuk meningkatkan sumber daya manusia

4 Pelatihan membuat RPP sangat dibutuhkan

5 Keikutsertaan peserta pelatihan dalam penentuan program pelatihan sangat diharapkan

6 Materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan guru

7 Sarana dan prasarana dalam pelatihan pembelajaran sangat mendukung

8 Alat dan bahan pelatihan dapat digunakan untuk menambah

pengetahuan dan dapat diterapkan di sekolah saya

9 Peserta pelatihan yang sudah mempunyai kemampuan menyusun rencana

pembelajaran dapat menjelaskan pada peserta lainnya

(2)

12 Saya dengan mudah menerapkan hasil pelatihan penyusunan rencana

pembelajaran

13 Kemampuan saya meningkat setelah

mengikuti pelatihan pembelajaran

14 Peserta pelatihan yang sudah memiliki kemampuan dapat menjelaskan pada peserta lain.

15 Hasil pelatihan untuk pengukuran pengetahuan dan ketrampilan saya 16 Peserta pelatihan pembelajaran dapat

mengidentifikasi rencana pembelajaran

17 Setelah pelatihan pembelajaran, guru dapat membuat RPP sesuai kurikulum

18 Pelatihan pembelajaran bagi guru dapat meningkatkan pemahaman siswa

terhadap materi

19 keberhasilan pelatihan pembelajaran untuk penyempurnaan pengelolaan program pembelajaran di sekolah

20 Pelatihan pembelajaran bagi guru dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

(3)

Lampiran 2

Tabel 3.1 Instrumen Pelatihan Partisipatif

No Variabel Langkah-langkah Indikator Instrumen

1

Pelatihan

3.Apakah ada ham- batan

(4)
(5)

Lampiran 3

Tabel 3.2 Instrumen PeningkatanPenyusunan Rencana pelaksanaan Pembelajaran Model Problem Posing

No Variabel

Langkah-langkah

Indikator Instrumen

1 Peningkat

1.Apakah Indentitas Pembelajaran

1.Apakah sudah Mencerminkan KD

1.Apakah materi berurutan dengan

(6)

Lampiran 4

Tabel 3.3 Lembar Observasi Peningkatan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model Problem Posing

No Indikator/Aspek yang di amati Ada Tidak Keterangan

1 2 3 4

1 Identitas Pembelajaran a.Satuan Pendidikan b.Kelas

c.Semester d.Mata Pelajaran e.Jumlah Pertemuan

2 Standart Kompetensi

3 Kompetensi Dasar

4 Indikator Pencapaian

kompetensi

5 Tujuan Pembelajaran

6 Materi Ajar

7 Alokasi Waktu

8 Metode/Model Pembelajaran

9 Kegiatan Pembelajaran

a.Pembukaan:

 Apersepsi,penyampaian

tujuan pembelajaran 10 b.Inti

 Menentukan jenis kegitan

 Kesesuain pembelajaran

dengan materi  Urutan penyajian  Kualitas penugasan 11 c.Penutup

 Membuat kesimpulan

 Memberi tugas rumah

 Post tes

12 Alat dan Sumber Bahan

 Kesesuaian sumber

(7)

13 Penilaian

 Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran

 Ketepatan dan kesesuaian instrumen

 Ada soal,jawaban dan kunci

Keterangan:

a.Kriteria A berbobot nilai 4, indikator sesuai seluruhnya b.Kriteria B berbobot nilai 3, indikator sesuai sebagaian c.Kriteria C berbobot nilai 2, indikator tidak sesuai d.Kriteria D berbobot nilai 1, indikator tidak ada

A = 85 – 100 = baik sekali B = 70 – 84 = baik

C = 55 – 69 = cukup D = di bawah 55 = kurang

(8)

Lampiran 5

A.PROGRAM PELATIHAN

NO PROGRAM PELATIHAN WAKTU

1 Tahap Awal pelatihan

2 minggu 1. Identifikasi kebutuhan pelatihan

2. Penentuan Peserta

3. Menetapkan tujuan,Metode,program pelatihan

2 Tahap Pelaksanaan pelatihan

6 JP 1. Pembukaan pelatihan

2. Pembahasan materi

3. a.Peran dan tanggung jawab guru dalam pembelajaran

b.Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum c.Pengenalan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.

d.Membuat kesimpulan dari pelatihan

4. Latihan penyusunan rencana

Tahap Akhir Pelatihan

6 JP

1. Kegiatan pelaporan hasil penyusunan RPP

(9)

A. JADWAL KEGIATAN

Jadwal Kegiatan Pelatihan Partisipatif SD Negeri 2 Gedongsari Tahun 2015 sebagai berikut:

1.Tahap I (Awal)

waktu : Minggu pertama dan kedua bulan

Januari 2015

Tanggal : 5 s.d 17 Januari 2015 Tempat : SD Negeri 2 Gedongsari

I. TAHAP II (Pelaksanaan pelatihan)

waktu : Jumat

Tanggal : 23 Januari 2015

Kegiatan : (Kegiatan pelaksanaan pelatihan)

Tempat : SD Negeri 2 Gedongsari

d.Penyusunan program pelatihan

e.Penyusunan alat evaluasi f.latihan untuk

(10)

III.TAHAP III (Akhir)

waktu : kamis

Tanggal : 24 Januari 2015

Kegiatan : Evaluasi pelatihan

Tempat : SD Negeri 2 Gedongsari

.

a.Latihan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran b.Laporan hasil penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran

Peserta pelatihan (guru SDN 2 Gedongsari)

No waktu Kegiatan Keterangan

1. 24 Januari 2015

a.Evaluasi hasil pelatihan b.Evaluasi program Pelatihan

Nara sumber (Kepala Sekolah SDN 2

(11)

Lampiran 6

Rekap Hasil Angket Pelatihan Partisipatif

NO Uraian pernyataan Jawaban

SS S TS

ST S

1 Pelatihan pembelajaran menyusun

rencana pembelajaran sangat dibutuhkan

6 1

2 Pelatihan pembelajaran bagi guru adalah untuk meningkatkan kemampuan nya

3 4

3 Tujuan Pelatihan merupakan usaha

untuk meningkatkan sumber daya manusia

2 5

4 Pelatihan membuat RPP sangat dibutuhkan

3 4

5 Keikutsertaan peserta pelatihan dalam penentuan program pelatihan sangat diharapkan

2 5

6 Materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan guru

5 2

7 Sarana dan prasarana dalam pelatihan pembelajaran sangat mendukung

2 5

8 Alat dan bahan pelatihan dapat digunakan untuk menambah

pengetahuan dan dapat diterapkan di sekolah saya

2 5

9 Peserta pelatihan yang sudah mempunyai kemampuan menyusun rencana

pembelajaran dapat menjelaskan pada peserta lainnya

1 6

10 Tes awal dan akhir perlu dilaksanakan pada pelatihan

2 5

11 Adanya pelatihan pada nara sumber sebelum pelatihan

3 4

12 Saya dengan mudah menerapkan hasil

pelatihan penyusunan rencana pembelajaran

(12)

13 Kemampuan saya meningkat setelah mengikuti pelatihan pembelajaran

7

14 Peserta pelatihan yang sudah memiliki kemampuan dapat menjelaskan pada peserta lain.

7

15 Hasil pelatihan untuk pengukuran pengetahuan dan ketrampilan saya

7

16 Peserta pelatihan pembelajaran dapat mengidentifikasi rencana pembelajaran

7

17 Setelah pelatihan pembelajaran, guru dapat membuat RPP sesuai kurikulum

7 18 Pelatihan pembelajaran bagi guru dapat

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi

3 4

19 keberhasilan pelatihan pembelajaran untuk penyempurnaan pengelolaan program pembelajaran di sekolah

2 5

20 Program pelatihan perlu di evaluasi untuk tindak lanjut.

1 6

Jumlah

37 103

Keterangan Penghitungan

Jumlah Skor X 100% Top Skor

angket pelatihan yang di jawab responden dapat disimpulkan 1.Sangat setuju : 26,42%

2.Setuju : 73,57%

(13)

Lampiran 7

Rekap Rubrik Penilaian Peningkatan Kompetensi menyusun RPP Model Problem Posing Tiap Indikator Pada Pre tes

No Indikator/Aspek yang di amati Keterangan

1 2 3 4

1 Identitas Pembelajaran a.Satuan Pendidikan b.Kelas

c.Semester d.Mata Pelajaran e.Jumlah Pertemuan

85,71 14,28

2 Standart Kompetensi 14,28 85,71

3 Kompetensi Dasar 28,57 71,42

4 Indikator Pencapaian

kompetensi

10 Kegiatan Pembelajaran a.Pembukaan:

 Apersepsi,penyampaian

tujuan pembelajaran

100

11 b.Inti

 Menentukan jenis

kegitan

 Kesesuain pembelajaran

dengan materi  Urutan penyajian  Kualitas penugasan

71,42 28,57

12 c.Penutup

 Membuat kesimpulan

 Memberi tugas rumah

 Post tes

100

13 Alat dan Sumber Bahan

 Kesesuaian sumber

/media pembelajaran dengan konteks siswa  Ketersediaan media

(14)

12 Penilaian

 Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran

 Ketepatan dan

kesesuaian instrumen  Ada soal,jawaban dan

kunci

46,85 57,14

Keterangan:

a.Kriteria A berbobot nilai 4, indikator sesuai seluruhnya b.Kriteria B berbobot nilai 3, indikator sesuai sebagaian c.Kriteria C berbobot nilai 2, indikator tidak sesuai d.Kriteria D berbobot nilai 1, indikator tidak ada

A = 85 – 100 = baik sekali B = 70 – 84 = baik

C = 55 – 69 = cukup D = di bawah 55 = kurang

Rekap Rubrik Penilaian Penyusunan RPP Model Problem Posing

No Kode Subyek Jumlah Skor Nilai

1 Guru - 1 32 61,53

2 Guru - 2 31 59,61

3 Guru - 3 29 55,76

4 Guru - 4 32 61,53

5 Guru - 5 28 53,84

6 Guru – 6 A 32 63,46

7 Guru – 6 B 28 53,84

Skor Rata-rata 58,51

Skor tertinggi 63,46

(15)

Lampiran 8

Rekap Rubrik Penilaian Peningkatan Kompetensi menyusun RPP Model Problem Posing Tiap Indikator Pada Post tes

No Indikator/Aspek yang di amati Keterangan

1 2 3 4

1 Identitas Pembelajaran a.Satuan Pendidikan b.Kelas

c.Semester d.Mata Pelajaran e.Jumlah Pertemuan

85,71 14,28

2 Standart Kompetensi 100

3 Kompetensi Dasar 85,71 14,28

4 Indikator Pencapaian

kompetensi

14,28 71,42 14,28

5 Tujuan Pembelajaran 57,14 42,85

6 Materi Ajar 57,14 42,85

7 Alokasi Waktu 14,28 85,71

8 Metode/Model Pembelajaran 14,28 85,71

9 Kegiatan Pembelajaran

a.Pembukaan:

 Apersepsi,penyampaian

tujuan pembelajaran

57,14 42,28

10 b.Inti

 Menentukan jenis

kegitan

 Kesesuain pembelajaran

dengan materi  Urutan penyajian  Kualitas penugasan

14,28 85,71

11 c.Penutup

 Membuat kesimpulan

 Memberi tugas rumah

 Post tes

14,28 85,71

12 Alat dan Sumber Bahan

 Kesesuaian sumber

/media pembelajaran dengan konteks siswa  Ketersediaan media

(16)

13 Penilaian

 Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran

 Ketepatan dan

kesesuaian instrumen  Ada soal,jawaban dan

kunci

85,71 14,28

Keterangan:

a.Kriteria A berbobot nilai 4,indikator sesuai seluruhnya b.Kriteria B berbobot nilai 3, indikator sesuai sebagaian c.Kriteria C berbobot nilai 2, indikator tidak sesuai d.Kriteria D berbobot nilai 1, indikator tidak ada

A = 85 – 100 = baik sekali B = 70 – 84 = baik

C = 55 – 69 = cukup D = di bawah 55 = kurang

Rekap Rubrik Penilaian Penyusunan RPP Model Problem Posing Pada Post tes

No Kode Subyek Jumlah Skor Nilai

1 Guru - 1 42 80,76

2 Guru - 2 41 78,84

3 Guru - 3 45 85,53

4 Guru - 4 43 82,69

5 Guru - 5 43 82,69

6 Guru – 6 A 46 88,46

7 Guru – 6 B 42 80,76

Skor Rata-rata 82,81

Skor tertinggi 88,46

Skor terendah 78,84

(17)

Lampiran 9

Materi Pelatihan Penyusunan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Model Problem Posing

A.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tanggal 23 November 2007

Terkait dengan visi tersebut telah ditetapkan serangkaian prinsip penyelenggaraan pendidikan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan reformasi pendidikan. Salah satu prinsip tersebut adalah pendidikan diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Dalam proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Implikasi dari prinsip ini adalah pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.

(18)

kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah standar proses. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada sa-tuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik pada sistem paket maupun pada sistem kredit semester.

Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

1. Perencanaan Proses Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembela-jaran, kegiatan pembelapembela-jaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.

a.Silabus

(19)

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/ madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk Ml, MTs, MA, dan MAK.

b.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

(20)

Komponen RPP adalah : 1. Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.

2. Standar kompetensi

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.

3. Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

4. Indikator pencapaian kompetensi

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

5. Tujuan pembelajaran

(21)

6. Materi ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.

7. Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

8. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI.

9. Kegiatan pembelajaran a. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. b. Inti

(22)

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

c. Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

10. Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

11. Sumber belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kom petensi.

C. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

(23)

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

5. Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

B. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22

(24)
(25)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Gedongsari Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A.Standar Kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

5.1.Mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya

C. Indikator

 Menentukan persentase sederhana dari kuantitas atau banyak barang tertentu

Nilai Karakter dan Budaya Bangsa: Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Demokratif, Rasa

Ingin tahu, , Bersahabat , Menghargai prestasi , Gemar membaca , , Tanggung jawab

D. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat:

- Mengubah pecahan biasa ke dalam persen ke desimal atau sebaliknya

E. Materi pembelajaran Operasi hitung campuran

F.Model / Metode Pembelajaran

Model pembelajaran : Problem Posing

(26)

G.Langkah – Langkah pembelajaran

Tahap kegiatan Kegiatan pembelajaran

Strategi/

1.Guru mengucapkan salam

2. Berdoa bersama-sama

3, Mengabsensi siswa

Motivasi

4.Menyampaikan tujuan pembe

lajaran

Eksplorasi

1.Guru menjelaskan materi tentang operasi hitung campuran pada bentuk pecahan diubah ke persen atau sebaiknya.

2.Guru memberikan contoh Soal operasi hitung campuran pada pecahan dan cara penyelesaian pada operasi hitung campuran.

3.Guru memberi contoh cara pembuatan soal dari informasi yang diberikan. 4.Guru memberi kesempatan pada siswa untuk

Rasa ingin tahu

Mendengarkan

Rasa ingin tahu

Komunikatif

Rasa ingin tahu

Komunikatif

10 menit

(27)

Penutup

membuat/ mengajukan soal yang telah dijelaskan 5.Siswa mencoba membuat soal pecahan biasa diubah ke desimal dan temannya menjawab

Elaborasi

1.Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

2.Guru memberi tugas pada setiap kelompok untuk membuat soal yang berkaitan dengan materi yang telah diajarkan. 3.Siswa bekerjasama

dengan kelompoknya untuk mengerjakan soal dari kelompok lain

4.Guru memantau kegiatan diskusi dan membimbing kelompok yang mengalami kesulitan membuat soal

Konfirmasi

1.Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas

(28)

dan memberi penguatan 1.Siswa menyimpulkan Materi dibimbing guru 2.Guru memberi PR untuk menyelesaikan soal yang dibuat kelompoknya. 3.salah satu siswa memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran

4.Guru mengucapkan salam

Relegius

H.Alat dan Sumber Bahan

1. Alat/media : Kartu bilangan pecahan

2. Sumber Bahan : Buku Matematika,kelas VI,Bse hal.

Buku Matematika Erlangga, hal

I.Penilaian

1.Prosedur test : Post tes 1. Jenis penilaian : Tertulis

2.Bentuk penilaian : Tes uraian

3.Instrumen penilaian : Terlampir ( post test )

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Kelas V

Titik Sunarsih,S.Pd Agus Triyono NIP 19590714 198201 2 007 NIP.

(29)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Satuan Pendidikan : SD Negeri 2 Gedongsari

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VI/ 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A.Standar Kompetensi

5. Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

5.5 Memecahkan masalah perbandingan dan skala

C. Indikator

5.5.1 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan perbandingan dan

Pecahan

5.5.2 Melakukan operasi hitung dengan menggunakan perbandingan

D.Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat:

 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan perbandingan dan

pecahan

 Melakukan operasi hitung dengan menggunakan perbandingan

E.Materi Ajar

Operasi Hitung bilangan

Dalam matematika perbandingan dapat dinyatakan sebagai A : B atau

A/B,jadi bentuk pecahan juga merupakan suatu perbandingan.

Contoh : Perbandingan siswa laki-laki dan perempuan = 4 : 5 ,jika jumlah

seluruh siswa 45 anak . Berapa banyak siswa laki-laki dan

(30)

Siswa perempuan = 5/9 X 45 = 25 siswa

F.Metode/Model pembelajaran

Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan

Model : Problem Posing

F. Langkah-langkah pembelajaran

Tahap-tahap Kegiatan pembelajaran

Strategi/metode/ -Mengingatkan tentang konsep pecahan -Menyampaikan tujuan Pembelajaran

 Eksplorasi -Guru menjelaskan materi perbandingan dan skala

-Guru memberi contoh contoh soal dengan cara penyelesaiannya -Siswa mencoba membuat soal seperti yang dicontohkan oleh guru dengan angka yang lain -Siswa lain mencoba untuk menjawab

Rasa ingin tahu

Komunikatif

5 menit

15 menit

(31)

Penutup

-Guru memberi tugas tiap kelompok untuk membuat soal sesuai materi dan

menukarkan soalnya pada kelompok lain untuk dikerjakan dan sebaliknya.

-Guru membimbing pada kelompok- kelompok

 Konfirmasi -Siswa

Mempresentasikan hasil diskusi -kelompok lain menanggapinya -Dengan bantuan guru Membetulkan jawaban yang salah

-Guru meninjau kembali materi untuk membuat kesimpulan -Tiap kelompok membuat soal untuk dijadikan PR

-Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

G. Alat dan Sumber Bahan

1. Alat/media : Atlas dan Peta

2. Sumber Bahan : Buku Matematika,Kelas VI, Bse, hal.

Buku Matematika,Kelas VI,Erlangga, hal.

H. Penilaian

1. Prosedur test : Pre test dan post test

(32)

Instrumen tes

1. Perbandingan uang Dita dan Diva 4 : 3 .Jika uang Vita

Rp 27.000,maka uang Dita adalah...

2. Uang Maya 14 dari uang Meta. Jika uang maya Rp 70.000,maka 20

Uang Meta adalah...

3. Umur ayah dan ibu selisih 5 tahun. Jika perbandingan umur ayah dan ibu 11 : 10, maka jumlah umur mereka adalah...

4. A : B = 8 : 5 ,apabila B = 65, maka A = ...

Gedongsari, 2015

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Kelas VI B

Titik Sunarsih,S.Pd Hajah Asna F.

NIP 19590714 198201 2 007

(33)

Gambar

Tabel 3.1 Instrumen Pelatihan Partisipatif
Tabel 3.2 Instrumen PeningkatanPenyusunan Rencana pelaksanaan Pembelajaran Model Problem Posing
Tabel 3.3 Lembar Observasi Peningkatan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model Problem Posing

Referensi

Dokumen terkait

El desarrollo de una diversidad creativa exige la plena realización de los derechos culturales, tal como los define el Artículo 27 de la Declaración Universal de Derechos Humanos y

Nilai rata- rata analisis kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, hal ini juga dikuatkan oleh penerapan model Guided discovery learning pada kelas

D has been successfully applied to a wide variety of practi- cal problems. It points out that fuzzy control has been effectively used in the context of complex

Seseorang meninggal dunia dengan ahli waris terdiria tas suami, dua orang anak perempuan, seorang cucu perempuan, dan saudara perempuan sebapak7. Berapa rupiah yang diterima

Menerapkan multiple intelligences bagaikan mengarungi lautan tak terpetakan, yang berarti, setiap pendidik harus bekerja dan belajar bersama. Teori ini membantu

Model pada tahap awal ini berangkat dari pendapat Davies dalam Tennent (2005,; 72) yang menyatakan bahwa pengajaran reflektif bukanlah mengevaluasi siswa atau

Penulis mewawancarai Jamaluddin Idris wakil ketua MPU Bireuen, ia menjelaskan bahwa meskipun dalam masyarakat Bireuen secara umum melakukan pembagian harta bersama

GANGGUAN RASA NY ASA NYAMAN (NYERI) PADA P AMAN (NYERI) PADA PASIEN “Ny.. A” A” DENGAN DENGAN POST HEMOROIDEKTOMI