• Tidak ada hasil yang ditemukan

FIL 08 – Deduksi – Mulyo Wiharto | Dosen Universitas Esa Unggul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FIL 08 – Deduksi – Mulyo Wiharto | Dosen Universitas Esa Unggul"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

DEDUKSI

(2)

LOGIKA

o Logika adalah ilmu pengetahuan

tentang cara mencapai kesimpulan secara lurus setelah didahului

seperangkat premis.

o Logika adalah metoda atau teknik yang

(3)

PENALARAN

o Penalaran adalah proses mencari

proposisi baru berdasarkan proposisi yang sudah ada dan dianggap benar.

o Syarat kesimpulan yang lurus :

1. Susunan premis harus tepat

2. Struktur proposisi harus tetap

(4)

PREMIS

o Premis berasal dari kata premissus atau praemittere yang artinya sebelum

mengirim.

o Premis atau antesedens adalah

proposisi yang dijadikan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Premis dinamai sesuai dengan term yang

(5)

PREMIS MAYOR

o Premis mayor mengandung term

predikat (P) dan berupa kelas (M) atau M-P/P-M.

o Premis mayor M-P  Semua mahasiswa (M) adalah makhluk hidup (P).

(6)

PREMIS MINOR

o Premis minor mengandung term subyek

(S) dan berupa anggota kelas (M) atau S-M/M-S

o Premis minor S-M  Juwita (S) adalah

mahasiswa (M)

(7)

KONKLUSI

o Konklusi atau premis ketiga diturunkan

dari premis mayor dengan bantuan premis minor

o Premis mayor mengandung term P-M

(8)

o M adalah term tengah (terminus medius) atau

term yang tidak muncul dalam kesimpulan 

konklusinya bukan P-M S-M atau S-M P-M tetapi P-S atau S-P.

o Konklusi : Juwita (S) adalah makhluk hidup (P) o Konklusi : Salah satu makhluk hidup (P)

adalah Amir (S)

(9)

HUKUM

SILOGISME

o Jumlah term dalam silogisme tidak

boleh lebih dari tiga, yakni : S, M, P. 1. Semua artis (M) mempunyai fans (P) 2. Kris Dayanti (S) adalah artis (M)

(10)

HUKUM

SILOGISME

o Term tengah (M) tidak boleh terdapat

dalam konklusi

1. Semua parfum (M) mempunyai aroma yang khas

2. Rexona adalah parfum (M)

(11)

HUKUM

SILOGISME

o Term tengah (M) setidaknya satu kali

harus berdistribusi

1. Semua baterry (M) mempunyai energi

2. Accu adalah baterry

(12)

SILOGISME

STANDAR

o Premis mayor mengandung term

predikat (P), term tengah (M) dan berbentuk kelas

o Premis minor mengandung term

subyek (S), term tengah (M) dan berbentuk anggota anggota kelas

o Konklusi mengandung term S dan P

(13)

o Premis mayor mengandung term

predikat (P) dan berupa kelas (M) atau M-P.

o Premis minor mengandung term subyek (S) dan berupa anggota kelas (M) atau S-M

o Konklusi mengandung term S dan P

(14)
(15)

M-P S-M S-P

o Premis mayor : Semua mahasiswa (M)

adalah makhluk hidup (P).

o Premis minor : Juwita (S) adalah

mahasiswa (M)

o Konklusi : Juwita (S) adalah makhluk

(16)

M-P M-S S-P

o Premis mayor : Semua mahasiswa (M)

adalah makhluk hidup (P).

o Premis minor : Salah satu mahasiswa (M) adalah Amir (S)

o Konklusi : Amir (S) adalah makhluk

(17)

P-M S-M S-P

o Premis mayor : Belajar (P) adalah

kewajiban semua mahasiswa (M).

o Premis minor : Sintia (S) adalah

mahasiswa (M)

o Konklusi : Sintia (S) mempunyai

(18)

P-M M-S S-P

o  Premis mayor : Belajar (P) adalah

kewajiban semua mahasiswa (M).

o Premis minor : Salah satu mahasiswa

(M) adalah Budi (S)

o Konklusi : Budi (S) mempunyai

(19)

RELASI

CONTRARY

o Relasi contrary  Hubungan

berkebalikan proposisi A dengan E 

jika salah satu proposisi benar, maka proposisi yang lain pasti salah

o Jika proposisi A benar, maka proposisi E pasti salah

(20)

o Jika semua mahasiswa adalah orang yang jujur itu benar (proposisi A benar), maka pernyataan semua mahasiswa adalah

orang yang tidak jujur itu salah (proposisi E salah).

o Jika semua mahasiswa adalah bukan orang yang jujur itu benar (proposisi E benar),

maka pernyataan semua mahasiswa adalah orang yang jujur itu salah

(21)

RELASI

SUB CONTRARY

o Relasi sub contrary  Hubungan berkebalikan proposisi I dengan O :

o Jika proposisi I benar, maka proposisi O dapat

salah

o Jika proposisi O benar, maka proposisi I dapat salah

(22)

o Jika jumlah wanita ada 10 orang dan

jumlah wanita yang cantik ada 8 orang itu benar (proposisi I benar), maka pernyataan jumlah wanita yang tidak cantik ada 4

orang itu salah (proposisi O salah)

o Jika jumlah wanita ada 10 orang dan

jumlah wanita yang tidak cantik ada 4

(23)

o Jumlah wanita ada 10 orang, jumlah

wanita yang cantik ada 6 orang (proposisi I) dan jumlah wanita yang tidak cantik ada 4 orang (proposisi O), maka proposisi I

benar dan proposisi O juga benar

o Jumlah wanita ada 10 orang, jumlah

wanita yang cantik ada 13 orang (proposisi I) dan jumlah wanita yang tidak cantik ada 11 orang (proposisi O), maka proposisi I

(24)

RELASI

SUB ALTERNAN

o Relasi sub alternan  Hubungan proposisi

A dengan I dan proposisi E dengan O

o Proposisi A menjamin kebenaran proposisi I, tetapi proposisi I tidak menjamin

kebenaran proposisi A

o Proposisi E menjamin kebenaran proposisi O, tetapi proposisi O tidak menjamin

(25)

o Jika semua peserta berjumlah 20 orang dan semuanya adalah WNI itu benar

(proposisi A benar), maka 7 orang peserta adalah WNI pasti benar

(proposisi I dijamin benar)

(26)

o Jika semua peserta berjumlah 20 orang dan semuanya adalah bukan WNI itu

benar (proposisi E benar), maka 5

orang peserta adalah bukan WNI pasti benar (proposisi O dijamin benar)

o Jika bebarapa orang peserta adalah bukan WNI itu benar, maka tidak

(27)

RELASI

SUB CONTRADICTORY

o Relasi contradictory  Hubungnan

pertentangan proposisi A dengan O dan

proposisi E dengan I  Dua proposisi yang bertentangan, keduanya tidak dapat sama-sama benar atau sama-sama-sama-sama salah

o Jika proposisi A benar maka proposisi O salah, jika proposisi O benar maka proposisi A salah.

o Jika proposisi E benar proposisi I pasti salah,

(28)

o Jika semua peserta ada 20 orang dan semua peserta adalah WNI itu benar (proposisi A benar), maka beberapa

peserta (misalnya 5 orang) adalah bukan WNI itu salah (proposisi O salah).

(29)

Sekian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hal ini yang menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian yang penulis sajikan dalam skripsi ini yang berjudul “ Perancangan Sistem Database Dalam Mendukung Kinerja Layanan

Oleh karena itu, penelitian ini akan dilakukan dengan judul “Implementasi Fungsi Komunikasi Organisasi Dalam Mendukung Pengambilan Keputusan Di Global Entrepreneurship

Pengelolaan materi ajar di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta sangat baik, sehingga siswa-siswa di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta menyukai pembelajaran akuntansi dan penjelasan

(2009:22) Dari teori pengertian pajak di atas, pajak dapat diartikan sebagai iuran rakyat kepada negara yang dilakukan berdasarkan undang-undang dengan tidak

• Kapan saja atom yang hilang satu atau lebih elektron (teroksidasi), atom lainnya harus bertambah elektron tersebut (terreduksi). • Agen Reduksi – zat yang menyebabkan

Community TB Care ‘Aisyiyah Kota Malang mulai ikut aktif dalam penanggulangan TB pada tahun 2014, di latar belakangi oleh keresahan serta ketakutan ibu-ibu ‘Aisyiyah akan

Demikian pula halnya dalam hukum pembuktian di negara Singapura, bahwa pembuktian di pengadilan sejauh ini terbuka untuk menerima bentuk-bentuk bukti lainnya selain apa yang