• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 Pengantar Ilmu Ekonomi - BAB 1-Pengenalan Ilmu Ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 1 Pengantar Ilmu Ekonomi - BAB 1-Pengenalan Ilmu Ekonomi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

Pengantar Ilmu Ekonomi

PENGENALAN ILMU EKONOMI

1.1 Apa Ilmu Ekonomi?

Jawaban pertanyaan di atas adalah definisi Ilmu Ekonomi. Ada beberapa definisi Ilmu Ekonomi, seperti yang diungkap dalam berbagai sumber dan/oleh beberapa pakar berikut:

 Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity).

 Dari asal katanya, "ekonomi" berasal dari kata Yunani, yaitu “oikos” yang berarti

keluarga/ rumah tangga dan “nomos” yang berarti peraturan/aturan/hukum. Secara garis besar kemudian ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Lionel Robbins. Economics is the science of human behavior as a relationship between ends and scarce means which have alternative uses. Ekonomi adalah ilmu tentang perilaku manusia dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber daya yang langka dan memiliki alternatif penggunaan.

Adam Smith. Ilmu bagaimana meningkatkan kemakmuran suatu negara dan bagaimana kekayaan tersebut didistribusikan.

(2)

conduct in the business part of his life. Ekonomi adalah studi tentang cara manusia hidup, bergerak, berpikir tentang kehidupan dan bisnis sehari-hari.

Paul Samuelson, Ekonom Peraih Nobel pada 1970. Ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana seharusnya manusia atau masyarakat menentukan pilihannya, baik dengan atau tanpa menggunakan uang dalam memanfaatkan sumber daya yang terbatas jumlahnya dan yang mempunyai alternatif penggunaan untuk menghasilkan barang, serta kemudian mendistribusikannya. Baik untuk keperluan masa sekarang atau masa depan kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

Dari seluruh uraian di atas, ada definisi umum Ilmu Ekonomi yang digunakan, yaitu studi/ilmu tentang bagaimana masyarakat menggunakan sumber-sumber langka yang dimiliki untuk menghasilkan barang dan jasa sebanyak mungkin agar tercapai kepuasan maksimum dari kebutuhannya yang tidak terbatas. Atau, ilmu yang mempelajari tentang bagaimana masyarakat menggunakan/memanfaatkan sumberdaya yang terbatas/langka untuk menghasilkan barang/jasa yang bernilai dan mendistribusikannya di antara mereka. Atau, ilmu mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya-sumber daya yang langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.

Peserta mata kuliah tidak perlu menghafal mati definisi ilmu ekonomi di atas. Yang terpenting adalah bahwa ada ide utama/kata kunci saat menjelaskan definisi Ilmu Ekonomi. Kata kunci tersebut adalah bahwa sumberdaya itu “langka” dan kebutuhan manusia “tidak terbatas” sehingga mereka harus memanfaatkannya secara “efisien” (memilih secara tepat satu pilihan dari pilihan-pilihan yang ada yang bisa memberikan kepuasan/keuntungan yang paling optimal). Karenanya, “Kelangkaan” dan “Efisiensi” menjadi dua kata kunci dalam mempelajari Ilmu ini.

1.2 Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi?

(3)

studi ilmu ekonomi. Alasan lain yang dikemukakan orang ketika diajukan pertanyaan di atas adalah khawatir dianggap ‘buta ilmu’ jika tidak mengetahui hukum penawaran dan permintaan. Setiap mahasiswa peserta mata kuliah pun mungkin akan memberikan jawaban berbeda saat ditanya satu persatu tentang alasannya belajar Ilmu Ekonomi.

Jawaban atas pertanyaan di atas, dimulai dengan pertanyaan tentang siapakah diri kita (manusia)? Salah satu jawaban paling sering, kita adalah makhluk yang serba terbatas. Tidak semua cita-cita atau keinginannya dapat tercapai. Karena itu manusia harus berani menentukan pilihan. Keputusan dalam menentukan pilihan, bukanlah pekerjaan mudah, sebab harus berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Karenanya manusia, perlu belajar bagaimana menentukan pilihan. Hal inilah yang dipelajari dalam ilmu ekonomi.

Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — yaitu ilmu yang mempelajari pilihan manusia.

Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Dengan fungsi dan fokus analisa ekonomi yang bisa mencakup semua aspek kehidupan inilah yang akhirnya membuat ilmu ekonomi memang layak dipelajari.

1.3 Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi

Beberapa Istilah Penting

Dalam belajar ilmu ekonomi, kita akan menemui beberapa istilah penting, di antaranya: a. Tindakan ekonomi, yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang

(4)

memilih menggunakan gas sebagai bahan bakar kompornya daripada minyak tanah karena harga minyak tanah sangat mahal.

Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu : (1) tindakan ekonomi rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian; (2) tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

b. Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang saat melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek: (1) Motif Intrinsik, yaitu suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri; (2) Motif ekstrinsik, jika keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi: (1) memenuhi kebutuhan; (2) memperoleh keuntungan, penghargaan, atau kekuasaan; atau (3) sosial/untuk menolong sesama.

c. Prinsip ekonomi, yaitu pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi terkadang identik dengan upaya efisiensi atau optimalisasi.

d. Benda/barang dan Jasa. Benda/barang adalah alat/sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung yang bersifat konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang bersifat abstrak.

Berdasarkan cara memperolehnya, benda dan jasa digolongkan menjadi:  Barang ekonomi, yaitu barang yang jumlahnya terbatas dan untuk

memperolehnya diperlukan pengorbanan. Barang ekonomi dapat berwujud benda – misalnya makanan, mobil, dan rumah – atau pun tak berwujud/jasa – misalnya jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan.

(5)

karena mulai ada kelangkaan), maka barang bebas akan berubah status menjadi barang ekonomi.

 Barang illith, yaitu barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan

bencana/kerugian, misalnya, banjir, kebakaran, dan topan Berdasarkan kegunaannya, barang dikelompokkan menjadi:

 Barang substitusi/pengganti, yaitu barang yang fungsinya menggantikan barang lain. Misalnya, kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela pohon.

 Barang komplementer/pelengkap, yaitu barang yang fungsinya untuk

melengkapi barang lain. Misalnya, tinta melengkapi bolpoin, bensin melengkapi sepeda motor, gula melengkapi kopi, dst.

Berdasarkan jaminannya, barang dikelompokkan menjadi:

 Barang tetap/tidak bergerak, yaitu barang yang dapat digunakan untuk jaminan

kredit jangka panjang, misalnyatanah, rumah, dan gedung.

 Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit jangka pendek. Misalnya, perhiasan, TV, dan sepeda motor.

Berdasarkan proses produksinya, barang dikelompokkan menjadi:

 Barang mentah, yaitu barang yang belum mengalami proses produksi, seperti

kapas, kayu, getah, dan karet.

 Barang setengah jadi, yaitu barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna. Misalnya, kapas menjadi benang, kayu menjadi papan.

 Barang jadi, yaitu barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna, misalnya kain, perabot rumah tangga.

e. Biaya sehari-hari, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi sehari-hari yang dinyatakan dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara manusia satu dengan manusia yang lain tidak selalu sama, dan tidak semua kebuthan sehari-hari selalu dapat dipenuhi. Hal ini karena keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut. f. Biaya peluang (opportunity cost), yaitu biaya yang dikeluarkan/dikorbankan karena

(6)

manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhannya. Saat ada ‘pilihan’ maka akan muncul biaya peluang. Pilihan dikatakan tepat secara ekonomi jika opportunity cost yang dikeluarkan saat memilih pilihan tersebut adalah yang paling kecil (efisien).

g. Kelangkaan, artinya adalah terbatasnya ketersediaan sumberdaya dalam memenuhi kebutuhan manusia. Sumberdaya alam (SDA) dikatakan langka karena jumlahnya sangat terbatas, berangsur-angsur berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi kebutuhan manusia.

Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:  SDA yang memang terbatas

 Bencana alam yang berakibat rusaknya SDA

 Pertumbuhan penduduk yang bertambah menurut deret ukur, sedangkan perekonomian bertambah menurut deret hitung menyebabkan kebutuhan terhadap sumberdaya, termasuk SDA terus meningkat sehingga SDA berkurang dengan cepat.

 Perlambatan penerimaan teknologi membuat sumberdaya, termasuk SDA dimanfaatkan secara konvensional yang berpeluang pada terjadinya pemborosan penggunaan SDA

 Ketidaksabaran manusia membuat manusia mengeksploitasi SDA

 Terbatasnya kemampuan produsen sehingga tidak semua keinginan konsumen terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada. h. Kebutuhan Manusia. Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.

Menurut tingkatan atau intensitasnya, kebutuhan dikelompokkan ke dalam:  Kebutuhan primer /pokok, yaitu kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi,

(7)

mengalami kesulitan dalam kehidupannya. Misalnya, sandang, pangan, papan, dan kesehatan.

 Kebutuhan sekunder / tambahan, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya setelah

kebutuhan pokok terpenuhi. Misalnya, perabot rumahtangga.

 Kebutuhan tersier / kemewahan, yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi

Menurut waktunya, kebutuhan dikelompokkan menjadi:

 Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa

ditunda-tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Misalnya, makan, minum, tempat tinggal, dan obat-obatan.

 Kebutuhan yang akan datang/masa depan, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang, misalnya, tabungan.

 Kebutuhan tidak tentu waktunya karena disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya incidental. Contohnya, konsultasi kesehatan

 Kebutuhan sepanjang waktu, yaitu kebutuhan yang memerlukan waktu/lama.

Menurut sifatnya kebutuhan dikelompokkan menjadi:

 Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan. Misalnya, makanan, pakaian, olahraga, dan istirahat.

 Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa

atau rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang membutuhkan. Contohnya adalah beribadah, rekreasi, kesenian, dan hiburan.

Menurut Aspeknya, kebutuhan dikelompokkan menjadi:

(8)

 Kebutuhan sosial (kelompok), yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan bersama kelompok. Misalnya, siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, dan jembatan.

1.4 Masalah Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomiyang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.

Beberapa masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen antara lain: (1) barang apa yang harus diproduksi (what)?; (2) Bagaimana barang tersebut diproduksi (how); (3) Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for atau for whom)? Ilmu ekonomi akan membantu siapa pun yang mempelajarinya untuk mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan atau masalah ekonomi yang dihadapi produsen.

Di sisi konsumen, masalah utama yang dihadapinya adalah terbatasnya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan. Sekali lagi, ilmu ekonomi akan membahas permasalahan tersebut sehingga konsumen dapat memaksimalkan kepuasan (kebutuhannya terpenuhi secara maksimal) dengan segala sumberdaya yang terbatas/yang ada.

1.5 Sistem Ekonomi

Satu hal penting yang harus dipahami saat mempelajari ilmu ekonomi adalah pemahaman terhadap sistem ekonomi yang ada/berlaku dalam kehidupan ini. Sebagai makhluk sosial, manusia akan berinteraksi dengan lingkungannya sehingga akan selalu muncul aturan-aturan/kebijakan-kebijakan, tertulis atau tidak tertulis, formal atau informal yang mengatur interaksi tersebut, termasuk aturan/kebijakan terkait upaya manusia memenuhi kebutuhannya. Kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya manusia/masyarakat memenuhi kebutuhannya untuk

(9)

Di dunia dikenal ada 4 macam sistem ekonomi. Pertama, sistem ekonomi tradisional, yaitu suatu sistem di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah (1) masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan; (2) tanah merupakan sumber kehidupan sehingga sektor pertanian adalah sektor utama; (3) belum mengenal adanya pembagian kerja; (4) untuk memenuhi kebutuhannya, ada sistem pertukaran barang antar personil masyarakat dengan sistem barter; dan (5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan/subsisten.

Sistem ekonomi kedua adalah sistem ekonomi komando, yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pihak yang berkuasa dalam masyarakat tersebut. Dalam konteks sebuah negara, pemerintah pusatlah pemegang komando/kendali sisitem perekonomian. Ciri-ciri ekonomi komando adalah (1) semua sumber dan alat produksi dikuasai negara; (2) hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada; (3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat; (4) Pembagian kerja diatur negara; dan (5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.

Ketiga, sistem ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh swasta dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian. Ciri-ciri ekonomi pasar adalah: (1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta; (2) rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi; (3) munculnya persaingan antar pengusaha; (4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh bahwa rata-rata pendapatan peternak ayam ras pedaging di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka berbeda-beda berdasarkan jenis pola usaha,

Mata kuliah ini membahas tentang kimia larutan, koloid, kinetika kimia, redoks dan elektrokimia, kimia unsur ( hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, halogen, gas mulia, lagam

(9) Dalam hal telaahan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (8) disetujui, maka segera memberikan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi berupa

tetapi perkembangan tersebut juga berakibat meningkatnya risiko bahaya (hazard) di tempat kerja, sehingga kecelakaan kerja cenderung meningkat. Dengan demikian sistem

Adapun bentuk dari desain input yang dirancang pada sistem pengolahan data Administrasi keuangan Panti Asuhan „ Aisyiyah Pariaman diantaranya adalah Entry data

Dengan sistem aplikasi konversi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi orang yang ingin mempelajari bahasa Sunda dan bagaimana melafalkannya sekaligus mengetahui

Keputusan ini diambilnya karena dia tahu bahwa, bila pengaturan mesin sudah benar, maka kemungkinan mesin itu akan menghasilkan produk dengan ukuran yang tepat adalah

Aktivitas sampel radioaktif dianalogikan sebagai banyak kartu yang dikeluarkan dalam satu lemparan?. Atom radioaktif yang belum meluruh adalah kartu yang teertinggal