• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF BERKHASIAT OBAT MENGGUNAKAN JAMUR ENDOFIT Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF BERKHASIAT OBAT MENGGUNAKAN JAMUR ENDOFIT Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Pidato

Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Kimia Farmasi

pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga di Surabaya pada Hari Sabtu, Tanggal 22 Oktober 2011

Oleh

NOOR ERMA SUGIJANTO

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF BERKHASIAT OBAT

MENGGUNAKAN JAMUR ENDOFIT

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(2)

Buku ini khusus dicetak dan diperbanyak untuk acara Pengukuhan Guru Besar di Universitas Airlangga

Tanggal 22 Oktober 2011

Dicetak: Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair (AUP) Isi di luar tanggung jawab Pencetak

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(3)

iii

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar (dari persoalan yang dihadapinya). Dan memberinya rejeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu"

(Q.S. Ath Thalaq 2–3)

Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi sesamanya

(Nabi Muhammad SAW)

Aku minta pada Allah swt. setangkai bunga mawar segar, diberi-Nya aku kaktus berduri. Aku minta pada Allah swt. binatang mungil nan cantik, diberi-Nya aku ulat berbulu. Aku sedih, protes dan kecewa. Betapa tidak adilnya ini namun kemudian, kaktus itupun berbunga, indah bahkan sangat indah, dan ulat itupun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang amat cantik. Ternyata, itulah jalan (skenario) Allah swt., indah pada waktunya

(Anonim)

Bermimpilah, bekerja keraslah untuk mewujudkannya dan selanjutnya serahkan pada Tuhan. Tuhan punya mimpi yang lebih besar untukmu bila kau memasrahkan diri pada-Nya

(Oprah Winfrey)

Yesterday is history, tomorrow is mystery, today is a gift that we call present

(Kung Fu Panda I) ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(4)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(5)

1 Bismillahirrohmanirrahim

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang terhormat,

Ketua, Sekretaris dan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga,

Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat Akademik Universitas Airlangga,

Para Guru Besar Universitas Airlangga, Para Guru Besar Tamu,

Rektor dan Para Wakil Rektor Universitas Airlangga,

Dekan Fakultas Farmasi, para Dekan dan Wakil Dekan, para Direktur, Pimpinan Lembaga serta Pusat, di Lingkungan Universitas Airlangga,

Pimpinan Pemerintah Kotamadya dan Daerah,

Para Sejawat, Dosen dan Segenap Sivitas Akademika Universitas Airlangga,

Para Undangan dan Hadirin yang saya muliakan,

Segala puji bagi Allah, Pencipta dan Penguasa alam semesta. Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah swt. atas segala limpahan rahmat, karunia, hidayah dan, ridho-Nya, sehingga kita dapat menghadiri dan menyaksikan acara peresmian pengukuhan jabatan saya sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Kimia Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

Melalui mimbar akademik yang mulia ini perkenankanlah saya menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul:

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF BERKHASIAT OBAT MENGGUNAKAN JAMUR ENDOFIT

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(6)

2

Hadirin yang saya muliakan,

Penggunaan bahan alam khususnya tanaman berperan penting pada penemuan obat baru, di samping yang berasal dari mikroba dan organisme laut (Proksch et al., 2003).Hampir 49% obat baru yang didaftarkan di Food and Drug Administration

(FDA) Amerika Serikat berasal dari bahan alam atau turunannya (Strobel and Daisy, 2003). Menurut data FDA tahun 1982–2002, obat yang disetujui beredar khususnya untuk antibakteri dan antikanker yang berasal dari bahan alam dan turunannya memiliki kontribusi masing-masing 79% dan 64% (Chin et al., 2006). Di antara berbagai sumber bahan kimia alami, mikroorganisme merupakan penghasil beragam metabolit bioaktif dan dapat diaplikasikan sebagai bahan agrokimiawi, antibiotik, imunosupresan, antiparasitik dan antikanker (Gunatilaka, 2006). Secara historis, dari semua mikroorganisme yang telah diteliti, Actinomycetes dan jamur merupakan penghasil potensial metabolit berkhasiat dengan profil yang sangat bervariasi (Gunatilaka, 2006). Mikroorganisme khususnya bakteri dan jamur, beberapa di antaranya diketahui berkolaborasi dengan tumbuhan, dikenal sebagai mikroba endofit. Jamur endofit lebih banyak diteliti dan dimanfaatkan daripada bakteri (Strobel and Daisy, 2003).

PEMANFAATAN JAMUR SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKU OBAT

Sejak lebih 1000 tahun yang lalu Kekaisaran China dan Jepang, menggunakan jamur kuping, shiitake, maitake dan Ganoderma

sp. sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Berbagai senyawa dalam jamur-jamur (mushroom) tersebut kemudian memang terbukti berperan meningkatkan respons sistem imun (Morris, 2001). Penemuan penisilin (1928) diikuti streptomisin dan antibiotika yang lain membuka terobosan baru untuk mengeksplorasi berbagai metabolit berkhasiat dari jamur (Proksch et al., 2003).Jamur

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(7)

3

merupakan sumber penting bahan baku obat seperti berbagai jenis antibiotika, alkaloida ergot, asam sitrat, siklosporin sebagai imunosupresan, lovastatin sebagai antihiperlipidaemia, dan peptida-polisakarida yang berfungsi imunostimulan (Morris, 2001; Demain and Solomon, 1986). Saat ini di antara beragam jenis jamur, jamur endofit merupakan organisme yang sangat menarik untuk diteliti karena berlimpahnya biodiversitas, kekayaan kimiawi metabolitnya, keragaman bioaktivitasnya dan kaitan fungsi ekologisnya (Tan and Zou, 2001).

JAMUR ENDOFIT, DISTRIBUSI DAN BIODIVERSITASNYA

Mikroba endofit adalah bakteri termasuk Actinomycetes, atau jamur yang sebagian atau seluruh daur hidupnya berada

inter-atau intra-seluler di dalam jaringan tanaman inang yang sehat tanpa menunjukkan tanda-tanda sakit (Tan and Zou, 2001). Endofit diisolasi dari bagian tengah jaringan tanaman yang permukaannya telah disterilkan dan dikultivasi pada medium yang sesuai. Endofit jenis kapang/jamur lebih sering diisolasi daripada bakteri (Strobel and Daisy, 2003).

Endofit merupakan komponen penting biodiversitas mikroba. Koloni endofit dapat ditemukan pada alga, lumut, paku-pakuan dan hampir semua spesies tanaman yang memiliki jaringan pengangkutan (Tan and Zou, 2001).Kondisi lingkungan tanaman inang juga memengaruhi populasi endofit. Di daerah tropis profil endofit didapatkan lebih beragam (Arnold et al., 2003). Diversitas biologis mengakibatkan diversitas kimiawi; dibutuhkan inovasi kimiawi yang terjadi terus-menerus untuk mendukung agar organisme tersebut tetap survive dalam ekosistem yang berevolusi secara aktif. Hutan hujan tropis merupakan salah satu contoh ekosistem tersebut, sehingga sangat berpeluang sebagai sumber endofit yang baru dan berharga yang akan menghasilkan senyawa bioaktif dengan struktur molekul yang juga baru dan berharga

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(8)

4

(Strobel et al., 2004). Umumnya dari satu tanaman inang dapat diisolasi beberapa hingga ratusan spesies bakteri dan jamur endofit (Tan and Zou, 2001; Strobel and Daisy, 2003). Di bumi ini tumbuh hampir 300.000 spesies tumbuhan, bila masing-masing mengandung lebih dari satu mikroba endofit, dapat dibayangkan betapa besar kekayaan biodiversitas endofitnya. Relatif sedikit di antara tumbuhan tersebut telah diteliti endofitnya, sehingga peluang mendapatkan mikroba endofit baru dan senyawa metabolitnya yang baru dan berkhasiat sangat terbuka (Strobel and Daisy, 2003).

PERAN FISIOLOGIS DAN EKOLOGIS JAMUR ENDOFIT

Endofit hidup di dalam jaringan tanaman dan mendapatkan nutrisi dari tanaman inang. Adanya endofit meningkatkan daya adaptasi tanaman inang dan toleransinya terhadap stres lingkungan misalnya kekeringan dan tanah yang miskin hara. Metabolitnya dapat meningkatkan daya tahan maupun pertumbuhan tanaman inang, misalnya dengan dihasilkannya senyawa fitohormon: indole 3 asetat (IAA), cytokines dan diketahui juga endofit dapat memperbaiki asupan nutrisi seperti unsur nitrogen (Elbeltagy

et al., 2002). Asam 3-nitropropionat (3-NPA) merupakan metabolit endofit yang memiliki dampak biologis dan ekologis. 3-NPA terlibat dalam proses nitrifikasi siklus nitrogen pada tanaman Leguminose sekaligus menunjukkan aktivitas nematisida yang kuat (Hipkin

et al., 2004).

Endofit berperan penting dalam peningkatan daya tahan inang terhadap virus, bakteri dan jamur patogen dengan menghasilkan senyawa antivirus, antifungi, antibakteri, insektisida alami (Li and Tao, 2009) atau mempertahankan diri dari hama nematoda, mamalia dan serangga (Whiteet al., 2000; Stone, et al., 2004). Antara endofit dengan inangnya dapat terjalin simbiosis mutualistis hingga fito-patogen laten (Tan and Zou, 2001; Nalini et al., 2004) melibatkan berbagai metabolit yang diproduksi oleh endofit maupun inangnya,

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(9)

5

dan berpeluang memiliki kegunaan dalam pertanian dan obat (Strobel, 2002). Endofit meningkatkan daya saing inang terhadap spesies lain melalui efek alelopati (Tan and Zou, 2001). Endofit diketahui berperan penting dalam sistem fito-remediasi (Siciliano

et al., 2001).

JAMUR ENDOFIT SEBAGAI SUMBER BAHAN ALAMI BERKHASIAT

Interaksi endofit dan lingkungannya dalam memproduksi metabolit sekunder berpotensi sebagai sumber alternatif bahan alami berkhasiat karena begitu besar keragaman ceruk biologis yang unik (dalam hal ini tumbuhan inang) yang tumbuh dalam kondisi biotipe khusus sehingga peluang metabolit yang dihasilkan juga beragam (Strobel and Daisy, 2003). Pestalotiopsis spp. misalnya, merupakan endofit yang paling sering diisolasi di berbagai tumbuhan hutan dibelahan bumi ini, namun metabolit yang dihasilkan bisa sangat berbeda di lingkungan yang berbeda. Sebagai contoh, P. microspora

menghasilkan asam ambuat, tetapi spesies yang sama dari strain yang diisolasi dari Torreya taxifolia memproduksi pestaloside dan asam torreyanat, sedang pestasin dan isopestasin diperoleh dari

P. microspora yang diisolasi dari inang Terminalia morobensis

(Verma et al., 2009). Endofit menghasilkan senyawa dengan berbagai bioaktivitas seperti antibakteri, antifungi, hormon pertumbuhan tanaman, immunosuppresan, antikanker, antivirus, antimalaria, insektisida, larvasida, herbisida, enzim, dan imunomodulator. Endofit menyimpan potensi tak terbatas sebagai sumber bahan alami berharga untuk bahan baku obat, enzim dan senyawa berkhasiat dalam pertanian dan industri (Tan and Zou, 2001; Strobel and Daisy, 2003; Nalini et al., 2004).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(10)

6

JA M U R EN D OF I T DA N M ETA BOL I T N YA YA NG KARAKTERISTIK SAMA DENGAN TANAMAN INANG

Pada 1955 Yabuta mempublikasikan, giberelin dapat dihasilkan dari jamur endofit Gibberella fujikuroi. Awalnya penemuan ini diragukan para peneliti, sebab selama ini yang diketahui giberelin merupakan fitohormon yang dihasilkan tanaman tingkat tinggi. Hal ini diduga terjadi akibat adanya pertukaran genetik intergenerik antara tanaman inang dan endofitnya (Stierle and Strobel, 1995). Penemuan Yabuta ini, menginspirasi Stierle dan Strobel untuk menemukan jamur endofit yang dapat menghasilkan paclitaxel/ Taxol® khususnya dari tumbuhan penghasil Taxol®. Taxol® digunakan sebagai sitostatika kanker payudara dan rahim dengan mekanisme menghambat pembentukan tubulin pada pembelahan sel kanker. Harganya sangat mahal karena ketersediaan pasokan

paclitaxel yang sulit. Antikanker paclitaxel/Taxol® sangat sulit disintesis ataupun diisolasi dari tanaman Taxus sp., yang tumbuhnya sangat lambat, terbukti dapat diperoleh dari kultur in-vitro jamur endofit Taxomyces andreanae yang diisolasi dari Taxus brevifolia

(Stierle and Strobel, 1995). Penemuan tersebut menjadi titik awal yang fenomenal, selanjutnya penelitian pencarian bahan aktif dari jamur endofit sebagai sumber potensial bahan obat mengalami percepatan yang luar biasa.

Menurut Tan dan Zou kemungkinan selama proses evolusi terjadi rekombinasi genetik endofit dengan inangnya sehingga beberapa endofit terbukti mampu menghasilkan senyawa alami yang karakteristik bagi inangnya (Tan and Zou, 2001). Transfer gen ternyata dapat terjadi secara alami dari bakteri ke sel tanaman (Dutton, 1995). Beberapa fakta mendukung kemungkinan di atas, di antaranya jamur endofit Entrophospora infrequens, yang diisolasi dari Nothapodytes foetida memproduksi camptothecin, prekusor antikanker topotecan dan irinotecan yang dihasilkan inangnya (Puri et al., 2005). Senyawa 10-hydroxycamptothecin

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(11)

7

dapat diproduksi oleh Xylaria sp.M20, endofit yang diisolasi dari

Camptotheca acuminata, tumbuhan penghasil camptothecin (Liu

et al., 2010).Vinkristin, obat antikanker yang poten dapat dihasilkan

Fusarium oxysporum, endofit yang diisolasi dari Catharanthus roseus, tumbuhan inang penghasil Vinkristin (Verma et al., 2009). Gentiopikrin juga dihasilkan jamur endofit yang diisolasi dari

Gentiana macrophylla, tumbuhan obat penghasil gentiopikrin (Yin et al., 2009).Rekayasa genetika membuktikan melalui fakta berikut ini. Rekayasa genetika untuk menghasilkan phenazine

suatu antifungi yang diproduksi Pseudomonas chlororaphisO6 telah dilakukan terhadap Rhizobiumetli USDA9032 yang bukan penghasil phenazine dengan memasukkan cosmid clone pLAFRI (pO6phz) sebagai gen pembawa dan pRK2013 sebagai helper plasmid. Terbukti gen tersebut terekspresikan, R.etli tersebut mampu memproduksi

phenazine, berbeda dengan R.etli kontrol, namun ternyata efek sampingnya menghambat viabilitas sel (Krishnan et al., 2007).

JA M U R EN D OF I T DA N M ETA BOL I T N YA YA NG BERKHASIAT OBAT, ENZIME DAN BIOKONTROL

Berbagai faktor pada inang misalnya umur, musim, lingkungan, dan lokasi memengaruhi kondisi biologis endofit. Beragamnya jenis inang dengan ekosistem yang berbeda, beragam pula metabolit sekunder yang dihasilkan oleh endofit sebagai fungsi adaptasi (Strobel and Daisy, 2003). Paclitaxel/Taxol®, dilaporkan dapat diproduksi oleh Pestalotiopsis guepini yang diisolasi dari Wollemia nobilis, dan jamur Seimatoantlerium tepuiense yang diisolasi dari

Maguireothamnus speciosus juga Periconia sp. dan Seimatoantlerium nepalense. Dihasilkannya Taxol® oleh endofit yang tidak diisolasi dari Taxus sp. menunjukkan senyawa ini diproduksi karena juga memiliki aktivitas antifungi yang menghambat Pythium sp. dan

Phytophthora sp., jamur yang patogen bagi tanaman. Disimpulkan bahwa paclitaxel ini diproduksi untuk melindungi inang dari jamur

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(12)

8

patogen tersebut (Strobel and Daisy, 2003). Endofit juga dapat menghasilkan metabolit yang tidak berkaitan dengan metabolit inangnya, misalnya asam sitonat A, memiliki aktivitas antifungi dan antiviral (Guo et al., 2000).

Pengembangan antibiotika baru, pesat pada paruh akhir abad ke-20 yang lalu, namun saat ini relatif stagnan. Dalam 5 tahun terakhir belum ada lagi antibiotika baru sebagai novel drug

yang dapat mengatasi berbagai kelemahan antibiotika yang ada. Dalam hal ini fungi endofit memiliki prospek menjawab tantangan tersebut. Brunner dan Petrini, menunjukkan 75% dari 80 jenis fungi endofit yang diuji mampu menghasilkan antibiotika (Brunner and Petrini, 1992). Saat ini pencarian obat baru dari metabolit jamur endofit sangat diminati, diasumsikan endofit mampu melindungi inangnya dari spesies patogen, karena adanya metabolit tersebut. Hal ini merupakan mekanisme pertahanan diri inang agar tidak punah seperti terbukti pada tanaman obat Kennedia nigricans

yang digunakan suku Aborigin sebagai obat luka, ditemukan endofit Streptomyces munumbi. Endofit ini menghasilkan antibiotik munumbisin A, B, C, D, yang aktif terhadap Bacillus anthraxis

dan Mycobacterium tuberculosis, juga dihasilkan senyawa-senyawa lain yang berfungsi sebagai antifungi, antimalaria dan antikanker (Strobel, 2002).

K E R AG A M A N K I M I AW I DA N P E M B E N T U K A N METABOLIT JAMUR ENDOFIT

Metabolit endofit meliputi berbagai senyawa kimia seperti alkaloid, amina, amida, turunan indole, pyrrolizidine, steroid, terpen, terpenoid, sesquiterpen dan diterpen, flavonoid, turunan iso-kumarin, kuinon, fenil-propanoid, lignan, peptida, fenol dan asam fenolik, alifatik, metabolit terklorinasi, dan pentaketide (Gunatilaka, 2006; Tan and Zou, 2001; Verma et al., 2009). Beberapa metabolit endofit dan aktivitasnya yang telah dilaporkan, disarikan dan disajikan dalam tabel 1, 2 dan 3.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(13)

9

Tabel 1. Endofit, tanaman inang, metabolit dan aktivitas yang dihasilkan. Tanaman

Inang Jamur Endofit Metabolit Aktivitas Biologis Ref

Panax ginseng Paecilomyces sp. Falcarinol/panaxynol Antikanker, pestisida

alami Xu et al., 2009

Ginkgo biloba Chaetomium

globosum Chaetomugillin A, D chaetoglobosin A dan C Menghambat salina & Mucor mieheiArtemia Qinet al., 2009 Tidak

teridentifikasi Pestalotiopsis fici Pestalofone A-E, A,B E (aktif) dan Menghambat replikasi HIV pada sel C 8166 Liu et al., 2009

Trewia nudifora Phomopsis

euphorbiae Phomoeuphorbin (aktif), D (tidak aktif)A, B, C Menghambat replikasi HIV pada sel C 8166 Yu et al., 2008

Nothapodytes

foetida Entrophospora infrequens camptothecin,topotecan dan irinotecan prekusor Antikanker Puri et al., 2005 Taxus baccata Botryodiplodia

theobromae paclitaxel/Taxol Antikanker Venkatachalan 2008 et al.,

Quercus sp. Cytonaema sp. Cytonics acid A dan B Antivirus hCMV Guo et al., 2000

Kennedia

nigriscans Streptomyces NRRL 30562sp. munumbicin A, B, C D dan Antibiotik Strobel and Daisy, 2003

Camellia

sinensis (L) Diaporthe phaseolorum (+)-epicytoskyrin(+) -1,1'-bislunatin dan Sitotoksik Agusta et al., 2006 Conocarpus

erecta Cytospora sp. cytokyrin A dan B Antikanker (A) Brady et al., 2000 Tidak

teridentifikasi Fusarium solani(NCIM 1330) lectin Antitumor, imunomodulator. Khan et al., 2007

ADLN

-

Perpustakaan

Universitas

Airlangga

PIDATO

GURU

BESAR

PRODUKSI BAHAN

BIOAKTIF...

NOOR

(14)

10

Tanaman

Inang Jamur Endofit Metabolit Aktivitas Biologis Ref

Podophyllum

hexandrum Trametes hirsuta podophyllotoxin, podophyllotoxin glycoside, demethoxy podophyllotoxin

Antikanker, Antioksidan. Puri et al., 2006

Grevillea

pteridifolia Streptomyces NRRL 30566sp. Kakadumycin A (peptide) Antibiotika Gunatilaka, 2006

Catharanthus

roseus Fusarium oxysporum vincristine Antikanker Verma et al., 2009

Tanaman

dari Kinshasa Pseudomassaria sp Metabolit L-783,281 Antidiabetes Strobel and Daisy, 2003 Tumbuhan

Mangrove Phomopsis ZHU-H76 sp. Phomopsin A, B, C Cytosporone B, C Antifungi Huang et al., 2008

Tripterygium

wilfordii Fusarium subglutinans Subglutinols A dan B Imunosupresan Tejesvi et al., 2007 Alyxia

reinwardtii Lecythophora30.1 dan 30.5 sp. Lecythomycin, as. Kojat, 7-O-asetil as. kojat, (2R)-3-(2-hidroksipropil) benzen-1,2-diol,, p-hidroksi asam benzoat, emodin, 7-kloroemodin, ergosterol-5,8-peroksida

(15)

11

Tabel 2. Endofit sebagai bahan biokontrol

Tanaman Inang Endofit Jamur Metabolit Aktif Terhadap Ref

Cinnamomum

zeylanicum Muscodor albus Volatile organics compounds = VOCs Antifungi, antibakteri Strobel, 2006

Picea glauca Phialocephala

scopiformis rugulosin Insekta Choristoneura fumiferana

Sumarah and Miller, 2006

Bontia daphnoides Nodulisporium sp. nodulisporic acid Lalat Strobel and Daisy, 2003

Picea mariana Conoplea elegantula Derivat isokumarin/

ramulosin Larva & insekta Choristoneura fumiferana

Findlay et al., 1995

Gaultheria procumbens Endofit tidak

diidentifikasi 5 hidroxy -2- (1'-hidroxy - 5 '- metil- 4'- heksenyl-) benzofuran dan 5 hidroxy -2- (1'-oxo - 5 '- metil- 4'- heksenyl-) benzofuran

Larva dan ulat

pada cemara Strobel and Daisy, 2003

Paullina paullinioides Muscodor vitigenus naftalen repelen insekta

Cephus cinctus Strobel and Daisy, 2003

Prumnopitys andina Penicillium

janczewskii peniprequinolone Nematosida Gunatilaka, 2006 Betula pendula Roth Melanconium

betulinium 3- hidroksi asam propionate Nematosida Gunatilaka, 2006

(16)

12

Mikroorganisme mampu menghasilkan bahan kimia alami yang luar biasa beragam dan merupakan sumber yang tak terbatas dengan berbagai struktur kimia yang unik sebagai hasil proses evolusi. Metabolit, ini dihasilkan sebagai sarana komunikasi maupun respons perubahan di habitatnya, termasuk adaptasi terhadap stres lingkungan.

Tabel 3. Endofit sebagai penghasil enzim Tanaman

Inang Jamur Endofit Enzim Ref

Bambu-Thai Fusarium sp. dan

fungi yang lain mannanase, sellulase, xylannase

14 fungi endofit mannanase,

sellulase,

94 fungi endofit lipase Torres et al., 2003

Arabidopsis thaliana dan Nicotiana tabacum

Piriformospora

indica enzim-enzim pertumbuhan Sherameti,2005 et al.,

Poa ampla Neotyphodium sp. 1,6 glukanase Moy et al., 2002

Dalam hal pembentukan metabolit sekunder pada tanaman dan endofitnya, menjadi pertanyaan, siapakah produsen sebenarnya, inang atau endofitnya, ataukah hasil kolaborasi keduanya? Peran endofit dan tanaman inang dalam akumulasi metabolit sekunder memang rumit dan hingga kini belum jelas, untuk itu ada beberapa asumsi. Pirozynski mengutarakan bahwa gen lignin tumbuhan berasal dari jamur mikorhiza, sedang Miller menduga terjadi transfer gen secara horisontal (Sumarah and Miller, 2009). Relasi sebenarnya antara endofit dengan inangnya sulit dibuktikan, namun mengingat kedekatan selama proses evolusi, transfer informasi

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(17)

13

dalam bentuk sistem genetik antar keduanya sangat mungkin terjadi (Strobel, 2003). Menurut Wink yang menggunakan bukti pendekatan molekular, hampir 80% metabolit sekunder dapat diproduksi oleh jamur endofit, sehingga diduga tumbuhan justru memperoleh gen biosintesis dari jamur (Sumarah and Miller, 2009). Hal ini diperkuat sekuensing genome pada kapang yang menunjukkan berlimpahnya gen-gen yang terlibat dalam biosintesis metabolit sekunder melebihi perkiraan sebelumnya, sehingga beragam senyawa baru akan dapat dihasilkan dan diisolasi dari jamur endofit. Analisis genome pada

Aspergillus nidulans, misalnya diperoleh 27 poliketide sintase dan 14 non ribosomal peptida sintetase (Chiang et al., 2009). Bukti yang lain, mekanisme yang terjadi pada Pestalotiopsis microsporaNe32 yang mampu menangkap DNA baru yang ditransformasikan, mengekpresikannya dan mereplikasinya (Strobel, 2003).

Penemuan endofit yang menghasilkan bahan aktif sama dengan inangnya, menimbulkan pengkajian kembali teori kemotaksonomi dan pergeseran paradigma dalam pencarian bahan aktif dari bahan alam yang semula hanya mengandalkan tumbuhan atau kultivasi biomassanya saja. Kemampuan endofit menghasilkan beragam metabolit berkhasiat obat memiliki arti ekonomi penting di masa depan, di antaranya berpeluang mengatasi kebutuhan bahan baku obat yang meningkat pesat dan menyelamatkan tanaman obat dari kepunahan, sehingga kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada dapat dipertahankan.

RISET TENTANG JAMUR ENDOFIT INDONESIA SERTA KONTRIBUSINYA MELALUI TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI DI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Telah diketahui dan disadari bersama Indonesia termasuk

mega-centre keanekaragaman hayati, memiliki ± 30.000 spesies tumbuhan, 940 spesies di antaranya tergolong tumbuhan berkhasiat dan 180 spesies telah dimanfaatkan industri jamu/obat tradisional

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(18)

14

(Sukandar, 2007). Jelas, biota hutan dan laut Indonesia menyimpan senyawa kimia yang tidak ternilai harganya, namun belum banyak dikembangkan dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat manusia, khususnya bagi masyarakat Indonesia. Diperlukan program penelitian yang terintegrasi agar dari kekayaan hayati tersebut diperoleh produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurut Boyer (1997), dosen sebagai pendidik mempunyai empat tugas utama yang saling terkait, yaitu:

™ Melakukan upaya untuk memelihara dan menemukan pengetahuan baru (discovery)

™ Melakukan upaya untuk mengintegrasikan berbagai pengetahuan dan pengalaman dengan formulasi yang strategis (integration)

™ Menerapkan pengetahuan untuk menciptakan suatu barang atau jasa (application)

™ Berbagi pengetahuan melalui pengajaran dan yang sejenisnya (knowledge sharing).

Ke-empat upaya tersebut perlu ditumbuh-kembangkan dalam diri dosen sebagai pendidik dan ilmuwan yang harus dilambari kesadaran tentang nilai-nilai kehidupan bahwa bekerja adalah bagian dari ibadah dan untuk tujuan dapat menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat, hal ini sejalan dengan

Excellence with Morality yang menjadi Tagline Universitas Airlangga. Dalam hal ini komitmen kami sebagai civitas akademika Universitas Airlangga untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan alam tersebut melalui Tri Dharma Peruruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.

Sejak 1987 di Fakultas Farmasi Unair telah dilakukan

penelitian tentang jamur, kapang maupun jamur konsumsi (shiitake) sebagai sumber bahan makanan dan obat maupun kajian tentang kemampuan beragam jamur untuk melakukan reaksi-reaksi

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(19)

15

biotransformasi khususnya terhadap senyawa steroid serta proses bioremediasi terhadap logam-logam. Hasil-hasil riset tersebut telah dipublikasikan di berbagai Jurnal Ilmiah Nasional dan disajikan dalam berbagai Seminar Ilmiah. Dalam perjalanannya, disadari pentingnya kegiatan riset tersebut mencakup pengembangan keilmuan untuk berperan serta dalam pengembangan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi juga membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat. Bertitik tolak dari pemikiran di atas, juga didorong keprihatinan minimnya bahan obat yang diperoleh dari kekayaan alam Indonesia sementara ketergantungan bahan baku obat dari negara lain hingga 95% (Anonim, 2007) maka grup riset kami di Fakultas Farmasi Unair sejak 2003 berupaya untuk berkontribusi dalam penelitian tentang pemanfaatan jamur endofit Indonesia sebagai sumber bahan bioaktif berkhasiat obat. Tujuan jangka panjang penelitian ini, memperoleh temuan antimikroba baru yang poten dan berkhasiat, tapi aman digunakan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat dan dipatenkan.

Penelitian jamur endofit ini dimulai dengan melakukan isolasi jamur endofit dari beberapa tumbuhan obat Indonesia, di antaranya

Alyxia reinwardtii, Aglaia odorata, Solanum wrightii Benth,

Agave amaniensis, Dioscorea sp. dan Costus spesiosus Koen.

Isolasi dari Aglaia odorata, didapatkan 135 isolat (Sugijanto

et al., 2003),beberapa di antaranyadiidentifikasi sebagai Eurotium

rubrum, Cladosporium oxysporum, dan Aspergillus

penicilloides (Diesel, 2005). Ekstrak beberapa endofit tersebut

dari riset yang belum dipublikasikan menunjukkan metabolitnya memiliki aktivitas antimikroba dan antioksidan yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Alyxia reinwardtii (pulasari), Apocynaceae tumbuh di iklim

tropis, tumbuh lambat dan hanya hidup di lingkungan dengan ketinggian dan kelembaban tertentu, dimanfaatkan untuk jamu dan terancam punah (Yuliani, 2001), karenanya tumbuhan ini dipilih untuk diisolasi jamur endofitnya. Identifikasi jamur endofitnya secara

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(20)

16

biologi molekuler dibantu oleh Dr. Arnulf Diesel dari Universität Düsseldorf, sebagai Hypocrea cf.koningii, Kabatiella caulivora

strain A dan B, Cladosporium oxysporum, dan Aspergillus

penicilloides (Sugijanto et al., 2009 b).Jamur endofit yang lain

dari Alyxia reinwardtii BL diidentifikasi sebagai: Lecythophora sp. strain 30.1 dan 30.5 yang oleh CBS di Utrecht dinyatakan sebagai spesies baru.

Lecythophora sp. strain 30.1 dan 30.5 menghasilkan

senyawa ba r u, suatu ma k rola kton glikosida yang dinamakan lecythomycin, atau 23-metil-3-(1-O-mannosil)-oksasiklotetrakosan-1-on yang terbukti memiliki khasiat sebagai

antifungiterhadap Aspergillus fumigatus dan Candida kruzei

(Sugijanto et al., 2011). Pada saat ini obat baru yang berkhasiat antifungi sangat diperlukan, mengingat terbatasnya pilihan yang ada dan merebaknya kasus infeksi karena jamur. Metabolit yang lain, lima senyawa yang aktif sebagai antimikroba yaitu asam kojat, emodin, 7-kloremodin, asam p-hidroksi benzoat, dan

5,8- ergosterol peroksida. Selain itu juga diproduksi (2R)-3-(2-hidroksipropil)-benzena-1,2-diol yang untuk pertama kalinya dilaporkan sebagai bahan alam, dan asam 7-O-asetil kojat

(Sugijanto et al., 2009 a). Emodin dan 7-kloroemodin memiliki aktivitas antivirus (Cohen et al, 1996), selain itu juga antitumor, antiinflamasi dan bakterisida (Rosso et al, 2003). Aktivitas biologis kelima senyawa metabolit tersebut selain sebagai antibakteri, antifungi, dan antivirus beberapa di antaranya berguna sebagai zat pemutih pada sediaan kosmetika, pengawet, dan pengatur pertumbuhan tanaman (asam kojat), antioksidan, antitumor

dan sitotoksik (emodin, 7-kloremodin, 5,8- ergosterol peroksida) terhadap sel kanker (Hefni, 2004).

Sementara itu dari ekstrak Kabatiella caulivora varietas A dan B yang diisolasi dari A. reinwardtii juga menunjukkan khasiat sebagai antibakteri dan antifungi (Maftuchah et al., 2009; Sugijanto et al., 2009 d)sedang ekstrak Cladosporium

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(21)

17

oxysporum lebih aktif sebagai bakterisida (Sugijanto et al., 2009

c). Saat ini sedang dalam proses penelitian ragam metabolit dan bioaktivitas jamur endofit yang diisolasi dari Aglaia odorata

sebagai antimikroba, juga diteliti aktivitasnya sebagai antikanker

dan pestisida alami. Bahan bahan tersebut dapat dikembangkan menjadi bahan baku obat melalui beberapa tahapan lagi.

Adanya potensi untuk menghasilkan metabolit baru yang beragam dari satu strain mikroba dapat dikembangkan melalui perubahan secara sistematis dalam berbagai parameter kultivasi yang dikenal sebagai pendekatan OSMAC (one strain many compounds), juga ekperimen ko-kultur, aktivasi regulator spesifik dan regulasi epigenetik perlu terus dilanjutkan untuk menemukan senyawa baru dan sistem gen biosintetiknya (Chiang et al., 2009). Pendekatan efisiensi melalui kimia kombinatorial (combinatorial chemistry) juga menjadi salah satu alternatif solusi (Gunatilaka, 2006).

Proses pemberdayaan strain unggul dilakukan melalui modifikasi genetik terhadap berbagai sifat yang dipengaruhi oleh perbedaan spesies dan strain. Apabila jamur endofit ini mampu memproduksi senyawa novel dan aktif secara biologis walaupun kadarnya relatif kecil seperti pada awal ditemukannya penisilin dahulu, dapat diupayakan peningkatan kemampuan kapasitas suplainya melalui beberapa cara. Salah satu di antaranya senyawa tersebut digunakan sebagai lead compound, yang selanjutnya dilakukan síntesis kimia secara total, atau semi sintesis. Peningkatan kapasitas juga dapat dilakukan melalui inovasi kultivasi biomassanya atau dengan cara optimasi proses fermentasi, dan rekayasa genetika. Melalui rekayasa genetika, saat ini dapat dilakukan transfer kluster gen yang bertanggung jawab pada biosíntesis metabolit tertentu ke vektor yang sesuai untuk difermentasikan dalam skala besar sebagai alternatif produksi bahan obat (Proksch et al., 2003 a, b; Proksch

et al., 2002; Moore and Hertweck, 2002).

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(22)

18

Setelah diperoleh bukti-bukti bahwa calon bahan obat tersebut memiliki khasiat pada uji in-vitro, atau pengujian dengan kultur sel terisolasi atau organ terisolasi, selanjutnya untuk dapat menjadi bahan obat harus dilakukan pengujian pada hewan utuh, kemudian serangkaian uji praklinik dan uji klinik. Uji praklinik merupakan persyaratan untuk calon obat yang akan menginformasikan efikasi (efek farmakologi), profil farmakokinetik dan toksisitasnya. Pada penelitian toksisitas, dievaluasi kemungkinan adanya toksisitas akut dan kronis, kerusakan genetik, pertumbuhan tumor dan kejadian cacat pada waktu lahir. Setelah calon bahan obat tersebut menunjukkan kemanfaatan dan aman pada hewan coba, selanjutnya dilakukan uji klinik pada manusia. Uji pada manusia harus diteliti dulu kelayakannya oleh komite etik mengikuti Deklarasi Helsinki. Uji klinik meliputi empat fase, yaitu fase I, II, III dan IV. Fase I, calon obat diuji pada sukarelawan sehat untuk menentukan hubungan dosis dengan efek yang ditimbulkannya dan profil farmakokinetik obat pada manusia. Fase II, calon obat diuji pada pasien tertentu, diharapkan calon obat tersebut mempunyai efek yang potensial dengan efek samping rendah atau tidak toksik. Dalam fase ini dilakukan juga pengembangan dan uji stabilitas bentuk sediaan obat. Fase III, dalam uji ini obat baru tersebut dibandingkan efek dan keamanannya dengan obat pembanding yang sudah diketahui. Setelah calon obat baru dapat dibuktikan berkhasiat, sekurang-kurangnya sama dengan obat pembanding dan aman, barulah oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan diijinkan diproduksi dan dipasarkan serta diresepkan oleh dokter di Indonesia. Fase IV, setelah obat dipasarkan dilakukan studi pascapemasaran untuk mengevaluasi dan memonitoring efek terapeutik dan efek samping obat pada penggunaan jangka panjang. Beberapa obat ditarik dari peredaran, apabila hasil evaluasi fase IV ini membahayakan penggunanya (Sukandar, 2007).

Dibutuhkan penelitian bertahap dan berkelanjutan untuk mempelajari jamur endofit tersebut hingga diperoleh metabolit yang

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(23)

19

dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat. Beragam produk bioaktif yang potensial secara ekonomi dan menarik dihasilkan endofit, namun masih lebih banyak lagi yang belum diketemukan. Berbagai pertanyaan muncul dan membutuhkan jawaban melalui penelitian berikutnya sebelum potensi sintesis endofit ini digunakan secara optimal dalam menghasilkan bahan obat.

Ditinjau dari sisi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta aspek inovasi dan kemandirian, program penelitian yang terintegrasi akan berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam aspek

pendidikan di Universitas Airlangga, proses pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa dikembangkan melalui upaya Kurikulum Berbasis Kompetensi. Metode pembelajaran yang dikembangkan untuk menumbuhkan budaya belajar mandiri dan semangat untuk mampu berakselerasi terhadap perubahan yang bersifat global diberikan antara lain dalam bentuk penyusunan skripsi. Mahasiswa dilibatkan dalam penelitian endofit ini untuk menyusun skripsi dan tesis, dan sejak diawali pada tahun 2003 telah

34 orang mahasiswa yang mendukung riset ini. Pada sisi lain tumbuh gairah dan minat mahasiswa untuk berkompetisi dalam lomba-lomba kreativitas di antaranya tentang Kewirausahaan, misalnya yang menjadi pemenang pada tahun 2002 dengan judul: Minuman Kesehatan Teh Shiitake. Mahasiswa secara aktif juga mengikuti dan memenangkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dalam bentuk Penelitian, Gagasan Tertulis dan Artikel Ilmiah yang diadakan oleh DirJen DikTi Kemendiknas.

Dalam hal pengabdian kepada masyarakat, pada tahun 2000 melalui IPTEKDA III yang didanai LIPI telah dilakukan kegiatan pelatihan usaha budi daya jamur (mushroom) untuk pemberdayaan pengusaha kecil dan menengah di Batu. Inisiasi dan keahlian yang diajarkan pada masyarakat setempat tersebut kemudian ditularkan ke keluarga dan lingkungannya sehingga sekarang daerah tersebut berkembang sebagai sentra budi daya jamur dan perekonomian

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(24)

20

masyarakat, Alhamdulillah, juga meningkat. Pengabdian mayarakat juga dilakukan dalam bentuk penyuluhan bahaya kontaminasi racun jamur (mikotoksin) pada makanan disajikan dalam berbagai pertemuan PKK dan Darma Wanita merupakan upaya penyadaran masyarakat tentang pentingnya kualitas dan keamanan pangan yang dikonsumsi.

Masalah dalam ketersediaan obat, kesinambungan suplai bahan baku obat dan pengembangan obat baru dari bahan alam yang sumbernya relatif terbatas mendesak untuk dicari solusinya. Kemampuan endofit memproduksi senyawa berkhasiat nan mahal seperti Taxol® atau paclitaxel, camptothecin, podophyllotoxin meski dalam kadar kecil, membuka peluang dikembangkan peningkatan produksinya melalui bioteknologi (Proksch et al., 2002). Ditinjau dari sisi praktis, produksi senyawa berkhasiat melalui fermentasi mikroba endofit mempunyai keuntungan dapat diproduksi secara cepat dalam skala industri, reprodusibel, tidak tergantung cuaca dan musim. Kemampuannya juga dapat ditingkatkan melalui rekayasa genetika (Stierle and Strobel, 1995).

RINGKASAN DAN HARAPAN

Endofit merupakan sumber bahan alam bioaktif berharga sebagai antimikroba, antikanker, antivirus, insektisida, enzim dan beragam manfaat yang lain. Peningkatan hasil produksi dapat dicapai dengan melakukan optimasi media kultivasi dan kondisi pertumbuhan tetapi pendekatan ini dibatasi oleh kemampuan maksimal organisme untuk mensintesa metabolit. Potensi produktivitas organisme diatur oleh genomenya, untuk meningkatkan potensi hasil haruslah dilakukan modifikasi genome mikroorganisme atau dilakukan seleksi genotip unggul terhadap kultur yang ada. Proses pemberdayaan strain unggul meliputi modifikasi genetik terhadap berbagai sifat yang memengaruhi produksi secara berkelanjutan, dievaluasi dan keunggulan tersebut harus dapat dipertahankan. Diperlukan sinergi

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(25)

21

pendekatan melalui genetika molekular, genomik, biokimia, kimia bahan alam, kimia analisis, toksikologi, farmasetika dan farmasi klinik untuk memperoleh metabolit bahan alami berkhasiat dari endofit sebagai bahan obat.

Berdasarkan situasi saat ini dan tren masa depan, bangsa Indonesia memerlukan pengembangan ilmu dan keilmuan bukan hanya untuk pengembangan keilmuan saja tetapi juga untuk membebaskan bangsa Indonesia dari ketergantungan produk negara lain. Khususnya dalam hal obat, diketahui saat ini ketergantungan terhadap bahan baku obat dari negara lain hingga 95% dengan nilai impor pada tahun 2007 senilai 211,7 juta USD dan 59% di antaranya adalah bahan baku antibiotik (Anonim, 2007). Mengingat kondisi tersebut, upaya untuk membangun kemandirian dalam pemenuhan bahan baku obat harus menjadi prioritas kita bersama melibatkan akademisi, dunia usaha dan pemerintah.

Universitas Airlangga BHMN sebagai salah satu Universitas di Indonesia yang menurut penilaian Quacquarelli Symonds (QS) World University Ranking 2011/2012 pada tanggal 5 September 2011, berada di kelompok peringkat 451–500 dunia (86 Asia), semua civitas akademiknya terus berupaya berkontribusi untuk menjawab tantangan masalah yang dihadapi bangsa di samping bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dan daya saing bangsa.

Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang terdiri lebih dari 18.000 pulau dengan panjang pantai mencapai 80.000 km tercatat sebagai hot spot of marine biodiversity yang menyimpan kekayaan hayati perikanan dan kelautan luar biasa (Proksch et al., 2003). Tanah, hutan dan laut Indonesia, ditunjang iklimnya yang tropis dengan keragaman ekosistem yang adaibarat sepotong tanah surga yang jatuh di katulistiwa. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman, seperti yang dinyanyikan oleh Koes Plus, memiliki kekayaan biodiversitas yang berlimpah, seperti diakui oleh dunia international menunggu kerja keras kita semua untuk menjadikannya aset berharga bagi kesejahteraan masyarakat melalui ilmu pengetahuan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(26)

22

dan teknologi. Indonesia yang memiliki kekayaan hutan hujan tropis dengan beragam tumbuhan dan endofit berkhasiat di dalamnya amat disayangkan belum dapat memanfaatkan kekayaan tersebut secara optimal. Kerja sama berbagai disiplin ilmu dengan industri dibutuhkan untuk pengembangan lebih lanjut produksi senyawa berkhasiat dari endofit.

Berbagai keterbatasan dan hambatan yang dihadapi tidaklah menyurutkan langkah yang telah dimulai, Insya Allah semua pekerjaan yang diawali dengan niat baik dan dilakukan dengan sungguh-sungguh pada saatnya nanti Allah swt akan memberinya buah manis berupa keberhasilan, Amiien.

UCAPAN TERIMA KASIH Hadirin yang terhormat,

Saya menyadari sebagai manusia dengan segala keterbatasan dan ketidaksempurnaan yang saya miliki, perjalanan karir akademik saya sampai pada tingkat sekarang ini tidak mungkin tercapai tanpa pertolongan, bimbingan, perlindungan dan rahmat-karunia Allah yang dilimpahkan-Nya pada kami; oleh karena itu kami sampaikan segala puji syukur kehadirat-Nya, dan solawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Saya merasakan karunia nikmat ini juga sebagai ujian-Nya, apakah hamba ini masih mampu mensyukurinya. Saya juga menyadari bahwa rahmat Allah yang berlimpah terwujud melalui kasih sayang dan didikan orang tua, guru dan bantuan serta dorongan dan nasihat dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada mereka semuanya.

Pertama, kepada Pemerintah Republik Indonesia, melalui Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA saya sampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(27)

23

kepada saya untuk memangku jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Kimia Farmasi.

Dalam kesempatan ini saya sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Ketua Senat Akademik Universitas Airlangga Prof. Sam Soeharto, dr., Sp.MK; Sekretaris Senat Akademik Prof. Dr. Noor Cholies Zaini, Apt., juga kepada yang terhormat Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. H. Fasich, Apt, para Wakil Rektor Prof. Dr. H. Achmad Syahrani, M.S., Apt; Dr. Moh. Nasih, S.E., M.T., Ak.; Prof. Soetjipto, dr., M.S., Ph.D., Mantan Sekretaris Senat Akademik Prof. Dr. Frans Limahelu, S.H., LLM, mantan Wakil Rektor Prof. Dr. Muhammad Zainudin, Apt.; Prof. Dr. Muslich Anshori, M.Sc., S.E., Ak. dan seluruh anggota Senat Akademik Universitas Airlangga, saya sampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memangku jabatan Guru Besar.

Kepada yang terhormat Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, Dr. Hj. Umi Athiyah M.S, Apt, para Wakil Dekan

Dr. Isnaeni M.S, Apt;Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D. dan

Prof. Dr. Bambang Prayogo M.S., Apt, serta Ketua, Sekretaris dan Anggota Badan Pertimbangan Fakultas, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan ini.

Kepada yang terhormat para mantan Rektor Universitas Airlangga, Prof. Abdul Gani, S.H. (Alm); Prof. Dr. R. Marsetio Donoseputro, dr., Sp.PK(K); Prof. H.R. Soedarso Djojonegoro, dr.; Prof. Dr. H. Bambang Rahino Setokusumo, dr.; Prof. H. Sudarto, dr., DTM&H., Ph.D.; Prof. Dr. Med. H. Puruhito, dr., Sp.B., Sp.BTKV., FICS, saya sampaikan penghargaan dan terima kasih atas kesempatan kepada saya untuk menjalankan tugas dan berkarya sebagai dosen di Universitas Airlangga.

Kepada para mantan Dekan Prof. Nanizar Zaman Joenoes, Pharm.D (Alm); Prof. Dr. Sutarjadi Apt.; Drs. Harry Soeharsono, Apt (Alm); Prof. Drs. Soemadi Apt; Prof. Dr.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(28)

24

Poerwanto, Apt.; Prof. Dr. H. Fasich, Apt.; Prof. Dr. H. Noor Cholies Zaini, Apt.; Prof. Dr. H. Achmad Syahrani, M.S., Apt.; yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk berkarya di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya.

Kepada Ketua Departemen Kimia Farmasi Dr. Marcellino Rudyanto, M.S., Apt dan Sekretaris Departemen Kimia Farmasi

Tri Widiandani, S.Si., Apt., Sp.FRS dan kepada Dr. Djoko Agus Purwanto, Apt., MS. dan Prof. Dr. Siswandono, Apt., MS; Drs. Achmad Toto Poernomo, M.Si selaku mantan Ketua dan Sekretaris Departemen Kimia Farmasi beserta semua staf dan karyawan di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang telah memberi berbagai kemudahan dan membantu kelancaran dalam pelaksanaan tugas saya sampaikan terima kasih.

Pada kesempatan ini, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Noor Cholies Zaini Apt., sebagai Promotor yang telah memberikan wawasan dan dorongan semangat untuk menyelesaikan program Doktor, sekaligus sebagai Dekan yang mendorong saya untuk menuntut ilmu hingga ke jenjang S3. Terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya saya sampaikan juga kepada Prof. Dr. Gunawan Indrayanto

selaku Ko-promotor yang telah memberikan bimbingan dan arahan, sehingga saya dapat menyelesaikan Disertasi dan telah memberikan pengalaman yang sangat berharga untuk menulis dalam Jurnal Internasional. Terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Prof. Dr. Rainer Ebel dari Marine Biodiscovery Centre, Department of Chemistry, University of Aberdeen, Scotland, U.K., Prof. Dr. P. Proksch; Dr. Arnulf Diesel; Dr. Ine Dewi dari

Heinrich-Heine Institut Universität Düsseldorf, Dr. Yudi Rusman

dari BPPT, Mostafa Rateb dari University of Aberdeen, Scotland, U.K.Alexander Pretsch dan Selma Gogalic dari SeaLife Pharma GmbH, Tulln Austria yang telah membantu riset kami. Terima kasih dan penghargaan saya sampaikan juga kepada Prof. Dr. Darah

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(29)

25 Ibrahim dan Prof. Dr. Baharuddin Salleh dari Universitas Sains Malaysia, Prof. Sjamsul Arifin Achmad, Ph.D. dari ITB, Prof. Hj. Endang Soetariningsih Soetarto dari UGM dan Dr. Nanik Siti Aminah, M.Si dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga atas bantuan dan masukan yang sangat berarti bagi riset kami.

Terima kasih saya sampaikan secara khusus kepada

Hj. Moetobingatoen Harry Soeharsono, Dra. Apt.; H. Achmad Inoni, Drs. Apt. yang telah membimbing saya dengan kesabaran dan memberi bekal nilai-nilai dasar sebagai seorang guru, demikian pula kepada H. Harjana, Drs. MSc., Apt. yang pertama kali membimbing saya melakukan penelitian dan membekali dengan kecintaan pada riset. Kepada Prof. Drs. Soemadi, Apt. yang telah memberikan bimbingan dan dorongan semangat untuk terus menekuni keilmuan yang telah saya lakukan, secara khusus pula saya sampaikan terima kasih. Terima kasih saya sampaikan kepada

para senior, rekan-rekan sejawat dan laboran mantan Lab. Analisis Farmasi, Lab. Mikrobiologi dan ULP atas keikhlasan dan kerja sama yang baik dalam menangani tugas dan pekerjaan. Bantuan dan perhatian yang tulus tersebut sangat berarti bagi saya dan telah banyak membantu pelaksanaan tugas saya.

Pada kesempatan ini saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada guru-guru saya di Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Terima kasih saya sampaikan pula kepada para dosen, staf, karyawan dan sesama mahasiswa

yang telah membantu dan bekerja sama di Fakultas Farmasi Unair, selama saya kuliah S1 dan S2 sampai dengan S3 pada Program Pascasarjana Unair hingga mendapatkan jabatan sekarang ini.

Terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya saya sampaikan juga kepada Ibu Dra. Sri Mulyati Noor Cholies dan Ibu Arlina Sugiarti Gunawan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(30)

26

pikiran dalam upaya memberikan dukungan moral dan perhatian yang tulus kepada keluarga kami sehingga pada akhirnya saya dapat menyelesaikan disertasi saya.

Kami, riset grup endofit juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemendiknas Republik Indonesia yang mendanai penelitian endofit melalui Penelitian Hibah Bersaing 2005–2008, Penelitian Hibah Kompetitif Sesuai Prioritas Nasional 2009–2011 sehingga memperlancar riset kami. Melalui dana tersebut telah membantu meluluskan S3 saya, 23 mahasiswa S1 dan menghasilkan 2 publikasi dimuat dalam Jurnal nasional terakreditasi dan 2 paper dalam Jurnal internasional. Khusus kepada Drs. Wardaya dari LIPI- Kebun Raya Purwodadi juga

semua pihak dan mahasiswa yang telah bekerja keras membantu melaksanakan penelitian tentang endofit ini saya sampaikan penghargaan dan terima kasih.

Kepada Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dan

Junaidi Khotib, S.Si, M.Kes., Ph.D. selaku Ketua Panitia Pengukuhan, Drs. Basuki, M.Com (hons), Ph.D., Ak., CMA serta seluruh anggota, saya beserta keluarga mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuannya sehingga upacara ini dapat berjalan baik dan lancar, demikian pula kepada rekan-rekan sejawat, para dosen, karyawan dan mahasiswa yang telah ikut memberikan doa restu dan ikut merasa bahagia dengan pengangkatan saya ini, saya sampaikan terima kasih.

Hadirin yang terhormat,

Terima kasih dan penghormatan yang sedalam-dalamnya saya sampaikan kepada ayah kami almarhum dan kepada ibu kami yang telah membesarkan, membimbing, memberi bekal dan mendidik dengan kasih sayang, kesabaran dan keuletan, memberi arahan selalu bertawakal kepada Allah swt., serta doa restunya. Demikian pula kepada almarhum ayah dan ibu mertua kami, terima kasih untuk dukungan doa dan restu untuk meniti kehidupan selama

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(31)

27

ini. Semoga Allah swt. menerima semua amal kebajikan beliau semuanya. Kepada semua saudara dan seluruh keluarga besar kami sampaikan terima kasih atas segala pengertian, bantuan dan doanya selama ini.

Terima kasih tak terhingga saya sampaikan kepada suami tercinta Prof. Dr. Sugijanto M.S., Apt, yang dengan penuh kesabaran, perhatian dan pengertian telah banyak berkorban, serta dengan setia mendampingi dan memberikan semangat serta berdoa untuk keberhasilan saya; demikian pula kepada anak-anak kami:

Rahmat Hidayat S.T. M.B.A., dan Kurnia Sofia Rosyada S.T

yang kami sayangi, yang penuh pengertian ikhlas terbagi perhatian dari yang seharusnya didapatkan, ikut serta berdoa, memotivasi dan memberikan dorongan semangat dan dukungan moral di saat-saat yang sulit, Semoga Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta menuntun mereka di jalan ketaqwaan kepada-Nya.

Semoga Allah swt. membalas kebajikan dari semua pihak, yang telah membantu saya, dengan limpahan kasih sayang, petunjuk dan pahala yang berlipat ganda. Terima kasih atas kesabaran Saudara sekalian dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam perilaku dan kata-kata saya yang tidak berkenan di hati.

Wassalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(32)

28

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, "Lembar Fakta Tanaman Obat", 2007, diakses tgl 12-7-2011.

Agusta, A.; Ohashi, K.; Shibuya, H. "Bisanthraquinone metabolites produced by the endophytic fungus Diaporthe sp." Chem. Pharm. Bull. 2006, 54, 579–582.

Arnold A.E.; Mejia L.C.; Kyllo D.; Rojas E.I.; Maynard Z.; Robbins N.; Herre E.A. "Fungal endophytes limit pathogen damage in a tropical tree", 2003 www. pnas.org/cgi/doi/10.1073/pnas 2533483100. Tgl diakses 23 Mei 2007.

Boyer, E.L., Scholarship Reconsidered-Priorities of the Professoriate. Princeton, NJ: The Carnegie Foundation for the Advancement of Teaching, 1990 in Reis, R.M., Tomerrow's Professor, IEEE Press, New York, 1997, 3–29.

Brady, S.F.; Singh, M.P.; Janso, J.E.; Clardy, J. "Cytokyrins A and B, new BIA active bisanthraquinones isolated from an endophytic fungus", Organic Letters, 2000, 2, 4047–4049.

Brunner, F. and Petrini, O. "Taxonomy of some Xylaria sp. and xylariceous endophytes by isozime electrophoresis", Mycol. Res.

1992, 96, 723–733.

Chiang, Y.M.; Lee, K.H.; Sanchez, J.F.; Keller, N.P.; Wang, C.C.C.; "Unlocking fungal cryptic natural products", Natural Product Communications, 2009, 4, 1505–1510.

Chin, Y.W; Balunas, M.J.; Chai, H.B.; Kinghorn, A.D. "Drug Discovery From Natural Sources", The AAPS Journal, 2006, 8, 2, Article 28. (http://www.aapsj.org) Cohen, P.A., Hudson, J.B., Towers, G.H.N., a. Antiviral activities of anthraquinones, bianthrones and hypericin derivatives from lichens. Experientia,

1996, 52, 180–183.

Demain, A.L. and Solomon, N.A. Manual of industrial microbiology and Biotechnology, American Society for Microbiology, Washington D.C. 1986. hal 25–28.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(33)

29

Diesel, A.Heinrich-Heine-Universität Düsseldorf, Institut für pharmazeutische Biologie und Biotechnologie, Düsseldorf, Germany, 2005, Personal Communications.

Dutton, G. "Uncommon Pathway to Uncommon Drugs", The World & I, 1995, 10, 154.

Elbeltagy, A.; Nishioka, K.; Sato, T.; Suzuki, H.; Ye, B.; Hamada, T.; Isawa, T.; Mitsui, H.; Minamisawa, K. "Endophytic Colonization and In Plant Nitrogen Fixation by a Herbaspirillum sp Isolated from Wild Rice Species", Appl. Environ. Microbiol, 2002, 67, 5285–5293.

Findlay, J.A.; Buthelezi, S.; Lavoie, R.; Pern-Rodriguez, L.; Miller, J. "Bioactive isocoumarins and related metabolites from conifer endophytes", J. Nat. Prod., 1995, 58, 1759–1766.

Gunatilaka, L.A.A. "Natural Products from Plant-Associated Microorganisms: Distribution, Structural Diversity, Bioactivity, and Implications of their Occurrence", J. Nat. Prod, 2006, 69, 509–526.

Guo, B.; Dai, J.R., Ng, S.; Huang, Y.; Leong, C.; Ong, W.; Carte, B.K. "Cytonic acids A and B: Novel tridepside inhibitors of hCMV protease from the endophytic fungus cytonaema sp.", J. Nat. Prod., 2000, 63, 602–604.

Hefni, E., Isolation and structure elucidation of bioactive secondary metabolites of sponge-derived fungi collected from the Mediterranean sea (Italy) and Bali sea (Indonesia), Dissertation, Heinrich Heine Institut - Universität Düsseldorf, 2004.

Hipkin, C.R.; Simpson, D.J.; Wainwright, S.J.; Salem, M.A. "Nitrification by plants that also fix nitrogen", Nature, 2004, 430, 98–101.

Huang, Z; Cai, X.; Shao, C.; She, Z.; Xia, X.; Chen, Y.; Yang, J; Zhou, S.; Lin, Y. "Chemistry and weak antimicrobial activities of phomopsins produced by mangrove endophytic fungus

Phomopsis sp. ZSU_H76", Phytochemistry, 2008, 69, 1604–1608. ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(34)

30

Khan, F.; Ahmad, A.; Khan, M.I. "Purification and characterization of a lectin from endophytic fungus Fusarium solani having complex sugar specificity" Archives of Biochemistry and Biophysics, 2007, 457, 243–251.

Krishnan, H.B.; Kang, B.R.; Krishnan, A.H.; Kim, K.Y.; Kim, Y.C.; "Rhizobium etli USDA9032 engineered to produce a phenazine antibiotic inhibits the growth of fungal pathogens but is impaired in symbiotic performance", Appl. Environ. Microbiol,

2007, 73, 327–330.

Li, Y.C. and Tao, W.Y. "Paclitaxel producing fungal endophyte stimulates the accumulation of taxoids in suspension cultures of

Taxus cuspidate", Scientia Horticulturae, 2009, 121, 97–102. Liu, L.; Liu, S.; Chen, X.; Guo, L.; Che, Y. "Pestalofones A-E, bioactive

cyclohexanone derivatives from the plant endophytic fungus

Pestalotiopsis fici", Bioorganic & Medicinal Chemistry, 2009,17, 606–613.

Liu, K.; Ding, X.; Deng, B.; Chen, W. "10-Hidroxycmptothecin produced by a new endophytic Xylaria sp., M20, from

Campthoteca acuminata", Biotechnol Lett, 2010, DOI 10.1007/ s10529-010-0201-4.

Lumyong, S.; Lumyong, P.; McKenzie, E.H.C.; Hyde, K.D. "Enzymatic activity of endophytic fungi of six native seedling species from Doi Suthep-Pui National Park, Thailand", Can. J. Microbiol.,

2002,48,1109–1112.

Maftuchah, I.; Sugijanto, N.E.; Zaini, N.C. Antimicrobial activity of endophytic fungi Kabatiella caulivora var A isolated from

Alyxia reinwardtii BL (pulasari). Poster disajikan dalam Second Collaborative Conference Universitas Airlangga–Universiti Sains Malaysia: Life Sciences Synergy for Enhancement the Quality of Life, Surabaya, 2009.

Moore, B.S., and Hertweck, C., Biosíntesis and attachment of novel bacterial polyketide synthase starter units. Nat. Prod. Rep.,

2002, 19, 70–99.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(35)

31

Morris, K.N. "Endophytic fungi offer several advantages to grasses. However advances in this field are hard to come maintenance good infection", 2001 http://grounds-mag.com/ar/grounds. Tgl diakses 23 Maret 2003.

Moy, M.; Li, H.M.; Sullivan, R.; White, Jr. J.F.; and Belanger, F.C. "Endophytic fungal β-1,6-glucanase expression in the infected host grass", Plant Physiol., 2002, 130, 1298–1308.

Nalini, M.S.; Mahesh, B.; Tejesvi, M.V.; Prakash, H.S.; Subbaiah, V.; Kini, K.R.; Shetty, H.S. "Fungal endophytes from the three-leaved caper, Crataeva magna (Lour.) DC (Capparidaceae)"

Mycopathologia, 2005, 159, 245–249.

Proksch, P.; Edrada, R.A.; and Ebel, R. "Drugs from the seas – current status and microbiological implications", App. Microbiol. and Biotech., 2002, 59, 125–134.

Proksch, P.; Ebel, R.; Edrada, R.A.; Schupp, P.; Lin, W.H.; Sudarsono; Wray V.; Steube, K. "Detection of pharmacologically active natural products using ecology. Selected examples from Indopacific marine invertebrates and sponge-derived fungi",

Pure Appl. Chem., 2003 a, 75, 343–352.

Proksch, P., Edrada, R.A., and Ebel, R., b. Review: Drugs from the Sea – Opportunities and Obstacles. Mar. Drugs, 2003 b, 1, 5–17. Puri, S.P.; Verma, V.; Amna, T.; Qazi, G.N. "An endophytic fungus

from Nothapodytes foetida that produces camptothecin", J. Nat. Prod., 2005, Published on Web 00/00/0000 page est 2,6.

Puri, S.C.; Nazir, A.; Chawla, R.; Arora, R.; Hasan, S.R.; Amna, T.; Ahmed, B.; Verma, V.; Singh, S.; Sagar, R.; Sharma, A.; Kumar, R.; Sharma, R.K.; Qazi, G.N. "The endophytic fungus Trametes hirsuta as a novel alternative source of podophyllotoxin and related aryl tetralin lignans", J. Biotech., 2006, 122, 494–510. Qin, J.C.; Zhang, Y.M.; Gao, J.M.; Bai, M.S.; Yang, S.X.; Laatsch,

H.; Zhang, A.L."Bioactive metabolites produced by Chaetomium globosum, an endophytic fungus isolated from Ginkgo biloba",

Bioorganic & Medicinal Chemistry, 2009, 19, 1572–1574. ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(36)

32

Rosso, M.L., Bertoni, M.D., Adler, M.T., Maier, M.S., Anthraquinones from the cultured lichen mycobionts of Teloschistes exillis and Caloplaca erythranta. Biochem. Syst. Ecol. 2003, 31, 1197–1200. Sherameti, I.; Shahollari, B.; Venus, Y.; Altschmied, L.; Varma,

A. and Oelmüller, R. "The endophytic fungus Piriformospora indica stimulates the expresssion of nitrate reductase and the starch-degrading enzyme glucan-water dikinase in tobacco and

Arabidopsis roots through a homedomain transcription factor that binds to a conserved motif in their promoters", The Journal of Biological Chemistry, 2005, 280, 26241–26247.

Siciliano, S.D.; Fortin, N.; Mihoc, A.; Wisse, G.; Labelle, S.; Beaumier, D.; Ouelette, D.; Roy, R.; Whyte, L.G.; Banks, M.K.; Schwab, P.; Lee, K.; Greer, C.W. "Selection of Specific Endophytic Bacterial Genotypes by Plants in Response to Soil Contamination", Appl. Environ. Microbiol, 2001, 67, 2469–2475.

Stierle, A. and Strobel, G. "The Search for a Taxol - producing microorganism among the endophytic fungi of the Pasific yew,

Taxus brevifolia", J.Nat. Prod., 1995, 58, 1315–1324.

Strobel, G.A. "Microbial gifts from rain forests". Can. J. Plant Pathol.,

2002, 24, 14–20.

Strobel, G.A. "Endophytes as sources of bioactive products", Microbes and Infection, 2003, 5, 535–544.

Strobel, G. and Daisy, B. "Bioprospecting for Microbial Endophytes and their Natural Products", Microbiology and Molecular Biology Reviews, 2003, 67, 491–502.

Strobel, G.; Daisy B.; Castillo U.; Harper, J. "Natural products from endophytic microorganisms", J. Nat. Prod., 2004, 67, 257–268. Strobel G. "Harnessing endophytes for industrial microbiology",

Current Opinion in Microbiology, 2006, 9, 240–244.

Stone, J.K.; Polishook, J.D.; White, J.F. In Biodiversity of Fungi: Endophytic fungi, Inventory and monitoring methods, Mueller, G.M.; Bills, G.F.; Foster, M.S. (Ed), Elsevier Academic Press, China, 2004, 241–270.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(37)

33

Sugijanto, N.E.; Indrayanto, G.; Zaini, N.C. "Isolasi dan determinasi jamur endofit dari Aglaia eusideroxylon, Aglaia odorata dan

Alyxia reindwartii" Laporan Penelitian, Universitas Airlangga,

2003.

Sugijanto, N.E. "Isolasi jamur endofit dari Alyxia reinwardtii

BL; Studi metabolit sekunder dan bioaktivitas jamur baru

Lecythophora sp." Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Airlangga, 2008.

Sugijanto, N.E.; Diesel, A.; Ebel, R.; Indrayanto, G.; Zaini, A. "Chemical constituents of the endophytic fungus Lecythophora

sp. isolated from Alyxia reinwardtii", Natural Product Communications, 2009 a, 4, 1485–1488.

Sugijanto, N.E.; Indrayanto, G.; Zaini, N.C. Isolation of endophytic fungi from Alyxia reinwardtii. Disajikan oral dalam Second Collaborative Conference Universitas Airlangga – Universiti Sains Malaysia, Life Sciences Synergy for Enhancement the Quality of Life, Surabaya 2009b.

Sugijanto, N.E.; Sholichah, I.N.; Zaini, N.C. Isolation and Antimicrobial activity of endophytic fungi Cladosporium oxysporum isolated from Alyxia reinwardtii BL (pulasari). Oral presentation: Makassar International Symposium on Pharmaceutical Science, Makassar, 2009c.

Sugijanto, N.E.; Anggraeny, D.; Zaini, N.C. Isolation and Antimicrobial activity of endophytic fungi Kabatiella caulivora

var B isolated from Alyxia reinwardtii BL (pulasari). Poster presentation: The International Conference on Pharmacy and Advanced Pharmaceutical Sciences. Faculty of Pharmacy Gadjah Mada University - Universiti Sains Malaysia – Nara Institute of Science and Technology, Yogyakarta 2009 d.

Sugijanto, N.E.; Diesel, A.; Rateb, M.; Pretsch, A.; Gogalic, S.; Zaini, N.C.; Ebel, R.; Indrayanto, G.; Lecythomycin, a new macrolactone glycoside from Endophytic Fungus Lecythophora

sp. Natural Product Communications, 2011, 6, 677–678. ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(38)

34

Sukandar, E.Y. "Tren dan Paradigma Dunia Farmasi, Industri-Klinik-Teknologi Kesehatan", Pidato Ilmiah pada Dies Natalis ITB yang ke 45, 2007.

Sumarah, M.W. and Miller, J.D. "Anti-insect secondary metabolites from fungal endophytes of conifer trees", Natural Product Communications, 2009, 4, 1497–1504.

Tan, R.X. and Zou, W.X, "Endophytes: a rich source of functional metabolites". Nat.Prod.Rep, 2001, 18, 448–459.

Tejesvi, M.V.; Nalini, M.S.; Mahesh, B.; Prakash, H.S.; Kini, K.R.; Shetty, H.S. and Subbiah, V. "New hopes from endophytic fungal secondary metabolites", Bol. Soc. Quim.Mex, 2007, 1, 19–26. Thongkantha, S. "Isolation and selection of endophytic fungi from

some native Thai bamboo capable of polisacharide hydrolyzing enzyme production", 2003, Bamboo htm, tgl diakses 18 April 2004.

Torres, M.; Dolcet, M.M.; Sala, N.; Canela, R. "Endophytic fungi associated with Mediterranean plants as a source of mycelium-bound lipases", J. Agric. Food Chem., 2003, 51, 3328–3333.

Venkatachalan, R.; Subban, K.; Paul, M.J.; "Taxol from

Botryodiplodia theobromae (BT-115), an endophytic fungus of

Taxus baccata"; J. of Biotech, 2008, 1365, 5187–5197.

Verma,V.C.; Kharwar, R.N.; Strobel, G.A. "Chemical and functional diversity of natural products from plant associated endophytic fungi", Natural Product Communications, 2009, 4, 1511–1532. White, J.F.; Reddy, P.V.; Bacon, C.W. In Microbial endophytes:

Biotrophic endophytes of grasses a systematic appraisal, Bacon C.W.; White J.F. Jr.; (Ed) Marcel Dekker, Inc., New York, 2000, hal 49–62.

Xu, L.L.; Han, T.; Wu, J.Z.; Zhang, Q.Y.; Zhang, H.; Huang, B.K.; Rahman, K.; Qin, L.P. "Comparative research of chemical constituents, antifungal and antitumor properties of ether extracts of Panax ginseng and its endophytic fungus",

Phytomedicine, 2009, 16, 609–616.

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(39)

35

Yin, H; Zhao, Q.; Sun, F.M.; An, T. "Gentiopicrin producing endophytic fungus isolated from Gentiana macrophylla",

Phytomedicine, 2009, 16, 793–797.

Yu, B.Z.; Zhang, G.H.; Du, Z.Z.; Zheng, Y.T.; Xu, J.C.; Luo, X.D. "Phomoeuphorbins A-D, azaphilones from the fungus Phomopsis euphorbiae", Phytochemistry, 2008, 69, 2523–2526.

Yuliani, S. "Prospek Pengembangan Obat Tradisional Menjadi Obat Fitofarmaka"J. Litbang Pe

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

(40)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO GURU BESAR

PRODUKSI BAHAN BIOAKTIF...

Gambar

Tabel 1. Endofit, tanaman inang, metabolit dan aktivitas yang dihasilkan.
Tabel 2. Endofit sebagai bahan biokontrol
Tabel 3. Endofit sebagai penghasil enzim

Referensi

Dokumen terkait

Rahmawati (2013) menyebutkan bahwa kualitas hidup merupakan persepsi individu tentang posisinya dalam kehidupan, dalam berhubungan dengan sistem budaya dan juga

kanalis semisirkularis horizontal (lateral) >< kanalis semisirkularis posterior (inferior)..

Kaitannya dengan kompetensi lulusan Program Studi yang telah ditetapkan mata kuliah ini mendukung kompetensi lulusan: mampu menjamin kualitas asuhan holistik

[r]

Kadang-kadang pembuat kebijakan mendapatkan nasihat yang bertentangan , karena orang-orang penipu memberikan solusi murahan yang tidak realistis untuk suatu

Dalam materi senipatung guru mempersiapkan bahan materi selain dari buku juga dari sumber lain berupa gambar-gambar, rangkuman ataupun teoritis lain yang mendukung pada

Analisis Keragaman Tabel ANOVA, Uji Delaminasi Air Panas Tests of Between-Subjects Effects. Dependent

TAMPILAN PROGRAM PENGAMAN DATA.. Tampilan