• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI LAUT (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI LAUT (1)"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Abdillah Ranadipura
    • Melati Pertiwi
    • Bernardus B.A.S
    • Hanifa Zuhaira Anggardha
    • Ayu P Dika
    • Ahmad Rojikin
    • Novia Sari Syakinah
    • Maghfiroh A Ma’ariq
    • Bradutamam S Rexcha
    • Oktavania S Siti Jubaedah
  • Pengajar:
    • Ir. Hadi Endrawati, DESU
  • Sekolah: Universitas Diponegoro
  • Mata Pelajaran: Oseanografi
  • Topik: Laporan Resmi Praktikum Lapangan Botani Laut
  • Tipe: laporan
  • Tahun: 2017
  • Kota: Semarang

I. LAMUN

Bagian ini menjelaskan tentang berbagai jenis lamun yang ditemukan di perairan Indonesia, termasuk klasifikasi, biologi, distribusi, manfaat, dan hubungannya dengan oseanografi. Lamun memiliki peranan penting dalam ekosistem laut, berfungsi sebagai habitat bagi biota laut, penangkap sedimen, dan penyedia oksigen.

1.1 ENHALUS ACROIDES

Enhalus acroides adalah spesies lamun yang memiliki klasifikasi dalam kingdom Plantae. Tumbuhan ini memiliki rhizoma yang kuat dan dapat tumbuh di substrat pasir atau lumpur. Distribusinya sangat luas di wilayah Indo-Pasifik dan memiliki manfaat ekologis yang signifikan, seperti sebagai habitat bagi berbagai organisme laut.

1.2 THALASIA HEMPPRICII

Thalassia hemprichii merupakan jenis lamun yang umum ditemukan di perairan tropis. Spesies ini memiliki kemampuan untuk tumbuh di berbagai kondisi lingkungan dan berfungsi sebagai sumber makanan penting bagi banyak organisme. Distribusinya mencakup wilayah Indo-Pasifik, dan memiliki kontribusi besar terhadap stabilitas ekosistem laut.

1.3 CYMODOCEA ROTUNDATA

Cymodocea rotundata adalah spesies lamun yang sering ditemukan di zona intertidal. Tumbuhan ini memiliki morfologi yang bervariasi dan dapat tumbuh di lingkungan marjinal. Distribusinya meliputi area Indo-Pasifik, dan manfaatnya termasuk stabilisasi sedimen dan penyedia habitat bagi spesies lain.

1.4 CYMODOCEA SERULLATA

Cymodocea serrulata tumbuh di substrat berlumpur dan merupakan spesies pionir yang dapat pulih cepat setelah gangguan. Distribusinya meliputi wilayah Indo-Pasifik. Spesies ini juga memberikan manfaat ekologis dengan menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan dan invertebrata.

1.5 HALOPHILA MINOR

Halophila minor adalah spesies lamun yang memiliki daun berbentuk bulat panjang. Tumbuhan ini tumbuh di perairan dangkal dan memiliki distribusi yang luas di pantai Indonesia. Manfaatnya termasuk perlindungan bagi invertebrata dan ikan kecil serta stabilisasi substrat.

1.6 HALOPHILA DECIPIENS

Halophila decipiens memiliki morfologi daun yang khas dan dapat tumbuh di perairan dangkal. Distribusinya mencakup wilayah Indo-Pasifik. Spesies ini berfungsi untuk menstabilkan sedimen dan memberikan perlindungan bagi hewan muda.

1.7 HALOPHILA OVALIS

Halophila ovalis adalah spesies lamun yang cepat tumbuh dan sering ditemukan di substrat berlumpur. Distribusinya luas di Indo-Pasifik. Manfaatnya termasuk sebagai sumber makanan bagi organisme dan stabilisasi dasar perairan.

1.8 HALOPHILA SPINULOSA

Halophila spinulosa memiliki daun yang berbentuk bulat panjang dan tumbuh di perairan dangkal. Penyebarannya mencakup wilayah Indo-Pasifik. Spesies ini berperan penting dalam ekosistem sebagai penyedia habitat dan perlindungan bagi berbagai biota laut.

1.9 HALODULE PINIFOLIA

Halodule pinifolia adalah spesies lamun yang tumbuh di substrat campuran dan memiliki morfologi yang khas. Distribusinya meliputi daerah tropis. Manfaatnya termasuk perlindungan kualitas air dan penyedia habitat bagi biota laut.

1.10 HALODULE UNINERVIS

Halodule uninervis dapat tumbuh di berbagai habitat dan sering ditemukan di daerah intertidal. Distribusinya luas di Indo-Pasifik. Spesies ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas air dan memberikan perlindungan bagi ekosistem pesisir.

1.11 SYRINGODIUM ISOETIFOLIUM

Syringodium isoetifolium adalah spesies lamun dengan daun berbentuk tabung. Distribusinya mencakup wilayah Indo-Barat Pasifik. Spesies ini memiliki peranan penting dalam ekosistem sebagai produsen primer dan penyedia habitat.

1.12 THALLASODENDROM CILIATUM

Thalassodendron ciliatum memiliki rhizoma keras dan tumbuh di perairan dangkal. Distribusinya luas di Indo-Pasifik. Spesies ini berfungsi untuk menstabilkan substrat dan menjadi sumber makanan bagi banyak organisme.

II. MANGROVE

Bagian ini menjelaskan tentang berbagai jenis mangrove yang ditemukan di perairan Indonesia, termasuk klasifikasi, biologi, distribusi, manfaat, dan hubungannya dengan oseanografi. Mangrove memiliki peranan penting dalam melindungi pantai dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies.

2.1 RHIZOPHORA APICULATA

Rhizophora apiculata adalah pohon mangrove yang memiliki perakaran khas dan dapat tumbuh hingga 30 meter. Distribusinya meliputi daerah tropis Asia dan Australia. Manfaatnya termasuk perlindungan pantai dari gelombang dan intrusi air laut.

2.2 BRUGUIERA CYLINDRICA

Bruguiera cylindrica adalah mangrove yang tumbuh di tanah liat dan memiliki akar lutut. Spesies ini dapat tumbuh di berbagai habitat dan memberikan manfaat ekologis dalam melindungi pantai dari gelombang dan angin.

2.3 AVICENNIA MARINA

Avicennia marina adalah tumbuhan pionir di lahan pantai yang dapat tumbuh di berbagai habitat pasang-surut. Spesies ini berperan penting dalam pengikatan sedimen dan menyediakan habitat bagi ikan dan udang.

2.4 XYLOCARPUS GRANATUM

Xylocarpus granatum adalah pohon mangrove yang tumbuh di daerah pasang surut. Kayunya digunakan untuk berbagai keperluan, dan spesies ini juga berfungsi sebagai penangkal arus yang dapat mengurangi dampak banjir.

2.5 EXCOECARIA AGALLOCHA

Excoecaria agallocha adalah mangrove yang dapat tumbuh di daerah dengan salinitas tinggi. Spesies ini memiliki manfaat dalam melindungi pantai dan menyediakan habitat bagi berbagai organisme.

Referensi Dokumen

  • Review Tanaman Obat Legundi (Vitex trifolia L.) ( Agung Endro Nugroho dan Gemini Alam )
  • Constribution to the Alga Flora (Chlorophyta) of fresh waters of Distryc swat ( Ali, Ashgar )
  • Nilai Protein dan Asam Amino Beberpa Jenis Makroalga Laut ( Anggadiredja JT )
  • Antibacteril and Antioxidant Activity between Micropropagated and Grown Plants of Excoecaria agallocha ( Arumugam Manickam, Umesh Ramachandra dan Rajamaran Pannerselman )
  • Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia ( Atmadja, W.S. )

Gambar

Gambar 1. Enhalus acoroides
Gambar 2. Thalassia hemprichii
Gambar 3. Cymodocea rotundata
Gambar 4. Cymodocea serrulata
+7

Referensi

Dokumen terkait

susun) dari ketujuh parameter (substrat dasar perairan, keterlindungan, kedalaman perairan, kecerahan, arus, salinitas, dan suhu permukaan laut) dapat disimpulkan bahwa

Upaya peningkatan produktivitas rumput laut dapat dilakukan melalui (1) penambahan jumlah tali ris dengan memperhatikan aspek ketersediaan bibit, arus, kondisi dasar

 Batimetri merupakan ukuran kedalaman daerah perairan laut. Informasi batimetri dapat menggambarkan tentang kondisi struktur dan bentuk dasar perairan dari suatu daerah. metode

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Jumlah fitoplankton yang ditemukan di perairan laut Dusun Ujung, Teluk Ekas terdiri dari 92

Organisma laut baik binatang maupun tumbuh-tumbuhan yang hidup pada ruang kehidupan dasar laut mulai dari daerah-daerah yang masih dipengaruhi oleh air pasang (daerah

Bangkai pesawat berada pada kedalaman ± 15 meter dengan kondisi dasar laut berupa pasir lumpur dengan sedikit karang yang sudah mati.. Jenis bangkai pesawat kemungkinan berupa

Pada umumnya penanaman rumput laut di tambak menggunakan metode lepas dasar dengan sistem tali tunggal ( monoline method ) hal ini untuk menghindari penumpukan lumpur

Tujuan Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan pemulihan kondisi lingkungan pesisir dan laut melalui rehabilitasi ekosistem terumbu karang di Teluk Tomini sekitar perairan