• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEI PENGARUH ERUPSI GUNUNG SINABUNG TERHADAP PENYAKIT Phytophthora infestans PADA TANAMAN KENTANG DI BEBERAPA DESA KECAMATAN SIMPANG EMPAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SURVEI PENGARUH ERUPSI GUNUNG SINABUNG TERHADAP PENYAKIT Phytophthora infestans PADA TANAMAN KENTANG DI BEBERAPA DESA KECAMATAN SIMPANG EMPAT"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Kuisioner

KUISIONER

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SURVEI PENGARUH ERUPSI GUNUNG SINABUNG TERHADAP PENYAKIT Phytophthora infestans PADA TANAMAN KENTANG

DI BEBERAPA DESA KECAMATAN SIMPANG EMPAT DATA PRIBADI

NAMA PETANI :

KECAMATAN/DESA : UMUR : JENIS KELAMIN : 1. PRIA

2. WANITA

PENDIDIKAN TERAKHIR : 1. SD

2. SMP

3. SMA

4. PERGURUAN TINGGI

DATA KEBUN

UMUR TANAMAN :

LUAS KEBUN :

PRODUKSI PER TAHUN : PERTANYAAN

1. Apakah bapak/ibu mengetahui tentang penyakit Hawar daun (P.infestans)? a. Mengetahui

b. Kurang Mengetahui c. Tidak Mengetahui

2. Darimanakah bapak/ibu mengetahui tentang penyakit tersebut? a. Dari Penyuluh Pertanian

b. Dari Penjual Obat Pestisida c. Dari Tetangga/saudara

(2)

b. >5 Tahun c. <5 Tahun

4. Pernahkah bapak/ibu bertanya kepada Penyuluh Pertanian tentang pengendalian penyakit tersebut?

a. Selalu b. Jarang c. Tidak Pernah

5. Bagaimanakah cara bapak/ibu mengendalikan Penyakit tersebut? a. Pestisida Kimia

b. Pestisida Nabati c. Dibiarkan Saja

6. Berapa hari sekali bapak/ibu menyemprot tanaman anda dengan pestisida setelah terkena penyakit tersebut?

a. Setiap Hari b. > 2 Hari c. > 5 Hari

7. Apakah bapak/ibu menyemprot ketika hujan mau turun? a. Ya

b. Kadang-kadang c. Tidak

8. Adakah pengaruh abu erupsi terhadap penyakit tersebut? a. Ya

b. Tidak c. Tidak Tahu

9. Adakah pengaruh abu terhadap produksi tanaman? a. Ada

b. Tidak c. Tidak Tahu

10.Bagaimanakah penyakit tersebut setelah abu turun? a. Semakin Parah

b. Tidak Berubah c. Berkurang

(3)

b. Biasa c. Dingin

12.Apakah yang bapak/ibu lakukan setelah terjadi erupsi? a. Langsung Disiram

b. Langsung Disemprot c. Dibiarkan

13.Kapankah bapak/ibu menyemprotkan pestisida setelah erupsi? a. Sesaat setelah erupsi

b. Sehari setelah erupsi c. > 1 hari setelah erupsi

14.Pada saat kapankah bapak/ibu menyemprotkan pestisida? a. Pagi hari

b. Siang hari c. Sore hari

15.Berapa sering tanaman terkena abu erupsi? a. Setiap hari

b. >2 hari c. Tidak Tentu

16.Berapa besarkah ketebalan abu setiap erupsi? a. 0-0.5 mm

b. 0.5 – 1 mm c. >1 mm

17.Selain Penyaki Hawar daun adakah penyakit yang lainnya? a. Ada

b. Tidak c. Tidak Tahu

18.Adakah hama yang ditemui di pertanman? a. Ada

b. Tidak c. Tidak Tahu

19.Apakah bapak/ibu pernah melakukan rotasi tanam? a. Selalu

(4)

20.Dalam satu ladang berapa jenis tanaman yang bapak/ibu tanam? a. Hanya 1

b. 2 jenis c. >2 jenis

21.Dari manakah bapak/ibu mendapakan bibit tanaman? a. Balai Penelitian Benih

b. Toko Bibit c. Tetangga

22.Berapakah jarak tanam yang bapak/ibu buat? a. > 20 cm

b. < 20 cm c. 20 cm

23.Apakah bapak/ibu memberikan kompos atau pupuk kandang? a. Selalu

b. Jarang c. Tidak Pernah

24.Apakah bapak/ibu pernah memberi pupuk kimia? a. Selalu

b. Jarang c. Tidak pernah

25.Apakah bapak/ibu mengikuti dosis yang diberikan pada petunjuk di label pestisida?

a. Ya

(5)

LAMPIRAN. 2 Persentase Kejadian Penyakit

Lampiran . 2.1 Persentase Kejadian Penyakit di Desa Bulan Baru Sample Jumlah

Tanaman

Jumlah Tanaman Sakit

Kejadian Penyakit (%)

Lampiran. 2.2 Persentase Kejadian Penyakit di Desa Gajah Sample Jumlah

Tanaman

Jumlah Tanaman Sakit

Kejadian Penyakit (%)

(6)

Sample Jumlah Tanaman

Jumlah Tanaman Sakit

Kejadian Penyakit (%)

Lampiran. 2.4 Persentase Kejadian Penyakit di Desa Torong Sample Jumlah

Tanaman

Jumlah Tanaman Sakit

Kejadian Penyakit (%)

LAMPIRAN. 3 Produksi Kentang

(7)

Sample Jumlah Tanaman Produksi (Kg)

1 13.000 13,6

2 22.000 12,8

3 45.000 12,6

4 18.000 4,0

5 320 5,2

6 250 0,5

7 5.000 12

8 7.000 18,8

9 10.500 8,3

10 4.200 7,0

Total 125.270 94,8

Rataan 12.527 9,4

Lampiran. 3.2 Produksi Kentang di Desa Gajah

Sample Jumlah Tanaman Produksi (Kg)

1 450 4,0

2 1.300 0,8

3 300 15,3

4 270 4,2

5 730 10

6 640 18,8

7 850 12,5

8 1.500 6,6

9 25.000 0,5

10 1.500 10,4

Total 32.540 83,1

Rataan 3.254 8,3

Lampiran. 3.4 Produksi Kentang di Desa Ujung

(8)

1 240 3,0

2 960 5,7

3 220 2,0

4 470 2,8

5 700 9,5

6 650 2,7

7 15.000 9,0

8 750 6,0

9 1.400 5,6

10 570 8,0

Total 20.960 54,3

Rataan 2.096 5,4

Lampiran. 3.4 Produksi Kentang di Desa Torong

Sample Jumlah Tanaman Produksi (Kg)

1 370 4,3

2 1.400 3,1

3 640 8,0

4 1.850 6,7

5 1.300 6,2

6 520 6,4

7 230 5,5

8 17.000 8,7

9 1.400 3,8

10 2.470 2,8

Total 27.180 55,5

(9)

TANGGA L

PENGAMATAN LETUSAN PUKU

Total Letusan Seluruhnya 57 Kali Erupsi 17 Januari Terdapat 6 Kali Erupsi

18 Januari - - - - - Lava Pijar

20.12 98 106 Kabut Kabut

21.18 98 138 Kabut Kabut

Total Letusan Seluruhnya 11 Kali Erupsi

21 Januari 04.04 88 226 Kabut Kabut

05.50 95 206 1500

(Tenggara) -

07.42 84 126 1500 -

(10)

(Tenggara)

Lava Pijar

22.01 90 199 4500

(Selatan)

1500

22.51 90 222 - -

23.54 90 203 Kabut Kabut

Total Letusan Seluruhnya 18 Kali Erupsi

(11)

Timur)

Total Letusan Seluruhnya 10 Kali Erupsi

23 Januari 00.19 90 217 Kabut Kabut Total Letusan Seluruhnya 10 Kali Erupsi

(12)

(Selatan)

21.55 98 154 - -

Total Letusan Seluruhnya 9 Kali Erupsi 26 Januari 18.49 100 213 2000

Total Letusan Seluruhnya 3 Kali Erupsi 27 Januari 09.41 96 101 1500 Total Letusan Seluruhnya 3 Kali Erupsi

28 Januari 03.57 96 154 Kabut Kabut

Total Letusan Seluruhnya 2 Kali Erupsi 01 Februari 07.56 95 66 2000 Total Letusan Seluruhnya 4 Kali Erupsi

(13)

03 Februari 08.27 90 153 2500 Total Letusan Seluruhnya 4 Kali Erupsi

04 Februari 07.49 100 222 1500 Total Letusan Seluruhnya 4 Kali Erupsi

(14)

LAMPIRAN.6 Analisi Koefisien Regresi X terhadap Y Lampiran.6.1 Koefisien regresi x dan y

(15)

Lampiran .6.1.1. ANOVA (b) Analisis Data dari SPSS 1 Regressio

n ,001 1 ,001 ,002 ,961(a)

Residual 16,962 38 ,446

Total 16,963 39

a Predictors: (Constant), B.erupsi b Dependent Variable: KJP

Lampiran.1.2. Coefficients(a) Analisis Data dari SPSS

Model

95% Confidence Interva for B a Dependent Variable: KJP

Y = 1,3 + 0,01X

Regresi = 0,961

thitung = 0,049

ttabel taraf 95% = 2,026

(16)
(17)

Lampiran.6.2.1. ANOVA(b) Analisis Data dari SPSS

a Predictors: (Constant), Pengendalian b Dependent Variable: KJP

Lampiran.6.2.2. Coefficients(a) Analisis Data Dari SPSS Model

95% Confidence Interval for B B

1,512 ,262 5,76

3 ,000 ,981 2,043 Pengendal

ian 0,085 ,113 -,120 -,748 ,459 -,314 ,144 a Dependent Variable: KJP

Y = 1,512 + 0,085X

Regresi = 0,459

thitung = -0,748

ttabel taraf 95% = 2,026

(18)
(19)

Lampiran.6.3.1. ANOVA(b) Analisis Data dari SPSS

a Predictors: (Constant), Pengendalian b Dependent Variable: Produksi

Lampiran.6.3.2 Coefficients(a) Analisis Data dari SPSS

Model

95% Confidence Interval for B B Std. Error Beta a Dependent Variable: Produksi

Y = 7,37 + 0,086X

Regresi = 0,915

thitung = -0,108

ttabel taraf 95% = 2,026

(20)

LAMPIRAN GAMBAR

Foto Lahan Pengambilan Sampel

(21)
(22)
(23)

SUPERVISI

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 1970-an beberapa usaha yang dimiliki oleh orang-orang Tionghoa di Mojokerto juga mengalami perubahan nama, seperti Perusahaan Kue-kue yang mengajukan

Melalui konsep pengelolaan sampah secara terintegrasi berbasis sanitary landfilling , limbah cair akan dialirkan melalui suatu pipa yang telah dirancang dan ditempatkan

3 Bahan-bahan/alat teknis 56 paket 196.000.000,- APBD Kegiatan pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pekerja rokok 4 Bahan praktek/percontohan 56 paket 100.000.000,- APBD

Karena tujuan steganografi adalah data hiding, maka sewaktu-waktu data rahasia di dalam citra penampung harus dapat diambil kembali untuk digunakan lebih

Allah Swt. akan memberikan tambahan pahala bagi kaum muslimin yang mau mengerjakan shalat Witir. Apalagi jika shalat Witir dikerjakan pada malam bulan Ramadhan dan bertepatan

Berdasarkan temuan dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat beberapa problematika dan tantangan yang dihadapi oleh pondok pesantren di Kabupaten Gresik, yaitu

Hasil estimasi inner weight pada tabel 5 untuk pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja dimoderasi keterlibatan kerja menunjukkan nilai path

Nilai pengaruh tidak langsung diperoleh dari hasil perkalian koefisien antara variabel eksogen, yaitu variabel konflik peran, ambiguitas peran, peluang promosi, kepuasan