• Tidak ada hasil yang ditemukan

LiSEnSi Goes to Bappenas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LiSEnSi Goes to Bappenas"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

amnesti

pajak

ungkap . tebus . lega

LiSEnSi

Lingkar Studi Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Event

LiSEnSi Goes to Bappenas

News

LiSEnSi UIN Jakarta Juara Umum

Kisah inspiratif

(2)

News

LiSEnSi UIN Juara Umum...14

Profil

Profil Delegasi

LiSEnSi...15

Agenda

Kajian Perdana LiSEnSi

UIN Syahid...16

Diklat Ekonomi Islam 2 (DEI)

2016...17

Roadshow Sekolah Pasar

Modal Syariah...18

Sekolah Alat Analisis...20

Kisah Inspiratif

10.000 (Sepuluh Ribu)...21

Resensi Buku

Review Film

Dream, Do, Deliver...22

Aisyah: Biarlah Kami

Bersaudara...24

Salam Redaksi

Headline

Amnesti Pajak...2

Event

LiSEnSi Goes to Bappenas...5

LiSEnSi Fast Fact...6

Munas XIV & Rakermas IX

FoSSEI...7

Research Camp...10

Tokoh

Pembaruan Hukum

Ekonomi Syariah....11

Mengenang Founding

Father Bank Muamalat

Indonesia & Pelopor

Ekonomi Syariah Di Indonesia..12

Daftar Isi

Pimpinan Redaksi

Ali Jaya

Reporter

Nazla Ahabbi - Gita Oktavia - Putri Azizah Helena - Puput Tri Astuti - Bella Firmansyah Ulfi Husnul Tazkiyah - Halimatussa'diah - Dwi Ratna Sari - Isti Rohmah

Nur Kholilah - Firman Fajri - Idhil Adhar - Fajar Abiyyu

Desain & Layout

(3)

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah

melimpahkan banyak rahmat dan ni'mat-Nya sehingga E-Shine edisi

ke-13 ini dapat terselesaikan. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan kontribusi baik langsung maupun

tidak langsung khususnya kepada staff Humas dan Media LiSenSi yang

telah bekerja untuk menyusun majalah elektronik ini sehingga bisa dirilis

kembali.

Pada edisi kali ini kami akan sedikit membahas tentang tax amnesty 2016

yang akhir-akhir in masih hangat diperbincangan dalam ranah ekonomi.

Selain itu juga akan dibahas mengenai agenda-agenda LiSenSi yang

akan, sedang atau telah dilaksanakan, dan tidak ketinggalan juga ada

beberapa tulisan dan karya-karya anggota LiSenSi.

Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dan akan kami

terima dengan senang hati untuk membenahi kekurangan dan kesalahan

kami selaku tim redaksi agar untuk kedepannya tidak terulang lagi dan

menjadi lebih baik.

Sekian, Terima Kasih

.

Selamat Membaca !

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Salam

Redaksi

(4)

E-Shine, Edisi 13

02

Headline

K

ali ini kami ingin sedikit mengulas topik yang akhir-akhir ini sedang hangat-hangatnya diperbincangkan di berbagai media baik media cetak maupun elektronik yaitu topik tentang Tax Amnesty 2016. Di antara berbagai tanggapan masyarakat tentang Tax Amnesty ini ada sebagian yang mendukung ada juga yang kontra dengan kebijakan Tax Amnesty ini. Namun kita tidak sedang ingin membahas mengenai alasan pro dan kontra tersebut, akan tetapi kami ingin menyampaikan sekilas mengenai Tax Amnesty dimulai dari pengertiannya, latar belakang, maksud dan tujuan diterbitkannya peraturan tentang Tax Amnesty dan keuntungan yang diperoleh apabila mengikuti program atau kebijakan Tax Amnesty ini.

Pengertian Tax Amnesty

Secara umum Pengertian Tax Amnesty adalah kebijakan pemerintah yang diberikan kepada pembayar pajak tentang forgiveness / pengampunan pajak, dan sebagai ganti atas pengampunan tersebut pembayar pajak diharuskan untuk membayar uang tebusan. Mendapatkan pengampunan pajak artinya data laporan yang ada selama ini dianggap telah diputihkan dan atas beberapa utang pajak juga

dihapuskan.

Menurut "UU No 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak" Tax Amnesty adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

Latar Belakang Tax Amnesty

Latar belakang Tax Amnesty atau mengapa Indonesia perlu memberikan tax amnesty kepada para pembayar pajak (wajib pajak) diantaranya adalah sebagai berikut:

Ø Penyebab Pertama Indonesia memberlakukan Tax Amnesty adalah karena terdapat Harta milik warga negara baik di dalam maupun di luar negeri yang belum atau belum seluruhnya dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan;

Ø Tax Amnesty adalah untuk meningkatkan

penerimaan negara dan pertumbuhan perekonomian serta kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan, perlu menerbitkan kebijakan Pengampunan Pajak;

Ø Kasus Panama Pappers

Dari ketiga latar belakang tax amnesty tersebut maka presiden republik Indonesia pada tanggal 1 Juli 2016 mengesahkan Undang Undang Tax Amnesty Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak.

Subjek Tax Amnesty

Subjek Tax Amnesty adalah warga negara Indonesia baik yang ber NPWP maupun tidak yang memiliki harta lain selain yang telah dilaporkan dalam

(5)

Subjek Tax Amnesty

Objek Tax Amnesty adalah Harta yang dimiliki oleh Subjek Tax Amnesty, artinya yang menjadi sasaran dari pembayaran uang tebusan adalah atas Harta baik itu yang berada di dalam negeri maupun diluar negeri.

Manfaat atau keuntungan yang diperoleh oleh Wajib Pajak yang mengikuti Tax Amnesty adalah: 1. Penghapusan pajak terutang yang belum diterbitkan

ketetapan pajak, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan, dan tidak dikenai sanksi pidana di bidang perpajakan, untuk kewajiban perpajakan dalam masa pajak, bagian Tahun Pajak, dan Tahun Pajak, sampai dengan akhir Tahun Pajak Terakhir yang berkaitan dengan kewajiban perpajakan PPh dan PPN atau PPnBM.

2. Penghapusan sanksi administrasi perpajakan berupa bunga, atau denda, untuk kewajiban perpajakan dalam masa pajak, bagian Tahun Pajak, dan Tahun Pajak, sampai dengan akhir Tahun Pajak Terakhir

yang berkaitan dengan kewajiban perpajakan PPh dan PPN atau PPnBM.

3. Tidak dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan, atas kewajiban perpajakan dalam masa pajak, bagian Tahun Pajak, dan Tahun Pajak, sampai dengan akhir Tahun Pajak Terakhir yang berkaitan dengan kewajiban perpajakan PPh dan PPN atau PPnBM.

4. Penghentian pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan, dalam hal Wajib Pajak sedang dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, dan penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan atas kewajiban perpajakan, sampai dengan akhir Tahun Pajak Terakhir yang berkaitan dengan kewajiban perpajakan PPh dan PPN atau PPnBM.

(6)

E-Shine, Edisi 13

04

Bagaimana Cara Amnesti Pajak?

(7)

LISENSI

GOES TO BAPPENAS

P

ada hari rabu, tanggal 21 September 2016 KSEI LiSEnSi UIN Jakarta mengadakan sebuah acara yang disebut dengan “COMVIS” yaitu Company Visit. Comvis ini merupakan salah satu acara tahunan LiSenSi. Di tahun 2016 ini acara tersebut diketuai oleh Ikhsan Maulana salah satu mahasiswa semester 5 fakultas syariah

dan hukum.

Rangkaian acara ini berupa k u n j u n g a n -kunjungan ke suatu lembaga keuangan syariah, yang mana pada tahun-tahun s e b e l u m n y a L i S E n S i t e l a h berkunjung ke BI

(Bank Indonesia) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) kemudian ditahun ini di lanjutkan ke BAPPENAS (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Acara comvis ini bertujuan untuk meningkatkan rasa keingintahuan dan menambah wawasan mahasiswa dalam aspek ekonomi mikro maupun makro di Indonesia.

Acara Company Visit ini terbuka untuk umum, dan yang menjadi Narasumber dalam acara ini adalah Bapak Kholifi Hani selaku direktur BAPPENAS dan Bapak Oni selaku divisi perbankan dan ekonomi

(8)

E-Shine, Edisi 13

(9)

“MUNAS XIV & RAKERNAS IX FoSSEI”

(Musyawarah Nasional XIV & Rapat Kerja Nasional IX

Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam)

Organisasi merupakan sekumpulan orang atau bisa dikatakan sebuah sistem kerjasama yang berkumpul untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan ini adalah sebuah visi yang di pegang oleh suatu organisasi dan di implementasikan melalui bentuk misi yang terstruktur. Dalam suatu kepengurusan organisasi perlu adanya restrukturisasi untuk memperbaiki tujuan-tujuan yang akan di capai dengan sesuatu yang positif, menentukan indikator keberhasilan dan juga perlu adanya sosialisasi terhadap hal tersebut. Semua itu pula dilakukan dengan adanya evaluasi dan analisis hasil dalam kepengurusan sebelumnya guna memperbaiki

tujuan-tujuan yang ingin dicapai untuk kepengurusan selanjutnya. Visi dan misi yang telah dicurahkan ke dalam sebuah program kerja dievaluasi dan diperlukannya pengarahan dan pemahaman terhadap hal tersebut untuk kedepannya serta terstruktur mengenai organisasi dan tujuan yang akan dicapai melalui perencanaan rancangan kegiatan organisasi yang terarah, realistis dan terukur.

Maka dari itu, Forum Silaturahim Studi E k o n o m i I s l a m ( F o S S E I ) b e r m a k s u d menyelenggarakan Musyawarah Nasional XIV & Rapat Kerja Nasional IX FoSSEI untuk kepengurusan 2016-2017.

Maksud dan Tujuan Kegiatan

1.Merestrukturisasi kepengurusan FoSSEI selama periode 2016-2017; 2.Melanjutkan tongkat estafet kepengurusan FoSSEI;

3.Memberikan konsep dan rekomendasi kegiatan yang inovatif, kreatif, analitif untuk pergerakan Ekonomi Islam di level mahasiswa;

4.Memperkenalkan dan menanamkan pemahaman yang mendalam mengenai Ekonomi Islam kepada mahasiswa pada khususnya dan masyarakat yang berminat pada umumnya;

5.Membentuk idealisme mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam kedudukannya sebagai agent of change dengan menjadikan sistem Ekonomi Islam sebagai suatu solusi konkrit dalam perbaikan perekonomian bangsa

Target Kegiatan

1.Terbentuknya pemahaman yang komprehensif mengenai kelembagaan pasar dalam perspektif ekonomi islam yang dianalisis melalui politik pasardi kalangan mahasiswa pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

2.Merangsang mahasiswa untuk membuat penemuan baru dalam membantu perekonomian negara dengan mengacu pada ekonomi islam

(10)

E-Shine, Edisi 13

08

Target Peserta

1.Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya S1, S2, dan S3 2.Mahasiswa S1 di lingkungan Universitas Brawijaya dan di luar Universitas Brawijaya

3.Praktisi Ekonomi Islam 4.Masyarakat umum

Rangkaian Kegiatan

- Lomba Essai dan Poster untuk SMA/MA/Sederajat

Sebagai wadah edukasi dan sarana dakwah e k o n o m i I s l a m t e r h a d a p s i s w a / I SMA/MA/Sederajat Regional Jawa Timur melalui essay dan poster.

- Seminar Nasional Ekonomi Islam Merupakan kegiatan pertama yang dimana kegiatan ini adalah sebuah apresiasi kepada seluruh peserta atau pejuang ekonomi Islam dari seluruh KSEI yang ada di Indonesia yang hadir dalam Musyawarah Nasional dan Rapat Kerja Nasional FoSEEI XIV. Kegiatan ini adalah sebuah salah satu sarana edukasi dan dakwah Ekonomi Islam melalui orang-orang hebat dan ahli di bidang ekonomi Islam yang akan menjadi pembicara dalam seminar nasional ekonomi islam ini.

Ø Sesi Pertama

o Tema : ”Government Entrepreneur”

o Keynote speaker adalah Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum

o Pemateri :

1. H. Eddy Rumpoko (Walikota Batu) 2. Abdullah Azwar Anas, S.Pd, S.S, M.Si

(Bupati Banyuwangi )

3. Prof. Dr. Candra Fajri Ananda, SE., M.Sc (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya)

o Moderator : Dr. Asfi Manzilati , SE., ME.

Ø Sesi Kedua

o Tema : ”Peran Lembaga Keuangan Syariah dalam Pembangunan Infrastruktur Desa”

o Keynote speaker adalah Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D Hadad.

o Pemateri :

1. Imam Teguh Saptono (Direktur Utama BNI Syariah)

2. Prof. Bambang Sudibyo (Ketua BAZNAS)

3. Prof. Dr. Ubud Salim (Guru Besar F a k u l t a s E k o n o m i d a n B i s n i s Universitas Brawijaya)

o Moderator : Dias Satria, SE., M.App.Ec

o Waktu dan Tempat :

Hari, tanggal : Selasa, 6 September 2016 Waktu : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : Gedung Samantha Krida

Musyawarah Nasional XIV & Rapat Kerja Nasional IX FoSSEI

Ø Deskripsi Kegiatan

Berisi Laporan Pertanggung jawaban Presidium Nasional FoSSEI 2015-2016, pemilihan Presidium Nasional baru yang mengundang 350 Mahasiswa yang berasal dari 157 KSEI dari seluruh Universitas di Indonesia.

Ø Waktu dan Tempat

Hari, tanggal: Rabu-Kamis, 7-8 September 2016

Waktu : 08.00 WIB – selesai

Tempat : Hall Villa Mawar Panderman View Batu

Talk Show Srikandi

Ø Deskripsi Kegiatan

Diskusi keakhwatan yang di khususkan bagi para peserta akhwat yang berperan sebagai pemberdayaan wanita KSEI.

Ø Waktu dan Tempat

Hari, tanggal : Jumat, 9 September 2016 Waktu : 11.15 – 12.45 WIB

(11)

Tempat : Hall Villa Mawar Panderman View Batu Rapat Kerja Nasional FoSSEI

Ø Deskripsi Kegiatan

Kegiatan penentu saran dan program-program yang akan dilaksanakan FoSSEI Nasional satu tahun kepengurusan mendatang yang mengundang 350 Mahasiswa yang berasal dari 157 KSEI dari seluruh Universitas di Indonesia.

Ø Waktu dan Tempat

Hari, tanggal : Jumat, 9 September 2016 Waktu : 08.00 – Selesai

Tempat : Hall Villa Mawar Panderman View Batu

Gathering Night

Ø Deskripsi Kegiatan

Kegiatan memperat ukhuwah dan silaturahim serta penyerahan penghargaan pada KSEI yang berprestasi. Selain itu, gathering night

ini juga adalah malam terakhir para delegasi Munas dan Rakernas XIV FoSSEI untuk beramah tamah dan sebagai malam penutupan kegiatan.

Ø Waktu dan Tempat

Hari, tanggal : Jumat, 9 September 2016 Waktu : 19.00 – 21.00 WIB

Tempat : Villa Panderman View Batu

Field Trip

Ø Deskripsi Kegiatan

Kegiatan penyegaran untuk seluruh delegasi Munas & Rakernas dalam bentuk wisata.

Ø Waktu dan Tempat

Hari, tanggal : Sabtu, 10 September 2016 Waktu : 07.00 – 17.00

(12)

E-Shine, Edisi 13

10

Research

Camp

Research

Camp

R

esearch Camp merupakan kegiatan pelatihan menulis karya ilmiah yang diadakan oleh KSEI LiSEnSi berkerjasama dengan FoSSEI Jabodetabek. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan literasi karya ilmiah para anggota KSEI se-Jabodetabek. Agenda ini dilaksanakan pada tanggal 28 dan 29 Mei 2016 lalu dan diikuti oleh kurang lebih 50 peserta yang berasal dari berbagai KSEI se-Jabodetabek. Agar hasil yang didapatkan oleh peserta dapat maksimal para panitia pun menghadirkan para

pembicara yang sudah mumpuni dalam dunia penelitian ekonomi Islam salah satu diantaranya yaitu Dr. Rifki Ismal selaku peneliti senior Bank Indonesia. Acara yang mengusung tema “Developing Your Capacity Through Research Culture” ini rencananya akan menjadi program tahunan FoSSEI Jabodetabek. Semoga acara ini dapat terus berlanjut dan memberikan sumbangsih dalam dunia keilmuan Ekonomi Islam di Indonesia. Allahu Akbar.

(13)

PEMBARUAN HUKUM

EKONOMI SYARIAH

PEMBARUAN HUKUM

EKONOMI SYARIAH

K

etua badan pelaksana harian Dewan Syariah Nasional (DSN), KH Ma'ruf Amin, mendapatkan gelar kehormatan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pasalnya, ia dinilai sebagai motor penggerak ekonomi syariah di Indonesia.

S e b a g a i seorang ulama yang cemerlang dalam i l m u e k o n o m i s y a r i a h , M a ' r u f Amin telah banyak b e r k i p r a h d a n m e n g h a s i l k a n k a r y a - k a r y a pemikirannya dalam

dakwah, sosialisasi nilai-nilai keagamaan, terutama di bidang ekonomi syariah dan fatwa halal.

Dengan gigih dan penuh pengabdian, ia melakukan sosialisasi dan pendekatan dengan pihak Bank Indonesia. Sehingga sebagian besar dari fatwa-fatwa DSN diadopsi oleh instansi-instansi keuangan seperti Bank Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Bapepam LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) menjadi peraturan perundang-undangan yang mengikat. Maka lahirlah Bank Syariah di Indonesia yang kini kian menjamur.

Menurut Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM, guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, penganugerahan ini layak diberikan kepada Ma'ruf Amin atas peran dan jasa-jasanya dalam menerapkan serta melahirkan hukum ekonomi syariah di Indonesia.

Prof. Dr. H M Atho Mudzhar, guru besar UIN Syarif Hidayatullah, menambahkan, peran Ma'ruf sangat luar biasa besarnya sebagai seorang ahli fiqih

muamalat. “Dia adalah seorang ulama yang cemerlang dan sebagai motor penggerak ekonomi syariah di Indonesia. Jadi, harus diberikan penghargaan,” tuturnya.

Pada tanggal 5 Mei 2012 dalam sidang senat t e r b u k a , P r o m o v e n d u s K H M a ' r u f A m i n menyampaikan pidato i l m i a h b e r t a j u k “Pembaruan Hukum E k o n o m i S y a r i a h dalam Pengembangan P r o d u k K e u a n g a n K o n t e m p o r e r (Transformasi Fiqih M u a m a l a t d a l a m P e n g e m b a n g a n Ekonomi Syariah).”

Dalam risalahnya, ia menuliskan awal berdirinya ekonomi syariah di Indonesia, khususnya perbankan syariah. Di ujung abad ke-20, imbuhnya, setelah seratus tahun dari fase kebangkitan Islam Pertama, tepatnya pada tahun 1990, merupakan awal gerakan ekonomi syariah di Indonesia. “Ketika MUI merekomendasikan lahirnya lembaga perbankan berbasis non bunga,” ungkap pria kelahiran Tangerang ini.

Dua sistem ekonomi yakni kapitalis dan sosialis telah mendominasi negara-negara berkembang seperti Indonesia. Namun sejarah mencatat, dua sistem ekonomi ini terjadi dalam rentang waktu yang cukup panjang. Dan masyarakat dibuatnya tidak ada pilihan menjalankan sistem ekonomi kecuali harus memilih salah satu diantara keduanya.

(14)

12

etua badan pelaksana harian Dewan

K

Syariah Nasional (DSN), KH Ma'ruf A m i n , m e n d a p a t k a n g e l a r kehormatan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Pasalnya, ia dinilai sebagai motor penggerak ekonomi syariah di Indonesia.

Sebagai seorang ulama yang cemerlang dalam ilmu ekonomi syariah, Ma'ruf Amin telah banyak berkiprah dan menghasilkan karya-karya pemikirannya dalam dakwah, sosialisasi nilai-nilai keagamaan, terutama di bidang ekonomi syariah dan fatwa halal.

Dengan gigih dan penuh pengabdian, ia melakukan sosialisasi dan pendekatan dengan pihak Bank Indonesia. Sehingga sebagian besar dari fatwa-fatwa DSN diadopsi oleh instansi-instansi keuangan seperti Bank Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Bapepam LK (Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan) menjadi peraturan perundang-undangan yang mengikat. Maka lahirlah Bank Syariah di Indonesia yang kini kian

menjamur.

Menurut Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM, guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, penganugerahan ini layak diberikan kepada Ma'ruf Amin atas peran dan jasa-jasanya dalam menerapkan serta melahirkan hukum ekonomi syariah di Indonesia.

Prof. Dr. H M Atho Mudzhar, guru besar UIN Syarif Hidayatullah, menambahkan, peran Ma'ruf sangat luar biasa besarnya sebagai seorang ahli fiqih muamalat. “Dia adalah seorang ulama yang cemerlang dan sebagai motor penggerak ekonomi syariah di Indonesia. Jadi, harus diberikan penghargaan,” tuturnya.

Pada tanggal 5 Mei 2012 dalam sidang senat t e r b u k a , P r o m o v e n d u s K H M a ' r u f A m i n menyampaikan pidato ilmiah bertajuk “Pembaruan Hukum Ekonomi Syariah dalam Pengembangan Produk Keuangan Kontemporer (Transformasi Fiqih Muamalat dalam Pengembangan Ekonomi Syariah).”

Dalam risalahnya, ia menuliskan awal berdirinya ekonomi syariah di Indonesia, khususnya

Berpulangnya tokoh ekonomi syariah Indonesia ini menyisakan berbagai cerita dan buah perjuangan. Amin Aziz selama ini memang dikenal

sebagai salah seorang founding father (pendiri) Bank Muamalat Indonesia sebagai bank syariah pertama di tanah air. Perjuangan tak kenal lelah Amin bersama

Mengenang Founding Fathers Bank Muamalat Indonesia &

Pelopor Ekonomi Syariah Di Indonesia

(15)

b e b e r a p a t o k o h l a i n n y a , a k h i r n y a membuahkan hasil dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992.

Selain sebagai pendiri Bank Muamalat, Amin Aziz juga tercatat sebagai pendiri Lembaga Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Selain itu, ia juga ikut mendirikan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan mendirikan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil

(PINBUK), yang banyak terlibat dalam pendirian ribuan Baitul Mal wa Tamwil (BMT) di berbagai daerah di penjuru tanah

air. Di organisasi yang disebut terakhir inilah, Amin banyak menghabiskan sumbangsihnya di dalam memajukan industri keuangan mikro syariah di tanah air.

Dikutip dari salah satu majalah ekonomi dan bisnis syariah yang konsisten memberitakan tentang industri perbankan syariah di tanah air (MySharing), bahwa sempat beberapa kali berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan Amin Azis. Salah satunya Sharing pernah datang khusus mewawancarai Amin Aziz di rumahnya yang teduh di bilangan Cijantung, Jakarta Timur beberapa waktu yang lalu. Berbagai kisah mengenai awal pembentukan Bank Muamalat Indonesia menutur pelan dari sosok Amin, yang meski usianya saat itu semakin menua, namun masih tetap tampak bersemangat. Ada suka, ada duka, dan pulang hingga larut malam, begitulah pengalaman yang dirasakan Amin kala itu. “Alhamdulillah keluarga mengerti,” kata Amin mengenang. Secara keseluruhan Amin pun telah menganggap pembentukan BMI sebagai salah satu perjuangan demi kepentingan umat.

Almarhum yang dikabarkan wafat pada usia 78 tahun (2011) di kediamannya, Cijantung, Jakarta Timur, merupakan salah satu tokoh yang berperan besar dalam sejarah perkembangan ekonomi syariah di

Indonesia. Beliau termasuk cendikiawan yang pada tahun 1990 turut memperjuangkan berdirinya bank syariah pertama.

Amin Aziz meraih gelar M.Sc Sosiologi Pedesaan di University of the Philillone. Los Banos, Filipina tahun 1974 dan meraih gelar Ph.D ekonomi pertanian di LOWA State University, AS tahun 1978. Berdirinya bank syariah pertama di Indonesia berawal ketika Amin Aziz menginisiasi Lokakarya Bunga Bank dan P e r b a n k a n d i Cisarua, Bogor pada tahun 1990. Semua dimulai s a a t b e l i a u m e n g g u n a k a n Yayasan Kajian Komunikasi Dakwah (YKKD) kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). Intinya, saat itu Amin menawarkan diri agar diberi tugas MUI untuk menggelar lokakarya sekaligus diberi wewenang mencari dana.

MUI yang ada saat itu sudah mendapatkan gambaran utuh mengenai bank Islam dari Karnaen Perwataatmadja, langsung mengiyakan permintaan Amin. Selanjutnya Amin ditunjuk menjadi Ketua Tim Panitia Pelaksana Lokakarya, sampai pada akhirnya, pengarang Buku Best Seller 2008 The Power of Al Fatihah ini juga tercatat dalam sejarah sebagai Wakil Ketua Tim Penyiapan Bank Tanpa Bunga.

Bersama Karnaen Perwataatmadja, Amir Rajab Batubara, Zainulbahar Noor, Amin Aziz, kelahiran Lhokseumawe, 17 Desember 1936 itu gencar melakukan 'roadshow' audiensi pendirian bank syariah ke para pejabat di Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan. Yang sangat menakjubkan, Amin berhasil mengumpulkan dana komitmen sebesar Rp 110 Miliar di tahun 1990. Dana yang sangat besar untuk mendirikan bank, karena saat itu berdasarkan Pakto 1998, untuk mendirikan bank cukup Rp 10 Miliar.

Berbagai kisah mengenai

awal pembentukan Bank Muamalat Indonesia

menutur pelan dari sosok Amin,

(16)

14

News

Berita UIN Online—Mahasiswa UIN Jakarta meraih juara umum Shari`a Economic Events Shari`a Economic Learning Activity Through Edutainment and Recreation (SEVEN SHELTER). Acara yang diinisiasi oleh Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) ini dilaksanakan Kamis-Minggu, (8-11/9).

Dengan mengusung tema Mewujudkan Bisnis Syariah Berkelanjutan yang Berkarakter Kreatif dan Inovatif Menuju Indonesia Tanpa Riba, acara tersebut d i i k u t i b e b e r a p a P e r g u r u a n Ti n g g i d a n memperlombakan dua cabang, yaitu Olimpiade Ekonomi Islam Nasional dan Lomba Karya Tulis Ekonomi Islam (LKTEI).

Adapun peserta Olimpiade Ekonomi Islam Nasional dari UIN Jakarta terdiri dari, Ali Jaya mahasiswa Muamalat semester tujuh (FSH), Agung Maulana Muamalat semester tujuh (FSH), dan Aris Rusdiyanto jurusan Muamalat semester tujuh (FSH). Sedangkan untuk LKTEI yaitu, Ahmad Ramadhani mahasiswa Ekonomi Syariah semester tiga (FEB) dan Annisa Fitri jurusan Ekonomi Syariah semester tiga (FEB). Para delegasi UIN Jakarta tersebut merupakan juga anggota Lingkar Studi Ekonomi Syariah (LiSenSi).

Untuk cabang Olimpiade, Tim LiSenSi UIN Jakarta berhasil meraih Juara II. Untuk posisi pertama dan ketiga berturut-turut diraih oleh STEI Tazkia dan Politeknik Negeri Jakarta. Sama halnya pada cabang

LKTEI, Tim LiSenSi UIN Jakarta menduduki urutan kedua, di bawah Universitas Brawijaya namun mengungguli Universitas Negeri Semarang. Berdasarkan capaian tersebut, Tim FSH UIN Jakarta kemudian berhak menyandang juara umum.

Saat ditemui Tim BERITA UIN Online, Ali Jaya mengungkapkan rasa syukurnya bisa membawa nama baik UIN Jakarta. Dia berharap pengalaman yang didapatkan bisa menjadi pacuan untuk terus menyuarakan ekonomi Islam. “Semoga gelar juara ini menjadikan kami untuk terus berproses lebih baik lagi, dan menambah networking, serta menjadikan kami terus bersemangat menyiarkan ekonomi Islam”, kata Ali.

Sebagai informasi, SEVEN SHELTER merupakan event Ekonomi Islam terbesar yang diselenggarakan oleh Forum Studi Ekonomi Islam U n i v e r s i t a s J e n d e r a l S o e d i r m a n ( F O S E I UNSOED).Peserta yang mengikuti acara ini merupakan mahasiswa aktif (S1/D3) perguruan tinggi seluruh Indonesia. Tercatat kampus-kampus kenamaan seperti Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Islam Indonesia turut berlaga dalam kegiatan bergengsi tersebut. (Laporan Ahmad Hamdani/lrf).

Sumber: Berita UIN Online

LiSenSi

LiSenSi

UIN JAKARTA

(17)

Ahmad Ramadhani biasa dipanggil Dhani ini merupakan salah satu mahasiswa fakultas Ekonomi dan bisnis di jurusan ekonomi Syariah yang berprestasi . Sekarang bertempat tinggal di Asrama Turki ciputat . Dimana belum lama ini dhani bersama Annisa Fitri mengikuti Lomba Karya Tulis Ekonomi Islam (LKTEI) Seven Shelter di UNSOED . Dan memperoleh juara ke 2 di perlombaan tersebut. Dhani pun merupakan salah satu Mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi dia mengikuti beberapa organisasi internal , eksternal maupun di luar dari kampus. Dhani merupakan salah satu anggota LiSEnSI. Berikut merupakan beberapa pandangan tentang LiSEnSI dan berbagi pengalaman mengenai lomba karya tulis ilmiah ekonomi islam.

Apa itu LiSEnSI?

“LiSEnSI seperti organisasi yang memiliki keluarga besar dimana kita memiliki visi dan misi yang sama yaitu saling mendukung dalam bidang keilmuan jadi kalau misalnya LiSEnSI itu tidak hanya organisasi tapi lebih kekeluargaan.”

Mengapa memilih LiSEnSI untuk dijadikan organisasi?

“Saya mengetahui LiSEnSI dari bang fadhil, dimana ada organisasi yang mengembangkan keilmuan. Saya dulu pernah ikut olimpiade maka dari itu saya ingin mengembangkan keilmuan olimpiade saya agar tidak berhenti hanya di SMA saja. Maka saya m e m i l i h L i S E n S I s e b a g a i m e d i a u n t u k mengembangkan keilmuan saya. Dan LiSEnSI terdapat asa kekeluargaan dan ilmunya dapat ,hal yang tidak saya dapatkan dari organisasi lain.”

Apa yang sudah Dhani dapatkan dari LiSEnSI ?

“Sudah banyak ilmu yang saya dapatkan dari lisensi terutama dalam bidang penelitian dan

olimpiade. Saya juga dibimbing oleh kakak kakak nya sehingga pengetahuan saya update terus dan kita saling sharing untuk memberi informasi satu sama lain.”

Apa motivasi Dhani ikut dalam lomba karya ilmiah ekonomi islam “Seven Shelter” tersebut?

“Saya lihat ada LKTEI (Lomba Karya Tulis Ekonomi Islam) dalam Seven Shelter di UNSOED , saya dan Annisa berinisiatif untuk membuat karya tulis ilmiah, terjadilah sebuah karya tulis ilmiah dan Alhamdulillah mendapatkan reward juara kedua.”

Pesan, kesan dan saran dalam perlombaan tersebut?

“Buat teman-teman jangan minder sama yang sudah bisa dan ahlinya terus bertanya kepada teman-teman yang udah berpengalaman, jangan menutup diri agar ilmu yang kita dapat tidak stuck/berhenti disitu saja.Dan dengan sharing dan nanya kita bisa menambah pengetahuan dan juga kalau misalnya LiSEnSI mengadakan kajian di ikuti juga karena sedikitnya banyak bisa menambah pengetahuan kita juga. Selain itu dalam perlombaan kita dapat bertemu teman teman baru. Rasanya tidak seperti kayak orang lomba .ya kita seperti bersilaturahmi aja. Menang kalah tidak jadi patokan yang penting bisa saling kenal dan menjaga silahturahmih . sehingga punya link kemana kemana dan juga menambah keluarga baru selain LiSEnSI.”

Pesan untuk LiSEnSI?

“Makin kompak makin akrab. Kita organisasi seperti saudara saja . saling mendukung satu sama lain .Apabila ada yang kurang kita melengkapi satu sama lain.”

Ahmad Ramadhani

Jambi, 18 Januari 1997

Khairunnas yanfa'uhu linnas

PROFIL

Delegasi LiSEnSI

PROFIL

(18)

E-Shine, Edisi 13

16

Agenda

eiring dengan berkembangnya kajian

S

Ekonomi Islam, maka semakin m e n i n g k a t p u l a p e m a h a m a n masyarakat akan Ekonomi Islam itu sendiri khususnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan tingginya tuntunan industri dan praktek Ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Institusi pendidikan memiliki peran penting untuk untuk merespon tantangan tersebut. Oleh karena itu, KSEI LiSEnsi UIN Jakarta telah menyelenggarakan Kajian Perdana LiSEnSi yang diselenggarakan pada Jum'at, 16 September 2016 dengan Topik Pembahasan “Peran Institusi Pendidikan dalam mencetak Ekonom Rabbani” di Ruangan Theater lt.2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pembicara kegiatan ini adalah Bapak Yudi Sisworo, MM. Beliau merupakan Kepala Divisi Edukasi Network & Support Muamalat Institute dan di moderatori oleh saudara Agung Maulana (Koor. Divisi Riset LiSEnSi UIN Jakarta). Acara ini dihadiri kurang

lebih seratus mahasiswa/i dari FEB dan FSH UIN Jakarta. Selama acara berlangsung, peserta terlihat antusias mengikuti setiap rangkaian acara tersebut. Hal ini dapat dilihat dari beberapa peserta yang bertanya kepada pembicara yaitu saudara Halid Ilham (Perbankan Syariah semester 3), Ikhsan Maulana (Muamalat semester 5), dan Bahri Alvian (Perbankan Syariah semester 3).

D a l a m a c a r a t e r s e b u t , p e m b i c a r a menyampaikan bahwa institusi pendidikan sangat dibutuhkan serta berperan penting dalam mendukung pengembangan insan ekonom rabbani yang kompeten. Selain itu, ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang ekonom rabbani, diantaranya yaitu integritas, disiplin, beretika, produktif, dan yang terpenting adalah memiliki knowledge yang mumpuni di bidang ekonomi islam.

Kajian Perdana

LiSEnSi

(19)

Diklat Ekonomi Islam (DEI) merupakan salah satu program kerja rutin yang di adakan oleh KSEI LiSEnSi UIN JAKARTA dan merupakan salah satu upaya mempertahankan dakwah ekonomi Islam agar tetap jaya. Diklat Ekonomi Islam (DEI) di adakan u n t u k m e r e k r u t a n g g o t a b a r u s e k a l i g u s memperkenalkan LiSEnSi kepada mahasiswa dan merupakan gerbang awal bagi mahasiswa yang ingin mengenal, memahami dan mengamalkan ekonomi Islam lebih dalam lagi. DEI 2 tahun ini mengambil tema “Empowering The Student's Contribution Toward Islamic Economic Development”.

Nah, sekarang agar kita tahu lebih jauh lagi tentang DEI berikut kutipan wawancara dengan ketua pelaksana DEI 2 tahun ini yaitu Sidik Anshori, Perbankan Syariah FEB UIN JAKARTA.

Awal pertanyaan yang di tanyakan pastinya ialah apa tujuan dari DEI itu sendiri, kenapa mesti di adakan DEI 2 pada tahun ini? Jawaban dari ketua pelaksana “ Tujuan di adakan DEI adalah untuk merekrut anggota baru serta memperkenalkan LiSEnSi kepada mahasiswa dan juga merupakan langkah awal bagi mahasiswa yang ingin masuk dalam barisaan dakwah ekonomi Islam. Kenapa perlu di adadakan DEI 2 karena DEI 2 di khususkan untuk angkatan 2016 dan kami melihat antusias yang tinggi dari mereka dan juga membuka kesempatan kembali bagi mahasiswa yang belum ikut untuk ikut.”

Setelah kita membaca jawaban-jawaban yang

di tuturkan oleh ketua pelaksana seputar DEI 2 sekarang kita sudah tahu tentang apa itu DEI dan kenapa kita harus ikut DEI. Menarik bukan? kita tidak hanya menambah ilmu tentang berekonomi secara Islam, tetapi juga menambah networking kepada para pendakwah ekononomi Islam lainnya.

Karena sebaik-baik manusia, adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Dengan ilmu kita dakwahkan ekonomi Islam. Dengan ekonomi syariah kita sebarkan kebaikan.

Kegiatan Diklat Ekonomi Islam dua (2) ini dilaksanakan pada:

hari/tanggal : Sabtu - Minggu, 19 - 20 November 2016

tempat : Puri Wisma Tamu Puspitek, Serpong Adapun pemateri yang akan mengisi dalam acara ini adalah :

· Hendro Wibowo, S.E.I, MM., CFP (Sekretaris IAEI)

· Iman Ni'matullah, S.E.I (Direktur Bisnis BPRS HIK)

· Rafia Rahmad Darmawan (Presidium II FoSSEI Nasional)

· Zilal Afwa Ajidin (Presidium IV FoSSEI Nasional)

DIKLAT EKONOMI ISLAM 2 (DEI) 2016

(20)

E-Shine, Edisi 13

18

erkembangan Pasar Modal dan

P

Pasar Modal Syariah di Indonesia menunjukkan prospek yang cukup menggembirakan, namun masih banyak masyarakat yang belum paham. Rendahnya tingkat literasi masyarakat terhadap pasar modal (data terakhir pada tahun 2013 menunjukkan sebanyak 93.79% masyarakat Indonesia masih awam terhadap pasar modal dan tingkat utilitas pasar modal bertengger di angka 0.11%) berimbas pada rendahnya supply & demand produk syariah di pasar modal.

Maka dari itu, kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal menjadi suatu hal yang penting untuk dilaksanakan secara berkelanjutan. LiSEnSI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai organisasi yang berfokus di bidang ekonomi islam berkomitmen untuk ikut terlibat secara langsung dalam pengembangan pasar modal syariah di Indonesia.

Atas latar belakang tersebut, LiSEnSI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan melaksanakan kegiatan Sekolah Pasar Modal Syariah. Kegiatan ini kerjasama antara LiSEnSI UIN Syariaf Hidayatullah Jakarta dengan Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Nasional, Bursa

Efek Indonesia, DSN-MUI, dan perusahaan sekuritas. Bentuk kegiatan ini adalah penyampaian secara umum materi dasar tentang pasar Modal Syariah yang disampaikan oleh para pakar baik praktisi, akademisi, dan ahli fiqh muamalah secara fundamental maupun teknikal.

Adapun tujuan pelaksanaan Roadshow Seminar Pasar Modal Syariah diantaranya sebagai berikut:

1. Sosialisasi dan edukasi pasar modal syariah di Indonesia.

2. Meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa di seluruh Indonesia mengenai Pasar Modal Syariah.

3. M e n i n g k a t k a n k e s a d a r a n k e p a d a mahasiswa mengenai pentingnya berinvestasi di Pasar Modal Syariah.

Kegiatan Seminar Pasar Modal Syariah ini dilaksanakan pada :

hari/tanggal : Rabu, 16 November 2016 pukul : 08.00 – 14.00 WIB

tempat : Teater 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

SEKOLAH PASAR MODAL SYARIAH 2016

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

ROADSHOW

LISENSI

(21)
(22)

E-Shine, Edisi 13

20

Alat analisis merupakan hal yang dikenal sebagian besar mahasiswa/i dan juga praktisi, seperti telah menjadi suatu kebutuhan yang merekat pada dunia pendidikan umumnya mulai dari tugas kuliah, tugas akhir hingga penelitian menggunakan alat analisis. Alat analisis juga menjadi hal yang lumrah dan sejak lama eksistensinya. Begitu banyak metode dari alat analisis untuk berbagai macam bidang seperti bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya.

Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi dan edukasi sekolah alat analisis menjadi suatu yang p e n t i n g u n t u k

dilaksanakan secara b e r k e l a n j u t a n . LiSEnSi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai organisasi yang berfokus pada ekonomi, khususnya ekonomi islam turut memberikan atau mewadahi sekolah alat analisis yang n a n t i n y a d a p a t d i g u n a k a n o l e h kalangan mahasiswa/i dan juga peneliti.

A t a s d a s a r l a t a r b e l a k a n g tersebut LiSEnSi UIN Syarif Hidayatullah J a k a r t a a k a n m e l a k s a n a k a n kegiatan Sekolah Alat Analisis bagi yang ingin meningkatkan p e n g e t a h u a n d a n k e m a m p u a n

mengolah data khusunya kuantitatif. Kegiatan ini bekerja sama dengan FRESH (Fatahillah Researcher for Science and Humanity UIN Jakarta). Bentuk kegiatan ini adalah penyampaian secara umum materi dasar tentang metode alat analisis Vector Error Correction Model (VECM) / Vactor Auto Regression dan Data Envelopment Analysis (DEA) yang disampaikan oleh para pakar baik praktisi, akademisi secara fundamental maupun teknikal.

Adapun tujuan pelaksanaan Sekolah Alat Analisis diantaranya sebagai berikut:

1. Mewadahi para mahasiswa khususnya untuk l e b i h b e l a j a r m e n g e n a i a l a t analisis.

2. Meningkatkan p e m a h a m a n kepada mahasiswa k h u s u n y a a k a n m e t o d e a l a t p e n e l i t i a n VECM/VAR dan DEA.

3. M e n a m b a h pengetahuan di bidang penelitian

K e g i a t a n Sekolah Alat Analisis dilaksanakan pada : hari/tanggal : Selasa dan Rabu, Selama Bulan November 2016 pukul : 15.30 – 17.30 WIB

tempat : Smart Class 402 FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berikut ini kami tampilkan acara melalui pamflet, diantaranya sebagai berikut :

SEKOLAH ALAT ANALISIS 2016

LISENSI (Lingkar Studi Ekonomi Syariah)

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

(23)

Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!" Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya,

seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!" Mendapati isyarat pengemis

wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!" Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.

Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncul beberapa digit

angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu Kemudian ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi meminta tambahan sedekah.

Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima, betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada B u d i m a n d e n g a n k a l i m a t - k a l i m a t p e n u h kesungguhan: "Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan keluarga. S e m o g a A l l a h m e m b e r i kebahagiaan lahir dan batin untuk tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga s a k i n a h , m a w a d d a h w a r a h m a h . R u m a h t a n g g a harmonis dan anak-anak yang shaleh dan shalehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang terhormat kelak nanti di surga...!"

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata kepada putri kecilnya, "Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan juga....!" Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu

(24)

E-Shine, Edisi 13

22

Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!" Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!" Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun

membalas isyarat dengan gerak tangannya seolah berkata, "Tidak... tidak, aku tidak akan menambahkan sedekah untukmu!" Ironisnya meski tidak menambahkan sedekahnya, istri dan putrinya Budiman malah menuju ke sebuah gerobak gorengan untuk membeli cemilan. Pada kesempatan yang sama Budiman berjalan ke arah ATM center guna mengecek saldo rekeningnya. Saat itu memang tanggal gajian, karenanya Budiman ingin mengecek saldo rekening dia.

Di depan ATM, Ia masukkan kartu ke dalam mesin. Ia tekan langsung tombol INFORMASI SALDO. Sesaat kemudian muncul beberapa digit angka yang membuat Budiman menyunggingkan senyum kecil dari mulutnya. Ya, uang gajiannya sudah masuk ke dalam rekening. Budiman menarik sejumlah uang dalam bilangan jutaan rupiah dari ATM. Pecahan ratusan ribu berwarna merah kini sudah menyesaki dompetnya. Lalu ada satu lembar uang berwarna merah juga, namun kali ini bernilai 10 ribu yang ia tarik dari dompet. Uang itu Kemudian ia lipat kecil untuk berbagi

M

uhammad Assad, adalah seorang Enterpreneur, Pembicara Internasional sukses yang menempuh pendidikan S2 bidang Islamic Finance di Hamad bin Khalifa University, Qatar dengan predikat summa-cumlaude. Hidup ini kan hanya sementara. Nah, menjalani kehidupan yang sementara ini, tentu kita harus berusaha maksimal dalam merealisasikan semua impian dan cita-cita, yang harus dibarengi dengan doa juga ibadah yang maksimal kepada Allah. Karena Allah Maha mengijabah doa-doa hamba-Nya, asalkan kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh.

Maka dari itu dalam kesempatan meresensi buku

“Notes From Qatar 3” karya Muhammad Assad ini saya akan menyampaikan inspirasi dan motivasi yang ditulisnya selama menempuh pendidikan di Qatar. Buku yang menceritakan akhir perjalanannya ketika menempuh pendidikan di Qatar dan beberapa kutipan hikmah serta pelajaran-pelajaran yang semuanya berhubungan dengan Al-Qur'an dan Hadist, yang tentunya dapat memotivasi kita loh !

Langsung aja yah !

Tagline dalam buku Notes From Qatar 3 ini adalah 3D's (Dream, Do, Deliver). Bisa juga menjadi sebuah rumus kesuksesan berupa Dream + Do = Deliver. Hidup tanpa mimpi akan membuat kita tersesat, dan terlalu banyak

Notes From Qatar 3

—Dream, Do, Deliver—

Karya Muhammad Assad

(25)

mimpi tanpa berusaha hanya akan membuat kita berjalan di tempat. Sehingga ketiganya saling berhubungan. Jika kita memiliki mimpi yang besar (Dream) dan mau berusaha keras untuk mewujudkan mimpi itu (Do), maka pasti akan memberikan hasil (Deliver) yang sangat dahsyat.

1. Dream

Bermimpi, adalah salah satu hal penting dalam hidup. Bermimpi yang seperti apa ? Bermimpi yang berupa sebuah visi untuk diraih di masa depan. Kenapa setiap orang wajib punya visi dalam hidupnya ? Yah, karena itu akan memacu juga memotivasi diri untuk terus berjuang, memberi kekuatan untuk terus bangun dan melangkah walau jatuh berulang-ulang kali. Yap, This is power of the dreams.

Ayo bermimpi ! Mimpi itu gratisss loh... gak keluar tenaga, apalagi duit hehe...

Ayo bermimpi ! Jangan pernah menyerah karena kekuasaan, rahmat dan kasih sayang Allah terbentang luas bagi semua hamba-Nya.

2. Do

Hal terpenting kedua setelah memiliki visi adalah tindakan untuk mencapai mimpi itu.

“Vision without ction is only a dream, action without vision is only merely passing out of time, but vision with action can definitely change the world”.

Berusaha adalah langkah pertama untuk menggapai mimipi. Karena Tidak ada keberhasilan tanpa adanya usaha. Kata kak Assad dalam buku ini, Nikmat kesuksesan itu setelah melewati berbagai kesulitan dan tantangan, Allah saja mengajarkan kepada kita dalam QS. Ar-Ra'd ayat 11 bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu berusaha mengubahnya sendiri.

3. Deliver

Kita harus percaya bahwa sebuah output yang baik, pasti dimulai dari input dan process yang baik. Begitu juga Allah, karena Allah memberikan hasil sesuai dengan apa yang kita usahakan. Jika hasil akhir sesuai dengan yang diinginkan, kita wajib bersyukur kepada Allah. Namun, kalau hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, kita juga tetap wajib bersyukur. Karena rencana Allah itu indah loh kawan..., Allah tahu

apa yang terbaik buat kita.

Sebenarnya dalam buku ini ada banyak topik yang ditulis oleh Kak Assad. Tetapi saya ambil salah satunya aja yaa.... yaitu “Success with Values”

Siapa sih yang tidak mau hidup sukses, pasti kita semua mau sukses kan ? Apa ya kesuksesan itu ?

Yap, dalam buku ini dituliskan bahwa makna kesuksesan adalah mengetahui dan memahami tujuan utama kita hidup di dunia. Apa tujuannya? Tujuannya ada dalam Q.S Al-Baqarah ayat 201, doa yang sering kita baca yakni,

“Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa 'adzaa bannar.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”.

Inilah makna kesuksesan sesungguhnya, yaitu selamat di dunia, selamat di akhirat dan terbebas dari api neraka. Dan tujuan kita berada di muka bumi ini adalah sebagai khalifah untuk mengabdi dan beribadah kepada Allah, seperti yang diajarkan Allah kepada kita dalam QS. Adz-Zariyat ayat 56.

Pada akhirnya, teruslah memohon kepada Allah dan menggantungkan hasil hanya kepada-Nya, maka apa pun hasil yang kita dapat, kita akan selalu bersyukur. Saat kita berhasil kita gak lupa daratan dan merasa bangga, dan begitu pun saat gagal maka tidak akan frustasi dan menyalahkan diri.

Sebagai penutup, ada kalimat bijak dari Imam Syafi'i, “Biarkan waktu berlalu dengan segala suka dukanya. Lapangkan jiwa dalam menerima segala keputusan Tuhan. Jangan bersedih karena kejadian yang menyakitkan, sebab segala peristiwa di dunia ini tidak ada yang kekal. Jadilah dirimu sebagai manusia yang tangguh terhadap segala cobaan dan tantangan, agar keberhasilan menghampirimu kelak”.

Value yourself and the world

will value you with its own way !

(26)

-E-Shine, Edisi 13

24

Sinopsis

Aisyah Biarkan Kami Bersaudara 2016 menceritakan seorang gadis cantik bernama Aisyah (Laudya Cynthia Bella) yang merupakan sarjana fresh graduate. Aisyah tinggal di sebuah kampung yang tak jauh dari perkebunan teh di Ciwidey, Jawa Barat. Di kampung tersebut, Aisyah tinggal bersama dengan ibu dan seorang adik laki-laki. Ayahnya telah tiada sejak beberapa tahun lalu. Aisyah memiliki keinginan untuk menjadi seorang guru yang mengabdi dengan sepenuh hati. Suatu waktu, ia diterima menjadi seorang tenaga pengajar di sebuah yayasan yang pernah dilamarnya. Tenyata Aisyah diterima dan harus ditugaskan ke suatu lokasi yang sangat asing dan tidak pernah dikenalnya. Tempatnya harus mengajar yakni Dusun Derok, yang berlokasi di Kabupaten Timur Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Lokasi mengajarnya yang sangat jauh membuat sang ibu menolak Aisyah untuk menerima pekerjaan tersebut. Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, Aisyah tetap memilih untuk mencurahkan tenaga dan pengabdian ilmua yang diperolehnya di NTT.

Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara 2016 begitu mengharukan ketika sosok Aisyah harus beradaptasi dengan masyarakat setempat. Apalagi, pertama menginjakkan kaki di dusun tersebut Aisyah justru dikira Suster Maria karena sama-sama

menggunakan penutup kepala. Lokasinya yang terpencil membuat listrik dan sinyal seluler sulit untuk dijangkau. Bahkan, saat musim kemarau tiba, air akan sulit sekali untuk didapatkan. Aisyah benar-benar merasa kaget dengan suasana dan kondisi lingkungan barunya tersebut. Jika dahulu ia terbiasa dengan lingkungan yang religius, di tempat ini Aisyah harus terbiasa dengan tradisi yang terasa asing. Kehidupan Aisyah mulai berwarna karena murid-murid yang menjadi kebanggaannya. Salah satu murid yang dia sayangi adalah Pedro (Arie Kriting).

Resensi

Film Indonesia "Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara" menampilkan perjuangan wanita bernama Aisyah yang harus mengajar di sebuah desa kecil di daerah NTT. Mayoritas agama disana adalah non muslim, sedangkan Aisyah bergama Islam. Desa yang tidak memiliki listrik dan sinyal internet, Aisyah harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Konflik bermulai saat salah satu muridnya bernama Lordis yang menentang pengajaran Aisyah. Lordis tidak menyukai Aisyah karena Aisyah agamanya Islam. Lordis sangat pantang dengan agama Islam. Film ini diadaptasi dari kisah nyata dan mengambil lokasi syuting di Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Judul : Aisyah : Biarkan Kami Bersaudara Genre : Biography, Drama

Produser : Hamdani Koestoro Sutradara : Herwin Novianto Penulis Skenario : Jujur Prananto

Pemain Film : Laudya Cinthya Bella sebagai (Aisyah) Ge Pamungkas sebagai (Pedro)

Arie Kriting Lydia Kandou Surya Sahetapy Tanggal Tayang : 19 Mei 2016

Rumah Produksi : Film One Productions MPAA : Remaja (R 13+) Durasi : 90 Menit

Negara : Indonesia

(27)

( 7 0 = :

- > D

> A

> F = ; > 0 3 8 = 6

0 = 3

& 4 0 3 8 = 6

LISENSIUNJKT.WORDPRESS.COM @LISENSIUINJKT LISENSI UIN JAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil survei dan analisis data yang telah dilakukan, Kota Jogja menjadi tujuan utama responden kecamatan Mlati dan Ngaglik dalam melakukan pergerakan tujuan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Satuan Kerja Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tamiang Sumber Dana APBK Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2011 mengundang Penyedia

Perputaran piutang secara langsung tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (Studi Kasus pada Perusahaan Pembiayaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

– Speedup adalah perbandingan antara waktu yang diperlukan algoritma sekuensial yang paling efisien untuk melakukan komputasi dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan

TIME-BASED CONFLICT Ketika tekanan dari salah satu peran individu dari dua domain yang berbeda bersaing terhadap waktu individu.. Ketika tekanan dari salah satu peran

Tabel 4.28 Perubahan Tabel Transportasi Akibat Variabel x 12 Dijadikan Basic Variable – Iterasi 2

Makcik kamu ingin belikan buku untuk kamu.Beliau meminta kamu memilih buku yang kamu suka?. Tulis mesej bersama tiga sebab mengapa kamu memilih

(1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar IPA materi Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 antara pembelajaran