Pendaftaran
(Studi Kasus
Program S
Along with the growth o enterpreneurship that of course it n comes conflict or problems in lan measurement registration for right o
This research will be built land measurement registration. By doing encoding and also searching based on village and district that is th
Key words: land ownership, land me
ran Pengukuran Tanah Berbasis Komputer
asus: Kantor Pertanahan Kabupaten End
Fransiskus M. H. Tjiptabudi
m Studi Sistem Informasi,STIKOM Uyelindo Kupang
E-Mail : tjiptabudifrans@gmail.com
ABSTRACT
th of population, so the need of house to settlement, it needs land to those needs. Without realizing that ne land ownnership which is private, group, or public t ownership must be done to get legality to the right own ilt a database application based on computer that can
y applying this application, it is hoped that land affa ing information about land measurement registration an
is the land location.
measurement, computer application.
mputer
ten Ende)
1. PENDAHULUAN
Tanah berdasarkan apa yang d Pasal 4 Undang-Undang Pokok Ag “Atas dasar hak menguasai dari n yang dimaksud dalam pasal 2 dite macam-macam hak atas permukaa disebut tanah”. Dengan demikian pengertian yuridis dapat diartik permukaan bumi, yang dalam p meliputi juga sebahagian tubuh bum bawahnya dan sebahagian dari r atasnya, dengan pembatasan dalam sekadar diperlukan untuk kepe langsung berhubungan dengan pen yang bersangkutan dalam batas-UUPA dan peraturan-peraturan la tinggi [3]. Jadi jelas bahwa tanah m satu unsur penting yang tidak dapat kehidupan manusia maupun segala di atasnya. Manusia dapat melaku aktivitas di atas tanah dalam rang kebutuhan hidupnya mulai dari akti tanam, beternak, hingga memb tinggal. Oleh karena itu tana kebutuhan dan juga dapat dijadika yang berharga atau mempunyai nilai Seiring dengan pertumb penduduk maka semakin bertambah tempat untuk bermukim, bertani membangun sebuah usaha ya memerlukan sebidang tanah untu kebutuhan tersebut. Tanpa dis kebutuhan yang semakin meningka mendatangkan konflik atau sengk kepemilikan tanah baik pribadi/perorangan ataupun kelomp maupun pemerintah sehingga pengukuran tanah untuk hak kepe dilakukan untuk memperoleh legalita milik atas tanah tersebut.
Proses pendaftaran peng dilakukan oleh pemohon ke Kan dengan mengisi blanko pendaftar petugas setempat melakukan sur Setelah dilakukan pengukuran maka dalam bentuk kertas atau berkas tulis disusun berdasarkan kelurahan d masing- masing. Oleh karena penampungan data berupa media data, maka terdapat berbagai kesulita dalam hal pengaksesan informasi le ini membawa dampak besar dala efektivitas dan efisiensi kerja bahka penghambat kinerja kerja pada kegia Berdasarkan masalah yan mengingat bahwa Delphi merupak software builder dengan menggu pemrograman tingkat tinggi da
dimaksud dalam Agraria, bahwa i negara sebagai itentukan adanya kaan bumi, yang ian tanah dalam iartikan sebagai penggunaannya bumi yang ada di i ruang yang di lam pasal 4 yaitu epentingan yang enggunaan tanah tas-batas menurut lain yang lebih merupakan salah at dipisahkan dari la mahkluk hidup lakukan aktivitas-angka memenuhi ktivitas bercocok bangun tempat tanah merupakan ikan sebagai aset ilai jual.
mbuhan jumlah ah pula kebutuhan i ataupun untuk yang tentunya ntuk kebutuhan-disadari bahwa kat ini seringkali gketa dalam hal itu tanah pok baik swasta ga pendaftaran epemilikan wajib litas terhadap hak
ngukuran tanah Kantor Pertanahan ftaran, kemudian survey langsung. aka data disimpan lisan tangan yang dan kecamatan na keterbatasan dia penyimpanan litan yang ditemui i lebih lanjut. Hal alam pencapaian kan bisa menjadi giatan tertentu.
yang ada dan pakan salah satu ggunakan bahasa dan mempunyai
cakupan kemampuan yang lu [5], maka penelitian in membangun sebuah a pengukuran tanah dengan me
2. MODEL PENGEMBANG
Dalam membangun a model pengembangan peran Modelwaterfall adalah mod sistematis atau berurutan perangkat lunak dan merupak digunakan oleh analis sistem dari model ini adalah pe perangkat lunak yang dilaku atau secara linear. Jadi jika dikerjakan maka langkah dikerjakan, begitu seterusnya diawali dengan mendef pengguna dan pengumpulan kemudian membuat pe pengkodean/pembangunan implementasi perangkat l perawatan.
Gambar 1. Mod
3. LANDASAN TEORI 3.1 Aplikasi
Dalam Kamus Lengk [9], dijelaskan bahwa aplik program yang menjalankan s kepada pengguna.
3.2 Hak Milik Tanah Pengertian tanah m permukaan bumi yang diberi pemukiman. Secara geolo menurut [8] adalah lapisan b Dimanfaatkan untuk menan disebut tanah garapan, tana pertanian dan tanah perkebu digunakan untuk mendirika tanah bangunan.
Hak milik menurut UUP temurun, terkuat dan terpenu
luas dan sangat canggih ini bertujuan untuk aplikasi pendaftaran menggunakan Delphi 7.
BANGAN
n aplikasi ini digunakan rangkat lunak Waterfall. odel klasik yang bersifat tan dalam membangun pakan model yang sering tem pada umumnya. Inti pengerjaan dari suatu ilakukan secara berurutan ika langkah ke-1 belum ah ke-2 tidak dapat ya [7]. Model waterfall definisikan kebutuhan lan data yang relevan, perancangan aplikasi, aplikasi hingga lunak, integrasi dan
odel air terjun
I
gkap Jaringan Komputer aplikasi adalah sebuah n sebuah fungsi langsung
menurut [1] adalah eri oleh pemerintah untuk ologis-agronomis, tanah n bumi yang paling atas. anam tumbuh-tumbuhan tanah pekarangan, tanah ebunan, sedangkan yang irikan bangunan disebut
orang atas tanah, dengan mengingat 6 UUPA (semua hak atas tanah mem sosial). Terjadinya hak milik k penetapan pemerintah yaitu yang pemerintah dengan suatu penetapan dan syarat-syarat yang telah dite Peraturan Pemerintah.
Hak milik atas tanah dapat keluarga maupun badan hukum. T jenis badan hukum yang dapat m milik atas tanah, seperti yang dijela RI Nomor 38 tahun 1963 yaitu: a. Bank-bank yang didirikan oleh
Negara).
b. Perkumpulan-perkumpulan Kope yang didirikan berdasarkan UU 1958.
c. Badan-badan keagamaan yang Menteri Pertanian/Agraria setela Menteri Agama.
d. Badan-badan sosial yang ditunju Pertanian/Agraria setelah mend Kesejahteraan Sosial.
Badan-badan hukum tersebut hak milik atas tanah masing-m pembatasan yang telah diatur dalam 38 tahun 1963.
3.3 Basis Data
Basis data (database) adala data yang terintegrasi dan diorgan memenuhi kebutuhan pemakai un organisasi [2]. Adapun struktur dari databaseterdiri dari 3 unsur yaitu da field.
a. Data
Data merupakan satu satuan akan diolah, dimana sebelum dio tersebut dikumpulkan dalam sebuah b. Record
Record merupakan data merupakan satu kesatuan seperti nam sebagainya. Setiap keterangan yang tersebut dinamakan satu record dan diberi nomor urut yang disebutrecor c. Field
Fieldadalah sub bagian dari contoh sebelumnya pada record, m adalahfieldnama, alamat dan sebaga
Adapun kelebihan dari basis d a. Tidak terjadi kerangkapan/ pendu b. Data lebih konsisten.
c. Data dapat digunakan bersama-sa d. Data dapat distandarisasi. e. Keamanan data dapat terjamin. f. Integritas data terpelihara. g. Data bersifat independen.
at ketentuan pasal empunyai fungsi karena adanya g diberikan oleh pan menurut cara ditetapkan dalam
pat dimiliki oleh . Terdapat empat mempunyai hak elaskan dalam PP
leh negara (Bank
operasi Pertanian UU No. 79 tahun
ng ditunjuk oleh telah mendengar
njuk oleh Menteri ndengar Menteri
ut dapat memiliki -masing dengan lam PP RI Nomor
alah sekumpulan anisasikan untuk untuk keperluan ari sebuah berkas data,record, dan
an informasi yang diolah informasi ahfile database.
ta yang isinya nama, alamat, dan ng mencakup data dan setiap record cord number.
rirecord. Seperti , maka field-nya againya.
is data adalah : duplikasian data.
-sama.
.
4. PERANCANGAN APL
Perancangan adalah pendekatan awal untuk m dipilih. Selama perancangan diputuskan.
4.1 Bagan Alir Dokumen Kegunaan utama da untuk menelusuri alur dokum dari satu bagian ke bagian lai dokumen dan laporan d disimpan. Bagan alir dokum alir yang menjelaskan secara dalam sebuah sistem [6]. aplikasi tersebut adalah seper
start
Input Data
Data Base
Arsip Penduduk Petugas Data Yuridis
Cetak
Gambar 2. Bagan a
Berdasarkan gamba sebagai berikut:
a. Petugas data yuridis kecamatan dan kelurah Kabupaten Belu.
b. Penduduk mendaftar pad dengan mengisi blanko data pendaftaran diinpu yuridis menggunakan aplik c. Petugas data yuridis m
pengukuran tanah dan dib data fisik untuk melakuka d. Hasil pengukuran tanah d pengukuran tanah dan petugas data yuridis u aplikasi.
e. Laporan dihasilkan ole kepada pimpinan dalam sertifikat hak milik dan la
APLIKASI
h tahap awal dimana menyelesaikan masalah an, struktur keseluruhan
dari bagan alir adalah umen dan laporan sistem lain baik bagaimana alur diproses, dicatat dan umen merupakan bagan ara rinci aliran dokumen ]. Alur dokumen dari erti pada gambar 2.
End Petugas data Fisik Pimpinan
Pengukuran
n alir dokumen
bar dapat dijelaskan
is menginputkan data rahan yang ada pada
pada Kantor Pertanahan o pendaftaran kemudian put oleh petugas data plikasi.
mencetak berita acara diberikan kepada petugas
kan pengukuran tanah. h ditulis pada berita acara
n dikembalikan kepada untuk diinputkan ke
oleh aplikasi diberikan lam rangka pengurusan
4.2 Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah se sederhana yang menggambarkan entitas dengan aliran dan penyimp sebuah diagram yang menggambar input atau output antara sistem de luar [6].
Gambar 3. Diagram ko
Berdasarkan gambar 3 da bahwa terdapat empat entitas luar y ke sistem yakni penduduk, petuga petugas data fisik dan pimpinan.
Penduduk memberikan data pengukuran tanah dan akan diinputka data yuridis ke dalam sistem. Petug menginputkan data kecamatan dan dalam sistem sedangkan sistem mem berupa laporan kepada petugas da pimpinan..
Petugas data fisik mendapatka acara pengukuran tanah dari sistem akan dilakukan pengukuran tanah da akan diinputkan kembali ke dalam si
4.3 Data Flow Diagram(DFD)
Data Flow Diagrammerupak logika data atau proses yang menggambar dari mana asal data tujuan data yang keluar dari sistem, dapat disimpan dan proses ap menghasilkan data tersebut [6]. Ta Data Flow Diagram (DFD) level pada gambar berikut :
sebuah diagram n hubungan satu panan data atau barkan hubungan dengan kesatuan
Petugas
dapat dijelaskan r yang terhubung gas data yuridis,
data pendaftaran tkan oleh petugas tugas data yuridis an kelurahan ke emberikan output data yuridis dan
tkan output berita m yang kemudian dan data tersebut
sistem.
akan suatu model g dibuat untuk ta dan ke mana , dimana data itu apa yang akan Tampilan gambar el 0 dapat dilihat
0
Berita acara Pengukuran Tanah Data Kec
Berita acara Pengukuran Tanah
Data pendafaran
Berdasarkan gamba dijelaskan bahwa petu menginputkan data kecamata melalui proses 1.0, masing-ke dalam tabel masing-kecamatan (D (D2). Kedua data tersebut pengolahan data pendaftaran data pendaftaran yang dilak kemudian disimpan di dalam
Data pendaftaran dar dengan data kecamatan dan 3.0 dan menghasilkan outpu pengukuran tanah yang dibe data fisik untuk melakukan tanah. Setelah selesai melaku berita acara pengukuran ta proses 2.2 dan disimpan dalam
Data kecamatan, kelur pengukuran tanah di proses untuk menghasilkan laporan petugas data yuridis sebag pimpinan.
4.4 Entity Relationship Diag
Sumber awal data da basis data denganEntity Rela data (kumpulan data) [4].
1
Data Pengukuran Tanah 3.0
Output
DFD Level 0
bar tersebut dapat etugas data yuridis atan dan data kelurahan g-masing data disimpan (D1) dan tabel kelurahan t dilanjutkan ke proses an 2.0 bersamaan dengan ilakukan oleh penduduk
m tabel daftar (D3). dari tabel daftar diolah
n kelurahan pada proses tput berupa berita acara iberikan kepada petugas kan survey pengukuran kukan pengukuran tanah, tanah diinput kedalam lam tabel tanah (D4). lurahan, pendaftaran dan ses ke dalam proses 3.0 an yang diberikan kepada agai arsip dan kepada
Diagram(ERD)
Kecamatan Terdapat
Memiliki Tanah
Kode_Kec* Nama_Kec
Kode_Tanah* NIB** Luas_Tanah Riwayat_Tanah
1
1
Gambar 5. ERD
Hubungan antara entitas k kelurahan adalah one to many kare (satu) kecamatan terdapat banyak ke entitas tersebut dihubungkan Kode_Kec.
Hubungan antara entitas pendaftaran adalah one to manykar (satu) kelurahan terdapat banya pengukuran tanah, kedua entitas in denganfieldKode_Kel.
Hubungan entitas daftar deng one to one karena dari 1 pendafta (satu) tanah yang diukur d dihubungkan denganfieldNIB.
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah tahap peranc pembangunan aplikasi selesai, ma akan diimplemetasi untuk diu dilakukan dengan tujuan agar pe mengetahui apakah kebutuhannya aplikasi tersebut atau tidak, sehin dapat memberikan masukkan kepad Adapun tampilan dan form input output pada aplikasi dapat dilihat pa berikut.
5.1 FormInput Data Decamatan Form ini digunakan untuk data berjenis master yaitu data ke berada pada Kabupaten Belu. Adapu dari data kecamatan yaitu kode k nama kecamatan. Pada form ini te
Kelurahan
Terdapat
Daftar Kode_Kel* Kode_Kel** Nama_Kel
NIB* Thn Nama Tmp_Lhr Tgl_Lhr Pekerjaan Almt_Kel* Tnh_kel* m
1
m
1
kecamatan dan arena di dalam 1 kelurahan, kedua dengan field
kelurahan dan karena di dalam 1 yak pendaftaran ini dihubungkan
ngan tanah adalah ftaran terdapat 1 dan keduanya
AN
ancangan dan maka selanjutnya diuji. Pengujian pengguna dapat a terpenuhi pada hingga pengguna pada pembangun. ut maupun hasil t pada pembahasan
n
uk menginputkan kecamatan yang apun struktur data e kecamatan dan i terdapat proses
tambah data, ubah data, simp hapus data.
Gambar 6.Forminpu
5.2 FormInput Data Desa/K Form ini digunakan data berjenis master yaitu dat berada pada setiap kecamata Adapun struktur data dari data kode kecamatan, kode k kelurahan. Pada form ini te data, ubah data, simpan data data.
Gambar 7.Forminput
5.3 FormPendaftaran Peng Form ini digunakan data transaksi yaitu data pe tanah. Adapun struktur data pengukuran tanah yaitu NIB pemohon, tempat dan tan alamat tempat tinggal dan ala diukur. Padaformini terdap ubah data, simpan data, batal
mpan data, batal dan juga
input data kecamatan
sa/Kelurahan
an untuk menginputkan data desa/kelurahan yang atan di Kabupaten Belu. data desa/kelurahan yaitu kelurahan dan nama i terdapat proses tambah ata, batal dan juga hapus
ut data desa/kelurahan
engukuran Tanah an untuk menginputkan
Gambar 8.Formpendaftaran pen
5.4 FormPengukuran Tanah Form ini digunakan untuk data transaksi yaitu data hasil surv tanah. Adapun struktur data dari da pengukuran tanah yaitu NIB, kod tanah, dan riwayat tanah yang aka form ini terdapat proses tambah d simpan data, batal dan juga hapus da
Gambar 9.Forminput hasil pen
5.5 OutputBerita Acara Pengukur
Selain menghasilkan lap pimpinan, aplikasi juga mengha berupa berita acara pengukuran tan diberikan kepada petugas data melakukan survey pengukuran tanah
pengukuran tanah
uk menginputkan urvey pengukuran i data hasil survey kode tanah, luas kan diukur. Pada data, ubah data, data.
engukuran tanah
uran Tanah laporan kepada ghasilkan output tanah yang akan ata fisik untuk
ah.
Gambar 10. Output berita tanah
6. SIMPULAN
Berdasarkan hasil yang maka dapat diperoleh kesim mampu melakukan pen pengukuran tanah dengan b tambah yang bisa diperoleh aplikasi ini adalah kem kenyamanan, kecepatan, dan Adapun saran dan usul adalah sebagai berikut: a. Agar aplikasi ini da
kiranya perlu memp perangkat keras dan p diperlukan.
b. Diperlukan pelatihan yuridis agar dapat me dengan baik.
DAFTAR PU
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
Badudu, J.S. 2003. K Indonesia. Jakarta: Pus Fhatansyah. 2007. Ba Informatika.
Harsono, Boedi. 20 Indonesia. Jakarta: Dja Kadir, Abdul. 2003. Yogyakarta: Andi Pub
___________. 2005.P Delphi 7. Yogyakarta: Kristanto, Andri. 2008 Informasi dan Aplik Gava Media.
Pressman, R.S. 2012. : A Practioner's Appro America: McGrawHill. Sunindhia, Y.W, Nin Pembaharuan Hukum
erita acara pengukuran ah
ng dibahas sebelumnya, simpulan yaitu aplikasi pendataan pendaftaran baik. Selain itu, nilai leh melalui penggunaan emudahan, keuntungan, an fleksibilitas.
ul yang dapat diberikan
dapat bekerja optimal mperhatikan spesifikasi perangkat lunak yang
n kepada petugas data mengoperasikan aplikasi
AR PUSTAKA
. Kamus Umum Bahasa Pustaka Sinar Harapan.
Basis Data. Bandung:
2008. Hukum Agraria Djambatan.
3. Analisis Dan Desain. ublisher.
5.Pemrograman Dengan ta: Andi Publisher. 008.Perancangan Sistem
plikasinya, Yogyakarta:
2. Software Engineering proach. United Stated of Hill.
[9]
[10]
[11]
Pemikiran. Jakarta: Bina Aksa Tim Penyusun. 2004. Ka Jaringan Komputer. Jaka Komputer.
Peratutan Pemerintah Nomor tentang Penunjukan Badan-Yang Dapat Mempunyai H Tanah.
Undang-Undang Republik In 5 Tahun 1960 tentang Pe Pokok-Pokok Agraria.
Aksara.
Kamus Lengkap akarta: Wahana
or 38 Tahun 1963 n-Badan Hukum Hak Milik Atas