• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor IPA pada Siswa Kelas V SDN Kutowinangun 04 Salatiga Semester II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor IPA pada Siswa Kelas V SDN Kutowinangun 04 Salatiga Semester II"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Melaksanakan Penelitian ... 104

Lampiran 2 Data Mentah Uji Validitas ... 107

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reabitlitas Instrumen ... 110

Lampiran 4 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru,aktivitas Siswa, Soal Siklus I dan Siklus II, Angket Afektif, dan Unjuk Kerja ... 115

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 140

Lampiran 6 Hasil Observasi Kinerja Guru dan Aktivitas Siswa ... 173

Lampiran 7 Hasil Belajar Kognitif, Afektif, dan Psikomotor ... 185

(2)

Lampiran 1

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Lampiran 3

Tabel Daftar Soal Validitas dan Reliabilitas Siklus I

Correlation Between Forms .781

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .877

Unequal Length .877

Guttman Split-Half Coefficient .876

Validitas awal

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

(9)

Validitas

Dari hasil pengolahan data, diperoleh data pada siklus 1 yang tidak valid dibawah 0,3 sebanyak 8 nomor yaitu nomor 6,7,13,14,16,21,27,29 dan yang valid sebanyak 22 nomor yaitu nomor 1,2,3,4,5,8,9,10,11,12,15,17,18,19,20,22,23,24,25,26,28,30. Maka semua soal yang valid akan dijadikan sebagai soal evaluasi siklus I.

Cronbach's Alpha Part 1 Value .760

N of Items 11a

Part 2 Value .734

N of Items 11b

Total N of Items 22

Correlation Between Forms .863

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .926

Unequal Length .926

Guttman Split-Half Coefficient .926

(10)

Reliabilitas awal

Correlation Between Forms .787

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .881

Unequal Length .881

Guttman Split-Half Coefficient .881

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

(11)

Cronbach's Alpha Part 1 Value .767

N of Items 13a

Part 2 Value .797

N of Items 12b

Total N of Items 25

Correlation Between Forms .833

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .909

Unequal Length .909

Guttman Split-Half Coefficient .908

Validitas

Dari hasil pengolahan data, diperoleh data pada siklus 1 yang tidak valid dibawah 0,3 sebanyak 5 nomor yaitu nomor 5,7,22,29,30 dan yang valid sebanyak 25 nomor yaitu nomor 1,2,3,4,6,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,23,24,25,26,27,28. Maka semua soal yang valid akan dijadikan sebagai soal evaluasi siklus II.

(12)

Reliabilitas awal

Total Correlation Keterangan VAR00001 15.7059 4.214 .609 Valid .

Reliabilitas setelah dikurangi soal yang tidak valid Reliability Statistics

(13)

Lampiran 4

Lembar Pengamatan Aktivitas Guru

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN IPA TERHADAP PENGAMATAN AKTIVITAS GURU

SD NEGERI KUTOWINANGUN 04 SALATIGA

Siklus :

Pertemuan :

Hari/ Tanggal :

Berikanlah pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara memberi tanda checklis () pada kolom skor (1,2,3,4) sesuai dengan kriteria berikut:

1= sangat cukup 2= cukup 3= baik 4= sangat baik

No. Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4

1. Kegiatan Awal

Guru melakukan apresepsi sesuai dengan materi ajar 2. Guru memberikan motivasi kepada siswa

3. Guru menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

4. Guru memperlihatkan media gambar sebagai masalah awal 5. Guru membagikan siswa kedalam beberapa kelompok 6. Guru membimbing siswa dalam kegiatan diskusi

7. Guru memberi perhatikan kelompok pada kelompok yang kurang memahami materi

8. Guru mengawasi dan membantu jalannya diskusi 9. Guru merespon dengan baik pada siswa yang bertanya 10. Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan

hasil diskusi didepan kelas

11. Guru menanyakan pendapat tentang hasil presentasi kelompok kepada kelompok lain

12. Kegiatan Akhir

(14)

13. Guru menanyakan kepada siswa tentang pelajaran yang telah diikutinya

14. Guru menyampaikan materi yang akan di ajarkan minggu depan

15. Guru menutup pelajaran dengan salam penutup Jumlah Skor

Nilai (%) = x 100 %

Salatiga, Maret 2015 Observer

(15)

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN IPA TERHADAP AKTIVITAS SISWA KELAS 5

SD NEGERI KUTOWINANGUN 04 SALATIGA

Siklus :

Pertemuan :

Hari/ Tanggal :

Berikanlah pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara memberi tanda checklis () pada kolom skor (1,2,3,4) sesuai dengan kriteria

Menunjukkan kesiapan dalam pembelajaran 2. Menjawab apersepsi dari guru

3.

Kegiatan Inti

Memperhatikan materi yang dijelaskan oleh guru 4. Aktif bertanya ketika proses pembelajaran

5. Ketertarikan siswa terhadap materi yang disajikan menggunakan media realia

6. Berpartisipasi dalam kelompok

7. Mempresentasikan jawaban didepan kelas

8. Memberikan tanggapan kepada hasil jawaban kelompok lain yang maju di depan kelas

9.

Kegiatan Akhir

Mampu membuat kesimpulan dari pembelajaran 10. Merefleksi pembelajaran

Jumlah Skor

Nilai (%) = x 100 %

Salatiga,…………Maret 2015

(16)

______________________

Soal siklus 1 Sebelum di Uji Validitas

Berilah tanda silang (x) huruf a,

b, c, atau d pada jawaban yang

paling tepat !

1. Gelombang air laut yang sangat besar karena terjadinya gempa di dasar laut disebut ....

a. gelombang pasang b. tsunami

c. gempa tektonik d. gempa vulkanik

2. Hewan-hewan menjadi kehilangan tempat tinggal aslinya jika

terjadi.... a. hujan lebat

b. penetapan cagar alam c. kebakaran hutan d. angin muson

3. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya banjir adalah ....

a. membuang sampah pada tempatnya

b. membuang sampah di sungai c. mencuci baju di sungai

d. membersihkan sampah di parit

4. Kegiatan manusia yang dapat mencegah terjadinya banjir adalah ....

a. membuang sampah pada tempatnya

b. membuang sampah di sungai c. mencuci baju di sungai

d. membuang barang yang tidak terpakai ke sungai

5. Gempa didasar laut dapat menyebabkan terjadinya

a. kebakaran c. gunung meletus b. tsunami d. Banjr

6. Penanaman kembali hutan yang sudah ditebang disebut …. a. reboisasi c. tsunami b. tebang pilih d. Ekosistem 7. Berikut ini akibat buruk yang

ditimbulkan oleh penebangan hutan secara liar adalah …. a. tersedia air bersih b. banyak tersedia kayu c. harga kayu murah d. terjadi tanah longsor

8. Peristiwa yang sering terjadi akibat adanya penambangan liar adalah ....

a. tanah longsor b. tanah menjadi padat c. tanah menjadi subur d. lapisan tanah berubah

9. Peristiwa yang menelan banyak korban di aceh adalah...

a. kebakaran b. banjir

c. Gelombang tsunami d. gunung meletus

10. Banjir yang terjadi di kota-kota besar umumnya disebabkan oleh ….

a. penggundulan hutan b. meluapnya air laut c. tidak memiliki saluran air

(17)

11.Berikut ini dampak yang terjadi akibat penggundulan hutan, kecuali ….

a. erosi c. banjir b. tsunami d. kekeringan

12.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir adalah....

a. menebang pepohonan yang ada di hutan secara liar

b. mengadakan penghijauan di lahan-lahan yang kosong c. membuang sampah di sungai d. menebang pohon yang ada di

pinggir jalan

13.Angin kencang bergerak memutar disebut angin ....

14.Dampak dari angin puting beliung

kecuali ....

a. merusak rumah b. merusak pohon

c.merusak fasilitas umum d. membantu kegiatan manusia

15.Dampak positif dari gunung meletus adalah….

a. hewan kehilangan tempat tinggal

b. kehidupan porak poranda c. tanah menjadi subur d. penduduk mengungsi

16.Gempa bumi dapat dibedakan menjadi dua yaitu gempa .... dan ....

a. tektonik dan lokal b. lokal dan vulkanik c. kinetik dan vulkanik d. tektonik dan vulkanik

17.Membuat daerah resapan air merupakan cara yang digunakan untuk ....

a. mencegah banjir b. mencegah longsor c. mencegah angin d. mencegah gempa

18.Dampak yang diakibatkan oleh banjir, kecuali....

a. banjir dapat merusak dan menghilangkan harta benda, peralatan, bahkan jiwa manusia. b. banjir dapat melumpuhkan jalur

transportasi

c. banjir dapat mencemari lingkungan sekitar.

d. banjir membantu warga dalam beraktivitas

19.Pembuatan terasering di lereng bukit bertujuan untuk .... a. memperbaiki susunan tanah b. mencegah tanah longsor c. tanah menjadi subur d. mencegah banjir

20.Peristiwa alam yang sering terjadi di jakarta ketika musim penghujan adalah ....

a. banjir b. gunung meletus c. gempa

(18)

21.Untuk menjaga kelestarian lingkungan pada lahan yang miring perlu di buat .... a. terasering

b. cagar alam c. suaka margasatwa d. hutan lindung

22.Dampak negatif dari gunung meletus adalah….

a. tanah menjadi subur

b. mencari pasir dan batu menjadi mudah

c. penduduk mengungsi

d. memudahkan dalam bercocok tanam

23.Penebangan pohon di hutan dengan cara tebang pilih dapat mencegah terjadinya .... a. tanah longsor

b. angin puting beliung c. tsunami

d. gempa

24.Gempa bumi karena gunung meletus disebut gempa .... a. tektonik c. kinetik b. mekanik d. vulkanik

25.Untuk mencegah tanah longsor dan banjir bandang pada hutan yang gundul diperlukan.... a. reboisasi

b. reklamasi c. deklamasi d. tebang pilih

26.Peristiwa alam yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada

tahun 2010 dan menelan banyak korban adalah ....

a. longsor b. tornado c. tsunami

d. gunung meletus

27.Gempa yang diakibatkan oleh pergerakan bagian kerak bumi disebut gempa ....

29. Bencana alam yang pada

dasarnya disebabkan oleh adanya penggundulan hutan yaitu . . . .

a. gempa bumi dan tsunami b. gunung meletus dan banjir c. banjir dan tanah longsor d. angin puting beliung dan

tsunami

30.Pembuatan teras di lereng bukit bertujuan . . . .

(19)

Soal siklus 1 Setelah di Uji Validitas

Berilah tanda silang (x) huruf

a, b, c, atau d pada jawaban

yang paling tepat

1.Gelombang air laut yang sangat besar karena terjadinya gempa di dasar laut disebut ....

a. gelombang pasang b. tsunami

c. gempa tektonik d. gempa vulkanik

2. Hewan-hewan menjadi kehilangan tempat tinggal aslinya jika terjadi.... a. hujan lebat

b. penetapan cagar alam c. kebakaran hutan d. angin muson

3. Kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya banjir adalah ....

a. membuang sampah pada tempatnya

b. membuang sampah di sungai c. mencuci baju di sungai

d. membersihkan sampah di parit

4. Kegiatan manusia yang dapat mencegah terjadinya banjir adalah ....

a. membuang sampah pada tempatnya

b. membuang sampah di sungai c. mencuci baju di sungai

d. membuang barang yang tidak terpakai ke sungai

5. Gempa didasar laut dapat menyebabkan terjadinya

a. kebakaran c. gunung meletus b. tsunami d. Banjr

6. Penanaman kembali hutan yang sudah ditebang disebut …. a. reboisasi c. tsunami b. tebang pilih d. Ekosistem

7. Peristiwa yang menelan banyak korban di aceh adalah …. a. kebakaran

b. banjir

c. Gelombang tsunami d. Gunung meletus

8. Peristiwa yang sering terjadi akibat adanya penambangan liar adalah ....

a. tanah longsor b. tanah menjadi padat c. tanah menjadi subur d. lapisan tanah berubah

9. Peristiwa yang menelan banyak korban di aceh adalah...

a. kebakaran b. banjir

c. gelombang tsunami d. gunung meletus

10. Banjir yang terjadi di kota-kota besar umumnya disebabkan oleh ….

a. penggundulan hutan b. meluapnya air laut c. tidak memiliki saluran air

(20)

11.Berikut ini dampak yang terjadi akibat penggundulan hutan, kecuali ….

a. erosi c. banjir b. tsunami d. kekeringan

12.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir adalah....

a. menebang pepohonan yang ada di hutan secara liar

b. mengadakan penghijauan di lahan-lahan yang kosong

c. membuang sampah di sungai d. menebang pohon yang ada di

pinggir jalan

13.Dampak positif dari gunung meletus adalah….

a. hewan kehilangan tempat tinggal b. kehidupan porak poranda

c. tanah menjadi subur d. penduduk mengungsi

14.Membuat daerah resapan air merupakan cara yang digunakan untuk ....

a. mencegah banjir b. mencegah longsor c. mencegah angin d. mencegah gempa

15.Pembuatan terasering di lereng bukit bertujuan untuk ....

a. memperbaiki susunan tanah b. mencegah tanah longsor c. tanah menjadi subur d. mencegah banjir

16.Peristiwa alam yang sering terjadi di jakarta ketika musim penghujan adalah ....

a. banjir c. gempa b. gunung meletus d. putting

beliung

17.Untuk menjaga kelestarian

lingkungan pada lahan yang miring perlu di buat ....

a. terasering b. cagar alam c. suaka margasatwa d. hutan lindung

18.Peristiwa alam yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2010 dan menelan banyak korban adalah ....

a. longsor b. tornado c. tsunami

d. gunung meletus

19.Peristiwa alam yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2010 dan menelan banyak korban adalah....

a. Longsor b. Putting beliung c. Tsunami

d. Gunung meletus

20.Pembuatan teras di lereng bukit bertujuan . . . .

(21)

KUNCI JAWABAN 1. B

2. C 3. B 4. D 5. B 6. C 7. C 8. A 9. A 10. D

(22)

Soal siklus 2 sebelum di uji

validitas

Berilah tanda silang (x) huruf

a, b, c, atau d pada jawaban

yang paling tepat !

1. Dampak lingkungan dari pembuatan jalan tol adalah ... a. air sulit meresap

b. tanah menjadi subur c. tanah mengandung humus d. udara menjadi sejuk

2. Di kota-kota besar didirikan berbagai macam pabrik atau industri. Sebagian besar pabrik membuang limbahnya ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Pembuangan limbah pabrik ke sungai dapat mengakibatkan... a. populasi tumbuhan air semakin

meningkat

b. meningkatnya kandungan oksigen di air

c. musnahnya kehidupan di sungai d. ikan dapat berkembang biak

dengan cepat

3. Berikut ini dampak positif dari kegiatan manusia dalam mengubah permukaan bumi, kecuali ....

a. dapat meningkatkan hasil pangan b. hilangnya daerah resapan air c. mudahnya jalur transportasi d. terpenuhinya kebutuhan tempat

tinggal

4. Berikut ini dampak positif dari kegiatan manusia dalam mengubah permukann bumi kecuali ....

a. hilangnya daerah resapan air b. terjadi kekeringan

c. mudahnya jalur transportasi d. mengakibatkan longsor

5. Salah satu contoh kegiatan manusia yang paling

mengakibatkan perubahan pada muka bumi adalah ....

a. perkebunan b. pengelolaan hutan c. pemukiman d. Pertanian

6. Pembendungan aliran air untuk sarana irigasi dan perikanan menghasilkan....

a. danau c. sungai b. waduk d. Laut

7. Perluasan lahan pertanian mendorong manusia untuk

(23)

9. Perubahan permukaan bumi yang terjadi akibat penggundulan hutan yaitu . . . .

a. struktur tanah menjadi tidak kuat

b. tumbuhan perdu semakin banyak

c. tanah menjadi tandus dan gersang

d. hewan yang hidup di hutan berpindah

10.Akibat yang sering ditimbulkan dari kegiatan penambangan yaitu . . . .

a. tanah runtuh

b. lapisan humus terangkat c. tanah menjadi padat d. susunan lapisan tanah berubah

11.Akibat dari pembakaran hutan yang dilakukan oleh manusia adalah ....

a. tanah menjadi subur b. air menjadi berlimpah c. pemanasan global

d. banyak hewan yang mudah mencari makanannya 12.Berikut ini manakah kegiatan

manusia yang dapat

penebangan hutan secara liar c. penambangan, penebangan

hutan secara liar, pembakaran hutan

d. penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan, reboisasi

13.Kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi dari hamparan tanah menjadi daratan yang digenangi air adalah. …

a. pengaspalan jalan b. pembuatan waduk c. pembangunan jembatan d. pembakaran hutan

14.Penutupan permukaan tanah oleh bangunan atau aspal dan beton dapat mengakibatkan … a. air sulit meresap ke tanah b. tanah menjadi subur c. banyak spesies hewan yang

tidak terganggu d. tanah menjadi erosi

15.Kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi yaitu . . . .

a. pembakaran hutan b. penangkapan ikan di laut c. penanaman padi di sawah d. pembangunan gedung sekolah

16.Sistem perladangan dengan meninggalkan

lahan setelah panen disebut perladangan….

a. semusim b. sementara c. berpindah d. tidak tetap

17.Penebangan liar di Indonesia dimulai di hutan ….

(24)

c. Sulawesi d. Papua

18. Banjir merupakan persoalan rumit di wilayah perkotaan. Salah satu cara mencegah banjir merupakan bentuk pengubahan permukaan bumi yaitu .... a. pembuatan jembatan b. pembangunan kanal banjir c. pemindahan rumah di

bantaran Sungai

d. pembangunan kawasan kota yang rendah

19.Semakin banyaknya manusia mengakibatkan semakin luasnya lahan untuk.... a. tempat tinggal b. suaka margasatwa c. kebun binatang d. reboisasi

20.Berikut ini kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya banjir adalah ....

a. membuang sampah pada tempatnya

b. membuang sampah di sungai

c. mencuci baju di sungai d. membersihkan sampah di

parit

21.Penanaman kembali hutan yang sudah ditebang disebut …. a.reboisasi

b.tebang pilih c. tsunami d. ekosistem

22.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir adalah.... a. menebang pepohonan yang

ada di hutan secara liar b. mengadakan penghijauan

di lahan-lahan yang kosong c. membuang sampah di

sungai

d. menebang pohon yang ada di pinggir jalan

23.Hasil hutan yang sering digunakan manusia untuk membuat bahan bangunan, meja dan kursi adalah …. a.Jati c. bambu b.Jambu d. padi

24.Berikut ini dampak yang terjadi akibat penggundulan hutan, kecuali ….

a.erosi c. banjir b.tsunami d. kekeringan 25.Sumber air dibedakan

menjadi dua, yaitu sumber air alami dan sumber air buatan. Yang merupakan sumber air alami adalah .... a. sumur pompa b. sumur tradisional c. danau

(25)

26.Yang merupakan contoh cara penghematan air adalah, kecuali .... a. menutup kran setelah

digunakan

b. menyiram tanaman dengan bekas air cucian c. mencuci pakaian sedikit

demi sedikit

d. mencuci kendaraan jika kotor

27.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir adalah ....

a.menebang pepohonan yang ada di hutan secara liar

b.mengadakan penghijauan di lahan-lahan yang kosong

c.membuang sampah di sungai

d.menebang pohon yang ada di pinggir jalan 28.Penghijauan berguna untuk

. . .

d. menyimpan air dan melindungi tumbuhan serta hewan

29.Sikap yang perlu dilakukan untuk melindungi sumber daya alam yaitu . . .

a. menebangi hutan b. membuat terasering

pada lahan miring c. membuka lahan sawah

baru dengan cara membakar hutan d. menanam satu jenis

tanaman secara terus-menerus

(26)

Soal Siklus 2 Setelah Di Uji Validitas

Berilah tanda silang (x) huruf a,

b, c, atau d pada jawaban yang

paling tepat !

1. Dampak lingkungan dari pembuatan jalan tol adalah ... a. air sulit meresap

b. tanah menjadi subur c. tanah mengandung humus d. udara menjadi sejuk

2. Di kota-kota besar didirikan berbagai macam pabrik atau industri. Sebagian besar pabrik membuang limbahnya ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Pembuangan limbah pabrik ke sungai dapat mengakibatkan...

a. populasi tumbuhan air semakin meningkat b. meningkatnya kandungan

oksigen di air

c. musnahnya kehidupan di sungai

d. ikan dapat berkembang biak dengan cepat

3. Berikut ini dampak positif dari kegiatan manusia dalam mengubah permukaan bumi,

kecuali ....

a. dapat meningkatkan hasil pangan

b. hilangnya daerah resapan air c. mudahnya jalur transportasi d. terpenuhinya kebutuhan

tempat tinggal

4. Pembendungan aliran air untuk sarana irigasi dan perikanan menghasilkan....

a. danau c. sungai b. waduk d. Laut 5. Selain mengubah bentuk

permukaan bumi, kebakaran

6. Perubahan permukaan bumi yang terjadi akibat penggundulan hutan yaitu . . . .

a. struktur tanah menjadi tidak kuat

b. tumbuhan perdu semakin banyak

c. tanah menjadi tandus dan gersang

d. hewan yang hidup di hutan berpindah

7. Akibat dari pembakaran hutan yang dilakukan oleh manusia adalah ....

a. tanah menjadi subur b. air menjadi berlimpah c. pemanasan global

(27)

8. Berikut ini manakah kegiatan

penebangan hutan secara liar c. penambangan, penebangan

hutan secara liar, pembakaran hutan d. penebangan hutan secara

liar, pembakaran hutan, reboisasi

9. Kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi dari hamparan tanah menjadi daratan yang digenangi air adalah. …

a. pengaspalan jalan b. pembuatan waduk c. pembangunan jembatan d. pembakaran hutan 10.Penutupan permukaan tanah

oleh bangunan atau aspal dan beton dapat mengakibatkan … a. air sulit meresap ke tanah b. tanah menjadi subur c. banyak spesies hewan yang

tidak terganggu d. tanah menjadi erosi 11.Penebangan liar di Indonesia

dimulai di hutan …. a. Kalimantan b. Sumatra c. Sulawesi d. Papua

12.Semakin banyaknya manusia mengakibatkan semakin luasnya lahan untuk.... a. tempat tinggal b. suaka margasatwa c. kebun binatang d. reboisasi

13.Berikut ini kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya banjir

adalah ....

a. membuang sampah pada tempatnya

b. membuang sampah di sungai

c. mencuci baju di sungai d. membersihkan sampah di

parit

14.Penanaman kembali hutan yang sudah ditebang disebut ….

(28)

15.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir

adalah....

a. menebang pepohonan yang ada di hutan secara liar b. mengadakan penghijauan

di lahan-lahan yang kosong

c. membuang sampah di sungai

d. menebang pohon yang ada di pinggir jalan

16.Berikut ini dampak yang terjadi akibat penggundulan

17.Sumber air dibedakan menjadi dua, yaitu sumber air alami

18.Yang merupakan contoh cara penghematan air adalah, kecuali ....

a. menutup kran setelah digunakan

b. menyiram tanaman dengan bekas air cucian

c. mencuci pakaian sedikit demi sedikit

d. mencuci kendaraan jika kotor

19.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir adalah .... a. menebang pepohonan yang

ada di hutan secara liar b. mengadakan penghijauan

di lahan-lahan yang kosong

c. membuang sampah di sungai

d. menebang pohon yang ada di pinggir jalan

20.Penghijauan berguna untuk . . . a. melindungi kelestarian

tumbuhan saja

b. melestarikan kehidupan hewan

c. melestarikan tumbuhan dan hewan

d. menyimpan air dan

(29)

Kunci Jawaban 1. A

2. C 3. B 4. B 5. A 6. C 7. C 8. C 9. B 10. A

(30)

Angket penilaian Hasil Belajar Afektif Sebelum di Uji Ahli Dengan Guru Kelas I. Identitas Responden

Nama : Kelas : Nomor absen : II. Petunjuk pengisian

1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama dan pilihlah salah satu dari empat jawaban alternatif yang sesuai dengan apa yang anda alami.

2. Jawablah pertanyaan yang ada dengan memberi tanda centang ( ) pada salah satu jawaban saja.

Keterangan jawaban :

SS : Sangat setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No. Uraian SS S TS STS

1. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal IPA yang tidak bisa dikerjakan oleh teman.

2. Saya rajin masuk sekolah

3. Saya datang ke sekolah 10 menit sebelum masuk berbunyi

4. Saat bel berbunyi saya segera masuk kelas

5. Saya mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan dirumah

6. Saya mencatat materi yang disampaikan guru

7. Saya mempelajari materi yang kurang saya pahami di rumah

8. Saya menjawab pertanyaan yang diberikan guru 9. Saya mengumpulkan tugas tepat waktu

10. Saya mengerjakan soal yang diberikan guru 11. Saya selalu mengerjakan PR

(31)

13. Saya tertantang menyelesaikan soal yang sulit 14. Saya menjawab pertanyaan yang diberikan guru 15. Saya selalu berlatih mengerjakan soal

16. Saat ulangan saya mengerjakan sendiri

17. Saya mencari informasi lain ketika ada materi uang belum saya pahami

18. Ketika ulangan saya mengerjakan sendiri

19. Saya selalu mengerjakan soal yang diberikan guru 20. Saya belajar tanpa harus disuruh orang tua

21. Saya menyempatkn waktu untuk belajar 22. Saya belajar atas kesadaran saya sendiri 23. Saya melakukan belajar di rumah

24. Saya mempunyai waktu belajar minimal 2 jam di rumah

25. Saya belajar sepulang sekolah

26. Saya mengerjakan PR yang diberikan oleh guru 27. Saya belajar supaya menjadi siswa yang berprestasi 28. Saya belajar supaya nilai saya bagus

(32)

Angket penilaian Hasil Belajar Afektif Setelah di Uji Ahli Dengan Guru Kelas III. Identitas Responden

Nama : Kelas : Nomor absen : IV. Petunjuk pengisian

1. Bacalah setiap pernyataan dengan seksama dan pilihlah salah satu dari empat jawaban alternatif yang sesuai dengan apa yang anda alami.

2. Jawablah pertanyaan yang ada dengan memberi tanda centang ( ) pada salah satu jawaban saja.

Keterangan jawaban :

SS : Sangat setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No. Uraian SS S TS STS

1. Saya rajin masuk sekolah

2. Saya datang ke sekolah 10 menit sebelum masuk berbunyi

3. Saya mempelajari kembali materi yang sudah diajarkan dirumah

4. Saya mempelajari materi yang kurang saya pahami di rumah

5. Saya mengumpulkan tugas tepat waktu 6. Saya selalu mengerjakan PR

7. Saya tidak mudah menyerah menghadapi soal yang susah

8. Saya tertantang menyelesaikan soal yang sulit 9. Saya menjawab pertanyaan yang diberikan guru 10. Saya selalu berlatih mengerjakan soal

(33)

15. Saya mempunyai waktu belajar minimal 2 jam di rumah

16. Saya mengerjakan PR yang diberikan oleh guru 17. Saya belajar supaya menjadi siswa yang berprestasi 18. Saya belajar supaya nilai saya bagus

(34)

NO KEGIATAN

SKOR

1 2 3 4

1 Kemampuan menggunakan alat dan sikap kerja

1. Kemampuan memahami sumber belajar yang diperoleh siswa :

a) Sudah benar dalam memahami sumber belajar yang diperoleh

b) Agak benar dalam memahami sumber belajar yang diperoleh

c) Kurang benar dalam memahami sumber belajar yang diperoleh

d) Tidak benar dalam memahami sumber belajar yang diperoleh

2. Kekompakan kelompok dalam diskusi siswa :

a) Sudah kompak dalam berdiskusi

b) Agak kompak kompak dalam berdiskusi c) Kurang kompak dalam berdiskusi

d) Tidak kompak kompak dalam berdiskusi 2 Kemampuan siswa menganalisis suatu

pekerjaan dan menyusun urutan pekerjaan. 1) Melaksanakan tugas sesuai prosedur siswa : a) Sudah sesuai prosedur

b) Hampir sesuai prosedur c) Kurang sesuai prosedur d) Tidak sesuai prosedur

(35)

a) Tepat waktu b) Terlambat 5 menit c) Terlambat 10 menit

d) Terlambat lebih dari 15 menit

4. Kemampuan siswa dalam membaca gambar dan atau symbol

1. Kemampuan memahami materi berdasarkan gambar yang disajikan: a) Paham

b) Cukup Paham c) Kurang Paham d) Tidak Paham

5. Keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang telah ditentukan 1. Kesesuaian laporan dengan tujuan

pembelajaran a) 100 % terpenuhi b) 75 % terpenuhi c) 50 % terpenuhi d) 25 % terpenuhi

2. Penggunaan EYD dalam laporan a) 100 % benar

b) 75 % benar c) 50 % benar d) 25 % benar

(36)

Lembar Penilaian Hasil Belajar Sebelum di Uji Validitas Psikomotor

NO KEGIATAN

SKOR

1 2 3 4

1 Kemampuan menggunakan alat dan sikap kerja

1. Kemampuan memahami sumber belajar yang diperoleh siswa :

a) Sudah benar dalam memahami sumber belajar yang diperoleh

b) Agak benar dalam memahami sumber belajar yang diperoleh

c) Kurang benar dalam memahami sumber belajar yang diperoleh

d) Tidak benar dalam memahami sumber belajar yang diperoleh

2. Kekompakan kelompok dalam diskusi siswa :

a) Sudah kompak dalam berdiskusi

b) Agak kompak kompak dalam berdiskusi c) Kurang kompak dalam berdiskusi

d) Tidak kompak kompak dalam berdiskusi 2 Kemampuan siswa menganalisis suatu

pekerjaan dan menyusun urutan pekerjaan. 1) Melaksanakan tugas sesuai prosedur siswa : a) Sudah sesuai prosedur

(37)

3 Kecepatan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya

1. Waktu pengumpulan laporan siswa : a) Tepat waktu

b) Terlambat 5 menit c) Terlambat 10 menit

d) Terlambat lebih dari 15 menit

4. Kemampuan siswa dalam membaca gambar dan atau symbol

1. Kemampuan memahami materi berdasarkan gambar yang disajikan: a) Paham

b) Cukup Paham c) Kurang Paham d) Tidak Paham

5. Keserasian bentuk dengan yang diharapkan dan atau ukuran yang telah ditentukan 1. Kesesuaian laporan dengan tujuan

pembelajaran a) 100 % terpenuhi b) 75 % terpenuhi c) 50 % terpenuhi d) 25 % terpenuhi

(38)

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1

Nama Sekolah : SDN Kutowinangun 04 Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahua Alam) Kelas/ Semester : V (lima)/ 2 (dua)

Materi Pokok : Peristiwa Alam Alokasi Waktu : 4 x 35 menit Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan

A. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

B. Kompetensi Dasar

7.3 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan.

C. Indikator Siswa dapat:

1) Menyebutkan beberapa peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

2) Melaporkan dampak peristiwa alam bagi makhluk hidup dan lingkungan. 3) Mengidentifikasikan cara mencegah peristiwa alam yang disebabkan oleh

manusia.

D. Tujuan Pembelajaran

 Setelah guru mengorientasikan pada permasalahan mengenai peristiwa alam di Indonesia dengan media gambar, siswa dapat menyebutkan paling sedikit tiga peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

(39)

dapat mengidentifikasi paling sedikit tiga cara dalam mencegah peristiwa alam yang disebabkan oleh manusia.

Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab dan Ketelitian.

E. Materi Pembelajaran

Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia dan

Cara Mencegah Peristiwa Alam yang Disebabkan oleh Manusia

Semua jenis aktivitas alam disebut juga peristiwa alam. Segala macam bencana alam termasuk dalam peristiwa alam. Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia antara lain: Gempa bumi, Banjir, Angin puting, Gunung meletus, Tanah longsor.

1. Gempa bumi

Gempa dibedakan menjadi tiga, yaitu gempa vulkanik, runtuhan, dan tektonik. Gempa yang paling hebat yaitu gempa tektonik. Gempa tektonik terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.

2. Gunung Meletus

Gunung api yang sedang meletus dapat memuntahkan awan debu, abu, dan lelehan batuan pijar atau larva. Larva ini sangat panas. Saat menuruni gunung, lava ini dapat membakar apa saja yang dilaluinya. Namun saat dingin, aliran larva ini mengeras dan menjadi batu. Apabila lava ini bercampur dengan air hujan, dapat mengakibatkan banjir lahar dingin. Gunung meletus sering disertai dengan gempa bumi.

3. Banjir

Bencana banjir diawali dengan curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan dikatakan tinggi jika hujan turun secara terus-menerus dan besarnya lebih dari 50 mm per hari. Air hujan dapat mengakibatkan banjir jika tidak mendapat cukup tempat untuk mengalir. Seringkali sungai tidak mampu menampung air hujan sehingga air meluap menjadi banjir.

4. Tanah Longsor

(40)

2008 terjadi tanah longsor di beberapa daerah. Bencana ini di antaranya terjadi di Brebes dan Tawangmangu yang memakan banyak korban harta dan jiwa.

5. Angin Puting Beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai angin kencang. Kecepatan angin putting beliung bisa mencapai 175 km/jam. Angin putting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya.

Cara Mencegah Peristiwa Alam yang Disebabkan Oleh Manusia. a. Terasering atau sengkedan

Terasering atau sengkedan adalah bangunan konservasi tanah dan air secara mekanis yang dibuat untuk memperpendek panjang lereng dan atau memperkecil kemiringan lereng dengan jalan penggalian dan pengurugan tanah melintang lereng. Tujuan pembuatan teras adalah untuk mengurangi kecepatan aliran permukaan dan memperbesar peresapan air, sehingga kehilangan tanah berkurang. Cara utama untuk menahan erosi air dan angin adalah dengan membentuk mulsa tanah dengan cara menyusun campuran dedaunan dan ranting pohon yang berjatuhan di atas tanah dan membentuk penahan aliran air, misalnya dengan membentuk teras-teras di perbukitan. Penanaman pada terasering dilakukan dengan membuat teras-teras yang dilakukan untuk mengurangi panjang lereng dan menahan atau memperkecil aliran permukaan agar air dapat meresap ke dalam tanah.

b. Reboisasi

Reboisasi adalah penanaman hutan kembali. Reboisasi merupakan kegiatan untuk menanam tanaman di hutan, karena tanaman di hutan telah habis, biasanya akibat deforestisasi atau penggundulan hutan akibat kegiatan manusia. Reboisasi berarti penanaman pohon di hutan dengan tujuan mengembalikan hutan seperti sedia kala yang penuh dengan tanaman, reboisasi sering juga disebut sebagai pemulihan hutan. c. Membuang sampah pada tempatnya

(41)

rumah, didalam rumah dan sebagainya. Manfaat dari membuang sampah pada tempatnya adalah sebagai berikut : menjaga kebersihan, mencegah banjir, mencegah bau tidak sedap, agar terlihat rapi dan iindah, memudahkan daur ulang sampah, dan mencegah kerusakan tanah dan air.

F. Model Pembelajaran

Model : Problem Based Learning berbantuan media gambar. Metode : Ceramah,Tanya Jawab, Diskusi dan Penugasan.

G. Media dan Sumber Belajar a) Media Gambar:

Media gambar: gambar tanah longsor, gunung meletus, angin puting beliung, banjir, dan gempa bumi.

b) Sumber Belajar:

1. Azmiyawati, Choiril. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Penerbit Departemen Pendidikan Nasional.

2. Buku BSE kelas 5 dan buku lain yang relevan.

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengajak berdoa (religius)

 Mengecek kehadiran peserta didik (disiplin)

 Siswa diajak untuk mengingat kembali pembelajaran sebelumnya

 Apersepsi: guru mengkondisikan siswa ke dalam proses pembelajaran yang kondusif.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi pembelajaran, dan kompetensi yang diharapkan.

(42)

dengan penuh semangat setiap pengalaman yang akan didapat pada pembelajaran.

1) Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah  Guru menunjukkan beberapa gambar peristiwa alam

berupa bencana yang terjadi di Indonesia antara lain tanah longsor, banjir, gempa bumi, puting beliung, dan gunung meletus sambil menanyakan kepada siswa “Pernahkah kalian melihat bencana alam? Mengapa bisa terjadi bencana alam di Indonesia? Bagaimana dampak bagi manusia?”

Inti  Siswa diajak tanya jawab tentang peristiwa alam yang ada di Indonesia: Antara lain tanah longsor, banjir, gempa bumi, puting beliung dan gunung meletus. 2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.  Guru mengorganisasikan siswa untuk membentuk

kelompok diskusi sebanyak 5 kelompok dalam memecahkan masalah yang telah diajukan guru di awal pembelajaran.

 Guru membagikan lembar diskusi tentang artikel peristiwa alam banjir dan tanah longsor.

3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok.

 Siswa dibantu guru dalam proses pemecahan masalah melalui diskusi.

 Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya pada lembar kerja kelompok.

4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.

 Perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain menanggapinya.

(43)

masalah.

 Siswa dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan tanya jawab dan berargumentasi.

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami.

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman dan memberikan penguatan.

Penutup  Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan hari ini.

 Guru memberi kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

 Guru meminta siswa untuk belajar materi selanjutnya pada siswa tentang cara mencegah peristiwa alam yang disebabkan oleh manusia.

 Salam dan doa penutup.

10 menit

Pertemuan ke-2

Kegiatan Diskripsi Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengajak berdoa (religius)

 Mengecek kehadiran peserta didik (disiplin)

 Siswa diajak untuk mengingat kembali pembelajaran sebelumnya

 Apersepsi: guru mengkondisikan siswa ke dalam proses pembelajaran yang kondusif.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi pembelajaran, dan kompetensi yang diharapkan.

(44)

semangat bahwa dalam pembelajaran akan didapatkan pengalaman.

1) Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah  Guru menunjukkan beberapa gambar pencegahan

peristiwa alam yang ada di Indonesia: antara lain terasering, reboisasi, membuang sampah pada tempatnya, dan kerja bakti membersihkan selokan kemudian mengajukan permasalahan:

Apa yang akan terjadi apabila orang membuang sampah sembarangan? Mengapa kita perlu membuang sampah pada tempatnya, kerja bakti membersihkan selokan, membuat terasering, dan melakukan reboisasi hutan?” Inti  Siswa diajak tanya jawab tentang gambar yang telah di

perlihatkan oleh guru tentang cara pencegahan peristiwa alam yang disebabkan oleh manusia

2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar  Guru mengorganisasikan siswa untuk membentuk

kelompok diskusi sebanyak 5 kelompok dalam memecahkan masalah yang telah diajukan guru di awal pembelajaran.

 Guru membagikan artikel tentang cara pencegahan peristiwa alam yang disebabkan oleh manusia seperti : pentingnya penanaman pohon dan reboisasi, terasiring cegah longsor, dan kebiasaan membuang sampah sembarangan.

 Guru membagikan lembar diskusi tentang artikel cara pencegahan peristiwa alam yang disebabkan oleh manusia

3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

(45)

melalui diskusi

 Setiap kelompok menuliskan hasil diskusinya pada lembar kerja kelompok

4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

 Perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain menanggapinya. 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah

 Siswa dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dengan tanya jawab dan berargumentasi.

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami.

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman dan memberikan penguatan.

Penutup  Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan hari ini.

 Guru memberi kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

 Guru meminta siswa untuk belajar materi selanjutnya pada siswa tentang cara mencegah peristiwa alam yang disebabkan oleh manusia

 Salam dan doa penutup.

10 menit

I. Penilaian

Prosedur Penilaian : Penilaian hasil belajar siklus 1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis.

(46)
(47)

Ini Penyebab Banjir di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar air Universitas Indonesia (UI), Firdaus Ali, menyatakan bahwa banjir besar yang kembali terulang di Jakarta saat ini, salah satunya, dipicu kondisi tanah yang jenuh. Hal itu menyebabkan proses peresapan air menjadi tak optimal.

Selain itu, kondisi drainase di Jakarta yang buruk pun memperparah keadaan. Firdaus menjelaskan, seluruh volume air di Jakarta dapat ditampung melalui dua media, yakni yang mengalir di sungai, dan yang meresap ke dalam tanah. Dengan kondisi tanah Jakarta yang jenuh, akibatnya hanya 15 persen yang mampu terserap dan sisanya tumpah di permukaan. "Tanah jenuh, dan hujan terus turun. Akhirnya air mengalir ke mana-mana," kata Firdaus, Kamis (17/1/2013).

Lebih jauh Firdaus menyampaikan, daya tampung 13 sungai yang terdapat di Jakarta mencapai 8 juta meter kubik, sedangkan Kanal Banjir Barat (KBB) sanggup menampung volume air 500.000 meter kubik per detik. Meski demikian, semua menjadi tidak berlaku saat hujan terus mengguyur tanpa henti.

Menurut dia, curah hujan di Jakarta saat ini masih berada di kisaran 95 milimeter, dan di wilayah hulu (Puncak, Bogor) masih di bawah 75 milimeter. Angka ini jauh dibandingkan hujan yang mengguyur Jakarta pada 2007 yang mencapai 320 milimeter.

Perlu diketahui, satu milimeter air hujan di satu meter persegi dapat menghasilkan air sebanyak satu liter. Dapat dibayangkan, luas Jakarta yang mencapai 626 kilometer persegi dikali curah hujan saat ini yang mencapai sekitar 95 milimeter."Tapi sekarang kan hujan terus menerus. Air pasang laut juga lagi tinggi sehingga volume menampung air jadi tak berlaku," ujar Firdaus.

(48)

Penyebab Utama Longsor Banjarnegara Terungkap

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah

menurunkan tim dari Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta Badan

Geologi pasca terjadinya bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara. Tim yang mendapat

tugas melakukan penyelidikan guna mencari penyebab terjadinya longsor tersebut telah

menghasilkan tiga kesimpulan sementara.

Pusat Vulkanologi dan Badan Geologi mencatat pergerakan tanah di Desa Tunggoro,

Kecamatan Sigaluh dan Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara mulai

terjadi pada Kamis, 11 Desember 2014 pada pukul 11.00 WIB. Gerakan tanah yang terjadi

diperkirakan berupa longsoran bahan rombakan pada tebing di tepi jalan. “Tim memperkirakan ada

tiga faktor penyebab terjadinya gerakan tanah di lokasi bencana,” bunyi informasi resmi yang

dikutip dari situs Kementerian ESDM, Senin(15/12).

Tiga faktor tersebut adalah :

Pertama, morfologi daerah bencana dan sekitarnya yang secara umum berupa perbukitan dengan kemiringan landai hingga terjal. Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Terjadi Gerakan Tanah

Provinsi Jawa Tengah Desember 2014 versi Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi

Bencana Geologi, daerah tersebut termasuk zona potensi terjadi gerakan tanah menncegah sampai

tinggi . Sehingga pada daerah tersebut dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal,

terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng

mengalami gangguan tinggi, dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Kedua, litologi yang diperkirakan bersifat sarang dengan daya resap air yang tinggi, yaitu berupa lahar dan endapan alluvium dari bahan rombakan gunung api, aliran lava dan breksi, dengan batuan

dasar yang berupa aglomerat bersusunan andesit, lava andesit hornblenda, dan tuf.

Ketiga,curah hujan yang tinggi dan lama pada saat dan sebelum kejadian longsor juga turut berkontribusi menggerakkan tanah ke pemukiman penduduk. Temuan tersebut telah disampaikan

kepada otoritas dan warga setempat oleh tim Kalji kelayakan huni yang beranggotakan ahli-ahli

geologi tersebut.Tim juga memberikan rekomendasi teknis penanganan bencana longsor. Selain

memberikan penjelasan atas penyebab longsor tersebut. Tim juga akan melakukan kajian kelayakan

huni di daerah sekitar bencana dan jika daerah bencana tidak layak huni, tim akan mencari lokasi

yang aman untuk relokasi.

(49)

2014 terus dikaji Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Mereka meyakini letusan ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah letusan Gunung Kelud. Ketua Tim Pemantau Aktivitas Gunung Kelud dari PVMBG Bandung Umar Rosyadi mengatakan letusan tahun ini sangat luar biasa. Ketinggian lontaran material ke angkasa hingga radius 17 kilometer menjadi bukti besarnya daya ledak magma Gunung Kelud. "Ini letusan terbesar sepanjang sejarah Gunung Kelud," kata Umar, di pos pemantauan Gunung Kelud Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Rabu, 26 Februari 2014. Tak hanya daya ledak ke angkasa yang fenomenal, lontaran pasir dan debu vulkanik yang menyebar hingga ke kawasan Jawa Barat menjadi ukuran kedahsyatan letusan ini. Bahkan, akibat tingginya intensitas debu, sejumlah bandara di Pulau Jawa terpaksa berhenti beroperasi. Menurut Umar, daya ledak dan dampak letusan ini bahkan jauh melebihi Gunung Merapi dan Sinabung. Ini menunjukkan aktivitas dapur magma Gunung Kelud jauh melebihi dapur magma gunung api lainnya. "Karena kekuatan letusan sangat dipengaruhi aktivitas dapur magma," kata Umar.

Tingginya energi dari perut bumi ini juga terukur dari jumlah kegempaan yang ada saat letusan atau erupsi. Jika pada erupsi 2007 silam tercatat 500 kali gempa, letusan tahun ini mencapai 1.000 kali. Menurut Umar, besarnya gempa ini cukup menjadi parameter bagi tim vulkanologi untuk memperkirakan erupsi yang terjadi akan bersifat eksplosif (meledak). Jika letusan seperti ini tak bisa dibaca oleh sistem mitigasi yang ada, bisa dipastikan jumlah korban yang ditimbulkan akan sangat besar. Hal ini pernah terjadi pada letusan 1919 ketika terjadi lepasan volume vulkanik sebesar 40 juta meter kubik ke angkasa hingga menewaskan 5.110 jiwa. Kala itu pergerakan awan panas mencapai 37,5 kilometer dari pusat letusan. Besarnya letusan ini juga diakui sejumlah orang tua di lereng Kelud. Suprihatin, 51 tahun, warga Desa Sugihwaras mengatakan letusan yang dia alami pada 1990 dan 2007 tak sehebat saat ini. Meski hujan pasir juga terjadi pada letusan tahun 1990, namun segera hilang setelah diguyur hujan dua hari paska letusan. Sementara letusan 2007 justru tak dirasakan sama sekali karena bersifat efusif atau lelehan. "Ini letusannya besar sekali," katanya.

(50)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Sedikitnya sekitar 700an rumah dan beberapa bangunan di kawasan Bandung Timur rusak karena terjangan angin puting beliung yang terjadi pada Kamis (18/12) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Selain merusak bangunan, puting beliung juga membuat pepohonan di kawasan tersebut tumbang. "Total 700an rumah rusak, 80an pohon tumbang, 1 meninggal dunia," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melalui cuitan di twitternya, Jumat (19/12) dini hari.

Ia mengatakan kerusakan terparah berada di daerah Cipadung, Cipadung Wetan, dan Mekar Mulya. Di wilayah tersebut hampir semua atap bangunan tidak luput dari terjangan puting beliung. Akibat musibah tersebut, listrik di daerah tersebut juga mati karena banyaknya tiang listrik yang roboh. Bahkan ratusan warga di daerah Cinambo harus mengungsi di masjid terdekat.

Saat ini penanganan terhadap korban puting beliung tersebut ditangani oleh tim darurat kecamatan setempat. Rencananya, hari ini Pemkot Bandung dan jajaran TNI/ Polri akan melakukan pembersihan wilayah tersebut dan mendirikan dapur umum. "Besok Pemkot bersama TNI/Polri turun ke lokasi, bagi yang mau bantu tenaga besok pasukan/relawan jan 08.00 WIB di Borma AH Nasution," kata Emil, sapaan akrabnya. Hujan besar disertai angin kencang menerjang Kota Bandung dari siang hingga malam kemarin, rumah warga termasuk salah satunya bangunan Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung tak luput dilalui angin kencang tersebut. Hudana warga Cipadung, mengatakan angin puting nampak jelas dari wilayah tersebut. Ia sendiri sempat mengabadikan saat angin puting beliung itu menerjang kawasan Bandung Timur tersebut.

(51)

Masyarakat memiliki hubungan yang kuat dan terus-menerus dengan lahan dan hutan. Hutan menyediakan pangan, kayu, bahan-bahan alami, obat-obatan, bahan bakar, rumah bagi hewan dan burung dan suatu hubungan rasa dengan nenek moyang atau asal dari binatang-binatang tersebut. Daerah-daerah yang memiliki hutan harus dilindungi dan dikelola dengan hati-hati. Hutan-hutan ini merupakan bank benih untuk masa depan (plasmanutfah).

Kita memiliki berbagai macam tanaman dan binatang yang hanya bisa tumbuh dan hidup di daerah kita. Ini disebabkan karena iklim, bentang alam/lanskap yang khas, dan asal-muasal terbentuknnya lahan itu di masa silam. Pelestarian spesies-spesies ini akan membantu kita untuk mempertahankan budaya dan warisan kita. Banyak sekali jenis tanaman yang bisa dijadikan obat, minyak, dan produk-produk serta kegunaan lainnya yang akan memberikan keuntungan dan pendapatan di masa depan.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan melindungi dan mengelola hutan secara hati-hati. Langkah berikutnya adalah melakukan reboisasi dan mengembalikan keseimbangan alam. Kita harus memelihara hubungan yang kuat dengan alam. Kita memerlukan solusi jangka panjang untuk membuat lingkungan dan lahan menjadi sehat dan kuat hingga ke masa depan. Banyak daerah yang hutannya telah hilang menderita karena erosi dan krisis tanah. Sulit untuk memperoleh produktivitas yang bagus pada lahan-lahan tersebut. Bahkan sering pertanian pada daerah-daerah ini justru mengakibatkan lebih banyak erosi dan masalah baru. Penanaman pohon dan reboisasi dapat membantu menghentikan erosi, memperbaiki kerusakanlahan, sekaligus memberikan pangan, kayu, minyak, obat-obatan, serat, dan pendapatan lain yang lebih banyak lagi. Ini merupakan pendapatan yang berkelanjutan.

Penanaman pohon juga bisa diintegrasikan dengan peternakan dan tanaman budidaya. Penghasilan dan pendapatan dari pohon dan hutan lebih aman karena tanaman pohon lebih sedikit tercemar oleh kondisi cuaca yang buruk. Suatu sistem hutan yang dirancang dengan baik akan membutuhkan perawatan yang sedikit begitu sistem ini berhasil dibentuk atau dibangun. Hutan dan pohon-pohon akan memperbaiki kesehatan lingkungan, bukan hanya pada lahan tempat tanaman itu ditanam, tetapi juga pada lingkungan sekitar lahan itu. Bahkan, lingkungan yang baik dan sehat pada daerah pegunungan akan dapat mempengaruhi secara tidak langsung daerah pesisir pantai hingga lingkungan laut.

(52)

PURWAKARTA, KOMPAS - Ruas tol Purbaleunyi-Cipularang Km 100,6 arah Jakarta dari Bandung, Jawa Barat, yang sempat terputus selama 16 jam akibat tertimbun tanah longsor, Rabu siang kembali normal. Agar longsor tak terjadi lagi, di bukit dibuat terasering.

Kepala Bidang Layanan Jalan Tol PT Jasa Marga Andrie Kustiawan, Rabu (13/2), selaku pengelola jalan tol Purbaleunyi-Cipularang, berharap peristiwa tersebut tak terulang lagi dengan cara mempertahankan tata guna lahan di sekitar jalan tol.

Menurut Andrie, titik longsor bisa dilintasi kendaraan pada pukul 10.10 setelah tumpukan tanah disingkirkan dari badan jalan. Untuk membersihkan timbunan tanah, Jasa Marga mengerahkan 4 ekskavator, 1 buldoser, dan 10 dump truck yang bekerja sejak tengah malam.

Meski demikian, baru satu ruas jalan yang bisa dilalui sehingga pengguna harus bergantian lewat. Inilah penyebab kemacetan panjang hingga 5 kilometer. ”Rekayasa lalu lintas berupa contraflow atau melawan arus di jalur Jakarta-Bandung dihentikan begitu longsoran tanah berhasil disingkirkan,” ungkap Andrie.

Sebelumnya, pembersihan longsoran tanah baru selesai pada pukul 06.00. Untuk mencegah terjadinya longsor lagi, saat ini di bukit tepi jalan tol dibuat terasering.

(53)

Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan

Kebiasaan membuang sampah di sembarangan tempat telah tertanam di benak orang Indonesia sejak masih usia dini. Bagaimana tidak orang tua secara tidak sadar mengajarkan cara membuang sampah yang tidak benar kepada anak-anak mereka. Itu bisa dilihat dari cara mereka dengan gampang melempar sebungkus sampah ke sungai atau di depan rumah yang dianggap hal lumrah. Masyarakat kita secara umum mempunyai kesadaran yang rendah dalam hal memikirkan konsekuensinya.

Parahnya lagi kebiasaan tersebut oleh sebagian besar masyarakat kita tidak dianggap sebagai sesuatu yang salah. Sampah yang tertumpuk di sungai akan menyumbat aliran air dan dengan hanya sedikit curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya atau air kiriman dari daerah yang lebih tinggi, banjir sudah tidak bisa dielakan lagi. Yang disalahkan pasti pemerintah yang tidak becus. Kurangnya kesadaran untuk mendidik dan memberikan contoh adalah hal yang perlu diperbaiki dan akan membutuhkan waktu yang lama supaya kesadaraan akan kebersihan dapat terciptakan. Kebiasaan untuk hidup sehat dan bersih tidak terlalu menjadi prioritas masyarakat karena masih banyak hal-hal yang lebih penting antara lain seperti memikirkan bagaimana menyediakan makanan sehari-hari di atas meja atau lantai untuk keluarga, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.

Yang kita butuhkan itu adalah kesadaran diri untuk mau hidup sehat dan bersih, bukan hidup bersih karena takut dikenai denda sama Jokowi. Berapapun besarnya denda, tetap saja orang akan curi-curi untuk buang sampah sembarangan, lagian kalau ketangkap, apakah dendanya akan masuk ke Pemprov DKI? Ini akan membuka peluang baru untuk korupsi. Pertanyaannya siapa yang akan menjadi petugas untuk melakukan denda terhadap orang yang membuang sampah sembarang?

(54)

kalau negur orang yang dikenal kan jadinya gak enak dan akan dimusihi, kalau negur orang yang tidak dikenal malah akan terjadi percecokan atau malah terjadi perkelahian.

Pemerintah Pemprov DKI dan Pusat harus secara rutin melakukan kampanye dan sosialisasi kepada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya akan membuahkan hasil yang diinginkan.

Masyarakat yang hidup di bantaran sungai akan dengan mudah membuang sampah ke dalam sungai dari pada harus buang ke dalam tong sampah. Kebiasaan ini telah dilakukan bertahun-tahun. Lagian tidak akan memakan waktu banyak untuk melemparkan sekantong sampah ke sungai. Kekurangan yang lain karena tidak tersedianya tong sampah yang cukup oleh pemerintah dan adanya iuran sampah bulanan.

(55)

Lembar diskusi pertemuan 1

Dengan mencermati artikel di atas, lakukan hal-hal sebagai berikut!

 Kumpulkanlah informasi bersama kelompok kalian dengan menerapkan tabel berikut:

Jenis Peristiwa

Alam

Penyebab Dampak

Lokasi:

Waktu:

 Tulislah kesimpulan berdasarkan diskusi kelompok kalian!

Nama Kelompok : ………

(56)
(57)

1……….. 4.………. 7.……….

2. ……… 5. ………

3. ……… 6. ………

Setelah mencermati artikel, lakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Kumpulkanlah informasi bersama kelompok kalian kemudian isi tabel berikut ini:

Nama peristiwa alam Cara pencegahan dan yang harus dilakukan

(58)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1

Nama Sekolah : SDN Kutowinangun 04 Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahua Alam) Kelas/ Semester : V (lima)/ 2 (dua)

Materi Pokok : Peristiwa Alam Alokasi Waktu : 4 x 35 menit Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan

A. Standar Kompetensi

7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

B. Kompetensi Dasar

7.4 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dsb)

C. Indikator Siswa dapat:

1.Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi untuk memenuhi kebutuhannya beserta dampak negatifnya, misal :

pembakaran hutan, penebangan hutan secara liar, dan penambangan.

2.Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi untuk memenuhi kebutuhannya beserta dampak negatifnya, misal :

pertanian, pembangunan permukiman, dan pembangunan jalan

D. Tujuan Pembelajaran

 Setelah guru mengorientasikan pada permasalahan mengenai beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi untuk memenuhi

(59)

 Setelah berdiskusi mengenai dampak negatif kegiatan manusia yang dapat

mengubah permukaan bumi untuk memenuhi kebutuhannya, siswa dapat melaporkan paling sedikit tiga dampak peristiwa alam bagi makhluk hidup dengan benar.

 Setelah mencari berbagai sumber di perpus, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan manusia yang dapat menguah perukaan bumi beserta dampak negatifnya secara benar.

Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab dan Ketelitian.

E. Materi Pembelajaran

Kegiatan Manusia Yang Dapat Mengubah Permukaan Bumi 1. Pembakaran Hutan

Akir-akir ini manusia banyak melakukan pembakaran hutan untuk dijadikan lahan pertanian, permukiman penduduk, dan untuk industr di Indonesiai. Kawasan hutan yang dijadikan lahan pertanian biasanya berubah menjadi tanah tandus dan gersang. Hal ini karena setelah panen biasanya ladang ini akan ditinggalkan. Sistem perladangan seperti ini disebut perladangan berpindah. Akhirnya hutan yang dahulu menghijau menjadi tanah tandus dan gersang.

(60)

2. penebangan hutan secara liar

Selain pembakaran hutan, manusia juga melakukan penebangan hutan secara liar. Pohon-pohon ini diambil kayunya sebagai bahan bangunan. Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar ini juga dapat mengubah permukaan bumi. Penebangan liar di Indonesia dimulai di Kalimantan pada awal tahun 1960-an. Akhirnya penebangan liar ini meluas sampai ke Sumatra dan Sulawesi. Penebangan liar ini membuat hutan di Indonesia rusak. Proses penebangan hutan secara liar disebut dengan penggundulan hutan.

Pepohonan sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Jadi, penebangan pohon harus dilakukan secara hati-hati dan disertai dengan usaha pelestariannya. Penebangan hutan harus disertai dengan penanaman kembali benih-benih pohon yang telah ditebang. Benih-benih ini akan tumbuh dan dapat menggantikan pohon-pohon yang telah ditebang. Melalui cara ini kelestarian hutan tetap terjaga. Penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadinya perubahan permukaan bumi .

Hutan ini akan berubah menjadi lahan tandus dan gersang. Selain itu, penggundulan hutan juga berdampak pada kehidupan makhluk hidup. Penggundulan hutan telah membunuh ratusan ribu spesies tumbuhan dan hewan. Banyaknya pohon yang ditebangi menyebabkan hewan-hewan hutan kehilangan makanan dan tempat berlindung.

3. Penambangan

(61)

perlu menggali. Kegiatan ini mengubah bentuk permukaan bumi menjadi lubang-lubang bekas penambangan. Bahan tambang lainnya digali dari terowongan yang berada ratusan meter di bawah permukaan tanah. Cara ini disebut penambangan bawah tanah. Penambangan ini lebih sulit daripada penambangan di permukaan. Para penambang menggali sebuah lubang menuju ke dalam tanah dan mengambil bijih. Pengambilan bijih ini menggunakan bor atau bahan peledak sebelum diangkut ke permukaan. Kegiatan ini menimbulkan tanah berongga. Tanah yang berongga menyebabkan tanah kurang kuat sehingga bisa runtuh. Selain penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah, ada juga cara lainnya yaitu pengerukan. Pengerukan merupakan cara lain yang digunakan untuk mengumpulkan logam-logam yang terendap di dalam batuan di dasar sungai atau sumber air lainnya.

Beberapa dampak negatif akibat pertambangan jika tidak terkendali antara lain sebagai berikut:

1) Kerusakan lahan bekas tambang.

2) Merusak lahan perkebunan dan pertanian.

3) Membuka kawasan hutan menjadi kawasan pertambangan.

4) Dalam jangka panjang, pertambangan adalah penyumbang terbesar lahan sangat kritis yang susah dikembalikan lagi sesuai fungsi awalnya.

5) Pencemaran baik tanah, air maupun udara. Misalnya debu, gas beracun, bunyi dll.

6) Kerusakan tambak dan terumbu karang di pesisir.

7) Banjir, longsor, lenyapnya sebagian keanekaragaman hayati.

8) Air tambang asam yang beracun yang jika dialirkan ke sungai yang akhirnya ke laut akan merusak ekosistem dan sumber daya pesisir dan laut. 9) Menyebabkan berbagai penyakit dan mengganggu kesehatan.

(62)

4. Pertanian

Tumbuan merupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri. Manusia membutuhkan makanan yang diperoleh dari tumbuhan tersebut. Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Dalam memenuhi kebutuhan pokok, manusia menanam berbagai tumbuhan. Misalnya, padi, jagung, kelapa, dan tebu. Ketika menanam padi, para petani mencangkul tanahnya terlebih dahulu. Langkah itu dilakukan untuk menggemburkan tanah. Alat yang digunakan bisa berupa cangkul. Dengan kemajuan teknologi, alat yang digunakan untuk menggemburkan tanah diganti dengan traktor. Pernahkah kamu melihat traktor? Traktor dapat memudahkan pekerjaan petani dalam mengolah sawahnya. Petani menggunakan traktor untuk mengolah sawahnya.

Jika kamu amati, dengan menanam padi, kebutuhan pangan manusia dapat terpenuhi. Namun, banyak kegiatan pertanian yang menyebabkan permukaan bumi berubah. Di antaranya penebangan pohon di hutan untuk membuka lahan pertanian baru. Menurutmu, apa yang akan terjadi jika pengalihfungsian hutan menjadi lahan pertanian baru tetap dibiarkan?

5. Pembangunan Permukiman

(63)

dialihfungsikan menjadi lahan perumahan, akan berdampak negatif bagi lingkungan.

6. Pembangunan Jalan

Pepatah mengatakan, dengan ilmu dan teknologi hidup menjadi mudah. Kemajuan teknologi telah berhasil membuat alat yang canggih. Alat tersebut dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia, contohnya kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor dibuat sebagai alat transportasi. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor dapat menyebabkan kemacetan. Pernahkah kamu mengalami kemacetan saat naik kendaraan? Bagaimana rasanya ? Untuk mengatasi kemacetan dilakukanlah pelebaran jalan. Pelebaran jalan atau pembangunan jalan baru dapat menyebabkan lahan pertanian dan hutan beralih fungsi.

F. Model Pembelajaran

Model : Problem Based Learning berbantuan media gambar. Metode : Ceramah,Tanya Jawab, Diskusi dan Penugasan.

G. Media dan Sumber Belajar a) Media Gambar:

Media gambar: gambar pembakaran hutan, penebangan hutan secara liar, penambangan, pertanian ladang berpindah, pembangunan permukiman, dan pembangunan jalan tol.

b) Sumber Belajar:

1. Azmiyawati, Choiril. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam SD. Penerbit Departemen Pendidikan Nasional.

(64)

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengajak berdoa (religius)

 Mengecek kehadiran peserta didik (disiplin)

 Siswa diajak untuk mengingat kembali pembelajaran sebelumnya

 Apersepsi: guru mengkondisikan siswa ke dalam proses pembelajaran yang kondusif.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi pembelajaran, dan kompetensi yang diharapkan.

 Siswa diberikan penguatan untuk tetap mengikuti dengan penuh semangat setiap pengalaman yang akan didapat pada pembelajaran.

1) Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah  Guru menunjukkan beberapa gambar tentang kegiatan

manusia yang dapat mengubah permukaan bumi untuk

memenuhi kebutuhannya seperti pembakarn hutan, penebangan

hutan secara liar, dan penambangankepada siswa “Pernahkah

kalian melihat kegiatan tersebut? Mengapa manusia melakukan hal itu? Bagaimana dampak bagi manusia?”

10 menit

Inti  Siswa diajak tanya jawab tentang pembakarn hutan, penebangan hutan secara liar, dan penambangan kepada siswa.

2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.

Gambar

Tabel Daftar Soal Validitas dan Reliabilitas Siklus I
Tabel Daftar Soal Validitas dan ReliabilitasSiklus II
Tabel Daftar Soal Validitas dan Reliabilitas Aspek Psikomotor
tugas yang diberikan gambar dan atau symbol
+4

Referensi

Dokumen terkait

DAFTAR NAMA PELAMAR YANG DINYATAKAN LULUS SELEKSI ADMINISTRASI PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN SOSIAL. TAHUN

Apabila dalam suatu kegiatan ekonomi jumlah tenaga kerja sangat berlebihan, sehingga berada dalam suatu keadaan di mana sebagian tenaga kerjanya dipindahkan ke sektor lain tetapi

Untuk menghindari pemakaian cairan pendingin makan digunakan proses pemesinan kering atau hampir kering.Pemesinan magnesium ditandai dengan geram pendek, kualitas

Hitung jenis leukosit adalah penghitungan jenis leukosit yang ada dalam darah berdasarkan proporsi (%) tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah leukosit..

Hasil penelitian tentang hubungan senam hami ldengan kelancaran proses persalinan pada tabel 5.7 menunjukkan bahwa responden yang melakukan senam hamil dengan

Oxidation rates at 700, 750, and 800 °C for the aluminized steel in steam are higher rate due to the crack formation in the alumina scale and aluminide layer in presence of

· Adalah gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan tegangan, dari tegangan ekstre tinggi menjadi tegangan tinggi, dan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah (menegah)

Biaya input non tradable , labor and landrate pada harga sosial adalah sama dengan privatnya, hal ini karena asumsi yang digunakan untuk suku bunga sosial dan